1.
2. IKHTISAR JABATAN:
Melakukan verifikasi pembayaran, rekonsiliasi laporan akuntansi, penyusunan
Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN, pelaporan realisasi dan analisis kinerja
anggaran serta analisis data statistik laporan keuangan, pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin pegawai, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya mempunyai tugas melakukan verifikasi pembayaran,
rekonsiliasi laporan akuntansi, penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa
BUN, pelaporan realisasi dan analisis kinerja anggaran serta analisis data
statistik laporan keuangan yang akurat, akuntabel, dan tepat waktu serta
pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap
kode etik dan disiplin pegawai, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:
4.1 Menatausahakan dokumen sumber.
4.1.1. Memeriksa dokumen sumber antara lain berupa DIPA, DNP, SSBP,
Nota Debet/Nota Kredit, Berita Kurang/Tambah Kantor Pos,
rekening koran dan surat pernyataan saldo (saldo bilyet);
4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk menerima dan menatausahakan
dokumen sumber:
4.1.2.1.Foto kopi DIPA dan dokumen lain yang dipersamakan
termasuk revisinya dari Subbagian Umum;
4.1.2.2.Rangkuman pertanggungjawaban yang dilampiri dengan
Daftar Nominatif Penerimaan (DNP), SSBP, Nota Debet/Nota
Kredit Bank Operasional dan Nota Debet/Nota Kredit Bank
Indonesia, Nota Debet/Nota Kredit Bank Persepsi, Berita
Kurang/Tambah Kantor Pos dari Seksi Bank;
4.1.2.3.SP2D lembar ke-3 beserta SPM lembar ke-1 dan dokumen
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.1.2.4.Rekening koran dan surat pernyataan saldo (saldo bilyet)
serta daftar perbedaan saldo dari Seksi Bank;
42
dan
43
Laporan
Realisasi
44
45
4.9.2
4.9.3
4.9.4
4.9.5
4.9.6
4.9.7
46
4.10.2
Menugaskan
pelaksana
untuk
membuat
konsep
SP2LK/SP2S kepada Satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi
sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan;
4.10.3
Memeriksa
konsep
SP2LK/Surat
Pemberitahuan
Pengenaan Sanksi dan menyampaikan kepada Kepala Kantor
untuk ditetapkan.
4.10.4
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep/net
SP3S kepada Satker yang telah melaksanakan rekonsiliasi.
4.11Menerbitkan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB)/ Surat
Persetujuan Pembayaran Pengembalian (SP3)/ Surat Keputusan
Persetujuan Pembayaran Pengembalian Pendapatan (SKP4) atas
permintaan dari Pengguna Anggaran atau pihak lain.
4.11.1
Memeriksa
permintaan
SKTB
beserta
dokumen
pendukung dari satker/pihak ketiga melalui Subbagian Umum;
4.11.2
Menugaskan pelaksana untuk meneliti dokumen
pendukung yang telah diterima dengan Bukti Jurnal dan Data
Transaksi (BJDT) dan melakukan konfirmasi dengan Seksi/KPPN
terkait;
4.11.3
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep SKTB
sebagai dasar penerbitan Surat Keputusan Pembayaran kembali
dan mencatatnya dalam routing slip;
4.11.4
47
4.13.1
Menerima
Nota
Penyesuaian
pendukungnya dari Seksi Pencairan Dana;
beserta
dokumen
4.13.2
Menugaskan pelaksana melakukan validasi dan verifikasi
data dalam SPM;
4.13.3
Melakukan validasi dan
menandatangani Nota Penyesuaian;
4.13.4
verifikasi
ulang
kemudian
4.13.5
Meneruskan Nota Penyesuaian yang telah disetujui
Kepala KPPN kepada Supervisor untuk diunggah data SPM hasil
koreksi ke database KPPN;
4.13.6
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep surat
persetujuan/penolakan koreksi data ke subbagian umum untuk
dikirimkan setelah ditandatangani Kepala Kantor.
4.14Menerbitkan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB) dalam rangka
pengembalian pendapatan akibat kesalahan perekaman penerimaan oleh
Bank/Pos Persepsi atau kelebihan pelimpahan Bank/Pos Persepsi ke BO
I/III/Bank Indonesia.
4.14.1
Menerima permintaan pengembalian dari Seksi Bank
disertai dengan dokumen pendukung;
4.14.2
Menugaskan pelaksana untuk memeriksa
penerimaan telah diterima dan dibukukun di Kas Negara;
apakah
4.14.3
Menandatangani SKTB apabila penerimaan telah diterima
dan dibukukun di Kas Negara;
4.14.4
4.15.4
Meneliti konsep laporan analisis data statistik Laporan
Keuangan Regional dan menyampaikan kepada Kepala Kantor
untuk ditandatangani;
48
4.15.5
Menyampaikan laporan analisis data statistik Laporan
Keuangan ke subbagian umum untuk dikirim ke Kanwil/Kantor
Pusat Ditjen Perbendaharaan;
4.16Menyusun rencana pemantauan pengendalian intern di lingkungan
KPPN.
4.16.1
Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep rencana
jadwal dan sumber daya pemantauan.
4.16.2
Mengoreksi
dan
menetapkan
konsep
rencana
pemantauan pengendalian intern dan menyampaikan kepada
Kepala KPPN.
4.17Melaksanakan pemantauan pengendalian intern dan kepatuhan kode
etik dan disiplin pegawai.
4.17.1
Menugaskan pelaksana untuk melakukan pemantauan
pengendalian utama, pemantauan efektivitas implementasi dan
kecukupan rancangan pengendalian intern serta kepatuhan kode
etik dan disiplin pegawai.
4.17.2
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep laporan
tersebut.
4.17.3
Mengoreksi
dan
menetapkan
konsep
laporan
pengendalian utama, pemantauan efektivitas implementasi,
kecukupan rancangan pengendalian intern, kepatuhan kode etik
serta disiplin pegawai dan menyampaikan kepada Kepala KPPN.
4.18Menyusun rekomendasi hasil pemantauan pengendalian intern di
lingkungan KPPN.
4.18.1
Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep
rekomendasi hasil pemantauan pengendalian intern di lingkungan
KPPN.
4.18.2
Mengoreksi dan menetapkan konsep rekomendasi hasil
pemantauan pengendalian intern di lingkungan KPPN serta
menyampaikan kepada Kepala KPPN.
4.19Melakukan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemantauan
pengendalian intern dan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai di
lingkungan KPPN.
49
4.19.1
Bersama dengan pelaksana melaksanakan pemantauan
tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemantauan pengendalian
intern dan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai.
4.19.2
Menugaskan pelaksana untuk menyusun laporan hasil
pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemantauan
pengendalian intern dan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai
di lingkungan Kepala KPPN.
4.19.3
Mengoreksi konsep laporan hasil tindak lanjut atas
rekomendasi pemantauan pengendalian intern dan kepatuhan
kode etik dan disiplin pegawai di lingkungan KPPN serta
menyampaikan kepada Kepala KPPN.
4.20Melakukan pengelolaan risiko pada KPPN.
4.20.1
Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berpotensi
menghalangi, menurunkan, atau menunda tercapainya sasaran
pekerjaan KPPN;
4.20.2
risiko;
Melakukan
analisis
risiko
terhadap
sumber-sumber
4.20.3
Mengkaji kekuatan dan kelemahan dari sistem dan
mekanisme pengendalian, baik proses, peralatan, dan praktik yang
ada;
4.20.4
Melakukan analisis risiko sesuai dengan tujuan,
ketersediaan data, kekuatan dan kelemahan dari sistem dan
mekanisme pengendalian, baik proses, peralatan, dan praktik yang
ada;
4.20.5
Menetapkan prioritas risiko dan
tidaknya pengananan terhadap suatu risiko;
menetapkan
perlu
4.20.6
Menentukan jenis penanganan yang efektif dan efisien
untuk suatu risiko;
4.20.7
Melakukan
pengananan risiko;
monitoring
terhadap
pelaksanaan
50
4.21.2
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep laporan
pengelolaan risiko berdasarkan identifikasi, analisis, prioritas dan
jenis penanganan risiko;
4.21.3
Meneliti konsep laporan
menyampaikan kepada Kepala KPPN;
pengelolaan
risiko
dan
4.21.4
Menyampaikan laporan pengelolaan risiko kepada Kanwil
Ditjen Perbendaharaan sebagai sumbangan penanganan risiko
tingkat eselon II.
4.22Melakukan pemantauan terhadap kepatuhan kode etik dan disiplin
pegawai KPPN.
4.22.1
Menerima/mempelajari peraturan tentang kode etik dan
disiplin pegawai;
4.22.2
Memantau perilaku pegawai KPPN dalam mematuhi kode
etik dan disiplin;
4.22.3
Menugaskan pelaksana untuk ikut memantau kepatuhan
kode etik dan disiplin;
4.22.4
Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep laporan
kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai;
4.22.5
Meneliti dan menyampaikan laporan kepatuhan kode etik
dan disiplin pegawai kepada Kepala Kantor/Kanwil/Kantor Pusat
apabila terdapat pelanggaran;
4.23Melakukan penyusunan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
4.23.1
4.23.2
Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan tanggapan
LHP disertai dokumen pendukungnya;
4.23.3
Menyusun konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya
kepada Kepala Kantor.
4.24Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.24.1
Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
51
4.24.2
Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep bahan
masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.24.3
Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara dan menyampaikan kepada Kepala Kantor;
4.24.4
Membahas bersama dengan Kepala Kantor, Kepala
Subbagian Umum, dan para Kepala Seksi mengenai konsep bahan
masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.25Melakukan penetapan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four dan KemenkeuFive lingkup Seksi Verifikasi, Akuntansi dan Kepatuhan Internal.
4.25.1
Mengidentifikasi dan merinci tugas dan fungsi Seksi
Verifikasi, Akuntansi dan Kepatuhan Internal dalam rangka
penyusunan target kinerja Kemenkeu-Four dan Kemenkeu-Five
lingkup Seksi Verifikasi, Akuntansi dan Kepatuhan Internal;
4.25.2
Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan dan
data dalam rangka penyusunan target kinerja Kemenkeu-Four dan
Kemenkeu-Five berdasarkan tugas dan fungsi Verifikasi, Akuntansi
dan Kepatuhan Internal;
4.25.3
Meneliti dan memeriksa serta menetapkan target kinerja
Kemenkeu-Four dan Kemenkeu-Five lingkup Verifikasi, Akuntansi
dan Kepatuhan Internal.
4.26Melakukan penilaian CKP pelaksana lingkup Seksi Verifikasi, Akuntansi
dan Kepatuhan Internal.
4.26.1
Memeriksa
masing pelaksana;
Kontrak
Kinerja
Kemenkeu-Five
masing-
4.26.2
Membandingkan Kontrak Kinerja dengan dengan hasil
kerja masing-masing pelaksana;
4.26.3
evaluator
52
4.27.2
Menugaskan
Pelaksana
untuk
penilai/evaluator melalui aplikasi e-perfomance;
mengusulkan
4.27.3
Menetapkan penilai/evaluator pelaksana lingkup Seksi
Verifikasi, Akuntansi dan Kepatuhan Internal;
4.27.4
Mengisi kuesioner Penilaian Perilaku untuk atasan,
pejabat setara/peer, dan pelaksana tiap semester;
5.
5.1.
5.2.
untuk Seksi Verifikasi dan Akuntansi tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca SAKPA dan Posisi BMN di Neraca dari
Satker;
5.9.
6.1.
6.2.
6.3.
Undang-undang APBN;
6.4.
6.5.
53
6.6.
6.7.
184/PMK.01/2010
tentang
6.8.
6.9.
6.10.
6.12.
Uraian Jabatan;
6.13.
6.14.
Peraturan perundang-undangan
perbendaharaan dan bendahara umum;
lainnya
yang
berkaitan
dengan
7.10.
HASIL KERJA:
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan;
7.7.
7.8.
7.9.
54
7.13. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.14. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT);
7.15. Hasil perekaman data saldo UP;
7.16. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN/KPPN (LAK,LRA, dan Neraca);
7.17. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.18. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.19. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan
laporan pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.20. Surat Keterangan telah dibukukan/ Surat Persetujuan Pembayaran
Pengembalian / Surat Keputusan Persetujuan Pembayaran Pengembalian
Pendaptan (SKP4)
7.21. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.22. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.23. Daftar transaksi tidak terposting;
7.24. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.25. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.26. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.27. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.28. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.29. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.30. Laporan hasil verifikasi pertanggungjawaban bendahara instansi.
7.31. Laporan Keuangan SAKUN;
7.32. Laporan Keuangan SAU;
7.33.Konsep rencana pemantauan pengendalian intern;
7.34.Konsep
laporan
pengendalian
utama,
pemantauan
efektivitas
implementasi, kecukupan rancangan pengendalian intern, kepatuhan
kode etik serta disiplin pegawai;
7.35.Konsep rekomendasi hasil pemantauan pengendalian intern di lingkungan;
7.36.Konsep laporan hasil tindak lanjut atas rekomendasi pemantauan
pengendalian intern dan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai;;
7.37. Sumbangan penanganan risiko tingkat eselon II;
7.38. Konsep tanggapan LHP;
7.39. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN;
7.40. Laporan Realisasi Penerimaan Non Anggaran (PFK);
55
WEWENANG:
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
9.
TANGGUNG JAWAB:
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
9.6.
9.7.
9.8.
9.9.
56
diverifikasi
dan
dalam
hal
koordinasi
RISIKO JABATAN:
Keterlambatan dan ketidakakuratan penyusunan LKPP dapat berdampak pada
keterlambatan dan ketidakakuratan LKPP di tingkat pusat (dinyatakan
57
disclaimer
oleh
BPK)
sehingga
dapat
pertanggungjawaban pemerintah oleh DPR.
berpotensi
Penata (III/c)
DIV/Strata 1
14.3. Diklat/Kursus:
Diklatpim Tingkat IV
14.4.2.
14.4.2.1.
14.4.2.2.
14.4.2.3.
14.4.2.4.
14.4.2.5.
14.4.2.6.
14.4.2.7.
Integrity (2);
14.4.2.8.
14.4.2.9.
ditolaknya
58
15.KEDUDUKAN JABATAN:
KEPALA KPPN
TIPE A2
KEPALA
SUBBAGIAN UMUM
KEPALA SEKSI
PENCAIRAN DANA
DAN MANAJEMEN
SATKER
KEPALA SEKSI
BANK
KEPALA SEKSI
VERIFIKASI, AKUNTANSI
DAN KEPATUHAN INTERNAL