Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Dewan Pengawas
RSUD Lubuk Sikaping Tahun Anggaran 2022 telah dapat diselesaikan untuk memenuhi
peraturan perundang-undangan terkait dengan Rumah Sakit. Dewan Pengawas RSUD
Lubuk Sikaping debentuk dengan Keputusan Bupati Pasaman Nomor ……..Tahun …….
Untuk masa jabatan Tahun 20…… Sampai dengan Tahun 20…..
Kompleksitas pengelolaan rumah sakit cukup tinggi baik dalam aspek pengelolaan
keuangan maupun non-keuangan. Oleh karena itu, diperlukan peran Dewan Pengawas
dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja rumah sakit. Kemudian
dalam rangka menjalankan tugas tersebut, dewan pengawas menyusun laporan yang berisi
tentang kegiatan dewan pengawas.
Akhirnya kami berharap, dengan Laporan Dewan Pengawas ini dapat digunakakn
oleh Bupati Pasaman sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih untuk
kemajuan RSUD Lubuk Sikaping.
Anggota, Anggota,
H. TEGUH SUPRIANTO, SE, MM Prof. Dr. dr. RIZANDA MACHMUD, M.Kes, FISPH, FISCM
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sesuai dengan program kerja dewan pengawas tahun 20XX, Dewan pengawas telah
melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan operasional berupa rapat berkala ( rapat pleno, rapat koordinasi ), rapat
kerja, keikutsertaan pelatihan, benchmarking ( kaji Terap ).
b. Kegiatan pembinaan terhadap …………………
c. Kegiatan pengawasan terhadap …………………
d. Kegiatan penilaian berdasarkan Balanced Score Cards.
b. Kinerja Keuangan
1) Pendapatan tahun 20XX mengalami kenaikan/penurunan dari Rp. ……….. pada
tahun sebelumnya menjadi Rp. …….. atau naik/turun ………… %. Berdasarkan
analisis laporan kinerja, kenaikan/penurunan tersebut disebabkan naik/turunnya
volume kunjungan dari ………… kunjungan menjadi ……….. kunjungan.
Sedangkan perubahan pendapatan karena aspek ………. tidak terjadi.
2) Komposisi pendapatan tahun 20XX berasal dari pasien JKN …………% dan
umum/asuransi lain …………….. %. Proporsi ini tidak berbeda dengan tahun
sebelumnya.
3) Llikuiditas tahun 20XX yang ditunjukkan dari rasio kas mengalami penurunan
dari ………. % menjadi …..% disebabkan pencairan klaim BPJS mengalami
keterlambatan. Tahun 20XX klaim BPJS yang telah cair sampai dengan bulan
……….., sedangkan tahun 20XX-1 klaim BPJS yang cair sampai dengan bulan
…….. Penurunan likuiditas dapat diatasi dengan pemanfaatan SILPA dan
pinjaman bank sebesar RP. ……… (jika ada).
4) Solvabilitas RSD tahun 20XX dibandingkan 20XX-1 tidak mengalami perubahan
yang signifikan, karena proporsi pembiayaan RSD tidak tergantung secara
signifikan dari pinjaman.
5) Kemampuan rentabilitas tahun 20XX lebih baik dibndingkan dengan tahun
20XX-1 disebabkan karena peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya
operasional, yaitu biaya persediaan tahun 20XX sebesar ….% dan tahun
sebelumnya sebesar ………..%. Sedangkan biaya lainnya tidak mengalami
perubahan secara signifikan.
6) Kemampuan pembiayaan operasional dari pendapatan operasional atau Cost
Recovery Rate (CRR) mengalami kenaikan, yaitu ………% pada tahun 20XX
dan …..% pada tahun sebelumnya. Artinya, RSD mengalami kenaikan
kemandirian dalam pemenuhan biaya operasional.
7) Kinerja berdasarkan perspektif pelanggan tahun 20XX nilainya sebesar ……..;
Proses Pelayanan Internal tahun 20XX nilainya sebesar …….; Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan tahun 20XX nilainya sebesar ……….., dan
Perspektif keuangan tahun 20XX nilainya sebesar ………….
c. Kinerja Mutu
1) Sesuai indikator mutu nasional sebanyak 12 indikator, terdapat …….. indikator
yang telah terpenuhi, dan …… indikator yang belum terpenuhi atau tercapai
…….. %. Indikator yang belum terpenuhi yaitu indikator ………….;
………………; ……………….
2) Sesuai indikator standar pelayanan minimum sebanyak 12 indikator, terdapat
………….. indikator yang telah terpenuhi, dan …………. indikator yang belum
terpenuhi atau tercapai ………….%. Indikator yang belum terpenuhi yaitu
indikator ………………; …………….; ……………….
d. Kinerja manfaat
1) RSD telah memberikan peningkatan maupun pencapaian target kinerja manfaat
bagi PEMDA, yaitu dengan efisiensi dan proporsi pendapatan BLUD yang
semakin meningkat dari ………..% pada tahun lalu, menjadi ………..%. Alokasi
anggaran yang bersumber dari APBD untuk biaya pasien yang menurun, dari
Rp …….. per pasien menjadi Rp. ………. per pasien
2) Bagi masyarakat, kinerja RSD semakin meningkat yaitu dengan proporsi tempat
tidur kelas 3 yang mencukupi dan kepuasan pasien yang mengalami
peningkatan dari …………% pada tahun lalu menjadi …….%.
2 Proses Pelayanan
Internal
3 Pelanggan
4 Keuangan
Jumlah
Dari hasil penilaian kinerja RSD Sehat Afiat Tahun 20XX menunjukkan bahwa :
1. ….
……………………………………………………………………………………………
………………
2. ..
……………………………………………………………………………………………
…………………
3. Dst.
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum Keberadaan Dewan Pengawas
B. Susunan Anggota Dewan Pengawas
C. Uraian Tugas, Kewajiban dan Wewenang
D. Tujuan Laporan Dewan Pengawas
LAMPIRAN :
1) Laporan Kinerja RSD …………. Tahun ………… (Opsional)
2) Definisi Operasional Indikator Balanced Score Cards
3) Daftar Undang Undang untuk Rumah Sakit Daerah
4) Daftar Hak & Kewajiban Rumah Sakit menurut Undang Undang Nomor 44 Tahun
2009
5) Daftar Hak dan Kewajiban Pasien menurut Undang Undang Nomor 44 Tahun
2009
6) Contoh Form Kerangka Acuan Kerja Dewan Pengawas
7) Daftar 22 Modul SIM RS
8) Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
2. Wewenang
a. Memberikan penilaian terhadap laporan kinerja non keuangan dan keuangan
RSD dari pejabat pengelola;
b. Meminta kepada pejabat pengelola tentang laporan hasil pemeriksaan baik
internal maupun eksternal RSD sesuai peraturan perundang-undangan dan
memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;
c. Meminta penjelasan dari pejabat pengelola dan/ atau pejabat manajemen
lannya mengenai penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit dengan
sepengetahuan direktur RSD sesuai dengan peraturan internal rumah sakit
(hospital bylaws) atau dokumen pola tata kelola (corporte govermance);
d. Meminta penjelasan dari komite atau unit non-stuktural di RSD dengan
sepengetahuan direktur terkait pelaksanaan tugas dan fungsi dewan pengawas
sesuai dengan peraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) atau dokumen
pola tata kelola (corporate governance);
e. Berkoordinasi dengan direktur RSD dalam menyusun peraturan intrnal rumah
sakit (hospital bylaws) atau dokumen pola tata kelola (corporate governance),
untuk ditetapkan oleh pemilik;
f. Memberi rekomendasi perbaikan terhadaap pengelolaan RSD;
g. Memberi masukan kepada direktur RSD dalam menyusun draft peraturan
kepada kepala daerah terkait dengan fleksibilitas pengelolaan keuangan yang
diberikan kepada RSD; dan
h. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian sekretaris dewan pengawas
kepada direktur.
Dalam tahun 20XX, kegiatan dewan pengawas RSD Sehat Afiat meliputi :
1. Rapat berkala (rapat internal dewan pengawas dan rapat koordinasi)
2. Penilaian Hak dan Kewajiban Rumah Sakit (Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 dan 30)
a. Latar Belakang
Adanya keluhan masyarakat terhadap mutu layanan RSD dibanding dengan
layanan RS lainnya.
b. Tujuan
Teridentifikasinya akar masalah terkait dengan hak dan kewajiban rumah sakit.
c. Waktu Pelaksanaan
Hari dan tanggal : ………………….
d. Peserta
Profesional pemberi pelayanan dan pejabat yang mengelola pelayanan atau
penanggung jawab serta humas RSD.
e. Hasil Pembinaan
Para peserta telah memahami dan berkomitmen untuk menyampaikan data
terkait mutu & keselamatan pasien yang secara berkala di update pada web
RSD
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 Tentang Badan Layanan
Umum Daerah, Pasal 18, kegiatan penilaian kinerja RSD yang melaksanakan PK BLUD
terdiri dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis internal, pelanggan
dan keuangan.
1. Kinerja dari Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a. Kecukupan SDM;
b. Pelatihan 20 Jam per Pegawai;
c. Kecukupan Sarana Medis;
d. Pengembangan SIM RS; dan
e. Kenaikan Pendapatan RSD Per Pegawai
RENCANA
TANGGAL KETERA
NO KEGIATAN TANGGAL
PELAKSANAAN NGAN
PELAKSANAAN
1 Rapat Rutin
a. Rapat Pleno DEWAS
b. Rapat Koordinasi
dengan Pejabat
Pengelola
c. Rapat Koordinasi
dengan Kepala Daerah/
PEMDA
2 Rapat kerja
a. Pembahasan RBA
b. Pembahasan Laporan
pertanggungjawaban
3 Pembinaan Sesuai
a. Penyusunan Draft Tata dengan
Kelola yang
b. Revisi RENSTRA direncanak
c. Pengembangan SIM RS an
d. Penghitungan Beban
Kerja
e. Penyusunan Unit Cost
dan Kebijakan Tarif
f. Kendali Mutu dan Biaya
g. ….…………….
4 Pengawasan Sesuai
a. Monitoring Tindak dengan
Lanjut Temuan Auditor yang
Eksternal; direncanak
b. Monitoring Implementasi an
RENSTRA dan RBA;
c. Kepatuhan Terhadap
Peraturan Perundang-
Undangan
5 Kepesertaan Bintek Sesuai
a. Laporan DEWAS dengan
b. Laporan kinerja BLUD yang
c. RBA direncanak
d. Laporan Keuangan an
e. ….…………
6 Perjalanan Dinas Sesuai
a. Studi banding ke RSUD dengan
……………….. yang
b. Konsultasi ke Kemenkes direncanak
/ Kemendagri/ ARSADA an
c. ….……………..
7 Penilaian Kinerja
Analisis :
….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………….
2. Realisasi Anggaran
1 Honorarium
2 Kepesertaan Bimtek
3 Perjalanan Dinas
4 Administrasi Kantor
5 Belanja Modal
Jumlah
Analisis :
….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………….
BAB III
LAPORAN EVALUASI KINERJA
Berdasarkan hasil rapat internal dewan pengawas yang selanjutnya disajikan (dipaparkan)
kepada pejabat pengelola, kinerja RSD Sehat Afiat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Analisis
….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………….
Analisis
….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………….
Analisis
….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………….
Analisis
….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………….
E. REKAPITULASI NILAI
NILAI
PERSPEKTIF NAIK/ TURUN
No. 20XX 20XX -1
1 Pertumbuhan dan Pembelajaran 28 26 2
2 Proses Pelayanan Internal 18 19 -1
3 Pelanggan 28 25 3
4 Keuangan 17 15 2
Total Nilai 91 85 6
Catatan :
RSD Sehat Afiat Tahun 20XX mendapatkan total skor 91 dengan predikat AA
(memuaskan) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 20XX - 1 sebesar 85 dengan
predikat A (Sangat Baik) atau meningkat 6 serta dengan 7,06%.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Bab III dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan DEWAS
a. Kegiatan Operasional Dewan Pengawas
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
b. Kegiatan Pembinaan RSD BLUD oleh Dewan Pengawas
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
c. Kegiatan Pengawasan RSD BLUD oleh Dewan Pengawas
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
d. Penilaian Kinerja RSD oleh Dewan Pengawas
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
B Rawat Jalan
1 Dokter Pemberi Pelayanan di % 100 % Dokter
Poliklinik Spesialis Spesialis
2 Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anak
b. Klinik
Penyakit
Dalam
c. Klinik Bedah
3 Ketersediaan Pelayanan di Rs Jiwa a. Anak Remaja
b. NAPZA
c. Gangguan
Psikotik
d. Gangguan
e. Neurotik
f. Mental
Retardasi
g. Mental
Organik
h. Usia Lanjut
4 Jam Buka Pelayanan 08.00 s/d 13.00
Setiap 5 Hari
Kerja Kecuali
Jumat :
08.00 - 11.00
5 Waktu Tunggu Di Rawat Jalan Menit < 60 Menit
C Rawat Inap
1 Pemberi Pelayanan di Rawat Iinap a. Dr. Spesialis
b. Perawat
Minimal
Pendidikan
D3
2 Dokter Penanggung Jawab Pasien 100
Rawat Inap
3 Ketersediaan Pelayanan di Rawat % a. Anak
Inap b. Penyakit
Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
Tahun 20XX Tahun
No Indikator SPM Satuan
Target Realisasi % 20XX-1
4 Jam Visit Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.0
Setiap Hari
Kerja
5 Kejadian Infeksi Pasca operasi % ≤ 1,5
6 Kejadian Infeksi Nosokomia % ≤ 1,5
7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh % 100
yang berakibat kecatatan/ kematian
8 Kematian Pasien> 48 jam % ≤ 0.24
9 Kejadian pulang paksa % ≤5
10 Kepuasan Pelanggan % ≤ 90
11 Rawat Inap TB Penegakan Diagnosis % ≥ 60
TB melalui pemeriksaan Mikroskospis
TB
12 Terlaksana Kegiatan Pencatatan dan % ≥ 60
Pelaporan TB di Rumah Sakit
13 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap NAPZA
di rumah Sakit yang memberikan Gangguan
Pelayanan Jiwa Psikotik,
Gangguan
Nerotik, dan
Gangguan
Mental Organik
14 Tidak adanya kejadian kematian % 100
pasien gangguan jiwa karena bunuh
diri
15 Kejadian Re-Admission Pasien % 100
Gangguan Jiwa dalam waktu ≤ 1
Bulan
16 Lama Hari Perawatan Pasien Minggu ≤ 6
Gangguan Jiwa
F Intensif
1 Rata-rata Pasien yang kembali ke % ≤3
Perawatan Intensif ke Perawatan
Intensif dengan kasus yang sama
<72 Jam
2 Pemberi pelayanan Unit Intensif a. Dokter Sp.
Anestesi dan
Dokter
Spesialis
Sesuai
dengan
Kasus yang
ditangani
b. 100% Perawat
Minimal D3
dengan
Sertifikat
Perawat Mahir
ICU/ Setara
(D4)
G Radiologi
1 Waktu Tunggu hasil Pelayanan Jam ≤3
Thoroax Foto
2 Pelaksana Ekspertisi Dokter Sp.Rad
3 Kejadian Kegagalan pelayanan % Kerusakan
Rantgen Foto ≤ 2
4 Kepuasan Pelanggan % ≤ 80
I Rehabilitasi Medik %
1 Kejadian Drop Out Pasien Terhadap % ≤ 50
Pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
2 Tidak Adanya kejadian % 100
3 Kepuasan pelanggan % ≥ 80
J Farmasi
1 Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi Menit ≤ 30 Menit
2 Waktu Tunggu Pelayanan Obat Menit ≤ 60 Menit
racikan
3 Tidak adanya kejadian Kesalahan % 100
Pemberian Obat
4 Kepuasan pelanggan % ≥ 80
5 Penulisan Resep Sesuai Formularium % 100
K Gizi
1 Ketepatan Waktu Pemberian % 100
Makanan kepada pasien
2 Sisa Makanan yag Tidak Termakan % ≤ 20
oleh pasien
3 Tidak adanya kejadian Kesalahan % 100
Pemberian Diet
L Transfusi Darah
1 Kebutuhan Darah Bagi Setiap % 100%
Pelayanan Transfusi Terpenuhi
2 Kejadian Reaksi Transfusi % ≤ 0,01
M Pelayanan GAKIN
1 Pelayanan Terhadap Pasien Gakin %
yang Datang ke RS Pada Setiap Unit
Pelayanan
N Rekam Medik
1 Kelengkapan Pengisian Rekam % 100
Medik 24 Jam setelah selesai
Pelayanan
2 Kelengkapan Informed Concent %
Setelah mendapatkan Informasi yang
Jelas
3 Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Menit ≤10
Medik Pelayanan Rawat Jalan
4 Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Menit ≤15
Medik Pelayanan Rawat Inap
O Pengelolaan Limbah
1 Baku Mutu Limbah Cair a. BOD < 30
Mg/L
b. COD < 80
Tahun 20XX Tahun
No Indikator SPM Satuan
Target Realisasi % 20XX-1
Mg/L
c. TSS< 30
Mg/L
d. PH 6-9
2 Pengelolaan Limbah Padat Infeksius % 100
sesuai dengan aturan
R Pemulasaraan Jenazah
1 Waktu Tanggap (Response Time) Jam ≤2
Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
T Pelayanan Laundry
1 Tidak Adanya Kejadian Linen yang % 100
hilang
2 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen % 100
untuk Ruang Rawat Inap
3. Kinerja Keuangan
Data-data untuk mengisi (menghitung)
Rasio Kas
Kerugian Piutang
Kewajiban/Total Aset
Perputaran aset
Cost Recovery Rate (CRR)
4. Kinerja Manfaat
1) Kinerja Manfaat bagi Pemda
TAHUN 20XX TAHUN
No. INDIKATOR MUTU SATUAN
TARGET REALISASI % 20XX-1
1 Efisiensi Anggaran %
2 Alokasi Anggaran dari %
APBD
3 Alokasi APBD untuk %
Biaya Pasien
5. Kinerja Mutu
1) Indikator Mutu Nasional
Catatan :
Indikator mutu pelayanan prioritas ( unggulan ) ini berbeda antar RSD, tergantung
penetapan pelayanan unggulan masing-masing RSD. Indikator dibuat oleh masing-
masing unit pelayanan yang terkait dengan pelayanan prioritas.
DEFENISI OPERASIONAL
INDIKATOR BALANCED SCORE CARDS
Catatan :
Jumlah SDM mempertimbangkan beban kerja
d. Standar
Standar yaitu 100%
a. Pengertian
lapor hasil tes kritis labotarium adalah waktu yang diperlukan untuk
memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar
hasilpemeriksaan dan mulai dibaca oleh Dokter / Analis labotarium sampai
hasilnya diterima oleh dokter yang mengirim .
b. Tujuan
c. Formula
-------------------------------------------------------------------------------------x100%
a. Penertian
Waktu tunggu di rawat jalan adalah waktu yang yang diperlukan mulai
pasien kontak dengan petugas pendaftaran sampai dilayani oleh dokter
/ dokter spesialis
b. Tujuan
Tersedianya pelayanan dokter / dokter spesialis dirawat jalan yang
mudah dan cepat diakses oleh pasien pada hari kerja
c. Formula
jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang di survey
------------------------------------------------------------------------------------------x
100 %
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey
d. Standar
Standar yaitu < 60 menit.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Formula
--------------------------------------------------------------------------------------x 100%
Jumlah seluruh pasien pasien gawat darurat , dan gawat darurat yang
mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan dirumah sakit tersebut
d. Standar
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Formula
------------------------------------------------------------------------------x 100%
d. Standar
Standar Yaitu < 5%
b. Tujuan
c. Formula
----------------------------------------------------------------x 1000%
d. Standar
b. Tujuan
c. Formula
---------------------------------------------------------------------------------------------100%
d. Standar
a. Pengertian
Warna Merah :
Warna Kunung :
Warna Hijau :
Kriteria Penilaian .
c. Formula
----------------------------------------------------------------------------------------x100%
d. Standar
a. Pengertian
Jumlah pelanggan lama pasien rawat jalan dalam setiap 100 orang pasien pada satu
periode tertentu ( 1 tahun ).
b. Tujuan
Mendapatkan informasi kesetian pelanggan atau pasien rawat bjalan yang
melakukan kunjungan berulang
c. Formula
Jumlah pasien lama rawat jalan
------------------------------------------x100
Jumlah pasien lama rawat jalan
d. Standar
Standar yaitu > 75 %
1. Rasio Kas
a. Pengertian
Kemampuan atau ketrsediaan kas dan setara kas dalam memenuhi
pembayaran kewajiban jangka pendek pada ahir periode tertentu ( akhir tahun ).
b. Tujuan
Mendapatkan informasin tentang kemampuan likuiditas rumah sakit yang di ukur
dari kemampuan RSD dalam memenuhi kewajiban / utang jangka pendek
dengan mengunakan kas yang tersedia.
c. Formula
Kas dan Setara Kas pada akhir tahun
----------------------------------------------------x100
Kewajiban Jangka Pendek akhir tahun
d. Standar
Standar yaitu 60% - 80 %
a. Pengertian
Kemampuan rumah sakit dalam memenuhi pembayaran belanja operasional
( diluar beban pegawai ASN) dalam satu periode tertentu, tampa alokasi APBD/N
b. Tujuan
Mendapatkan informasi kemampuan rumah sakit dalam memenuhi belanja
operasionalnya
c. Formula
Pendapatan jasa layanan sesuai LRA
-----------------------------------------------------x100%
Belanja operasional
d. Standar
Standar yaitu >60%
3. Profit Margin
a. Pengertian
Kemampuan rumah sakit dalam memperoleh surplus pada satu periode tertentu
(1 Tahun).
b. Tujuan
Mendapatkan informasi kemampuan rumah sakit dalam optimalisasi pendapatan
dan pengendalian biaya.
c. Formula
Surplus LO
-------------------------------------------------------------------------------------X 100%
Pendapatan Jasa Layanan LO
d. Standar
Standar yaitu 10%- 15%
4. Kewajiban dibagi asset ( Debt to Asset Ratio atau DAR )
a. Pengertian
Kemampuan rumah sakit dalam memenuhi seluruh kewajiban pada akhir periode
tertentu ( akhir tahun )
b. Tujuan
Mendapatkan informasi tentang solvabilitas rumah sakit.
c. Formula
Jumlah Kewajiban
-----------------------------X 100%
d. Standar
Standar yaitu < 10%
5. Pertumbuhan Pendapatan
a. Pengertian
Kemampuan Keuangan rumah sakit memperoleh peningkatan pendapatan dalam
satu periode tertentu ( 1 Tahun )
b. Tujuan
Untuk mengukur tingkat pertumbuhan pedapatan operasional pelayanan BLUD,
seberapa besar tumbuhnya secara positif atau tumbuh secara negative
c. Formula
Pendapatan jasa layanan LO Tahun 20XX
Pendapatan Jasa Layanan LO Tahun 20XX-1
------------------------------------------------------------------------------X 100%
d. Standar
Standar yaitu > 7%
Lampiran 3 : Daftar Undang Undang yang terkait RSD
Hak dan Kewajiban Rumah Sakit sesuai Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
Pasal 29
Kewajiban Rumah Sakit
Setiap rumah sakit mempunyai kewajiban :
a. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat;
b. Memberi pelayanan kesehatan yangaman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
c. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayannnya;
d. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
e. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin;
f. Melaksanakan fungsi social antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien
tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, Ambulan gratis,
pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bukti social bagi misi
kemanusiaan;
g. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di rumah
sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;
h. Menyelenggarakan rekam medis;
i. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parker,
ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyesui, anak-anak, lanjut usia;
j. Melaksanakan sistem rujukan;
k. Menolak keingingan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta
peraturan perundang-undangan;
l. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien;
m. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien;
n. Melaksanakan etika rumah sakit;
o. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
p. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara rregional maupun
nasional;
q. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi
dan tenaga kesehatan lainnya;
r. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah sakit (hospital by laws);
s. Melindungi dan meberikan bantuan hukum bagi semua petugas rumah sakit dalam
melaksanakan tugas; dan
t. Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.
Pasal 30
Hak Rumah Sakit
Setiap rumah sakit mempunyai hak :
a. Menentukan jumalah, jenis dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai denan klasifikasi
rumah sakit;
b. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi insentif, dan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan;
d. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
f. Menggugat perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan;
g. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
h. Mendapatkan insentif pajak bagi rumah sakit public dan rumah sakit yagn ditetapkan
sebagai rumah sakit pendidikan.
Lampiran 5 : daftar Hak dan Kewajiban pasien
Hak dan Kewajiban Pasien sesuai Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
Pasal 31
Kewajiban Pasien
Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap rumah sakit atas pelayanan yang diterimanya.
Pasal 32
Hak Pasien
Setiap pasien mempunyai hak :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit;
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi;
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi;
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit;
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit;
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya;
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit;
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya;
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak seusai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya;
q. Menggugat dan / atau menuntut Rumah Sakit apabila rumah sakit didua memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik ssecara perdata ataupun pidana; dan
r. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
I. Latar Belakang
Berisi uraian singkat keberadaan dewan pengawas, kegiatan dewan pengawas dan
kebutuhan anggaran dewan pengawas.
V. Target / Sasaran
Berisi taret dan sasaran dari kegiatan dewan pengawas.
Rencana
Tanggal
No. Kegiatan Tanggal Keterangan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
1 Rapat Rutin
2 Rapat Kerja
a. Pembahasan RBA
b. Pembahasan Laporan
Pertanggungjawaban
3 Pembinaan
b. Revisi RENSTRA
c. Pengembangan SIMRS
4 Pengawasan
5 Kepesertaan Bimtek
a. Laporan DEWAS
b. Laporan Kinerja BLUD
c. RBA
d. Laporan Keuangan
6 Perjalanan Dinas
IX. Anggaran
Jumlah (1)
2 Belanja Barang dan Jasa
a. Perjalanan Dinas
- Bimtek
- Konsultasi ke
Jakarta
- Studi Banding
b. Kepasertaan Bimtek
c. Alat tulis dan Cetakan
Jumlah (2)
3 Belanja Modal
a. Lemari Arsip
b. Laptop
c. In Focus
Jumlah (3)
Jumlah Seluruhnya
Catatan :
Honorarium Dewan Pengawas :
Ketua : Maksimal 40% dari gaji plus tunjangan direktur.
Angota : Maksimal 36% dari gaji plus tunjangan direktur.
Sekretaris : Maksimal 15% dari gaji plus tunjangan direktur.
X. Penutup
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………