LKJ DLH TA 2022

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TAHUN 2022

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin Tahun 2022 dapat disusun. Laporan ini disusun dengan tujuan: 1)
sebagai bahan evaluasi perencanaan dan kinerja program,2) sebagai media
dokumentasi pelaporan pelaksanaan kegiatan, 3) sebagai salah satu wujud
transparansi dan pertanggungjawaban publik terhadap pelaksanaan program dan
anggaran
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin Tahun 2022 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin ini merupakan
wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis tahun
anggaran 2021. Laporan kinerja ini berfungsi sebagai alat penilaian kinerja dan
wujud tranparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat serta dapat
berfungsi sebagai instrument pengendali peningkatan kinerja unit kerja di Dinas
Lingkungan Hidup.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim Penyusun dan semua pihak
yang telah memberikan masukan saran dan pendapat sehingga tersusunnya
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini.
Akhirnya, kami harapkan semoga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini
sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Banjarmasin, Februari 2023
KEPALA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP,
Alive Yoesfah Love

Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19681107 198903 1 009
i
Laporan Kinerja Tahun 2022
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………… i

DAFTAR ISI …………..…………….……………….…… ii
DAFTAR TABEL …………..…………….……………….…… iii
IKHTISAR EKSEKUTIF …………..…………….……………….…… v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ……………………………………………….….. 1
B. Gambaran Umum Organisasi …………..………………….… 3
1) Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ……..…………… 3
2) Struktur Organisasi……………………………….………… 5
3) Sumberdaya Manusia …………………………….………… 12
4) Sarana dan Prasarana………………………………………. 13
C. Permasalahan Utama ………………………………….……….. 15

D. Sistematika Penulisan LKj ………………………….…………. 16
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…………..……. 19
A. Rencana Strategis ……………………………………..………… 19
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun
2022 ………………………………………………………………… 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………… 35
A. Capaian Kinerja Organisasi ……………..…….……………... 35
B. Akuntabilitas Keuangan ………………….……..……………. 99
BAB IV PENUTUP…………………….…………………………..……………… 117
A. Kesimpulan …………………………………………….…………. 117
B. Saran…………………………………………………………...…… 119
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar Perjanjian Kinerja Tahun 2022

2. Lampiran Pengukuran Kinerja Tahun 2022
3. Lampiran Lain Yang Terkait
ii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin menurut
Jenis Kelamin, Golongan dan Pendidikan Tahun 2022 ……….............................. 13
Tabel 1.2 Jumlah Sarana Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2022 .…………………. 14
Tabel 1.3 Daftar Nama Barang, Kode Barang dan Kondisi Barang Dinas
Lingkungan Hidup Tahun 2022 …………………….………………………….…………… 14
Tabel T-C 25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat
Daerah ………………………………………………………………….…………………………. 20
Tabel T-C 26 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan……………………………….. 21
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama ..……………………………………….….……………. 32
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2022 ……………………….............. 34
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama ………........................... 35
Tabel 3.2 Capaian SKPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Tahun 2022
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Perubahn Tahun 2022 Dinas Lingkungan
Hidup..………………………….…………………………………...……………….…………… 38
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Eselon III Tahun 2022 Berdasarkan Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup ………………………….. 54
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Eselon IV Tahun 2022 Berdasarkan Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup ………………………….. 60
Tabel 3.5 Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun 2022 Dinas Lingkungan
Hidup ………………………………………………………………..……………….…………… 75
Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Lingkungan
Hidup Tahun 2021-2026 …………………………………………................................. 80
Tabel 3.7 Perbandingan realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional..... 87
Tabel 3.8 Hasil Pelaksanaan Program kegiatan yang mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran SKPD………………………………………………………….. ………... 91
Tabel 3.9 Hasil Pelaksanaan Program kegiatan yang belum mencapai target
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran SKPD…………………. 96
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran……………………………………………………………….. 100
Tabel 3.11 Tingkat Pencapaian Anggaran Program Kegiatan dan sub Kegiatan
Tahun Anggaran 2022 …………………………………………………………………………. 101
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup disusun berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2022
merupakan laporan kinerja atas target kinerja yang tercantum dalam Dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2021-2026 dan
dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2022
Renstra 2021-2026 tersebut telah mengakomodir tujuan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin yang mengacu tujuan dan sasaran pada RPJMD Kota
Banjarmasin Tahun 2021-2026 yaitu :
Misi ke 4 : “ Meningkatkan Kualitas Infrastruktur yang terintegrasi dengan
penataan ruang dan lingkungan” dan tujuan 5 Terwujudnya pemerataan
pembangunan infrastuktur pelayanan dasar yang mantap, tangguh, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan dengan sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan
infrastruktur inklusif dan optimalisasi lingkungan yang berkelanjutan dengan
indikator sasaran Indeks kualitas lingkungan hidup dan cakupan layanan infrastuktur
dan lingkungan.
Berdasarkan misi tersebut maka ditetapkan tujuan pembangunan daerah yang
berkaitan langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup yaitu Meningkatnya Kualitas
Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan dan Berketahanan Iklim Selain itu, dalam
rangka pencapaian indikator kinerja terkait program-program rutin yang
dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup, ditetapkan juga tujuan lain yaitu
Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan Adapun sasaran dalam tujuan-tujuan tersebut yang berkaitan secara
langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan dan
Berketahanan Iklim, dengan sasaran;
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, dan Proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
publik
Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3
dengan indikator kinerja Persentase pengelolaan sampah oleh pemerintah kota
2. Tujuan Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan, dengan sasaran Meningkatnya Nilai akuntabilitas kinerja Dinas
Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja Persentase Peningkatan Nilai
Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Tujuan merupakan kondisi yang diharapkan dapat diwujudkan dalam jangka
waktu paling lambat dalam periode s.d tahun 2026 dengan melalui pencapaian
sasaran selama periode tersebut yang akan ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Sedangkan pencapaian sasaran 1 yang telah ditetapkan pada tahun 2022,
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup yang diukur melalui 1) Indeks kualitas
lingkungan hidup pada tahun 2022 di targetkan sebesar 61,71 kategori sedang
iv
tercapai 56,38 kategori sedang dengan artian pencapaian yang direalisasikan
sebesar 91,36 %.
TUJUAN/SASARAN %
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KETERANGAN
STRATEGIS CAPAIAN
1. Meningkatnya Kualitas 1.1 Indeks Kualitas Lingkungan 61.71 56.38 91.36% Hasil IKLH diperoleh dari Pemantauan Kualitas Air Sungai
Lingkungan Hidup Hidup yang dilakukan 2 kali pada tahun 2022 di 16 titik sungai
(3 titik di sungai Pekapuran, 2 titik di sungai Pemurus, 2
titik di Sungai Andai, 2 titik Sungai Antasan Kecil, 2 titik di
Sungai Martapura, 2 titik di Sungai Barito, 1 titik di Sungai
Surgi Mufti, 1 titik di Sungai Kelayan dan 1 titik sungai
kuin) dengan hasil IKA 48,82, Pemantauan Kualitas Udara
dilakukan pemantauan metode passive sampler di 4 titik
di kota Banjarmasin dengan hasil IKU 81,07 dan hasil IKL
23,70. Dari analisa data yang telah dilakukan terhadap
kondisi tutupan lahan, kualitas air dan kualitas udara di
Kota Banjarmasin dan Perhitungan IKLH melalui Aplikasi
pada Website https://ppkl.menlhk.go.id/iklh diperoleh
angka indeks 56,38 dengan status sedang artinya tercapai
sebesar 91,36% dari target 61,71. pencapaian tidak
mencapai 100% sebab hasil Indeks Kualitas Air yang
masih rendah dikarenakan sungai di kota banjarmasin
berada di hilir yang juga menerima pencemaran dari hulu
sungai.
Perhitungan IKLH selama masa 2009-2019 mengalami 4 kali penyempurnaan

dimana pada tahun 2018 terdapat 2 komponen yang disempurnakan yaitu Indeks
kualitas air (IKA) dan Indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) dimana pada IKA jumlah
parameter yang digunakan bertambah menjadi 10 parameter, sedangkan IKTL
bertambah selain tutupan hutan yaitu tutupan belukar dan belukar rawa pada
kawasan hutan dan kawasan yang mempunyai fungsi lindung (lereng dengan
kemiringan>25% dan sempadan sungai,danau,pantai) ruang terbuka hijau, kebun
raya dan taman keanekaragaman hayati. Sementara itu Indeks Kualitas Udara (IKU)
tetap 2 parameter.
Sejak tahun 2019, perhitungan IKA dikembalikan lagi seperti tahun 2014 yaitu
hanya 7 parameter. Perhitungan IKA menggunakan metode indeks pencemar dengan
konsep semakin tinggi nilai indeks pencemar semakin buruk kualitas airnya.
Selain perubahan perhitungan komponen perhitungan IKLH juga mengalami
perubahan komposisi dari komponen sebagaimana surat dari Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
S.318/PPKLH/SET/REN.O/12/2020 Perihal Metode Perhitungan IKLH 2020-2024
tertanggal 4 Desember 2020 perhitungan IKLH kabupaten /kota = (0,376 X IKA)+
(0,405 X IKU)+ (0,219 X IKTL) yang sebelumnya IKLH kabupaten/kota = (30% X IKA)
+ (30% X IKU) + (40% X ITH).
Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan penghitungan Indeks Kualitas
lingkungan Hidup melalui perhitungan 3 komponen yang mempengaruhinya yaitu
v
Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Lahan. Khusus
indeks kualitas lahan diambil dari data yang sudah ditetapkan oleh Dinas
Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan. Pencapaian IKLH yang tidak
mencapai target 100% karena nilai dari pencapaian indeks kualitas air dan udara
yang juga mengalami penurunan hal ini disebabkan antara lain adanya perubahan
iklim serta mulai normalnya kembali aktivitas masyarakat setelah pandemi covid-19
seperti meningkatnya mobilitas penggunaan kendaraan bermotor yang mengeluarkan
gas emisi yang mempengaruhi kualitas udara serta kondisi sungai kota Banjarmasin
yang berada diposisi hilir yang menerima dampak pencemaran dari hulu sungai.
2) sedangkan Proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dengan target
sebesar 2,387 % persen juga hanya mampu terealisasi sebesar 1,882% dengan arti
kata pencapaian hanya 78,78% hal ini disebabkan Terbatasnya lahan untuk Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di Kota Banjarmasin serta keterbatasan anggaran untuk
pengadaan lahan RTH itu sendiri.
TUJUAN/SASARAN %
STRATEGIS CAPAIAN
1.2. Proporsi Ruang Terbuka 2.387 1.882 78.84% Proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dengan
Hijau (RTH) publik target sebesar 2,387 % persen juga hanya mampu
terealisasi sebesar 1,882% dengan arti kata
pencapaian hanya 78,78% hal ini disebabkan
Terbatasnya lahan untuk Ruang Terbuka Hijau
(RTH) di Kota Banjarmasin serta keterbatasan
anggaran untuk pengadaan lahan RTH itu sendiri.
upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup
untuk menambah RTH pada Tahun 2022 yaitu
dengan membangun Taman dengan luas total
sebesar 1.174,26 M2 yang terdiri dari taman seluas
664 M2 yang berlokasi di Jl. RK. Ilir 457,46 M2 yang
berlokasi di komplek mandiri lestari dan 52,8 M2
yang berlokasi dibawah jembatan flyover Jl. A.Yani
Km.4 dan DLH juga melakukan koordinasi dengan
pihak terkait dan instansi terkait tentang lahan
untuk pembuatan taman kota Banjarmasin
selanjutnya.
Sedangkan sasaran ke 2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Persampahan

dan Limbah B3 dengan indikator kinerja Persentase pengelolaan sampah oleh
pemerintah kota yang ditargetkan 100% dari total timbulan sampah 186.871,68 ton
tercapai 99,02%, dimana persentase penanganan sampah sebesar 73% dan
pengurangan sampah sebesar 26,02%. Kegiatan penanganan sampah berupa
pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir di TPA
Basirih. Dinas Lingkungan Hidup juga melakukan inovasi dalam rangka
menanggulangi kekurangan jumlah dan kapasitas TPS yang ada di Kota Banjarmasin
dengan melaksanakan program Surung Sintak (jemput bola) dalam pengangkutan
vi
sampah dimana titik surung sintak sudah dilaksanakan di 13 kelurahan yang ada di
Kota Banjarmasin. Sedangkan upaya pengurangan sampah yang dilakukan adalah
terus mengoptimalkan sarana prasarana pengurangan sampah yaitu 13 unit TPS3R,
2 unit TPST3R, 2 unit rumah kompos, 1 unit rumah cacah, 1 Unit PDU serta
peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan pengurangan sampah seperti
terbentuknya bank sampah sebanyak 30 unit pada tahun 2022 sehingga total bank
sampah sampai dengan tahun 2022 sebanyak 344 unit, terbentuknya pusat daur
ulang skala rumah tangga sebanyak 5 unit, serta gerakan gerakan kampanye peduli
lingkungan seperti hari lingkungan hidup sedunia (penanaman pohon) launching
qurban asyik tanpa sampah plastik, cleanup day dan aksi bersih sungai,
menyebarkan edaran himbauan pengurangan penggunaan kantong plastik
Minimarket, rumah makan/restoran, apotik, kios, toko (pakaian, makan dan
minuman) dan sejenisnya
TUJUAN/SASARAN %
STRATEGIS CAPAIAN
2. Meningkatnya Kualitas 2.1. Persentase pengelolaan 100% 98.99% 98.99% Dari target 100 Persentase Pengelolaan Sampah Oleh
Pengelolaan sampah oleh pemerintah Pemerintah Kota terealisasi sebesar 98,99 atau tercapai
Persampahan dan kota 98,99 % dimana capaian penangananpersampahan
Limbah B3 sebesar 73 % dan pengurangan persampahan sebesar
25,99%
Penyebab Keberhasilan : Armada angkutan sampah yang
digunakan dengan kondisi baik dan dipelihara sehingga
pengangkutan sampah bisa maksimal serta adanya
program surung sintak (jemput bola) dalam rangka
mengatasi kekurangan jumlah dan kapasitas TPS; serta
meningkatnya program pengurangan sampah dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sampah melalui penyuluhan kepada masyarakat terhadap
pengelolaan sampah dengan prinsip 3R.
Sasaran Meningkatnya Nilai akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup

dengan indikator kinerja Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup, Dari target 0,41% Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas
Kinerja Dinas Lingkungan Hidup terealisasi sebesar 0,41 % atau tercapai 100%. nilai
capaian AKIP yang dijadikan perhitungan adalah capaian AKIP pada tahun 2020
sebesar 81,15 katagori A dibandingkan dengan Tahun 2021 yang dinilai pada tahun
2022 sebesar 81,48. faktor pendorong keberhasilan diantaranya adanya peran serta
dan komitmen ASN di Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kinerjanya serta
adanya reward dari pimpinan terhadap ASN yang mampu meningkatkan kinerja
vii
TUJUAN/SASARAN %
STRATEGIS CAPAIAN
3. Meningkatnya Nilai 3.1 Persentase Peningkatan 0.41% 0.41% 100% Dari target 0,41% Persentase Peningkatan Nilai
akuntabilitas kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup terealisasi
Dinas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup sebesar 0,41 % atau tercapai 100%. nilai capaian AKIP
yang dijadikan perhitungan adalah capaian AKIP pada
tahun 2020 sebesar 81,15 katagori A dibandingkan
dengan Tahun 2021 yang dinilai pada tahun 2022 sebesar
81,48. faktor pendorong keberhasilan diantaranya adanya
peran serta dan komitmen ASN di Dinas Lingkungan Hidup
untuk meningkatkan kinerjanya serta adanya reward dari
pimpinan terhadap ASN yang mampu meningkatkan
kinerja
Dalam rangka mendukung pencapaian kinerja tahun Anggaran 2022

dilaksanakan 10 program, 17 kegiatan dan 38 sub kegiatan dengan total anggaran Rp
119,761,325,652 direalisasikan Rp 114,021,018,454 atau 95,21%
Kendala atau hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran yang
telah ditetapkan dalam tahun 2022 antara lain:
1. Terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam yang
disebabkan antara lain :
• Sungai di Kota Banjarmasin merupakan hilir sehingga pencemaran juga
merupakan kiriman dari hulu sungai (Kabupaten / provinsi tetangga).
• Banyaknya rumah tangga berada dipinggiran sungai dengan kebiasaan
membuang sampah ke sungai serta masih adanya kebiasaan masyarakat
buang hajat di sungai
2. Kurang optimalnya penanganan sampah dan limbah B3
3. Kurangnya kesadaran dan gerakan masyarakat terhadap kebersihan, keindahan
dan pelestarian lingkungan hidup;
4. Kurang aktifnya lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan hidup;
5. Kurang sinergi dari setiap kekuatan di masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan lingkungan.
6. Belum optimalnya komitmen perangkat daerah terhadap perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja
Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut antara lain:
1. Penyempurnaan IKLH merupakan upaya yang kontinyu. Demi mencapai IKLH yang
lebih sempurna, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan IKLH, yaitu:
a. IKLH perlu dikembangkan sebagai salah satu alat pendukung pembuatan
keputusan(Decision making support);
b. IKLH memiliki sifat dapat ditelusuri (Traceable) sehingga setiap angka indikatif
dapat ditemukannya sumber permasalahannya;
c. IKLH didukung oleh data komprehensif namun disajian secara sederhana
viii
dan dapat dipahami
d. Pembenahan dan penyempurnaan dan keakuratan sumber data, terutama
memastikan kualitas data mulai dari kegiatan pengumpulan data melalui
kegiatan pemantauan.
2. Peningkatan sarana persampahan berupa penyediaan sarana pengangkutan dan
pengolahan sampah guna lebih memperluas wilayah akses penanganan sampah
khususnya pada wilayah-wilayah Kecamatan yang belum tersentuh pelayanan
persampahan.
3. Pendampingan dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat pengelola
persampahan (Bank Sampah) melalui pelatihan pemanfaatan sampah daur ulang
dan manajemen bank sampah.
4. Peningkatan kualitas TPA sehingga selain memiliki fungsi teknis sebagai
tempat pemrosesan akhir dari sampah kota juga diharapkan memiliki fungsi sosial
ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya melalui perluasan pengembangan
pemanfaatan gas methan sampah serta pengembangan sarana edukasi
pengelolaan sampah.
5. Penyebarluasan informasi mengenai teknik pengolahan sampah berbasis
masyarakat melalui penyelenggaraan sosialisasi, pelatihan dan gerakan bersama
pengelolaan sampah dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
6. Perluasan Ruang Terbuka Hijau serta Penanaman pohon-pohon di sekitar sumber
mata air dan lahan-lahan kritis.
7. Pemberian stimulan atas reward komitmen ASN terhadap kinerjanya sebagai
pertanggungjawaban kinerja yang telah diperjanjikan.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pokok

penyelenggaraan pemerintahan yang berbentuk pengukuran kinerja, pemerintah dan
satuan kerja diwajibkan untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja (LKj) sesuai
dengan mandat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 mengenai SAKIP (sistem
akuntabilitas instansi pemerintah) dan Peraturan MenPAN RB tahun 53 tahun 2014
mengenai petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj).
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKj) adalah ikhtisar kinerja yang meliputi nilai
kinerja, realisasi anggaran, dan efisiensi kinerja. Nilai kinerja tersebut didapatkan
pada rerata dari masing-masing capaian IKK (Indeks Kinerja Kegiatan) dalam bentuk
persentase. Sedangkan efisiensi kinerja diperoleh berdasarkan hasil nilai kinerja
dibagi dengan persentase realisasi anggaran
Pembangunan Lingkungan Hidup merupakan bagian penting dari
pembangunan Nasional dan permasalahan lingkungan hidup di Kota Banjarmasin
pada saat ini jika tidak ditangani secara serius akan semakin berdampak luas pada
kehidupan masyarakat.
Kondisi kualitas lingkungan hidup dipengaruhi oleh segala aktivitas dalam
pembangunan Kota Banjarmasin sehingga perlu adanya komitmen baik dari
pemerintah maupun masyarakat sebagai pelaku pembangunan untuk melaksanakan
pembangunan kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Kondisi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan
berkaitan erat dengan kondisi seperti stabilitas politik, keamanan, ekonomi sosial dan
budaya serta hukum. Masalah yang sering muncul kepermukaan antara lain
penurunan Sumber Daya Alam, Pencemaran Udara, pencemaran air dan kurangnya
akses masyarakat lokal dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam. Sumber daya alam
dan lingkungan hidup harus diarahkan pemanfaatannya untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat dengan tetap berpegang pada kaidah –
kaidah kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan. Tujuan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan
menentukan sasaran yang ingin dicapai melalui penetapan indikator utama (IKU).
Kendala yang dihadapi dalam pembangunan lingkungan hidup antara lain,
minimnya sarana dan prasarana dan Sumber Daya Aparatur yang kurang sebanding
dengan beban pekerjaan sesuai tugas pokok fungsi serta masih kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.dan
Untuk mengatasi kendala tersebut diatas ada beberapa kebijakan dan Strategi
yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, yaitu :
1
1. Kebijakan
a. Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup

Dilaksanakan terhadap Media Tanah, Air, Udara
b. Pengendalian emisi gas rumah kaca Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
c. Pemberian Informasi Informasi Peringatan Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup pada Masyarakat Pengendalian Pencemaran Udara dari
sumber bergerak dan tidak bergerak
d. Penyusunan dan pengendalian Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH).
e. Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha dan/ atau Kegiatan
yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
f. Pengembangan Kapasitas Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup.
g. Fasilitasi Pemenuhan Ketentuan dan Kewajiban Persetujuan Lingkungan dan/
atau Persetujuan Teknis PPLH.
h. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup
untuk Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota
i. Penilaian Kinerja Masyarakat/ Lembaga Masyarakat/ Dunia Usaha/ Dunia
Pendidikan/ Filantropi dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
j. Penilaian Kinerja Masyarakat/ Lembaga Masyarakat/ Dunia Usaha/ Dunia
Pendidikan/ Filantropi dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
k. Meningkatkan pembangunan taman keanekaragaman hayati lainnya dan
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
l. Pengurangan Sampah dengan melakukan Pembatasan, Pendauran Ulang dan
Pemanfaatan Kembali
m. Penanganan Sampah dengan melakukan Pemilahan ,Pengumpulan,
Pengangkutan, Pengolahan, dan Pemrosesan Akhir Sampah
n. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
o. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
p. Memastikan Pemenuhan Persyaratan Administrasi dan Teknis Penyimpanan
Sementara Limbah B3
q. Pengumpulan sampah Spesifik dan Limbah B3 Rumah Tangga
r. Koordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan perencanaan, penganggaran
serta evaluasi kinerja dan pertanggungjawaban keuangan perangkat daerah
2. Strategi
a. Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Lingkungan Hidup melalui

pencegahan, pemulihan dan penanggulangan pencemaran
b. Perencanaan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
c. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Persetujuan Lingkungan dan
Persetujuan Teknis Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
d. Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk
Masyarakat
e. Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat
2
f. Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup
g. Peningkatan kuantitas, kualitas dan pengelolaan RTH dan keanekaragaman
hayati (KEHATI)
h. Peningkatan kapasitas sarana dan pengelolaan persampahan
i. Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)
j. Mengoptimalkan komitmen perangkat daerah terhadap perencanaan dan
penganggaran berbasis kinerja
B. Gambaran Umum Organisasi
1) Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.
Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. Untuk
melaksanakan kegiatan pembangunan pada bidang pelestarian lingkungan hidup,
dibentuklah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Kota
Banjarmasin dengan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Dinas, Badan, Kecamatan dan Kelurahan Kota Banjarmasin. yang
kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 1 Tahun
2002 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Dinas, Badan, Kecamatan dan Kelurahan Kota Banjarmasin.
Pada Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) yang kemudian
diganti lagi dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); dan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741). Pada Tahun 2008, nomenklator Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Kota Banjarmasin
diubah menjadi Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin,
kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 18 Tahun
2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin. Kemudian diubah lagi dengan
Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota
3
Banjarmasin Tahun 2016 Nomor 7) menjadi Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian
diubah lagi dengan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 3 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjarmasin, bahwa
Dinas Lingkungan Hidup Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
lingkungan hidup
Adapun tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin diatur
dengan Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 45 Tahun 2022 tentang Tugas,
Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
A. Tugas
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas Melaksanakan penyelenggaraan
urusan pemerintahan dibidang lingkungan hidup.
B. Fungsi Dinas
Dalam melaksanakan tugas pokok dinas mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan hidup;
b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan
pelaporan serta pengkajian AMDAL, UKL, UPL;
c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pemantauan dan
pemulihan kualitas lingkungan;
d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian evaluasi pengawasan dan pengendalian
pencemaran, limbah B3 dan kerusakan lingkungan
e. perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan dan kebersihan
sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Wali Kota.
f. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
lingkungan dan kebersihan serta proses pengelolaannya
g. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, penataan dan pengawasan lingkungan, pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan pengangkutan sampah dan tempat
Pemrosesan akhir
h. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasipeningkatan lingkungan dan
pelayanan kebersihan
i. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap penataan lingkungan
dan pengelolaan sampah
j. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi bidang pertamanan, sarana dan
prasarana teknis operasional dinas
4
k. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis
Daerah; dan
l. pengelolaan dan pengendalian kesekretariatan
C. Uraian Tugas Dinas
1. merumuskan kebijalan teknis lingkungan hidup dan kebersihan sesuai

dengan kebijakan umum yang ditetapkan Wali Kota;
2. merumuskan kebijakan operasional, membina, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi pelaksanaan pendataan dan pelaporan serta
pengkajian AMDAL, UKL, UPL;
dan mengevaluasi terhadap pemantauan dan pemulihan kualitas
lingkungan;
dan mengevaluasi pencemaran, limbah B3 dan kerusakan lingkungan;
dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan pengangkutan sampah dan
tempat pembuangan akhir;
dan mengevaluasi peningkatan lingkungan dan pelayanan kebersihan;
dan mengevaluasi terhadap penataan lingkungan dan pengelolaan
sampah;
dan mengevaluasi bidang pertamanan, sarana dan prasarana teknis
operasional dinas;
9. melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Unit
Pelaksana Teknis Daerah;
10. melaksanakan pengelolaan dan pengendalian kesekretariatan; dan
11. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan wewenangnya.
D. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Tata Lingkungan;
c. Bidang Pengawasan;
d. Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah;
e. Bidang Pertamanan, Sarana dan Prasarana;
f. Unit Pelaksana Teknis Daerah; dan
g. Jabatan Fungsional.
5
A. Sekretariat.
Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan, membina dan
mengendalikan penyusunan rencana dan program, pengelolaan
keuangan, serta menyelenggarakan urusan umum, aset dan
administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.
Sekretariat terdiri dari :
1.1 Sub Bagian Perencanaan
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program,

kegiatan dan sub kegiatan, evaluasi serta penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan
1.2 Sub Bagian keuangan
Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran,

penatausahaan dan pelaporan keuangan
1.3 Sub bagian Umum dan Kepegawaian
mengelola surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah

tangga, aset, hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi
dan ketatalaksanaan serta administrasi kepegawaian.
Masing – masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.
B. Bidang Tata Lingkungan.

Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan
dan pemulihan kualitas lingkungan, melakukan analisa dan evaluasi
penyediaan data dan laporan pelaksanaan pengendalian dampak
lingkungan dan SDA, serta melaksanalan penyuluhan dan peningkatan
peran serta masyarakat di bidang pengelolaan lingkungan.
Bidang Tata Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. pengumpulan data dan bahan penyusunan kebijakan operasional
serta mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan petunjuk
teknis pemantauan kualitas lingkungan;
b. pengumpulan data dan bahan penyusunan kebijakan operasional
serta mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan petunjuk
teknis pemulihan kualitas lingkungan; dan
c. pengumpulan data dan bahan penyusunan dan perumusan
kebijakan operasional serta mengoordinasikan perencanaan,
pelaksanaan dan petunjuk teknis penyuluhan dan peningkatan
peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
6
Bidang Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang sebagai
koordinator yang dibantu oleh 3 (tiga) sub koordinator yang menjabat
fungsional tertentu serta fungsional umum sebagaimana fungsi masing-
masing dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
C. Bidang Pengawasan.
Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan,
pengendalian dan penegakan hukum, penanggulangan pencemaran
lingkungan termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
pengkajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya
Kelola Lingkungan (UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan
Dokumen Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (DPPL), serta pengawasan
dan pengendalian persetujuan teknis pengelolaan lingkungan.
Bidang Pengawasan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
Izin/ Persetujuan Lingkungan Hidup dan Izin / Persetujuan Teknis
Pemenuhan baku mutu air limbah standar teknis dan rincian teknis
Bahan Berbahaya dan Beracun(B3) dari kegiatan usaha;
b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan

operasional, pengoordinasian pelaksanaan, serta pemberian petunjuk
teknis pencegahan, penanggulangan, pemulihan, rehabilitasi dan
konservasi lingkungan;
c. pelaksanaan evaluasi dan analisa terhadap hasil pelaksanaan

program Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya
Kelola Lingkungan (UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan
Dokumen Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (DPPL); dan
d. pelaksanaan penanganan pengaduan lingkungan hidup,

pengkoordinasian terhadap pelaksanaan Pengendalian dan
Penegakan Hukum serta Pengendalian Perizinan / Persetujuan
Teknis.
Bidang Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang sebagai

koordinator yang dibantu oleh 3 (tiga) sub koordinator yang menjabat
fungsional tertentu serta fungsional umum sebagaimana fungsi masing-
masing dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
D. Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.

Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah mempunyai tugas pokok
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan dan pengendalian teknis
operasional kebersihan dan penyiapan bahan perumusan kebijaksanan
7
dan petunjuk teknis, melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan
sampah dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah.
Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan teknis serta
pelaksanaan kebersihan jalan dan lingkungan;
b. penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan teknis serta

pelaksanaan pengumpulan dan pengangkutan sampah;
c. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis serta

pelaksanaan kebersihan lingkungan;
d. penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan teknis serta

pelaksanaan teknologi pengolahan sampah; dan
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dal pelaporan kinerja bidang

kebersihan dan pengelolaan sampah.
Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang sebagai koordinator yang dibantu oleh 3 (tiga) sub
koordinator yang menjabat fungsional tertentu serta fungsional umum
sebagaimana fungsi masing-masing dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas
E. Bidang Pertamanan,Sarana dan Prasarana.

Bidang Pertamanan, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis,
melaksanakan penataan, pemeliharaan, pembibitan, perawatan,
pemanfaatan dan penyiapan lahan, pengelolaan ruang terbuka hijau
(RTH), pertamanan dan keanekaragaman hayati, serta penyelenggraan
manajemen pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknis
operasional dinas.
Bidang Pertamanan, Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

penataan dan pengaturan lokasi taman, tanaman dan pemakaman;
b. penyiapan bahan penelitian, pengawasan serta pelaksanaan
pembibitan dan penghijauan;
c. penyiapan bahan, penyusunan rencana serta pelaksanaan
pemeliharaan taman dan tanaman; dan
d. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis perencanaan,
pelaksanaan, pengembangan, pengadaan dan pemeliharaan sarana
prasarana operasional dinas.
8
Bidang Pertamanan, Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang sebagai koordinator yang dibantu oleh 3 (tiga) sub
koordinator yang menjabat fungsional tertentu serta fungsional umum
sebagaimana fungsi masing-masing dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
F. UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD )
1. UPTD Laboratorium Lingkungan
Laboratorium lingkungan mempunyai tugas menyiapkan rencana,

pelaksanaan dan pelaporan pengujian dan atau kegiatan laboratorium
lingkungan baik secara administrasi maupun teknis serta
pengembangan sumber daya laboratorium untuk mencapai mutu dan
pengujian dan / atau sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Laboratorium lingkungan adalah unit pelaksanaan teknis Dinas

Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang kepala yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Lingkungan Hidup.
Unit Pelayanan Laboratorium Lingkungan terdiri dari :
 Sub Bagian Tata Usaha

 Pengawas Mutu Laboratorium
 Pengawas Teknis
 Kelompok Jabatan Fungsional
Laboratorium Lingkungan sebagai UPTD Dinas Lingkangan Hidup

Kota Banjarmasin mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan Pengujian dan / atau kalibrasi

b. Pelaksanaan Perencanaan pengujian dan / atau kalibrasi serta
hasil evaluasi
c. Perencanaan, menerapkan dan mengevalusi semua aspek yang
berkaitan dengan administrasi dan pengembangan personil
laboratorium.
d. Peningkatan profesionalisme staf laboratorium sehingga
mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas sesuai uraian
kerjanya.
e. Pemberian pelayanan yang prima terhadap pelanggan dengan mutu
yang terjamin.
9
2. UPTD TPA Basirih
UPTD TPA Basirih adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Lingkungan

Hidup yang dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup.
Uraian tugas dimaksud adalah sebagai berikut :
a) Menyusun program kerja meliputi kegiatan pengangkutan

sampah;
b) Mengkoordinasikan dan menyusun pedoman petunjuk teknis
prosedur dan system pengangkutan sampah;
c) Membina dan memelihara pemanfaatan fasilitas pengangkutan
sampah;
d) Menyediakan fasilitas kerja pengangkutan sampah;
e) Melakukan pengawasan, pendataan volume sampah masuk ke
Tempat Pembuangan Sementara (TPS);
f) Melakukan pengawasan, pendataan volume sampah masuk ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA);
g) Mengelola urusan ketatausahaan;
h) Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban tugas;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
bidang tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a) Pejabat fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.
b) Jabatan Fungsional memiliki tugas memberikan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
c) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri dari sejumlah
tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahlian dan keterampilannya.
d) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
e) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
10
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

PERENCANAAN UMUM KEUANGAN
KELOMPOK &KEPEGAWAIAN
JAFUNG
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

TATA LINGKUNGAN PENGAWASAN KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN, SARANA
PENGELOLAAN SAMPAH DAN PRASARANA
SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR

PEMANTAUAN PENGENDALIAN DAN KEBERSIHAN JALAN DAN PERTAMANAN DAN
KUALITAS LINGKUNGAN/ PENEGAKAN HUKUM / LINGKUNGAN / PEMAKAMAN/
FUNGSIONAL FUNGSIONAL PENGAWAS FUNGSIONAL PENGAWAS FUNGSIONAL
PENGAWAS LH LH LH PENGENDALI DAMPAK
LINGKUNGAN

PEMULIHAN KUALITAS PENGKAJIAN AMDAL/ ANGKUTAN/ FUNGSIONAL PEMBIBITAN DAN
LINGKUNGAN/ FUNGSIONAL PENGAWAS LH PENANAMAN /
FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK FUNGSIONAL PENGAWAS
PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN LH
LINGKUNGAN

PENYULUHAN, PERAN PENGENDALIAN TEKNOLOGI SARANA DAN
SERTA MASYARAKAT PENCEMARAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH/ FUNGSIONAL
DAN KEMITRAAN/ PENGAWASAN LIMBAH FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK
FUNGSIONAL B3/ FUNGSIONAL PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGAWAS LH PENGAWAS LH LINGKUNGAN PRASARANA/
UPTD UPTD
TPA LABORATORIUM
BASIRIH LINGKUNGAN
11
2) Sumber Daya Manusia
a. Sumber Daya Manusia

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin memiliki kualifikasi staf
pada setiap level adalah sebagai berikut :
 Semua Kepala Bidang dan Fungsional Tertentu memiliki kualifikasi sesuai
dengan bidang tugas, memiliki pendidikan D3, Strata 1 dan Strata 2,
 Sekretaris dan Setiap Kepala Sub. Bagian pada Sekretariat memiliki
kualifikasi Strata 1 dan Strata 2 dalam bidang perencanaan, hukum,
keuangan dan administrasi/ manajemen.
 Pegawai yang memiliki kualifikasi Strata 1 sebesar 40% Strata 2 sebanyak
12,73%, pegawai juga sebagian memiliki sertifikat diploma/sertifikasi
training yang relevan dengan isu-isu lingkungan. Sedangkan yang
berpendidikan D3 sebanyak 9,09 % berpendidikan SMU sebanyak 32,73%,
SLTP sebanyak 1,82% dan SD sebanyak 1,82%
 Kelompok fungsional di dalam organisasi Dinas Lingkungan Hidup
berkualifikasi Strata 1 dan Strata 2 juga diperlukan tambahan SDM
berkualifikasi Diploma Teknik yang berkaitan dengan tugas fungsinya.
Sosok Aparatur Dinas Lingkungan Hidup memiliki pengetahuan dan
faham berbagai permasalahan lingkungan dan kemampuan koordinasi dan
kerjasama dengan berbagai pihak, pengetahuan tentang sistem Fisika, Kimia,
Biologi memahami dan berpengalaman dalam proses-proses Industri dan
teknologi produksi bersih, teknologi persampahan dan pertamanan.
Kemampuan dalam melakukan pengukuran berbagai parameter lingkungan.
Selain itu juga mampu berkomunikasi secara efektif dan memberikan
pelayanan informasi.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dipimpin oleh Kepala Dinas
dengan dibantu unsur – unsur organisasi yang terdiri dari :
 Sekretariat
 Bidang Tata Lingkungan
 Bidang Pengawasan
 Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah
 Bidang Pertamanan , Sarana dan Prasarana
 UPTD TPA Basirih
 UPTD Laboratorium Lingkungan.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki potensi SDM

dengan kualifikasi yang dapat diandalkan dari berbagai bidang disiplin ilmu (
Teknik Kimia, Teknik Biologi, Teknik Informatika, Teknik Lingkungan dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat), PPLHD yang handal sebagai instrumen pengawasan di
lapangan.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin saat ini (Desember 2022)
mempunyai 55 Orang pegawai dengan kualifikasi pendidikan sebagai berikut:
12
Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin menurut
Jenis Kelamin, Golongan dan Pendidikan Tahun 2022
Jumlah
No Deskripsi Rincian (orang) Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-laki 33 60,00
Perempuan 22 40,00
2 Golongan IV c 1 1,82
IV b 1 1,82
IV a 4 7,27
IIId 17 30,91
IIIc 2 3,64
IIIb 9 16,36
IIIa 2 3,64
II d 11 20,00
II c 3 5,45
II b 1 1,82
II a 2 3,64
Id 1 1,82
Ic 1 1,82
Ib 0 0,00
Ia 0 0,00
3 Pendidikan S2 8 14,55
S1 24 43,64
D3 5 9,09
D2 0 0,00
D1 0 0,00
SLTA 16 29,09
SLTP 2 3,64
SD 0 0
3) Kondisi Sarana dan Prasarana
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki asset atau modal

sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin didukung pendanaan yang memadai baik bersumber dari APBD
Kota Banjarmasin maupun dari dari DAK. Kemudian juga didukung oleh
ketersediaan perlengkapan kerja seperti alat tulis kantor dan lain lain serta
peralatan kerja yang memadai seperti computer, laptop / note book, printer, LCD,
laboratorium lingkungan dan peralatannya, TPA dan peralatannya, TPS, TPS3R,
Taman Kota, serta sarana pendukung lainnya seperti mobil angkutan sampah,
alat-alat berat, mobil operasional dan lain-lain. Berikut ini klasifikasi asset/modal
secara umum yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
13
Tabel 1.2 : Jumlah Sarana Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2022
No. Sarana Lingkungan Hidup Jumlah

1 Laboratorium Lingkungan 1
2 Tempat Pemrosesan Akhir 1
3 Tempat Penampungan Sementara 113
4 TPS 3R 13
5 TPST 3R 2
6 Rumah Cacah 1
7 Rumah Kompos 2
8 Taman Kota 66
9 TPU 2
10 Angkutan sampah 101
11 Pusat Daur Ulang 1
Tabel 1.3 : Daftar Nama Barang, Kode Barang dan Kondisi Barang Dinas
Lingkungan Hidup Tahun 2022
Jumlah Keterangan
No Barang
Gol. Kode Barang Bidang Nama Bidang Barang Satuan
urut s/d
2021 B KB RB
1 01 1.3.1.01.001.004.008 Tanah Bangunan m2 6
Laboratorium 2.261
2 01 1.3.1.01.003.003.003 Tanah Lapangan m2 4
Penimbunan Pembuangan 411.032
Sampah
3 01 1.3.1.01.003.012.005 Tanah Untuk Makam m2 2
Umum 135.143
4 01 1.3.1.01.003.013.003 Tanah Lapangan Taman m2 1
lainnya 28.947
5 03 1.3.3.01.001.005.001 Bangunan Gedung unit 1
Laboratorium Permanen 1
6 03 1.3.3.01.001.014.004 Bangunan Gedung unit 3
Garasi/Pool Lain-lain (dst) 3
7 03 1.3.3.01.001.030.005 Bangunan Tempat Kerja unit 7
Lain-lain (TPS3R dan TPST) 7
Lain-lain (PDU) 1
Lain-lain (Rumah Kompos) 1
Lain-lain (TPS) 19
9 03 1.3.3.01.001.036.001 Taman Permanen unit 66
66
Keterangan:
B : Baik
KB : Kurang Baik
RB : Rusak Berat
14
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki UPTD berupa UPTD TPA
Basirih dan UPTD Laboratorium Lingkungan.
UPTD TPA Basirih adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Lingkungan Hidup
kegiatan pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengangkutan sampah
mengkoordinasikan dan menyusun pedoman petunjuk teknis prosedur dan
system pengangkutan sampah, membina dan memelihara pemanfaatan fasilitas
pengangkutan sampah, menyediakan fasilitas kerja pengangkutan sampah,
melakukan pengawasan, pendataan volume sampah masuk ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS)dan yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) serta mengelola urusan ketatausahaan UPTD.
UPTD Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan rencana,
pelaksanaan dan pelaporan pengujian dan atau kegiatan laboratorium
lingkungan baik secara administrasi maupun teknis serta pengembangan
sumber daya laboratorium untuk mencapai mutu dan pengujian dan / atau
sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan mempunyai fungsi :
 Pelaksanaan Pengujian dan / atau kalibrasi.
 Pelaksanaan Perencanaan pengujian dan / atau kalibrasi serta hasil evaluasi
 Perencanaan, menerapkan dan mengevalusi semua aspek yang berkaitan
dengan administrasi dan pengembangan personil laboratorium
 Peningkatan profesionalisme staf laboratorium sehingga mempunyai
kompetensi untuk melaksanakan tugas sesuai uraian kerjanya.Pemberian
pelayanan yang prima terhadap pelanggan dengan mutu yang terjamin.
C. Permasalahan Utama
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup

mempunyai tugas Melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
lingkungan hidup.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas, tentu ada berbagai
hambatan dan kendala yang dihadapi. Yang menjadi permasalahan utama dalam
pengelolaan lingkungan hidup di Kota Banjarmasin adalah adanya penurunan
kualitas lingkungan baik itu adanya pencemaran air, pencemaran udara maupun
adanya kerusakan lingkungan hidup selain bersumber dari kondisi alam kita yang
merupakan hilir, juga karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup terbukti dengan
adanya sampah-sampah baik didarat maupun di sungai-sungai serta masih lemahnya
pengawasan dari aparat pemerintah.
Hal tersebut disadari bahwa memang dalam hal pengawasan, aparatur
pemerintah belum maksimal dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan
pemulihan kualitas lingkungan juga sangat terbatas, karena selain kekurangan SDM
(aparat/petugas) yang profesional juga karena terbatasnya anggaran dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pencemaran yang terjadi adalah merupakan kiriman dan provinsi / kabupaten
tetangga yang merupakan hulu lokasi ( kualitas air sungai) sedangkan Kota
Banjarmasin merupakan hilir lokasi sehingga untuk pencegahan pencemaran
mengalami kendala yang lumayan sulit untuk diatasi.
Selain itu juga masih kurangnya koordinasi antar instansi juga merupakan
permasalahan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara baik dan
benar.
15
D. Sistematika Penulisan LKj.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) ini memuat penjelasan mengenai

pencapaian kinerja SKPD Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin selama Tahun
2022. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2022 tersebut diperbandingkan
dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2022, sebagai tolak ukur
keberhasilan Tahunan Organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah atau
permasalahan kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di tahun berikutnya.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin selama Tahun 2022 berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:
Adapun kerangka acuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) di
lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
Berisi maksud dan tujuan penulisan LKj dan ucapan terima kasih/penghargaan
kepada pihak-pihak yang memiliki kontribusi positif pada penulisan LKj dan
pencapaian kinerja SKPD dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
DAFTAR ISI
Berisi komponen LKj serta halaman masing-masing komponen untuk mempermudah

pembaca dalam mencari materi yang tertulis dalam LKj.
EXECUTIVE SUMMARY (IKTISAR EKSEKUTIF)
Ikhtisar eksekutif adalah intisari dari sebuah obyek tulisan yang dirangkum dan
berbentuk ringkasan. Ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok
masalah dan problematika pemecahannya.
BAB I.PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
A. Latar Belakang
Memaparkan mengenai alasan perlunya keberadaan masing-masing SKPD dalam
penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, serta manfaat SKPD bagi masyarakat,
Pemerintah Kota Banjarmasin serta Negara Kesatuan Republik Indonesia
B.Gambaran Umum Organisasi
1) Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
2) Struktur Organisasi
3) Sumberdaya Manusia
4) Sarana dan Prasarana
C.Permasalahan Utama
Penjelasan tentang permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
16
D.Sistematika Penulisan LKj
Berisi penjelasan singkat yang memberikan informasi mengenai isi bagian-bagian
utama (Bab-bab) dalam LKj.
BAB II.PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bab ini disajikan gambaran singkat mengenai : Rencana Strategis, Rencana
Kerja dan Perjanjian Kinerja. Isi yang dipaparkan mencakup sasaran yang ingin
diraih SKPD dalam tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan
capaian visi dan misi Kepala Daerah.
A. Rencana Strategis
Uraian singkat tentang Rencana Strategis SKPD, mulai tujuan, sasaran serta
kebijakan dan program SKPD.
B.Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2022

Berisi target-target penting yang sudah dijanjikan dan dijelaskan mengenai ada atau
tidaknya perbedaan antara target kinerja pada Rencana Kinerja dengan Perjanjian
Kinerja terutama menyangkut kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran
sesuai dengan program pada tahun tersebut, serta indikator keberhasilan
pencapaiannya, termasuk Indikator Kinerja Utama masing-masing SKPD dan
Indikator Kinerja tiap-tiap Program/kegiatan.
BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi sesuan dengan hasil pengukuran kinerja organisasi .
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan atau peningkatan / penurunan kineja
serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja;
B.Akuntabilitas Keuangan
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja. Akuntabilitas keuangan dipaparkan pada akhir bab ini dengan cara
menyajikan alokasi dan realisasi anggaran dikaitkan dengan pencapaian sasaran
SKPD.
17
1. Target dan realisasi pendapatan
Berisi target dan realisasi pendapatan, serta alasan yang menjelaskan mengapa
realisasi pendapatan sesuai/tidak memenuhi target.
2. Alokasi anggaran dan realisasi belanja
Berisi alokasi anggaran dan realisasi belanja, serta alasan yang menjelaskan
mengapa jumlah realisasi belanja sesuai/tidak sesuai dengan alokasi anggaran.
3. Efesiensi sumber daya
Berisi perhitungan efesiensi anggaran program dan kegiatan, serta alasan yang
menjelaskan mengapa terjadi efesiensi/tidak efesien.
4. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran
Berisi jumlah sisa lebih penghitungan anggaran yang dikembalikan ke kas daerah,
alasan terjadinya sisa, serta kemungkinan penggunaan sisa tersebut.
BAB IV.PENUTUP
Mengemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja SKPD serta
langkah-langkah antisipatif yang mungkin diambil untuk mengatasi masalah yang
berpotensi timbul pada masa yang akan datang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisi Lampiran Lembar Perjanjian Kinerja, Lampiran Pengukuran Kinerja dan

lampiran lain yang perlu dan terkait.
18
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Renstra 2021-2026 Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin telah

mengacu pada visi dn misi Walikota yang tercantum dalam RPJMD Kota
Banjarmasin Tahun 2021-2026 yaitu :
Misi ke 4 : “ Meningkatkan Kualitas Infrastruktur yang terintegrasi dengan
penataan ruang dan lingkungan” dan tujuan 5 Terwujudnya pemerataan
pembangunan infrastuktur pelayanan dasar yang mantap, tangguh,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan sasaran Strategis
Meningkatnya Pelayanan infrastruktur inklusif dan optimalisasi lingkungan yang
berkelanjutan dengan indikator sasaran Indeks kualitas lingkungan hidup dan
cakupan layanan infrastuktur dan lingkungan.
Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan misi ke 4 tersebut, maka ditetapkan tujuan

pembangunan daerah yang berkaitan langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup
yaitu Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan dan
Berketahanan Iklim Selain itu, dalam rangka pencapaian indikator kinerja terkait
program-program rutin yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup, ditetapkan
juga tujuan lain yaitu Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan Adapun sasaran dalam tujuan-tujuan tersebut
yang berkaitan secara langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan dan

Berketahanan Iklim, dengan sasaran;
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, dan Proporsi Ruang Terbuka Hijau
(RTH) publik
Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3
dengan indikator kinerja Persentase pengelolaan sampah oleh pemerintah kota
2. Tujuan Terwujudnya Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan, dengan sasaran Meningkatnya Nilai
akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja
Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup.
19
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah beserta
indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel T-C.25 sebagaimana berikut ini
Tabel TC 25 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Tahun 2021-2026
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE -

INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN TUJUAN /
SASARAN Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
01 Meningkatkan Indeks Kualitas 61,71 61,71 61,77 61,93 62,07 62,5
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup Yang
Berkelanjutan Meningkatnya Indeks Kualitas 61,71 61,71 61,77 61,93 62,07 62,5
dan Kualitas Lingkungan
Berketahanan Lingkungan Hidup
Iklim Hidup
Proporsi Ruang 2,387% 2,387% 2,387% 2,388% 2,388% 2,389%
Terbuka Hijau
(RTH) publik
Meningkatnya Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kualitas pengelolaan
Pengelolaan sampah oleh
Persampahan pemerintah kota
dan Limbah
B3
02 Terwujudnya Nilai 81,17 81,20 81,25 81,30 81,35 81,40
Peningkatan akuntabilitas
kapasitas dan kinerja Dinas
akuntabilitas Lingkungan
penyelenggara Hidup
an
pemerintahan
Meningkatnya Persentase 0,02% 0,04% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06%
Nilai Peningkatan
akuntabilitas Nilai
kinerja Dinas Akuntabilitas
Lingkungan Kinerja Dinas
Hidup Lingkungan
Hidup
20
Strategi dan Kebijakan
Tabel T-C.26 : Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat
MISI IV : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Infrastruktur Yang Terintegrasi Dengan Penataan

Ruang dan Lingkungan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Pencegahan,
Kualitas Kualitas dan/ atau Kerusakan penanggulangan dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Hidup melalui pemulihan Pencemaran
Yang Berkelanjutan Hidup pencegahan, pemulihan dan Lingkungan Hidup
dan Berketahanan penanggulangan pencemaran Dilaksanakan terhadap
Iklim Media Tanah, Air, Udara
Pengendalian emisi gas
rumah kaca Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim
Pemberian Informasi
Informasi Peringatan
Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan
Hidup pada Masyarakat
Perencanaan terhadap Penyusunan dan
perlindungan dan pengendalian Rencana
pengelolaan lingkungan Perlindungan dan
hidup Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RPPLH)
Pembinaan dan Pengawasan Peningkatan Pembinaan
Terhadap Persetujuan dan Pengawasan Terhadap
Lingkungan dan Persetujuan Usaha dan/ atau Kegiatan
Teknis Perlindungan dan yang Izin Lingkungan dan
Pengelolaan Lingkungan Izin PPLH diterbitkan oleh
Hidup (PPLH) Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota
Pengembangan Kapasitas
Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
Fasilitasi Pemenuhan
Ketentuan dan Kewajiban
Persetujuan Lingkungan
dan/ atau Persetujuan
Teknis PPLH
Peningkatan Pendidikan, Penyelenggaraan
Pelatihan dan Penyuluhan Pendidikan, Pelatihan dan
Lingkungan Hidup untuk Penyuluhan Lingkungan
Masyarakat Hidup untuk Lembaga
Kemasyarakatan Tingkat
21
Daerah Kabupaten/ Kota
Penghargaan Lingkungan Penilaian Kinerja

Hidup Untuk Masyarakat Masyarakat/ Lembaga
Masyarakat/ Dunia
Usaha/ Dunia
Pendidikan/ Filantropi
dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Penanganan Pengaduan Penyelesaian Pengaduan
Lingkungan Hidup Masyarakat di Bidang
Perlindungan dan
Hidup (PPLH)
Peningkatan kuantitas, Meningkatkan
kualitas dan pengelolaan pembangunan taman
RTH dan keanekaragaman keanekaragaman hayati
hayati (KEHATI) lainnya dan Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
Meningkatnya Peningkatan kapasitas Pengurangan Sampah
Kualitas sarana dan pengelolaan dengan melakukan
Pengelolaan persampahan Pembatasan, Pendauran
Persampahan Ulang dan Pemanfaatan
dan Limbah B3 Kembali
Penanganan Sampah
dengan melakukan
Pemilahan ,Pengumpulan,
Pengangkutan,
Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir Sampah
Peningkatan Peran serta
Masyarakat dalam
Pengelolaan Persampahan
Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengelolaan
Persampahan
Pengendalian Bahan Memastikan Pemenuhan
Berbahaya Dan Beracun (B3) Persyaratan Administrasi
Dan Limbah Bahan dan Teknis Penyimpanan
Berbahaya dan Beracun Sementara Limbah B3
(Limbah B3)
Pengumpulan sampah
Spesifik dan Limbah B3
Rumah Tangga
22
Terwujudnya Meningkatnya Mengoptimalkan komitmen Koordinasi dan
Peningkatan Nilai perangkat daerah terhadap sinkronisasi dalam
kapasitas dan akuntabilitas perencanaan dan penyusunan perencanaan,
akuntabilitas kinerja Dinas penganggaran berbasis penganggaran serta
penyelenggaraan Lingkungan kinerja evaluasi kinerja dan
pemerintahan Hidup pertanggungjawaban
keuangan perangkat
daerah
Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan
tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. (UU No. 25 Th. 2004 Pasal 1 Ayat (16),
PP No. 8 Th. 2008 Pasal 1 Ayat (13).
Kegiatan adalah Bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program, terdiri dari sekumpulan tindangan pengerahan sumber daya berupa
personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi,
dana atau kombinasi daripada atau kesemua jenis sumber daya tersebut
(Permenpan No. PER/09/M.PAN/5/2007 Pasal 1 Ayat (8)). Oleh karena itu setiap
program dan kegiatan harus terkait dengan suatu sasaran dan kebijakan yang
telah ditetapkan. Program dan kegiatan tersebut harus konsisten dengan RPJMD
Sub kegiatan merupakan bentuk aktivitas dan layanan dari kegiatan dalam
pelaksanaan kewenangan daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
Berkaitan dengan dimasukkannya kinerja dan indikator kinerja pada sub

kegiatan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021
tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah,
sehingga Pada tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup melakukan Revisi Renstra
Sebagai tindak lanjut Peraturan menteri Dalam Negeri tersebut dengan
melakukan pemetaan antara Nomenklatur yang ada di dokumen Renstra
sebelumnya dengan setelah dikeluarkannya Kepmendagri 050-5889 pada 27
Desember 2021.
Proses mapping/pemetaan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan
berkoordinasi dengan bidang pengampu Bappeda Litbang sesuai dengan
urusannya yaitu Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan.
Hasil kesepakatan pemetaan antara Dinas Lingkungan Hidup dengan
bidang pengampu Bappeda Litbang sebagai bahan penyempurnaan revisi Renstra
yang ditindaklanjuti dengan entri pada aplikasi SIPD pada laman
Https://banjarmasin.sipd.kemendagri.go.id
23
1.1 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Sasaran Program : Meningkatnya kualitas perencanaan, keuangan,
pelaporan serta pelayanan kepegawaian.
mempunyai kegiatan sbb. :
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Sasaran Kegiatan : Tersedianya dokumen penganggaran,
perencanaan dan evaluasi kinerja SKPD sesuai ketentuan
(1.1) Sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah
Sasaran Sub Kegiatan : Tersusunnya Dokumen perencanan
yang sesuai ketentuan
(1.2) Sub Kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Sasaran Sub
Kegiatan : Tersusunnya dokumen evaluasi kinerja perangkat
daerah sesuai ketentuan
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Perkantoran
Sasaran Kegiatan : Tersedianya dokumen laporan keuangan yang
akuntabel
(2.1) Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Sasaran Sub Kegiatan : Terpenuhinya penyediaan gaji dan
tunjangan ASN sesuai ketentuan
(2.2) Sub Kegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
Sasaran Sub Kegiatan : Terfasilitasinya Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan
(2.3) Sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya penyusunan laporan
keuangan SKPD yang akuntabel
(2.4) Sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulan/Semesteran SKPD Sasaran Sub Kegiatan :
Terlaksananya penyusunan laporan keuangan SKPD yang
akuntabel
3. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
Sasaran Kegiatan : Tersedianya dokumen penatausahaan Barang
milik daerah sesuai ketentuan
(3.1) Sub kegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang
Milik Daerah SKPD
Sasaran Sub Kegiatan : Tersusunnya dokumen perencanaan
Kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik daerah sesuai
ketentuan
(3.2) Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya pengamanan barang
milik daerah sesuai ketentuan
4. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya penatausahaan kepegawaian
sesuai ketentuan
(4.1) Sub Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin
Pegawai
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya sarana dan prasarana
disiplin pegawai
24
(4.2) Sub Kegiatan Pendidikan dan pelatihan pegawai berdasarkan
tugas dan fungsi
Sasaran Sub Kegiatan : Terciptanya peningkatan kapasitas
ASN
(4.3) Sub Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-Undangan
Sasaran Sub Kegiatan : Terciptanya peningkatan kapasitas
ASN
5. Administrasi Umum Perangkat Daerah
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya penatausahaan administrasi
umum yang sesuai ketentuan
(5.1) Sub Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor sesuai rencana
(5.2) Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya Peralatan Rumah Tangga
sesuai rencana
(5.3) Sub Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Sasaran Sub Kegiatan :Tersedianya Bahan Logistik Kantor
sesuai rencana
(5.4) Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya Barang Cetakan dan
Penggandaan sesuai rencana
(5.5) Sub Kegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu
Sasaran Sub Kegiatan : Terfasilitasinya tamu dengan baik
(5.6) Sub Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya informasi hasil koordinasi
dan konsultasi
6. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
Sasaran Kegiatan : Tersedianya Barang Milik daerah yang sesuai
Rencana
(6.1) Sub Kegiatan Pengadaan Alat Besar
pengelolaan Sampah
(6.2) Sub Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Sasaran
Sub Kegiatan : Tersedianya peralatan dan mesin kantor sesuai
rencana
7. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Sasaran
Kegiatan : Terlaksananya jasa penunjang urusan pemerintah daerah
(7.1) Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Surat-menyurat
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya pengelolaan surat
menyurat
(7.2) Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
Sasaran Sub Kegiatan : Terpenuhinya penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik sesuai ketentuan
(7.3) Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
25
Sasaran Sub Kegiatan : Terpenuhinya penyediaan jasa
pelayanan umum sesuai ketentuan
8. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya pemeliharaan BMD yang sesuai
rencana
(8.1) Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
Sasaran Sub Kegiatan : Terfasilitasinya pajak dan
pemeliharaan BMD sesuai kebutuhan
Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Alat Besar
(8.4) Sub Kegiatan Penyediaan Jasa, Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
(8.5) Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Sasaran Sub Kegiatan
: Terfasilitasinya pajak dan pemeliharaan BMD sesuai
kebutuhan
(8.6) Sub Kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Sasaran Sub Kegiatan : Terfasilitasinya Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin Lainnya sesuai kebutuhan
1.2 Program Perencanaan Lingkungan Hidup

Sasaran Program : Tersedianya Dokumen Perencanaan Lingkungan
Hidup yang sesuai ketentuan
1. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)
Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Tersusunnya dokumen RPPLH
(1.1) Sub Kegiatan Penyusunan dan Penetapan RPPLH
Kabupaten/Kota
Sasaran Sub Kegiatan : Tersusunnya dan ditetapkannya
dokumen RPLLLH
(1.2) Sub Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan RPPLH
Kabupaten/Kota
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya Dokumen Telaahan
Kebijakan yang Telah Mengakomodir RPPLH Kota
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
2. Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Tersedianya dokumen KLHS untuk perencanaan
26
pembangunan
(2.1) Sub Kegiatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
RPJPD/RPJMD
Sasaran Sub Kegiatan : Tersusunnya dokumen KLHS
RPJPD/RPJMD Kota
(2.2) Sub Kegiatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS untuk KRP
yang Berpotensi Menimbulkan Dampak/Resiko Lingkungan
Hidup
Sasaran Sub Kegiatan : Tersusunnya KLHS untuk KRP Kota
yang Berpotensi Menimbulkan Dampak/Resiko Lingkungan
Hidup
1.3 Program Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Lingkungan

Hidup
Sasaran Program : Meningkatnya kualitas air sungai
Meningkatnya kualitas udara
1. Pencegahan Pencemaran dan/ atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Tersusunnya Dokumen Uji Kualitas Lingkungan
Hidup Dilaksanakan Terhadap Media Tanah, Air dan udara
(1.1) Sub Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan
Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan
terhadap Media Tanah, Air, Udara dan Laut
Sasaran Sub Kegiatan : Terpantaunya baku mutu kualitas
lingkungan
(1.2) Sub Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Mitigasi dan Adaptasi
Perubahan Iklim
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Koordinasi,
Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
(1.3) Sub Kegiatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Pengambilan Contoh
Uji, Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan dan Dokumen
Mutu yang Dilaksanakan
Pemulihan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota
2. Sasaran Kegiatan : Terlaksananya Pemulihan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup Kota
(2.1) Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penghentian Sumber
Pencemaran
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Koordinasi dan
Sinkronisasi Penghentian Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup Kewenangan Pemerintah Kota
Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan
Hidup Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Tersedianya dokumen koordinasi
27
3. penanggulangan pencemaran/atau kerusakan lingkungan hidup
kota
(3.1) Sub Kegiatan Pemberian Informasi Informasi Peringatan
Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup pada
Masyarakat
Sasaran Sub Kegiatan : Tersedianya Informasi Peringatan
Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup pada
Masyarakat di Kota
1.4 Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Sasaran

Program : Meningkatnya pengelolaan Keanekaragaman Hayati
(KEHATI)
1. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kabupaten/Kota Sasaran
Kegiatan : Meningkatnya pembangunan taman kota
(1.1) Sub Kegiatan Penyusunan dan Penetapan Rencana
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Penyusunan dan
Penetapan Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
(1.2) Sub Kegiatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sasaran
Sub Kegiatan : Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
terkelola
(1.3) Sub Kegiatan Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati
Lainnya
Sasaran Sub Kegiatan : terlaksananya penanaman tumbuhan
keanekaragaman hayati lainnya
(1.4) Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Sasaran Sub
Kegiatan : Meningkatnya kapasitas SDM pengelolaan
keamekaragaman hayati
(1.5) Sub Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Keanekaragaman Hayati
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya pengelolaan sarana
dan prasarana keanekaragaman hayati
1.5 Program Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan dan

Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
Sasaran Program : Meningkatnya ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH
yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota (%)
1. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha dan/ atau Kegiatan
yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah
Sasaran Kegiatan : Meningkat Pembinaan dan Pengawasan Terhadap
Usaha dan/ atau Kegiatan yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
(1.1) Sub Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Ketentuan dan Kewajiban
Izin Lingkungan dan/ atau Izin PPLH Sasaran Sub Kegiatan :
Terlaksananya Fasilitasi Rekomendasi dan/atau Pemenuhan
28
Ketentuan Persetujuan Teknis,Persetujuan Lingkungan, dan
Surat Kelayakan Operasi yang Diberikan
(1.2) Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya pengembangan
kapasitas pejabat pengawas lingkungan hidup
(1.3) Sub Kegiatan Pengawasan Usaha dan/atau Kegiatan yang Izin
Lingkungan Hidup, Izin PPLH yang diterbitkan oleh Pemerintah
Sasaran Sub Kegiatan : Meningkatnya Pengawasan Terhadap
Usaha dan/atau Kegiatan yang Izin Lingkungan Persetujuan
Lingkungan, Surat Kelayakan Operasi Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
1.6 Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan

Lingkungan Hidup untuk Masyarakat
Sasaran Program : Meningkatnya peserta penyuluhan lingkungan
hidup yang menerapkan gerakan peduli lingkungan hidup
1. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan
Hidup untuk Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/
Kota
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pemahaman peserta pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup
(1.1) Sub Kegiatan Penyelenggaraan Penyuluhan dan Kampanye
Lingkungan Hidup
Sasaran Sub Kegiatan : Meningkatnya Jumlah Penyuluhan
dan Kampanye Lingkungan Hidup Tingkat Daerah
1.7 Program Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat Sasaran

Program : Meningkatnya lembaga masyarakat atau sekolah yang
mendapatkan penghargaan lingkungan hidup
1. Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Daetah
Kabupaten/ Kota
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya pemberian penghargaan
lingkungan hidup
(1.1) Sub Kegiatan Penilaian Kinerja Masyarakat/ Lembaga
Masyarakat/ Dunia Usaha/ Dunia Pendidikan/ Filantropi
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Penilaian Kinerja
Masyarakat/ Lembaga Masyarakat/ Dunia Usaha/ Dunia
Pendidikan/ Filantropi dalam Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
1.8 Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup

Sasaran Program : Meningkatnya Penanganan pengaduan Lingkungan
Hidup
29
1. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten/ Kota Sasaran
Kegiatan : Terpenuhinya Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di
bidang Perlindungan dan Pengelolaan LH
(1.1) Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan Sanksi
Administrasi, Penyelesaian Sengketa, dan/ atau Penyidikan
Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan atau melalui
Pengadilan
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Koordinasi dan
Sinkronisasi Penerapan Sanksi Administrasi, Penyelesaian
Sengketa, dan/atau Penyidikan Lingkungan Hidup di Luar
Pengadilan atau Melalui Pengadilan
1.9 Program Pengelolaan Persampahan

Sasaran Program : Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
1. Pengelolaan Sampah
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya pengelolaan persampahan
(1.1) Sub Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah
Pengelolaan Sampah Kabupaten/Kota
Sasaran Sub Kegiatan : Tesusunnya dokumen pengelolaan
persampahan
(1.2) Sub Kegiatan Pengurangan Sampah dengan melakukan
Pembatasan, Pendauran Ulang dan Pemanfaatan Kembali
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya pengurangan sampah
dengan melakukan pembatasan, pendauran ulang dan
pemanfaatan kembali
(1.3) Sub Kegiatan Penanganan Sampah dengan melakukan
Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir Sampah di TPA/TPST/SPA Kabupaten/
Kota
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya penanganan sampah
dengan melakukan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan,
pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di TPA/TPST/SPA
KabupatenKota
(1.4) Sub Kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Persampahan
Sasaran Sub Kegiatan : Meningkatnya pemahaman,
kesadaran, kepedulian dan peran aktif masyarakat dan para
pihak lainnya dalam pengelolaan sampah
(1.5) Sub Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan
Persampahan di TPA/TPST/SPA Kabupaten/ Kota
penanganan sampah untuk kegiatan pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan
akhir
1.10 Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)
Sasaran Program : Meningkatnya Pengendalian Bahan Berbahaya Dan
30
Beracun (B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)
1. Penyimpanan Sementara Limbah B3
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya koordinasi penyimpanan
sementara LB3
(1.1) Sub Kegiatan Verifikasi Lapangan untuk Memastikan
Pemenuhan Persyaratan Administrasi dan Teknis
Penyimpanan Sementara Limbah B3
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya Verifikasi Lapangan
untuk Memastikan Pemenuhan Persyaratan Administrasi dan
Teknis Penyimpanan Sementara Limbah B3
Pengumpulan Limbah B3 dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
2. Sasaran Kegiatan : Terlaksananya pengelolaan LB3 sesuai
kewenangannya
(2.1) Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan
Limbah B3 dengan Pemerintah Provinsi dalam rangka
Pengangkutan, Pemanfaatam, Pengolahan dan / atau
Penimbunan
Sasaran Sub Kegiatan : Terlaksananya koordinasi dan
sinkronisasi terkait pengelolaan limbah B3 dalam rangka
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau
penimbunan yang bukan
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan
Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
Pada IKU Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin terdapat 3 tiga) Kinerja
Utama/Tujuan/Sasaran disertai dengan indikator kinerja utama berikut penjelasan
formulasi perhitungannya , sumber data dan penangggung jawab kegiatan. IKU Dinas
Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dapat dilihat pada lampiran dokumen ini.
Adapun Kinerja Utama/Tujuan/Sasaran dan indikator kinerja utama adalah sebagai
berikut :
31
Tabel 2.1
Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Formula Indikator Kinerja Sumber Data Penanggung Jawab
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya Indeks Kualitas IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ) merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan Hasil Pemantauan kualitas Bidang Pertamanan,
Kualitas Lingkungan Lingkungan Hidup kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Air, Kualitas Udara dan Sarana dan Prasarana,
Hidup Kualitas Tutupan Lahan Bidang Tata lingkungan,
Bidang Pengawasan dan
Bidang Kebersihan dan
Rumus Perhitungan : IKLH = (IKA x 0,376) + (IKU x 0,405) + (IKL x 0,219)
Dimana : Pengelolaan Sampah
IKA : Indeks Kualitas Air
IKU : Indeks Kualitas Udara
IKL : Indeks Kualitas Lahan.
SKOR KRITERIA IKLH

IKLH > 80 Sangat Baik
70 < IKLH ≤ 80 Baik
60 < IKLH ≤ 70 Cukup Baik
50 < IKLH ≤ 60 Kurang Baik
1 2 3 4 5 6
Proporsi Ruang Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1 Angka 31 , Ruang Terbuka Hijau adalah area Dinas Lingkungan Hidup; Bidang Pertamanan,
Terbuka Hijau (RTH) memanjang jalur dan/atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, Bidang Perumahan dan Sarana dan Prasarana,
publik baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang Bidang Kawasan Bidang Tata lingkungan,
terbuka hijau publik dalam rencana tata ruang wilayah kota paling sedikit 2O% (dua puluh persen) dari luas Pemukiman Dinas Bidang Pengawasan dan
wilayah kota Perumahan dan Bidang Kebersihan dan
Perhitungan : Pemukiman; Dinas Pengelolaan Sampah
Pekerjaan Umum dan
Luasan RTH Kota Eksisting Penataan Ruang;
X 100%
Barenlitbangda, Dinas
Ketahanan Pangan,
Luasan Wilayah Kota Banjarmasin Pertanian dan Perikanan;
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
2. Meningkatnya Persentase Hasil perhitungan dari data Kepala Bidang
Kualitas pengelolaan sampah Volume sampah yang dikelola penanganan dan Kebersihan dan
Pengelolaan oleh pemerintah kota X 100% pengurangan sampah di Pengelolaan
Persampahan dan (%) Volume timbulan sampah Kota Banjarmasin Persampahan , Bidang
Limbah B3 Pertamanan dan Sarana
yang dimaksud dengan pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan Prasarana dan Bidang
berkesinambungan yang meliputi Penanganan dan pengurangan sampah Pengawasan
Penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dilakukan melalui pemilahan dan
pengumpulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dilakukan melalui pembatasan
timbulan, pendauran ulang dan pemanfaatan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
32
1 2 3 4 5 6
3. Meningkatnya Nilai Persentase Nilai AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan Sekretariat dan Inspektorat Sekretariat, Bidang
akuntabilitas kinerja Peningkatan Nilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku Pertamanan, Sarana dan
Dinas Lingkungan Akuntabilitas Kinerja kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran / target kinerja yang telah Prasarana, Bidang Tata
Hidup Dinas Lingkungan ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Nilai akuntabilitas kinerja lingkungan, Bidang
Hidup Dinas Lingkungan Hidup = (Aspek Perencanaan x 35%) + (Aspek Pengukuran Kinerja x 20%) + (Aspek Pengawasan dan Bidang
Pelaporan Kinerja x 15%) + (Aspek Evaluasi Kinerja x 10%) + (Aspek Capaian Kinerja x 20%). Diharapkan Nilai Kebersihan dan
Akip Dinas Lingkungan Hidup meningkat setiap tahunnya yang diukur dari persentase peningkatan Nilai AKIP Pengelolaan Sampah
dengan rumus :
Nilai Akuntabilitas Tahun berjalan- Nilai Akuntabilitas Tahun lalu
X 100 %
Nilai Akuntabilitas Tahun lalu
Perjanjian Kinerja
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja disusun selaras dengan kebijakan

Pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Apa itu Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah
lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja.
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja:

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah atas
kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi
4. Sebagai dasar pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan

hasil-hasil utama dan kondisi yang seharusnya, tanpa mengesampingkan indiaktor
lain yang relevan.
Format Perjanjian Kinerja terdiri dari :
1. Penyataan Perjanjian Kinerja
2. Lampiran Perjanjian Kinerja
33
Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2022 telah mengalami
perubahan pada APBD-P TA. 2022 atau disesuaikan disebabkan karena Perubahan
prioritas anggaran dan asumsi dalam proses pencapaian target.
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2022
NO. TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4
1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan 1.1 Indeks Kualitas 61,71
Hidup Lingkungan Hidup
1.2. Proporsi Ruang
Terbuka Hijau (RTH) 2.387%
publik
2. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan 2.1. Persentase 100%

Persampahan dan Limbah B3 pengelolaan sampah
oleh pemerintah kota
3. Meningkatnya Nilai akuntabilitas 3.1 Persentase 0.41%

kinerja Dinas Lingkungan Hidup Peningkatan Nilai
Akuntabilitas Kinerja
Dinas Lingkungan
Hidup
Pada pelaksanaan perjanjian kinerja perubahan terdapat target-target yang

ditetapkan. Target tersebut bisa saja terjadi perbedaan dengan target-target rencana
kinerja dalam perencanaan strategis. Terutama manyangkut kegiatan-kegiatan dalam
rangka mencapai sasaran sesuai dengan program pada tahun yang bersangkutan. Hal
ini disebabkan adanya perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapain
tujuan dan sasaran juga adanya perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat
secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan.
34
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2022
Indikator Kinerja Utama (IKU/ Key Performance Indicator) adalah ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang tujuan yaitu:
 Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
 Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja
Tabel 3.1. Ringkasan Capaian Kinerja Pada Indikator Kinerja Utama
NO TUJUAN/SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % KETERANGAN

STRATEGIS KINERJA CAPAIAN
1. Meningkatnya Indeks Kualitas 91.36% Hasil IKLH diperoleh dari

Kualitas Lingkungan Hidup 61.71 56.38 Pemantauan Kualitas Air
Lingkungan Sungai yang dilakukan 2 kali
Hidup pada tahun 2022 di 16 titik
sungai (3 titik di sungai
Pekapuran, 2 titik di sungai
Pemurus, 2 titik di Sungai
Andai, 2 titik Sungai Antasan
Kecil, 2 titik di Sungai
Martapura, 2 titik di Sungai
Barito, 1 titik di Sungai Surgi
Mufti, 1 titik di Sungai Kelayan
dan 1 titik sungai kuin)
dengan hasil IKA 48,82,
Pemantauan Kualitas Udara
dilakukan pemantauan metode
passive sampler di 4 titik di
kota Banjarmasin dengan hasil
IKU 81,07 dan hasil IKL 23,70.
Dari analisa data yang telah
dilakukan terhadap kondisi
tutupan lahan, kualitas air
dan kualitas udara di Kota
Banjarmasin dan Perhitungan
IKLH melalui Aplikasi pada
35
Website
https://ppkl.menlhk.go.id/iklh
diperoleh angka indeks 56,38
dengan status sedang artinya
tercapai sebesar 91,36% dari
target 61,71. pencapaian tidak
mencapai 100% sebab hasil
Indeks Kualitas Air yang masih
rendah dikarenakan sungai di
kota banjarmasin berada di
hilir yang juga menerima
pencemaran dari hulu sungai.
Proporsi Ruang 78.84% Proporsi Ruang Terbuka Hijau
Terbuka Hijau 2.387 1.882 (RTH) publik dengan target
(RTH) publik sebesar 2,387 % persen juga
hanya mampu terealisasi
sebesar 1,882% dengan arti
kata pencapaian hanya
78,78% hal ini disebabkan
Terbatasnya lahan untuk
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di
Kota Banjarmasin serta
keterbatasan anggaran untuk
pengadaan lahan RTH itu
sendiri. upaya yang
dilakukan Dinas Lingkungan
Hidup untuk menambah RTH
pada Tahun 2022 yaitu
dengan membangun Taman
dengan luas total sebesar
1.174,26 M2 yang terdiri dari
taman seluas 664 M2 yang
berlokasi di Jl. RK. Ilir 457,46
M2 yang berlokasi di komplek
mandiri lestari dan 52,8 M2
yang berlokasi dibawah
jembatan flyover Jl. A.Yani
Km.4 dan DLH juga
melakukan koordinasi dengan
pihak terkait dan instansi
terkait tentang lahan untuk
pembuatan taman kota
Banjarmasin selanjutnya.
36
2. Meningkatnya Persentase 100% 98.99% 98.99% Dari target 100 Persentase
Kualitas pengelolaan Pengelolaan Sampah Oleh
Pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota terealisasi
Persampahan pemerintah kota sebesar 98,99 atau tercapai
dan Limbah B3 98,99 % dimana capaian
penangananpersampahan
sebesar 73 % dan
pengurangan persampahan
sebesar 25,99%
Penyebab Keberhasilan :
Armada angkutan sampah
yang digunakan dengan
kondisi baik dan dipelihara
sehingga pengangkutan
sampah bisa maksimal serta
adanya program surung sintak
(jemput bola) dalam rangka
mengatasi kekurangan jumlah
dan kapasitas TPS; serta
meningkatnya program
pengurangan sampah dengan
meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan
sampah melalui penyuluhan
kepada masyarakat terhadap
pengelolaan sampah dengan
prinsip 3R.
3. Meningkatnya Persentase 0.41% 0.41% 100% Dari target 0,41% Persentase

Nilai Peningkatan Nilai Peningkatan Nilai
akuntabilitas Akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja Dinas
kinerja Dinas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup terealisasi
Lingkungan Lingkungan Hidup sebesar 0,41 % atau tercapai
Hidup 100%. nilai capaian AKIP yang
dijadikan perhitungan adalah
capaian AKIP pada tahun 2020
sebesar 81,15 katagori A
dibandingkan dengan Tahun
2021 yang dinilai pada tahun
2022 sebesar 81,48. faktor
pendorong keberhasilan
diantaranya adanya peran
serta dan komitmen ASN di
Dinas Lingkungan Hidup
untuk meningkatkan
kinerjanya serta adanya
reward dari pimpinan terhadap
ASN yang mampu
meningkatkan kinerja
37
Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2022
Ringkasan Capaian Kinerja Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2022 dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 3.2 CAPAIAN KINERJA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TAHUN 2022
BERDASARKAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2022
No. SASARAN PROGRAM, INDIKATOR KINERJA SAT TARGET REALIS CAPAIAN

STRATEGIS KEGIATAN DAN SUB PROGRAM, UAN ASI (%)
KEGIATAN KEGIATAN DAN SUB
KEGIATAN
1 T1.S1. Program Persentase % 100 100.00

Meningkatnya Perencanaan tersedianya data 100 %
kualitas Lingkungan Hidup dan informasi
Lingkungan tentang
Hidup perencanaan
dan/atau
pengelolaan
lingkungan hidup
daerah
Kegiatan Rencana Tersedianya Dok 100.00
Perlindungan dan Dokumen Rencana 4 4 %
Pengelolaan Perlindungan dan
Lingkungan Hidup Pengelolaan
(RPPLH) Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota (RPPLH)
Sub Kegiatan Jumlah Dokumen Dok 100.00

Penyusunan dan Data dan Informasi 2 2 %
Penetapan RPPLH Tentang Pengelolaan
Kabupaten/Kota Lingkungan Hidup
Daerah
(SLHD)/Informasi
Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Daerah (IKPLHD)
Jumlah Dokumen Dok 100.00

Informasi 1 1 %
Lingkungan Hidup
Program Indek Kualitas Air Nila 57.93 84.27%

Pengendalian i 48.82
Pencemaran dan/
atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Nila 82.99 97.69%

Udara i 81.07
38
Kegiatan Jumlah titik loka 100.00
Pencegahan pengujian atau si 117 117 %
Pencemaran dan/ pemantauan
atau Kerusakan kualitas lingkungan
Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan Jumlah Kendaraan bua 1080 100.00

Koordinasi, Bermotor dan Yang h 1,080 %
Sinkronisasi, dan Berhasil Dilakukan
Pelaksanaan Uji Emisi
Pencegahan
Pencemaran
Lingkungan Hidup
Dilaksanakan
terhadap Media
Tanah, Air, Udara
dan Laut
Jumlah kali 19 100.00

Pemantauan 19 %
Kualitas
Lingkungan Hidup
Rata-rata tahunan 0.00001 0.0000 100.00

materi partikular 44 144 %
halus PM 10
Sub Kegiatan Inventarisasi GRK Dok 1 100.00

Koordinasi, 1 %
Sinkronisasi dan
Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Jumlah kampung ka 34 100.00
Gas Rumah Kaca, iklim yang mp 34 %
Mitigasi dan mendapatkan ung
Adaptasi Perubahan penghargaan dalam ikli
Iklim beberapa katagori m
Sub Kegiatan Jumlah pelayanan sam 180 189 105.00

Pengelolaan uji kualitas pel %
Laboratorium lingkungan (sampel)
Lingkungan Hidup
Kabupaten/Kota
Jangka Waktu bul 12 12 100.00

operasional UPTD an %
Laboratorium LH
(bulan)
39
Program Persentase Ketaatan % 100 55.56 55.56%
Pembinaan dan terhadap izin
Pengawasan lingkungan, izin
Terhadap Izin PPLH dan PUULH
Lingkungan dan dari izin yang
Izin Perlindungan diterbitkan oleh
dan Pengelolaan pemerintah daerah
Lingkungan Hidup
(PPLH)
Kegiatan Persentase usaha % 156.16
Pembinaan dan dan/atau kegiatan 25 39.04 %
Pengawasan yang izin LH, izin
Terhadap Usaha PPLH diterbitkan
dan/ atau Kegiatan oleh
yang Izin pemerintahdaerah
Lingkungan dan yang diawasi atau
Izin PPLH dibina
diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota
Sub Kegiatan Jumlah Pertemuan/ kali 100.00
Fasilitasi koordinasi Tim 3 3 %
Pemenuhan Komisi penilai
Ketentuan dan AMDAL (kali)
Kewajiban Izin
Lingkungan dan/
atau Izin PPLH
Jumlah Verifikasi kali 163.64

Dokumen 22 36 %
Lingkungan
Sub Kegiatan Jumlah Usaha tem 35 36 102.86

Pengawasan Usaha dan/atau Kegiatan pat %
dan/atau Kegiatan Yang Izin usa
yang Izin Lingkungan Hidup, ha
Lingkungan Hidup, Izin PPLH Yang
Izin PPLH yang Diterbitkan oleh
diterbitkan oleh pemda kab/kota
Pemerintah Daerah yang dibina dan
Kabupaten/ Kota diawasi
Program Persentase % 100 100.00

Peningkatan peningkatan 100.00 %
Pendidikan, pendidikan,
Pelatihan dan pelatihan dan
Penyuluhan penyuluhan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup
untuk Masyarakat untuk masyarakat
40
Kegiatan Terselenggaranya % 100.00
Penyelenggaraan pendidikan, 100 100.00 %
Pendidikan, pelatihan dan
Pelatihan dan penyuluhan
Penyuluhan lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
untuk Lembaga
Kemasyarakatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
Sub Kegiatan Jumlah Penyuluhan kali 100.00

Penyelenggaraan yang diberikan 24 24 %
Penyuluhan dan kepada lembaga
Kampanye dan/atau
Lingkungan Hidup masyarakat
Program Persentase % 13 153.85

Penghargaan lembaga 20 %
Lingkungan Hidup masyarakat atau
Untuk Masyarakat sekolah yang
mendapatkan
penghargaan
lingkungan
Kegiatan Pemberian Jumlah fasilitas unit 101.86

Penghargaan publik yang 537 547 %
Lingkungan Hidup menerapkan
Tingkat Daetah Standar Pelayanan
Kabupaten/ Kota Masyarakat (SPM)
dan teregister
Lembaga % 200.00
Masyarakat atau 100 200 %
sekolah yang
mendapatkan
penghargaan
lingkungan
Sub Kegiatan Jumlah Pembinaan kali 100.00
Penilaian Kinerja dan Verifikasi 14 14 %
Masyarakat/ Adiwiyata
Lembaga
Masyarakat/ Dunia
Usaha/ Dunia
Pendidikan/
Filantropi dalam
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Jumlah Pertemuan kali 100.00
Sosialisasi dan/atau 30 30 %
Peresmian Bank
Sampah
Jumlah Sekolah sek 160.00

Adiwiyata yang ola 10 16 %
ditetapkan sesuai h
Kategori Tingkat
Kota Banjarmasin
41
ditetapkan sesuai h
Kategori Tingkat
Mandiri
ditetapkan sesuai h
Kategori Tingkat
Nasional

ditetapkan sesuai h
Kategori Tingkat
Provinsi
Jumlah Sosialisasi kali 100.00
Tentang Sekolah 3 3 %
Adiwiyata
Program Persentase limbah % 30 55 183.33
Penanganan cair industri cair %
Pengaduan yang diolah secara
Lingkungan Hidup aman
Persentase % 100 100.00
penanganan 100 %
pengaduan
masyarakat atas
adanya dugaan
pencemaran atau
kerusakan
lingkungan

Penanggulangan 100 %
Pencemaran dan
Kerusakan
Lingkungan
Kegiatan Terpenuhinya % 100.00

Penyelesaian Penyelesaian 100 100 %
Pengaduan Pengaduan
Masyarakat di Masyarakat di
Bidang bidang
Perlindungan dan Perlindungan
Pengelolaan danPengelolaan LH
Lingkungan Hidup
(PPLH) Kabupaten/
Kota
42
Sub Kegiatan Terfasilitasinya % 100.00
Koordinasi dan koordinasi dan 100 100 %
Sinkronisasi sinkronisasi
Penerapan Sanksi penerapan sanksi
Administrasi, administrasi,
Penyelesaian penyelesaian
Sengketa, dan/ sengketa, dan/atau
atau Penyidikan penyidikan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup
di Luar Pengadilan
atau melalui
Pengadilan
Program Fasilitasi % 27.07%

Pengelolaan Pemenuhan RTH 1.33 0.36
Keanekaragaman
Hayati (KEHATI)
Peningkatan % 27.07%
Persentase RTH 1.33 0.36
Proporsi ruang % 79.75%

terbuka perkotaan 2.36 1.88
untuk semua
Kegiatan Total Luas Taman M2 150,500 100.76

Pengelolaan Kota 151,65 %
Keanekaragaman 0.83
Hayati
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan Jumlah Dokumen dok 100.00
Penyusunan dan Penyusunan dan 2 2 %
Penetapan Penetapan Rencana
Rencana Pengelolaan
Pengelolaan Keanekaragaman
Hayati
Sub Kegiatan Jumlah Penanaman poh 130.00

Pengelolaan Ruang Pohon on 200 260 %
Terbuka Hijau
(RTH)
Jumlah Taman Yang M2 99.39%
Terpelihara 72,000 71,561
.34
Jumlah Tempat TPU 100.00
Pemakaman Umum 2 2 %
Yang Terpelihara
Luas Taman M2 234.85

Terbangun 500 1,174. %
26
43
Sub Kegiatan Jumlah Penanaman jeni 3 100.00
Pengelolaan Tumbuhan s 3 %
Taman Keanekaragaman
Keanekaragaman Hayati Lainnya
Hayati Lainnya
Penguatan Tebing jeni 2 100.00
Dengan Menanam s 2 %
Pohon di Bantaran
Sungai
2 T1.S2. Program Cakupan Pelayanan % 100.00
Meningkatnya Pengelolaan Persampahan 31.78 31.78 %
kualitas Persampahan Rumah Tang
Pengelolaan
Persampahan
dan Limbah
B3
Persentase % 100.00
penurunan jumlah 73 73 %
sampah yang
diangkut ke tempat
TPA
Persentase % 100.00
Penurunan Jumlah 0.35 0.35 %
Timbulan Sampah
Persentase sampah % 99.99%

nasional yang 99 98.99
terkelola
Kegiatan Persentase Sistem % 100.00

Pengelolaan Pengangkutan 71 71 %
Sampah Sampah di
Perkotaan
Persentase Rumah % 100.00

Tangga yang 99 99 %
menempati hunian
dengan akses
sampah yang
terkelola dengan
baik di perkotaan

Tangga di perkotaan 80 80 %
yang terlayani
Pengelolaan
Sampahnya
Jumlah Timbulan Ton 75.01%

Sampah Yang di /ha 106.95 80.22
Daur Ulang ri
Persentase Sisa % 100.00

Makanan 55.89 55.89 %
44
Sub Kegiatan Jumlah Pameran 0.00%
Pengurangan Hasil Kerajinan - -
Sampah dengan Bahan Daur Ulang
melakukan Berbahan Ramah
Pembatasan, Lingkungan
Pendauran Ulang
dan Pemanfaatan
Kembali
Jumlah Pelatihan 0.00%
Pemanfaatan Bahan - -
Daur Ulang
Berbahan Ramah
Lingkungan Bagi
Pengrajin
Jumlah rumah rum 120.00

tangga yang ah 151,384 181,66 %
terlayani TPS3R tan 1
gga
Jumlah rumah rum 100.00
tangga yang ah 65,712 65,712 %
terlayani TPST tan
gga
Jumlah TPST3R unit 100.00
yang dikembangkan 18 18 %
teknologi
persampahan
Sub Kegiatan Jumlah Penyapuan rua 105 100.00

Penanganan Jalan Protokol dan s 105 %
Sampah dengan Jalan Lingkungan jala
melakukan n
Pemilahan
,Pengumpulan,
Pengangkutan,
Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir
Sampah di
TPA/TPST/SPA
Kabupaten/ Kota
Jumlah Sampah ton 1,500 100.00
Yang Diangkut di 1,500 %
TPS, Saluran
Terbuka dan
Kebersihan
Lingkungan 5
Kecamatan
Jumlah Sampah M3 100.00

Yang Terangkut 620,000 620,00 %
0
Jumlah Waktu bul 12 100.00

Operasi Dan an 12 %
Pemeliharaan
Prasarana dan
Sarana TPA
45
Sub Kegiatan Jumlah kelurahan kel 100.00
Peningkatan Peran yang mengikuti ura 25 25 %
serta Masyarakat lomba kebersihan han
dalam Pengelolaan tingkat Kelurahan
Persampahan
Jumlah sungai bua 100.00
yang dilombakan h 15 15 %
jadi bersih (buah)
Jumlah Pemangku ora 100.00

Sungai Yang ng 30 30 %
Memelihara Sungai
Sub Kegiatan Jumlah prasarana pak 91.67%

Penyediaan Sarana dan sarana et 12 11
dan Prasarana pengelolaan
Pengelolaan persampahan
Persampahan di tersedia (paket)
TPA/TPST/SPA
Kabupaten/ Kota
Jumlah prasaranan pak 85.71%
dan sarana et 7 6
pengelolaan
persampahan TPA
(paket)
Program Limbah B3 yang 0 0.00%

Pengendalian dihasilkan per -
Bahan Berbahaya kapita
Dan Beracun (B3)
Dan Limbah Bahan
Berbahaya dan Persentase % 100 100 100.00
Beracun (Limbah Pemenuhan Izin %
B3) Penyimpanan LB3
Yang Diterbitkan
Proporsi limbah B3 % 20 20 100.00

yang %
ditangani/diolah
berdasarkan jenis
penanganannya
/pengelolaannya
Kegiatan Tempat tem 100.00

Penyimpanan Usaha/Kegiatan pat 48 48 %
Sementara Limbah Yang Memenuhi usa
B3 Persyaratan Izin TPS ha
LB3
46
Sub Kegiatan Jumlah Verifikasi tem 100.00
Verifikasi Lapangan Tempat pat 48 48 %
untuk Memastikan Usaha/Kegiatan usa
Pemenuhan Yang Mengusulkan ha
Persyaratan Izin Penyimpanan
Administrasi dan TPS LB3
Teknis
Penyimpanan
Sementara Limbah
B3
T.2S.1 Program Persentase % 100 99 99.00%

Meningkatnya Penunjang Urusan Pemenuhan
Nilai Pemerintah Daerah Penunjang Urusan
akuntabilitas Kabupaten/Kota Pemerintah Daerah
kinerja Dinas
Lingkungan
Hidup
Kegiatan Tersedianya % 100 100 100.00
Perencanaan, dokumen %
Penganggaran, dan penganggaran,
Evaluasi Kinerja perencanaan dan
Perangkat Daerah evaluasi kinaerja
SKPD
Sub Kegiatan Tersedianya dok 5 5 100.00

Penyusunan Dokumen Renstra, %
Dokumen Renja, Renja
Perencanaan Perubahan,
Perangkat Daerah Perjanjian Kinerja
(PK), Perjanjian
Kinerja (PK)
Perubahan, IKU,
RKT dan RKT
Perubahan yang
tersusun
Sub Kegiatan Laporan Evaluasi dok 8 8 100.00

Evaluasi Kinerja Renstra, Renja, %
Perangkat Daerah RFK, Monev Kinerja,
Lakip, Laporan
Keuangan, LPPD
dan LKPj
Kegiatan Terpenuhinya % 100 96 96.00%

Administrasi administrasi
Keuangan keuangan SKPD
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Jumlah ASN yang ora 57 55 96.49%

Penyediaan Gaji dibayarkan gaji dan ng
dan Tunjangan ASN tunjangan
47
Sub Kegiatan Terfasilitasinya bul 12 12 100%
Pelaksanaan Penatausahaan dan an
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Pengujian/Verifikasi Keuangan
Keuangan SKPD
Kegiatan Tersedianya % 100 100 100.00
Administrasi dokumen %
Barang Milik Administrasi Barang
Daerah pada Milik Daerah
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Tersedianya dok 4 4 100.00

Penyusunan Dokumen RKBMD, %
Perencanaan RKBMD Perubahan,
Kebutuhan Barang RKPBMD, RKPMD
Milik Daerah SKPD Perubahan
Kegiatan Terpenuhinya % 100 100 100.00

Administrasi Administrasi %
Kepegawaian Kepegawaian SKPD
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Jumlah Pengadaan dok 55 100.00

Peningkatan Sarana pakaian khusus 55 %
dan Prasarana hari-hari tertentu
Disiplin Pegawai
Kegiatan Terpenuhinya % 100 95 95.00%
Administrasi Umum administrasi umum
Perangkat Daerah SKPD
Sub Kegiatan Pengadaan bua 50 100.00

Penyediaan komponen instalasi h 50 %
Komponen Instalasi listrik : Baterai AA
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Pengadaan bua 50 100.00
komponen instalasi h 50 %
listrik : Baterai AAA
Pengadaan bua 35 34.29%

komponen instalasi h 12
listrik : Baterai
Petak 9 v

listrik : Bola Lampu
Bulat

listrik : Kabel NYM 2
x 1,5 mm2
48
Pengadaan bua 2 0.00%
komponen instalasi h -
listrik : Lampu TL

listrik : Rol Kabel

listrik : Steker
Dengan Arder

listrik : Steker T
Cabang 3 isi 4

listrik : Stop Kontak
Tempel isi 4
Sub Kegiatan Pengadaan Cairan bua 15 15 100.00

Penyediaan Pembersih Piring h %
Peralatan Rumah
Tangga Pengadaan Ember bua 1 1 100.00
Plastik h %
Pengadaan Gayung bua 3 3 100.00

Rossa h %
Pengadaan Hand bua 24 24 100.00

Sanitizer 500 ML h %
Pengadaan Handuk bua 0 0 0.00%

Gantung h
Pengadan Kapur bua 10 10 100.00

Barus h %
Pengadaan Keset bua 3 3 100.00
h %
Pengadaan Pel bua 1 1 100.00
Lantai Tangkai h %
Pengadaan bua 15 15 100.00

Pembersih Closet h %
Pembersih Kaca h %

Pembersih Lantai h %
49
Pengharum h %
Gantung

Pengharum h %
Ruangan Semprot

Pengharum Toilet h %
Pengadaan Sabun bua 35 35 100.00

Cuci Tangan h %
Pengadaan Sapu bua 2 2 100.00

Lantai h %
Pengadaan Sikat bua 2 2 100.00

Kamar Mandi h %
Pengadaan Spon bua 7 7 100.00

Cuci Piring h %
Pengadaan Sulak bua 1 1 100.00

h %
Pengadaan Tempat bua 1 1 100.00

Sampah Injak Segi h %
Pengadaan Tisu bua 178 178 100.00

Refil 250 h %
Pengadaan Sikat bua 3 3 100.00

Tangan Barnie h %
Sub Kegiatan Pengadaan ATK bua 1 1 100.00

Penyediaan Bahan h %
Logistik Kantor
Pengadaan Masker bua 744 605 81.32%
h
Pengadaan Materai bua 500 500 100.00
Tempel h %
Pengadaan bua 5208 5,208 100.00

Penambah Daya h %
Tahan Tubuh Susu
Bear Brand 189 ml
50
Penambah Daya h %
Tahan Tubuh
Vitamin
Sub Kegiatan Jumlah cetak Kertas lem 23423 13,930 59.47%

Penyediaan Barang Kop SKPD, Map bar
Cetakan dan SKPD, Lembar
Penggandaan Disposisi, Amplop
SKPD & Blanko
Retribusi
Kebersihan
Sub Kegiatan Kunjungan tamu kali 24 45.83%

Fasilitasi yang terfasilitasi 11
Kunjungan Tamu
Sub Kegiatan Jumlah Laporan lapo 55 100.00

Penyelenggaraan hasil koordinasi dan ran 55 %
Rapat Koordinasi konsultasi keluar
dan Konsultasi daerah
SKPD
Kegiatan Pengadaan Tersedianya Barang % 100 100.00
Barang Milik Penunjang Urusan 100 %
Daerah Penunjang Pemerintah Daerah
Urusan Pemerintah
Daerah
Sub Kegiatan Pengadaan Alat unit 7 100.00
Pengadaan Alat Berat Besar 7 %
Besar Angkutan Sampah
Pengadaan Alat unit 0 0.00%

Berat Pengelolaan -
TPA (Unit)
Sub Kegiatan Pengadaan AC unit 2 100.00
Pengadaan 2 %
Peralatan dan
Mesin Lainnya
Pengadaan Laptop unit 3 100.00
3 %
Pengadaan Personal unit 1 100.00

Komputer 1 %
Pengadaan UPS unit 2 100.00

2 %
Pengadaan Printer unit 4 100.00

4 %
Kegiatan Tersedianya Jasa % 100 100.00

Penyediaan Jasa Penunjang 100 %
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Pemerintahan
Daerah
51
Sub Kegiatan Pembayaran Jasa 0 0.00%
Penyediaan Jasa Iklan Koran Lokal -
Surat-menyurat 10 mmk
Pembayaran Jasa 0 0.00%

Iklan Koran Lokal -
108 mmk
Sub Kegiatan Pembayaran Jasa bul 12 12 100.00

Penyediaan Jasa Internet an %
Komunikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik
Sub Kegiatan Pembayaran Jasa bul 12 12 100.00
Penyediaan Jasa Tenaga an %
Pelayanan Umum Honor/Pegawai
Kantor Kontrak
Kegiatan Persentase % 100 100 100.00
Pemeliharaan Terpeliharanya %
Barang Milik Barang Milik Daerah
Daerah Penunjang SKPD/ Persentase
Urusan Barang Milik Daerah
Pemerintahan Dengan Kondisi
Daerah Baik
Sub Kegiatan Jumlah Kendaraan unit 1 100.00
Penyediaan Jasa Dinas 1 %
Pemeliharaan, Perorangan/Jabatan
Biaya yang terfasilitasi
Pemeliharaan, dan pajak dan
Pajak Kendaraan pemeliharaannya
Perorangan Dinas Roda 4
atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Jumlah Kendaraan unit 41 100.00
Dinas 41 %
Perorangan/Jabatan
yang terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaannya
Roda 2
Sub Kegiatan Jumlah Kendaraan unit 16 16 100.00
Penyediaan Jasa Dinas Opersional %
Pemeliharaan, yang terfasilitasi
Biaya pajak dan
Pemeliharaan, pemeliharaannya
Pajak, dan Roda 3
Perizinan
Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraan unit 25 25 100.00
Operasional atau Dinas Opersional %
Lapangan yang terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaannya
Roda 4
52
Jumlah Kendaraan unit 95 95 100.00
Dinas Operasional %
yang terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaannya
Roda 6
Sub Kegiatan Jumlah Alat unit 5 5- 100%

Penyediaan Jasa, angkutan Darat Tak
Pemeliharaan, Bermotor yang
Biaya Pemeliharaan terfasilitasi
dan Perizinan Alat pemeliharaannya
Angkutan Darat Tak
Bermotor
Sub Kegiatan Jumlah Peralatan unit 1 100.00

Pemeliharaan dan Mesin yang 1 %
Peralatan dan terpelihara Mesin
Mesin Lainnya Fotocopy
Jumlah Peralatan unit 28 100.00

dan Mesin yang 28 %
terpelihara AC
Jumlah Peralatan unit 0 0.00%

dan Mesin yang -
terpelihara UPS

dan Mesin yang 5 %
terpeliharaPersonal
Computer (PC)

dan Mesin yang 5 %
terpelihara Laptop
dan Mesin yang 14 %
terpelihara Printer
53
Tabel 3.3 CAPAIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2022
N SASAR KINERJA ES. PROGRAM, INDIKATOR KINERJA SA TARGE REA CAPA

o. AN III KEGIATAN PROGRAM, TU T LISA IAN
STRAT DAN SUB KEGIATAN DAN SUB AN SI (%)
EGIS KEGIATAN KEGIATAN
1 T1.S1. Tersedianya Program Persentase tersedianya % 100 100.0

Mening Dokumen Perencanaan data dan informasi 100 0%
katnya Perencanaan Lingkungan tentang perencanaan
kualita Lingkungan Hidup dan/atau pengelolaan
s Hidup yang lingkungan hidup
Lingku sesuai daerah
ngan ketentuan
Hidup
Tersusunnya Kegiatan Tersedianya Dokumen Dok 100.0
dokumen Rencana Rencana Perlindungan 4 4 0%
RPPLH Perlindungan dan Pengelolaan
dan Lingkungan Hidup
Pengelolaan (RPPLH)
Lingkungan
Hidup
(RPPLH)
Kabupaten/K
ota
Meningkatny Program Indek Kualitas Air Nila 57.93 84.27
a kualitas air Pengendalian i 48.82 %
sungai dan Pencemaran Indeks Kualitas Udara Nila 82.99 97.69
kualitas dan/ atau i 81.07 %
udara Kerusakan
Lingkungan
Hidup
Tersusunnya Kegiatan Jumlah titik pengujian loka 100.0
Dokumen Uji Pencegahan atau pemantauan si 117 117 0%
Kualitas Pencemaran kualitas lingkungan
Lingkungan dan/ atau
Hidup Kerusakan
Dilaksanakan Lingkungan
Terhadap Hidup
Media Tanah, Kabupaten/K
Air dan udara ota
54
Meningkatny Program Persentase Ketaatan % 100 55.56 55.56
a ketaatan Pembinaan terhadap izin %
penanggung dan lingkungan, izin PPLH
jawab usaha Pengawasan dan PUULH dari izin
dan/atau Terhadap Izin yang diterbitkan oleh
kegiatan Lingkungan pemerintah daerah
terhadap izin dan Izin
lingkungan, Perlindungan
izin PPLH dan dan
PUU LH yang Pengelolaan
diterbitkan Lingkungan
oleh Hidup (PPLH)
Pemerintah
Kota (%)
Meningkatny Kegiatan Persentase usaha % 156.1
a Pembinaan Pembinaan dan/atau kegiatan 25 39.04 6%
dan dan yang izin LH, izin
Pengawasan Pengawasan PPLH diterbitkan oleh
Terhadap Terhadap pemerintahdaerah
Usaha Usaha dan/ yang diawasi atau
dan/atau atau Kegiatan dibina
Kegiatan yang yang Izin
Izin Lingkungan
Lingkungan dan Izin PPLH
dan Izin PPLH diterbitkan
diterbitkan oleh
oleh Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah Kabupaten/
Kabupaten/K Kota
ota
Meningkatny Program Persentase % 100 100.0
a peserta Peningkatan peningkatan 100.0 0%
penyuluhan Pendidikan, pendidikan, pelatihan 0
lingkungan Pelatihan dan dan penyuluhan
hidup yang Penyuluhan lingkungan hidup
menerapkan Lingkungan untuk masyarakat
gerakan Hidup untuk
peduli Masyarakat
lingkungan
hidup
Meningkatny Kegiatan Terselenggaranya % 100.0
a Penyelenggar pendidikan, pelatihan 100 100.0 0%
pemahaman aan dan penyuluhan 0
peserta Pendidikan, lingkungan hidup
pendidikan, Pelatihan dan
pelatihan dan Penyuluhan
penyuluhan Lingkungan
lingkungan Hidup untuk
hidup Lembaga
Kemasyaraka
tan Tingkat
Daerah
Kabupaten/
55
Kota
Meningkatny Program Persentase lembaga % 13 153.8

a lembaga Penghargaan masyarakat atau 20 5%
masyarakat Lingkungan sekolah yang
atau sekolah Hidup Untuk mendapatkan
yang Masyarakat penghargaan
mendapatkan lingkungan
penghargaan
lingkungan
hidup
Terlaksanany Kegiatan Jumlah fasilitas publik unit 101.8
a pemberian Pemberian yang menerapkan 537 547 6%
penghargaan Penghargaan Standar Pelayanan
lingkungan Lingkungan Masyarakat (SPM) dan
hidup Hidup teregister
Tingkat
Daetah
Kabupaten/
Kota
Lembaga Masyarakat % 200.0
atau sekolah yang 100 200 0%
mendapatkan
penghargaan
lingkungan
Meningkatny Program Persentase limbah cair % 30 55 183.3
a Penanganan industri cair yang 3%
Penanganan Pengaduan diolah secara aman
pengaduan Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup
penanganan 100 0%
pengaduan
masyarakat atas
adanya dugaan
pencemaran atau
kerusakan lingkungan
Penanggulangan 100 0%
Pencemaran dan
Kerusakan
Lingkungan
Terpenuhinya Kegiatan Terpenuhinya % 100.0
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian 100 100 0%
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Masyarakat Masyarakat Masyarakat di bidang
di bidang di Bidang Perlindungan
Perlindungan Perlindungan danPengelolaan LH
dan dan
Pengelolaan Pengelolaan
LH Lingkungan
Hidup (PPLH)
Kabupaten/
56
Kota
Meningkatny Program Fasilitasi Pemenuhan % 27.07

a pengelolaan Pengelolaan RTH 1.33 0.36 %
Keanekaraga Keanekaraga Peningkatan % 27.07
man Hayati man Hayati Persentase RTH 1.33 0.36 %
(KEHATI) (KEHATI)
Proporsi ruang % 79.75
terbuka perkotaan 2.36 1.88 %
untuk semua
Meningkatny Kegiatan Total Luas Taman M2 150,500 100.7
a Pengelolaan Kota 151,6 6%
pembanguna Keanekaraga 50.83
n taman kota man Hayati
Kabupaten/K
ota
2 T1.S2. Meningkatny Program Cakupan Pelayanan % 100.0
Mening a kinerja Pengelolaan Persampahan Rumah 31.78 31.78 0%
katnya pengelolaan Persampahan Tang
kualita persampahan
Persentase penurunan % 100.0
s
jumlah sampah yang 73 73 0%
Pengelo
diangkut ke tempat
laan
TPA
Persam
pahan Persentase Penurunan % 100.0
dan Jumlah Timbulan 0.35 0.35 0%
Limbah Sampah
B3 Persentase sampah % 99.99
nasional yang terkelola 99 98.99 %
Terlaksanany Kegiatan Persentase Sistem % 100.0

a pengelolaan Pengelolaan Pengangkutan 71 71 0%
persampahan Sampah Sampah di Perkotaan

Tangga yang 99 99 0%
menempati hunian
dengan akses sampah
yang terkelola dengan
baik di perkotaan
Tangga di perkotaan 80 80 0%
yang terlayani
Pengelolaan
Sampahnya
57
Jumlah Timbulan Ton 75.01
Sampah Yang di Daur /ha 106.95 80.22 %
Ulang ri
Persentase Sisa % 100.0
Makanan 55.89 55.89 0%
Persentase % 100 100 100.0
Pemenuhan Izin 0%
Penyimpanan LB3
Yang Diterbitkan
Proporsi limbah B3 % 20 20 100.0

yang ditangani/diolah 0%
berdasarkan jenis
penanganannya
/pengelolaannya
Terlaksanany Kegiatan Tempat tem 100.0

a koordinasi Penyimpanan Usaha/Kegiatan Yang pat 48 48 0%
penyimpanan Sementara Memenuhi usa
sementara Limbah B3 Persyaratan Izin TPS ha
LB3 LB3
T.2S.1 Meningkatny Program Persentase % 100 99 99.00
Mening a kualitas Penunjang Pemenuhan %
katnya perencanaan, Urusan Penunjang Urusan
Nilai keuangan, Pemerintah Pemerintah Daerah
akunta pelaporan Daerah
bilitas serta Kabupaten/K
kinerja pelayanan ota
Dinas kepegawaian
Lingku
ngan
Hidup
Tersedianya Kegiatan Tersedianya dokumen % 100 100 100.0
dokumen Perencanaan, penganggaran, 0%
penganggaran Penganggaran perencanaan dan
perencanaan , dan evaluasi kinaerja
dan evaluasi Evaluasi SKPD
kinerja SKPD Kinerja
sesuai Perangkat
ketentuan Daerah
Tersedianya Kegiatan Terpenuhinya % 100 96 96.00
dokumen Administrasi administrasi keuangan %
laporan Keuangan SKPD
keuangan Perangkat
yang Daerah
akuntabel
Tersedianya Kegiatan Tersedianya dokumen % 100 100 100.0
dokumen Administrasi Administrasi Barang 0%
penatausaha Barang Milik Milik Daerah
an Barang Daerah pada
milik daerah Perangkat
sesuai Daerah
ketentuan
58
Terlaksanany Kegiatan Terpenuhinya % 100 100 100.0
a Administrasi Administrasi 0%
penatausaha Kepegawaian Kepegawaian SKPD
an Perangkat
kepegawaian Daerah
sesuai
ketentuan
Terlaksanany Kegiatan Terpenuhinya % 100 95 95.00
a Administrasi administrasi umum %
penatausaha Umum SKPD
an Perangkat
administrasi Daerah
umum yang
sesuai
ketentuan
Tersedianya Kegiatan Tersedianya Barang % 100 100.0
Barang Milik Pengadaan Penunjang Urusan 100 0%
daerah yang Barang Milik Pemerintah Daerah
sesuai Daerah
Rencana Penunjang
Urusan
Pemerintah
Daerah
Terlaksanany Kegiatan Tersedianya Jasa % 100 100.0

a jasa Penyediaan Penunjang Pemerintah 100 0%
penunjang Jasa Daerah
urusan Penunjang
pemerintah Urusan
daerah Pemerintahan
Daerah
Terlaksanany Kegiatan Persentase % 100 100 100.0
a Pemeliharaan Terpeliharanya Barang 0%
pemeliharaan Barang Milik Milik Daerah SKPD/
BMD yang Daerah Persentase Barang
sesuai Penunjang Milik Daerah Dengan
rencana Urusan Kondisi Baik
Pemerintahan
Daerah
59
Tabel 3.4 CAPAIAN KINERJA ESELON IV TAHUN 2022
N SASAR SASARAN/ PROGRAM, INDIKATOR SATU TARGET REALISASI CAPAIAN

o. AN KINERJA KEGIATAN KINERJA AN (%)
STRAT ES. IV DAN SUB PROGRAM,
EGIS KEGIATAN KEGIATAN
DAN SUB
KEGIATAN
T1.S1. Tersusunny Sub Jumlah Dok 100,00%

Meningk a dan Kegiatan Dokumen 2 2
atnya ditetapkann Penyusuna Data dan
kualitas ya dokumen n dan Informasi
Lingkun RPLLLH Penetapan Tentang
gan RPPLH Pengelolaan
Hidup Kabupaten/ Lingkungan
Kota Hidup
Daerah
(SLHD)/Info
rmasi
Kinerja
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Daerah
(IKPLHD)
Jumlah Dok 100,00%
Dokumen 1 1
Informasi
Lingkungan
Hidup
Terpantaun Sub Jumlah buah 1080 100,00%

ya baku Kegiatan Kendaraan 1.080
mutu Koordinasi, Bermotor
kualitas Sinkronisas dan Yang
lingkungan i, dan Berhasil
Pelaksanaa Dilakukan
n Uji Emisi
Pencegahan
Pencemaran
Lingkungan
Hidup
Dilaksanak
an terhadap
Media
Tanah, Air,
Udara dan
Laut
Jumlah kali 19 100,00%
Pemantaua 19
n Kualitas
Lingkungan
Hidup
60
Rata-rata 0,000014 0,0000144 100,00%
tahunan 4
materi
partikular
halus PM 10
Terlaksanan Sub Inventarisas Dok 1 100,00%
ya Kegiatan i GRK 1
Koordinasi, Koordinasi,
Sinkronisas Sinkronisas
i dan i dan Jumlah kamp 34 100,00%
Pelaksanaa Pelaksanaa kampung ung 34
n n iklim yang iklim
Pengendalia Pengendalia mendapatka
n Emisi Gas n Emisi Gas n
Rumah Rumah penghargaa
Kaca, Kaca, n dalam
Mitigasi dan Mitigasi dan beberapa
Adaptasi Adaptasi katagori
Perubahan Perubahan
Iklim Iklim
Terlaksanan Sub Jumlah samp 180 189 105,00%
ya Kegiatan pelayanan el
Pengambila Pengelolaan uji kualitas
n Contoh Laboratoriu lingkungan
Uji, m (sampel)
Pengujian Lingkungan
Parameter Hidup Jangka bulan 12 12 100,00%
Kualitas Kabupaten/ Waktu
Lingkungan Kota operasional
dan UPTD
Dokumen Laboratoriu
Mutu yang m LH
Dilaksanak (bulan)
an
Terlaksanan Sub Jumlah kali 100,00%
ya Fasilitasi Kegiatan Pertemuan/ 3 3
Rekomenda Fasilitasi koordinasi
si dan/atau Pemenuhan Tim Komisi
Pemenuhan Ketentuan penilai
Ketentuan dan AMDAL
Persetujuan Kewajiban (kali)
Teknis,Pers Izin
etujuan Lingkungan
Lingkungan dan/ atau
, dan Surat Izin PPLH
Kelayakan
Operasi
yang
Diberikan
Jumlah kali 163,64%
Verifikasi 22 36
Dokumen
Lingkungan
61
Meningkatn Sub Jumlah tempa 35 36 102,86%
ya Kegiatan Usaha t
Pengawasan Pengawasan dan/atau usaha
Terhadap Usaha Kegiatan
Usaha dan/atau Yang Izin
dan/atau Kegiatan Lingkungan
Kegiatan yang Izin Hidup, Izin
yang Izin Lingkungan PPLH Yang
Lingkungan Hidup, Izin Diterbitkan
Persetujuan PPLH yang oleh pemda
Lingkungan diterbitkan kab/kota
, Surat oleh yang dibina
Kelayakan Pemerintah dan diawasi
Operasi Daerah
Diterbitkan Kabupaten/
oleh Kota
Pemerintah
Daerah
Meningkatn Sub Jumlah kali 100,00%
ya Jumlah Kegiatan Penyuluhan 24 24
Penyuluhan Penyelengga yang
dan raan diberikan
Kampanye Penyuluhan kepada
Lingkungan dan lembaga
Hidup Kampanye dan/atau
Tingkat Lingkungan masyarakat
Daerah Hidup
Terlaksanan Sub Jumlah kali 100,00%
ya Penilaian Kegiatan Pembinaan 14 14
Kinerja Penilaian dan
Masyarakat Kinerja Verifikasi
/ Lembaga Masyarakat Adiwiyata
Masyarakat / Lembaga
/ Dunia Masyarakat
Usaha/ / Dunia
Dunia Usaha/
Pendidikan/ Dunia
Filantropi Pendidikan/
dalam Filantropi
Perlindunga dalam
n dan Perlindunga
Pengelolaan n dan
Lingkungan Pengelolaan
Hidup Lingkungan
Hidup
Jumlah kali 100,00%
Pertemuan 30 30
Sosialisasi
dan/atau
Peresmian
Bank
Sampah
Jumlah sekol 160,00%
Sekolah ah 10 16
Adiwiyata
yang
ditetapkan
sesuai
Kategori
Tingkat
Kota
62
Banjarmasi
n

Sekolah ah 1 2
Adiwiyata
yang
ditetapkan
sesuai
Kategori
Tingkat
Mandiri
Sekolah ah 1 1
Adiwiyata
yang
ditetapkan
sesuai
Kategori
Tingkat
Nasional
Sekolah ah 5 16
Adiwiyata
yang
ditetapkan
sesuai
Kategori
Tingkat
Provinsi
Jumlah kali 100,00%
Sosialisasi 3 3
Tentang
Sekolah
Adiwiyata
Terlaksanan Sub Terfasilitasi % 100,00%
ya Kegiatan nya 100 100
Koordinasi Koordinasi koordinasi
dan dan dan
Sinkronisas Sinkronisas sinkronisasi
i Penerapan i Penerapan penerapan
Sanksi Sanksi sanksi
Administras Administras administrasi
i, i, ,
Penyelesaia Penyelesaia penyelesaia
n Sengketa, n Sengketa, n sengketa,
dan/atau dan/ atau dan/atau
Penyidikan Penyidikan penyidikan
Lingkungan Lingkungan lingkungan
Hidup di Hidup di hidup
Luar Luar
Pengadilan Pengadilan
atau atau
Melalui melalui
Pengadilan Pengadilan
63
Terlaksanan Sub Jumlah dok 100,00%
ya Kegiatan Dokumen 2 2
Penyusuna Penyusuna Penyusunan
n dan n dan dan
Penetapan Penetapan Penetapan
Rencana Rencana Rencana
Pengelolaan Pengelolaa Pengelolaan
Keanekarag n Keanekarag
aman Keanekarag aman
Hayati aman Hayati
Hayati
Meningkatn Sub Jumlah pohon 130,00%
ya Ruang Kegiatan Penanaman 200 260
Terbuka Pengelolaa Pohon
Hijau (RTH) n Ruang
yang Terbuka
terkelola Hijau (RTH)
Jumlah M2 99,39%
Taman Yang 72.000 71.561,34
Terpelihara
Jumlah TPU 100,00%

Tempat 2 2
Pemakaman
Umum Yang
Terpelihara
Luas Taman M2 234,85%

Terbangun 500 1.174,26
Terlaksanan Sub Jumlah jenis 3 100,00%

ya Kegiatan Penanaman 3
penanaman Pengelolaa Tumbuhan
tumbuhan n Taman Keanekarag
keanekarag Keanekarag aman
aman aman Hayati
hayati Hayati Lainnya
lainnya Lainnya
Penguatan jenis 2 100,00%
Tebing 2
Dengan
Menanam
Pohon di
Bantaran
Sungai
T1.S2. Terlaksanan Sub Jumlah 0,00%

Meningk ya Kegiatan Pameran - -
atnya penguranga Penguranga Hasil
kualitas n sampah n Sampah Kerajinan
Pengelol dengan dengan Bahan Daur
aan melakukan melakukan Ulang
Persam pembatasan Pembatasa Berbahan
pahan , pendauran n, Ramah
dan ulang dan Pendauran Lingkungan
Limbah pemanfaata Ulang dan
64
B3 n kembali Pemanfaata
n Kembali
Jumlah 0,00%
Pelatihan - -
Pemanfaata
n Bahan
Daur Ulang
Berbahan
Ramah
Lingkungan
Bagi
Pengrajin
Jumlah ruma 120,00%
rumah h 151.384 181.661
tangga yang tangg
terlayani a
TPS3R
Jumlah ruma 100,00%
rumah h 65.712 65.712
tangga yang tangg
terlayani a
TPST
Jumlah unit 100,00%
TPST3R 18 18
yang
dikembangk
an teknologi
persampaha
n
Terlaksanan Sub Jumlah ruas 105 100,00%
ya sampah Kegiatan Penyapuan jalan 105
dengan Penangana Jalan
melakukan n Sampah Protokol
pemilahan, dengan dan Jalan
pengumpul melakukan Lingkungan
an, Pemilahan
pengangkut ,Pengumpu
an, lan,
pengolahan Pengangku
dan tan,
pemrosesan Pengolahan
akhir , dan
sampah di Pemrosesa
TPA/TPST/ n Akhir
SPA Sampah di
KabupatenK TPA/TPST/
ota SPA
Kabupaten
/ Kota
65
Jumlah ton 1.500 100,00%
Sampah 1.500
Yang
Diangkut di
TPS,
Saluran
Terbuka
dan
Kebersihan
Lingkungan
5
Kecamatan
Jumlah M3 100,00%
Sampah 620.000 620.000
Yang
Terangkut
Jumlah bulan 12 100,00%
Waktu 12
Operasi Dan
Pemeliharaa
n Prasarana
dan Sarana
TPA
Meningkatn Sub Jumlah kelur 100,00%
ya Kegiatan kelurahan ahan 25 25
pemahaman Peningkata yang
, kesadaran, n Peran mengikuti
kepedulian serta lomba
dan peran Masyarakat kebersihan
aktif dalam tingkat
masyarakat Pengelolaa Kelurahan
dan para n
pihak Persampah
lainnya an
dalam
pengelolaan
sampah
Jumlah buah 100,00%
sungai 15 15
yang
dilombakan
jadi bersih
(buah)
Jumlah orang 100,00%
Pemangku 30 30
Sungai Yang
Memelihara
Sungai
66
Tersedianya Sub Jumlah paket 91,67%
sarana dan Kegiatan prasarana 12 11
prasarana Penyediaan dan sarana
penanganan Sarana dan pengelolaan
sampah Prasarana persampaha
untuk Pengelolaa n tersedia
kegiatan n (paket)
pemilahan, Persampah
pengumpul an di
an, TPA/TPST/
pengangkut SPA
an, Kabupaten
pengolahan / Kota
dan
pemrosesan
akhir
Jumlah paket 85,71%
prasaranan 7 6
dan sarana
pengelolaan
persampaha
n TPA
(paket)
Terlaksanan Sub Jumlah tempa 100,00%
ya Verifikasi Kegiatan Verifikasi t 48 48
Lapangan Verifikasi Tempat usaha
untuk Lapangan Usaha/Kegi
Memastikan untuk atan Yang
Pemenuhan Memastikan Mengusulka
Persyaratan Pemenuhan n Izin
Administras Persyaratan Penyimpana
i dan Teknis Administras n TPS LB3
Penyimpana i dan Teknis
n Penyimpana
Sementara n
Limbah B3 Sementara
Limbah B3
T.2S.1 Tersusunny Sub Tersedianya dok 5 5 100,00%
Meningk a Dokumen Kegiatan Dokumen
atnya perencanan Penyusuna Renstra,
Nilai yang sesuai n Dokumen Renja,
akuntab ketentuan Perencanaa Renja
ilitas n Perangkat Perubahan,
kinerja Daerah Perjanjian
Dinas Kinerja (PK),
Lingkun Perjanjian
gan Kinerja (PK)
Hidup Perubahan,
IKU, RKT
dan RKT
Perubahan
yang
tersusun
67
Tersusunny Sub Laporan dok 8 8 100,00%
a dokumen Kegiatan Evaluasi
evaluasi Evaluasi Renstra,
kinerja Kinerja Renja, RFK,
perangkat Perangkat Monev
daerah Daerah Kinerja,
sesuai Lakip,
ketentuan Laporan
Keuangan,
LPPD dan
LKPj
Terpenuhin Sub Jumlah ASN orang 57 55 96,49%
ya Kegiatan yang
penyediaan Penyediaan dibayarkan
gaji dan Gaji dan gaji dan
tunjangan Tunjangan tunjangan
ASN sesuai ASN
ketentuan
Terfasilitasi Sub Terfasilitasi bulan 12 0 0,00%

nya Kegiatan nya
Penatausah Pelaksanaa Penatausah
aan dan n aan dan
Pengujian/ Penatausah Pengujian/V
Verifikasi aan dan erifikasi
Keuangan Pengujian/ Keuangan
Verifikasi
Keuangan
SKPD
Tersusunny Sub Tersedianya dok 4 4 100,00%
a dokumen Kegiatan Dokumen
perencanaa Penyusuna RKBMD,
n n RKBMD
Kebutuhan Perencanaa Perubahan,
dan n RKPBMD,
pemeliharaa Kebutuhan RKPMD
n Barang Barang Perubahan
Milik Milik
daerah Daerah
sesuai SKPD
ketentuan
Tersedianya Sub Jumlah dok 55 100,00%
sarana dan Kegiatan Pengadaan 55
prasarana Peningkata pakaian
disiplin n Sarana khusus
pegawai dan hari-hari
Prasarana tertentu
Disiplin
Pegawai
Tersedianya Sub Pengadaan buah 50 100,00%
kebutuhan Kegiatan komponen 50
umum Penyediaan instalasi
kantor Komponen listrik :
sesuai Instalasi Baterai AA
rencana Listrik/Pene Pengadaan buah 50 100,00%
rangan komponen 50
Bangunan instalasi
Kantor listrik :
Baterai AAA
68
Pengadaan buah 35 34,29%
komponen 12
instalasi
listrik :
Baterai
Petak 9 v
komponen 25
instalasi
listrik : Bola
Lampu
Bulat
komponen 1
instalasi
listrik :
Kabel NYM
2 x 1,5
mm2
komponen -
instalasi
listrik :
Lampu TL
komponen 5
instalasi
listrik : Rol
Kabel
komponen 10
instalasi
listrik :
Steker
Dengan
Arder
komponen 6
instalasi
listrik :
Steker T
Cabang 3 isi
4
komponen 10
instalasi
listrik : Stop
Kontak
Tempel isi 4
Tersedianya Sub Pengadaan buah 15 15 100,00%
kebutuhan Kegiatan Cairan
umum Penyediaan Pembersih
kantor Peralatan Piring
sesuai Rumah Pengadaan buah 1 1 100,00%
rencana Tangga Ember
Plastik
69
Pengadaan buah 3 3 100,00%
Gayung
Rossa

Hand
Sanitizer
500 ML
Handuk
Gantung
Pengadan buah 10 10 100,00%

Kapur
Barus
Keset

Pel Lantai
Tangkai

Pembersih
Closet

Pembersih
Kaca
Pembersih
Lantai

Pengharum
Gantung

Pengharum
Ruangan
Semprot
Pengharum
Toilet

Sabun Cuci
Tangan
Sapu Lantai
70
Sikat Kamar
Mandi

Spon Cuci
Piring

Sulak

Tempat
Sampah
Injak Segi
Tisu Refil
250

Sikat
Tangan
Barnie
Tersedianya Sub Pengadaan buah 1 1 100,00%

kebutuhan Kegiatan ATK
umum Penyediaan
kantor Bahan
sesuai Logistik
rencana Kantor
Masker

Materai
Tempel
Pengadaan buah 5208 5.208 100,00%

Penambah
Daya Tahan
Tubuh Susu
Bear Brand
189 ml
Penambah
Daya Tahan
Tubuh
Vitamin
71
Tersedianya Sub Jumlah lemba 23423 13.930 59,47%
kebutuhan Kegiatan cetak Kertas r
umum Penyediaan Kop SKPD,
kantor Barang Map SKPD,
sesuai Cetakan Lembar
rencana dan Disposisi,
Penggandaa Amplop
n SKPD &
Blanko
Retribusi
Kebersihan
Terfasilitasi Sub Kunjungan kali 24 45,83%
nya tamu Kegiatan tamu yang 11
dengan baik Fasilitasi terfasilitasi
Kunjungan
Tamu
Tersedianya Sub Jumlah lapor 55 100,00%

informasi Kegiatan Laporan an 55
hasil Penyelengga hasil
koordinasi raan Rapat koordinasi
dan Koordinasi dan
konsultasi dan konsultasi
Konsultasi keluar
SKPD daerah
Tersedianya Sub Pengadaan unit 7 100,00%
sarana dan Kegiatan Alat Berat 7
prasarana Pengadaan Besar
pengelolaan Alat Besar Angkutan
Sampah Sampah
Pengadaan unit 0 0,00%

Alat Berat -
Pengelolaan
TPA (Unit)
Tersedianya Sub Pengadaan unit 2 100,00%

peralatan Kegiatan AC 2
dan mesin Pengadaan
kantor Peralatan
sesuai dan Mesin Pengadaan unit 3 100,00%
rencana Lainnya Laptop 3

Personal 1
Komputer
UPS 2

Printer 4
72
Terlaksanan Sub Pembayaran 0 0,00%
ya Kegiatan Jasa Iklan -
pengelolaan Penyediaan Koran Lokal
surat Jasa Surat- 10 mmk
menyurat menyurat Pembayaran 0 0,00%
Jasa Iklan -
Koran Lokal
108 mmk
Terpenuhin Sub Pembayaran bulan 12 12 100,00%

ya Kegiatan Jasa
penyediaan Penyediaan Internet
gaji dan Jasa
tunjangan Komunikasi
ASN sesuai , Sumber
ketentuan Daya Air
dan Listrik
Terpenuhin Sub Pembayaran bulan 12 12 100,00%
ya Kegiatan Jasa Tenaga
penyediaan Penyediaan Honor/Pega
jasa Jasa wai Kontrak
pelayanan Pelayanan
umum Umum
sesuai Kantor
ketentuan
Terfasilitasi Sub Jumlah unit 1 100,00%
nya pajak Kegiatan Kendaraan 1
dan Penyediaan Dinas
pemeliharaa Jasa Perorangan
n BMD Pemeliharaa /Jabatan
sesuai n, Biaya yang
kebutuhan Pemeliharaa terfasilitasi
n, dan pajak dan
Pajak pemeliharaa
Kendaraan nnya Roda 4
Perorangan Jumlah unit 41 100,00%
Dinas atau Kendaraan 41
Kendaraan Dinas
Dinas Perorangan
Jabatan /Jabatan
yang
terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaa
nnya Roda 2
Terfasilitasi Sub Jumlah unit 16 16 100,00%
nya pajak Kegiatan Kendaraan
dan Penyediaan Dinas
pemeliharaa Jasa Opersional
n BMD Pemeliharaa yang
sesuai n, Biaya terfasilitasi
kebutuhan Pemeliharaa pajak dan
n, Pajak, pemeliharaa
dan nnya Roda 3
73
Perizinan Jumlah unit 25 25 100,00%
Kendaraan Kendaraan
Dinas Dinas
Operasional Opersional
atau yang
Lapangan terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaa
nnya Roda 4
Jumlah unit 95 95 100,00%
Kendaraan
Dinas
Operasional
yang
terfasilitasi
pajak dan
pemeliharaa
nnya Roda 6
Terfasilitasi Sub Jumlah Alat unit 5 0,00%
nya pajak Kegiatan angkutan -
dan Penyediaan Darat Tak
pemeliharaa Jasa, Bermotor
n BMD Pemeliharaa yang
sesuai n, Biaya terfasilitasi
kebutuhan Pemeliharaa pemeliharaa
n dan nnya
Perizinan
Alat
Angkutan
Darat Tak
Bermotor
Terfasilitasi Sub Jumlah unit 1 100,00%
nya pajak Kegiatan Peralatan 1
dan Pemeliharaa dan Mesin
pemeliharaa n Peralatan yang
n BMD dan Mesin terpelihara
sesuai Lainnya Mesin
kebutuhan Fotocopy
Jumlah unit 28 100,00%
Peralatan 28
dan Mesin
yang
terpelihara
AC
Jumlah unit 0 0,00%
Peralatan -
dan Mesin
yang
terpelihara
UPS
Peralatan 5
dan Mesin
yang
terpeliharaP
ersonal
Computer
(PC)
74
Peralatan 5
dan Mesin
yang
terpelihara
Laptop
Peralatan 14
dan Mesin
yang
terpelihara
Printer
2. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan tahun lalu dan tahun tahun
sebelumnya
Tabel 3.5 REALISASI KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2022 DAN
TAHUN SEBELUMNYA
N TUJUAN INDIKATOR REALISASI KINERJA TAHUN 2022 KETERANGAN
O /SASARAN KINERJA
STRATEGIS
2020 2021 TARGET REALI %
SASI CAPAIAN
1. Meningkatnya Indeks Kualitas 61.71 Hasil IKLH

Kualitas Lingkungan 62.3 57.06 56.38 91.36% diperoleh dari
Lingkungan Hidup 4 Pemantauan
Hidup Kualitas Air
Sungai yang
dilakukan 2 kali
pada tahun 2022
di 16 titik sungai
(3 titik di sungai
Pekapuran, 2 titik
di sungai
Pemurus, 2 titik di
Sungai Andai, 2
titik Sungai
Antasan Kecil, 2
titik di Sungai
Martapura, 2 titik
di Sungai Barito, 1
titik di Sungai
Surgi Mufti, 1 titik
di Sungai Kelayan
dan 1 titik sungai
kuin) dengan hasil
IKA 48,82,
Pemantauan
Kualitas Udara
dilakukan
pemantauan
metode passive
75
sampler di 5 titik
di kota
Banjarmasin
dengan hasil IKU
81,07 dan hasil
IKL 23,70. Dari
analisa data yang
telah dilakukan
terhadap kondisi
tutupan lahan,
kualitas air dan
kualitas udara di
Kota Banjarmasin
dan Perhitungan
IKLH melalui
Aplikasi pada
Website
https://ppkl.menl
hk.go.id/iklh
diperoleh angka
indeks 56,38
dengan status
sedang artinya
tercapai sebesar
91,36% dari target
61,71.
pencapaian tidak
mencapai 100%
sebab hasil Indeks
Kualitas Air yang
masih rendah
dikarenakan
sungai di Kota
Banjarmasin
berada di hilir
yang juga
menerima
pencemaran dari
hulu sungai. IKLH
dibandingkan
capaian dengan
tahun 2021 juga
mengalami
penurunan
sebesar 0,68 poin
hal ini disebabkan
masih rendahnya
kepedulian
masyarakat
terhadap
pengelolaan
lingkungan hidup.
76
Proporsi Ruang 1.25 1.26 78.84% Proporsi Ruang
Terbuka Hijau 9 2.387 1.882 Terbuka Hijau
(RTH) publik (RTH) publik
dengan target
sebesar 2,387 %
persen juga hanya
mampu terealisasi
sebesar 1,882%
dengan arti kata
pencapaian hanya
78,78% hal ini
disebabkan
Terbatasnya lahan
untuk Ruang
Terbuka Hijau
(RTH) di Kota
Banjarmasin serta
keterbatasan
anggaran untuk
pengadaan lahan
RTH itu sendiri.
upaya yang
dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup
untuk menambah
RTH pada Tahun
2022 yaitu dengan
membangun
Taman dengan
luas total sebesar
1.174,26 M2 yang
terdiri dari taman
seluas 664 M2
yang berlokasi di
Jl. RK. Ilir 457,46
M2 yang berlokasi
di komplek
mandiri lestari dan
52,8 M2 yang
berlokasi dibawah
jembatan flyover
Jl. A.Yani Km.4
dan DLH juga
melakukan
koordinasi dengan
pihak terkait dan
instansi terkait
tentang lahan
untuk pembuatan
taman kota
Banjarmasin
selanjutnya.
77
2. Meningkat Persentase 99.98 98.98 100% 98.99 98.99 Dari target 100
nya pengelolaa % % % Persentase Pengelolaan
Kualitas n sampah Sampah Oleh Pemerintah
Pengelolaa oleh Kota terealisasi sebesar
n pemerinta 98,99 atau tercapai 98,99
Persampa h kota % dimana capaian
han dan penanganan
Limbah persampahan sebesar 73
B3 % dan pengurangan
persampahan sebesar
25,99%
Penyebab Keberhasilan :
Armada angkutan
sampah yang digunakan
dengan kondisi baik dan
dipelihara sehingga
pengangkutan sampah
bisa maksimal serta
adanya program surung
sintak (jemput bola)
dalam rangka mengatasi
kekurangan jumlah dan
kapasitas TPS; serta
meningkatnya program
pengurangan sampah
dengan meningkatkan
peran serta masyarakat
dalam pengelolaan
sampah melalui
penyuluhan kepada
masyarakat terhadap
pengelolaan sampah
dengan prinsip 3R.
dibandingkan dengan
tahun 2021 capaian
mengalami peningkatan
78
3. Meningkat Persentase 1.24 1,24 0.41 0.41 100% Dari target 0,41%
nya Nilai Peningkat % % % % Persentase Peningkatan
akuntabili an Nilai Nilai Akuntabilitas
tas kinerja Akuntabili Kinerja Dinas
Dinas tas Kinerja Lingkungan Hidup
Lingkunga Dinas terealisasi sebesar 0,41 %
n Hidup Lingkunga atau tercapai 100%. nilai
n Hidup capaian AKIP yang
dijadikan perhitungan
adalah capaian AKIP
pada tahun 2020 sebesar
81,15 katagori A
dibandingkan dengan
Tahun 2021 yang dinilai
pada tahun 2022 sebesar
81,48. faktor pendorong
keberhasilan diantaranya
adanya peran serta dan
komitmen ASN di Dinas
Lingkungan Hidup untuk
meningkatkan kinerjanya
serta adanya reward dari
pimpinan terhadap ASN
yang mampu
meningkatkan kinerja.
dibandingkan dengan
tahun 2021 secara
pertumbuhan/ kenaikan
persentase capaian
memang mengalami
penurunan akan tetapi
secara nilai capaian dari
tahun ketahun semakin
meningkat yaitu dari 80,
16 pada tahun 2019,
81,15 pada tahun 2020
dan 81,48 pada tahun
2021.
Dari perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja pada tahun 2022
dengan tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya, pencapaian realisasi penetapan
kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin mencapai target yang telah
ditetapkan (100%) namun juga ada beberapa yang tidak mencapai target akan
tetapi masih diatas 90%. Khusunya untuk perhitungan IKLH pada tahun 2020
Dinas Lingkungan Hidup masih menggunakan rumus IKLH kabupaten/kota =
(30% X IKA) + (30% X IKU) + (40% X ITH) sehingga hasilnya lebih tinggi,
perbandingan IKLH tahun 2022 juga mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun karena mulai normalnya kembali kegiatan/aktivitas masyarakat setelah
masa pandemic covid 19. Seperti meningkatnya mobilitas kendaraan bermotor di
Kota Banjarmasin yang menyebabkan emisi gas buang dan berpengaruh terhadap
kualitas udara ambient di Kota Banjarmasin, serta aktivitas masyarakat lainnya
79
yang menyebabkan pencemaran kualitas air dan lingkungan dan adanya
perubahan iklim yang melanda hamper seluruh dunia
3. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Pencapaian kinerja pelayanan perangkat daerah selama periode renstra 5 tahunan

dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini
Tabel 3.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2021-2026
Indikator Kinerja
Sesuai Tugas dan Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Pada Tahun Ke-
NO
Fungsi Perangkat
Daerah 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Indeks Kualitas
1 61,71 61,71 61,77 61,93 62,07 62,5 57,06 56,38 92,46% 91,36%
Lingkungan Hidup
Proporsi Ruang Terbuka

2 2.387% 2.387% 2.387% 2.388% 2.388% 2.389% 1.259% 1.882% 52,74% 78,84%
Hijau (RTH) publik
Persentase pengelolaan
3 sampah oleh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98,98% 98,99% 98,98% 98,99%
pemerintah kota
Persentase Peningkatan
Nilai Akuntabilitas
4 0,02% 0,04% 0,06% 0,06% 0,06% 0,06% 1,24% 0,41% 6.200% 1.025%
Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2022 hanya dibandingkan dengan tahun

2021 karena sejalan dengan tahun renstra Dinas Lingkungan Hidup yaitu Tahun
2021-2026. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bentuk Pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan Indeks yang
menggambarkan kondisi dari hasil pengelolaan lingkungan hidup. Perhitungan
IKLH selama masa 2009-2019 mengalami 4 kali penyempurnaan dimana pada
80
tahun 2018 terdapat 2 komponen yang disempurnakan yaitu Indeks kualitas air
(IKA) dan Indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) dimana pada IKA jumlah parameter
yang digunakan bertambah menjadi 10 parameter, sedangkan IKTL bertambah
selain tutupan hutan yaitu tutupan belukar dan belukar rawa pada kawasan hutan
dan kawasan yang mempunyai fungsi lindung (lereng dengan kemiringan>25% dan
sempadan sungai, danau, pantai) ruang terbuka hijau, kebun raya dan taman
keanekaragaman hayati. Sementara itu Indeks Kualitas Udara (IKU) tetap 2
parameter.
Sejak tahun 2019, perhitungan IKA dikembalikan lagi seperti tahun 2014
yaitu hanya 7 parameter. Perhitungan IKA menggunakan metode indeks
pencemar dengan konsep semakin tinggi nilai indeks pencemar semakin buruk
kualitas airnya.
Selain perubahan perhitungan komponen perhitungan IKLH juga
mengalami perubahan komposisi dari komponen sebagaimana surat dari Direktorat
Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor
S.318/PPKLH/SET/REN.O/12/2020 Perihal Metode Perhitungan IKLH 2020-2024
tertanggal 4 Desember 2020 perhitungan IKLH kabupaten /kota = (0,376 X IKA)+
(0,405 X IKU)+ (0,219 X IKTL) yang sebelumnya IKLH kabupaten/kota = (30% X
IKA) + (30% X IKU) + (40% X ITH).
Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan penghitungan Indeks Kualitas
lingkungan Hidup melalui perhitungan 3 komponen yang mempengaruhinya yaitu
Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Lahan. Pencapaian
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin pada tahun 2022 yaitu 56,38
dimana tercapai sebesar 91,36% dari target 61,71. Hanya saja jika dibandingkan
dengan tahun 2021 nilai IKLH mengalami penurunan sebanyak 0,68 point hal ini
disebabkan penurunan nilai IKA dan IKU sedangkan nilai IKL mengalami kenaikan
dimana tahun 2021 sebesar 22,38 menjadi 23,70 pada tahun 2022. Penurunan
kualitas air dan udara dari tahun 2022 disebabkan mulai meningkatnya aktivitas
masyarakat setelah masa pandemic covid 19 tanpa memperhatikan dampak yang
menyebabkan pencemaran lingkungan.
a. Indeks kualitas air
Kualitas air diukur dengan Indeks Kulitas Air (IKA) yaitu indikator yang
menunjukkan tingkat kualitas air di suatu wilayah, sehingga mudah dimengerti
oleh masyarakat. Menurunnya tren kualitas air disebabkan masih tingginya
tingkat pencemaran yang bersumber dari kegiatan rumah tangga, industri besar
maupun Usaha Skala Kecil (USK) serta sumber pencemar non poin source
lainnya seperti kegiatan pertanian, peternakan dan lain-lain. Dari hasil
perhitungan IKA dengan metode storet diperoleh Rasio pencapaian Indeks
kualitas air dari tahun 2016-2021 berfluktuatif dari 100% s/d 147,21 %
meskipun kondisi kualitas air sungai masih dikategorikan tercemar berat akan
tetapi ada kenaikan nilai dari indeks kualitas air nya dari tahun ketahun yaitu
Tercemar Berat (-130,21) pada tahun 2016 kemudian tercemar berat (-105,56)
pada tahun 2017, Tercemar Berat (-105,88) pada tahun 2018, Tercemar Berat(-
102,38) pada tahun 2019 dan Tercemar Berat (-100.75) pada tahun 2020. Pada
tahun 2021 kondisi indeks kualitas air juga masih kondisi Kurang baik dengan
nilai 49,49. Pada tahun 2022 menjadi 48,82.
81
Mengingat Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai,
maka permasalahan lingkungan hidup yang menonjol adalah masalah
pencemaran air karena yang berpotensi menimbulkan pencemaran air berada
di sepanjang sungai baik itu industri yang berskala kecil, menengah dan besar,
Pasar, Rumah Sakit, Pemukiman dan lain – lain. Untuk memantau kualitas air,
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin rutin melakukan kegiatan uji
kualitas air sungai sebanyak 16 titik di beberapa lokasi sungai di Kota
Banjarmasin yang dilaksanakan oleh Bidang Tata Lingkungan pada Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) serta UPTD. Laboratorium Lingkungan Hidup.
Sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran tersebut, DLH memberikan
informasi dan penyuluhan terhadap masyarakat dan pengusaha di Kota
Banjarmasin agar tidak membuang limbah atau sampah ke lingkungan atau
sungai supaya tidak menambah beban pencemaran yakni melalui kegiatan
penyuluhan lingkungan Hidup, menerapkan peraturan perundang-undangan
baik Undang - Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan
Daerah atau peraturan perundang-undangan lainnya juga melakukan
koordinasi dengan Instansi terkait baik pemerintah maupun swasta melalui
program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup .
b. Indeks Kualitas Udara
Indeks kualitas udara dapat menjadi indikator keberhasilan dalam
mencapai tujuan menurunkan beban emisi pencemaran udara melalui
pengendalian pencemaran udara dari sumbernya. Pemantauan kualitas udara
ambien (air quality monitoring system, AQMS) dilaksanakan dengan disediakan
alat pemantauan yang permanen di lokasi strategis oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dengan parameter PM10, PM2,5, SO2,
NO2, O3, HC dan CO. Serta pemantauan secara manual di 5 titik lokasi di Kota
Banjarmasin, serta pemantauan kualitas udara ambient melalui metode passive
sampler di 4 titik lokasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan KLHK.
Kualitas udara kota Banjarmasin digambarkan dengan nilai indeks kualitas
udara selama 5 tahun juga mengalami fluktuaktif dimana nilai indeks kualitas
udara pada tahun 2016 masuk kategori baik dengan nilai skor 37, pada tahun
2017 nilai skor 24, nilai skor 31,56 pada tahun 2018, nilai skor 21,2 pada tahun
2019 dan 30,2 pada tahun 2020. Secara rasio pencapaian sejak tahun 2016-
2021 selalu melebihi dari target yaitu 106,76%; 164,58%; 114,07%;
155,66%;102,65%. Pada tahun 2021 IKU dihitung melalui metode baru dengan
nilai 82,84 dengan capaian 103,81% dari target 79,8. Pada tahun 2022 nilai IKU
mengalami penurunan yaitu 81,07 hanya tercapai sebesar 97.69% dari target
82,99.
Data udara ambient yang diambil dari sampel yang mewakili wilayah
industri, permukiman, transportasi dan perkantoran menunjukkan angka yang
terus meningkat, dan karenanya secara kumulatif nilai Indeks Kualitas Udara
(IKU) memberikan kontribusi terbesar terhadap capaian Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup.
Meskipun trend menunjukkan peningkatan pencemaran udara tetap
merupakan masalah yang urgen yang dihadapi oleh Pemerintah Kota
Banjarmasin. Hal ini disebabkan akibat proses pembakaran dari kendaraan
bermotor yang beraktivitas pada semua titik/lokasi selain itu cerobong asap
82
industri dan Rumah Sakit serta aktivitas masyarakat dapat menambah beban
pencemaran seperti pembakaran sampah, asap rumah tangga, pembakaran
lahan, dan lain sebagainya
Sebagai salah satu kota besar, pencemaran merupakan salah satu
masalah yang dihadapi dan perlu ditangani dengan baik. Upaya yang dilakukan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin guna mengendalikan pencemaran
udara ini adalah dengan melakukan penanaman pohon penghijauan,
menyediakan Ruang Terbuka Hijau, melaksanakan pengawasan terhadap
cerobong asap industri, pengawasan terhadap pembuangan limbah hasil usaha
(limbah: pabrik, industri, Rumah Makan/Restoran, Hotel, Rumah Sakit),
pelarangan pembakaran lahan dan sampah, melakukan uji emisi kendaraan
bermotor juga penyuluhan lingkungan serta memberikan perijinan kepada
pelaku usaha secara selektif sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik
Pelayanan Dinas lingkungan hidup selanjutnya Proporsi Ruang Terbuka
Hijau (RTH) publik dengan target sebesar 2,387 % persen juga hanya mampu
terealisasi sebesar 1,882% dengan arti kata pencapaian hanya 78,78% hal ini
disebabkan Terbatasnya lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota
Banjarmasin serta keterbatasan anggaran untuk pengadaan lahan RTH itu
sendiri. upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup untuk menambah RTH
pada Tahun 2022 yaitu dengan membangun Taman dengan luas total sebesar
1.174,26 M2 yang terdiri dari taman seluas 664 M2 yang berlokasi di Jl. RK. Ilir
457,46 M2 yang berlokasi di komplek mandiri lestari dan 52,8 M2 yang berlokasi
dibawah jembatan flyover Jl. A.Yani Km.4 dan DLH juga melakukan koordinasi
dengan pihak terkait dan instansi terkait tentang lahan untuk pembuatan
taman kota Banjarmasin selanjutnya.
Pembangunan kota seringkali dihadapkan pada masalah keterbatasan
lahan, sementara kebutuhan pembangunan terus meningkat. Pemanfaatan
ruang kota juga terkadang melebihi kapasitas daya dukungnya dan tidak sesuai
dengan rencana tata ruang yang ada. Sebagai wilayah perkotaan, alih fungsi
lahan di Kota Banjarmasin cukup tinggi mengingat keterbatasan lahan dan
permintaan lahan yang tinggi maka amanat perundang-undangan terkait
dengan Ruang Terbuka Hijau belum terpenuhi. Untuk mewujudkan hal tersebut,
diperlukan peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata
laksana dengan mempertimbangkan keseimbangan antara ketersediaan
infrastruktur dan pengembangan kawasan. Dalam pelaksanaannya diperlukan
konsistensi dan komitmen dalam penegakan hukum. Untuk itu, diperlukan
sinergitas antara pemerintah, masyarakat dengan komunitas pemerhati
penataan ruang yang didukung oleh transparansi informasiterkait penataan
ruang.
3. Persentase pengelolaan sampah oleh pemerintah kota
Pada tahun 2022 dari total timbulan sampah 186.871,68 ton sebesar
98,99% yang dikelola oleh Pemerintah Kota atau tercapai 98,99 % dari target
100%. Dibanding dengan tahun 2021 mengalami peningkatan 0,01 point dimana
pada tahun 2021 tercapai sebesar 98,98 %.
Persentase pengelolaan sampah dihasilkan dari capaian penanganan
persampahan sebesar 73 % dan pengurangan persampahan sebesar 25,99% .
83
Penyebab Keberhasilan dari penanganan sampah diataranya armada
angkutan sampah yang digunakan dengan kondisi baik dan dipelihara sehingga
pengangkutan sampah bisa maksimal serta adanya program surung sintak
(jemput bola) dalam rangka mengatasi kekurangan jumlah dan kapasitas TPS;
Pengangkutan sampah adalah membawa sampah dari sumber timbulan
sampah dan/atau tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir. Pelayanan
pengangkutan sampah dilakukan dengan alat angkut sampah baik untuk
sampah terpilah maupun sampah tercampur, mulai dari sumber timbulan
sampah (rumah, perkantoran, pasar, dll), TPS 3R, TPS menuju tempat
pemrosesan akhir sampah (TPA). Pengangkutan sampah ke TPA dilakukan
secara berkala minimal 2 (dua) kali seminggu, dimana untuk jenis sampah
mudah terurai/organik minimal 2 (dua) hari sekali terangkut dari lingkungan
permukiman.
Sedangkan Kondisi TPA Basirih sekarang berada pada Metode Lahan Urug
Terkendali (controlled landfill) adalah metode pengurugan di areal pengurugan
sampah, dengan cara dipadatkan dan ditutup dengan tanah penutup sekurang-
kurangnya setiap tujuh hari. Metode ini merupakan metode yang bersifat antara,
sebelum mampu menerapkan metode lahan urug saniter.
Upaya untuk mencapai Metode Lahan Urug Saniter (sanitary landfill)
adalah metode pengurugan di areal pengurugan sampah yang disiapkan dan
dioperasikan secara sistematis, dengan penyebaran dan pemadatan sampah
pada area pengurugan serta penutupan sampah setiap hari memerlukan dana
yang besar
Pengurangan sampah adalah meliputi kegiatan pembatasan timbulan
sampah, pendaurulangan sampah dan/atau pemanfaatan kembali sampah.
Setiap sampah yang dikumpulkan dari sumber ke tempat pengolahan sampah
3R, yang selanjutnya dipilah sesuai jenisnya, digunakan kembali, didaur ulang,
dan diolah secara optimal, sehingga pada akhirnya hanya tersisa residu sampah.
Program pengurangan sampah di Kota Banjarmasin juga semakin
meningkat dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2021 sebesar 24,6%
menjadi 25,99% pda tahun 2022. artinya setiap tahun upaya Dinas Lingkungan
Hidup dalam mencapai pelayanan ini semakin meningkat diantaranya adalah
dengan menambah sarana dan prasarana seperti pembangunan TPS3R dan
rumah kompos serta PDU baik skala kota (sei Gampa) dan PDU Skala Rumah
tangga yang terbentuk sebanyak 5 unit pada tahun 2022, serta bertambahnya
jumlah bank sampah sebanyak 30 bank sampah
4. Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan

Hidup
Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan

Hidup terealisasi sebesar 0,41 % atau tercapai 100% Dari target 0,41%. nilai
capaian AKIP yang dijadikan perhitungan adalah capaian AKIP pada tahun 2020
sebesar 81,15 katagori A dibandingkan dengan Tahun 2021 yang dinilai pada
84
tahun 2022 sebesar 81,48. faktor pendorong keberhasilan diantaranya adanya
peran serta dan komitmen ASN di Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan
kinerjanya serta adanya reward dari pimpinan terhadap ASN yang mampu
meningkatkan kinerja. dibandingkan dengan tahun 2021 secara pertumbuhan/
kenaikan persentase capaian memang mengalami penurunan akan tetapi secara
nilai capaian dari tahun ketahun semakin meningkat yaitu dari 80, 16 pada
tahun 2019, 81,15 pada tahun 2020 dan 81,48 pada tahun 2021.
Sebagai acuan bagi pemerintah kota (stakeholder) untuk membuat peraturan

atau mengambil kebijakan tentang pembangunan untuk memperbaiki dan
menanggulangi kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Juga melaksanakan
kajian data dan informasi tentang kondisi kerusakan lingkungan yang terjadi di Kota
Banjarmasin, inventarisasi gas rumah kaca, Dokumen Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), Dokumen KLHS RPJMD, Rencana Aksi
Daerah Proklim Kota Banjarmasin Tahun 2021-2026.
85
5. Realisasi Kinerja Tahun ini dibandingkan dengan standar nasional .
Pada tahun 2022, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia

mengalami kenaikan 0,97 poin dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkap
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada
Refleksi Akhir Tahun 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
yang berlangsung secara luring dan daring, di Jakarta pada tanggal 29 Desember
2022. Nilai IKLH Indonesia sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 terus meningkat.
Berturut-turut nilainya 65,14; 66,55; 70,27; 71,45; dan tahun ini sebesar 72,42 poin.
IKLH Kota Banjarmasin masih berada dibawah nasional. Kalau dilihat dari
hasil IKLH Kota Banjarmasin yang diperoleh dari Pemantauan Kualitas Air Sungai
yang dilakukan 2 kali pada tahun 2022 di 16 titik sungai (3 titik di sungai Pekapuran,
2 titik di sungai Pemurus, 2 titik di Sungai Andai, 2 titik Sungai Antasan Kecil, 2 titik
di Sungai Martapura, 2 titik di Sungai Barito, 1 titik di Sungai Surgi Mufti, 1 titik di
Sungai Kelayan dan 1 titik sungai kuin) dengan hasil IKA 48,82, Pemantauan Kualitas
Udara dilakukan dengan metode passive sampler dengan parameter No2 dan SO2 di
4 titik yaitu dihalaman PT. Pelindo III, Komplek Mahligai Jalan Sultan Adam,
Universitas Terbuka Sultan Adam, Dinas PUPR dengan hasil IKU 81,07. hasil IKL
23,70. Dari analisa data yang telah dilakukan terhadap kondisi tutupan lahan,
kualitas air dan kualitas udara di Kota Banjarmasin dan Perhitungan IKLH melalui
Aplikasi pada Website https://ppkl.menlhk.go.id/iklh diperoleh angka indeks 56,38
dengan status sedang artinya tercapai sebesar 91,36% dari target 61,71. pencapaian
tidak mencapai 100% sebab hasil Indeks Kualitas Air yang masih rendah dikarenakan
sungai di Kota Banjarmasin berada di hilir yang juga menerima pencemaran dari hulu
sungai. IKLH dibandingkan capaian dengan tahun 2021 juga mengalami penurunan
sebesar 0,68 poin hal ini disebabkan meningkatnya masih rendahnya kepedulian
masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk mengetahui kualitas udara ambient dari parameter tambahan selain
NO2 dan SO2 Dinas Lingkungan Hidup juga melakukan pemantauan kualitas udara
ambient pada 5 titik halaman PT. Pelindo , Gang Tanjung 6 , Halaman Hotel Grand
Mentari, Jl. S. Parman Depan Apotik Mitra. Halaman Mesjid Nurul Huda Km. 6.
Sedangkan target nasional untuk pengelolaan sampah sesuai jakstranas pada

tahun 2022 yaitu sebesar 99%. Untuk Kota Banjarmasin masih berada dibawah
nasional sebesar 0,01 point dari capaian 98,99%.
Untuk realisasi kinerja dibanding standar nasional terdapat dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
86
Tabel 3.7 Perbandingan realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional
Perbandingan Capaian Kinerja dibandingankan dengan Target Nasional
Indikator Kinerja
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- Target Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Pada Tahun Ke-
Sesuai Tugas dan
NO /capaian
Fungsi Perangkat
Nasional
Daerah 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Indeks Kualitas
1 61,71 61,71 61,77 61,93 62,07 62,5 72.42 57,06 56,38 92,46% 91,36%
Lingkungan Hidup
Proporsi Ruang Terbuka

2 2.387% 2.387% 2.387% 2.388% 2.388% 2.389% 20% 1.259% 1.882% 52,74% 78,84%
Hijau (RTH) publik
Persentase pengelolaan
3 sampah oleh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 98,98% 98,99% 98,98% 98,99%
pemerintah kota
6. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan

Kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang hanya tercapai sebesar 91,36 Persen
dikarenakan menurunnya nilai indeks kualitas air dan udara. Berdasarkan hasil uji
kualitas air pada masing-masing titik uji kualitas air sungai diketahui sebagian besar
parameter yang diuji memenuhi baku mutu sedangkan parameter yang tidak
memenuhi baku mutu adalah parameter limbah domestic. Hal ini disebabkan adanya
beberapa faktor penyebab yaitu karena:
a. Pesatnya pertumbuhan industri skala kecil dan besar
b. Ijin pembuangan limbah industri belum efektif mempertimbangkan daya tampung
beban pencemar
c. Pertambahan beban pencemaran lebih tinggi dibandingkan upaya penurunan
beban pencemaran khususnya dari kegiatan rumah tangga serta banyaknya
rumah tangga berada dipinggiran sungai dengan kebiasaan membuang sampah ke
sungai serta masih adanya kebiasaan masyarakat buang hajat di sungai
(jamban). Kebanyakan septic tank pada rumah tangga tidak sesuai standar
(berlantai dan dinding yang kedap air sehingga tidak merembes).
d. Banyaknya keramba budidaya ikan di sungai milik masyarakat yang sisa - sisa
makanannya larut di air serta sisa pupuk pertanian dan pakan ternak yang
terbawa hanyut oleh air.
87
e. Masih ada pelaku usaha/kegiatan atau industri yang membuang limbah ke
lingkungan tanpa mengolah limbahnya dengan benar.
f. Sanitasi Kota yang masih buruk, sarana dan prasarana kota seperti drainase juga
masih tidak memadai;
g. Cakupan pelayanan PD. PAL yang belum maksimal.
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara yang dilakukan di lima titik

pantau (wilayah perkantoran, perumahan, perindustrian, perdagangan dan fasilitas
umum) disimpulkan secara rata-rata Indeks Kualitas udara dikota Banjarmasin
adalah baik dengan nilai 81,07. Meskipun nilai indeks kualitas udara lebih rendah
dibanding tahun 2021 yang disebabkan mulai normalnya kembali aktivitas
masyarakat setelah pandemic covid 19 yang menyebabkan meningkatnya pencemaran
udara akan tetapi kualitas udara di Kota Banjarmasin masih dikategorikan Baik hal
ini bisa ditunjang masih banyaknya pohon penghijauan serta berkurangnya
pembakaran lahan.
Pencapaian persentase pengelolaan sampah yang juga bisa dikatakan berhasil
dengan persentase sebesar 98,99 % dari total timbulan sampah 186.871,68 ton juga
karena Berbagai upaya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam hal pengangkutan sampah
antara lain dengan inovasi Pelayanan Sampah Surung Sintak (Jemput bola). Surung
artinya diserahkan dan Sintak artinya diambil. Dengan kata lain sampah diserahkan
oleh petugas kebersihan di lingkungan RT atau oleh paman gerobak sampah
kemudian diambil oleh petugas mobil pelayanan sampah dan langsung dibuat ke
kontainer sampah yang berlokasi di suatu tempat, pada tahun 2022 Dinas
Llingkungan Hidup kembali menambah lokasi surung sintak sebanyak 4 lokasi
sehingga total lokasi surung sintak pada tahun 20222 menjadi 12 lokasi. dimana
pada tahun 2021 sudah 4 titik lokasi surung sintak yaitu Kuin Selatan, Belitung
Utara dan 2 titik di Belitung Selatan Sehingga bisa mempercepat proses
pengangkutan sampah yang seharusnya di buang TPS yang telah ditutup, dimana
pada tahun 2020 sudah ada 4 lokasi surung sintak yaitu Kelurahan Sungai Andai
dan Antasan Kecil Timur
Keberhasilan dalam pengelolaan sampah yang berikutnya adalah
meningkatkan program pengurangan sampah diantaranya :
 Memaksimalkan ketersediaan fasilitas pengurangan sampah diperkotaan yang
dilakukan Dinas Lingkungan Hidup yaitu menambah TPS3R sebanyak 2 unit yaitu
TPS3R Tanjung Pagar dan Jahri Saleh
 Meningkatkan operasional PDU Skala Kota yang ada di Sei Gampa
 Membentuk PDU Skala Rumah Tangga sebanyak 5 unit
 Sampai dengan tahun 2022 Kota Banjarmasin telah memiliki bank sampah unit
sebanyak 344 artinya bertambah dari tahun sebelumnya 307 unit yang tersebar di
sekolah dan di lingkungan Kelurahan (RT), yang berdampak pada proses
pengurangan sampah dengan pengelolaan bank sampah.
 Digalakkannya gerakkan pilih dan pilah sampah dari sumbernya yaitu sebelum di
buang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS) masyarakat melakukan
pilih dan pilah sampahnya dari rumah masing-masing.
 Secara kontinue memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat atau
sekolah untuk pengelolaan lingkungan seperti pemanfaat kembali sampah plastik,
mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan kantong ramah
lingkungan untuk belanja ke pasar atau untuk keperluan lainnya.
88
 Serta memberikan penghargaan antara lain melalui program Kampung Iklim,
kegiatan lomba kebersihan lingkungan, lomba maharagu sungai, lomba sekolah
adiwiyata.
Pencapaian Ruang Terbuka Hijau Publik pada tahun 2022 memang belum
mencapai target dari 2,387% hanya mampu tercapai sebesar 1,882% hal ini
disebabkan keterbatasan lahan serta anggaran untuk pengadaan lahan. akan tetapi
proporsi RTH publik meningkat dari tahun 2021 karena upaya yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup untuk menambah RTH pada Tahun 2022 yaitu dengan
membangun Taman dengan luas total sebesar 1.174,26 M2 yang terdiri dari taman
seluas 664 M2 yang berlokasi di Jl. RK. Ilir 457,46 M2 yang berlokasi di komplek
mandiri lestari dan 52,8 M2 yang berlokasi dibawah jembatan flyover Jl. A.Yani Km.4
dan DLH juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan instansi terkait
tentang lahan untuk pembuatan taman kota Banjarmasin selanjutnya.
Persentase Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan Hidup

pada tahun 2002 telah terealisasi sebesar 0,41 % atau tercapai 100%. nilai capaian
AKIP yang dijadikan perhitungan adalah capaian AKIP pada tahun 2020 sebesar
81,15 katagori A dibandingkan dengan Tahun 2021 yang dinilai pada tahun 2022
sebesar 81,48. faktor pendorong keberhasilan diantaranya adanya peran serta dan
komitmen ASN di Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kinerjanya serta
adanya reward dari pimpinan terhadap ASN yang mampu meningkatkan kinerja.
Dimana pda tahun 2022 telah diberikan reward kepada Saudari Lathifah Rusyda,
S.Sos, Ms, Antung Nur’ain, ST dan Fitria Hanida Indriani, ST
7. Analisa dan Efisiensi Sumber Daya.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki potensi SDM dengan

kualifikasi yang dapat diandalkan dari berbagai bidang disiplin ilmu ( Teknik Kimia,
Teknik Biologi, Teknik Informatika, Teknik Lingkungan dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat ), serta petugas PPNS dan PPLHD yang handal sebagai instrumen
pengawasan di lapangan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin memiliki kualifikasi staf pada
setiap level adalah sebagai berikut :
 Semua Kepala Bidang dan Sub Koordinator memiliki kualifikasi sesuai dengan
bidang tugas, memiliki pendidikan D3, Strata 1 dan Strata 2,
 Sekretaris dan Setiap Kepala Sub. Bagian pada Sekretariat memiliki kualifikasi
Strata 1 dan Strata 2 dalam bidang perencanaan, hukum, keuangan dan
administrasi/ manajemen.
 Pegawai yang memiliki kualifikasi Strata 1 sebesar 40% Strata 2 sebanyak
12,73%, pegawai juga sebagian memiliki sertifikat diploma/sertifikasi training
yang relevan dengan isu-isu lingkungan. Sedangkan yang berpendidikan D3
sebanyak 9,09 % berpendidikan SMU sebanyak 32,73%, SLTP sebanyak 1,82%
dan SD sebanyak 1,82%
 Kelompok fungsional di dalam organisasi Dinas Lingkungan Hidup berkualifikasi
Strata 1 dan Strata 2 juga diperlukan tambahan SDM berkualifikasi Diploma
Teknik yang berkaitan dengan tugas fungsinya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjamasin mempunyai Kantor yang
beralamat di Jalan RE. Martadinata Nomor 1 Banjarmasin, dan Laboratorium di
89
Jalan Sultan Adam serta UPTD TPA Basirih di Basirih Selatan dengan sarana dan
prasarana yang memadai , walaupun sarana dan prasarana tersebut masih dirasa
kurang mencukupi namun dapat dipergunakan secara maksimal.
Sosok Aparatur DLH harus memiliki pengetahuan dan faham berbagai
permasalahan lingkungan dan kemampuan koordinasi dan kerjasama dengan
berbagai pihak, pengetahuan tentang sistem Fisika, Kimia, Biologi dan teknologi
persampahan memahami dan berpengalaman dalam proses-proses Industri dan
teknologi produksi bersih. Kemampuan dalam melakukan pengukuran berbagai
parameter lingkungan. Selain itu juga harus mampu berkomunikasi secara efektif
dan memberikan pelayanan informasi.
Walaupun ada beberapa tambahan SDM namun mengingat meningkatnya
volume pekerjaan, untuk itu masih diperlukan lagi penambahan SDM untuk
menunjang lebih maksimalnya pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu, keberadaan Laboratorium Lingkungan Hidup yang sedang dalam
tahap pemenuhan persyaratan standart kualitas mutu ISO/IEC 17025 : 2005
tentang Persyaratan Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi dengan
kemampuan personil yang berlatar belakang akademis sesuai dalam melakukan
analisa hasil laboratorium, telah melakukan uji banding antara laboratorium pada
tahun 2021 dan 2022, mengikuti uji profesiensi sejak tahun 2021 dan 2022, telah
mendapatkan sertifikat akreditasi yang dikeluarkan oleh komite akreditasi nasional
serta meningkatkan kapasitas sumberdaya laboratorium dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan baik offline maupun online. sarana dan prasarana laboratorium
yang cukup memadai yang mulai berdiri pada tahun 2008 .
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki asset atau modal
sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas. Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin memiliki SDM sebanyak 55 Orang dengan berbagai
kualifikasi pendidikan sesuai bidang tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin didukung pendanaan yang memadai baik bersumber dari APBD Kota
Banjarmasin maupun dari dari APBN. Kemudian juga didukung oleh ketersediaan
perlengkapan kerja seperti alat tulis kantor dan lain lain serta peralatan kerja yang
memadai seperti computer, laptop / note book, printer, LCD,peralatan laboratorium
lingkungan, serta sarana pendukung lainnya.
8. Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian Pernyataan Kinerja
Program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin

dilaksanakan berdasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang
telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Banjarmasin Tahun 2021 – 2026, Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Tahun 2021 – 2026, Rencana Kerja Tahun 2022
maupun Penetapan Kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup dengan Walikota
Banjarmasin setiap tahun yang dilakukan secara konsisten, terukur dan terarah
sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Secara umum hasil pelaksanaan program kegiatan dan sub kegiatan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin
yang dilaksanakan pada tahun 2022 dapat disimpulkan sebagai berikut
90
Tabel 3.8
Hasil Pelaksanaan Program kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran SKPD
PROGRAM, INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN
KEGIATAN DAN PROGRAM, KEGIATAN SATUAN TARGET REALISASI
(%)
SUB KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
Persentase tersedianya
Program data dan informasi
Perencanaan tentang perencanaan % 100 100 100,00%
Lingkungan Hidup dan/atau pengelolaan
lingkungan hidup daerah
Kegiatan Rencana
Tersedianya Dokumen
Perlindungan dan
Rencana Perlindungan
Pengelolaan
dan Pengelolaan Dok 4 100,00%
Lingkungan Hidup 4
Lingkungan Hidup
(RPPLH)
(RPPLH)
Kabupaten/Kota
Kegiatan
Pembinaan dan
Pengawasan
Terhadap Usaha Persentase usaha
dan/ atau dan/atau kegiatan yang
Kegiatan yang Izin izin LH, izin PPLH
% 39,04 156,16%
Lingkungan dan diterbitkan oleh 25
Izin PPLH pemerintahdaerah yang
diterbitkan oleh diawasi atau dibina
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/ Kota
Program
Peningkatan Persentase peningkatan
Pendidikan, pendidikan, pelatihan
Pelatihan dan dan penyuluhan % 100 100,00 100,00%
Penyuluhan lingkungan hidup untuk
Lingkungan Hidup masyarakat
untuk Masyarakat
91
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pendidikan,
Pelatihan dan Terselenggaranya
Penyuluhan pendidikan, pelatihan
% 100,00 100,00%
Lingkungan Hidup dan penyuluhan 100
untuk Lembaga lingkungan hidup
Kemasyarakatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
Program Persentase lembaga

Penghargaan masyarakat atau sekolah
% 13 20 153,85%
Lingkungan Hidup yang mendapatkan
Untuk Masyarakat penghargaan lingkungan
Kegiatan
Jumlah fasilitas publik
Pemberian
yang menerapkan
Penghargaan
Standar Pelayanan unit 547 101,86%
Lingkungan Hidup 537
Masyarakat (SPM) dan
Tingkat Daetah
teregister
Kabupaten/ Kota
Lembaga Masyarakat
atau sekolah yang
% 200 200,00%
mendapatkan 100
penghargaan lingkungan
Program
Penanganan
Pengaduan Persentase limbah cair
Lingkungan Hidup industri cair yang diolah % 30 55 183,33%
secara aman
Persentase penanganan
pengaduan masyarakat
atas adanya dugaan % 100 100 100,00%
pencemaran atau
92
Persentase
Penanggulangan
% 100 100 100,00%
Pencemaran dan
Kegiatan
Penyelesaian
Pengaduan
Terpenuhinya
Masyarakat di
Penyelesaian Pengaduan
Bidang
Masyarakat di bidang % 100 100,00%
Perlindungan dan 100
Perlindungan
Pengelolaan
danPengelolaan LH
Lingkungan Hidup
(PPLH)
Kabupaten/ Kota
Kegiatan
Pengelolaan
Keanekaragaman Total Luas Taman Kota M2 150.500 151.650,83 100,76%
Hayati
Kabupaten/Kota
Program
Pengelolaan
Persampahan Cakupan Pelayanan
Persampahan Rumah % 31,78 100,00%
31,78
Tang
Persentase penurunan
jumlah sampah yang % 73 100,00%
73
diangkut ke tempat TPA
Persentase Penurunan
Jumlah Timbulan % 0,35 100,00%
0,35
Sampah
Persentase sampah
% 98,99 99,99%
nasional yang terkelola 99
Kegiatan Persentase Sistem

Pengelolaan Pengangkutan Sampah % 71 100,00%
71
Sampah di Perkotaan
93
Persentase Rumah
Tangga yang menempati
hunian dengan akses % 99 100,00%
99
sampah yang terkelola
dengan baik di perkotaan
Persentase Rumah
Tangga di perkotaan
% 80 100,00%
yang terlayani 80
Pengelolaan Sampahnya
Persentase Sisa Makanan % 55,89 100,00%

55,89
Persentase Pemenuhan
Izin Penyimpanan LB3 % 100 100 100,00%
Yang Diterbitkan
Proporsi limbah B3 yang

ditangani/diolah
berdasarkan jenis % 20 20 100,00%
penanganannya
/pengelolaannya
Kegiatan
Tempat Usaha/Kegiatan
Penyimpanan tempat
Yang Memenuhi 48 100,00%
Sementara Limbah usaha 48
Persyaratan Izin TPS LB3
B3
Program
Penunjang Urusan Persentase Pemenuhan
Pemerintah Penunjang Urusan % 100 99 99,00%
Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
94
Kegiatan
Perencanaan, Tersedianya dokumen
Penganggaran, penganggaran,
% 100 100 100,00%
dan Evaluasi perencanaan dan
Kinerja Perangkat evaluasi kinaerja SKPD
Daerah
Kegiatan
Terpenuhinya
Administrasi
administrasi keuangan % 100 96 96,00%
Keuangan
SKPD
Perangkat Daerah
Kegiatan
Administrasi Tersedianya dokumen
Barang Milik Administrasi Barang % 100 100 100,00%
Daerah pada Milik Daerah
Perangkat Daerah
Kegiatan
Terpenuhinya
Administrasi
Administrasi % 100 100 100,00%
Kepegawaian
Kepegawaian SKPD
Perangkat Daerah
Kegiatan
Terpenuhinya
Administrasi
administrasi umum % 100 95 95,00%
Umum Perangkat
SKPD
Daerah
Kegiatan
Pengadaan Barang
Tersedianya Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan % 100 100 100,00%
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pemerintah
Daerah
Kegiatan
Penyediaan Jasa Tersedianya Jasa
Penunjang Urusan Penunjang Pemerintah % 100 100 100,00%
Pemerintahan Daerah
Daerah
Kegiatan
Persentase
Pemeliharaan
Terpeliharanya Barang
Barang Milik
Milik Daerah SKPD/
Daerah Penunjang % 100 100 100,00%
Persentase Barang Milik
Urusan
Daerah Dengan Kondisi
Pemerintahan
Baik
Daerah
95
Program Kegiatan Yang Berhasil SESUAI TARGET
Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai karena adanya berbagai faktor pendukung
antara lain karena adanya :
 Peraturan perundang- undangan dibidang lingkungan termasuk baku mutu
yang telah ditetapkan.
 Adanya komitmen dari Pimpinan.
 Kualitas sumber daya manusia yang memadai meliputi kompetensi dan
profesionalisme.
 Jejaring kerja yang baik meliputi lembaga swadaya masyarakat (LSM), Perguruan
Tinggi (PT), kelompok masyarakat, pemuka agama dan lainnya.
 Tersedianya dana APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang lingkungan hidup.
 Mulai meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
Tabel 3.9
Hasil Pelaksanaan Program kegiatan yang belum mencapai target dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran SKPD
PROGRAM, INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

KEGIATAN DAN PROGRAM, KEGIATAN (%)
SUB KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
Program Indek Kualitas Air Nilai 57,93 48,82 84,27%

Pengendalian Indeks Kualitas Udara Nilai 82,99 81,07 97,69%
Pencemaran dan/
atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
Program Pembinaan Persentase Ketaatan % 100 55,56 55,56%
dan Pengawasan terhadap izin
Terhadap Izin lingkungan, izin PPLH
Lingkungan dan dan PUULH dari izin
Izin Perlindungan yang diterbitkan oleh
dan Pengelolaan pemerintah daerah
Lingkungan Hidup
(PPLH)
Program Fasilitasi Pemenuhan % 0,36 27,07%
Pengelolaan RTH 1,33
Keanekaragaman
Hayati (KEHATI) Peningkatan Persentase % 0,36 27,07%
RTH 1,33
Proporsi ruang terbuka % 79,75%
perkotaan untuk semua 2,36 1,882
96
Program
Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan Jumlah Timbulan Ton/hari 80,22 75,01%
Pengelolaan Sampah Yang di Daur 106,95
Sampah Ulang
Indikator kinerja tersebut tidak berhasil dicapai sesuai target (belum mencapai
100%) yang ditetapkan karena adanya :
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya / terpenuhinya target kinerja

program/kegiatan adalah :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Lingkungan
Hidup
Pencapaian indeks kualitas air maupun kualitas udara memang tidak
tercapai target akan tetapi masih diatas 80% hal ini disebabkan masih
berkutat pada rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan
lingkungan, kurangnya koordinasi untuk sinergitas program dengan
kabupaten/kota tetangga tentang penyelesaian persoalan pencemaran
lingkungan khususnya untuk air sungai di Kota Banjarmasin yang
merupakan hilir dari sungai kabupaten/Kota lainnya
b. Program Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan dan
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
Pencapaian persentase ketaatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan
Perturan perundang-undangan lingkungan hidup yang diterbitkan oleh
pemerintah kota hanya mencapai 55,56 %. Dimana dari 36 usaha
dan/atau kegiatan yang diawasi hanya 20 usaha/atau kegiatan yang
mentaati karena masih adanya pelanggaran berupa masih belum memiliki
TPS LB3 dan serta masih belum memiliki izin pengelolaan IPAL untuk
langkah berikutnya adalah memaksimalkan pengawasan/pembinaan
terhadap pelaku usaha atau memberikan sanksi administrasi bahkan
sampai penegakan hukum lingkungan
c. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Fasilititasi pemenuhan RTH adalah jumlah luas taman dan pohon yang
dikelola, serta luas TPU yang ada dan dibangun oleh Dinas Lingkungan
Hidup dibandingkan dengan luas wilayah juga hanya tercapai sebesar 0,36
persen hal ini disebabkan pemutakhiran data terhadap luasan taman dan
pohon yang ada di Kota Banjarmasin melalui kegiatan Penyusunan Basis
Pohon dan Ruang terbuka Hijau. Dimana data awal pada tahun 2021
Persentase RTH sebesar1,26% diharapkan dengan bertambahnya
pembangunan taman dan penanaman pohon meningkat menjadi 1,33
persen, akan tetapi setelah diverifikasi dengan berkurangnya pohon akibat
tumbangnya pohon oleh karena usia maupun faktor alam serta adanya
permintaan dari masyarakat untuk diminta penebangan karena berada
97
menghalangi akses bangunan masyarakat, serta berkurangnya pohon
karena pembangunan trotoar, menyebabkan data berkurang menjadi
359.326,09M2 dibandingkan dengan luas wilayah Kota Banjarmasin
98.460.000 M2 yaitu 0,36% sehingga capaian menjadi sangat rendah
dibawah 50% yaitu 27,07%.
Untuk indicator peningkatan persentase RTH pada dasarnya merupakan
indicator yang secara substansi sama dengan fasilitasi pemenuhan RTH
akan tetapi pada saat penyesuaian terhadap indicator pada Renja
Perubahan setelah dikoordinasikan dengan Bappeda ada tahapan/proses
yang sudah terlewat untuk melakukan penyesuaian terhadap indicator
tersebut, akan tetapi pada saat evaluasi renstra tahun 2021-2026 yang
dituangkan dalam dokumen evaluasi renstra indicator tersebut pada tahun
2023 s/d 2026 sudah dilakukan penyesuaian.
Proporsi ruang terbuka perkotaan untuk semua merupakan indicator yang
diamanatkan dalam dokumen SDG’S pilar lingkungan. Karena indikator
tersebut berada pada pilar lingkungan hidup sehingga Ruang terbuka yang
dimaksudkan dikonversikan sebagai Ruang Terbuka Hijau sebagaimana
program kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Pencapaian hanya bisa didapat sebesar 79,75% dari target 2,36 terealisasi
1,882 %. Kegagalan ini disebabkan keterbatasan lahan untuk
pembangunan RTH serta ketersediaan anggaran untuk pengadaan RTH
d. Program Pengelolaan Persampahan

Indikator Jumlah Timbulan Sampah Yang didaur ulang sebesar 106,95
ton/hari hanya bisa tercapai sebesar 80,22 ton/hari atau hanya sebesar 75
75,01% disebabkan masih kurangnya sarana dan prasarana pengolahan
sampah diantaranya mesin pencacah dan pengayak belum merata dimiliki
seluruh unit fasilitas pengurangan sampah, serta belum memiliki alat conveyor
yang memadai untuk mengangkat dan mendistribusikan sampah (eceng
gondok) dari sungai sekitar Pusat Daur ulang (Sei Gampa) menuju alat
pengolah sampah yang ada di PDU. Kurangnya tenaga pengolah sampah juga
menjadi faktor belum optimalnya operasional pengolahan sampah. Sampah
yang didaur ulang sampai saat ini hanya sampah organic, untuk anorganik
masih pemilahan belum bisa dilakukan pendauran ulang karena belum
tersedia sarana dan prasarana serta belum ada nya SDM yang mampu untuk
operasional pengolahan sampah anorganik
Kendala/Hambatan.
 Kebijakan sektor yang kurang bewawasan lingkungan.
 Lemahnya sistem penegakan hukum serta penerapan Peraturan Daerah.
 Keterbatasan pengetahuan pengusaha akan dampak dari kegiatan usaha.
 Ketidak pedulian masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan
lingkungan.
 Penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan.
98
Tindak Lanjut
Untuk mengatasi kendala / hambatan tersebut, solusi yang diambil antara

lain adalah :
 Melakukan pemutakhiran data serta penyesuaian terhadap target fasilitasi
pemenuhan RTH
 Melakukan monitoring dan evaluasi lebih intens terhadap proses
perencanaan program kegiatan
 Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait khususnya
sinergitas program kegiatan
 Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada tempat
usaha/kegiatan agar mengelola limbah secara benar.
 Menyampaikan surat teguran kepada pelaku usaha/kegiatan agar segera
menyampaikan laporan semesteran dan swapantau kepada Walikota
Banjarmasin cq. Kepala DLH Kota Banjarmasin.
 Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk
menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak
membuang sampah diluar jam yang ditentukan.
B. Akuntabilitas Keuangan
1. Target dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan berasal dari Retribusi Pelayanan Persampahan /kebersihan

pada Tahun Anggaran 2022 ini mempunyai target yang ditetapkan sebesar
Rp15.500.000.000,00 (Lima Belas Milyar Lima Ratus Juta Rupiah), terealisasi
sebesar Rp14.855.009.700,00 (Empat Belas Milyar Delapan Ratus Lima Puluh
Lima Juta Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah) atau tercapai sebesar 95,84%.
Target tidak tercapai 100% atau lebih rendah dari tahun 2021 yang tingkat
pencapaian 100,55% hal ini disebabkan adanya peraturan terkait pemungutan
retribusi pengelolaan sampah pada pelaku usaha yang mengurus izin SKTU hanya
dilakukan pada saat pertama mengurus izin sedangkan pada saat perpanjangan
SKTU tidak dilakukan pemungutan lagi. Upaya yang dilakukan selanjutnya
adalah mengkaji ulang perda retribusi sampah dengan pihak-pihak terkait dalam
rangka peningkatan pendapatan daerah.
2. Alokasi Anggaran dan Realisasi Belanja.
Total Anggaran DLH TA. 2022 sebesar Rp. 119.761.325.652 Dari jumlah tersebut
terealisasi sebesar Rp 114.021.018.454 atau 95,21%. Penyerapan anggaran pada
tahun 2022 lebih tinggi disbanding tahun 2021 yang hanya 87,63% Dengan
rincian pada tabel berikut:
99
Tabel 3.10
REALISASI ANGGARAN
Tahun Anggaran 2022
Persentase
2022 Realisasi Tahun lalu
No. Jenis Belanja Capaian
Anggaran Realisasi
1 2 3 4 4 4
I. PENDAPATAN 15.500.000.000,00 14.855.009.700,00 95,83 15.082.986.882,00
Retribusi Pelayanan
Persampahan/ 15.500.000.000,00 14.855.009.700,00 95,83 15.082.986.882,00
kebersihan
II. BELANJA 119.761.325.652,00 114.019.973.972,00 95,21 85.073.507.348,00
A BELANJA OPERASI 80.270.504.812,00 74.704.455.235,00 93,06 70.805.989.125,00
1 Belanja Pegawai 9.474.401.572,00 8.225.375.186,00 86,81 8.494.058.663,00

Belanja Barang dan
2 70.796.103.240,00 66.479.080.049,00 93,9 62.311.930.462,00
Jasa
B BELANJA MODAL 39.490.820.840,00 39.315.518.737,00 99,55 62.311.930.462,00
SURFLUS/DEFISIT -104.261.325.652,00 -99.164.964.272,00 95,11 6.231.193.046.200,00
Untuk mengukur semakin tinggi realisasi, menunjukkan pencapaian kinerja semakin

baik, maka maka digunakan rumus :
Prosentase Tingkat Realisasi

: x 100%
Capaian Target
Prosentase Tingkat 114.021.018.454

: x 100%
Capaian 119.761.325.652
: 95,21%
Tingkat Pencapaian Program dan Kegiatan s/d Akhir Tahun Anggaran 2022.
Pada TA. 2022 DLH Kota Banjarmasin melaksanakan 10 Program dengan 17

kegiatan dan 38 sub kegiatan dengan rincian Pada tabel berikut :
100
Tabel 3.11
Tingkat Pencapaian Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Tahun Anggaran 2022
NAMA PROGRAM/KEGIATAN/SUB
NO ANGGARAN REALISASI Rasio
KEGIATAN
1 2 3 5 6a
Program Penunjang Urusan
I Pemerintahan Daerah 19.509.846.152 18.016.691.237 92,35
Kabupaten/Kota
Kegiatan Perencanaan,
1 Penganggaran dan Evaluasi 12.364.000 12.152.000 98,29
Kinerja Perangkat Daerah
Penyusunan Dokumen
1 1.768.000 96,15
Perencanaan Perangkat Daerah 1.700.000
Evaluasi Kinerja Perangkat

2 10.596.000 98,64
Daerah 10.452.000
Kegiatan Administrasi Keuangan

2 9.476.151.572 8.225.375.186 86,80
Perangkat Daerah
Penyediaan Gaji dan

3 9.474.401.572 8.225.375.186 86,82
Tunjangan ASN
Pelaksanaan Penatausahaan
4 dan Pengujian atau Verifikasi 1.750.000
- -
Keuangan SKPD
Kegiatan Administrasi Barang

3 Milik Daerah pada Perangkat 3.539.000 31,08
1.100.000
Daerah
Penyusunan Perencanaan
5 Kebutuhan Barang Milik 3.539.000 31,08
1.100.000
Daerah SKPD
Kegiatan Kepegawaian Perangkat

4 37.145.000 99,61
Daerah 37.000.000
6 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Disiplin Pegawai 37.145.000 99,61
37.000.000
101
Kegiatan Administrasi Umum
5 581.533.400 77,20
Perangkat Daerah 448.950.417
7 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 7.191.000 92,38
6.643.100
8 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga 8.908.600 87,16
7.765.000
Penyediaan Bahan Logistik

9 282.903.000 225.945.920 79,87
Kantor
Penyediaan Barang Cetakan

10 14.268.000 69,60
dan Penggandaan 9.930.000
11 Fasilitasi Kunjungan Tamu
5.400.000 68,06
3.675.000
12 Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan Konsultasi
262.862.800 194.991.397 74,18
SKPD
Kegiatan Pengadaan Barang Milik

6 Daerah Penunjang Urusan 5.210.706.340 99,65
5.192.617.633
Pemerintah Daerah
13 Pengadaan Alat Besar

5.110.670.000 5.107.367.000 99,94
14 Pengadaan Peralatan dan

Mesin Lainnya 100.036.340 85,22
85.250.633
Kegiatan Penyediaan Jasa

7 Penunjang Urusan Pemerintahan 159.639.840 93,60
149.421.870
Daerah Pemerintah Daerah
15 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 1.500.000
- -
16 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
19.200.000 84,59
16.241.670
17 Penyediaan Jasa Pelayanan

Umum Kantor
138.939.840 133.180.200 95,85
102
Kegiatan Pemeliharaan Barang
8 Milik Daerah Penunjang Urusan 4.028.767.000 98,05
3.950.074.131
Pemerintahan Daerah
18 Penyediaan Jasa Pemeliharaan,

Biaya Pemeliharaan dan Pajak
Kendaraan Perorangan Dinas 76.219.000 29,38
atau Kendaraan Dinas Jabatan 22.396.300

Biaya Pemeliharaan, Pajak,
dan Perizinan Kendaraan 3.884.066.000 3.873.700.679 99,73
Dinas Operasional atau
Lapangan
Biaya Pemeliharaan dan
Perizinan Alat Angkutan Darat 5.000.000 15,00
Tak Bermotor 750.000
21 Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin lainnya
63.482.000 83,85
53.227.152
Program Perencanaan
II 443.751.000 441.155.000 99,41
Lingkungan Hidup
Kegiatan Rencana Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan
9 443.751.000 99,41
Hidup (RPPLH) Kabupaten/Kota 441.155.000
Urusan Pemerintahan Daerah
22 Penyusunan dan Penetapan

RPPLH Kabupaten/Kota 443.751.000 441.155.000 99,41
Program Pengendalian
III Pencemaran Dan/Atau Kerusakan 4.052.709.590 3.925.739.978 96,87
Lingkungan Hidup
Kegiatan Pencegahan Pencemaran

10 dan/atau Kerusakan Lingkungan 4.052.709.590 96,87
3.925.739.978
Hidup Kabupaten/Kota
23 Koordinasi, Sinkronisasi, dan

Pelaksanaan Pencegahan
Pencemaran Lingkungan Hidup
Dilaksanakan terhadap Media 1.987.473.000 1.947.256.600 97,98
Tanah, Air, Udara, dan Laut
103
24 Koordinasi, Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca, 383.330.400 378.048.400 98,62
Mitigasi dan Adaptasi
Perubahan Iklim
25 Pengelolaan Laboratorium
Lingkungan Hidup 1.681.906.190 1.600.434.978 95,16
Kabupaten/Kota
Program Pengelolaan
IV 8.466.274.700 8.088.013.829 95,53
Keanekaragaman Hayati (Kehati)
Kegiatan Pengelolaan
11 Keanekaragaman Hayati 8.466.274.700 8.088.013.829 95,53
Kabupaten/Kota
Penyusunan dan Penetapan

26 Rencana Pengelolaan 199.215.000 191.652.800 96,20
27 Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) 8.168.819.700 7.821.066.029 95,74
28 Pengelolaan Taman
Keanekaragaman Hayati 98.240.000 76,64
75.295.000
Lainnya
Program Pengendalian Bahan
Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan
V 19.800.000 19.800.000 100,00
Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (Limbah B3)
Kegiatan Penyimpanan Sementara

12 19.800.000 100,00
Limbah B3 19.800.000
Verifikasi Lapangan untuk

Memastikan Pemenuhan
29 Persyaratan Administrasi dan 19.800.000 100,00
19.800.000
Teknis Penyimpanan
Sementara Limbah B3
Program Pembinaan Dan
Pengawasan Terhadap Izin
VI Lingkungan Hidup dan Izin 132.263.100 116.760.600 88,28
Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH)
Kegiatan Pembinaan dan
Pengawasan Terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan yang Izin
13 Lingkungan dan Izin PPLH 132.263.100 116.760.600 88,28
diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
104
30 Fasilitasi Pemenuhan
Ketentuan dan Kewajiban Izin
86.789.200 94,24
Lingkungan dan/atau Izin 81.788.000
PPLH
31 Pengawasan Usaha dan/atau
Kegiatan yang Izin Lingkungan
Hidup, Izin PPLH yang 45.473.900 76,91
Diterbitkan oleh Pemerintah 34.972.600
Daerah Kabupaten/Kota
Program Peningkatan
Pendidikan, Pelatihan Dan
VII 233.763.000 218.767.000 93,58
Penyuluhan Lingkungan Hidup
Untuk Masyarakat
Kegiatan Penyelenggaraan
Pendidikan, Pelatihan, dan
14 Penyuluhan Lingkungan Hidup 233.763.000 93,58
218.767.000
untuk Lembaga Kemasyarakatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
32 Penyelenggaraan Penyuluhan
dan Kampanye Lingkungan
Hidup 233.763.000 218.767.000 93,58
Program Penghargaan
VIII Lingkungan Hidup Untuk 792.053.240 761.625.371 96,16
Masyarakat
Kegiatan Pemberian Penghargaan
15 Lingkungan Hidup Tingkat Daerah 792.053.240 96,16
761.625.371
Kabupaten/Kota
33 Penilaian Kinerja
Masyarakat/Lembaga
Masyarakat/Dunia
Usaha/Dunia Pendidikan/ 792.053.240 761.625.371 96,16
Filantropi dalam Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Program Penanganan Pengaduan
IX 15.804.900 15.762.700 99,73
Lingkungan Hidup
Kegiatan Penyelesaian Pengaduan
Masyarakat di Bidang
16 Perlindungan dan Pengelolaan 15.804.900 15.762.700 99,73
Lingkungan Hidup (PPLH)
Kabupaten/Kota
105
34 Koordinasi dan Sinkronisasi
Penerapan Sanksi
Administrasi, Penyelesaian
Sengketa, dan/atau Penyidikan 15.804.900 99,73
Lingkungan Hidup di Luar 15.762.700
Pengadilan atau melalui
Pengadilan
Program Pengelolaan
X 86.095.059.970 82.416.702.739 95,73
Persampahan
17 Kegiatan Pengelolaan Sampah 86.095.059.970 95,73

82.416.702.739
35 Pengurangan Sampah dengan
melakukan Pembatasan,
Pendauran Ulang dan 3.289.467.500 2.579.304.263 78,41
Pemanfaatan Kembali
36 Penanganan Sampah dengan

melakukan
Pemilahan, Pengumpulan,
Pengangkutan, Pengolahan, 48.675.703.970 46.295.504.211 95,11
dan Pemrosesan Akhir Sampah
di TPA/TPST/SPA
Kabupaten/Kota
37 Peningkatan Peran serta
Masyarakat dalam Pengelolaan
Persampahan 478.277.500 465.165.500 97,26
38 Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengelolaan
Persampahan di 33.651.611.000 33.076.728.765 98,29
TPA/TPST/SPA
Kabupaten/Kota
Jumlah 95,21
119.761.325.652 114.021.018.454
Berikut uraian hasil dari pelaksanaan program, kegiatan dan sub kegiatan serta
realisasi anggaran yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
Dinas LingkunganHidup
I.Program Perencanaan Lingkungan Hidup

1. Kegiatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)
Kabupaten/Kota Urusan Pemerintahan Daerah
a. Penyusunan dan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp

Penetapan RPPLH sebesar Rp 441.155.000,- (99,41%) Hasil yang
Kabupaten/Kota 443.751.000,- dengan dicapai :
106
target :  IKPLHD:
- 2 Dokumen Jumlah - Dok. Informasi Kinerja
Dokumen Data dan Pengelolaan Lingkungan
Informasi Tentang Hidup Daerah (IKPLHD) Kota
Pengelolaan Banjarmasin
Lingkungan
- Ringkasan Eksekutif IKPLHD
Hidup Daerah
(SLHD)/Informasi  Dok. Informasi Data LH:
Kinerja Pengelolaan - Dokumen Daya Dukung dan
Lingkungan Hidup Daya Tampung Sungai Kota
Daerah (IKPLHD) Banjarmasin
- 1 Dokumen Jumlah
Dokumen inventarisasi
data lingkungan hidup
II.Program Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
2.Kegiatan Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup

Kabupaten/Kota
b. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp

Koordinasi, sebesar Rp 1.947.256.600,- (97.98%) Hasil
Sinkronisasi 1.987.473.000,- yang dicapai :
dengan target :
dan Pelaksanaan - Terlaksananya kegiatan uji emisi
Pencegahan - 1080 unit Jumlah kendaraan bermotor 1080 unit
Pencemaran Kendaraan Bermotor
- Terlaksananya pemantauan
dan Yang Berhasil
Lingkungan Hidup kualiatas air sungai sebanyak 2
Dilakukan Uji Emisi
Dilaksanakan kali di 16 titik sungai dan
terhadap - 19 kali Jumlah pemantauan kualitas
Pemantauan Kualitas Pemantauan udara dengan
Media Tanah, Air,
Lingkungan Hidup metode passive sampler di 4 titik
Udara dan Laut
di kota banjarmasin
- 0,0000144 ugram/M3
Rata-rata tahunan - Tersedianya alat pemantauan
materi partikular kualitas air sungai secara
halus PM 10 otomatis, online dan kontinyu
(ONLIMO) (Dana DAK Fisik)
c. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp
Koordinasi, sebesar Rp 378.048.400,- (98,62%) Hasil yang
Sinkronisasi dan 383.330.400,- dengan dicapai :
Pelaksanaan target :
Pengendalian Emisi  1 dokumen inventarisasi GRK
- 1 Dokumen
Gas Rumah Kaca,  34 jumlah kampung iklim yang
Inventarisasi GRK
Mitigasi dan mendapat penghargaan dalam
107
Adaptasi Perubahan - 34 kampung iklim beberapa katagori:
Iklim Jumlah kampung
- 4 ProKlim kategori Utama
iklim yang
(sertifikat dari MEnLHK RI)
mendapatkan
penghargaan dalam - 30 ProKlim kategori Madya
beberapa katagori (sertifikat dari Dirjen PPI KLHK
RI)
- 1 piagam apresiasi pembinaan

ProKlim untuk Kota Banjarmasin
d. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp
Pengelolaan sebesar Rp 1.600.434.978,- (95,16%) Hasil
Laboratorium 1.681.906.190,- yang dicapai :
Lingkungan Hidup dengan target :
- Laboratorium lingkungan dapat
Kabupaten/Kota
- 12 Bulan Jangka beroperasi dengan baik
waktu operasional
- Terlaksananya pengambilan dan
UPTD Laboratorium
pengujian sampel air limbah dan
LH
air sungai sebanyak 189 sampel
- 180 Sampel Jumlah dengan hasil uji memenuhi baku
Pelayanan Uji mutu dan diatas baku mutu
Kualitas Lingkungan
III. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati)
3. Kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kabupaten/Kota
e. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp

Penyusunan dan sebesar Rp 191.652.800 (96,20%) Hasil yang
Penetapan Rencana 199.215.000,- dengan dicapai :
Pengelolaan target :
Terlaksananya penyusunan
Keanekaragaman
2 Dokumen Jumlah dokumen sebanyak 2 buah yaitu
Hayati
Dokumen Penyusunan Dokumen Basis Data Pohon dan
dan Penetapan Rencana Pemerataan Sebaran
Rencana Pengelolaan Pohon dan Dokumen Pemetaan
Keanekaragaman Data RTH dan Pengelolaan
Hayati Keanekaragaman Hayati
f. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp
Pengelolaan Ruang sebesar Rp 7.821.091.949,- (95.74%) Hasil
Terbuka Hijau 8.168.819.700,- yang dicapai :
(RTH) dengan target :
- Jumlah Penanaman Pohon
- 200 Pohon Jumlah sebanyak 260 pohon
Penanaman Pohon
- Jumlah Taman Yang Terpelihara
108
- 72.000 m2 Jumlah : 71.561,34 m2 dari target 72.000
Taman Yang m2
Terpelihara
- Jumlah Tempat Pemakaman
- 2 TPU Jumlah Umum Yang Terpelihara terdiri
Tempat Pemakaman dari 2 buah TPU
Umum Yang
- Luas Taman Terbangun : 1.174,26
Terpelihara
m2 yang terdiri dari taman seluas
- 500 M2 Luas Taman 664 M2 yang berlokasi di Jl. RK.
Terbangun Ilir 457,46 M2 yang berlokasi di
komplek mandiri lestari dan 52,8
M2 yang berlokasi dibawah
jembatan flyover Jl. A.Yani Km.4
dari target 500 m2
g. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar Rp

Pengelolaan Taman sebesar Rp 75.295.000,- (76,64%) Hasil yang
Keanekaragaman 98.240.000,- dengan dicapai :
Hayati Lainnya target :
- Jumlah Penanaman Tumbuhan
- 3 Jenis Jumlah Keanekaragaman Hayati Lainnya
Penanaman sebanyak 3 jenis yaitu Pohon
Tumbuhan Ulin, Pohon Rambai dan Pohon
Keanekaragaman Kasturi
Hayati Lainnya
- 2 Jenis Penguatan
- Penguatan Tebing Dengan
Tebing Dengan
Menanam Pohon di Bantaran
Menanam Pohon di
Sungai sebanyak 2 jenis yaitu
Bantaran Sungai
Pohon Bambu dan Pohon
Rambai
IV. Program Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)
4. Kegiatan Penyimpanan sementara Limbah B3
h. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Verifikasi lapangan sebesar Rp Rp.19.800.000,- (100%) Hasil yang
untuk memastikan 19.800.000,- dengan dicapai :
pemenuhan target :
- Sudah terlaksananya kegiatan
persyaratan
48 kali Jumlah verifikasi dan monitoring ke
administrasi dan
Verifikasi Tempat Tempat Usaha sebanyak 48 kali
Teknis
Usaha/Kegiatan yang
penyimpanan
mengusulkan Izin
semtara limbah B3
109
Penyimpanan TPS LB3
V. Program Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan dan Izin

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
5. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha dan/atau Kegiatan

yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
i. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Fasilitasi sebesar Rp
Rp.81.788.000,- (94.24%) Hasil
Pemenuhan 86.789.200,- dengan
yang dicapai :
Ketentuan dan target :
Kewajiban Izin - Jumlah Pertemuan atau
Lingkungan Koordinasi Tim Komisi Penilai
dan/atau Izin PPLH - Jumlah Pertemuan AMDAL (3 Kali)
atau Koordinasi Tim
- Jumlah Verifikasi Dokumen
Komisi Penilai
Lingkungan (27 Kali)
AMDAL (3 Kali)
- Jumlah Verifikasi
Dokumen
Lingkungan (20 Kali)
j. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Pengawasan Usaha sebesar Rp
Rp.34.972.600,- (76,91%) Hasil
dan/atau Kegiatan 45.473.900,- dengan
yang dicapai :
yang Izin target :
Lingkungan Hidup, - Sebanyak 36 Tempat Usaha yang
- 35 Tempat Usaha
Izin PPLH yang sudah diawasi
yang dibina dan awasi
Diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
VI. Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan

Hidup Untuk Masyarakat
6. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan

Hidup untuk Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
k. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Penyelenggaraan sebesar Rp
Rp.218.767.000,- (93,58%) Hasil
Penyuluhan dan 233.763.000,- dengan
yang dicapai :
Kampanye target :
Lingkungan Hidup - Penyuluhan yang diberikan
- 24 kali Jumlah
kepada lembaga dan/atau
Penyuluhan yang
masyarakat sudah terlaksana
diberikan kepada
sebanyak 24 kali yang meliputi
110
lembaga dan/atau Meningkatkan Kualitas
masyarakat Lingkungan Hidup (1 Kali),
tentang Pengurangan
Penggunaan Kantong Plastik (2
Kali), tentang Pengolahan
Persampahan (1 Kali), tentang
Operasional TPS 3R (1 Kali),
tentang Pengolahan Sampah
Dengan Surung Sintak (7 Kali),
SAKA KALPATARU 12 KALI
VII. Program Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Msyarakat
7. Kegiatan Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Daerah

Kabupaten/Kota
l. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar
Penilaian Kinerja sebesar Rp Rp.761.625.371,- (96,16%) Hasil
Masyarakat/Lembag 792.053.240,- dengan yang dicapai :
a Masyarakat/Dunia target :
- Terlaksananya 14 kali Pembinaan
Usaha/Dunia
- 14 kali Jumlah dan Verifikasi Adiwiyata yang
Pendidikan/
Pembinaan dan meliputi Pembinaan Gerakan
Filantropi dalam
Verifikasi Adiwiyata PBLHS/Adiwiyata untuk : CSAM
Perlindungan dan Tahap I 2022 di SDIT Ukhuwah,
- 30 kali Jumlah
Pengelolaan CSAN Tahap I 2022 di SMPN 2,
Pertemuan
Lingkungan Hidup CSAP Tahap I 2022 di SMPN 2,
Sosialisasi dan/atau
CSAM dan CSAP Tahap II 2022 di
Peresmian Bank
SMPN 2, CSAM Tahap II 2022-
Sampah
2023, CSAN Tahap III 2022 -
- 10 sekolah Jumlah 2023, CSAN Tahap IV 2023, CSAP
Sekolah Adiwiyata Tahap III 2022, CSAP Tahap IV
yang ditetapkan 2023, CSAN Tahap IV, CSAN
sesuai Kategori Tahap V, CSAP Tahap VI dan
Tingkat Kota CSAP Tahap VII
Banjarmasin
-Terlaksana 30 kali Pertemuan
- 1 sekolah Jumlah Sosialisasi dan/atau Peresmian
Sekolah Adiwiyata Bank Sampah meliputi: Sosialisasi
yang ditetapkan dan Launching Bank Sampah di
sesuai Kategori Kel. Belitung Selatan, SDN Sungai
Tingkat Jingah 5, SDIT Anak Sholeh
Mandiri, MA Al Istiqomah, Kel.
Mandiri Kelayan Tengah, SDN Antasan
- 1 sekolah Jumlah Kecil Timur 3, SDN Kebun Bunga
Sekolah Adiwiyata 3, MA Irtiqaiyah, Kelurahan Pasar
Lama, Kelurahan Sungai Lulut,
111
yang ditetapkan Kel. Kelayan Selatan, Yayasan
sesuai Kategori Arahmatul Abadiyah, Kel. Basirih
Tingkat Nasional RT 39, SD Kartika, SDN teluk
Dalam 9, SDN Sungai Bilu 1,
- 5 sekolah Jumlah
SMAN 4, SDN Melayu 5, SDN
Sekolah Adiwiyata
Telaga Biru 7, SDN Kuripan 1,
yang ditetapkan
SDN Sungai Miai 2, SDN
sesuai Kategori
Pekapuran Raya 1, SDN Telaga
Tingkat Provinsi
Biru 10, SD Mawaddah, SDN
- 3 kali Jumlah Pelambuan 7, SMP NU. SDN
Sosialisasi Tentang Alalak Tengah 4, MI Al- Hamid,
Sekolah Adiwiyata SDN Belitung Utara 1 dan Kel.
kuin Cerucuk
-Di tetapkannya 16 sekolah

Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota
Banjarmasin berdasarkan
Keputusan Wali Kota
-Di tetapkannya 2 Sekolah

Adiwiyata Tingkat mandiri
berdasarkan Keputusan Menteri
LHK

Adiwiyata Tingkat Nasional
berdasarkan Keputusan Menteri
LHK

Adiwiyata Tingkat Provinsi
berdasarkan Keputusan Gubernur
Kalimantan Selatan
-Terlaksananya 3 kali sosialisasi

tentang sekolah adiwiyata meliputi
Sosialisasi Gerakan
PBLHS/Adiwiyata untuk : CSAK
2022 Tahap I dan II di SDIT
Ukhuwah, CSAK 2023 di SDIT
Ukhuwah
VIII. Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup

8. Kegiatan Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten/Kota
112
m. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar
Koordinasi dan sebesar Rp
Rp.15.762.700,- (99,73%) Hasil
15.804.900,- dengan
Sinkronisasi yang dicapai :
target :
Penerapan Sanksi
Pada tahun 2022 pengaduan
Administrasi, - 100 % Terfasilitasinya
masyarakat yang masuk ke DLH
koordinasi dan
Penyelesaian sebanyak 22 Pengaduan
sinkronisasi
Sengketa,dan/atau masyarakat atas dugaan
penerapan sanksi
Penyidikan pencemaran lingkungan dan dapat
administrasi,
Lingkungan Hidup di ditindak lanjuti dan diselesaikan,
penyelesaian
Luar Pengadilan atau sehingga presentase peyelesaian
sengketa, dan/atau
melalui Pengadilan pengaduan mencapai 100%
penyidikan
lingkungan hidup
IX. Program Pengelolaan Persampahan
9. Kegiatan Pengelolaan Sampah

n. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar
Pengurangan sebesar Rp
Rp.2.579.304.263,- (78,41%) Hasil
Sampah dengan 3.289.467.500,-
yang dicapai :
melakukan dengan target :
Pembatasan, - Terlaksananya optimalisasi
- 18 unit Jumlah
Pendauran Ulang tempat pengolahan Pusat Daur
TPST3R yang
dan Pemanfaatan Ulang untuk mengatasi sampah
dikembangkan
Kembali di sungai Martapura terutama
teknologi
sampah enceng gondok (potensi
persampahan
sampah organik sebagai bahan
- 65712 Rumah Tangga baku membuat kompos) PDU
Jumlah rumah tangga Sungai Gampa
yang terlayani TPST
- Terlaksananya 18 unit TPST3R
- 151384 Rumah yang dikembangkan teknologi
Tangga Jumlah persampahan
rumah tangga yang
terlayani TPS3R
o. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Penanganan Sampah sebesar Rp
Rp.46.295.504.211,- (95,11%)
denga Melakukan 48.675.703.970,-
Hasil yang dicapai :
Pemilahan, dengan target :
Pengumpulan, - Terlaksananya Penyapuan di jalan
- 105 Ruas Jalan
Pengangkutan protokal dan jalan lingkungan
Jumlah Penyapuan
,Pengolahan, dan sebanyak 105 ruas jalan
Jalan Protokol dan
Pemrosesan Akhir
Jalan Lingkungan - Terlaksanyan angkutan sampah di
Sampah di
TPA/TPST/SPA 90 TPS di 5 Kecamatan Kota
- 1500 Ton Jumlah
Banjarmasin dan saluran terbuka
113
Kabupaten/Kota Sampah Yang sebanyak 1500 Ton
Diangkut di TPS,
- Terlaksananya jumlah sampah
Saluran Terbuka dan
yang terangkut sebanyak 620.000
Kebersihan
M3
Lingkungan 5
Kecamatan - Terlaksananya waktu operasional
dan pemeliharaan Sarana dan
- 620.000 M3 Jumlah
Prasarana TPA selama 12 bulan
Sampah Yang
Terangkut
- 12 Bulan Jumlah
Waktu Operasi Dan
Pemeliharaan
Prasarana dan Sarana
TPA
p. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar
Peningkatan Peran sebesar Rp
Rp.465.165.500,- (97,26%) Hasil
serta Masyarakat 478.277.500,- dengan
yang dicapai :
dalam Pengelolaan target :
Persampahan - Terlaksananya 25 kelurahan
- 25 Kelurahan Jumlah
yang mengikuti lomba
Kelurahan Yang
kebersihan tingakat kelurahan
Mengikuti Lomba
meliputi BANJARMASIN UTARA
Kebersihan Tingkat
Alalak Tengah, Sungai Andai,
Kelurah
Surgi Mufti, Antasan Kecil
- 30 orang Jumlah Timur, PangeranBANJARMASIN
Pemangku Sungai TIMUR
Yang Memelihara
Kuripan, Benua Anyar, Sungai
Sungai
Lulut, Pekapuran Raya, Kebun
- 15 sungai Jumlah Bunga
Sungai Yang
BANJARMASIN TENGAH
Dilombakan Jadi
Bersih Gadang, Sungai Baru, Teluk
Dalam, Seberang Masjid,
Pekapuran Laut
BANJARMASIN BARAT
Kuin Selatan, Belitung Utara,

Belitung Selatan, Pelambuan,
Kuin Cerucuk
BANJARMASIN SELATAN
Basirih Selatan, Kelayan Barat,

Kelayan Timur, Pemurus Dalam,
114
Mantuil
- Terlaksananya 30 orang jumlah

pemangku sungai yang
memelihara sungai
- Terlaksananya 15 sungai yang

dilombakan meliputi Sungai
Baguntan Raya, Kuin 1, Kuin 2,
Gardu, Guring 2, Guring 1,
Terusan Sungai Banyiur AMD,
Attanwir, Alayung, pekapuran,
Pekapuran A, Baru 1, Tatah
Cina, Tatah Belayung, Banjar
Indah Permai
q. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Penyediaan Sarana sebesar Rp
Rp.33.076.728.765,- (98,29%)
dan Prasarana 33.651.611.000,-
Hasil yang dicapai :
Pengelolaan dengan target :
Persampahan di - Terlaksananya Jumlah
- 12 Paket Jumlah
TPA/TPST/SPA Prasarana dan Sarana
Kabupaten/Kota Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan
Tersedia sebanyak 11 Paket
Persampahan
Tersedia - Terlaksananya Jumlah
- 7 Paket Jumlah
Pengelolaan Persampahan TPA
sebanyak 6 Paket
Pengelolaan
Persampahan TPA
X. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

10. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang urusan Pemerintah
Daerah
r. Sub Kegiatan Dengan anggaran Terealisasi keuangan sebesar

Pengadaan Alat Besar sebesar
Rp.5.107.367.000,- (99,93%) Hasil
Rp.5.110.670.000,-
yang dicapai :
dengan target :
- Terlaksananya pengadaan Truck
- 7 Unit Pengadaan Alat
Pemadat Sampah Kapasitas 6
Berat Besar Angkutan
m3 sebanyak 3 buah
Sampah
- Terlaksananya pengadaan Truck
Pemadat Sampah Kapasitas 6
115
m3 Chasis Merek Hino 136 HD
Karoseri Foton 1 unit
- Terlaksananya pengadaan Bak
Sampah Kontainer Truck Arm
Roll sebanyak 3 unit
3.Efisiensi Sumber Daya
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan pengukuran aspek
realisasi anggaran (biaya) sesuai dengan program dan kegiatan persasaran strategis
dengan rumus sebagai berikut :
Nilai capaian (tingkat efisiensi 24%) :

1,76 x target biaya (TB)- Realisasi Biaya (RB)
= X 100
Target Biaya (TB)
Nilai capaian (tingkat efisiensi 24%) :

1,76 x 119.761.325.652,- - 114.021.018.454,-
= X 100
119.761.325.652
= (1,76x 5.740.307.198)/ 119.761.325.652) x100

=4,79%
4.Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Pada TA. 2022 Anggaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin sebesar
Rp 119.761.325.652.Dari jumlah tersebut terealisasi sebesar Rp 114.021.018.454,-
atau 87,63 % dan sisa sebesar Rp. 5.740.317.198,-
Sisa anggaran tersebut sebagian besar merupakan efisiensi penggunaan
anggaran juga adanya kegiatan yang tidak terlaksana.
Jumlah sisa lebih perhitungan anggaran tersebut dikembalikan ke Kas Daerah
116
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Tahun 2022 tujuan maupun sasaran secara
keseluruhan yang dicapai melalui program kegiatan maupun sub kegiatan telah
terealiasasi sesuai target, bahkan ada yang melampaui target yang ditetapkan.
Namun juga ada beberapa kegiatan yang tidak mencapai target yang ditetapkan.
1. Keberhasilan
 Meningkatnya pengelolaan sampah pada tahun 2022 dibanding tahun 2021
yaitu dari 98,98 % menjadi 98,99%. Hal ini disebabkan meningkatnya
penanganan sampah meskipun dengan keterbatasan jumlah TPS yang ada di
Kota Banjarmasin terlebih dengan ditutupnya beberapa TPS, Dinas Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin berupaya dengan melaksanakan program surung
sintak (jemput bola) dimana sampai dengan tahun 2022 sudah ada 16
titik/lokasi surung sintak, serta meningkatnya pengurangan sampah dengan
terus menerapkan pengurangan penggunaan kantong plastik di retail modern,
apotik, gerakan qurban asyik tanpa plastik, optimalisasi sarana prasarana
pengurangan sampah yang ada seperti PDU skala kota di sei gampa,
bertambahnya PDU Skala rumah tangga sebanyak 5 unit
 Berhasil menambah Bank Sampah pada tahun 2022 sebanyak 30 unit Bank
Sampah sehingga total bank sampah yang ada di Kota Banjarmasin sebanyak
344 unit.
 Memperoleh apresiasi terhadap program sekolah adiwiyata tingkat nasional
sebanyak 2 sekolah, sekolah adiwiyata mandiri 2 sekolah, Adiwiyata Tingkat
Provinsi sebanyak 16 sekolah,
 Memperoleh Apresiasi Program Kampung Iklim Tahun 2022 berupa Piagam
Penghargaan Kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI dan sertifikat dari Gubernur Kalimantan Selatan sebanyak 4
Program Kampung Iklim, kategori Madya sebanyak 30 kampung iklim serta 1
buah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
kepada Pemerintah Kota Banjarmasin berupa Apresiasi Pembinaan Proklim
Tingkat Kota.
 UPT Laboratorium LH juga Mendapatkan penghargaan dari Environmental
Resource Associates (ERA), United States of America Laboratory of Excellence
untuk Uji Profisiensi ruang lingkup Air Permukaan (4 Parameter), Laboratory of
Excellence untuk Uji Profisiensi ruang lingkup Air Permukaan (2 Parameter),
Laboratory of Excellence untuk Uji Profisiensi ruang lingkup Air Limbah (5
Parameter)
117
 Serta masih banyak lagi keberhasilan lainnya yang diraih terutama untuk
kegiatan yang sifatnya rutinitas seperti pembangunan / pemeliharaan taman,
memelihara kebersihan lingkungan dengan penyapuan dan pengangkutan
sampah dan operasional TPST dan TPST3R.
2. Kegagalan.
a. Proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik dengan target sebesar 2,387 %
persen juga hanya mampu terealisasi sebesar 1,882% dengan arti kata
pencapaian hanya 79,84% hal ini disebabkan Terbatasnya lahan untuk Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di Kota Banjarmasin dan terbatasnya anggaran.
b. Pencapaian indeks kualitas lingkungan hidup yang tidak tercapai 100 % serta
lebih rendahnya IKLH tahun 2022 dibanding tahun 2021 disebabkan
penurunan nilai indeks kualitas air dan udara karena rendahnya kepedulian
masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, kurangnya koordinasi untuk
sinergitas program dengan kabupaten/kota tetangga tentang penyelesaian
persoalan pencemaran lingkungan khususnya untuk air sungai di Kota
Banjarmasin yang merupakan hilir dari sungai kabupaten/Kota lainnya serta
beberapa faktor penyebab lainnya yaitu:
 Adanya prubahan iklim

 Meningkatnya aktivitas/kegiatan yang menyebabkan pencemaran
lingkungan
 Pesatnya pertumbuhan industri skala kecil dan besar
 Ijin pembuangan limbah industri belum efektif mempertimbangkan daya
tampung beban pencemar
 Pertambahan beban pencemaran lebih tinggi dibandingkan upaya
penurunan beban pencemaran khususnya dari kegiatan rumah tangga serta
banyaknya rumah tangga berada dipinggiran sungai dengan kebiasaan
membuang sampah ke sungai serta masih adanya kebiasaan masyarakat
buang hajat di sungai (jamban).
 Sungai di Kota Banjarmasin merupakan hilir sehingga pencemaran juga
merupakan kiriman dari hulu sungai (Kabupaten / provinsi tetangga).
 Kebanyakan septic tank pada rumah tangga tidak sesuai standar (berlantai
dan dinding yang kedap air sehingga tidak merembes).
 Banyaknya keramba budidaya ikan di sungai milik masyarakat yang sisa -
sisa makanannya larut di air serta sisa pupuk pertanian dan pakan ternak
yang terbawa hanyut oleh air.
 Masih ada pelaku usaha/kegiatan atau industri yang membuang limbah ke
lingkungan tanpa mengolah limbahnya dengan benar.
 Sanitasi Kota yang masih buruk, sarana dan prasarana kota seperti
drainase juga masih tidak memadai;
 Cakupan pelayanan PD.PAL yang masih rendah.
118
B.Saran.
Berdasarkan hasil capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin

Tahun 2022 dan tahun – tahun sebelumnya, hasil capaian kinerja dapat memberikan
gambaran keberhasilan dan kendala yang ditemui. Berdasarkan hal tersebut dapat
ditentukan langkah-langkah selanjutnya untuk dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi dimasa yang akan datang, yaitu :
1. Dukungan semua pihak telah terlaksana dengan baik, namun tetap diperlukan
komitmen dan dukungan semua pihak tersebut untuk memperteguh
pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup yang sudah
dibangun dengan didukung pendanaan yang cukup.
2. Karena Sungai di Kota Banjarmasin merupakan hilir sehingga pencemaran juga
merupakan kiriman dari hulu sungai (Kabupaten / provinsi tetangga), disarankan
kepada Perintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk lebih aktif lagi berperan
serta mengkoordinir pengendalian pencemaran bersama semua Bupati/Walikota
seperti melanjutkan program Sungai Martapura Bungas .
3. Banyaknya rumah tangga berada dipinggiran sungai dengan kebiasaan
membuang sampah ke sungai diharapkan dari Kecamatan/Kelurahan setempat
atau pihak terkait lainnya agar menyediakan Tong sampah atau Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) serta lebih intensif lagi memberikan penyuluhan
kepada masyarakat agar tidak membuang sampah pada tempatnya dan pada jam
yang ditentukan serta tidak membuang sampah sembarangan atau ke sungai.
4. Masih adanya kebiasaan masyarakat buang hajat disungai (jamban) kepada
Instansi Terkait atau pihak lainnya lainnya agar lebih banyak membuatkan MCK
Umum atau Toilet terutama dilokasi yang masih banyak terdapat jamban di
sungai.
5. Banyaknya keramba budidaya ikan di sungai milik masyarakat yang sisa - sisa
makanannya larut di air serta sisa pupuk pertanian dan pakan ternak yang
terbawa hanyut oleh air, kepada Instansi terkait atau pihak lainnya agar dapat
memberikan penyuluhan kepada petani atau nelayan (pemilik keramba apung).
6. Berkaitan dengan Sanitasi Kota yang masih buruk, sarana dan prasarana kota
seperti drainase juga masih tidak memadai, kepada Dinas Bina Marga, Dinas
Cipta Karya dan Perumahan, Dinas Sumber Daya Air dan Drainase serta Dinas
Kesehatan dan Instansi Terkait lainnya agar dapat meningkatkan sanitasi serta
kulitas sarana dan prasarana Kota Banjarmasin.
7. Cakupan pelayanan PD.PAL yang masih rendah, kepada PD.PAL Kota
Banjarmasin supaya meningkatkan cakupan pelayanannya.
8. Program dan Kegiatan supaya lebih mengarah kepada pelayanan maksimal
bukan lagi pelayanan minimal dan dilaksanakan secara optimal sesuai dengan
target indikator kinerja yang telah ditetapkan.
9. Agar implementasi sistem AKIP benar-benar efektif, perlu sinergitas antara
laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga realisasi
anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan
out put maupun out comes kegiatan yang bersangkutan. Dengan sinergitas
119
tersebut, kinerja organisasi dari setiap lembaga pemerintah yang dibiayai oleh
APBD dan APBN benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel.
Banjarmasin, Februari 2023

Kepala Dinas Lingkungan Hidup,
Alive Yoesfah Love

Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19681107 198903 1 009
120
LAMPIRAN
121
122
123
LAPORAN PENGUKURAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2022
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
CAPAIA
INDIKATOR TARGET KINERJA CAPAIAN TARGET TRIWULAN
SASARAN N KINERJA ES. III DAN
No. KINERJA REALIS TAHUN 2022
KINERJA TAHUN TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 TARGET IV INDIKATOR KINERJA TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 REALIS CAPAIA
UTAMA ASI CAPAIAN TERHADAP PROGRAM, KEGIATAN
LALU AKHIR PROGRAM, KEGIATAN TARGET
(Sasaran kinerja (Indikator (triwulan (triwula (triwula (triwulan TRIWU (%) RENSTRA TARGET (Kinerja yang mendukung DAN SUB KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN (triwulan (triwula (triwulan (triwulan ASI N (%)
sesuai PK Pemko kinerja I) n II) n III) IV) LAN AKHIR IKU) I) n II) III) IV)
2022) sasaran) RENSTRA (%)
T1.S1. Persentase tersedianya

Indeks Tersedianya Dokumen
Meningkatnya data dan informasi
kualitas Perencanaan Program Perencanaan
1 kualitas 57.06 - - - 61.71 56.38 91.36% 62.5 90.21% tentang perencanaan 100 - - 100 - 100 100%
lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan dan/atau pengelolaan
hidup yang sesuai ketentuan
Hidup lingkungan hidup daerah
Kegiatan Rencana
Tersedianya Dokumen
Perlindungan dan
Rencana Perlindungan
Tersusunnya dokumen Pengelolaan
dan Pengelolaan 4 - - 4 - 4 100%
RPPLH Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
(RPPLH)
(RPPLH)
Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen Data

dan Informasi Tentang
Sub Kegiatan Pengelolaan Lingkungan
Tersusunnya dan
Penyusunan dan Hidup Daerah
ditetapkannya 2 - - 2 - 2 100%
Penetapan RPPLH (SLHD)/Informasi
dokumen RPLLLH
Kabupaten/Kota Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Daerah (IKPLHD)
Jumlah Dokumen
Informasi Lingkungan 1 - - 1 - 1 100%
Hidup
124
CAPAIA
(Sasaran kinerja (Indikator (triwulan (triwula (triwula (triwulan TRIWU (%) RENSTRA TARGET (Kinerja yang mendukung DAN SUB KEGIATAN
DAN SUB KEGIATAN (triwulan (triwula (triwulan (triwulan ASI N (%)
Program Pengendalian Indek Kualitas Air 57.93 - - - 57.93 48.82 84%

Meningkatnya
Pencemaran dan/ atau
kualitas air sungai dan
kualitas udara
Hidup
Indeks Kualitas Udara 82.99 - - - 82.99 81.07 98%
Tersusunnya
Dokumen Uji Kualitas Kegiatan Pencegahan
Jumlah titik pengujian
Lingkungan Hidup Pencemaran dan/ atau
atau pemantauan 117 33 17 24 43 117 100%
Dilaksanakan Kerusakan Lingkungan
kualitas lingkungan
Terhadap Media Hidup Kabupaten/Kota
Tanah, Air dan udara
Sub Kegiatan Koordinasi,

Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Jumlah Kendaraan
Terpantaunya baku
Pencegahan Pencemaran Bermotor dan Yang
mutu kualitas 1080 225 225 225 405 1,080 100%
Lingkungan Hidup Berhasil Dilakukan Uji
lingkungan
Dilaksanakan terhadap Emisi
Media Tanah, Air, Udara
dan Laut
Jumlah Pemantauan
Kualitas Lingkungan 19 5 3 1 10 19 100%
Hidup
Rata-rata tahunan
materi partikular halus 0.0000144 - - - 1E-05 1.4E-05 100%
PM 10
125
CAPAIA
Terlaksananya
Sub Kegiatan Koordinasi,
Koordinasi, Inventarisasi GRK 1 - - 1 - 1 100%
Sinkronisasi dan
Sinkronisasi dan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengendalian Emisi Gas Jumlah kampung iklim
Pengendalian Emisi
Rumah Kaca, Mitigasi yang mendapatkan
Gas Rumah Kaca, 34 - - - 34 34 100%
dan Adaptasi Perubahan penghargaan dalam
Mitigasi dan Adaptasi
Iklim beberapa katagori
Perubahan Iklim
Terlaksananya Jumlah pelayanan uji

Pengambilan Contoh Sub Kegiatan kualitas lingkungan 180 45 45 45 45 189 105%
Uji, Pengujian Pengelolaan (sampel)
Parameter Kualitas Laboratorium
Lingkungan dan Lingkungan Hidup Jangka Waktu
Dokumen Mutu yang Kabupaten/Kota operasional UPTD 12 3 3 3 3 12 100%
Dilaksanakan Laboratorium LH (bulan)
Meningkatnya
Program Pembinaan dan
ketaatan penanggung Persentase Ketaatan
Pengawasan Terhadap
jawab usaha dan/atau terhadap izin
Izin Lingkungan dan
kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH
Izin Perlindungan dan 100 100 100 100 100 55.56 56%
lingkungan, izin PPLH dan PUULH dari izin
Pengelolaan
dan PUU LH yang yang diterbitkan oleh
Lingkungan Hidup
diterbitkan oleh pemerintah daerah
(PPLH)
Pemerintah Kota (%)
Meningkatnya
Kegiatan Pembinaan dan
Pembinaan dan
Pengawasan Terhadap Persentase usaha
Pengawasan Terhadap
Usaha dan/ atau dan/atau kegiatan yang
Usaha dan/atau
Kegiatan yang Izin izin LH, izin PPLH
Kegiatan yang Izin 25 25 25 25 25 39.04 156%
Lingkungan dan Izin diterbitkan oleh
Lingkungan dan Izin
PPLH diterbitkan oleh pemerintahdaerah yang
PPLH diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah diawasi atau dibina
Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota
Kabupaten/Kota
126
CAPAIA
Terlaksananya
Fasilitasi Rekomendasi
Sub Kegiatan Fasilitasi
dan/atau Pemenuhan
Pemenuhan Ketentuan Jumlah Pertemuan/
Ketentuan Persetujuan
dan Kewajiban Izin koordinasi Tim Komisi 3 1 2 - - 3 100%
Teknis,Persetujuan
Lingkungan dan/ atau penilai AMDAL (kali)
Lingkungan, dan Surat
Izin PPLH
Kelayakan Operasi
yang Diberikan
Jumlah Verifikasi
22 10 5 5 2 36 164%
Dokumen Lingkungan
Meningkatnya
Pengawasan Terhadap Sub Kegiatan
Usaha dan/atau Pengawasan Usaha Jumlah Usaha dan/atau
Kegiatan yang Izin dan/atau Kegiatan yang Kegiatan Yang Izin
Lingkungan Izin Lingkungan Hidup, Lingkungan Hidup, Izin
35 9 18 27 35 36 103%
Persetujuan Izin PPLH yang PPLH Yang Diterbitkan
Lingkungan, Surat diterbitkan oleh oleh pemda kab/kota
Kelayakan Operasi Pemerintah Daerah yang dibina dan diawasi
Diterbitkan oleh Kabupaten/ Kota
Pemerintah Daerah
Meningkatnya peserta
Program Peningkatan Persentase peningkatan
penyuluhan
Pendidikan, Pelatihan pendidikan, pelatihan
lingkungan hidup yang
dan Penyuluhan dan penyuluhan 100 - - - 100 100.00 100%
menerapkan gerakan
Lingkungan Hidup lingkungan hidup untuk
peduli lingkungan
untuk Masyarakat masyarakat
hidup
Kegiatan
Penyelenggaraan
Meningkatnya Pendidikan, Pelatihan
Terselenggaranya
pemahaman peserta dan Penyuluhan
pendidikan, pelatihan
pendidikan, pelatihan Lingkungan Hidup 100 - - - 100 100.00 100%
dan penyuluhan
dan penyuluhan untuk Lembaga
lingkungan hidup
lingkungan hidup Kemasyarakatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
Sub Kegiatan
Meningkatnya Jumlah Jumlah Penyuluhan
Penyelenggaraan
Penyuluhan dan yang diberikan kepada
Penyuluhan dan 24 5 5 9 5 24 100%
Kampanye Lingkungan lembaga dan/atau
Kampanye Lingkungan
Hidup Tingkat Daerah masyarakat
Hidup
127
CAPAIA
Meningkatnya Persentase lembaga

lembaga masyarakat masyarakat atau
Program Penghargaan
atau sekolah yang sekolah yang
Lingkungan Hidup 13 - - - 13 20 154%
mendapatkan mendapatkan
Untuk Masyarakat
penghargaan penghargaan
lingkungan hidup lingkungan
Kegiatan Pemberian Jumlah fasilitas publik

Terlaksananya
Penghargaan yang menerapkan
pemberian
Lingkungan Hidup Standar Pelayanan 537 - - - 537 547 102%
penghargaan
Tingkat Daetah Masyarakat (SPM) dan
lingkungan hidup
Kabupaten/ Kota teregister
Lembaga Masyarakat
atau sekolah yang
100 - - - 100 200 200%
mendapatkan
penghargaan lingkungan
Terlaksananya
Sub Kegiatan Penilaian
Penilaian Kinerja
Kinerja Masyarakat/
Masyarakat/ Lembaga
Lembaga Masyarakat/
Masyarakat/ Dunia
Dunia Usaha/ Dunia Jumlah Pembinaan dan
Usaha/ Dunia 14 5 5 4 - 14 100%
Pendidikan/ Filantropi Verifikasi Adiwiyata
Pendidikan/ Filantropi
dalam Perlindungan dan
dalam Perlindungan
dan Pengelolaan
Hidup
Lingkungan Hidup
Jumlah Pertemuan
Sosialisasi dan/atau 30 2 2 6 20 30 100%
Peresmian Bank Sampah
Jumlah Sekolah
Adiwiyata yang
ditetapkan sesuai 10 10 - - - 16 160%
Kategori Tingkat Kota
Banjarmasin
128
CAPAIA
(Sasaran kinerja (Indikator (triwulan (triwula (triwula (triwulan TRIWU (%) RENSTRA TARGET (Kinerja yang mendukung DAN SUB KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN (triwulan (triwula (triwulan (triwulan ASI N (%)
Jumlah Sekolah
Adiwiyata yang
1 - - - 1 2 200%
ditetapkan sesuai
Kategori Tingkat Mandiri
Jumlah Sekolah
Adiwiyata yang
ditetapkan sesuai 1 - - - 1 1 100%
Kategori Tingkat
Nasional
Jumlah Sekolah
Adiwiyata yang
5 - - - 5 16 320%
ditetapkan sesuai
Kategori Tingkat Provinsi
Jumlah Sosialisasi
Tentang Sekolah 3 3 - - - 3 100%
Adiwiyata
Meningkatnya Program Penanganan Persentase limbah cair
Penanganan Pengaduan Lingkungan industri cair yang diolah 30 30 30 30 30 55 183%
pengaduan Hidup secara aman
Lingkungan Hidup
Persentase penanganan
pengaduan masyarakat
atas adanya dugaan 100 100 100 100 100 100 100%
pencemaran atau
Persentase
Penanggulangan
100 100 100 100 100 100 100%
Pencemaran dan
129
CAPAIA
KINERJA TAHUN TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 TARGET IV INDIKATOR KINERJA TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 REALISA CAPAIA
(Sasaran kinerja (Indikator (triwulan (triwula (triwula (triwulan TRIWU (%) RENSTRA TARGET (Kinerja yang mendukung DAN SUB KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN (triwulan I) (triwulan II) (triwulan III) (triwulan SI N (%)
sesuai PK Pemko kinerja I) n II) n III) IV) LAN AKHIR IKU) IV)
Kegiatan Penyelesaian
Terpenuhinya Terpenuhinya
Pengaduan Masyarakat
Penyelesaian Penyelesaian Pengaduan
di Bidang Perlindungan
Pengaduan Masyarakat Masyarakat di bidang 100 100 100 100 100 100 100%
dan Pengelolaan
di bidang Perlindungan Perlindungan dan
Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan LH Pengelolaan LH
(PPLH) Kabupaten/ Kota
Terlaksananya
Sub Kegiatan Koordinasi
Koordinasi dan
dan Sinkronisasi Terfasilitasinya
Sinkronisasi Penerapan
Penerapan Sanksi koordinasi dan
Sanksi Administrasi,
Administrasi, sinkronisasi penerapan
Penyelesaian
Penyelesaian Sengketa, sanksi administrasi, 100 100 100 100 100 100 100%
Sengketa, dan/atau
dan/ atau Penyidikan penyelesaian sengketa,
Penyidikan Lingkungan
Lingkungan Hidup di dan/atau penyidikan
Hidup di Luar
Luar Pengadilan atau lingkungan hidup
Pengadilan atau
melalui Pengadilan
Melalui Pengadilan
Proporsi
Ruang
Fasilitasi Pemenuhan
Terbuka 1.259 - - - 2.387 1.882 78.84% 2.389 78.78% 1.33 1.27 1.27 1.27 1.33 0.36 27%
RTH
Hijau (RTH)
publik Meningkatnya
Program Pengelolaan
pengelolaan
Keanekaragaman
Keanekaragaman Peningkatan Persentase
Hayati (KEHATI) 1.33 1.27 1.27 1.27 1.33 0.36 27%
Hayati (KEHATI) RTH
Proporsi ruang terbuka

2.36 2.36 2.36 2.36 2.36 1.88 80%
perkotaan untuk semua
Meningkatnya Kegiatan Pengelolaan

pembangunan taman Keanekaragaman Total Luas Taman Kota 150,500 ######### 150,476.83 ######### ###### ######## 101%
kota Hayati Kabupaten/Kota
130
CAPAIA
Terlaksananya Sub Kegiatan

Jumlah Dokumen
Penyusunan dan Penyusunan dan
Penyusunan dan
Penetapan Rencana Penetapan Rencana
Penetapan Rencana 2 - - - 2 2 100%
Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan
Keanekaragaman Keanekaragaman
Hayati Hayati
Meningkatnya Ruang Sub Kegiatan

Jumlah Penanaman
Terbuka Hijau (RTH) Pengelolaan Ruang 200 75 50 75 - 260 130.0%
Pohon
yang terkelola Terbuka Hijau (RTH)
Jumlah Taman Yang

72,000 72,000 72,000 72,000 ##### ####### 99.4%
Terpelihara
Jumlah Tempat
Pemakaman Umum Yang 2 2 2 2 2 2 100.0%
Terpelihara
Luas Taman Terbangun 500 - - - 500 1,174.26 234.9%
Terlaksananya Sub Kegiatan Jumlah Penanaman

penanaman tumbuhan Pengelolaan Taman Tumbuhan
3 1 1 1 0 3 100.0%
keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman Hayati
hayati lainnya Hayati Lainnya Lainnya
Penguatan Tebing
Dengan Menanam Pohon 2 1 1 0 0 2 100.0%
di Bantaran Sungai
131
CAPAIA
T1.S2. Meningkatnya kinerja Program Pengelolaan

Persentase pengelolaan Persampahan
Meningkatnya
Pengelolaan persampahan Cakupan Pelayanan
kualitas
2 Sampah Oleh - 100 100 100 100 98.99 98.99% 100 98.99% Persampahan Rumah 31.78 31.78 31.78 31.78 31.78 31.78 100%
Pengelolaan
Pemerintah Tang
Persampahan
Kota
dan Limbah B3
Persentase penurunan
jumlah sampah yang 73 73 73 73 73 73 100%
diangkut ke tempat TPA
Persentase Penurunan
Jumlah Timbulan 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 100%
Sampah
Persentase sampah
99 99 99 99 99 98.99 100%
nasional yang terkelola
Terlaksananya Persentase Sistem

Kegiatan Pengelolaan
pengelolaan Pengangkutan Sampah 71 71 71 71 71 71 100%
Sampah
persampahan di Perkotaan
Persentase Rumah
Tangga yang menempati
hunian dengan akses
99 99 99 99 99 99 100%
sampah yang terkelola
dengan baik di
perkotaan
Persentase Rumah
Tangga di perkotaan
80 80 80 80 80 80 100%
yang terlayani
Pengelolaan Sampahnya
132
CAPAIA
DAN SUB KEGIATAN (triwulan I) (triwulan II) (triwulan III) (triwulan SI N (%)
Jumlah Timbulan
Sampah Yang di Daur 106.95 26.74 26.74 26.74 26.74 80.22 75%
Ulang
Persentase Sisa
55.89 55.89 55.89 55.89 55.89 55.89 100%
Makanan
Terlaksananya Sub Kegiatan

pengurangan sampah Pengurangan Sampah Jumlah Pameran Hasil
dengan melakukan dengan melakukan Kerajinan Bahan Daur
- - - - - - 0%
pembatasan, Pembatasan, Pendauran Ulang Berbahan Ramah
pendauran ulang dan Ulang dan Pemanfaatan Lingkungan
pemanfaatan kembali Kembali
Jumlah Pelatihan
Pemanfaatan Bahan
Daur Ulang Berbahan - - - - - - 0%
Ramah Lingkungan Bagi
Pengrajin
Jumlah rumah tangga

151,384 151,384 151,384 151,384 ###### 181,661 120%
yang terlayani TPS3R
Jumlah rumah tangga

65,712 65,712 65,712 65,712 ###### 65,712 100%
yang terlayani TPST
Jumlah TPST3R yang

dikembangkan teknologi 18 16 16 16 18 18 100%
persampahan
Sub Kegiatan
Terlaksananya sampah
Penanganan Sampah
dengan melakukan
dengan melakukan
pemilahan,
Pemilahan
pengumpulan,
,Pengumpulan, Jumlah Penyapuan
pengangkutan,
Pengangkutan, Jalan Protokol dan Jalan 105 105 105 105 105 105 100%
pengolahan dan
Pengolahan, dan Lingkungan
pemrosesan akhir
Pemrosesan Akhir
sampah di
Sampah di
TPA/TPST/SPA
TPA/TPST/SPA
KabupatenKota
Kabupaten/ Kota
133
CAPAIA
Jumlah Sampah Yang

Diangkut di TPS,
Saluran Terbuka dan
1,500 375 375 375 375 1,500 100%
Kebersihan Lingkungan
5
Kecamatan
Jumlah Sampah Yang

620,000 155,000 155,000 155,000 ###### 620,000 100%
Terangkut
Jumlah Waktu Operasi

Dan Pemeliharaan
12 3 6 9 12 12 100%
TPA
Meningkatnya
pemahaman, Sub Kegiatan
Jumlah kelurahan yang
kesadaran, kepedulian Peningkatan Peran
mengikuti lomba
dan peran aktif serta Masyarakat dalam 25 - 25 - - 25 100%
kebersihan tingkat
masyarakat dan para Pengelolaan
Kelurahan
pihak lainnya dalam Persampahan
pengelolaan sampah
Jumlah sungai yang

dilombakan jadi bersih 15 - 15 - - 15 100%
(buah)
Jumlah Pemangku
Sungai Yang Memelihara 30 - 30 - - 30 100%
Sungai
134
CAPAIA
Tersedianya sarana
dan prasarana
Sub Kegiatan
penanganan sampah
Penyediaan Sarana dan Jumlah prasarana dan
untuk kegiatan
Prasarana Pengelolaan sarana pengelolaan
pemilahan, 12 - 4 3 5 11 92%
Persampahan di persampahan tersedia
pengumpulan,
TPA/TPST/SPA (paket)
pengangkutan,
Kabupaten/ Kota
pengolahan dan
pemrosesan akhir
Jumlah prasaranan dan
sarana pengelolaan
7 - 4 - 3 6 86%
persampahan TPA
(paket)
Persentase Pemenuhan
Izin Penyimpanan LB3 100 100 100 100 100 100 100%
Meningkatnya
Program Pengendalian Yang Diterbitkan
Pengendalian Bahan
Bahan Berbahaya Dan
Berbahaya Dan
Beracun (B3) Dan
Beracun (B3) Dan Proporsi limbah B3
Limbah Bahan
Limbah Bahan yang ditangani/diolah
Berbahaya dan Beracun
Berbahaya dan berdasarkan jenis 20 20 20 20 20 20 100%
(Limbah B3)
Beracun (Limbah B3) penanganannya
/pengelolaannya
Terlaksananya Tempat Usaha/Kegiatan

koordinasi Kegiatan Penyimpanan Yang Memenuhi
48 12 24 36 48 48 100%
penyimpanan Sementara Limbah B3 Persyaratan Izin TPS
sementara LB3 LB3
Terlaksananya
Sub Kegiatan Verifikasi
Verifikasi Lapangan
Lapangan untuk
untuk Memastikan Jumlah Verifikasi
Memastikan Pemenuhan
Pemenuhan Tempat Usaha/Kegiatan
Persyaratan 48 12 24 36 48 48 100%
Persyaratan Yang Mengusulkan Izin
Administrasi dan Teknis
Administrasi dan Penyimpanan TPS LB3
Penyimpanan Sementara
Teknis Penyimpanan
Limbah B3
Sementara Limbah B3
135
CAPAIA
Persentase
T.2S.1
Peningkatan
Meningkatnya Meningkatnya
Nilai
Nilai kualitas perencanaan, Program Penunjang Persentase Pemenuhan
Akuntabilitas
akuntabilitas - - 0.41 - - 0.41 100% 0.06 683.33% keuangan, pelaporan Urusan Pemerintah Penunjang Urusan 100 100 100 100 100 99 99%
Kinerja
kinerja Dinas serta pelayanan Daerah Kabupaten/Kota Pemerintah Daerah
Dinas
Lingkungan kepegawaian
Lingkungan
Hidup
Hidup
Tersedianya dokumen
Kegiatan Perencanaan, Tersedianya dokumen
penganggaran,
Penganggaran, dan penganggaran,
perencanaan dan 100 23% 54% 54% 100% 100 100%
Evaluasi Kinerja perencanaan dan
evaluasi kinerja SKPD
Perangkat Daerah evaluasi kinaerja SKPD
sesuai ketentuan
Tersedianya Dokumen
Renstra, Renja, Renja
Sub Kegiatan Perubahan, Perjanjian
Tersusunnya Dokumen
Penyusunan Dokumen Kinerja (PK), Perjanjian
perencanan yang 5 2 1 - 2 5 100%
Perencanaan Perangkat Kinerja (PK) Perubahan,
sesuai ketentuan
Daerah IKU, RKT dan RKT
Perubahan yang
tersusun
Laporan Evaluasi
Tersusunnya dokumen
Sub Kegiatan Evaluasi Renstra, Renja, RFK,
evaluasi kinerja
Kinerja Perangkat Monev Kinerja, Lakip, 8 1 3 - 4 8 100%
perangkat daerah
Daerah Laporan Keuangan,
sesuai ketentuan
LPPD dan LKPj
Tersedianya dokumen Kegiatan Administrasi Terpenuhinya

laporan keuangan yang Keuangan Perangkat administrasi keuangan 100 100 100 100 100 96 96%
akuntabel Daerah SKPD
136
CAPAIA
Terpenuhinya
Sub Kegiatan Jumlah ASN yang
penyediaan gaji dan
Penyediaan Gaji dan dibayarkan gaji dan 57 57 57 57 57 55 96%
tunjangan ASN sesuai
Tunjangan ASN tunjangan
ketentuan
Sub Kegiatan
Terfasilitasinya Terfasilitasinya
Pelaksanaan
Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penatausahaan dan 12 3 6 9 12 12 100%
Pengujian/Verifikasi Pengujian/Verifikasi
Pengujian/Verifikasi
Keuangan Keuangan
Keuangan SKPD
Tersedianya dokumen
Kegiatan Administrasi Tersedianya dokumen
penatausahaan Barang
Barang Milik Daerah Administrasi Barang 100 - - - 100 100 100%
milik daerah sesuai
pada Perangkat Daerah Milik Daerah
ketentuan
Tersusunnya dokumen
Sub Kegiatan
perencanaan Tersedianya Dokumen
Penyusunan
Kebutuhan dan RKBMD, RKBMD
Perencanaan Kebutuhan 4 - - - 4 4 100%
pemeliharaan Barang Perubahan, RKPBMD,
Barang Milik Daerah
Milik daerah sesuai RKPMD Perubahan
SKPD
ketentuan
Terlaksananya
Kegiatan Administrasi Terpenuhinya
penatausahaan
Kepegawaian Perangkat Administrasi 100 - - 100 - 100 100%
kepegawaian sesuai
Daerah Kepegawaian SKPD
ketentuan
Sub Kegiatan
Tersedianya sarana Jumlah Pengadaan
Peningkatan Sarana dan
dan prasarana disiplin pakaian khusus hari- 55 - - 55 - 55 100%
Prasarana Disiplin
pegawai hari tertentu
Pegawai
137
CAPAIA
Terlaksananya
Kegiatan Administrasi Terpenuhinya
penatausahaan
Umum Perangkat administrasi umum 100 100 100 100 100 95 95%
administrasi umum
Daerah SKPD
yang sesuai ketentuan
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Baterai 50 16 - 34 - 50 100%
AA
Pengadaan komponen
AAA
Pengadaan komponen
Petak 9 v
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Bola 25 5 - 20 - 25 100%
Lampu Bulat
Pengadaan komponen
Sub Kegiatan instalasi listrik : Kabel 1 - - 1 - 1 100%
Tersedianya kebutuhan Penyediaan Komponen NYM 2 x 1,5 mm2
umum kantor sesuai Instalasi
Pengadaan komponen
rencana Listrik/Penerangan
instalasi listrik : Lampu 2 - - 2 - - 0%
Bangunan Kantor
TL
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Rol 5 - - 5 - 5 100%
Kabel
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Steker 10 - - 10 - 10 100%
Dengan Arder
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Steker 6 - - 6 - 6 100%
T Cabang 3 isi 4
Pengadaan komponen
instalasi listrik : Stop 10 - - 10 - 10 100%
Kontak Tempel isi 4
138
CAPAIA
Pengadaan Cairan
15 15 - - - 15 100%
Pembersih Piring
Pengadaan Ember
1 1 - - - 1 100%
Plastik
Pengadaan Gayung
3 3 - - - 3 100%
Rossa
Pengadaan Hand
24 12 - 12 - 24 100%
Sanitizer 500 ML
Pengadaan Handuk
0 - - - - 0 0%
Gantung
Pengadan Kapur Barus 10 10 - - - 10 100%
Pengadaan Keset 3 3 - - - 3 100%
Pengadaan Pel Lantai
1 1 - - - 1 100%
Tangkai
Pengadaan Pembersih
15 15 - - - 15 100%
Closet
Pengadaan Pembersih
8 8 - - - 8 100%
Kaca
Tersedianya kebutuhan Sub Kegiatan Pengadaan Pembersih
15 15 - - - 15 100%
umum kantor sesuai Penyediaan Peralatan Lantai
rencana Rumah Tangga Pengadaan Pengharum
25 25 - - - 25 100%
Gantung
Pengadaan Pengharum
15 15 - - - 15 100%
Ruangan Semprot
Pengadaan Pengharum
20 20 - - - 20 100%
Toilet
Pengadaan Sabun Cuci
35 35 - - - 35 100%
Tangan
Pengadaan Sapu Lantai 2 2 - - - 2 100%
Pengadaan Sikat Kamar
2 2 - - - 2 100%
Mandi
Pengadaan Spon Cuci
7 7 - - - 7 100%
Piring
Pengadaan Sulak 1 1 - - - 1 100%
Pengadaan Tempat
1 1 - - - 1 100%
Sampah Injak Segi
Pengadaan Tisu Refil
178 100 - 78 - 178 100%
250
Pengadaan Sikat Tangan
3 3 - - - 3 100%
Barnie
139
CAPAIA
Pengadaan ATK 1 1 - - - 1 100%
Pengadaan Masker 744 162 166 173 243 605 81%
Pengadaan Materai
500 10 200 290 0 500 100%
Tempel
Tersedianya kebutuhan Sub Kegiatan
Pengadaan Penambah
umum kantor sesuai Penyediaan Bahan
Daya Tahan Tubuh Susu 5208 1134 1162 1,197 1,715 5,208 100%
rencana Logistik Kantor
Bear Brand 189 ml
Pengadaan Penambah
Daya Tahan Tubuh 744 162 166 173 243 744 100%
Vitamin
Jumlah cetak Kertas
Sub Kegiatan
Tersedianya kebutuhan Kop SKPD, Map SKPD,
Penyediaan Barang
umum kantor sesuai Lembar Disposisi, 23423 13930 - - 9,493 13,930 59.47%
Cetakan dan
rencana Amplop SKPD & Blanko
Penggandaan
Retribusi Kebersihan
Terfasilitasinya tamu Sub Kegiatan Fasilitasi Kunjungan tamu yang
24 - 4 10 10 11 46%
dengan baik Kunjungan Tamu terfasilitasi
Sub Kegiatan Jumlah Laporan hasil
Tersedianya informasi
Penyelenggaraan Rapat koordinasi dan
hasil koordinasi dan 55 9 5 6 35 55 100%
Koordinasi dan konsultasi keluar
konsultasi
Konsultasi SKPD daerah
Kegiatan Pengadaan
Tersedianya Barang Tersedianya Barang
Barang Milik Daerah
Milik daerah yang Penunjang Urusan 100 - - - 100 100 100%
Penunjang Urusan
sesuai Rencana Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
Pengadaan Alat Berat
Tersedianya sarana 7 - 3 3 1 7 100%
Sub Kegiatan Pengadaan Besar Angkutan Sampah
dan prasarana
Alat Besar
pengelolaan Sampah Pengadaan Alat Berat
0 - - - - - 0%
Pengelolaan TPA (Unit)
Pengadaan AC 2 - - 2 - 2 100%
Pengadaan Laptop 3 - 2 - 1 3 100%
Tersedianya peralatan Sub Kegiatan Pengadaan Pengadaan Personal
1 - 1 - - 1 100%
dan mesin kantor Peralatan dan Mesin Komputer
sesuai rencana Lainnya Pengadaan UPS 2 - 1 - 1 2 100%
Pengadaan Printer 4 - 4 - - 4 100%
140
CAPAIA
Terlaksananya jasa Kegiatan Penyediaan Tersedianya Jasa

penunjang urusan Jasa Penunjang Urusan Penunjang Pemerintah 100 - - - 100 100 100%
pemerintah daerah Pemerintahan Daerah Daerah
Pembayaran Jasa Iklan

0 - - - - - 0%
Terlaksananya Sub Kegiatan Koran Lokal 10 mmk
pengelolaan surat Penyediaan Jasa Surat-
menyurat menyurat Pembayaran Jasa Iklan
0 - - - - - 0%
Koran Lokal 108 mmk
Terpenuhinya Sub Kegiatan

penyediaan gaji dan Penyediaan Jasa Pembayaran Jasa
12 3 6 9 12 12 100%
tunjangan ASN sesuai Komunikasi, Sumber Internet
ketentuan Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya
Sub Kegiatan Pembayaran Jasa
penyediaan jasa
Penyediaan Jasa Tenaga Honor/Pegawai 12 3 6 9 12 12 100%
pelayanan umum
Pelayanan Umum Kantor Kontrak
sesuai ketentuan
Persentase
Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Barang
Terlaksananya
Barang Milik Daerah Milik Daerah SKPD/
pemeliharaan BMD 100 100 100 100 100 100 100%
Penunjang Urusan Persentase Barang Milik
yang sesuai rencana
Pemerintahan Daerah Daerah Dengan Kondisi
Baik
Jumlah Kendaraan
Dinas
Perorangan/Jabatan
Sub Kegiatan 1 1 1 1 1 1 100%
yang terfasilitasi pajak
Penyediaan Jasa dan pemeliharaannya
Terfasilitasinya pajak Pemeliharaan, Biaya Roda 4
dan pemeliharaan BMD Pemeliharaan, dan Pajak
sesuai kebutuhan Kendaraan Perorangan Jumlah Kendaraan
Dinas atau Kendaraan Dinas
Dinas Jabatan Perorangan/Jabatan
41 41 41 41 41 41 100%
yang terfasilitasi pajak
dan pemeliharaannya
Roda 2
141
CAPAIA
Jumlah Kendaraan
Dinas Opersional yang
16 16 16 16 16 16 100%
terfasilitasi pajak dan
Sub Kegiatan pemeliharaannya Roda 3
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan
Terfasilitasinya pajak
Pemeliharaan, Pajak, Dinas Opersional yang
dan pemeliharaan BMD 25 25 25 25 25 25 100%
dan Perizinan terfasilitasi pajak dan
sesuai kebutuhan
Kendaraan Dinas pemeliharaannya Roda 4
Operasional atau
Lapangan Jumlah Kendaraan
Dinas Operasional yang
95 95 95 95 95 95 100%
terfasilitasi pajak dan
pemeliharaannya Roda 6
Sub Kegiatan
Penyediaan Jasa, Jumlah Alat angkutan
Terfasilitasinya pajak
Pemeliharaan, Biaya Darat Tak Bermotor
dan pemeliharaan BMD 5 - - - 5 - 0%
Pemeliharaan dan yang terfasilitasi
sesuai kebutuhan
Perizinan Alat Angkutan pemeliharaannya
Darat Tak Bermotor
Jumlah Peralatan dan

Mesin yang terpelihara 1 1 1 1 1 1 100%
Mesin Fotocopy
Mesin yang terpelihara 28 16 10 - 2 28 100%
AC
Mesin yang terpelihara 0 - - - - - 0%
UPS
Terfasilitasinya pajak Sub Kegiatan
dan pemeliharaan BMD Pemeliharaan Peralatan
Mesin yang
sesuai kebutuhan dan Mesin Lainnya 5 - 5 - - 5 100%
terpeliharaPersonal
Computer (PC)
Mesin yang terpelihara 5 3 2 - - 5 100%
Laptop

Mesin yang terpelihara 14 5 9 - - 14 100%
Printer
142

LKJ DLH TA 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LKJ DLH TA 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Banjarmasin, Februari 2023

Alive Yoesfah Love

KATA PENGANTAR ……………………………………………… i

C. Permasalahan Utama ………………………………….……….. 15

1. Lembar Perjanjian Kinerja Tahun 2022

Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup disusun berpedoman pada Peraturan

Perhitungan IKLH selama masa 2009-2019 mengalami 4 kali penyempurnaan

Sedangkan sasaran ke 2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Persampahan

Sasaran Meningkatnya Nilai akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup

Dalam rangka mendukung pencapaian kinerja tahun Anggaran 2022

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pokok

a. Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup

a. Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Lingkungan Hidup melalui

B. Gambaran Umum Organisasi

1) Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.

Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

C. Uraian Tugas Dinas

1. merumuskan kebijalan teknis lingkungan hidup dan kebersihan sesuai

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program,

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran,

mengelola surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah

B. Bidang Tata Lingkungan.

Bidang Tata Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan

c. pelaksanaan evaluasi dan analisa terhadap hasil pelaksanaan

d. pelaksanaan penanganan pengaduan lingkungan hidup,

Bidang Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang sebagai

D. Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.

b. penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan teknis serta

c. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis serta

d. penyusunan perencanaan, perumusan kebijakan teknis serta

e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dal pelaporan kinerja bidang

Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah dipimpin oleh seorang

E. Bidang Pertamanan,Sarana dan Prasarana.

Bidang Pertamanan, Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

F. UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD )

1. UPTD Laboratorium Lingkungan

Laboratorium lingkungan mempunyai tugas menyiapkan rencana,

Laboratorium lingkungan adalah unit pelaksanaan teknis Dinas

Unit Pelayanan Laboratorium Lingkungan terdiri dari :

 Sub Bagian Tata Usaha

Laboratorium Lingkungan sebagai UPTD Dinas Lingkangan Hidup

a. Pelaksanaan Pengujian dan / atau kalibrasi

UPTD TPA Basirih adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Lingkungan

Uraian tugas dimaksud adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kerja meliputi kegiatan pengangkutan

G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

a) Pejabat fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR

SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR

SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR SUB KOORDINATOR

a. Sumber Daya Manusia

Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki potensi SDM

3) Kondisi Sarana dan Prasarana

Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin memiliki asset atau modal

No. Sarana Lingkungan Hidup Jumlah