Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2020

DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
Scanned by CamScanner
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi

RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Landasan Hukum ....................................................................... 2

C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ....................................... 3

D. Analisis Aspek Strategis ............................................................. 5

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 11

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 12

A. Rencana Strategis ..................................................................... 12

B. Rencana Kinerja ........................................................................ 14

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 20

A. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2020 ......................... 20

1. Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2020 ......... 20

2. Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2020


Dengan beberapa tahun terakhir ............................................ 24

3. Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2020


Dengan Target Akhir RPJMD ................................................. 28

iii
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

4. Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2020


Dengan Standar Nasional....................................................... 32

5. Analisis penyebab Keberhasilan dan kegagalan .................... 33

6. Analisis Atas Penggunaan Sumber Daya ............................... 48

7. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang


Pencapaian target Kinerja ...................................................... 49

B. Realisasi Anggaran ..................................................................... 56

BAB IV. PENUTUP .......................................................................................... 64

A. Kesimpulan ............................................................................... 65

B. Saran .......................................................................................... 48

iv
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah PNS Menurut Unit Kerja Lingkup Dinas


Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan Jaringannya
Tahun 2020 ………………………………............................. 5

Tabel 1.2 Jumlah PNS Menurut Pangkat/Golongan Lingkup Dinas


Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan Jaringannya
Tahun 2020 …………………………………………………… 6

Tabel 1.3 Jumlah PNS Menurut Kualifikasi Pendidikan Lingkup


Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan
Jaringannya Tahun 2020 …………………………………… 7

Tabel 1.4 Jumlah PNS Menurut Jabatan Struktural Lingkup Dinas


Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan Jaringannya
Tahun 2020 …………………………………………………… 9

Table 1.5 Jenis dan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun


2020 …………………………………………………………… 9

Table 1.6 Alokasi Anggaran Menurut Sumber Dana Tahun


2020.............................................................................. 10

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Mutu


dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2020 …………. 21

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Upaya


Kesehatan Masyarakat Tahun 2020 ………………………. 22

Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya


Kemandirian Masyarakat untuh Hidup Sehat Tahun
2020……………………………………………………………. 23

Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Tata


Kelola Pemerintahan Tahun 2020 ………………………… 24

Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Mutu


dan Akses Pelayanan kesehatan tahun 2018-
2020…………………………………………………………… 25

v
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Upaya


Kesehatan Masyarakat tahun 2018-
2020.................................................................................... 26
Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya
Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Tahun
2018-2020……………………………………………………... 27
Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Tata
Kelola Pemerintahan Tahun 2018-
2020……………………………………………………............ 28
Tabel 3.9 Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Mutu dan Akses
Pelayanan Kesehatan Mengacu pada Terget Akhir
Periode RPJMD ……………………….……………………... 28
Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Upaya
Kesehatan masyarakat Mengacu pada Terget Akhir
Periode RPJMD ……………………….……………………... 29
Tabel 3.11 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya
Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Mengacu
pada Terget Akhir Periode RPJMD ………………………… 31
Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Tata
kelola PemerintahanMengacu pada Terget Akhir Periode
RPJMD ……………………….……………………... 32
Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dengan
Standar Nasional…………………….……………………... 32
Tabel 3.14 Puskesmas Terakreditasi Kabupaten Luwu Utara Tahun
2020…………………………………….……………………... 35
Tabel 3.15 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Dinas
Kesehatan Kabupaten Luwu Utara tahun
2020…………………………………….……………………... 49
Tabel 3.15 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Dinas
Kesehatan Kabupaten Luwu Utara tahun
2020…………………………………….……………………... 49
Tabel 3.16 Program dan Kegiatan yang Mendukung Pencapaian
Target Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara
Tahun 2020…………………………….……………………... 50
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran per Belanja Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Utara Tahun 2020………………………... 57
Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Luwu Utara Tahun
2020………………………................................................... 58

vi
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja


Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Tahun 2020

Lampiran 2 Formulir Perjanjian Kinerja Tingkat Satuan Kerja


Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Tahun 2020
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Tahun 2020

Lampiran 4 Formulir Pengukuran Kinerja Program Tingkat Satuan


Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Tahun 2020

Lampiran 5 Formulir Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan


Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Tahun 2020

Lampiran 6 SK Tim Penyususn Laporan Kinerja Tahun 2020 Dinas


Kesehatan Kabupaten Luwu Utara

vii
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara merupakan merupakan


pelaksana otonomi daerah dibidang kesehatan, yang dipimpin oleh kepala
Dinas kesehatan yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara yang tertuang dalam
Rencana Strategis 2016-2021 adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
yang Profesional menuju Masyarakat Mandiri untuk Hidup Sehat ”. Visi ini
diwujudkan melalui misi :
a) Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu dan terjangkau;
b) Meningkatkan sumber daya kesehatan secara merata, baik kuantitas
maupun kualitas;
c) Menggerakkan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat;
d) Mengoptimalkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.

Meningkatkan Derajat Kesehatan masyarakat merupakan tujuan Dari Dinas


Kesehatan Kabupaten Luwu Utara,dengan sasaran yang meliputi :

1. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan


2. Meningkatnya Upaya kesehatan masyarakat
3. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dan
4. Meningkatnya tata kelola pemerintahan.

A. CAPAIAN KINERJA

Secara umum, capaian kinerja Dinas kesehatan kabupaten Luwu utara


tahun 2020 digambarkan sebagai berikut :

viii
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

1. Persentase rata-rata capaian kinerja untuk sasaran I meningkatnya


mutu dan akses pelayanan kesehatan adalah yang terdiri dari 2
indikator kinerja adalah sebesar 89,60%. Hal ini disebabkan karena
kedua indikator kinerja belum mencapai target kinerja yang ditetapkan.
2. Persentase rata-rata capaian kinerja untuk sasaran II meningkatnya
upaya kesehatan masyarakat yang terdiri dari 11 indikator kinerja
sasaran adalah sebesar 149,3%. Hal ini disebabkan karena ada
beberapa indikator kinerja yang capaiannya diatas target kinerja
meskipun masih ada beberapa indikator kinerja yang belum mencapai
apa yang ditargetkan pada tahun 2020 ini.
3. Persentase capaian kinerja untuk sasaran III yakni meningkatnya
kemandirian masyarakat untuk hidup sehata dengan 1 indikator kinerja
adalah 104%
4. Untuk sasaran IV yakni meningkatnya tata kelola pemerintahan,
capaian kinerja tahun ini belum diketahui sehingga belum bisa diukur
capaian kinerjanya.

B. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Anggaran Dinas kesehatan kabupaten Luwu utara baik untuk belanja


langsung maupun belanja tidak langsung adalah sebesar Rp.
133.165.547.177,37. Adapun realisasi tahun ini sebesar Rp.
126.006.714.478,00 atau sebesar 94,62%. Jika dibandingkan dengan rata
rata capaian kinerja pada tahun 2020 yang berada pada kisaran 112,20%.
Hal ini menunjukkan bahwa selama tahun 2020, penggunaan anggaran
sangat efisien.…………………………………………………………………….

ix
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewajiban negara untuk memenuhi hak dasar masyarakat dalam
bidang kesehata diatur dalam pasal 34 UUD 1945 yang menyatakan
bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas umum yang layak. Oleh karena itu,
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 (H) dan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya
pemenuhan kebutuhan salah satu hak dasar masyarakat. Negara
bertanggung jawab untuk mengatur dan memastikan bahwa hak untuk
hidup sehat bagi segenap lapisan masyarakat dipenuhi termasuk
terhadap masyarakat miskin dan/atau tidak mampu.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai instansi
pemerintah, Dinas kesehatan berkewajiban menyusun Laporan Kinerja
setiap tahunnya. Berdasarkan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014,
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran setiap tahunnya. Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan ini selain dimaksudkan untuk
mempertanggungjawabkan kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, juga
dimaksudkan untuk dapat memperoleh umpan balik bagi peningkatan
kinerja pemerintah dimasa mendatang, sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya.

1
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Melalui penyusunan laporan capaian kinerja ini diharapkan dapat


memberikan gambaran kepada semua pihak yang berkepentingan
mengenai capaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Utara selama tahun 2020.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 5 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Luwu Utara;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 8 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016-2021;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
11. Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas
serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.

2
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

C. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara merupakan pelaksana


otonomi daerah di bidang kesehatan. Dipimpin oleh Kepala Dinas yang
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati Luwu Utara melalui Sekretaris
Daerah. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
tertuang pada Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 52 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Uraian
Tugas serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara,
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
a. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
b. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari :
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

5. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :


a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
b. Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Kefarmasian

3
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

b. Seksi Alat Kesehatan


c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri dari :
a. UPTD Puskesmas Sabbang
b. UPTD Puskesmas Sabbang Selatan
c. UPTD Puskesmas Baebunta
d. UPTD Puskesmas Lara
e. UPTD Puskesmas Masamba
f. UPTD Puskesmas Malangke
g. UPTD Puskesmas Malangke Barat
h. UPTD Puskesmas Cendana Putih
i. UPTD Puskesmas Sukamaju
j. UPTD Puskesmas Wonokerto
k. UPTD Puskesmas Bone-Bone
l. UPTD Puskesmas Tanalili
m. UPTD Puskesmas Limbong
n. UPTD Puskesmas Seko
o. UPTD Puskesmas Seko Barat.
p. UPTD Puskesmas Rampi
q. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
r. UPTD Unit Transfusi Darah

8. Kelompok Jabatan Fungsional


Terdiri dari berbagai jabatan fungsional tertentu di bidang kesehatan
yang tersebar di Dinas Kesehatan beserta jaringannya.

Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan tertuang pada Peraturan


Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Dalam
peraturan tersebut disebutkan bahwa Dinas Kesehatan bertugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan Bidang
Kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
yang ditugaskan kepada daerah. Dalam melaksanakan tugasnya,
Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

4
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

1. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan


bidang kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas urusan pemerintahan bidang
kesehatan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsi.

D. ANALISIS ASPEK STRATEGIS


Aspek strategis adalah aspek yang mendukung dan merupakan
sumber daya dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran menuju
perwujudan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara.
Aspek-aspek tersebut, antara lain :

1. Aspek Sumber Daya Manusia


Secara keseluruhan, jumlah pegawai di lingkup Dinas
Kesehatan Kabupaten Luwu Utara tahun 2020 sebanyak 573 orang.
Jumlah ini terdistribusi di Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas dan,
UPTD Labkesda dan UPTD Unit Transfusi Darah dengan rincian
sebagai berikut :

Tabel 1.1
Jumlah ASN Menurut Unit Kerja
Lingkup Dinas Kesehatan dan Jaringannya
Tahun 2020

No. Unit Kerja Jumlah


1. Dinas Kesehatan 73
2. UPTD PKM Sabbang 38
3. UPTD PKM Baebunta 44
4. UPTD PKM Lara 24
5. UPTD PKM Masamba 55
6. UPTD PKM Malangke 31

5
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

7. UPTD PKM Malangke Barat 27


8. UPTD PKM Cendana Putih 40
9. UPTD PKM Sukamaju 45
10. UPTD PKM Wonokerto 29
11. UPTD PKM Bone-Bone 46
12. UPTD PKM Tanalili 29
13. UPTD PKM Limbong 15
14. UPTD PKM Seko 18
15. UPTD PKM Rampi 10
16. UPTD PKM Sabbang Selatan 29
17. UPTD PKM Seko Barat 7
16. UPTD Labkesda 10
17. UPTD Unit Transfusi Darah 3
Jumlah 573
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2020

Tabel 1.2
Jumlah PNS Menurut Pangkat/Golongan
Lingkup Dinas Kesehatan dan Jaringannya
Tahun 2020

No. Pangkat Gol. Jumlah

1. Pembina Utama Muda IV/c 2

2. Pembina Tk.I IV/b 5

3. Pembina IV/a 32

4. Penata Tk.I III/d 106

5. Penata III/c 114

6. Penata Muda Tk.I III/b 162

7. Penata Muda III/a 68

8. Pengatur Tk.I II/d 42

6
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

9. Pengatur II/c 33

10. Pengatur Muda Tk.I II/b 7

11. Pengatur Muda II/a 2

Jumlah 573

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2020

Tabel 1.3
Jumlah PNS Menurut Kualifikasi Pendidikan
Lingkup Dinas Kesehatan dan Jaringannya
Tahun 2020

No. Kualifikasi Pendidikan Jumlah


1. S2 Kesehatan Masyarakat 6
2. S2 1
2. S1 Kedokteran 26
3. S1 Kedokteran Gigi 16
4. Apoteker 11
5. S1 Kesehatan Masyarakat 54
6. S1 Sosial Ilmu Politik 1
7. S1 Administrasi Negara 1
8. S1 Ekonomi 1
9. S1 Farmasi 5
10. S1 Keperawatan 57
11. S1 Keperawatan Ners 49
12. S1 Gizi 9
13. D IV Kebidanan 115
14. D IV Perawat Gigi 1
15. D IV keperawatan 1
16. D III Kebidanan 95
17. D III Keperawatan 41
18. D III Kesehatan Lingkungan 4
19. D III Gizi 7

7
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

20. D III Perawat Gigi 7


21. D.III. Rekam Medis 5
22. D III Analis Kesehatan 7
23. D III farmasi 2
24. D I Kebidanan 10
25. SPK 23
26. SMF 1
27. SMAK 1
28. Pekarya Kesehatan 3
29. SPPH 4
30. SPRG 3
31. SMK 1
32. SMA 5
Jumlah 573
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2020

Tabel 1.4
Jumlah ASN Menurut Jabatan Struktural
Lingkup Dinas Kesehatan Tahun 2020

No. Jabatan Struktural Jumlah

1. Eselon II/a 1

2. Eselon III/a 1

3. Eselon III/b 4

4. Eselon IV/a 17

5. Eselon IV/b 2

Jumlah 25

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2020

Jumlah pejabat struktural yang dirinci adalah pejabat struktural


di Dinas Kesehatan, Kepala UPTD dan KTU Laboratorium
Kesehatan, Kepala UPTD dan KTU Unit Transfusi Darah.

8
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Jumlah pegawai yang tersebar di Dinas Kesehatan dan


jaringannya diharapkan dapat memberi kontribusi yang besar
terhadap pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Utara. Namun, ketersediaan tenaga kesehatan yang terbatas dan
distribusi yang belum merata merupakan salah satu kendala utama
dalam pencapaian program kesehatan. Kondisi ini mengakibatkan
banyaknya pegawai yang merangkap tugas sebagai pengelola
beberapa program diluar tupoksi dan latar belakang keilmuannya.

2. Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan


Tahun 2020 terdapat 188 unit sarana kesehatan yang tersebar
di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Utara, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 1.5
Jenis dan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan
Tahun 2020

No. Jenis Sarana Jumlah


1. Rumah Sakit Pemerintah 1
2. Rumah Sakit Swasta 2
3. Puskesmas

 Rawat Inap 13
 Non Rawat Inap 3

4. Puskesmas Pembantu 65
5. Poskesdes 83
6. Polindes 18
7. Instalasi Farmasi 1
8. Laboratorium Kesehatan Daerah 1
9. Unit Transfusi Darah 1
Sumber : Seksi Fasyankes dan PM, 2020

Selain sarana pelayanan kesehatan, secara bertahap juga


dilakukan pemenuhan kebutuhan sarana/prasarana aparatur untuk
menunjang pelayanan seperti : rumah dinas tenaga medis dan

9
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

paramedis, kendaraan operasional roda 4 dan roda 2, ambulance,


mobil jenazah, perangkat komputer, dan lain-lain.

3. Aspek Pembiayaan Kesehatan


Dalam melaksanakan program dan kegiatan, Dinas Kesehatan
didukung oleh beberapa sumber pendanaan baik dari APBD
maupun APBN.
Alokasi anggaran kesehatan tahun 2020 diluar gaji dan
tunjangan berdasarkan sumber dananya dapat digambarkan
sebagai berikut :

Tabel 1.6
Alokasi Anggaran Menurut Sumber Dana
Tahun 2020

Alokasi Anggaran
No Sumber Dana
(Rp)
1. Dana Alokasi Umum 28.149.013.705,97,-
2. DAK Fisik 12.557.806.000,-
3. DAK Non Fisik 16.470.718.000,-
4. DBH Pajak Rokok 6.343.500,-
5. DBH CHT 246.462.000,-
Kesehatan Gratis, JKN Kapitasi dan Non
6. 24.871.597.461,40,-
Kapitasi

7. Sisa pembayaran dan Retensi 2019 363.740.000,-

Jumlah 89.002.837.167,37,-

Sumber : Subag Keuangan, 2020

Dukungan beberapa sumber dana tersebut diatas, sangat


membantu pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan,
khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana/prasarana
kesehatan (bangunan, kendaraan dan alat kesehatan lainnya) yang
sebagian besar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Demikian halnya dengan pelayanan program upaya kesehatan

10
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

masyarakat baik pelayanan esensial maupun pelayanan penunjang


di UPTD Puskesmas yang sebagian besar dibiayai oleh DAK Non
Fisik melalui dana BOK.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini adalah sarana


mengkomunikasikan penscapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Luwu Utara selama tahun 2020. Capaian kinerja 2020 tersebut
diperbandingkan dengan rencana kerja 2020 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja
tehadap rencana kinerja ini akan memungkinkan proses identifikasi
sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
Uraian singkat masing-masing bab dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara singkat latar belakang
penyusunan, dasar hukum, gambaran umum Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Utara serta sistematika penulisan.
Bab II – Perencanaan Kinerja, memberikan uraian terhadap
ringkasan/iktisar Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Utara Tahun 2020.
Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan capaian kinerja Dinas
Kesehatan Tahun 2020 untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis serta realisasi anggaran tahun 2020.
Bab IV - Penutup, menjelaskan kesimpulan umum atas capaian
kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2020 serta langkah-langkah yang
dilakukan di masa mendatang guna meningkatkan kinerja Dinas
Kesehatan.

11
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Rencana kinerja merupakan penggalan dari suatu perencanaan


strategis dalam waktu satu tahun. Kinerja dari organisasi adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagai
penjabaran dari Visi dan Misi, yang mengindikasikan tingkat keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan. Perencanaan kinerja
Dinas Kesehatan di wujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis
(Renstra) untuk 5 tahunan maupun Rencana Kerja Tahunan (Renja).
Rencana Kerja Tahunan kemudian ditindaklanjuti dengan Perjanjian
Kinerja antara Kepala Daerah dengan Kepala SKPD dan antara kepala
SKPD dan pejabat eselon linkup SKPD setiap tahun .

A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara yang
tertuang dalam Rencana Strategis 2016-2021 adalah
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Profesional
menuju Masyarakat Mandiri untuk Hidup Sehat ”.

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara


mengandung makna bahwa pelayanan kesehatan yang terdiri
dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif . Upaya
Kesehatan Promotif adalah suatu upaya kesehatan yang
dilakukan untuk meningkatkan suatu kondisi kesehatan
individu dan masyarakat, Upaya Kesehatan Preventif adalah
suatu upaya kesehatan yang dilakukan untuk mencegah dan
mempertahankan kondisi kesehatan masyarakat, Upaya
Kesehatan Kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang
dilakukan untuk pengobatan dan perawatan kesehatan ,
sedangkan Upaya Kesehatan Rehabilitatif adalah suatu upaya
yang dilakukan untuk pembatasan kecacatan dan perbaikan

12
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

makna hidup. Profesional adalah pelayanan oleh tenaga


kesehatan yang cakap dan inovatif disertai kelembagaan yang
kuat, efisien dan amanah serta memegang teguh prinsip
akuntabilitas dan transparansi.
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah
masyarakat Luwu Utara yang sadar, mau dan mampu untuk
mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi sehingga bebas dari gangguan
kesehatan akibat bencana maupun lingkungan dan perilaku
yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

2. Misi
Untuk dapat mewujudkan visi yang telah dirumuskan,
Dinas Kesehatan merumuskan misi sebagai berikut :
e) Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu dan
terjangkau;
f) Meningkatkan sumber daya kesehatan secara merata, baik
kuantitas maupun kualitas;
g) Menggerakkan dan meningkatkan pemberdayaan
masyarakat;
h) Mengoptimalkan kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan.

3. Tujuan
Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan,
dirumuskan suatu yang lebih terarah berupa tujuan dan
sasaran yang strategis organisasi. Tujuan dan sasaran adalah
perumusan sasaran yang selanjutnya akan menjadi dasar
penyusunan kinerja selama lima tahun. Tujuan yang akan
dicapai Dinas kesehatan kabupaten Luwu utara adalah
Meningkatnya Derajat Kesehatan masyarakat.
4. Sasaran Strategis
Adapun sasaran Strategis Dinas Kesehatan kabupaten Luwu
Utara adalah :

13
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

i. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan


dengan indikator kinerja sasaran :
 Persentase puskesmas yang terakreditasi
 Persentase penduduk yang memiliki jaminan
kesehatan.
ii. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat dengan
indikator sasaran :
 Persentase balita gizi kurang.
 Persentase balita gizi buruk.
 Prevalensi stunting pada anak balita.
 Jumlah kematian ibu per kelahiran hidup.
 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup.
 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran Hidup.
 Persentase penurunan kasus penyakit menular.
 Persentase penurunan kasus PD3I tertentu.
 Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak perkotaan dan pedesaan.
 Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap sanitasi dasar perkotaan pedesaan.
iii. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
dengan indikator sasaran :
 Persentase rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih
Sehat
iv. Meningkatnya tata kelola pemerintahan dengan indicator
sasaran :
 Hasil Evaluasi SAKIP

B. RENCANA KINERJA
1. Target Kinerja 2020
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis
disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap
tahunnya. Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran target

14
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target


kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap
indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategik maupun
tingkat kegiatan yang merupakan pembanding bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir
periode pelaksanaan. Target ditetapkan untuk setiap indikator
kinerja, baik untuk indikator tingkat sasaran maupun indikator
kinerja (input, output, dan outcome) yang ada di tingkat kegiatan.
Tahun 2020 merupakan tahun ke-5 periode RPJMD
Kabupaten Luwu Utara. Pada awal tahun Dinas Kesehatan telah
menetapkan target kinerja untuk masing-masing indikator kinerja
sasaran. Namun, karena adanya beberapa penyesuaian dengan
dokumen RPJMD dan Renstra maka dilakukan revisi target kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Target kinerja tersebut terdiri
dari 15 indikator, dimana keseluruhan indikator merupakan
gabungan dari indikator kinerja kesehatan yang tertuang dalam
dokumen RPJMD, indikator SPM kesehatan dan beberapa
indikator mandiri lain yang terkait dengan sasaran strategis Dinas
Kesehatan. Rangkuman rencana kinerja di tingkat sasaran beserta
realisasinya tahun 2020 dapat dilihat pada lampiran II (dua)
dokumen Laporan Capaian Kinerja ini.

2. Program dan Kegiatan Tahun 2020


Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu guna mencapai sasaran dan tujuan. Program kesehatan
tahun 2020 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
beserta perubahannya Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun
2007. Tahun 2017, Dinas Kesehatan melaksanakan 18 Program
dan 54 Kegiatan. Program yang dilaksanakan terdiri dari 13
program urusan wajib dan 5 program pendukung, dengan rincian
sebagai berikut :

15
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

a. Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan


kegiatan:
 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
bangunan kantor
 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
 Penatausahaan Keuangan, Administrasi Kepegawaian,
Ketatausahaan dan Aset Daerah
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan
kegiatan :
 Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional
 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
 Pengadaan Meubelair
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
c. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan
kegiatan :
 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
Undangan
d. Program peningkatan dan pengembangan capaian sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan kegiatan :
 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

16
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

e. Program peningkatan pelayanan kedinasan, dengan kegiatan :


 Pelayanan Administrasi Kedinasan pada UPTD, Sekolah
dan Perbekalan Kesehatan
 Manajemen pengelolaan Bantuan Operasional kesehatan
f. Program obat dan perbekalan kesehatan, dengan kegiatan :
 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
 Penyelenggaraan manajemen Kefarmasian
 Pengadaan Alat kesehatan
 Pengawasan Alat Kesehatan dan perbekalan kesehatan
Rumah Tangga (PKRT)
g. Program upaya kesehatan masyarakat, dengan kegiatan :
 Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan pengembangan
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan kerja dan olahraga
h. Program pengawasan obat dan makanan, dengan kegiatan :
 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan
Berbahaya
i. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
dengan kegiatan :
 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup
Sehat
 Peningkatan pola hidup sehat masyarakat
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
j. Program perbaikan gizi masyarakat, dengan kegiatan :
 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
 Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin
 Pelayanan Gizi Masyarakat
k. Program pengembangan lingkungan sehat, dengan kegiatan :
 Peningkatan kesehatan lingkungan
 Penyelenggaraan Kabupaten Sehat
 Pengawasan sanitasi tempat umum dan tempat pengolahan
makanan

17
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

l. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular,


dengan kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
 Peningkatan Imunisasi
 Peningkatan Surveilans Epidemiologi, Penanggulangan
Wabah dan bencana
 Pelayanan kesehatan jemaah haji.
m. Program standarisasi pelayanan kesehatan, dengan kegiatan :
 Monitoring evaluasi dan pelaporan
 Penyelenggaraan manajemen sumber daya manusia
kesehatan
 Penyelenggaraan manajemen puskesmas
 Bimbingan dan survey akreditasi.
n. Program pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya,
dengan kegiatan :
 Pengadaan, pembangunan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan
 Monitoring sarana dan prasarana kesehatan
o. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan, dengan
kegiatan :
 Kapitasi JKN FKTP Belanja Pegawai, Barang & Jasa UPTD
Puskesmas
 Kapitasi JKN FKTP Belanja Modal UPTD Puskesmas
 Penyelenggaraan jaminan kesehatan
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan
p. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia, dengan
kegiatan :
 Pelayanan Kesehatan lanjut usia
q. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak,
dengan kegiatan :

18
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

 Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari Keluarga Kurang


Mampu.
 Pelayanan kesehatan ibu dan anak
r. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular

19
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Kinerja instansi pemerintah merupakan gambaran mengenai


pencapaian tujuan dan sasaran sebagai penjabaran visi dan misi yang
juga mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Esensi pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk
mendorong perubahan dengan menggunakan program/kegiatan dan
sumber daya anggaran untuk mencapai rumusan perubahan pada
level keluaran, hasil maupun dampak. Pengendalian dan
pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam
memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik
telah tercapai.
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan
antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan
sasaran berdasarkan rencana kerja tahunan yang ditetapkan dapat
dilihat dengan jelas.

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Pada tahun 2020, Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara


telah menetapkan 4 sasaran yang akan dicapai. Keempat sasaran
tersebut selanjutnya diukur melalui 15 indikator kinerja. Secara rinci
tingkat capaian kinerja Sasaran Dinas Kesehatan di sajikan berikut
ini :

a. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan

Pada sasaran ini terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang


dijadikan acuan untuk menilai sejauh mana capaian sasaran ini
bisa tercapai. Indikator kinerja sasaran I disajikan berikut ini :

20
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan
Tahun 2020

%
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
capaian

Persentase puskesmas
1 100,00 % 87,50 87,50
yang terakreditasi

Persentase penduduk
2 yang memilki jaminan 95,00% 81,70% 86%
kesehatan

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Pada tahun 2020, capaian Indikator sasaran ini untuk


indikator persentase Puskesmas terakreditasi adalah 87,50 %
sehingga capaian kinerja pada tahun ini sebesar 87,50%.
Selain puseksmas terakreditasi, indikator lain pada sasaran I
ini adalah persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
. sampai bulan Desember 2020, persentase penduduk yang
memiliki jaminan kesehatan diKabupaten Luwu Utara telah
mencapai 81,70 %. Jika dibandingkan dengan target tahun 2020
sebesar 95 %, maka capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 86 %.

b. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat.

Pada sasaran kedua yakni meningkatnya Upaya Kesehatan


masyarakat, terdapat 11 indikator kinerja sasaran. Pencapaian
masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

21
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat
Tahun 2020

%
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian

Persentase Balita Gizi


1 ≤ 8,7 % 4,80% 144,8 %
Kurang

Persentase Balita Gizi


2 ≤ 2,04% 1,42% 130,4 %
Buruk

Prevalensi stunting pada


3 ≤ 17% 19,65% 84,4 %
anak Balita

Jumlah kematian ibu per 6 kasus/ 5 kasus /


4 116,7 %
kelahiran Hidup KH 5074 KH

Angka Kematian Bayi per


5 11,8 7,29 138,2 %
1000 kelahiran Hidup

Angka Kematian Balita


6 12,8 7,68 140 %
per 1000 kelahiran Hidup

Penurunan
Persentase penurunan
7 10% kasus 322,9%
kasus Penyakit Menular
32,29%
Persentase penurunan Penurunan
8 kasus Penyakit Tidak 10% Kasus 92,20%
Menular 9,22%
Persentase penurunan Penurunan
9 50% 200%
kasus PD3I tertentu. kasus 100%
Proporsi penduduk
dengan akses
10 berkelanjutan terhadap air 100,% 98,09% 98,09%
minum layak perkotaan
dan pedesaan
Proporsi penduduk
dengan akses
11 berkelanjutan terhadap 95% 100% 105,26%
sanitasi dasar perkotaan
dan pedesaan
Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2020

22
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

c. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Untuk menilai kinerja pada sasaran ini diukur dengan


menggunakan indikator persentase rumah tangga ber perilaku
hidup Bersih dan Sehat. Capaian indikator sasaran ini pada tahun
2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Tahun 2020

No. Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Persentase rumah tangga


1 ber Perilaku Hidup Bersih 59 ,5% 61,88% 104%
dan Sehat

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Jika dilihat pada taber 3.3 diketahui bahwa pada tahun 2020,
persentase Rumah Tangga ber PHBS adalah sebesar 61,88 %.
Angka ini telah melebihi target kinerja tahun ini yang hanya
sebesar 59,5 %. Dengan melihat target kinerja tahun 2020 dengan
realisasi yang dicapai, maka capaian kinerja sebesar 104 %.

d. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan


Sasaran ke 4 Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara adalah
meningkatnya tata kelola pemerintahan. Pada sasaran ini indikator
kinerja yang digunakan adalah nilai hasil evaluasi SAKIP Dinas
Kesehatan tahun 2020. Hasil penilaian terhadap SAKIP Dinas
Kesehatan tahun 2020 sampai saat ini belum diketahui karena
sementara akan berjalan proses penilaian SAKIP untuk tahun
2020. Indikator dapat dilihat pada tabel berikut :

23
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.4
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan
Tahun 2020

%
No Indikator Kinerja Target Capaian
Realisasi

1 Hasil Evaluasi SAKIP Dinkes BB - -

Sumber : Dinas kesehatan, tahun 2020

Berdasarkan tabel 3.4 diketahui bahwa hasil evaluasi SAKIP


Dinas Kesehatan dari target BB dan realisasi sampai saat ini belum
ada karena masih dalam tahap penilaian. Jika melihat data pada
tahun 2019, hasil evaluasi SAKIP Dinas Kesehatan adalah B dan
target kinerja pada tahun 2019 adalah B sehingga realisasi kinerja
sebesar 100%. Pada tahun 2020, hasil evaluasi SAKIP ditargetkan
mengalami peningkatan menjadi BB.

2. Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2020 dengan Realisasi


Kinerja Beberapa tahun Terakhir.

Realisasi kinerja tahun 2020 jika dibandingkan dengan


capaian realisasi sasaran pada 2 tahun sebelumnya, disajikan
berikut ini :

a. Meningkatnya Mutu dan akses pelayanan kesehatan


Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan dapat
diketahui melalui dua indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam perjanjian kinerja. Kedua indikator tersebut adalah
cakupan akreditasi puskesmas dan cakupan kepesertaan
Jaminan Kesehatan Masyarakat. Gambaran realisasi kinerja
tahun sebelumnya disajikan pada tabel berikut ini:

24
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan
Tahun 2018-2020

Realisasi
No. Indikator Kinerja
2018 2019 2020

Persentase puskesmas
1 85% 100% 87,50%
yang terakreditasi

Persentase penduduk
2 yang memilki jaminan 72,40% 87,11% 81,70%
kesehatan

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

Pada tahun 2020, capaian Indikator sasaran ini untuk


indikator persentase Puskesmas terakreditasi adalah 87,50%.
Jika dibandingkan dengan realisasi 2 tahun sebelumnya, realiasi
tahun ini mengalami penurunan dari tahun 2019, dimana realisasi
tahun 2019 mencapai 100%. Realisasi tahun 2020 masih lebih
tinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yang hanya
mencapai 85%.
Selain puseksmas terakreditasi, indikator lain pada sasaran I
ini adalah persentase penduduk yang memiliki jaminan
kesehatan. Sampai bulan Desember 2020, persentase penduduk
yang memiliki jaminan kesehatan diKabupaten Luwu Utara telah
mencapai 81,70%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2019 yang mencapai 87,11%, realisasi tahun 2020 mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya namun masih mengalami
peningkatan dari realisasi 2 tahun sebelumnya. Realisasi pada
tahun 2018 hanya mencapai t72,40 %. Relaisasi mengalami
fluktuasi jika dibandingkan pada beberapa tahun terakhir.

25
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

b. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat.

Pencapaian masing-masing indikator pada tahun 2018-2020


dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.6
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Upaya Kesehatan masyrakat
Tahun 2018 - 2020
Realisasi
No. Indikator Kinerja
2018 2019 2020

Persentase Balita
1 8,07% 6,70% 4,80%
Gizi Kurang

Persentase Balita
2 1,28% 1,132% 1,42%
Gizi Buruk

Prevalensi stunting
3 14,21% 10,90% 19,65%
pada anak Balita

Jumlah kematian ibu


4 5 kasus 8 kasus 5 kasus
per kelahiran Hidup

Angka Kematian
5 Bayi per 1000 6,19 6,14 7,29
kelahiran Hidup

Angka Kematian
6 Balita per 1000 7,14 6,93 7,68
kelahiran Hidup

Persentase Penurunan Penurunan Penurunan


7 penurunan kasus kasus kasus kasus
Penyakit Menular 4,40% 1,89% 32,29%
Persentase
Peningkatan Peningkatan Penurunan
penurunan kasus
8 Kasus Kasus Kasus
Penyakit Tidak
16,02% 21,50% 9,22%
Menular
Persentase Penurunan
Penurunan Penurunan
9 penurunan kasus kasus
kasus 36% kasus 100%
PD3I tertentu. 100%

Proporsi penduduk
dengan akses
berkelanjutan
10 95,77% 98,06% 98,09%
terhadap air minum
layak perkotaan dan
pedesaan

26
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Proporsi penduduk
dengan akses
berkelanjutan
11 92,68% 96,58% 100%
terhadap sanitasi
dasar perkotaan dan
pedesaan

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2020

c. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Untuk menilai kinerja pada sasaran ini diukur dengan


menggunakan indikator persentase rumah tangga ber perilaku
hidup Bersih dan Sehat. pencapaian indikator sasaran ini pada
tahun 2018-2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Tahun 2018 - 2020
Realisasi
No. Indikator Kinerja
2018 2019 2020

Persentase rumah tangga


1 ber Perilaku Hidup Bersih 58,36% 59,10% 61,88%
dan Sehat

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Jika dilihat pada tabel 3.7 diketahui bahwa pada tahun dari
tahun 2018 s/d tahun 2020, persentase Rumah Tangga ber PHBS
adalah senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Jika pada tahun 2018, rumah tangga ber PHBS baru mencapai
58,36%, maka pada tahun 2020, Rumah tangga ber PHBS di
Kabupaten Luwu Utara berada pada angka sebesar 61,88 %.

d. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan

Sasaran ke 4 Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara adalah


meningkatnya tata kelola pemerintahan. Pada sasaran ini indikator

27
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

kinerja yang digunakan adalah nilai hasil evaluasi SAKIP Dinas


Kesehatan. Penilaian SAKIP tahun 2020 masih sementara
berlangsung, sehingga untuk capaian kinerja indikator ini pada
tahun 2020 belum bisa disajikan. Capaian indikator kinerja dari
tahun 2018 s/d tahun 2020., dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan
Tahun 2018-2020

Realisasi
No Indikator Kinerja
2018 2019 2020

1 Hasil Evaluasi SAKIP Dinkes BB B -

Sumber : Dinas kesehatan, tahun 2020

3. Perbandingan Realisasi Tahun 2020 Dengan Target Akhir


RPJMD.
Jika mengacu pada target akhir periode Rencana
pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD), tingkat capaian
kinerja sasaran Dinas Kesehatan tahun 2020 dapat di sajikan
berikut ini :

b. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan

Tabel 3.9
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan
Mengacu pada Target Akhir periode RPJMD

Target
Realisasi %
No. Indikator Kinerja Akhir
2020 Capaian
RPJMD
Persentase puskesmas
1 100,00 % 87,50 87,50
yang terakreditasi

Persentase penduduk
2 yang memilki jaminan 95,00% 81,70% 86%
kesehatan

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

28
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Pada tahun 2020, capaian Indikator sasaran ini untuk


indikator persentase Puskesmas terakreditasi adalah 87,50 %.
Angka ini masih berada dibawah angka yang menjadi target pada
akhir periode RPJMD yang berada pada angka 100%, sehingga
persentase capaian kinerja indikator ini jika mengacu pada akhir
periode RPJMD masih berada pada angka 87,50%.
Selain puseksmas terakreditasi, indikator lain pada sasaran I
ini adalah persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
. sampai bulan Desember 2020, persentase penduduk yang
memiliki jaminan kesehatan diKabupaten Luwu Utara telah
mencapai 81,70 %. Jika dibandingkan dengan target pada akhir
periode Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) yakni sebesar 95 %, maka capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 86 %.
b. Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat.

Pada sasaran kedua yakni meningkatnya Upaya Kesehatan


masyarakat, terdapat 11 indikator kinerja sasaran. Pencapaian
masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.10
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat
Mengacu pada Target Akhir periode RPJMD

Target Akhir Realisasi %


No. Indikator Kinerja
RPJMD 2020 Capaian

Persentase Balita Gizi


1 ≤ 8,5 % 4,80% 143,53
Kurang

Persentase Balita Gizi


2 ≤ 2,00% 1,42% 129
Buruk

Prevalensi stunting
3 ≤ 16% 19,65% 77,19
pada anak Balita

Jumlah kematian ibu 5 kasus /


4 6 kasus/ KH 116,67
per kelahiran Hidup 5074 KH

29
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Angka Kematian Bayi


per 1000 kelahiran
5 11,6 7,29 137,16
Hidup

Angka Kematian
6 Balita per 1000 12,6 7,68 139,05
kelahiran Hidup

Persentase Penurunan
7 penurunan kasus 10% kasus 322,9
Penyakit Menular 32,29%

Persentase
Penurunan
penurunan kasus
8 10% Kasus 92,20
Penyakit Tidak
9,22%
Menular

Persentase Penurunan
9 penurunan kasus 60% kasus 166,67
PD3I tertentu. 100%

Proporsi penduduk
dengan akses
berkelanjutan
10 100,% 98,09% 98,09
terhadap air minum
layak perkotaan dan
pedesaan

Proporsi penduduk
dengan akses
berkelanjutan
11 100% 100% 100
terhadap sanitasi
dasar perkotaan dan
pedesaan

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2020

c. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Untuk menilai kinerja pada sasaran ini diukur dengan


menggunakan indikator persentase rumah tangga ber perilaku
hidup Bersih dan Sehat. pencapaian indikator sasaran ini pada
tahun 2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

30
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.11
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Mengacu pada Target Akhir periode RPJMD

Target Akhir Realisasi %


No. Indikator Kinerja
RPJMD 2020 Capaian

Persentase rumah
1 tangga ber Perilaku 60% 61,88% 103,13%
Hidup Bersih dan Sehat

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, 2020

Jika dilihat pada taber 3.11 diketahui bahwa pada tahun


2020, persentase Rumah Tangga ber PHBS adalah sebesar 61,88
%. Angka ini telah melebihi target kinerja pada akhir periode
RPJMD yang hanya sebesar 60 %. Dengan melihat target kinerja
tahun 2020 dengan realisasi yang dicapai, maka capaian kinerja
sebesar 103,13%.

d. Meningkatnya tata kelola pemerintahan


Sasaran ke 4 Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara adalah
meningkatnya tata kelola pemerintahan. Pada sasaran ini indikator
kinerja yang digunakan adalah nilai hasil evaluasi SAKIP Dinas
Kesehatan tahun 2020. Hasil penilaian terhadap SAKIP Dinas
Kesehatan tahun 2020 sampai saat ini belum diketahui karena
sementara akan berjalan proses penilaian SAKIP tahun 2020.
Indikator dapat dilihat pada tabel berikut :

31
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.12
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan
Mengacu pada Target Akhir periode RPJMD

Target
Capaian
No Indikator Kinerja Akhir %
2020
RPJMD

1 Hasil Evaluasi SAKIP Dinkes BB - -

Sumber : Dinas kesehatan, tahun 2020

4. Perbandingan Realisasi tahun 2020 dengan Standar Nasional.

Jika mengacu pada standar nasional yang ada, tidak semua


indikator kinerja yang ada dalam perjanjian kinerja memiliki target
nasional yang bisa dijadikan rujukan. Berikut ini adalah
perbandingan realisasi dari indikator kinerja sasaran sesuai
perjanjian kinerja tahun 2020 dengan target/standar nasional.
Tabel 3.13
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Dengan Standar Nasional tahun 2020

Target Capaian %
No Indikator Kinerja
Nasional 2020 Capaian

Persentase Puskesmas
1 100% 87,5 87,5%
terakreditasi

Persentase penduduk yang


2. 95% 81,70 86%
memilki Jaminan Kesehatan

3. Persentase balita gizi buruk 8,1% 1,42% 182,47%

Prevalensi Stunting pada


4 24,1% 19,65% 118,46%
anak Balita

Angka kematian Ibu per


5 230 98,54 157,16%
100.000 kelahiran Hidup

Angka Kematian bayi per


6. 20,6 7,29 164,61%
1000 Kelahiran Hidup

32
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Proporsi penduduk dengan


akses berkelanjutan
7. 100% 98,09 98,09%
terhadap air minum layak
perkotaan dan pedesaan
Proporsi penduduk dengan
akses berkelanjutan
8. 100% 100% 100%
terhadap sanitasi dasar
perkotaan dan pedesaan
Sumber : Dinas kesehatan, tahun 2020

5. Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan

Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja yang ada dengan


menggunakan metode perhitungan sebagai berikut :
 Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian yang semakin
baik

% Capaian Kinerja =( Capaian / Target ) x 100 %

 Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian yang semakin


rendah

% Capaian = {(2 x Target) – Capaian) / Target } x 100 %

Berdasarkan metode perhitungan diatas dapat diketahui capaian


kinerja Dinas Kesehatan tahun 2020. Analisis dan evaluasi capaian
kinerja masing-masing sasaran tahun 2020 dapat dijelaskan sebagai
berikut :

I. MENINGKATNYA MUTU DAN AKSES PELAYANAN


KESEHATAN.

a. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi.

Akreditasi puskesmas Kabupaten Luwu Utara telah


dilaksanakan Akreditasi Puskesmas yang merupakan sebagai
tindak lanjut target kinerja Kementerian Kesehatan dimana

33
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

pada tahun 2019 diharapkan setiap Kecamatan terdapat


minimal 1 Puskesmas ter-Akreditasi. Pada tahun 2020, jumlah
puskesmas yang telah terakreditasi sebanyak 14 puskesmas
atau sebesar 87,5%. Pada tahun 2020 ini jumlah Puskesmas
yang telah beroperasi adalah sebanyak 16 Puskesmas. ada
penambahan 2 puskesmas yang baru beroperasi tahun 2020
ini. Kedua Puskesmas baru yang telah beroperasi tahun 2020
ini telah memeiliki ijin operasional namun registrasi pada
Kementerian kesehatan masih dalam proses pengurusan
sehingga belum memiliki nomor registrasi Puskesmas dari
Kementerian Kesehatan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang capaian
kinerja pada indikator ini adalah 100%. Capaian kinerja tahun
ini menurun jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
lalu namun secera ril bahwa puskesmas yang baru beroperasi
tidak bisa langsung dilakukan proses akreditasi. Selain karena
nomor registrasi dari Kementerian Kesehatan yang belum
terbit, operasional puskesmas juga baru mulai berjalan
sehingga belum memungkinkan dilakukan akreditasi pada
tahun ini. Meskipun demikian, pembinaan yang intens terus
dilakukan kepada kedua puskesmas yang baru ini yaitu
Puskesmas sabbang Selatan dan Puskesmas Seko Barat
sebagai persiapan akreditasi kedepannya.
Selain kedua Puskesmas yang baru beroperasi ini, semua
Puskesmas di Kabupaten Luwu Utara telah dinyatakan
terakreditasi baik survey perdana maupun survey re-
akreditasi. Capaian kinerja ini tentu atas partisipasi dan
kerjasama semua stakeholder yang ada. Peranan dan
kesiapan puskesmas selaku FKTP yang disurvey sangat
menentukan pencapaian predikat akreditasi, disamping itu
bimbingan dan arahan dari tim akreditasi lingkup Dinas
Kesehatan juga sangat berperan dalam pencapaian indikator
kinerja ini.

34
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.14
Puskesmas Terakreditasi Kabupaten Luwu Utara
Tahun 2020
Status Penilaian
No. Puskesmas Tahun Survei
saat ini
1 2 3 4

1 Sabbang 2016 & 2018 Akreditasi Madya

2 Sukamaju 2016 & 2018 Akreditasi Madya

3 Baebunta 2016 & 2018 Akreditasi Utama

4 Masamba 2016 & 2018 Akreditasi Utama

5 Cendana Putih 2016 & 2018 Akreditasi Utama


6 Malangke Barat 2016 & 2018 Akreditasi Madya
7 Malangke 2017 Akreditasi Madya
8 Bone-Bone 2017 Akreditasi Madya
9 Tanalili 2017 Akreditasi Madya
10 Wonokerto 2018 Akreditasi Madya
11 Limbong 2018 Akreditasi Madya
12 Seko 2018 Akreditasi Madya
13 Lara 2019 Akreditasi Madya
14 Rampi 2019 Akreditasi Madya
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2020

b. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan.

Cakupan kepemilikan jaminan kesehatan (kepesertaan)


mencapai 81,7% dari target 95%. Jumlah penduduk memiliki
Jaminan Kesehatan sebanyak 2267.968 jiwa dari total
penduduk 327.994. Hal ini berarti belum semua penduduk
mempunyai Jaminan Kesehatan. Jika dilihat dari realisasi
yang ada,dari target 95%, realisasi sebesar 81,7% sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 86%.
Capaian indikator ini pada tahun 2020 menurun jika
dibandingkan dengan capaian tahun 2019 lalu yang mencapai
87,11. Jika dibandingkan dengan target nasional bahwa mulai

35
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

januari 2019 keatas, paling tidak lebih dari 95 % dari seluruh


penduduk telah memiliki jaminan kesehatan UHC (Universal
Health Coverage) dengan persentase penduduk yang memilki
jaminan kesehatan minimal 95%, maka indikator ini masih
belum terealisasi tercapai.
Adapun faktor yang mempengaruhi masih belum
maksimalnya capaian kinerja terkait indikator kepesertaan
jaminan kesehatan adalah :
 Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi
dengan peningkatan kepesertaan.
 Peserta mandiri JKN banyak yang non aktif sehingga
mempengaruhi total kepesertaan.
 Sebagian besar masyarakat berharap menjadi penerima
bantuan iuran meskipun mereka masuk kategori mampu.
 Masyarakat baru mau menjadi peserta BPJS kalau mereka
sakit dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi
peserta BPJS kesehatan.
 Masih ada pemberi kerja yang belum mendaftarkan
pekerja nya untuk ikut jaminan kesehatan tenaga kerja
 Masih ada ASN yang memiliki anak lebih dari 3 belum
sempat mendaftarkan anak ke 4 dan selanjutnya untuk ikut
kepesertaan jaminan kesehatan.

Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan


di Kabupaten Luwu Utara pada tahun tahun selanjutnya, dapat
dilakukan melalui :
1. Melakukan verifikasi kondisi status kependudukan
masyarakat kabupaten Luwu Utara
2. Melakukan verifikasi bersama Dinas Sosial terkait PBI APBD
dan non PBI yang layakdimasukkan /diusulkan ke PBI APBN
3. Penyediaan penganggaran yang lebih besar
4. Badan Usaha agar mendaftarkan karyawannya.

36
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

II. MENINGKATNYA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT.

a. Persentase balita gizi kurang.

Persentase balita gizi kurang, gizi buruk dan stunting pada


balita didapatkan dari hasil Survei PSG (Pemantauan Status
Gizi) yang dilaksanakan 1 kali setahun di seluruh wilayah
Kabupaten Luwu Utara. Jumlah sampel PSG tahun 2020
sebanyak 21.970 orang balita, dan diperoleh data status gizi
balita dengan status gizi kurang sebanyak 1.055 orang (4,80%)
Jika dilihat dari target 2020 dimana ditargetkan persentase
balita gizi kurang adalah maksimal 8,7 %, realisasi status gizi
kurang adalah sebesar 4,80 % sehingga capaian kinerja pada
tahun ini masih sesuai dengan apa yang diharapkan dengan
persentase 144,80%.
Jika dibandingkan dengan kejadian gizi kurang pada tahun
2019 yang persentasenya sebesar 6,7 %, maka Persentase
Balita gizi kurang tahun ini mengalami penurunan.

b. Persentase balita gizi buruk.

Berdasarkan hasil pemantauan status gizi, pada tahun


2020 diperoleh balita dengan status gizi buruk sebanyak 311
orang (1,42%). Jika melihat target 2020 yang menargetkan
persentase balita gizi buruk adalah maksimal 2,04 % berarti
capaian kinerja indikator ini sesuai dengan apa yang
diharapkan dengan capaian kinerja sebesar 130,4%.
Jika dibandingkan dengan status gizi buruk pada tahun
2019 sebesar 1,13% maka terjadi peningkatan satus gizi buruk
di Kabupaten Luwu Utara dari tahun sebelumnya. Jika
dibandingkan dengan target nasional, angka 1,42 masih jauh
Nerada dibawah ttarget nasional yang manargetkan angka
tidak melebihi 8,1 % untuk kasus gizi buruk.

c. Prevalensi Balita Stunting.

37
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita juga


diperoleh prevalensi balita stunting pada tahun 2020 sebesar
4.272 balita (19,65%). Angka ini melampai angka yang
ditargetkan adalah maksimal 17%. Capaian kinerja pada
indikator ini adalah 84,4%. Jika dibandingkan dengan stunting
pada tahun lalu yang ada pada angka 10,9% maka stunting
pada tahun ini mengalami peningkatan pada tahun
sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan target Renstra Dinas Kesehatan
tahun 2016-2021, capaian indikator terkait dengan status gizi
ada yang berada dibawah target dan ada yang melampaui
target yang telah ditetapkan. Target renstra pada tahun 2021
menargetkan untuk status gizi kurang sebesar 8,5%, status gizi
buruk 2,0% dan prevalensi balita stunting sebesar 16%,
sedangkan target nasional tahun 2020 untuk stunting adalah
masksimal 24,1 %. Hal ini berarti bahwa meskipun indikator
stunting di kabupaten Luwu utara mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya, capaian masih tidak melebihi batas
maksimal yang telah ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan
RI. Peningkatan jumlah stunting pada tahun 2020 ini
disebabkan oleh karena semakin banyaknya sasaran yang
ditemukan oleh karena pencataan dan pelaporan e-PPGBM
yang semakin bagus di Kabupaten Luwu Utara. Jika pada
tahun 2019 lalu, pencatatan dan pelaporan e-PPGBM masih
mencapai 75%, maka pada tahun 2020 ini telah meningkat
mebjadi 95% sehingga sasaran bisa tercover dengan baik
sehingga mempengaruhi kualitas pelaporan.
Meskipun indikator gizi buruk dan stunting mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, capaian indikator gizi
kurang mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor antara lain :

38
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

 Promosi kesehatan dan informasi sadar hidup sehat yang


terus dilakukan
 Kegiatan posyandu dan imunisasi serta pemberian Vitamin
A dan Obat cacing
 Program Pemberian makanan Tambahan (PMT)
 Perawatan bayi balita kasus gizi buruk di Terapeutik
Feeding Center (TFC)
 Adanya program gerakan masyarakat hidup sehat.

d. Jumlah kematian ibu per kelahiran hidup.

Selama tahun 2020, jumlah kematian ibu terjadi sebanyak


5 kasus dari 5074 kelahiran hidup. jika dilihat dari target tahun
2020 adalah maksimal 6 kasus kematian, maka capaian
indiator ini masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2019
tercatat 8 kasus kematian ibu dari 5047 kelahiran hidup. Maka
jumlah kematian ibu mengalami penurunan dan masih berada
dibawah target maksimal 6 kasus kematian ibu pada tahun
2020.
Angka Kematian ibu di Kabupaten Luwu utara jika dihitung
per 100.000 Kelahiran hidup adalah 98,54 per 100.000
Kelahiran Hidup. Angka ini masih berada jauh berada jauh
dibawah target nasional yang pada tahun 2020 memasang
angka maksimal 230 kematian ibu per 100.000 Kelahiran
Hidup. hal ini menandakan bahwa pelayanan kesehatan ibu di
Kabupaten Luwu Utara sudah cukup baik.
Masih terjadinya kasus kematian ibu di kabupaten Luwu
Utara antara lain disebabkan karena masih kurangnya
pemahaman ibu hamil tentang tanda bahaya bahaya
kehamilan sehingga manyebabkan ibu lambat menuju
kesarana pelayanan kesehatan dan akhirnya lambat mendapat
pelayanan dan tindakan. Selain itu kondisi geografis yang

39
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

menyebabkan sulitnya akses ke sarana pelayanan kesehatan.


Penyebab kematian karena perdarahan, hipertensi dalam
kehamilan dan komplikasi penyakit lainnya.

e. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Tahun 2020, jumlah kematian bayi sebanyak 37 kasus dari


5074 kelahiran hidup atau 7,29 per 1000 kelahiran hidup
dengan capaian kinerja sebesar 138,2%. Pada tahun 2019
Jumlah kematian bayi (0-11 bulan) sebanyak 31 kasus per
5047 Kelahiran Hidup atau 6,14 per 1000 kelahiran hidup.
Jika dibandingkan dengan target nasional, Angka Kematian
bayi tahun 2020 berada pada angka 20,6 per 1000 Kelahiran
Hidup. maka AKB di kabupaten Luwu Utara masih sesuai
dengan target yang telah ditetapkan..
Angka Kematian Bayi tahun ini sedikit mengalami
peningkatan jika dibandingkan tahun 2019, namun masih tetap
berada dalam koridor target Angka kematian bayi tahun 2020
yaitu maksimal 11,8 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab
kematian bayi masih didominasi oleh sebab klasik seperti
BBLR, asfiksia, infeksi dan komplikasi lainnya.

f. Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

Terkait dengan kematian balita, pada tahun 2019,


kematian balita (0-59 bulan) sebanyak 35 kasus per 5045
kelahiran hidup atau 6,93 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah
kematian balita pada tahun 2020 sebanyak 39 kasus dari 5074
kelahiran hidup atau 7,68 per 1000 kelahiran hidup. jika
dibandingkan dengan kematian balita pada tahun 2019, maka
kkasus kematian balita pada tahun 2020 sedikit mengalami
sedikit peningkatan

40
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator angka kematian bayi dan Angka kematian balita


merupakan indikator yang terkait kesehatan ibu dan anak.
Yang jika dibandingkan dengan indikator renstra Dinas
Kesehatan tahun 2016-2021, capaian realisasi masih sesuai
dengan yang ditargetkan. Pada tahun 2021 ditargetkan bahwa,
angka kematian bayi ditargetkan maksimal 12 per 1000
kelahiran hidup, dan angka kematian balita maksimal sebesar
13 per 1000 kelahiran hidup.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap capaian
indikator terkait kesehatan ibu dan anak ini antara lain :
 Program Perencanaan persalinan dan pencegahan
Komplikasi (P4K)
 Kemitraan bidan dan dukun
 Kelas ibu hamil
 Kelas ibu balita
 Rumah tunggu kelahiran
 Pelayanan Ante natal Care Hipnoterapi
 Peningkatan kompotensi tenaga kesehatan
 Monitoring evaluasi dan supervise fasilitatif untuk
memantau pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat
puskesmas.

g. Persentase Penurunan Kasus Penyakit Menular

Penyakit menular masih merupakan ancaman terhadap


kesehatan masyarakat dan mendapat perhatian serius dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara. Penyakit menular
yang dimaksud adalah penyakit diare, pneumonia, tipoid, HIV-
AIDS, Infeksi menular seksual, DBD, rabies, GHPR, malaria,
kecacingan TB dan kusta.
Kasus penyakit menular pada tahun 2019 sebanyak 9207
kasus penyakit menular. Penyakit menular yang dimaksud
adalah diare sebanyak 7403 kasus, pneumonia 417 kasus,

41
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

tipoid 261 kasus, HIV 21 kasus, DBD 17 kasus, Gigitan Hewan


Penular Rabies 142 kasus, malaria 39 kasus, kecacingan 293
kasus, TB 601 kasus dan kusta 13 kasus. Pada tahun 2020
jumlah total penyakit menular dimaksud sebesar 5584 kasus
(menurun 32,29%). Kasus penyakit menular pada tahun 2020
adalah diare 4586 kasus, pneumonia 231 kasus, tipoid 108
kasus, HIV 21 kasus, DBD 24 kasus, GHPR 126 kasus, malaria
13 kasus, kecacingan 104 kasus , TB 366 kasus dan kusta 5
kasus.
Pada tahun 2020 ini terjadi penurunan kasus penyakit
menular sebesar 32,29% dari tahun sebelumnya. Jika target
penurunan kasus penyakit menular tahun 2020 adalah sebesar
10%, maka capaian kinerja pada indikator ini adalah 322,9 %.
Angka ini masih melampai target renstra yang menyebutkan
penurunan kasus penyakit menular sebesar 10% setiap
tahunnya sampai tahun 2021. Adapun faktor yang
berpengaruh terhadap capaian indikator ini antara lain :

 Makin meningkatnya akses terhadap air bersih dan sanitasi


yang layak.
 Makan meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat di
kalangan masyarakat termasuk cuci tangan pakai sabun.
 Tatalaksana pneumonia oleh petugas kesehatan yang
belum maksimal
 Kegiatan skrining terhadap orang yang beresiko terinveksi
HIV termasuk pemberian penyuluhan kesehatan
 Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan gerakan satu
rumah satu jumantik.
 Penemuan kasus penyakit menular yang intens dilakukan
sehingga makin banyak kasus yang ditemukan dan
ditangani.
 Tata laksana penyakit menular dan monitoring ke tingkat
puskesmas

42
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

 Melibatkan lintas sektor dalam upaya pencegahan dan


penanggulangan penyakit menular.

h. Penurunan kasus penyakit tidak menular

Penyakit yang dikategorikan menjadi penyakit tidak


menular antara lain penyakit Hipertensi, Stroke, DM,
Struma,Tyrotoksikosis, asma, PPOK, Osteoporosis, Penyakit
Ginjal Kronik, kanker, ODGJ, Gangguan Indera & fungsional.
Pada tahun 2019 jumlah kasus penyakit tidak menular
sebanyak 10468 kasus yang terdiri dari penyakit hipertensi
sebanyak 5232 kasus, stroke 28 kasus, DM 1895
kasus,obesitass sebanyak 592 kasus, struma sebanyak 14
kasus, penyakit tyrotoksikosis 4 kasus, penyakit asma 451
kasus, penyakit PPOK 239 kasus, osteoporosis sebanyak 4
kasus, penyakit ginjal kronik sebanyak 21 kasus, kanker 10
kasus, ODGJ sebanyak 462 kasus dan gangguan indera dan
fungsional sebannyak 1516 kasus.
Pada tahun 2020 jumlah kasus penyakit tidak menular
sebanyak 9502 kasus yang terdiri dari penyakit hipertensi
sebanyak 4274 kasus, stroke 27 kasus, DM 1531 kasus,
obesitas 726 kasus, struma sebanyak 3 kasus, penyakit asma
252 kasus, penyakit PPOK 98 kasus, penyakit gagal ginjal
sebanyak 11 kasus, kanker 9 kasus, ODGJ sebanyak 682
kasus dan gangguan indera dan fungsional sebannyak 1889
kasus. Terjadi penurunan pada kasus Penyakit Tidak menular
sebesar 9,2% jika dibandingkan dengan tahun 2020,
sedangkan yang ditargetkan pada tahun ini adalah penurunan
sebesar 10%, maka capaian kinerja sebesar 92%.
Masih tingginya kasus penyakit tidak menular ini telah
mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Utara melalui berbagai program misalnya kampanye Gerakan

43
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Masyarakat Hidup Sehat (germas), program CERDIK untuk


mengurangi kasus penyakit tidak menular, Program Promosi
Kesehatan dan Program Kesehatan Olah Raga.
Faktor lain yang menyebabkan makin meningkatnya kasus
penyakit tidak menular adalah gaya atau pola hidup
masyarakat. Adanya perubahan gayahidup masyarakat yang
cenderung memeiliki kesibukan yang tinggi dan kurang olah
raga dan istirahat, ditambah lagi dengan pola makan yang
kurang sehat mennjadi hal yang berkontribusi signifikan yang
dapat memicu terjadinya kasus penyakit tidak menular. Selain
itu adanya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke
fasilitas kesehatan sehingga makin banyak kasus Penyakit
Tidak Menular yang sebelumnya belum terdeteksi menjadi
terdeteksi.

i. Persentase Penurunan Kasus PD3I tertentu

Kasus (Penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi) PD3I


tahun 2019 tidak ditemukan di Kabupaten Luwu Utara, dan
pada tahun 2020 juga tidak ditemukan adanya kasus penyakit
PD3I di kabupaten Luwu Utara,, berarti terdapat penurunan
kasus sebesar 100%. Capaian ini melampaui target penurunan
yang hanya 50%. Kasus PD3I yang dimaksud antara lain :
campak, rubella, pertussis, difteri dan Tetanus Neonatorum
dan folio. Semakin menurunnya kejadian kasus penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain :
 Makin meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap
 Kegiatan imunisasi rutin.
 Kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke
posyandu untuk diimunisasi.
 Dukungan dan partisipasi dari lintas sektor terkait
pelaksanaan imunisasi.

44
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

j. Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap


air minum layak perkotaan dan pedesaan

Pada Tahun 2019, proporsi penduduk dengan akses air


minum layak sebanyak 98,06%. Tahun 2020 meningkat menjadi
98,09%. Akses air minum yang dimaksud terdiri dari jaringan
perpipaan (PDAM) dan bukan jaringan perpipaan (sumur, mata
air, penampungan, dan lain-lain). Terjadi peningkatan akses
masyarakat terhadap air minum layak. Meskipun demikian
masih ada beberapa lokasi di Kabupaten Luwu Utara yang
kualitas air minum yang bisa diakses masih belum layak. Jika
dibandingkan dengan target nasional yang menetapkan bahwa
akses terhadap air minum layak adalah sebesar 100%
(universal akses).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian
indikator ini antara lain :
 Makin banyak masyarakat yang mengakses air bersih baik
melalui jaringan perpipaan maupun bukan jaringan
perpipaan.
 Adanya pengawasan dan pemeriksaan kualitas air bersih
masyarakat.
 Adanya pengawasan dan pemeriksaan kualitas air minum isi
ulang.
 Adanya program PAMSIMAS yang meningkatkan akses
masyarakat terhadap air bersih.
 Kegiatan promosi kesehatan dan gerakan masyarakat hidup
sehat.

k. Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap


sanitasi dasar perkotaan dan pedesaan.

Pada tahun 2019, proporsi penduduk dengan akses sanitasi


sebanyak 96,58%. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan

45
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

cakupan menjadi 100,00%. Target tahun 2020 sebesar 95%


dengan realisasi 100% sehingga capaian kinerja pada tahun ini
sebesar 105,26%. Jika dibandingkan dengan target nasional
yang mempersyaratkan 100% akses sanitasi, maka akses
sanitasi di Kabupaten Luwu Utara sesuai dengan target
nasional. Kabupaten Luwu Utara sudah mencapai predikat ODF
kabupaten yang nantinya akan di verifikasi baik oleh tim propinsi
maupun tim dari kementerian Kesehatan RI.
Adapun faktor yang berpengaruh terhadap capaian
indikator ini adalah :
 Makin meningkatnya desa/kelurahan yang ODF (Open
Defecation Free).
 Makin meningkatnya cakupan air bersih masyarakat yang
dibarengi dengan peningkatan sanitasi.
 Adanya program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
 Adanya kerjasama lintas sektor berupa pengalokasian dana
desa untuk untuk pengadaan stimulant jamban keluarga
 Pendampingan dan pengawasan sanitasi oleh petugas
kesehatan di puskesmas.
 Kegiatan promosi kesehatan dan gerakan masyarakat hidup
sehat.

III. MENINGKATNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK


HIDUP SEHAT.

a. Persentase rumah tangga ber Perilaku Hidup Bersih


Sehat.

Persentase rumah tangga ber Perilaku Hidup Bersih


Sehat (PHBS) didasarkan pada hasil pendataan 10
indikator PHBS. Rumah tangga dikatakan ber PHBS jika
semua indikator dilaksanakan. Apabila ada salah satu
indikator PHBS yang tidak dilaksanakan, maka rumah
tangga tersebut dikatakan belum ber PHBS.

46
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Pada tahun 2019 persentase rumah tangga ber PHBS


adalah sebesar 59,1%. Tahun 2020 target 59,5% dan
realisasi sebesar 61,88%. Sehingga capaian kinerja
indikator ini adalah 104%. Ada peningkatan PHBS dari
tahun sebelumnya dari 59,10% menjadi 61,88%. Angka ini
menunjukkan adanya peningkatan pola hidup sehat
ditengah masyarakat sehingga diharapkan akan
berpengaruh baik terhadap upaya kemandirian untuk hidup
sehat di seluruh lapisan masyarakat. PHBS di rumah
tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 (sepuluh)
indikator PHBS rumah tangga, yaitu :
 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
 Memberi ASI ekslusif
 Menimbang bayi dan balita
 Menggunakan air bersih
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 Menggunakan jamban sehat
 Memberantas jentik di rumah
 Makan buah dan sayur setiap hari
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari
 Tidak merokok di dalam rumah

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap capaian


indikator ini antara lain :
 Adanya gerakan masyarakat hidup sehat.
 Adanya pandemi sehingga makin meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk senantiasa ber PHBS
 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.

47
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

 Penyebaran informasi sadar hidup sehat melalui media


promosi kesehatan
 Adanya advokasi dan kebijakan terkait perilaku hidup
sehat.
 Adanya komitmen dan dukungan lintas sektor tesrkait
PHBS tatanan rumah tangga.

IV. MENINGKATNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN

a. Hasil evaluasi SAKIP Dinas Kesehatan

Target hasil evaluasi SAKIP adalah BB. Hasil evaluasi


SAKIP tahun 2020 masih dalam tahap proses penilaian.
Jika dilihat realisasi tahun lalu, hasil evaluasi SAKIP Dinas
Kesehatan mendapat kategori B dan diharapkan tahun ini
bisa meningkat menjadi BB. Makin meningkatnya hasil
penilaian atas SAKIP Dinas kesehatan tentunya tidak
terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh Dinas
kesehatan dalam tata kelola pemerintahan termasuk upaya
perbaikan dan tindak lanjut atas masukan termasuk hasil
review oleh tim inspektorat Kabupaten Luwu Utara maupun
Tim Sakip Kabupaten.

6. Analisis Atas Penggunaan Sumber daya

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, pencapaian kinerja


tahun 2020 dari sasaran yang telah ditetapkan, di hubungkan
dengan penggunaan anggaran yang tersedia. Pada tahun 2020
total anggaran belanja langsung yang ada pada Dinas Kesehatan
adalah Rp. 89.002.837.161,37,- yang dipergunakan untuk
membiayai seluruh program dan kegiatan tahun 2020 dalam
rangka pencapaian target kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
tahun 2020. Adapun realisasi anggaran belanja langsung tahun
2020 sebesar Rp. 82.026.959.809,- atau sebesar 92,16%.

48
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Secara rinci, analisis efisiensi penggunaan sumber daya disajikan


sebagai berikut :

Tabel 3.15
Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dinas kesehatan kabupaten Luwu utara tahun 2020

Serapan Capaian
No sasaran Anggaran Realisasi Anggaran Kinerja Keterangan
(%) (%)
Meningkatnya
Mutu dan Akses
1 54.900.173.311,40 49.595.447.394,00 90,34 89,60 Efisien
pelayanan
kesehatan
Meningkatnya
Sangat
2 Upaya Kesehatan 11.639.521.999,97 10.889.238.902 93,55 142,99
Efisien
Masyarakat
meningkatnya
Kemandirian Sangat
3 572.954.700 572.200.700 99,87 104
Masyarakat Untuk Efisien
Hidup Sehat
meningkatnya Tata Belum ada
4 kelola 21.890.187.150 20.970.072.813 95,80 - hasil
pemerintahan penilaian
Sangat
Jumlah 89.002.837.161,37 82.026.959.809,00 92,16 112,20
Efisien

7. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang pencapaian


Target Kinerja.

Pada Tahun 2020, keseluruhan program yang di laksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara ada 18 Program dan 54

Kegiatan yang tertuang dalam DPA Dinas Kesehatan tahun 2020.

Secara detail, program dan kegiatan yang mendukung

pencapaian target kinerja dipaparkan sebagai berikut :

49
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.16
Program dan Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Target
Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Luwu Utara tahun 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Persentase Program Pengadaan,
mutu dan akses Puskesmas Peningkatan dan
pelayanan yang Perbaikan Sarana dan
kesehatan ter-Akreditasi 100% Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Pengadaan,
Persentase
pembangunan dan
penduduk
pemeliharaan sarana
yang memilki 95 % 1
dan prasarana
Jaminan
kesehatan
Kesehatan
Monitoring sarana
2 dan prasarana
kesehatan

Program standarisasi
pelayanan kesehatan

Monitoring, evaluasi
3
dan pelaporan

Penyelenggaraan
manajemen sumber
4
daya manusia
kesehatan

Penyelenggaraan
5 manajemen
puskesmas
Bimbingan dan
6 survei akreditasi

Program Obat dan


Perbekalan Kesehatan
Pengadaaan Obat
7 dan Perbekalan
Kesehatan
Penyelenggaraan
8 Manajemen
Kefarmasian
Pengadaan Alat
9 Kesehatan

50
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5

Pengawasan alat
kesehatan &
10 perbekalan
kesehatan rumah
tangga (PKRT)

Program Pengawasan
Obat dan makanan

Peningkatan
Pengawasan
11 Keamanan pangan
dan bahan
Berbahaya

Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan

Kapitasi JKN FKTP


Belanja Pegawai,
12 Belanja Barang dan
Jasa UPTD
Puskesmas

Kapitasi JKN FKTP


13 Belanja Modal UPTD
Puskesmas
Penyelenggaraan
14 jaminan Kesehatan

Penyelenggaraan
15 Pelayanan
Kesehatan Rujukan

2 Meningkatnya Persentase
upaya Program Perbaikan Gizi
balita gizi ≤ 8,7%
kesehatan Masyarakat
kurang
masyarakat

Penyusunan peta
Persentase
informasi
balita gizi ≤ 2,04% 16
masyarakat kurang
buruk
gizi

Prevalensi
Stunting Pemberian
pada anak ≤ 17% 17 tambahan makanan
Balita dan vitamin

51
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5

Jumlah 6 kasus
kematian ibu per
18 Pelayanan Gizi
per kelahiran Kelahira
Masyarakat
hidup n Hidup

Angka
11,8
Kematian
per Program Peningkatan
Bayi per
1000 Keselamatan Ibu
1000
kelahira Melahirkan dan Anak
kelahiran
n hidup
hidup

Angka
12,8
Kematian Pertolongan
per
Balita per persalinan bagi ibu
1000 19
1000 dari keluarga kurang
kelahira
kelahiran mampu
n hidup
hidup

Persentase
penurunan Pelayanan
kasus 10% 20 kesehatan ibu dan
penyakit anak
menular

Persentase
penurunan Program Pencegahan dan
kasus 10% Penanggulangan
penyakit Penyakit Menular
tidak menular

Persentase Pelayanan
penurunan pencegahan dan
50% 21
kasus PD3I penanggulangan
tertentu Penyakit Menular

Proporsi
penduduk
dengan
akses
berkelanjutan Peningkatan
100% 22
terhadap air Imunisasi
minum layak
perkotaan
dan
pedesaan

52
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5
Proporsi
penduduk
dengan
akses Peningkatan
berkelanjutan Surveilans
terhadap 95,0% 23 Epidemiologi,
sanitasi penanggulangan
dasar wabah dan Bencana
perkotaan
dan
pedesaan
Pelayanan
24 Kesehatan jemaah
Haji

Program Pencegahan dan


Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular

Pelayanan
pencegahan dan
25 penanggulangan
Penyakit Tidak
Menular

Program Pengembangan
Lingkungan Sehat

Peningkatan
26 Kesehatan
Lingkungan

Penyelenggaraan
27 Kabupaten Sehat

Pengawasan sanitasi
tempat umum dan
28
Tempat pengolahan
Makanan

Program upaya
kesehatan masyarakat

Penguatan
Pelayanan
29
Kesehatan dasar
dan Pengembangan

Penyelenggaraan
30 Upaya Kesehatan
Kerja dan Olahraga

53
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5
Program peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Pelayanan
31 Kesehatan Lanjut
Usia
Meningkatnya
Program Promosi
kemandirian Persentase
Kesehatan dan
3 masyarakat rumah 59,5%
Pemberdayaan
untuk hidup tangga ber-
Masyarakat
sehat Perilaku
Hidup Bersih
Pengembangan
dan Sehat
Media Promosi dan
(PHBS) 32
Informasi Sadar
Hidup Sehat

Peningkatan Pola
33
Hidup Sehat

Penyelenggaraan
Upaya Kesehatan
34
Bersumberdaya
Masyarakat

Meningkatnya Hasil Program Pelayanan


4 tata kelola Evaluasi BB
Administrasi Perkantoran
pemerintahan SAKIP Dinas
Kesehatan Penyediaan Jasa
35 Surat Menyurat

Penyediaan jasa
36 komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik

Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
37
perizinan kendaraan
dinas / operasional

Penyediaan jasa
38
kebersihan kantor

Penyediaan
39 Komponen Instalasi
Listrik
Penyediaan bahan
bacaan dan
40 peraturan
perundang-
undangan

54
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja
1 2 3 4 5
Rapat-rapat
koordinasi dan
41
konsultasi keluar
daerah
Penatausahaan
keuangan,
administrasi
42
kepegawaian,
ketatausahaan dan
asset
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur

Pengadaan
43 kendaraan
Dinas/operasional
Pengadaan
44 peralatan gedung
kantor
Pengadaan
45
Meubelair
Pemeliharaan
46 rutin/berkala gedung
kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala
47 kendaraan
dinas/operasional

Pemeliharaan
48 rutin/berkala
peralatan gedung
kantor
Rehabilitasi
49 sedang/berat gedung
kantor
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur

Bimbingan Teknis
Implementasi
50 Peraturan
Perundang-
Undangan

55
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Indikator
No. Sasaran Target Program/Kegiatan
Kinerja

1 2 3 4 5

Program Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan

Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
51
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD

Penyusunan
52 dokumen
perencanaan SKPD

Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan

Pelayanan
Administrasi
Kedinasan Pada
53 UPTD Sekolah dan
perbekalan
Kesehatan

Manajemen
Pengelolaan
54 Bantuan Operasional
Kesehatan
Sumber : Sekretariat Dinas kesehatan tahun 2020

B. REALISASI ANGGARAN

Jumlah alokasi anggaran Dinas Kesehatan kabupaten Luwu utara


berdasarkan APBD Perubahan tahun 2020 sebesar
Rp.133.165.547.177,37,- dengan jumlah realisasi sebesar
Rp.126.006.714.478,- atau 94,62%. Jumlah anggaran dan realisasi
belanja tahun 2020 disajikan dalam tabel berikut ini :

56
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.17
Realisasi Anggaran per Belanja Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Utara
Tahun 2020

Capaian
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(%)

Belanja
Tidak 44.162.710.016.00 43.979.754.669,00 99,59
Langsung
I
Belanja
44.162.710.016,00 43.979.754.669,00 99,59
Pegawai

Belanja
89.002.837.161,37 82.026.959.809,00 92,16
Langsung

Belanja
1,092.200.000,00 1.052.250.000,00 96,34
Pegawai
II
Belanja
Barang dan 75.280.533.961,37 69.935.320.620,00
92,90
Jasa

Belanja
12.630.103.200,00 11.039.389.189,00 87,41
Modal

Jumlah 133.165.547.177,37 126.006.714.478,00 94,62

Sumber : Sub Bagian Keuangan, Tahun 2020

Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai (gaji) dan


belanja tambahan penghasilan PNS, digunakan untuk membayar gaji
dan tunjangan PNS. Alokasi belanja tidak langsung tahun 2020
sebesar Rp. 44.162.710.016,00. Realisasi belanja tidak langsung
tahun 2020 sebesar Rp. 43.979.754.669,00,- atau sebesar 99,59%.
Belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan
jasa serta belanja modal, digunakan untuk membiayai program dan
kegiatan di Dinas Kesehatan dan jaringannya. Jumlah anggaran
belanja langsung sebesar Rp. 89.002.837.161,37,- dengan jumlah
realisasi sebesar Rp. 82.026.959.809,- atau sebesar 92,16%.

57
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara


berasal dari beberapa sumber dana, antara lain : Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Insentif daerah (DID) Dana Alokasi Khusus (DAK) baik
DAK Fisik yang terdiri dari DAK Reguler dan Penugasan serta DAK
Non Fisik Kesehatan termasuk DAK Fisik yang Berasal dari Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) , Dana Bagi Hasil (DBH) dari
Pajak Rokok dan Cukai Hasil Tembakau, dan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Diharapkan bahwa alokasi anggaran untuk
pembangunan kesehatan setiap tahunnya dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien oleh semua stakeholder yang terkait dengan
pelayanan kesehatan.
Adapun realisasi anggaran untuk setiap Program dan Kegiatan
dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut ini :

Tabel 3.18
Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan
Dinas kesehatan kabupaten Luwu utara tahun 2020

Jumlah Realisasi
No Program dan Kegiatan %
Anggaran Anggaran

1 2 3 4 5

A BELANJA TIDAK LANGSUNG

Belanja Pegawai 44.162.710.016 43.979.754.669 99,59

1 Gaji dan Tunjangan 33.473.537.000 33.473.529.301 100,00

Tambahan Penghasilan
2 10.689.173.016 10.506.225.368 98,29
PNS

B BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan
1. 723.428.200 699.355.825 96,67
Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat


1 500.000 400.000 80,00
menyurat
Penyediaan jasa
2 komunikasi, sumber 6.500.000 6.374.770 98,07
daya air dan listrik

Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
3 27.000.000 21.746.255 80,54
perizinan kendaraan
dinas / operasional

58
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Penyediaan jasa
4 38.060.000 38.060.000 100,00
kebersihan kantor

Penyedia komponen
instalsi
5 2.000.000 2.000.000 100,00
listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan bahan
6 bacaan dan peraturan 11.640.000 11.640.000 100,00
perundang-undangan
Rapat-rapat koordinasi
7 dan konsultasi ke luar 180.000.000 178.578.100 99,21
daerah
Penatausahaan
Keuangan, Administrasi
8 Kepegawaian, 457.728.200 440.556.700 96,25
Ketatausahaan & Aset
Daerah
Program Peningkatan
2. Sarana dan Prasarana 2.891.677.200 2.550.670.500 88,21
Aparatur
Pengadaan kendaraan
9 2.422.000.000 2.300.624.000 94,99
dinas/Opreasional
Pengadaan peralatan
10 368.702.200 155.241.500 42,10
gedung kantor

Pemeliharaan
11 rutin/berkala gedung 7.500.000 7.500.000 100,00
kantor
Pemeliharaan
12 rutin/berkala kendaraan 64.000.000 58.830.000 91,92
dinas/operasional
Pemeliharaan
13 rutin/berkala peralatan 20.000.000 19.000.000 95,00
gedung kantor
Rehabilitasi
14 sedang/berat gedung 9.475.000 9.475.000 100,00
kantor
Program Peningkatan
3 Kapasitas Sumber Daya 60.000.000 46.797.600 78,00
Aparatur

Bimbingan teknis
15 implementasi peraturan 60.000.000 46.797.600 78,00
perundang-undangan

Program Peningkatan
pengembangan sistem
4 163.843.750 162.621.040 99,25
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan

Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
16 2.185.000 2.185.000 100,00
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD

Penyusunan dokumen
17 161.658.750 160.436.040 99,24
perencanaan SKPD

59
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Program Peningkatan
5 18.051.238.000 17.510.627.848 97,01
Pelayanan Kedinasan

Pelayanan Administrasi
Kedinasan pada UPTD,
18 17.622.473.000 17.160.802.222 97,38
Sekolah dan Perbekalan
Kesehatan

Manajemen pengelolaan
19 bantuan operasional 428.765.000 349.825.626 81,59
kesehatan

Program Obat dan


6 5.362.424.000 5.074.854.765 94,64
Perbekalan Kesehatan

Pengadaaan Obat dan


20 4.012.001.000 3.798.633.514 94,68
Perbekalan Kesehatan

Penyelenggaraan
21 297.071.500 296.984.920 99,97
manajemen kefarmasian

Pengadaan alat
22 726.161.500 665.335.000 91,62
kesehatan

Pengawasan alat
kesehatan dan
23 327.190.000 313.901.331 95,94
perbekalan kesehatan
rumah tangga (PKPRT)

Program Upaya Kesehatan


7 426.835.000 424.389.600 99,43
Masyarakat

Penguatan pelayanan
24 kesehatan dasar dan 359.015.000 357.436.000 99,56
pengembangan

Penyelenggaraan upaya
25 kesehatan keja dan 67.820.000 66.953.600 98,72
kesehatan olahraga

Program Pengawasan Obat


8 321.390.500 308.968.000 96,13
dan Makanan

Peningkatan
pengawasan keamanan
26 321.390.500 308.968.000 96,13
pangan dan bahan
berbahaya

Program Promosi
9 Kesehatan dan 572.954.700 572.200.700 99,87
Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan media
27 promosi dan informasi 199.999.200 199.999.200 100,00
sadar hidup sehat

60
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Peningkatan pola hidup


28 216.673.000 216.160.600 99,76
sehat masyarakat

Penyelenggaraan upaya
kesehatan
29 156.282.500 156.040.900 99,85
bersumberdaya
masyarakat
Program Perbaikan Gizi
10 730.803.000 667.072.970 91,28
Masyarakat

Penyusunan peta
30 informasi masyarakat 182.235.000 162.276.000 89,05
kurang gizi

Pemberian tambahan
31 250.000.000 232.299.970 92,92
makanan dan vitamin

Pelayanan gizi
32 298.568.000 272.497.000 91,27
masyarakat

Program Pengembangan
11 540.797.500 524.723.160 97,03
Lingkungan Sehat

Peningkatan kesehatan
33 223.610.000 221.352.160 98,99
lingkungan

Penyelenggaraan
34 238.675.000 225.157.600 94,34
kabupaten sehat

Pengawasan sanitasi
35 tempat umum dan 78.512.500 78.213.400 99,62
pengolahan makanan

Program Pencegahan dan


12 Penanggulangan Penyakit 5.823.072.000 5.729.368.832 98,39
Menular

Pelayanan pencegahan
36 dan penanggulangan 1.100.795.000 1.037.506.311 94,25
penyakit menular

37 Peningkatan imunisasi 174.436.000 172.520.700 98,90

Peningkatan surveilance
38 Epidemiologi dan 4.520.821.000 4.519.341.821 99,97
penanggulangan wabah

Pelayanan kesehatan
39 27.020.000 - 0,00
jamaah haji

Program Standarisasi
13 1.984.117.450 1.683.615.825 84,85
Pelayanan Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan


40 239.360.000 217.215.000 90,75
pelaporan

61
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Penyelenggaraan
41 manajemen sumber daya 740.252.000 738.940.100 99,82
manusia kesehatan

Penyelenggaraan
42 224.429.450 210.530.725 93,81
manajemen puskesmas

Bimbingan dan survei


43 780.076.000 516.930.000 66,27
akreditasi

Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
14 Sarana dan Prasarana 7.802.149.500 6.712.071.189 86,03
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya

Pengadaan,
pembangunan dan
44 7.722.149.500 6.637.201.189 85,95
pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan

Monitoring sarana dan


45 80.000.000 74.870.000 93,59
prasana kesehatan

Program Kemitraan
15 Peningkatan Pelayanan 39.751.482.361 36.124.905.615 90,88
Kesehatan
Kapitasi JKN FKTP
Belanja Pegawai, Belanja
46 18.492.516.861 15.146.202.091 81,90
Barang & Jasa UPTD
Puskesmas
Kapitasi JKN FKTP
47 Belanja Modal UPTD 1.381.615.000 1.271.512.500 92,03
Puskesmas

Penyelenggaran jaminan
48 19.384.578.000 19.277.550.050 99,45
kesehatan

Penyelenggaraan
49 pelayanan kesehatan 492.772.500 429.640.974 87,19
rujukan

Program Peningkatan
16 126.548.000 90.494.800 71,51
Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan kesehatan
50 126.548.000 90.494.800 71,51
lanjut usia

Program Peningkatan
17 Keselamatan Ibu 3.274.836.000 2.785.006.540 85,04
Melahirkan dan Anak

Pertolongan persalinan
51 bagi ibu dari keluarga 2.667.886.000 2.205.403.940 82,66
kurang mampu

62
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Pelayanan kesehatan ibu


52 606.950.000 579.602.600 95,49
dan anak

Program Pencegahan dan


18 Penanggulangan Penyakit 395.240.000 359.215.000 90,89
Tidak Menular

Pelayanan pencegahan
53 dan penanggulangan 395.240.000 359.215.000 90,89
penyakit tidak menular

JUMLAH 133.165.547.177 126.006.714.478 94,62

Sumber : Sub Bagian Keuangan Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa realisasi anggaran


Dinas kesehatan tahun 2020 sebesar 94,62%, jika dihubungkan
dengan target kinerja sasaran yang mengacu ke Perjanjian Kinerja
tahun 2020, realisasi anggaran menurut sasaran kinerja disajikan
berikut ini :
Tabel 3.19
Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Kinerja
Dinas kesehatan Kabupaten Luwu Utara tahun 2020

SASARAN
NO ALOKASI ANGGARAN REALISASI %
STRATEGIS
Meningkatnya
mutu dan akses Rp.
1 Rp. 54.900.173.311,40 90,34
pelayanan 49.595.447.394,00,-
kesehatan
Meningkatnya
Rp.
2 upaya kesehatan Rp. 11.639.521.999,97 93,55
10.889.238.902,00,-
masyarakat
Meningkatnya
kemandirian
3 masyarakat Rp. 572.954.700,00 Rp. 572.200.700,00,- 99,87
untuk hidup
sehat
Meningkatnya
Rp.
4 tata kelola Rp. 21.890.187.150 95,80
20.970.072.813,00,-
pemerintahan

JUMLAH Rp. 89.002.837.161,- Rp. 82.026.959.809,00 92,16

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan tahun 2020

63
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

BAB IV
PENUTUP

a. KESIMPULAN

1. Secara umum Dinas Kesehatan telah berupaya secara optimal


melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Luwu Utara.
2. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Perubahan tahun 2020, terdapat
15 indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, terdapat 1
indikator kinerja sasaran (6,67%) yang belum diketahui realisasi
ataupun capaian kinerjanya. Indikator tersebut adalah hasil
evaluasi SAKIP Dinkes tahun 2020.
3. Ada 9 indikator (60%) yang capaiannya diatas target yang telah
ditentukan atau capaian kinerjanya melebihi 100%. Indikator
sasaran dimaksud adalah :
 Persentase balita gizi kurang
 Persentase balita gizi buruk
 Jumlah Kematian Ibu per Kelahiran Hidup
 Angka kemanitian bayi per 1000 kelahiran hidup
 Angka kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
 Persentase penurunan kasus penyakit menular
 Persentase penurunan kasus PD3I tertentu, dan
 Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap
sanitasi dasar perkotaan dan pedesaan
 Persentase Rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih
Sehat
4. Terdapat 5 indikator sasaran (33,33%) yang belum sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan/tidak mencapai target. Indikator sasaran
yang dimaksud adalah :
 Persentase Puskesmas terakreditasi
 Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

64
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

 Jumlah kematian ibu per Kelahiran Hidup


 Persentase penurunan kasus penyakit tidak menular
 Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum layak perkotaan dan pedesaan.
b. SARAN

1. Diharapkan adanya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan


tenaga kesehatan baik kuantitas maupun kualitas dan pemerataan
distribusinya sesuai kebutuhan, sehingga setiap tenaga dapat
bekerja sesuai secara profesional sesuai dengan kualifikasi
pendidikan dan bidang keahliannya.
2. Komitmen yang kuat dari Pemerintah dan masyarakat perlu terus
ditingkatkanguna mendukung optimalisasi upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat khususnya yang terkait dengan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
3. Peningkatan koordinasi lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan
4. Dukungan anggaran daerah untuk pemenuhan kebutuhan sarana
dan prasarana kesehatan sangat diperlukan dalam upaya
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat.

65
APORAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

LAMPIRAN

66
LAMPIRAN 1
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN : 2020

No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 6

Program Pengadaan, Peningkatan


Meningkatnya mutu dan akses pelayanan Persentase Puskesmas yang dan Perbaikan Sarana dan
1 100%
kesehatan ter-Akreditasi Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya

Pengadaan, pembangunan dan


Persentase penduduk yang memilki
95 % 1 pemeliharaan sarana dan 7.722.149.500
Jaminan Kesehatan
prasarana kesehatan

Monitoring sarana dan prasarana


2 80.000.000
kesehatan

Program standarisasi pelayanan


kesehatan

Monitoring, evaluasi dan


3 239.360.000
pelaporan

Penyelenggaraan manajemen
4 740.252.000
sumber daya manusia kesehatan

Penyelenggaraan manajemen
5 224.429.450
puskesmas
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

6 Bimbingan dan survei akreditasi 780.076.000

Program Obat dan Perbekalan


Kesehatan
Pengadaaan Obat dan Perbekalan
7 4.012.001.000
Kesehatan

Penyelenggaraan Manajemen
8 297.071.500
Kefarmasian

9 Pengadaan Alat Kesehatan 726.161.500

Pengawasan alat kesehatan &


10 perbekalan kesehatan rumah 327.190.000
tangga (PKRT)

Program Pengawasan Obat dan


makanan

Peningkatan Pengawasan
11 Keamanan pangan dan bahan 321.390.500
Berbahaya

Program Kemitraan Peningkatan


Pelayanan Kesehatan

Kapitasi JKN FKTP Belanja


12 Pegawai, Belanja Barang dan 18.492.516.861,40
Jasa UPTD Puskesmas
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

Kapitasi JKN FKTP Belanja Modal


13 1.381.615.000
UPTD Puskesmas

Penyelenggaraan jaminan
14 19.384.578.000
Kesehatan

Penyelenggaraan Pelayanan
15 492.772.500
Kesehatan Rujukan

Meningkatnya upaya kesehatan


2 Persentase balita gizi kurang ≤ 8,7% Program Perbaikan Gizi Masyarakat
masyarakat

Penyusunan peta informasi


Persentase balita gizi buruk ≤ 2,04% 16 182.235.000
masyarakat kurang gizi

Pemberian tambahan makanan


Prevalensi Stunting pada anak Balita ≤ 17% 17 250.000.000
dan vitamin

6 kasus per
Jumlah kematian ibu per kelahiran hidup 18 Pelayanan Gizi Masyarakat 298.568.000
Kelahiran Hidup

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran 11,8 per 1000 Program Peningkatan Keselamatan
hidup kelahiran hidup Ibu Melahirkan dan Anak
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran 12,8 per 1000 Pertolongan persalinan bagi ibu
19 2.667.885.999,97
hidup kelahiran hidup dari keluarga kurang mampu

Persentase penurunan kasus penyakit Pelayanan kesehatan ibu dan


10% 20 606.950.000
menular anak

Persentase penurunan kasus penyakit tidak Program Pencegahan dan


10%
menular Penanggulangan Penyakit Menular

Pelayanan pencegahan dan


Persentase penurunan kasus PD3I tertentu 50% 21 penanggulangan Penyakit 1.100.795.000
Menular
Proporsi penduduk dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum layak 100% 22 Peningkatan Imunisasi 174.436.000
perkotaan dan pedesaan

Proporsi penduduk dengan akses Peningkatan Surveilans


berkelanjutan terhadap sanitasi dasar 95,0% 23 Epidemiologi, penanggulangan 4.520.821.000
perkotaan dan pedesaan wabah dan Bencana

24 Pelayanan Kesehatan jemaah Haji 27.020.000

Program Pencegahan dan


Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular

Pelayanan pencegahan dan


25 penanggulangan Penyakit Tidak 395.240.000
Menular
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat

Peningkatan Kesehatan
26 223.610.000
Lingkungan
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

Penyelenggaraan Kabupaten
27 238.675.000
Sehat

Pengawasan sanitasi tempat


28 umum dan Tempat pengolahan 78.512.500
Makanan

Program upaya kesehatan


masyarakat

Penguatan Pelayanan Kesehatan


29 359.015.000
dasar dan Pengembangan

Penyelenggaraan Upaya
30 67.820.000
Kesehatan Kerja dan Olahraga

Program peningkatan Pelayanan


Kesehatan Lansia

31 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 126.548.000

Meningkatnya kemandirian masyarakat Persentase rumah tangga ber-Perilaku Program Promosi Kesehatan dan
3 59,5%
untuk hidup sehat Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan Media Promosi


32 199.999.200
dan Informasi Sadar Hidup Sehat

33 Peningkatan Pola Hidup Sehat 216.673.000


No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

Penyelenggaraan Upaya
34 Kesehatan Bersumberdaya 156.282.500
Masyarakat

Program Pelayanan Administrasi


4 Meningkatnya tata kelola pemerintahan Nilai SAKIP BB
Perkantoran

35 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 500.000

Penyediaan jasa komunikasi,


36 6.500.000
Sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan jasa pemeliharaan


37 dan perizinan kendaraan dinas / 27.000.000
operasional

Penyediaan jasa kebersihan


38 38.060.000
kantor

Penyediaan Komponen Instalasi


39 2.000.000
Listrik

Penyediaan bahan bacaan dan


40 11.640.000
peraturan perundang-undangan

Rapat-rapat koordinasi dan


41 180.000.000
konsultasi keluar daerah

Penatausahaan keuangan,
42 administrasi kepegawaian, 457.728.200
ketatausahaan dan asset
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur

Pengadaan kendaraan
43 2.422.000.000
Dinas/operasional

Pengadaan peralatan gedung


44 368.702.200
kantor

45 Pengadaan Meubelair -

Pemeliharaan rutin/berkala
46 7.500.000
gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala
47 64.000.000
kendaraan dinas/operasional

Pemeliharaan rutin/berkala
48 20.000.000
peralatan gedung kantor

Rehabilitasi sedang/berat gedung


49 9.475.000
kantor

Program Peningkatan Kapasitas


Sumber Daya Aparatur

Bimbingan Teknis Implementasi


50 60.000.000
Peraturan Perundang-Undangan

Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 2
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN : 2020

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

Persentase Puskesmas yang


1 Meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan 100%
ter-Akreditasi

Persentase penduduk yang memilki Jaminan Kesehatan 95%

2 Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat Persentase balita gizi kurang ≤ 8,7%

Persentase balita gizi buruk ≤ 2,04%

Prevalensi Stunting pada anak Balita ≤ 17%


Jumlah kematian ibu per kelahiran hidup 6 kasus per kelahiran hidup
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup 11,8 per 1000 kelahiran hidup

Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup 12,8 per 1000 kelahiran hidup

Persentase penurunan kasus penyakit menular 10%

Persentase penurunan kasus penyakit tidak menular 10%


Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 3
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN : 2020

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 4 4

Meningkatnya mutu dan akses pelayanan Persentase Puskesmas yang


1 100,0% 87,5% 87,5%
kesehatan ter-Akreditasi

Persentase penduduk yang memilki Jaminan


95,0% 81,70% 86,0%
Kesehatan

Meningkatnya upaya kesehatan


2 Persentase balita gizi kurang ≤ 8,7% 4,80% 144,8%
masyarakat

Persentase balita gizi buruk ≤ 2,04% 1,42% 130,4%

Prevalensi Stunting pada anak Balita ≤ 17% 19,65% 84,4%

6 kasus per kelahiran


Jumlah kematian ibu per kelahiran hidup 5 Kasus / 5074 KH 116,7%
hidup
11,8 per 1000 kelahiran
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup 7,29 138,2%
hidup
12,8 per 1000 kelahiran
Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup 7,68 140,0%
hidup

Persentase penurunan kasus penyakit menular 10% 32,29% 322,90%

Persentase penurunan kasus penyakit tidak


10% 9,22% 92,20%
menular

Persentase penurunan kasus PD3I tertentu 50% 100% 200,00%


Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 4
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA PROGRAM
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN : 2020

No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya pelayanan administrasi
1 Persentase pelayanan administrasi perkantoran % 100 100 100
perkantoran

Meningkatnya sarana dan prasarana Persentase pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
2 % 100 100 100
aparatur prasarana aparatur

Persentase ketersediaan rumah dinas Puskesmas % 100 93,75 93,75

Persentase ketersediaan kendaraan operasional


% 59 66,6 114,8
Puskesmas dan jaringannya

Meningkatnya kapasitas sumber daya


3 Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur % 100 100 100
aparatur aparatur

Meningkatnya pengelolaan perencanaan dan Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan


4 % 100 100 100
pencapaian kinerja pelaporan

5 Meningkatnya pelayanan kedinasan Persentase penyelenggaraan pelayanan kedinasan % 100 100 100

6 Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat Persentase kecamatan bebas rawan gizi % 80 93,33 119,7

Cakupan pemberian MP-ASI pada balita kurus usia 6-24


% 83 99,17 119,5
Bulan (Gakin)

Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) % < 18 12,55 130,3

Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan


% 93 89,54 96,3
tambahan

Persentase balita umur 6-59 bulan dapat Vitamin A % 97,8 97,95 100,2

Persentase ibu nifas dapat Vit.A % 99,8 97,59 97,8


No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Persentase bayi BBLR % < 4,6 4,12 110,4

Persentase ibu hamil anemia % < 55 25,01 154,5

Persentase ibu hamil dapat Tablet Tambah Darah % 94 79,1 84,1

Persentase remaja putri dapat Tablet Tambah Darah % 50 92,14 184,3

Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium % 90 95,81 106,5

Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu


% 89 95,55 107,4
Dini (IMD)

Cakupan ASI Eksklusif % 79 84,58 107,1

Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S) % 75 67,84 90,0

Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya


% 69 45,29 65,6
(N/D)
Persentase Balita ditimbang yang tidak naik berat
% < 21 18,06 114,0
badannya (T)
Persentase Balita ditimbang tidak naik berat badannya
% < 7,8 6,98 110,5
dua kali berturut-turut (2T)

Persentase balita di Bawah Garis Merah (BGM) % < 2,3 0,94 159,1

Cakupan perawatan balita gizi buruk % 100 100 100,0

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan Persentase ibu hamil mendapat pelayanan antenatal
7 % 100 85,85 85,85
ibu dan anak sesuai standar

Persentase ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan


% 100 97,37 97,37
sesuai standar
No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Persentase bayi baru lahir mendapat pelayanan


% 100 99,35 99,35
kesehatan sesuai standar

Persentase usia balita (0-59 bln) mendapat pelayanan


% 100 80,60 80,60
kesehatan sesuai standar

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 100 100 100,0

Cakupan komplikasi neonatus yang ditangani % 100 100 100,0

Cakupan pelayanan nifas % 99 97,59 98,58

Cakupan pelayanan kesehatan bayi % 94 95,55 101,65

Cakupan Peserta KB Aktif % 74 71,56 96,70

Persentase anak usia pendidikan dasar mendapat


% 100 100 100,0
skrining kesehatan sesuai standar

8 Meningkatnya lingkungan sehat Cakupan air bersih memenuhi syarat kesehatan % 95 97,34 102,5

Cakupan SPAL memenuhi syarat kesehatan % 74 81,55 110,20

Cakupan jamban keluarga memenuhi syarat kesehatan % 88 94,14 106,98

Persentase TTU memenuhi syarat kesehatan % 89 91,99 103,4


No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Persentase TPM Memenuhi syarat kesehatan % 79 82,90 104,9

Meningkatnya dukungan pelaksanaan upaya Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan


9 % 95 100% 105,3
kesehatan dasar dan pengembangan kesehatan kerja dasar

Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan


kesehatan olah raga pada kelompok masyarakat di % 100 100% 100
wilayah kerjanya

Cakupan rawat jalan % 15 18 80,0

Cakupan rawat inap % 5 3 140

Meningkatnya pelayanan kesehatan pada Persentase penduduk usia >60 thn yang mendapatkan
10 % 100 74,85 74,85
kelompok lanjut usia skrining kesehatan sesuai standar

11 Persentase Desa Siaga Aktif % 100 100 100


Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Persentase posyandu aktif % 65 73,73 113,4

Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan Dokumen 1 2 100

Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki


% 47,5 76,37 161
pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS

Meningkatnya pencegahan dan


per 100.000
12 penanggulangan penyakit menular dan Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk < 49 7,6 184,5
penduduk
penguatan surveilans

per 1000
Annual Parasite Insiden (API) per 1000 penduduk <1 0,04 196
penduduk
No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

per 100.000
Prevalensi HIV per 100.000 penduduk < 0,5 0,07 186
penduduk

Persentase orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapat


% 100 45,97 45,97
pemeriksaan HIV sesuai standar

Cakupan penemuan Pneumonia balita % 60 19,84 33,07

per 1000
Incidence Rate diare per 1000 penduduk < 350 14,64 195,8
penduduk

per 100.000
Incidence Rate Kasus Typoid per 100.000 penduduk < 110 34,5 168,6
penduduk

Prevalensi kecacingan % < 50 50 100

Persentase penderita rabies ditangani % 100 100 100

Persentase PKM melaksanakan deteksi dini Hepatitis B


% 100 100 100
pada kelompok beresiko

< 235 per


per 100.000
Prevalensi TB per 100.000 penduduk 100.000 117 150,2
penduduk
penduduk

Cakupan penemuan TB (semua tipe) % 70 61,41 88

Angka keberhasilan pengobatan TB (Succes Rate) % 85 67,33 79,2

Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB


% 100 100 100
sesuai standar
No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Persentase penderita kusta selesai berobat % 90 90,00 100,0

Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization


% 100 100 100
(UCI)

Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang


% 94 94 100,0
mendapatkan imunisasi dasar lengkap

Cakupan Desa/Kel. mengalami KLB yang dilakukan


% 100 100 100
penyelidikan Epidemiologi <24 Jam

Persentase sinyal SKD KLB yang direspon % 95 95 100

Cakupan penemuan dan penanganan penyakit AFP rate per 100.000


≥1 1 100
per 100.000 penduduk <15 tahun penduduk

Persentase Desa/ Kelurahan mengalami bencana yg


% 100 100 100
ditangani

Cakupan pelayanan kesehatan jamaah haji % 100 100 100

Meningkatnya pencegahan dan


13 Prevalensi Hipertensi % < 20,7 6,6 168,1
penanggulangan penyakit tidak menular
Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
% 100 23,9 23,9
kesehatan sesuai standar

Prevalensi penyakit Diabetes Mellitus % < 6,7 1,6 131,3

Persentase penderita Diabetes Melitus mendapatkan


% 100 77,7 77,7
pelayanan kesehatan sesuai standar

Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang


% 100 32,30 32,3
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Prevalensi obesitas % < 15,4 2,80 185,1


No. Sasaran program Indikator Kinerja Program Satuan Target (%) Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7
Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi
% 17 16,7 98,2
dini kanker serviks dan payudara

Persentase orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat


% 100 94,7 94,7
yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

Prevalensi merokok penduduk usia


% < 5,4 0,04 199,3
≤ 18 tahun

Persentase Puskesmas yang memenuhi standar jenis


14 Meningkatnya standar pelayanan kesehatan % 87 75 86
ketenagaan

Persentase ketersediaan tenaga kesehatan di sarana


% 100 100 100
pembantu Puskesmas

Persentase tenaga kesehatan yang memenuhi standar


% 100 95 95,0
profesi

Persentase Puskesmas menerapkan Manajemen


% 100 100 100
Puskesmas

Persentase Puskesmas menyelenggarakan sistem


% 100 100 100
informasi kesehatan

Meningkatnya akses dan mutu sediaan


Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial di
15 farmasi, alat kesehatan dan Perbekalan % 95 99,42 104,7
Puskesmas
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Persentase PKM yang melaksanakan pelayanan


% 65 66,49 102,3
kefarmasian sesuai standar
Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN : 2020

No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Program Pelayanan Administrasi


I Persentase layanan administrasi perkantoran % 100,0 103,58
Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang terkirim Lembar 2500 2806 112,24

Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Jumlah pembayaran rekening listrik, air dan
2 Bulan 12 12 100,00
Air dan Listrik telepon/fax

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan Jumlah kendaraan dinas / operasional yang
3 Unit 5 5 100,00
kendaraan dinas / operasional dipelihara dan dibayarkan perizinannya

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah cleaning service yang dibayarkan jasanya Orang 3 3 100,00

Penyediaan Komponen instalasi


5 Jumlah komponen alat listrik yang diadakan Jenis 5 5 100,00
listrik/penerangan gedung kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan


6 Jumlah bahan bacaan kantor yang diadakan Jenis 6 6 100,00
perundang-undangan
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi ke
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
7 luar daerah yang dilaksanakan Kegiatan 25 30 120,00
daerah

Penatausahaan keuangan, administrasi


Jumlah laporan penatausahaan keuangan ,
8 kepegawaian, ketatausahaan dan asset Laporan 4 4 100,00
kepegaeaian dan aset
Daerah

Supervisi penatausahaan keuangan,


PKM 16 16 100,00
kepegawaian/ketatausahaan dan aset
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Program Peningkatan Sarana dan Persentase pengadaan dan pemeliharaan sarana


II % 100 100,00
Prasarana Aparatur dan prasarana aparatur

Jumlah kendaraan dinas/operasional roda empat


9 Pengadaan kendaraan dinas / operasional yang diadakan Unit 5 5 100,00

Jumlah kendaraan dinas/operasional roda dua yang


diadakan Unit 1 1 100,00

10 Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang diadakan Jenis 6 6 100,00

11 Pemeliharaan rutin Berkala gedung kantor Jumlah gedung Kantor yang dipelihara Unit 1 1 100,00

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan


12 Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara Unit 5 5 100,00
dinas/operasional

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor


13 Jenis 10 10 100,00
gedung kantor yang dipelihara

14 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Jumlah Gedung kantor yang direhabilitasi Unit 1 1 100,00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Persentase upaya peningkatan kapasitas sumber


III % 100,0 133,33
Daya Aparatur daya aparatur

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan


15 Jumlah aparat yang mengikuti bimtek Orang 15 20 133,33
Perundang-Undangan

Program Peningkatan pengembangan


Persentase ketersediaan dokumen perencanaan
IV sistem pelaporan capaian kinerja dan % 100,0 100,00
dan pelaporan
keuangan
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Penyusunan laporan capaian kinerja dan


16 Jumlah dokumen pelaporan capaian kinerja Dokumen 2 2 100,00
ikhtisar realisasi kinerja SKPD

17 Penyusunan dokumen perencanaan SKPD Jumlah Dokumen Perencanaan yang disusun Dokumen 4 4 100,00

Program Peningkatan Pelayanan


V Persentase upaya penyelenggaraan kedinasan % 100 100,00
Kedinasan

Pelayanan administrasi kedinasan pada Jumlah UPTD yang mendapatkan alokasi biaya 16 UPTD, 1 16 UPTD, 1
18 UPTD 100,00
UPTD, sekolah dan perbekalan kesehatan operasional IFPK IFPK

Manajemen Pengelolaan Bantuan 14 PKM, 1 14 PKM,


19 Jumlah UPTD yang mengelola dana BOK UPTD 100,00
Operasional Kesehatan IFPK 1 IFPK

Pertemuan koordinasi pengelolaan dana BOK Kali 4 4 100,00

Supervii pengelolaan dana BOK di Puskesmas PKM 14 14 100,00

Persentase ketersediaan akses dan mutu sediaan


VI Program Obat dan Perbekalan kesehatan farmasi, alat kesehatan dan Perbekalan % 100 100,00
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

20 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Jumlah jenis Obat PKD yang di adakan Jenis 150 150 100,00

Jumlah reagent yang diadakan Jenis 6 6 100,00

Supervisi dan pembinaan manajemen pelayanan


21 Peenyelenggaraan manajemen Kefarmasian PKM 16 16 100,00
kefarmasian di tingkat pelayanan dasar
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan kapasitas manajemen pelayanan
Orang 120 120 100,00
kefarmasian bagi bagi petugas

Monitoring ketersediaan obat di Puskesmas PKM 16 16 100,00

22 Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah alat kesehatan yang diadakan Jenis 5 5 100,00

Pengawasan Alat Kesehatan dan perbekalan Pembinaan dan pengawasan Pengelolaan alkes dan
23 PKM 16 16 100,00
Kesehatan Rumah Tangga PKRT

Sertifikasi dan kalibrasi alat kesehatan kali 1 1 100,00

Peningkatan kapasitas pengelolaan alat kesehatan


Orang 48 48 100,00
bagi petugas

Persentase upaya peningkatan ketersediaan dan


VII Program Upaya Kesehatan Masyarakat % 100 105,45
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan Puskesmas yang menerapkan upaya Keperawatan
24 PKM 14 14,0 100,00
Pengembangan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS


PKM 14 14,0 100,00
dalam pelayanan darah

Puskesmas yang melaksanakan PIS-PK (pendataan


Desa 14 14,0 100,00
Keluarga Sehat)
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan di


PKM 14 14 100,00
wilayah sulit/ desa terpencil

Jumlah desa yang dilaksanakan pelayanan kesehatan


PKM 5 8 160,00
bergerak terintegrasi

Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan


PKM 14 14 100,00
kesehatan tradisional
Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar dan pengembangan di PKM 16 16 100,00
Puskesmas
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan kerja dan Supervisi penyelenggaraan kesehatan kerja dan
25 PKM 16 16 100,00
Olahraga olahraga

Puskesmas yang melaksanakan pembentukan dan


PKM 16 16 100,00
pembinaan Pos UKK

Desa/Kel. yang memiliki kelompok kesehatan


olahraga dan melaksanakan kegiatan secara rutin di Desa/ kel 173 173 100,00
masyarakat

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan kesehatan


Orang 25 25 100,00
kerja dan olahraga bagi petugas

Persentase upaya peningkatan pengawasan obat


VIII Program Pengawasan Obat dan Makanan % 100 100,00
dan makanan

Peningkatan Pengawasan Keamanan Pengawasan toko obat, apotek, minimarket, pasar


26 Kecamatan 15 15 100,00
paangan dan bahan berbahaya tradisional dan PIRT

Pemeriksaan pangan segar Kecamatan 5 5 100,00


No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Penyebaran informasi terkait kosmetik dan pangan


kali 4 4 100,00
berbahaya di tingkat masyarakat

Peningkatan kapasitas dan monev pengawasan


keamanan pangan dan bahan berbahaya bagi petugas Orang 100 100 100,00
dan masyarakat

Program Promosi Kesehatan dan Persentase upaya peningkatan promosi


IX % 100 99,62
Pemberdayaan Masyarakat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Pengembangan media promosi dan informasi Jumlah media informasi sadar hidup sehat yang
27 Jenis 6 6 100,00
sadar hidup sehat diadakan

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan upaya


28 Peningkatan Pola Hidup Sehat masyarakat PKM 16 16 100,00
promkes dan pemberdayaan masyarakat

Puskesmas yang melKaksanakan penyuluhan


PKM 16 16 100,00
/konseling kesehatan masyarakat

Puskesmas yang melaksanakan pembinaan UKS PKM 16 16 100,00

Desa/kelurahan dengan komitmen KTAR PKM 65 75 115,38

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan upaya


Orang 100 65 65,00
promosi kesehatan bagi petugas/ masyarakat

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan


29 Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan UKBM Kecamatan 15 15 100,00
bersumberdaya masyarakat

Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Desa/Kel 173 173 100,00


No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif strata Purnama
Desa/Kel 60 57 95,00
Mandiri

Jumlah Posyandu strata Purnama mandiri Posyandu 235 282 120,00

Puskesmas yang melaksanakan pembentukan dan


PKM 12 12 100,00
pembinaan kelompok Saka bakti Husada (SBH)

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan UKBM bagi


Orang 45 45 100,00
petugas dan masyarakat

Persentase upaya peningkatan perbaikan gizi


X Program Perbaikan Gizi Masyarakat % 100 108,89
masyarakat
Penyusunan peta informasi masyarakat
30 Jumlah laporan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Laporan 1 1 100,00
kurang gizi

Supervisi dan validasi data gizi ke Puskesmas PKM 16 16 100,00

31 Pemberian tambahan makanan dan vitamin Jumlah bahan makanan tambahan yang diadakan Paket 200 200 100,00

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


32 Pelayanan Gizi masyarakat PKM 16 16 100,00
pelayanan gizi ditingkat pelayanan dasar

Pemberian Tablet tambah Darah Remaja Putri PKM 16 16 100,00

Jumlah kegiatan Pemantauan Konsumsi Garam


Desa/kel 173 173 100,00
Beryodium

Pemantauan pertumbuhan dan pemberian kapsul


Posyandu 368 368 100,00
vitamin A di Posyandu
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Perawatan dan tatalaksana balita gizi buruk di


Orang 5 1 180,00
Puskesmas TFC

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pelayanan


Orang 70 70 100,00
gizi bagi petugas/ masyarakat

Program Pengembangan Lingkungan Persentase upaya peningkatan penyehatan


XI % 100 106,38
Sehat lingkungan

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


33 Peningkatan Kesehatan Lingkungan PKM 16 16 100,00
penyehatan lingkungan di tingkat pelayanan dasar

Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM Desa/ Kel 165 173 104,85

Jumlah Desa/ Kelurahan ODF Desa/ Kel 150 173 115,33

Jumlah Kecamatan ODF Kecamatan 10 15 150,00

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan penyehatan


Orang 115 115 100,00
lingkungan bagi petugas dan masyarakat

34 penyelenggaraan kabupaten Sehat Jumlah tatanan Kabupaten Sehat yang terbentuk Tatanan 7 7 100,00

Jumlah Forum Kecamatan Sehat Kecamatan 15 15 100,00

Jumlah Pokja desa/ kelurahan sehat Desa/ Kel 173 173 100,00

Supervisi penyelenggaraan kabupaten sehat Kecamatan 15 15 100,00

Pengawasan sanitasi tempat Umum dan Jumlah Kecamatan yang dilakukan pengawasan dan
35 Kecamatan 15 15 100,00
Tempat Pengolahan Makanan Pembinaan sarana TTU dan TPM
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Supervisi dan pembinaan pembinaan


penyelenggaraan pengawasan sanitasi TTU dan TPM PKM 16 16 100,00
di Puskesmas

Program Pencegahan dan Persentase upaya peningkatan pencegahan &


XII % 100 105,05
Penanggulangan Penyakit Menular penanggulangan penyakit menular

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


pelayanan pencegahan dan panggulangan
36 tatalaksana penyakit menular di tingkat pelayanan PKM 16 16 100,00
Penyakit menular
dasar

Jumlah lokasi fogging Lokus 20 20 146,67

Jumlah slide malaria yang diperiksa Slide 1500 964 64,27

Pelaksanaan sero survey IMS-HIV-AIDS kali 1 1 100,00

Puskesmas melaksanakan pemberian obat cacing


PKM 16 16 100,00
pada balita dan anak sekolah

Jumlah PKM dengan Rabies Centre PKM 4 4 100,00

Puskesmas melaksanakan deteksi dini Hepatitis B


PKM 16 16 100,00
bagi kelompok beresiko

Jumlah slide TB yang diperiksa Slide 1500 1500 100,00

37 Peningkatan Imunisasi Pelayanan imunisasi rutin di posyandu Posyandu 368 368 100,00
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Pelayanan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) SD 273 273 100,00

Sweeping dan Surveilans KIPI di tingkat Puskesmas PKM 16 16 100,00

Supervisi pelayanan imunisasi di tingkat pelayanan


PKM 16 16 100,00
dasar

Peningkatan surveilans Epidemiologi dan


38 Supervisi penyelenggaraan sistem surveilans PKM 16 16 100,00
penanggulangan wabah

Jumlah lokasi KLB yang ditangani Lokasi 5 2 160,00

Jumlah lokasi bencana yang ditangani Lokasi 20 20 110,00

Kecamatan melaksanakan Surveilans Berbasis


Kecamatan 13 13 100,00
Sekolah (SBS)

39 Pelayanan Kesehatan jemaah Haji Peningkatan kapasitas pengelola kesehatan haji Orang 20 22 110,00

Supervisi penyelenggaraan kesehatan haji PKM 12 12 100,00

Program Standarisasi Pelayanan Persentase upaya peningkatan mutu pelayanan


XIII % 100 100,00
Kesehatan kesehatan

Pertemuan evaluasi program pembangunan


40 Monitoring Evaluasi Dan pelaporan kali 2 2 100,00
kesehatan

Monitoring capaian pembangunan kesehatan di Tk.


Kecamatan 15 15 100,00
Kecamatan/PKM
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7
Jumlah dokumen Profil Kesehatan yang disusun
Dokumen 15 15 100,00
(Dinkes & PKM)

Penyelenggaraan manajemen Sumber daya Supervisi dan pembinaan penguatan SDM kesehatan
41 PKM 16 16 100,00
manusia Kesehatan di tingkat pelayanan dasar

Penyusunan dokumen perencanaan/profil SDM


Dokumen 1 1 100,00
Kesehatan

Peningkatan kapasitas SDM kesehatan Orang 104 104 100,00

Jumlah dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas


42 Peenyelenggaraan Manajemen Puskesmas Dokumen 16 16 100,00
(PTP)

Jumlah PKM melaksanakan lokakarya mini bulanan


PKM 16 16 100,00
dan lintas sektor

Jumlah dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Dokumen 16 16 100,00

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan Manajemen


Orang 48 48 100,00
Puskesmas

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


PKM 16 16 100,00
manajemen Puskesmas

Jumlah puskesmas yang dilakukan pembimbingan


43 Bimbingan dan survey akreditasi PKM 3 3 100,00
dan survei akreditasi

Program Pengadaan, Peningkatan dan


Perbaikan Sarana dan Prasarana Persentase peningkatan kuantitas dan kualitas
VIV % 100 100,00
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan sarana dan prasarana kesehatan
Jaringannya
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Pengadaan, Pembangunan dan Peningkatan Jumlah paket pekerjaan pembangunan/rehabilitasi


45 Paket 6 6 100,00
sarana dan prasarana kesehatan UPTD Dinas Kesehatan

Jumlah kecamatan yang dilakukan monitoring sarana


44 Monitoring sarana dan prasarana kesehatan Kecamatan 15 15 100,00
dan prasarana kesehatan

Program Kemitraan Peningkatan Persentase upaya peningkatan kemitraan


XV % 100 93,76
Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan

Jumlah Puskesmas yang mendapat alokasi Dana


Kapitasi JKN FKTP Belanja Pegawai, Belanja
45 kapitasi JKN BelanjaPegawai, Belanja barang dan PKM 14 14 100,00
Barang dan Jasa UPTD Puskesmas
Jasa

Kapitasi JKN FKTP Belanja Pegawai, Belanja Jumlah Puskesmas yang mendapat alokasi Dana
46 PKM 14 14 100,00
Modal UPTD Puskesmas kapitasi JKN Belanja Modal

47 Penyelenggaraan jaminan Kesehatan Jumlah penduduk miskin yang dijamin PBI Daerah Jiwa 45278 33970 75,03

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan Jaminan


PKM 16 16 100,00
Kesehatan

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan Supervisi dan pembinaan pelayanan sistem rujukan


48 Sarana 20 20 100,00
Rujukan tingkat dasar dan lanjutan

Peningkatan kapasitas penyelenggaraan sistem


Orang 75 36 48,00
rujukan dan penangananan kegawat-daruratan

Program Peningkatan Pelayanan Persentase upaya peningkatan cakupan


XVI % 100 105,56
Kesehatan Lansia pelayanan kesehatan Usia lanjut
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


49 Pelayanan Kesehatan lanjut usia PKM 16 16 100,00
kesehatan lansia di tingkat pelayanan dasar

Jumlah posyandu lansia Posyandu 120 140 116,67

Peningkatan kapasitas pelayanan lansia bagi


Orang 105 105 100,00
petugas/ masyarakat

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Persentase upaya peningkatan pelayanan


XVII % 100 98,90
Melahirkan dan Anak kesehatan ibu dan anak

Pertolongan persalinan bagi ibu dari


50 Jumlah ibu/bayi yang mendapat pelayanan Jampersal Orang 567 567 100,00
keluarga kurang mampu

Jumlah Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) RTK 10 10 100,00

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


51 Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat PKM 16 16 100,00
pelayanan dasar

Puskesmas melaksanakan pelayanan ANC berbasis


PKM 16 16 100,00
Hipnoterapi

Desa/kelurahan melaksanakan kelas ibu Desa/Kel 155 157 101,29

Desa/kelurahan melaksanakan Kemitraan Bidan dan


Desa/Kel 95 95 100,00
Dukun
No. Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Desa/kelurahan melaksanakan P4K Desa/Kel 173 173 100,00

Review kasus kematian maternal perinatal Kali 1 1 100,00

Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan


PKM 16 16 100,00
remaja, reproduksi dan KB

Penjaringan kesehatan pada siswa usia pendidikan


kali 1 1 100,00
dasar

Peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan ibu dan


Orang 175 175 100,00
anak bagi petugas/ masyarakat

Persentase upaya peningkatan peningkatan


Program Pencegahan dan
XVIII Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak % 100,0 97,37
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Menular

Supervisi dan pembinaan penyelenggaraan


Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
52 tatalaksana penyakit tidak menular di tingkat PKM 16 16 100,00
Tidak menular
pelayanan dasar
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan
Desa Kel 122 130 106,56
Posbindu PTM
Puskesmas melaksanakan pengendalian PTM
PKM 16 14 87,50
terpadu

Kecamatan yang melaksanakan kebijakan KTR


Kecamatan 5 5 100,00
(minimal 50 sekolah)
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai