Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
RSUD SekadauTahun Anggaran 2019 sebagai implementasi Rencana Strategis Tahun 2016
- 2021 dan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2019.
Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan (LKT) SKPD Rumah Sakit Umum Daerah
Sekadau dilaksanakan dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) dan RB No.29 Tahun 2010, tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Tahunan (LKT) sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dalam
penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bupati Sekadau pada akhir tahun
anggaran, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 108 Tahun 2000 tentang tata cara pertanggung jawaban Kepala Daerah.
Laporan Kinerja Tahunan SKPD merupakan wujud pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah
kepada Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau, juga sebagai umpan balik untuk melakukan
perbaikan dalam perencanaan dimasa yang akan datang. Laporan Kinerja Tahunan ini
disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan pemerintah yang baik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada
tahun berikutnya. Laporan ini juga diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi yang objektif
tentang perkembangan rumah sakit yang pada akhirnya dapat membantu RSUD Sekadau
menjadi Rumah Sakit Terunggul di Kalimantan Barat dalam Pelayanan kedepan.
Demikian Laporan Kinerja Tahunan (LKT) ini kami sampaikan, semoga bermanfaat
bagi peningkatan pelayanan kesehatan, di Rumah Sakit Umum Daerah sekadau sehingga
tercapai derajat kesehatan masyarakat Sekadau yang lebih baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja
dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2019. Rencana Kinerja Tahunan 2019
merupakan upaya pencapaian kinerja program dan kegiatan yang ingin dicapai selama
tahun 2019 yang mengacu pada tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Bisnis (RSB)
RSUD SekadauTahun 2016 – 2021.
Laporan ini selain dapat memberikan gambaran umum tentang pencapaian
pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Sekadau dalam program pelayanan kesehatan serta
pertanggung-jawaban sumber daya yang ada dapat memberikan informasi penting tentang
laporan yang telah dicapai dan juga dapat menggambarkan perkembangan kegiatan selama
tahun 2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memuat semua kegiatan/program dan penyerapan
yang dananya bersumber dari DIPA RSUD Sekadau yang bersumber dari APBD dan BLU
Rumah Sakit. Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan yang mendukung program-
program ada yang telah melampaui, mencapai sesuai target yang direncanakan dan ada
yang belum atau mendekati target yang telah direncanakan, namun pencapaian kinerja pada
tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018.
Adapun pengharggan yang didapat RSUD Sekadau pada tahun 2019 yaitu
mendapatkan dua penghargaan. Akreditasi SNARS Edisi I dengan nilai Bintang 4 (Utama)
yang dinilai pada bulan Mei dan Juara I penilaian dari Cyber Pungli pada bulan Oktober
tahun 2019.
A. GAMBARAN UMUM
1. Pendahuluan
Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau adalah Rumah Sakit Tipe C. Terletak dikota
Sekadau yang merupakan Ibu kota kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten Sekadau terletak pada 0º38’23” Lintang Utara (LU) sampai dengan
0º44’25” Lintang Selatan (LS), dan 110º33’07 Bujur Barat (BB) sampai dengan 111º
17’44” Bujur Timur (BT). Secara geografis letak batas-batas wilayah administratifnya
adalah sebagai berikut :
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sintang
b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang
c) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sintang
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sanggau
Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Sekadau Nomor 20 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Sekadau dan Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 39
Tahun 2014 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sekadau.
Pada tahun 2014 RSUD Sekadau menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Sekadau dan diatur melalui Perbup Nomor 44 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pengelolaan Badan Layanan Umm Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sekadau (Berita Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2014 Nomor 39). Pada Bulan Mei
Tahun 2019 RSUD Sekadau melakukan penilaian Akreditasi yaitu Akreditasi SNARS
Edisi I dengan mendapatkan nilai Bintang Empat atau Utama.
2. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Sekadau Nomor 39 Tahun 2014
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau,
adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang Kesehatan dengan Susunan
Organisasi sebagai berikut :
a. Direktur (Eselon III a)
b. Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum (Eselon III b)
1) Kepala Subbagian Kepegawaian dan SIRS (Eselon IV a)
2) Kepala Subbagian Hukum dan Publikasi (Eselon IVa)
3) Kepala Subbagian Umum dan Perlengkapan (Eselon IV a)
DIREKTUR
SATUAN
PENGAWAS
INTERNAL (SPI)
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KABAG TATA USAHA
Komite Medik DAN UMUM
Komite
Keperawatan
Komite Farmasi
dan Terapi
KASUBBAG KASUBBAG KASUBBAG UMUM
KEPEGAWAIAN HUKUM DAN DAN PERLENGKAPAN
DAN SIRS PUBLIKASI
KASI ASUHAN KASI SDM DAN KASI KASI KASI KEUANGAN KASI
KEPERAWATAN MUTU PELAYANAN PENGAWASAN AKUNTANSI PERENCANAAN
DAN KEBIDANAN KEPERAWATAN DAN DAN FASILITAS DAN DAN PROGRAM
PENUNJANG MEDIK VERIFIKASI
MEDIK
INSTALASI
243
250
200
150
NO USIA JUMLAH
1 < 29 TAHUN 119
2 30-39 TAHUN 169
3 40-49 TAHUN 45
4 > 50 TAHUN 6
JUMLAH 339
Sumber. Subbagian Kepegawaian dan SIRS RSUD Sekadau tahun 2019
180 169
160
140
119
120
100
< 29 TAHUN
80
30-39 TAHUN
60 45
40-49 TAHUN
40
> 50 TAHUN
20 6
0
Pegawai RSUD
Sekadau
Berdasarkan
Usia
117
Laki-laki
Perempuan
222
A. RENSTRA
Rencana Strategis Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau merupakan
dokumen perencanaan taktis strategis yang menjabarkan potret permasalahan dibidang
kesehatan serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
memecahkan permasalahan dimaksud secara terencana kewenangan wajib disusul
kewenangan lainnya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan.
Maksud dibuatnya Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau adalah untuk
menjabarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten
Sekadau tahun 2016-2021.Selanjutnya Renstra SKPD menjadi landasan maupun
pedoman bagi penyusunan Renja SKPD dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau berkedudukan dan
berfungsi antara lain sebagai alat bantu yang terukur bagi rujukan penilaian kinerja
direktur pada setiap akhir tahun anggaran dengan menggunakan sedapat mungkin lima
tolak ukur,yaitu masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Agar Rencana Strategis yang telah disusun ini dapat mendatangkan manfaat bagi
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau ke depan, maka dalam
implementasinya perlu adanya komitmen, semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan
etos kerja yang tinggi, yang ditunjukkan melalui kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan
oleh segenap pegawai yang ada diRumah Sakit Umum Daerah Sekadau.
Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh karena itu agar
mampu beradaptasi dan responsive terhadap perkembangan situasi yang terjadi baik
bidang ekonomi, politik maupun social budaya, maka secara periodik perlu diupayakan
untuk dilakukan revisi baik secara parsial maupun menyeluruh.
Sasaran dan program yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis,
dijabarkan dalam Perencanaan Kinerja yang merupakan proses penyusunan rencana
kinerja untuk suatu tahun tertentu. Perencanaan kinerja merupakan rencana capaian
kinerja tahunan untuk seluruh indicator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan.
Penyusunan rencana kinerja dilakukan pada awal setiap tahun anggaran, seiring
dengan penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi
pemerintah untuk mencapainya dalam tahun yang bersangkutan.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau
adalah meningkatkatnya Pelayanan Kesehatan yang optimal, Meningkatnya sarana dan
prasarana Rumah Sakit, Meningkatnya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Visi
Penetapan visi adalah langkah awal dalam sebuah perumusan strategi. Visi
merupakan ungkapan atau aspirasi mengenai perwujudan dari kinerja yang diinginkan di
masa yang akan datang. Visi ini akan memberikan arah bagi perkembangan rumah sakit
ke depan. Visi harus terartikulasi dengan jelas agar tujuan, sasaran, strategi, program dan
alokasi sumber daya rumah sakit dapat diarahkan sedemikian rupa untuk mewujudkan
visi tersebut. Untuk itu visi yang telah ditetapkan oleh RSUD Sekadau adalah:
“MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN DENGAN MENYEDIAKAN PELAYANAN
KESEHATAN TERBAIK, AMAN, BERMUTU TINGGI DAN INOVATIF”
Visi tersebut mengandung makna gambaran dimasa depan yang ingin dicapai RSUD
Sekadau melalui peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memberikan kepuasan kepada pasien. Kepuasan disini dimaksudkan bahwa pasien
mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan dan etika profesi yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit.Sehingga RSUD Sekadau menjadi rumah sakit pilihan
masyarakat Sekadau yang terbaik, aman dan bermutu tinggi serta terus berinovasi.
Misi
Visi yang telah ditetapkan harus diterjemahkan ke dalam guidelines yang lebih
pragmatis agar dapat dijadikan acuan dalam pengembangan strategi dan kegiatan dalam
rumah sakit.Oleh sebab itu, tidak hanya membutuhkan visi tetapi rumah sakit juga
membutuhkan misi.Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak
untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Adapun misi RSUD Sekadau adalah:
Menyediakan pelayanan secara utuh, konsisten dan terpadu berfokus pada pasien
melalui:
1. Pelayanan prima dengan komitmen;
Pelayanan kesehatan yang prima dengan komitmen yaitu pelayanan yang
meminimalkan terjadinya 5-D pada pasien (Death, Diseases, Disability, Discomfort,
dan Dissatisfation) dan aman bagi petugas kesehatan. Peningkatkan mutu pelayanan
B. PERJANJIAN KINERJA
Indikator-Indikator, target dan pagu anggaran RSUD Sekadau tahun 2019 yang
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2019 dalam bentuk Pernyataan
Penetapan Kinerja antara Direktur RSUD Sekadau dengan Kepala Pemerintah Daerah
Kabupaten Sekadau dalam hal ini adalah Bupati Sekadau tahun 2019. Perjanjian kinerja
RSUD Sekadau tahun 2019 berdasarkan sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 2.1
dan berdasarkan program dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja RSUD Sekadau Tahun 2019 Berdasarkan Sasaran
Strategis
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja RSUD Sekadau Tahun 2019 Berdasarkan Program
Sumber. Bagian TU dan Umum, Bidang Keuangan,Perencanaan dan Program RSUD Sekadau
tahun 2019
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja RSUD Sekadau untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategi organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap sasaran strategis RSUD Sekadau tahun
2019 disajikan sebagai berikut :
b. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019
Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019 Sasaran
Strategis I dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target
2019 Sasaran Strategis I
Dari data tahun 2019 didapatkan jumlah pasien rawat jalan berjumlah 14.982 orang
dan jumlah pasien rawat inap 4.094 orang. Di tahun 2018 jumlah rawat jalan
berjumlah 13.482 dan rawat inap berjumlah 5.296 orang. Sehingga untuk tahun
Hambatan dan kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut :
Tingkat kunjungan bisa dipengaruhi oleh kelengkapan tenaga medis (Dokter
Spesialis dasar) dan saat ini RSUD Sekadau memiliki beberapa Dokter Spesialis
dasar yang tidak tetap.
Kabupaten Sekadau memiliki fasilitas layanan kesehatan selain Rumah Sakit.
Sumber. Bagian TU dan Umum, Bidang Keuangan, Perencanaan dan Program RSUD Sekadau
Tahun 2019
b. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019
Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019 Sasaran
Strategis II dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:
Sumber. Bagian TU dan Umum, Bidang Keuangan, Perencanaan dan Program RSUD Sekadau
Tahun 2019
Hambatan dan kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut :
Anggaran menjadi pengaruh yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan
fasilitas dan penunjang pelayanan di RS. Selain itu kemampuan pemeliharaan
akan fasilitas pelayanan dan penunjang pelayanan di rumah sakit yang masih
sangat minim.
Ketersediaan tenaga medis di rumah sakit sebagian besar merupakan tenaga
medis dengan perjanjian kerja sehingga berpengaruh terhadap waktu layanan di
Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 Sasaran Strategis III
b. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019
Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target 2019 Sasaran
Strategis III dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2017, 2018 dan target
2019 Sasaran Strategis III
Di tahun 2019 nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) meningkat sebesar 74,56
dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu 69,93. Adanya kepuasan masyarakat
terhadap nilai kualitas layanan RSUD Sekadau. Jika dibandingkan dengan nilai IKM
tahun 2017 yaitu 80,55 nilai tersebut masih jauh dengan selisih 6 poin.
Hambatan dan kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut :
Meningkatkan kualitas unit pelayanan instansi RSUD Sekadau, tergantung kepada
komitmen dan kesungguhan para pejabat maupun pelaksana di RS untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima, berkualitas, dan sesuai aturan.
Serta masyarakatnya mendukung program yang sudah direncanakan dan mengerti
akan aturan yang berlaku di RS.
Bila dibandingkan dengan pendapatan RSUD Sekadau tahun 2018 yaitu sebesar Rp.
14.133.381.898,46 hal ini menunjukkan bahwa pendapatan Rumah Sakit mengalami
penurunan sebesar Rp. 1.657.899.415,50.
Dari Laporan Realisasi Anggaran BLUD Tahun 2019 didapatkan bahwa pengeluaran
Anggaran BLUD RSUD Sekadau tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 46.964.452.878,59
yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp. 33.092.139.927,59 dan Belanja Modal
Rp. 13.87.312.951,00
B. REALISASI ANGGARAN
Di tahun Anggaran 2019 Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau melaksanakan 6 program
dengan 26 kegiatan dari anggaran APBD dan BLUD. Realisasi serapan anggaran pada
tahun 2019 APBD sebesar 95,17%. Realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel 3.10
dibawah ini :
1 2 3 4 5 (3+4) 6
5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.738.679.500 14.065.155.132 673.524.368 95
5.1.1. Belanja Pegawai 14.738.679.500 14.065.155.132 673.524.368 95
5.1.1.01. Belanja Gaji dan Tunjangan 7.282.329.000 7.155.743.218 126.585.782 98
Belanja Tambahan Penghasilan
5.1.1.02. 6.451.001.250 6.074.463.414 376.537.836 94
PNS
5.1.1.07 Uang Lembur 1.005.349.250 834.948.500 170.400.750 83
5.2 BELANJA LANGSUNG 34.209.437.374 20.232.586.687 13.976.850.687 59
Pencapaian kinerja RSUD Sekadau tahun 2019 dalam meningkatkan dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas-tugas teknis dapat dilihat melalui hasil pengukuran pencapaian
target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program dan kegiatan telah sesuai
dengan Rencana Strategis RSUD Sekadau tahun 2016-2021 dan capaian dari kegiatan yang
merupakan tugas pokok dan fungsi di tiap-tiap unit kerja di RSUD Sekadau.
Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan yang mendukung program-program ada yang
telah melampaui, mencapai sesuai target yang direncanakan dan ada yang belum atau
mendekati target yang telah direncanakan, namun pencapaian kinerja pada tahun 2019
meningkat dibandingkan tahun 2019.
Seluruh kegiatan RSUD Sekadau tahun 2019 diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam pencapaian Program Pelayanan Kesehatan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat komunikasi
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.