Anda di halaman 1dari 58

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TUHEMBERUA
Jl. Merdeka Km. 35 Kecamatan Tuhemberua

LAPORAN KINERJA PUSKESMAS


TUHEMBERUA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Puskesmas UPT PRI Tanjung Sari
Natar Tahun 2016.

Semoga Laporan Kinerja Puskesmas ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk evaluasi dan
perencanaan kegiatan di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar.

Natar, Maret 2017

TIM SP2TP
DAFTAR ISI

Halaman
...............................................................................................................................
HALAMAN JUDUL .i
KATA ..............................................................................................................................i
PENGANTAR i
DAFTAR
iii
ISI ..............................................................................................................................................

DAFTAR
TABEL ...................................................................................................................................... iv
DAFTAR
GAMBAR .................................................................................................................................
v

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Pengertian..........................................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja............................................................................. 3
1.4 Ruang Lingkup..................................................................................................................3

II. ANALISIS SITUASI


2.1 Geografi............................................................................................................................5
2.2 Demografi.........................................................................................................................7
2.3 Bidang Kewenangan.........................................................................................................8
2.4 Aspek strategis..................................................................................................................9
2.5 Aspek Organisasi..............................................................................................................9
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia.........................................................................................10
2.7 Aspek Ketersediaan Obat................................................................................................11
2.8 Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan...............................................................................12
2.9 Aspek Peran serta Masyarakat........................................................................................13
2.10 Pembiayaan Kesehatan.................................................................................................13

III. RENCANA STRATEGIS


3.1 Visi dan Misi...................................................................................................................15
3.2 Tujuan.............................................................................................................................16
3.3 Strategi............................................................................................................................16
3.4 Kebijakan........................................................................................................................18
3.5 Indikator dan Target Kinerja tahun 2016.....................................................................19

IV. AKUNTABILITAS KINERJA


4.1 Kerangka Pengumpulan Kinerja.....................................................................................22
4.2 Akuntabilitas Upaya Kesehatan......................................................................................27

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................38
5.2 Saran................................................................................................................................38
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kerja, Jarak dan Waktu Tempuh Dari Desa ke UPT PRI
Tanjung Sari Natar 6

Tabel 2.2 Jumlah Desa dan Dusun................................................................................................7

Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Menurut Persebaran....................................................................7

Tabel 2.4 Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur..............................8

Tabel 2.5 Jumlah Sumber Daya Manusia Tahun 2016...............................................................11

Tabel 2.6 Pemenuhan Kebutuhan Obat Tahun 2016..................................................................12

Tabel 2.7 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2016......................................................12

Tabel 2.8 Keadaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


Tahun 2016 13

Tabel 3.1 Indikator dan Target Kinerja Tahun 2016..................................................................19

Tabel 4.1 Cakupan Program Kesehatan Wajib dan Pengembangan


Tahun 2016 28

Tabel 4.2 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Tahun 2016.......................................30

Tabel 4.3 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2016.................................31

Tabel 4.4 Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2016...........................32

Tabel 4.5 Capaian Kinerja Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Tahun 2016 33

Tabel 4.6 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan


Tahun 2016 34

Tabel 4.7 Capaian Kinerja Program Pengobatan (Pelayanan Kesehatan Primer)


Tahun 2016 35

Tabel 4.8 Capaian Kinerja Program Pengembangan Tahun 2016..............................................35

Tabel 4.9 Capaian Kinerja Manajemen Tahun 2016..................................................................36

Tabel 4.9 Capaian Mutu Pelayanan Tahun 2016........................................................................37


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambat 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar.........................................................6

Gambat 4.1 Grafik Laba-laba Kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan Tahun 2016........................28
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan latar belakang perlunya disusun Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT PRI
Tanjung Sari Natar. Juga disajikan tujuan, manfaat serta ruang lingkup disusunnya Penilaian Kinerja.

1.1 Latar Belakang


Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat Public Goods
artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap orang untuk memperoleh
peluang dan mengembangkan kemampuan hidup sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya
hidup masyarakat. Hal ini tertuang pada Rencana Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019
adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah:
(1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Menurut Permenkes no 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah memberikan kontribusi yang cukup besar
teerhadap pembangunan dan peningkatan derajad kesehatan masyarakat di wilayahnya. Hal tersebut
dapat dilihat dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu (AKI), angka
kematian balita (AKABA) dan beberapa penyakit menular dan degeneratif. Juga keberadaan
Puskesmas tersebut juga telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 1


Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas memliliki daya ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan masyarakat. Program-
program tersebut antara lain upaya kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, upaya promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan. Kemudian puskesmas
pun diberikan keleluasaan dengan program upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan
program inovatif dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik wilayah, geografis, kemampuan
finansial dan tenaga. Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang optimal dan terjangkau, maka sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional
yang menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat, hal ini tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun 2009,
yang menyatakan setiap orang memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan paripurna.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap Puskesmas perlu melakukan penilaian
kinerjanya. Penilaian Kinerja Puskesmas dibuat dalam rangka perwujudan tanggung jawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai. Penilaian Kinerja juga berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja dan alat
pendorong terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang lebih luas maka Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) berfungsi sebagai media pertanggungjawabab kepada publik.

1.2 Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Laporan kinerja yang telah dibuat ini merupakan gambaran dari situasi dan
kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi sarana – prasarana dan sumber daya manusia yang ada,
sehingga dari hasil yang ada dapat dinilai kinerja dari Puskesmas itu sendiri. Pelaksanaan penilaian
dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas melakukan
penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan
verifikasi hasilnya

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 2


1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

a. Tujuan

a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten /kota. b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukandalam penyusunan
rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

b. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan
rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan datang.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Secara garis besar
lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya
– upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
- Upaya Kesehatan Essensial.
- Upaya Kesehatan Pengembangan.
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi :

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 3


a. Manajemen Operasional yang terdiri dari Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber daya peralatan (medis/non medis),
manajemen obat dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta manajemen tenaga di
puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD yang terdiri dari : kualitas
3. Mutu Pelayanan :
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan.
- Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana
masing – masing program kesehatan mempunyai indikator mutu tersendiri.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 4


BAB II
ANALISIS SITUASI

Pada bab ini disajikan faktor-faktor yang mempengaruhi Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP) UPT PRI Tanjung Sari Natar antara lain Geografis, Demografi, UKBM, Aspek Kewenangan,
Aspek Strategis, Aspek Organisasi, Aspek Sumber Daya Manusia, dan Keuangan

2.1 Geografis
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) dari Dinas Kesehatan yang berperan
sebagai penyelenggara dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan merupakan ujung tombak
pembangunan Kesehatan di daerah. UPT PRI Tanjung Sari Natar merupakan salah satu unit pelaksana
tugas kerja Dinas Kesehatan Lampung Selatan yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan Natar.
UPT PRI Tanjung Sari Natar memiliki tanggung jawab upaya kesehatan di bidang
promotif, pereventif, kuratif dan rehabilatif dengan wilayah kerja terdiri dari 5 desa yang merupakan
sebagian dari Kecamatan Natar. Fungsi dari Puskesmas RI Tanjung Sari Natar tersebut adalah sebagai
pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga menuju
masayarakat yang mandiri dan sehat serta pusat pelayanan strata I (pelayanan tingkat dasar).
UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar adalah salah satu dari puskesmas yang ada di
Kabupaten Lampung Selatan, terletak di Wilayah Kecamatan Natar, dengan luas wilayah seluruhnya

mencapai 4.771 km2.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 5


Gambar 2.1. Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Natar Lampung Selatan
Dari gambar peta diatas tampak batas-batas wilayah kerja UPT UPT PRI Tanjung Sari
Natar Natar yaitu :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Candimas Puskesmas Branti Raya.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Merak Batin Puskesmas Natar.
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pancasila Puskesmas Sukadamai.
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Negara ratu Puskesmas Natar.
Jarak UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar ke Ibu kota Kabupaten ± 95 km. Sedangkan ke
Ibu Kota Provinsi ± 20 km. Luas Wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar ± 4771 km²
memiliki 5 desa.

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA, JARAK TEMPUH DAN WAKTU TEMPUH DARI DESA KE UPT
PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG SARI NATAR

LUAS JARAK DESA KE WAKTU


NO NAMA DESA
WILAYAH PUSKESMAS TEMPUH
1. Muara Putih 1.685 km2 10 km 15 menit
2. Krawang sari 1.062 km2 15 km 20 menit
3. Tanjung sari 1.110 km2 0 km 0 menit
4. Bumi sari 301 km2 3 km 5 menit
5. Way sari 640 km2 10 km 15 menit
Puskesmas 4.771 km2
Sumber : Kecamatan Natar, 2016

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 6


Wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar merupakan daerah dataran rendah
dengan ketinggian rata-rata 400 meter di atas permukaan laut,dengan keadaan tanah sebagian berpasir
yang dijadikan daerah perladangan untuk menanam palawija dan persawahan yang tergantung curah
hujan. Pada Umumnya Wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Natar dapat
dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Lima desa yang ada di wlayah kerja puskesmas, terdiri atas 27 Dusun, Desa yang
memiliki dusun terbanyak adalah Desa Tanjung Sari sebanyak 7 dusun dan desa dengan dusun terkecil
adalah desa Bumi Sari sebanyak 4 dusun

Tabel 2.2
JUMLAH DESA, DUSUN

JUMLAH
NO DESA
DUSUN Desa
1 Muara Putih 6 1
2 Krawang Sari 5 1
3 Tanjung Sari 7 1
4 Bumi Sari 4 1
5 Way Sari 5 1
Puskesmas 27 5
Sumber : Kecamatan Natar, 2016

2.2 Demografi
Tabel 2.3
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN

RATA-
RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Muara Putih 1.577 3,33 3,11 5.302
2. Krawang Sari 1.087 3,83 3,91 4.200
3. Tanjung Sari 3.184 2,58 7,41 8.306
4. Bumi Sari 1.904 4,10 25,95 7.788
5. Way Sari 547 6,08 5,2 3.360
JUMLAH 8.299 3,46 45,58 28.956
Sumber : Kec. Natar, 2016

Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap
Tanjung Sari Natar Natar pada tahun 2016, desa dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa
Tanjung Sari sebesar 8.306 jiwa dan desa dengan jumlah penduduk
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 7
terendah yaitu Desa Way Sari sebesar 3.360 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 8.299
KKdengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 3,46 jiwa/rumah tangga, rata-rata

kepadatan penduduk sebesar 45,58 jiwa per km 2. Kepadatan tertinggi pada Desa Bumi Sari yaitu
sebesar 25,95 jiwa per km2 dan kepadatan terendah adalah Desa Muara Putih sebesar 3,11 jiwa per
km2.

Tabel 2.4
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK


NO
LAKI-
(TAHUN) LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0– 4 1,732 1,640 3,372
2 5– 9 1,540 1,102 2,642
3 10– 14 1,443 1,281 2,724
4 15– 19 1,237 1,237 2,474
5 20– 24 1,051 1,026 2,077
6 25– 29 1,322 1,453 2,775
7 30– 34 1,446 1,286 2,732
8 35– 39 1,250 936 2,186
9 40– 44 1,028 1,018 2,046
10 45– 49 816 838 1,654
11 50– 54 583 529 1,112
12 55– 59 407 449 856
13 60– 64 393 387 780
14 65 - 69 381 249 630
15 70– 74 202 218 420
16 75+ 80 117 197
JUMLAH 15.060 13,896 28,956
Sumber : Kec. Natar, 2016

Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar pada
tahun 2016 berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4 diatas, terlihat bahwa
jumlah penduduk usia muda yang mendominasi dan seterusnya hingga usia lanjut yang
menggambarkan piramida berdiri.

2.3 Bidang Kewenangan


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 75 tahun 2014 pasal 35 ayat 1 dan 2
menyebutkan bahwa Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya kesehatan
tingkat pertama yang dimaksud adalah upaya kesehatan Esensial dan Pengembangan.
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 8
Upaya kesehatan esensial meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
4. Pelayanan Gizi.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
6. Pelayanan Pengobatan

Upaya kesehatan pengembangan, meliputi : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Usaha


Kesehatan Gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Kesehatan mata, jiwa,
lansia, PKPR, Kesehatan Lansia, makanan dan minuman (makmin), pengobatan teradisional (Battra),
Penyakit tidak menular (PTM) dan rawat jalan.

2.4 Aspek Strategis


Program dan indikasi kegiatan dalam pembanguan kesehatan ditujukan upaya
pencapaian visi dan misi UPT PRI Tanjung Sari yang dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian
visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Program dan kegiatan prioritas yang
terakomodir di setiap lini pelayanan dapat diharapkan mampu mencerminkan pelayanan kesehatan
secara komprehensif, efektif, efisien dapat diakses dengan mudah dan terjangkau masyarakat di
wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari khususnya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para
pengguna jasa Puskesmas. Prioritas pelayanan kesehatan adalah peningkatan pelayanan kesehatan
kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan lain-lain.

2.5 Aspek Organisasi


Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nomor 3 Tahun 2015
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tertanggal 05 Januari 2015, bahwa UPT Puskesmas
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan Puskesmas sesuai
dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala
UPT, Kepala Sub bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi
merupakan

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 9


bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. .
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT Puskesmas
dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub bagian inventaris barang dan Sub Bagian Perencanaan dan
Monitoring. Masing -masing Sub Bagian dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola
urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala UPT Puskesmas
dibantu oleh 3 orang Koordinator, yakni :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib dengan 6 Sub Koordinator (Subkor) yaitu :
Subkor Promosi Kesehatan, Subkor Kesehatan Lingkungan, Subkor Kesehatan Ibu dan Anak dan
Keluarga Berencana, Subkor Pemberantasan Penyakit Menular, Subkor Gizi, dan Subkor
Pengobatan.
2. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan 12 Subkor yaitu : Subkor
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut, Subkor Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), jiwa, lansia, pengobatan teradisional (Battra), Penyakit tidak
menular (PTM) dan rawat jalan.

3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor SP2TP, Farmasi, dan
Subkor Laboratorium Sederhana.
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 4 subkor yaitu : Subkor Pustu, Bides, Subkor Poskesdes, dan
Pusling.

2.6 Aspek Sumber Daya Manusia


Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting terhadap
pembangunan dan pelayanan kesehatan di wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar. Sumber Daya
Manusia UPT PRI Tanjung Sari Natar terlihat pada tabel di bawah :

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 10


Tabel 2.5
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN 2016

JUMLAH
NO JENIS KETENAGAAN
PNS PTT TKS
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 3 0 0
3 Dokter Dokter Gigi 1 0 0
4 Bidan D1 2 0 0
5 Bidan D3 9 4 0
6 Perawat DIII/ DIV/Skep 9 0 5
7 Perawat Gigi 1 0 0
8 Apoteker dan Sarjana Farmasi 1 0 0
9 D3 Farmasi dan Asisten Apoteker 2 0 0
10 DIV/Sarjana Gizi 0 0 0
11 DI/D3 Gizi 2 0 0
12 Sarjana Kesmas 3 0 0
13 Tenaga Sanitasi 3 0 0
14 Analis Lab 2 0 0
15 Non Kesehatan stuktural 1 0 0
23 SMA 0 0 1
24 SMP 0 0 1
Jumlah
Sumber : Unit Kepegawaian UPT PRI Tanjung Sari Natar, 2016

Berdasarkan tabel diatas, jumlah ketenagaan di Puskesmas sudah hampir memadai, hanya belum

memiliki tenaga spesialis saja.

2.7 Aspek Ketersediaan Obat


Obat adalah salah satu komponen dalam sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan. Di UPT PRI Tanjung Sari Natar kebutuhan obat terbesar adalah obat-obatan
jenis antibotik dan golongan analgetik-antiphiretik, mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah
penyakit infeksi. Kebutuhan obat-obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun
secara umum kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan
Lampung Selatan, yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan sekali untuk jenis obat rutin,
sedangakan untuk jenis obat program dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan program terkecuali
untuk vitamin A yang selalu secara periodic didistribusikan setiap
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 11
bulan Februari dan Agustus. Pemenuhan kebutuhan beberapa obat di wilayah UPT PRI Tanjung Sari
Natar dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel : 2.6
PEMENUHAN KEBUTUHAN OBAT
TAHUN 2016

SISA
JUMLAH
NAMA KEBUTUHAN PEMAKAIAN STOK PER %
ITEM JUMLAH
NO OBAT/ TAHUN TAHUN 31 KETER
OBAT/ OBAT
VAKSIN 2016 2016 Desember SEDIAAN
VAKSIN
2016
1 OBAT 44 1.000.844 800.844 0 1.000.844 100%
2 VAKSIN 8 2.870 2.836 20 2856 98,82%

2.8 Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan


Di wilayah puskesmas RI Tanjung Sari sampai dengan tahun 2016 terdapat beberapa
sarana yang masih belum mencukupi. Sedangkan fasilitas lain yang belum memadai adalah
Poskesdes dan Pustu, karena adanya kerusakan ringan.

Tabel 2.7
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016
JUML. JUMLAH
NO JENIS FASILITAS KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1. Puskesmas 1 1 Baik
2. Pukesmas pembantu 1 1 Baik
3. Rumah Dinas 2 2 Rusak
4. Gudang obat 1 1 Baik
5. Laboratorium sederhana 1 1 Baik
6. Poskesdes/ada bangunan fisik 5 3 Baik
7. Balai pengobatan swasta 3 3 Baik
8. Praktek Dokter Bersama 2 2 Baik
9. Praktek Dokter Perorangan 2 0 Baik
10. Praktek dokter gigi 2 0 Baik
11. Apotik 6 3 Baik
12. Toko obat terdaftar 3 0 Baik
13. Pusling 2 2 Baik
14. Kendaraan Dinas roda 2 5 1 1 rusak ringan
15. Komputer 6 3 1 rusak ringan
16. Laptop 10 3 Baik
17. LCD 2 1 baik
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 12
2.9 Aspek Peran Serta Masyarakat (UKBM)
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan

kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan

kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari

atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. Di wilayah UPT PRI

Tanjung Sari Natar dari 5 desa, ada belum satu pun menjadi desa siaga aktif. Keadaan UKBM wilayah

UPT PRI Tanjung Sari Natar adalah sebagai berikut :

Tabel 2.8
KEADAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT (UKBM)
TAHUN 2016

PERAN SERTA
MASYARAKAT
NO DESA
POSYANDU KADER DUKUN BAYI TOMA KET
1 Muara Putih 6 30 1 1
2 Krawang Sari 6 30 7 1
3 Tanjung Sari 6 30 4 1
4 Bumi sari 4 20 2 1
5 Way Sari 3 15 2 1
Puskesmas 25 125 16 5

2.10 Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan sektor kesehatan sangat penting untuk pelaksanaan Pelayanan Kesehata di

UPT PRI Tanjung Sari. Pembiayaan sektor kesehatan bersumber antara lain dari dana DAU, Kapitasi

JKN, dan, BOK. Pembiayaan di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan sepenuhnya bersumber dari APBD dan APBN.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 13


Tabel 2.9
PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
RUPIAH %
1 BOK 118,000.000 13,60
2 JKN Kapitasi 661,925,000 76,23
3 JKN Non Kapitasi 88,350,000 11,01
Puskesmas 868.275.000 100.00
Sumber : Unit Pembiayaan UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar, 2016

Anggaran perkapita pada tahun 2016 meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini

menunjukkan ada peningkatan anggaran kesehatan perkapita.


Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Tahun 2016 14
BAB III
RENCANA STRATEGIS

Pada bab ini disajikan gambaran tentang rencana strategis UPT PRI Tanjung Sari Natar yang meliputi
Visi, Misi, Tujuan, Strategi, kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayan UPT PRI
Tanjung Sari Natar.

Selain itu juga memberikan gambaran tentang rencana dan target kinerja program pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan di wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar.

3.1 Visi dan Misi

Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan maka Visi UPT PRI Tanjung Sari
Natar : “Menjadi Pusat Pelayanan Berkulaitas, Mandiri, dan Universal”. Dengan motto Puskesmas
“Tanjung Sari Sehat” . Supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang telah
mempercayakan pelayanan kesehatan kepada kami.

Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas prima


2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang merata pada seluruh lapisan masyarakat
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk sama – sama mewujudkan keluarga sehat dan
mandiri
4. Mengembangkan serta management puskesmas

Yang dimaksud Menyelengarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan secara profesional, terjangkau, akuntabel dan memuaskan pelanggan. Harus
terurai dlm Renstra Puskesmas. Bahan capaian ; indikator cakupan pelayanan dasar puskesmas, indeks
kepuasan pelanggan (lihat sumber ; UU Kesehatan tahun 2009, SPM Kesehatan dan Permendagri
tentang IKM.)

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 15
3.2 Tujuan

Tujuan Umum adalah terwujudnya institusi yang mampu menggerakkan pembangunan bidang
kesehatan dalam rangka meningkatkan status kesehatan, pembiayaan kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Tujuan khusus yang akan dicapai UPT PRI Tanjung Sari Natar Kabupaten
Lampung Selatan adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan UKP dan UKM yang
berkualitas dan berkesinambungan
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan dan teknologi serta terwujudnya
penghargaan profesi yang diberikan berbasis kinerja
3. Meningkatnya prasaran dan sarana serta terwujudnya Upaya kesehatan yang dikelola secara
strategis, efektif dan efisien
4. Tersedianya pelayanan kesehatan unggulan yang kompetitif sehingga meningkatnya kualitas
layanan

3.3 Strategi

a. Strategi Pemasaran

Strategi adalah penjelasan pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan
komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai atau untuk
memperlancar/mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini
strategi puskesmas adalah dengan menginterupsi layanan semua segmen terutama menengah atas,
indivual, perusahaan / insurance company yang terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas sambil
mempertahankan customer loyality dari layanan konvensional melalui pendekatan customer
champion.Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan yang integratif dan
komprehensip. Puskesmas pada awalnya adalah bersifat public health center yaitu didirikan untuk
kepentingan masyarakat (nirlaba) yang tidak hanya berfungsi untuk menyembuhkan orang sakit tapi
juga menyehatkan masyarakat, yang sumber dananya bergantung pada subsidi pemerintah.
Puskesmas menerapkan strategi periklanan yang bertumpu pada pemuasan kepuasan individu man to
man marking agar tidak menjadi kontra produktif sebagai pemasar tidak

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 16
langsung, sedangkan pemasaran langsung dilakukan dalam Corporate Social Responsibility (CSR).

B. Kebijakan Tarif Pelayanan

Puskesmas akan memproteksi layanan bagi masyarakat tidak mampu/ Jamkesmas, mengacu kepada
Perdayang ada selama dalam dinamika lingkungan eksternal yang masih kondusif, sedangkan untuk
layanan di luar itu akan mengacu kepada perhitungan tarif restribusi yang ditetapkan dengan Peraturan
Bupati Kabupaten Lampung Selatan. (Berdasarkan Permendagri Nomor 61 tahun 2007, penetapan tarif
Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) dilakukan oleh Kepala Daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara dasar hukum penetapan tarif Baru ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Lampung
Selatan no 15 tahun 2011.

Puskesmas akan bekerja sama dengan BPJS dengan sistem tarif berupa kapitasi berdasarkan jumlah
peserta yang dilayani di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar.
Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu beberapa hal seperti berapa banyak dokter yang bertugas di
Puskesmas.

C. Rencana Pengembangan Produk Baru

UPT PRI Tanjung Sari Natar Kabupaten Lampung Selatan menawarkan produk jasa pelayanan sebagai
berikut:
a. Rawat jalan
b. Layanan PONED
c. Layanan Pemeriksaan Penunjang terdiri dari Farmasi, Laboratorium
d. Konsultasi Gizi
e. Klinik IVA
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non kesehatan
g. Parkir
h. Sewa Ambulan
i. Layanan USG

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 17
3.4 KEBIJAKAN

Arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana Strategis UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
adalah sebagai berikut :
1. Tertib admisnistrasi
2. Peningkatan mutu seluruh pelayanan
3. Melengkapi sarana prasarana, pemenuhan obat-obatan dan gizi masyarakat
4. Terpeliharanya sarana dan prasarana UPT Puskesmas RI Tanjung Sari.
5. Terlayaninya seluruh pasien Maskin di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari.
6. Pemanfaatan tenaga Teknologi informasi terlatih.
Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan Umum dan Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan.

Berdasarkan target yang ingin dicapai maka arah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung Sari di bagi
menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal ialah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung Sari dalam upaya peningkatan
tugas pokok dan fungsi Puskesmas :
1. Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis kompetensi.
2. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based) dan hasil penelitian kesehatan.
3. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal ialah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung Sari dalam rangka mengetur,
mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat, antara lain :
1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat,
perbaikan gizi masyarakat dan perbaikan sanitasi lingkungan serta pencegahan dan
penaggulangan penyakit dan KLB.
2. Pengawasan di bidang ketersediaan, pemerataan, mutu dan pelayanan di bidang farmasi
termasuk obat asli Indonesia dan makanan minuman.
3. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan
4. Semua masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan.

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 18
3.5 Indikator dan Target Kinerja 2016

Program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari pada
tahun 2016 sebanyak 9 (Sembilan) program dengan 32 kegiatan dan 99 indikator kinerja. Target
kinerja UPT Puskesmas RI Tanjung Sari tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
TAHUN 2016
Target
No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
(%)
I PROMOSI KESEHATAN
1 Kampanye PHBS 1. Rumah Tangga 100
2. Institusi Pendidikan (Sekolah) 100
3. Institusi sarana kesehatan 100
4. Institusi TTU 100
2 Peningkatan Klasifikasi 5. Rumah Tangga 70
PHBS pada tatanan
6. Institusi Pendidikan (Sekolah) 70
7. Institusi sarana kesehatan 70
8. Institusi TTU 70
3 Mendorong untuk
terbentuk dan berperannya 9. Kader kesehatan aktif 80
pemimpin masyarakat yang
berwawasan kesehatan
4 Mendorong terbentuknya
upaya kesehatan 10. Posyandu aktif 100
bersumber masyarakat
11. Poskesdes aktif 100
5 Asi Ekslusif 12 Asi Ekslusif 50
KESEHATAN
II LINGKUNGAN
1 Penyehatan Air 14. Sarana air bersih yang memenuhi
70
syarat kesehatan
2 Hygiene dan Sanitasi 15. TPM yang memenuhi syaratHygyene
70
Makanan dan Minuman sanitasi lingkungan
3 Penyehatan Pembuangan 16. Jamban Keluarga yang memenuhi
70,86
Kotoran Manusia (Jamban) syarat Kesehatan
4 Penyehatan tempat 17. Tempat Pembuangan sampah dan
pembuangan sampah dan limabah yang memenuhi syarat 70
limbah
5 Penyehatan Lingkungan 18. Rumah yang diperiksa memenuhi
Pemukiman syarat Kesehatan 70

6 Pengawasan sanitasi 19. TTU yang memenuhi syarat Kesehatan 78


Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 19
tempat-tempat umum
7 Pengamanan Tempat 20. Tempat Pengelolaan Pestisida yang
70
Pengelolaan Pestisida memenuhi syarat Kesehatan
8 Pengendalian Vektor 21. Pengawasan tempat-tempat potensial
peridukan vektor di permukiman 70
penduduk dan sekitarnya
22. Pemberdayaan
sarana/kelompok/pokja pontensial
dalam upaya pemberantasan tempat 70
perindukan vektor penyakit di
permukiman penduduk dan sekitarnya
23. Desa/lokasi potensial yang mendapat
intevensi pemberantasanvektor 70
penyakit menular
9 Klinik Sanitasi Puskesmas 24. Pelayanan pasien yang datang ke
Puskesmas dengan penyakit yang 70
berbasis lingkungan
25. Pelayanan sasaran masyarakat umum
70
pengunjung Puskesmas
UPAYA PERBAIKAN GIZI
II MASYARAKAT
1 Perbaikan Gizi 26. Pemberian capsul vitamin A (dosis
90
200.000 SI) pada balita 2x/tahun
27. Pemberian Tablet besi (90 tablet) pada
92
ibu hamil
28. Pemberian PMT pemulihan balita gizi
100
buruk pada gakin
29 D/S Balita 82
30. Balita Naik berat badannya 88
KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN
III REPRODUKSI
1 Kesehatan Maternal dan 31. Pelayanan kesehatan bagi Bumil sesuai
Neonatal standard, untuk kunjungan lengkap 85
(K4)
32. Drop Out K4-K1 5
33. Pelayanan persalinan oleh tenaga
kesehatan termasuk pendampingan
90
persalinan dukun oleh tenaga
kesehatan sesuai standar
34. Pelayanan Nifas lengkap (Ibu &
90
neonatus) sesuai standar (KN3)
35. Pelayanan dan atau rujukan ibu
(hamil,partus,nifas) resiko
100
tinggi/komplikasi (Khusus Puskesmas
PONED)
36. Penanganan dan atau rujukan
neonatus resiko tinggi (pada
100
persalinan/pasca lahir)(Khusus
Puskesmas PONED)
2 Upaya Kesehatan dan Anak 37 Pelayanan deteksi dan stimulasi dini

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 20
Pra Sekolah tumbuhkembang Balita (untuk kontak
pertama)
38. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini
tumbuh kembangAnak Pra Sekolah /
Apras (untuk kontak pertama)
4 Pelayanan Keluarga 39. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU)
72
Berencana
40. Akseptor aktif MKET di Puskesmas 70
41. Akseptor MKET dengan komplikasi 0
MKE
42. Akseptor T mengalami
0
kegagalan
III UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1 TB Paru 43. Pemeriksaan sputum pada kasus
80
tersangka TB
44. Penemuan dan Pengobatan penderita
80
TB Paru (DOTS) BTA positif
T
45. Penderita B Paru BTA (+) yang
85
dinyatakan sembuh
2 Malaria 46. Penderita (+) positif malaria yang
100
diobati sesuai standar
3 Imunisasi 47. DO DPT-HB1 – Campak 5
48. Imunisasi TT(+) pada ibu hamil 90
49. Imunisasi Campak, DT dan Td Anak
95
Sekolah
4 Diare 50. Penemuan dan penanganan kasus
Diare 100

5 Survaylans 51. Kelengkapan dan ketepatan laporan


95
C1, W2 dan STP
6 Ispa Peneumonia 52. Penemuan dan Penanganan kasus Ispa
100
Pneumonia
7 Demam Berdarah Dengeu53. Penemuan dan penanganan kasus
100
(DBD) tersangka
IV UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN
1 Pengobatan dan Perawatan 54. Kunjungan rawat jalan umum 40
55. Kunjungan rawat jalan gigi 100
2 Pemeriksaan Laboratorium 56. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu
100
hamil
57. Pemeriksaan darah trombosit
100
tersangka DBD
58. Pemeriksaan darah malaria 100
59. Pemeriksaan test kehamilan 100
60. Pemeriksaan sputum TB 80
61. Pemeriksaan urine protein pada ibu
100
hamil
14 Pelayanan pada keluarga 62. Pemberian Kartu PBI APBN dan APBD
100
miskin (Gakin) untuk Gakin sampai dengan akhir

Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 21
tahun
63. Kunjungan pelayanan Kartu PBI
100
APBD/APBN di Puskesmas
64. Pelayanan Persalinan peserta PBI/Non
100
PBI
15 Pelayanan Kesehatan pada 65. Kunjungan pelayanan ke lokasi daerah
kelompok masyarakat terpencil 100
khusus

PENGEMBANGAN PROGRAM INOVATIF DI


IX PUSKESMAS
1 Upaya Kesehatan Anak 66. Kegiatan Penjaringan kesehatan di
100
Usila Sekolah dan Remaja SD/MI
67. Kegiatan Penjaringan kesehatan di
70
SMP/MTS
68. Kegiatan Penjaringan kesehatan di
70
SMA/MA
69. Pembinaan UK/UKGS di SD/MI 80
70. Pembinaan UK/UKGS di SLTP/MTS dan
70
SLTA/MA
71. Kegiatan konseling Masalah Remaja 70
2. Kesehatan Jiwa 72. Deteksi dan penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguanjiwa
gangguan psikosomatik, masalah 100
nafza dll) yang datang berobatdi
puskesmas
3 Upaya kesehatan Usia 73. Pembinaan kelompok usial lanjut
90
Lanjut sesuai standar
74. Pemantauan kesehatan pada anggota
kelompok usia lanjut yang dibina 65
sesuai standar
4 Perawatan Kesehatan 75. Kegiatan asuhan keperawatan pada
50
Masyarakat keluarga
5 Pembinaan Battra 76. Pembinaan Toga dan pemanfaatannya 70
pada sasaran masyarakat
77. Pembinaan pengobatan tradisional 80
dengan ketrampilan (termasuk dukun
bayi)
6 Posbindu /PTM 78. Persentase Desa/ Kelurahan yang 50
melaksanakan kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu ( Posbindu ) PTM
79. Persentase perempuan usia 30 sd 50 3
tahun yang dilakukan deteksi dini
kanker servik dan payudara
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 22
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA

Penilaian kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar terdiri dari (1) Komponen hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas, (2) Komponen Manajemen Puskesmas dan (3)
Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas
Hasil Penilaian kinerja (1) Cakupan hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas
86,1% termasuk ke dalam Kategori cukup Komponen (1) terbagi 2 (dua) yaitu Program kesehatan
wajib dengan capaian kinerja 84,0% dan Program kesehatan pengembangan dengan capaian kinerja
80,69 dan UKP 88,15 (2) Komponen Manajemen Puskesmas 9,2 dan (3) Komponen Mutu Pelayanan
Puskesmas 10

4.1 Kerangka Pengukuran Kinerja


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

TEKNIS PELAKSANAAN

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari tahun
2016, sebagaimana berikut di bawah ini:

1. PENGUMPULAN DATA

a. Cara Pengumpulan data


Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2016 ( Januari s.d Desember 2016 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam
formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2016. Pelaksanaan pengumpulan data melalui Lokakarya
mini bulanan dan masukan-masukan dari lintas sektor terkait. Data dikumpulkan antara ain melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 23


2. Pemeriksaan dan pengecekan catatatn rapat/notulen
3. Melalui survey b.

Jenis data

Jenis data yang direkap adalah data sekunder yakni hasil kegiatan Puskesmas dan
jaringannya dan data pendukung lain dari lintas sektor terkait.

c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah catatan hasil kegiatan puskesmas
sesuai dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang ada yakni SP2TP dan hasil kegiatan lainnya baik
kegiatan program inovatif ataupun hasil pengumpulan data lainnya

d. Variabel data Meliputi 3


komponen :
1. Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
 Pelayanan promosi Kesehatan
 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
 Pelayanan gizi
 Pelayanan KIA – KB
 Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
b. Pelayanan Pengobatan (Pelayanan Kesehatan Primer)
c. Upaya Kesehatan Pengembangan
 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
 Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Upaya Kesehatan Jiwa
 Bina Kesehatan Tradisional
 Posbindu/PTM

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 24


2. Manajemen Puskesmas meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber daya peralatan (medis/non medis), manajemen
obat dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta manajemen tenaga di puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD yang terdiri dari : kualitas pelayanan dengan
indikator dan kualitas out-put.

3. Mutu Pelayanan Puskesmas meliputi :


- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan.
- Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana
masing – masing program kesehatan mempunyai indikator mutu tersendiri.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

2. PENGOLAHAN DATA
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana
berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
a. Menghitung cakupan Sub Variabel (SV)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran
(T) dikalikan 100 atau SV (%) =
H
SV (%) = X 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV ) kemudian
dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
ΣS
V
ΣSV (%) =
n

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 25


Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok
manajemen.

Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam
kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir
manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 26
c. Penilaian mutu pelayanan Cara
Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom
yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5

4.2 Akuntabilitas Upaya Kesehatan

1. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi UPT PRI Tanjung Sari Natar
dimana salah satu strategi utamana adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, maka untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta dalam rangka untuk memelihara,
meningkatkan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, maupun swasta untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan upaya kesehatan di kerja UPT PRI Tanjung Sari pada
tahun 2016 belum memberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari
Natar. Hasil penilaian terhadap penyelenggaraan Upaya Kesehatan diperoleh nilai capaian sebesar
77,19 %. Dengan melihat kriteria penilaian kinerja tersebut dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan
upaya pelayanan kesehatan di UPT PRI Tanjung Sari Natar dikategorikan nilai capaiannya cukup baik.
Pencapaian kinerja

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 27


tersebut diperoleh dari 7 (tujuh penilaian) dari 6 program pokok, 1 program kesehatan primer dan 6
program pengembangan dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Gambar 4.1
GRAFIK LABA-LABA KEGIATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016

GRAFIK LABA-LABA PENYAJIAN HASIL KINERJA


TAHUN 2016

PROMOSI KESEHATAN
100 78,12

UPAYA PELAYANAN
80
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN 72,63 60
40 76,84

20
0
UPAYA PENGOBATAN DAN
PERBAIKAN
90,25 91,68 GIZI
PEMULIHAN
KESEHATAN

89,83 78,36
UPAYA PENCEGAHAN DAN KESEHATAN KELUARGA
PEMBERANTASAN PENYAKIT TERMASUK KESEHATAN
MENULAR REPRODUKSI

Dari gambaran kinerja diatas, maka dapat kita kelompokkan pada pelayanan kesehatan
wajib dan pelayanan kesehatan pengembangan dengan hasil kinerja sebagai berikut :
Tabel 4.1
CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN WAJIB DAN PENGEMBANGAN
UPT PRI TANJUNG SARI TAHUN 2016

No Program Capaian Kriteria


I Promosi kesehatan 78,12% Kurang
II Kesehatan lingkungan 76,84% Kurang
III KIA dan KB 78,36% Kurang
IV Perbaikan gizi 91,68% Baik
V Pencegahan dan Pemberantasan
89,83% Cukup
penyakit menular
VI Pengobatan dan Pemulihan 90,25% Baik
Kesehatan
VIII Kesehatan pengembangan 72,63% Kurang
Rata rata capaian kerja 82,53% Cukup
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 28
Dari Tabel 4.1, tampak bahwa rata rata nilai capaian kinerja program kesehatan wajib
dan pengembangan berkisar diantara 72,63% sampai dengan 91,68% dengan nilai rata-rata 82,53%
(cukup), tertinggi diperoleh dari Perbaikan Gizi dan terendah diperoleh dari program Pelayanan
Kesehatan dan Pengembangan. Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
tampaknya program Perbaikan Gizi dan Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan masuk kategori baik.
Sedangkan Kesehatan Lingkungan, KIA dan KB, dan Promosi Kesehatan dikategorikan nilai
capaianya kurang.
Menurut Permenkes RI nomor 75 tahun 2014, bahwa upaya kesehatan yang
diselenggarakan puskesmas dikelompokan ke dalam 2 (dua) yaitu program kesehatan essensial (wajib)
dan program kesehatan pengembangan. Program kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas untuk mendukung pencapaian standar minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Sedangkan program kesehatan pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakan yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Program kesehatan wajib yang terlihat dari tabel 4.01 adalah program promosi
kesehatan, program kesehatan lingkungan, program kesehatan ibu anak dan dan KB, program
perbaikan gizi masyarakat, program pemberantasan penyakit dan program pengobatan dasar. Hasil
penilaian kinerja terhadap program kesehatan wajib di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar
pada tahun 2016 adalah sebesar 84,18% sedangkan untuk program kesehatan pengembangan diperoleh
nilai 72,63% bila capaian kinerja tersebut dibandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja diperoleh
bahwa untuk program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan dikatagorikan nilai
pencapaianya cukup baik. Bila hasil kegiatan kesehatan wajib dan pengembangan di wilayah kerja
tampak seperti pada gambar 4.01 di bawah ini.

a. Program promosi kesehatan

Mengubah perilaku tentunya tidaklah mudah, apalagi bila hal tersebut berkaitan dengan
perilaku masyarakat. Karena itu penyelenggaraan program promosi kesehatan di wilayah kerja upt
puskesmas Tanjung Sari memiliki tujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi
bagi perorangan, kelompok dan

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 29


masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi serta
melakukan edukasi. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.
Penyelenggaraan program promosi kesehatan di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari
Natar tahun 2016 belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja program kesehatan
wajib. Dari hasil pernilaian kinerja terhadap program promosi kesehatan di wilayah kerja UPT PRI
Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 sebesar 74,16% pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari hasil
penilaian 5 (Lima) kegiatan, sebagaimana terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2016

Kegiatan Capaian % Kriteria


1 Kampanye PHBS 75,48 Kurang
2 Peningkatan Klasifikasi PHBS 68,58 Kurang
3 Asi Eksklusif 74,56 Kurang
Mendorong untuk terbentuk dan
4 80,00 Kurang
berperannya pemimpin masyarakat
4 Bina Upaya Kesehatan bersumber Masyarakat 92,00 Baik
Rata rata capaian kinerja 78,12 Kurang

Dari tabel 4.2, tampak bahwa rata rata capaian kinerja kegiatan Kampanye PHBS
sebesar 75,48%, Peningkatan klasifikasi PHBS sebesar 68,58%, Asi Ekslusif 74,56%, Mendorong
untuk terbentuk dan berperannya pemimpin masyarakat sebesar 80,00%, Bina Upaya Kesehatan
bersumber Masyarakat sebesar 92,00%. Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
tampaknya untuk Mendorong untuk terbentuk dan berperannya pemimpin masyarakat termasuk
kategori baik, namun kegiatan Peningkatan klasifikasi PHBS dan Asi ekslusif capainnya kurang baik.

B. Program Kesehatan Lingkungan

Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang


sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan, seperti Iimbah cair,

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 30


limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya melebihi ambang batas, radiasi
sinar pengion dan non pengion, air yang tercemar, udara tercemar dan makanan yang terkontaminasi.
Karena itu, upaya kesehatan lingkungan merupakan salah satu upaya kesehatan wajib yang perlu
diselenggarakan setiap Puskesmas. Penyelenggaraan Program Kesehatan Lingkungan pada tahun 2016
belum cukup memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari.
Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja UPT PRI Tanjung
Sari pada tahun 2016 adalah sebesar 76,84%. Dengan melihat kriterla penilaian kinerja, tampaknya
Program Kesehatan Lingkungan dikategorikan nilai capaiannya kurang. Terdapat 8 (delapan) kegiatan
yang digunakan untuk menilai kinerja Program Kesehatan Lingkungan, sebagaimana terlihat pada
tabel 4.08 di bawah ini.

Tabel. 4.3
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG SARI TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian % Kriteria


1 Penyehatan Air 73,76 Kurang
Hygiene dan Sanitasi Makanan dan
2 75,51% Kurang
Minuman
Penyehatan Pembuangan Kotoran
3 70,83% Kurang
Manusia (Jamban)
Penyehatan tempat pembuangan
4 70,00% Kurang
sampah dan limbah
5 Penyehatan Lingkungan Pemukiman 70,00% kurang
6 Penyehatan Tempat-tempat Umum 73,81% kurang
Pengamanan Tempat Pengelolaan
7 84,31% Baik
Pestisida
9 Pengendalian Vektor 73,33% Baik
8 Klinik Sanitasi Puskesmas 100,00% Baik
Rata-rata capaian 76,84% Kurang

Dari Tabel 4.3, tampak bahwa capaian kinerja tertinggi diperoleh dari kegiatan Klinik
Sanitasi Puskesmas sebesar 100% sedangkan cakupan terendah dari kegiatan Penyehatan Tempat
Pembuangan Sampah dan Limbah sebesar 70,00% dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman sebesar
70,00%.
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 31
C. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi


yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan dan penelitian yang telah dilakukan ditemukan
bahwa bermasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain Anemia Gizi
Besi (AGB), Kekurangan Vitamin A (KVA) dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Program tersebut memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan kinerja UPT Puskesmas
Rawat Inap Tanjung Sari. Hasil penilaian kinerja terhadap Program Perbaikan Gizi Masyarakat di
wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 adalah sebesar 91,68%. Dengan nilai
capaian tersebut, maka Program Perbaikan Gizi Masyarakat tersebut dikatagorikan cukup.

Tabel. 4.4
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
UPT PRI TANJUNG SARI TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian % Kriteria


Pemberian capsul vitamin A (dosis
1 93,21 Baik
200.000 SI) pada balita 2x/tahun
Pemberian Tablet besi (90 tablet) pada
2 97,68 Baik
ibu hamil
Jumlah Ibu nifas mendapat vitamin A
3 93,92 Baik
dosis tinggi
Pemberian PMT pemulihan balita gizi
4 100% Baik
buruk pada gakin
5 Jumlah balita ditimbang 75,64 Kurang
6 Balita Naik berat badannya 89,64 Cukup
Rata-rata capaian 89,21% Cukup

Dari Tabel 4.4, tampak terdapat 2 (dua) kegiatan untuk menilai capaian kinerja Program
Perbaikan Gizi Masyarakat, yaitu kegiatan Pelayanan gizi pada ibu dan pelayanan gizi pada anak
balita. Pelayanan gizi pada ibu terdiri dari pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil dengan
capaian kinerja (97,68%) dan pemberian vitamin A pada ibu nifas (93,92%) dengan kategori capaian
kinerja baik. Pelayanan gizi pada balita terdiri dari Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2x setahun
dengan capaian 93,21%, Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk 100%, Jumlah balita
ditimbang (D/S) capaian 75,64% di kategorikan capaiannya kurang dan Jumlah balita naik berat
badannya 89,64% dengan kategori capaian cukup. Dibandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
tampaknya kegiatan Pelayanan Gizi lviasyarakat dikatagorikan nilai capaiannya cukup.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 32


C. Program KIA-KB

Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas
serta upaya kelangsungan hidup, pengem-bangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun
(BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang. Penyelenggaraan Program
Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana sudah berkontribusi dengan baik terhadap peningkatan
kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar tahun 2016. Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan
Ibu-Anak dan Keluarga terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel. 4.5
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KB
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian Kriteria


1 Kesehatan Maternal dan Neonatal 69,64% Kurang
2 Upaya Kesehatan Anak Pra Sekolah 93,19% Baik
3 Pelayanan Keluarga Berencana 72,23% Kurang
Rata-rata capaian 78,36% Kurang

Dari Tabel 4.5, tampak terdapat 3 (tiga) indikator untuk menilai capaian kinerja kegiatan
Pelayanan Kesehatan lbu, yaitu kesehatan maternal dan neonatal (69,64%), Upaya kesehatan anak
prasekolah (93,19%), dan pelayanan keluarga berencana
(72,23%). Capaian kinerja program kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana capaian
kinerjanya baik. Target SPM untuk kunjungan Bumil K1 dan K4 sebesar 95,0%, penemuan ibu hamil
resiko tinggi/komplikasi sebesar < 15,0%, pertolongan persalinan oleh Nakes dan pelayanan kesehatan
ibu nifas sebesar 90,0%. Dibandingkan terhadap target SPM, tampaknya sebagian indikator SPM
Kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu sudah diatas target SPM.

E. Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit

Penyakit Menular memiliki kontribusi yang yang sangat besar terhadap tingginya Angka
Kesakitan (Morbiditas) Penduduk. Bahkan penyakit menular pun memberikan dampak yang
siginifikan terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Karena itu
penyelenggaraan Program Pemberantasan Penyakit di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari bertujuan
untuk mengurangi resiko

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 33


kejadian kesakitan, kejadian Iuar biasan dan bahkan tingkat kematian karena penyakit menular.
Program tidak hanya untuk penyakit menular saja tetapi juga untuk penyakit tidak menular.

Tabel. 4.6
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian % Kriteria


1 P2 TB Paru 55,00 Kurang
2 P2 Malaria 100,00 Baik
3 Pelayanan Imunisasi 100,00 Baik
4 Survailans 100,00 Baik
5 P2 Diare 80,44 Cukup
6 P2 Ispa 83,22 Cukup
7 P2 DBD 100,00 Baik
8 P2 GHTR 100,00 Baik
Rata-rata capaian 89,83 Baik

Program Pemberantasan Penyakit sudah memberikan kontribusi yang signifikan


terhadap kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar. Hasil penilaian kinerja terhadap Program
Pemberantasan Penyakit diperoleh nilai capaian 89,83% . Dengan melihat kriteria penilaian kinerja,
tampaknya penyelenggaraan Program Pemberantasan Penyakit tersebut dikategorikan baik. Capaian
kinerja tertinggi diperoleh dari kegiatan Surveilans (pengamatan penyakit) dan terendah kegiatan
Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA.

F. Program Pengobatan (Program pelayanan primer)

Program Pengobatan ini merupakan upaya kuratif dan rehablitatif yang diberikan kepada
masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Penyelenggaraan Program
Pengobatan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari. Hasil
penilaian kinerja terhadap Program Pengobatan diperoleh nilai capaian sebesar 90,25%. Dengan
melihat kriteria penilaiankinerja, tampaknya penyelenggaraan Program Pengobatan di wilayah kerja
UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 dikategorikan nilai capaiannya Cukup Baik.

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 34


Tabel. 4.7
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENGOBATAN (PELAYANAN KESEHATAN PRIMER)
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian % Kriteria


1 Pengobatan dan Perawatan 100,00 Baik
2 Pemeriksaan Laboratorium 72,55 Kurang
3 Pelayanan Pada keluarga miskin 88,44 Cukup
Pelayanan kesehatan pada
4 masyarakat/kelompok tertentu 100,00 Baik
(terpencil)
Rata-rata capaian 90,25 Baik

G. Program Kesehatan Pengembangan

Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan yang lain berbeda-beda, sehingga
diperlukan upaya Program kesehatan pengembangan merupakan program yang diselenggarakan
berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat. Dengan kata lain program yang disesuaikan
dengan kebutuhan Puskesmas itu sendiri. Penyelenggaraan program kesehatan pengembagan
berkontribusi baik terhadap peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar. Program Pengembangan
di UPT PRI Tanjung Sari berdasarkan prioritas terdiri dari 6 (enam) yaitu Upaya Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Perkermas, Kesehatan jiwa Posbindu/PTM dan
Battra. Hasil penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan tersebut sebesar 72,63%.

Tabel. 4.8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian % Kriteria


Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah
1 100,00 Baik
dan Remaja
2 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 71,86 Kurang
3 Perawatan Kesehatan Masyarakat 19,65 Kurang
4 Kesehatan Jiwa 100,00 Baik
5 Posbindu/PTM 80,93 Cukup
6 Bina Kesehatan Tradisional 63,37 Kurang
Rata-rata capaian 72,63 Kurang

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 35


2. Penilaian Kinerja Manajemen Puskesmas
Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang oleh manajemen
Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan
penilaian kinerja Puskesmas, terdapat 4 (empat) komponen Manajeman Puskesmas yang harus dinilai
pencapaian kinerjanya. Keempat komponen tersebut antara lain (1) Manajemen Operasional, (2)
Manajemen Sumber daya (3) Manajemen Pengembangan Mutu PKD.

Tabel. 4.9
CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian Kriteria


1 Manajemen Operasional Puskesmas 8,47 Baik
2 Manajemen Sumber Daya 9,31 Baik
Manajemen Pengembangan Mutu
3 7,00 Baik
PKD
Rata-rata capaian 8,26 Baik

Dari Tabel 4.9, tampak bahwa rata-rata nilai pencapaian kinerja Manajemen UPT PRI
Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 adalah dengan skala nilai sebesar 8,26. Dengan meilihat kriteria
penilaian Mutu Manajemen tersebut di atas, maka penyelenggaraan Manajemen Puskesmas di wilayah
kerja UPT PRI Tanjung Sari pada tahun 2016 dikatagorikan nilai capaiannya Baik .

3.4 MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Mutu pelayanan kesehatan merupakan derajat sempurnaan dari pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya
yang tersedia di Rumah Sakit atau Puskesmas secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara
aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dan kemampuan pemerintah serta masyarakat konsumen. Hasil penilaian kinerja terhadap
mutu pelayanan kesehatan di UPT PRI Tanjung Sari Natar, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.10
dibawah ini :

Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 36


Tabel. 4.10
CAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016

No Indikator SPM Capaian Kriteria


1 Drop out pelayanan ANC (K1 - K4) 10 Baik
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 10 Baik
Penanganan Komplikasi obstetri /
3 10 Baik
Risiko tinggi
4 Error Rate Pemeriksa BTA 10 Baik
5 Error Rate Pemeriksaan Darah Malaria 10 Baik
6 Kepatuhan terhadap standar ANC 10 Baik
Kepatuhan terhadap standar
7 10 Baik
pemeriksaan TB Paru
Tingkat kepuasan pasien terhadap
8 10 Baik
pelayanan Puskesmas
Rata-rata capaian 10 Baik

Dari Tabel 4.10, tampak rata-rata pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan di UPT PRI Tanjung
Sari Natar diperoleh nilai 10. Dengan melihat kriteria penilaian Mutu Pelayanan, tampaknya mutu
pelayanan kesehatan UPT PRI Tanjung Sari Natar tahun 2016 dikatagorikan memiliki nilai capaian
Baik. Lebih lanjut, tampak terdapat 8 (delapan) indikator SPM untuk menilai Mutu Pelayanan
Kesehatan di UPT PRI Tanjung Sari Natar, yaitu Droup Out pelayanan Antenatal Care (ANC),
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, Penanganan komplikasi obstetrik risiko tinggi, error rate
pemeriksaan BTA, error rate pemeriksaan darah Malaria, kepatuhan tentang standard ANC, kepatuhan
terhadap standard pemeriksaan TB Paru dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas.
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 37
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
UPT PRI Tanjung Sari Natar telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016 dengan
hasil sebagai berikut :
1. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 82,53%, termasuk kategori cukup.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,26 termasuk kategori cukup.
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 10 masuk dalam kategori Baik.
Dengan melihat gambaran di atas maka hasil kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar pada
tahun 2016 dapat di kategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
a Kategori Baik
 Perbaikan Gizi
 Upaya Pengobatan da Pemulihan Kesehatan
b. Kategori Cukup
 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
c. Kategori kurang
 Promosi Kesehatan
 Kesehatan Lingkungan
 Kesehatan Keluarga Termasuk Kesehatan Reproduksi (KIA dan KB)
 Upaya Pelayanan dan Pengembangan

5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program serta berbagai upaya untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun mendatang masing-masing program melakukan upaya-upaya dalam
rangka meningkatkan capaian kinerjanya terutama program-program dengan pencapaian kinerja
yang kurang.
Penilaian Kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar Tahun 2016 38

Anda mungkin juga menyukai