Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Evaluasi Program Pengembangan Kesehatan
Jiwa Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung
ini dapat terselesaiakan.

Penyusunan Laporan Evaluasi Program ini digunakan untuk mengetahui sejauh


mana Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan dalam kurun waktu satu tahun (2017)
serta sebagai acuan untuk menyusun rencana tindak lanjut di Tahun 2018.

Terima kasih saya Ucapakan untuk semua pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan Laporan Evaluasi Program Pengembangan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 ini,
kepada Plt. Ka. UPTD Puskesmas Rejo Katon, pengelola BOK, pengelola program, dan
Bidan desa serta rekan-rekan yang tidak bisa saya sebut satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa Penyusunan Laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan. Penyusun berharap semoga Laporan Evaluasi Program ini bermanfaat bagi
Puskesmas Rejo Katon maupun pihak-pihak lain yang memerlukan.

Rejo Katon, Januari 2018

Ketut Tri Oktaria, A.md.KL


DAFTAR ISI

Halam
an
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 2


1.2. VISI, MISI, MOTTO.......................................................................................................
2
1.3. TUJUAN.........................................................................................................................
1.4. RUANG LINGKUP.................................................................................................. 3
1.5. SASARAN..................................................................................................................
3
1.6. DASAR HUKUM......................................................................................................
3
BAB II ANALISA SITUASI.......................................................................................................
4
2.1. KEADAAN UMUM.............................................................................................................
4
2.2.1. GEOGRAFIS.............................................................................................................
5
2.2.2. DEMOGRAFI............................................................................................................
7
2.2.3. SOSIO, EKONOMI, PENDIDIKAN.......................................................................
5
2.2. SITUASI DARAJAT KESEHATAN............................................................................
8
2.2.1. MORBIDITAS...................................................................................................
10
2.2.2. PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG..........................................
11
2.2.3. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG..................................................................
12
2.2.4 PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI.........................
13
2.2.5 DATA 10 BESAR PENYAKIT............................................................................
14
2.2.6 ANALISA PENCAPAIAN PROGRAM P2M.....................................................

2.2.7 ANALISA PENCAPAIAN PROGRAM P2M MENGGUNAKAN JARING


LABA-LABA............................................................................................................... 24

BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH................................................ 25

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH ………………………………………………………........... 25


3.2 PRIORITAS MASALAH.............................................................................................. 25

3.3 RENCANA TINDAK LANJUT.................................................................................... 26

3.4 RENCANA USULAN KEGIATAN............................................................................... 27

3.5 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................. 29

2.6 TIME LINE KEGIATAN............................................................................................. 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................. 32

4.1 KESIMPULAN............................................................................................................ 32

4.2 SARAN....................................................................................................................... 32

LAMPIRAN....................................................................................................................... 33

DOKUMENTASI KEGIATAN P2M................................................................................. 34


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon 5
Tahun 2016 ………………………………………………………………………..................

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon 5
Tahun 2016 …………………………………………………………………………………...

Tabel 2.3. Distribusi Penduduk Menurut Umur Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 6
2016 …………………………………………………………………………………………..

Tabel 2.4. Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per-Desa Wilayah Kerja Puskesmas Rejo 6
Katon Tahun 2016 …………………………………………………………………………….

Tabel 2.6. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon 7
Tahun 2016 …………………………………………………………………………………...

Tabel 2.7. Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005-2015 …… 8

Tabel 2.8. Surveilans Terpadu penyakit Berbasis Puskesmas (Jumlah Kasus Baru)....……….. 9

Tabel 2.9. Sepuluh Besar Penyakit Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2017……... 13

Tabel 3.10. Identifikasi Masalah Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon tahun 2017……….. 26

Tabel 3.11. Rencana Tindak Lanjut Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2018…... 27

Tabel 3.12. Rencana Usulan Kegiatan Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2018- 28
2019............................................................................................................................................

Tabel 3.13. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 30
2018….........................................................................................................................................

Tabel 3.14. Time Line Kegiatan Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2018…... 32
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon............................................................. 4

Gambar 2.2. Persentase Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Berdasar Pekerjaan 8

Gambar 2.3. Grafik Sepuluh Besar Penyakit Puskesmas Rejo Katon Tahun 2017....................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan

pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara

menyeluruh agar terwujud derajad kesehatan masyarakat setinggi tingginya. Puskesmas dan

jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung jawab diwilayah

kerjanya.

Kesehatan Lingkungan adalah “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi

lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan

manusia yang semakin meningkat.” Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat

kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan

kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap

timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

Menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, Upaya

kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik

fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.  Sehingga Puskesmas yang didalamnya terdapat program

yang salah satunya kesehatan lingkungan, berupaya secara promotif dan preventif dalam

mengatasi kegiatan yang beresiko terhadap penyakit yang berdampak lingkungan.

Lingkungan berpengaruh besar terhadap seseorang dalam hal kesehatan, sehingga lingkungan

juga harus terjaga. Lingkungan sehat tersebut antara lain mencakup lingkungan permukiman,

tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum. Lingkungan sehat juga bebas

dari unsur unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan. Unsur unsure bebas antara lain:

limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai persyaratan yang ditetapkan

pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya, kebisingan yang

melebihi ambang batas, air yang tercemar, udara yang tercemar dan makanan yang

terkontaminasi.
1.2. VISI DAN MISI, MOTTO PUSKESMAS RAWAT INAP REJO KATON
1.2.1. VISI
Menjadikan Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon yang profesional dan
terkemuka di Kecamatan Raman Utara dan Sekitarnya.
1.2.2. MISI

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, unggul, holistik,dengan


sentuhan kasih sayang, ramah tamah dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Pengembangan manajemen yang berkesinambungan untuk menghasilkan SDM
yang mumpuni dan berkomitmen.
c. Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
d. Mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk berperan serta aktif dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
beserta lingkungannya.

1.2.3. MOTTO
“Speet Up activity For Haight Performance”

1.3. TUJUAN
1.3.1. TUJUAN UMUM
Tercapainya pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Rejo
Katon adalah terselenggaranya program Puskesmas diwilayah kerjanya dalam
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rejo
Katon serta menolong dirinya untuk terwujudnya masyarakat yang dapat
berperilaku hidup bersih sehat.

1.3.2. TUJUAN KHUSUS


a. Termonitornya Jajanan anak sekolah yang sehat/tidak sehat

b. Terlaksananya pelayanan kesehatan lingkungan yang meliputi: institusi, air

bersih, kepemilikan Jamban Sehat, SPAL, Tempat Pembuangan Sampah, Rumah

Sehat

c. Terlaksananya Pengendalian Vektor pada rumah, bangunan bebas jentik

d. Terlaksnanya Pelayanan Hygiene Sanitasi di Tempat tempat Umum, TPM dan TP

Pestisida

e. Termonitornya DAMIU yang memenuhi syarat/ tidak

f. Termonitornya industri rumah tangga pangan yang memenuhi syarat/ tidak


1.4. SASARAN
a. Pengelola dan Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan
b. Lintas Program
c. Lintas sektor terkait di setiap jenjang administrasi (disesuaikan kondisi setempat).
d. Bidan Desa

1.5. DASAR HUKUM


a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
b. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Tenaga Sanitarian.
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 KEADAAN UMUM


2.1.1 GEOGRAFIS

Puskesmas Rejo Katon terletak di Desa Rejo Katon, Kecamatan Raman


Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Puskesmas ini secara
geografis terletak pada 4055′39″S dan 105026′10″E. Sebagian besar wilayah berupa
dataran rendah dengan ketinggian 40-50 mdpl. Wilayah ini beriklim tropis dengan
musim penghujan di bulan Oktober-Februari dan musim kemarau di bulan April-
September. Suhu di wilayah ini berkisar antara 27-30oC. Wilayah Rejo Katon
sebagian besar berupa lahan pertanian padi, palawija dan perkebunan karet.

Puskesmas Rejo Katon memiliki wilayah kerja seluas 500,6 hektar. Batas
wilayah kerja Puskesmas Rejo Katon adalah sebagai berikut:

- Sebelah utara : Kecamatan Seputih Raman


- Sebelah timur : Kecamatan Way Bungur
- Sebelah selatan : Desa Raman Endra,Kecamatan Raman Utara
- Sebelah barat : Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon
2.1.2 DEMOGRAFI

Tabel 2.1. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Wilayah Kerja


Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Tahun 2016

Luas Jumlah
Jumlah
No Desa Wilayah Kepala
Penduduk
(Km2) Keluarga
343 111
1 Rejo Katon
88,6 4 5
412 123
2 Rama Puja
122,5 3 1
160 46
3 Restu Rahayu
102,2 6 8
4 Rantau Fajar 3486 1041
87,0
320 100
5 Raman Fajar
100,3 5 0
12368 4855
500,6
Sumber: data Kecamatan Raman Utara Agustus 2016

Berdasarkan tabel Desa Rama Puja memiliki wilayah paling luas dengan
luas wilayah 122,5 km2. Desa Rama Puja juga memiliki jumlah penduduk dan
kepala keluarga paling banyak yaitu sebesar 4123 penduduk dengan 1231 kepala
keluarga.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Wilayah Kerja


Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Tahun 2016
No Desa Jumlah Laki-Laki Perempuan
Penduduk

1 Rejo Katon 3599 1875 1724


2 Rama Puja 4123 2136 1987
3 Restu Rahayu 1606 798 808
4 Rantau Fajar 3486 1759 1727
5 Raman Fajar 3205 1587 1618
16019 8155 7864
Sumber: data Kecamatan Raman Utara Agustus 2016

Tabel diatas menunjukkan bahwa total jumlah penduduk laki-laki lebih


besar dibanding jumlah penduduk perempuan. Desa Rama Puja memiliki jumlah
penduduk laki-laki paling banyak yaitu 2136 jiwa dan juga memiliki jumlah
penduduk perempuan paling banyak yaitu 1987 jiwa.

Tabel 2.3. Distribusi Penduduk Menurut Umur Wilayah Kerja


Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Tahun 2016
No Kelompok Jumlah Penduduk
Umur
(Tahun) Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
1 0–4 681 641 1322
2 5–9 503 736 1239
3 10 – 14 380 382 762
4 15 – 19 407 187 594
5 20 – 24 601 605 1206
6 25 – 29 901 856 1757
7 30 – 34 770 801 1571
8 35 – 39 787 748 1535
9 40 – 44 377 378 755
10 45 – 49 395 398 838
11 50 – 54 302 300 632
12 55 – 59 320 280 600
13 60 – 64 296 279 575
14 65 – 69 274 350 624
15 70 – 74 276 355 631
16 75+ 275 339 614

JUMLAH 8155 7864 16019


Sumber: data Sekretaris Desa Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2016

Tabel 2.3. menunjukkan bahwa jumlah penduduk paling banyak berasal dari
golongan umur 25-29 tahun yaitu sebesar 901 laki-laki dan 856 perempuan.
Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berasal dari golongan umur 60-64 tahun
yaitu sebesar 296 laki-laki dan 279 perempuan.
Tabel 2.4. Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per-Desa Wilayah Kerja
Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Tahun 2016
No Desa Kepadatan Penduduk (per km2)
.
1 Rejo Katon 38,76
2 Rama Puja 33,48
3 Restu Rahayu 13,92
4 Rantau Fajar 37,05
5 Raman Fajar 30,67
Sumber: data Kecamatan Raman Utara Agustus 2016

Tabel diatas menunjukkan bahwa desa yang memiliki kepadatan penduduk


tertinggi yaitu Desa Rejo Katon dengan kepadatan penduduk per km2 sebesar 38,76.
Sedangkan desa yang memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu Desa Restu
Rahayu dengan kepadatan penduduk per km2 sebesar 13,92.

Distribusi Penduduk Menurut Suku Agama


Sebagian besar penduduk wilayah kerja Puskesmas Rejo Katon adalah suku
Jawa dan sebagian kecil suku Bali. Sebagian besar suku Jawa menganut agama
Islam dan sebagian kecil beragama Kristen/Protestan. Penduduk suku Bali
menganut agama Hindu. Penduduk dengan agama Hindu terbanyak terdapat di
Desa Restu Rahayu yang mayoritas penduduknya adalah suku Bali.

2.1.3 SOSIO, EKONOMI, DAN PENDIDIKAN


Tabel 2.6. Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan Wilayah Kerja
Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Tahun 2016
No Variabel Jumlah

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+


Perempuan
1 Penduduk berumur 10 tahun 894 898 1792
ke atas yang melek huruf
2 Persentase pendidikan
tertinggi yang ditamatkan:
A. Tidak memiliki ijazah SD 224 203 427
B. SD/MI 803 736 1539
C. SMP/ MTS 380 382 762
D. SMA/ MA 102 182 284
E. Sekolah menengah 17 15 32
kejuruan
F. Diploma I/diploma II 7 4 11
G. Akademi/diploma III 22 19 41
H. Universitas/diploma IV 14 13 12
I. S2/S3 (master/doktor) 0 0 0
Sumber: data Sekretaris Desa Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2016

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di wilayah kerja


Puskesmas Rejo Katon merupakan lulusan SD/MI. Hanya sebagian kecil yang
merupakan lulusan Akademi/Universitas.
Gambar 2.2. Persentase Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo
Katon
Berdasar Pekerjaan

petani
buruh
belum bekerja
pelajar
swasta
pns/tni/polri/bumn
wiraswasta
lainnya

Sumber: data Sekretaris Desa Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2016

Tabel 2.7. Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lampung Timur


Tahun 2005-2015
Indikator Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin (ribu jiwa) 248,40
Persentase penduduk miskin 26,20
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) 4,37
Indeks keparahan kemiskinan (P2) 1,18
Garis kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) 133095
Sumber: data BPS Kabupaten Lampung Timur

2.2 SITUASI DERAJAT KESEHATAN


2.2.1 MORBIDITAS
2.2.2 kesling
a. rumah sehat
Gambar 2.4. Diagram Persentase kasus gangguan jiwa yang di tangani di
Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon

PERSENTASE RUMAH YANG


MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
85
84
83 PERSENTASE RUMAH
82 YANG MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN
81
80
79
78
77
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

Diagram diatas menunjukkan bahwa cakupan kasus gangguan jiwa yang di


tangani masih jauh dari target yang telah di tetapkan, dimana capaian pada
tahun 2017 yaitu 61,4%, masih jauh dari target 100%.

Berbagai upaya yang telah di lakukan oleh program pengembangan kesehatan


jiwa di masyarakat untuk meningkatkan cakupan kasus gangguan jiwa yang di
tangani pada tahun 2017 yaitu meliputi:
1. Kunjungan Pasien Gangguan Jiwa
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi pasien gangguan jiwa,
serta memberikan edukasi dan memotivasi keluarga untuk dapat
melakukan pengobatan di rutin di puskesmas serta sebagai support sistem
untuk pasien.
2. Kunjungan rumah Paska Pasung
Pada kegiatan ini, petugas puskesmas melakukan pemantauan kembali pos
pemulangan dari rumah sakit jiwa. Petugas kesehatan melakukan
pendmapingan pada keluarga agar dapat mearwat pasien, serta melakukan
pengobatans ecara rutin guna mencegah terjadinya kekambuhan.
3. Screning Kesehatan Jiwa di Sekolah
Petugas puskesmas melakukan screning kesehatan jiwa di sekolah (SD,
SMP/MTs, SMA/Ma), Instrumen yang di gunakan Self Reporting
Quetionaire (SRQ) dengan jumlah pertanyaan 20 item. Kegiatan ini
bertjuan untuk mengetahuai apakah terdapat siswa/siswi yang mengalami
gangguan kesehatan jiwa atau tidak, guna dilakukan penanganan lebih
lanjut.
4. Sosialisasi dan KIE Keswa serta Napza di Masyarakat
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan jiwa, serta mencegah diskriminasi pada pasien gangguan
jiwa, sehingga pasien dapat di terima di masyarakat dan mendaptkan
pengobatan sesuai standar.

b. Persentase Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum


Gambar 2.5. Diagram Persentase kasus pasung yang di tangani di Wilayah
Kerja Puskesmas Rejo Katon

PERSENTASE PENDUDUK DENGAN


AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM
100 PERSENTASE PENDUDUK
80 DENGAN AKSES BERKELAN-
JUTAN TERHADAP AIR
60 MINUM
40
20
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

Diagram diatas menunjukkan bahwa cakupan kasus/penderita pasung yang di


tangani masih jauh dari target yang telah di tetapkan, dimana capaian pada
tahun 2017 yaitu 20%, masih jauh dari target 100%. Kondisi ini disebabkan
karena masih adanya kelurga dengan pasien gangguan jiwa masih engga untuk
melakukan pengobatan di pelayanan kesehatan, adanya stigma dari masyarakat
terhadap pasien gangguan jiwa sehingga kelurga malu, dan memilih untuk
mengurung/dirantai.
Berbagai upaya yang telah di lakukan oleh program pengembangan kesehatan
jiwa di masyarakat untuk mengatasi kasus pasung pada tahun 2017 yaitu
meliputi:
1. Sweeping Kunjungan Rumah Kasus Pasung
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pelacakan kasus pasung di
masyarakat, sehingga dapat tertangani dengan baik. Petugas kesehatan
memberikan edukasi dan memotivasi bagi kelurga dengan pasung untuk
merujuk ke rumah sakit jiwa, serta melakukan advokasi dengan pihak terkait
(Desa, kecamatan) guna melengkapi persyarakat rujukan.
2. Kunjungan rumah Paska Pasung
Pada kegiatan ini, petugas puskesmas melakukan pemantauan kembali pos
pemulangan dari rumah sakit jiwa. Petugas kesehatan melakukan
pendmapingan pada keluarga agar dapat mearwat pasien, serta melakukan
pengobatans ecara rutin guna mencegah terjadinya kekambuhan.

c. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

PERSENTASE AIR MINUM YANG


DILAKUKAN PENGAWASAN
60
50
PERSENTASE AIR MINUM
40 YANG DILAKUKAN PEN-
GAWASAN
30
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

d. Persentase kualitas air minum yang memnuhi syarat


PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM
YANG MEMENUHI SYARAT
70
60
50 PERSENTASE KUALITAS AIR
MINUM YANG MEMENUHI
40 SYARAT
30
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

e. Persentase Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak

PERSENTASE PENDUDUK DENGAN


AKSES TERHADAP FASILITAS SAN-
ITASI YANG LAYAK
100 PERSENTASE PENDUDUK
80 DENGAN AKSES TERHADAP
FASILITAS SANITASI YANG
60 LAYAK
40
20
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

f. Jumlah desa yang melaksanakan STBM


JUMLAH DESA YANG
MELAKSANAKAN STBM
5
4.5
4
3.5 JUMLAH DESA YANG
3 MELAKSANAKAN STBM
2.5
2
1.5
1
0.5
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

g. Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan

PERSENTASE TTU YANG MEMENUHI


SYARAT KESEHATAN
80
70
60 PERSENTASE TTU YANG
50 MEMENUHI SYARAT KE-
SEHATAN
40
30
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

h. Persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan

PERSENTASE TPM YANG MEMENUHI


SYARAT KESEHATAN
70
60
50 PERSENTASE TPM YANG
MEMENUHI SYARAT KE-
40 SEHATAN
30
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

i. Persentase TP pestisida yang memenuhi syarat kesehatan


PERSENTASE TP PESTISIDA YANG
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
80
70
60 PERSENTASE TP PESTISIDA
50 YANG MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN
40
30
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

j. Persentase IRTP yang memenuhi syarat kesehatan

PERSENTASE IRTP YANG MEMENUHI


SYARAT KESEHATAN
45
40
35 PERSENTASE IRTP YANG
30 MEMENUHI SYARAT KE-
25 SEHATAN
20
15
10
5
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN

k. Persentase Jajanan Anak Sekolah yang memenuhi syarat kesehatan

PERSENTASE JAJANAN ANAK


SEKOLAH YANG MEMENUHI
SYARAT KESEHATAN
50 PERSENTASE JAJANAN
40 ANAK SEKOLAH YANG
MEMENUHI SYARAT KE-
30 SEHATAN
20
10
0
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2016 2017
TAHUN
BAB III

IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Tabel 3.10 Identifikasi Masalah Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo katon
3.2 Prioritas Masalah

Untuk mengetahui prioritas masalah program kesehatan keluarga, maka di pilih


salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Caranya
dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan masalah dengan
menentukan skala nilai 1 – 5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan masalah
prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency
Seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang ada.
2. Seriousness
Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah-masalah lain kalau masalah penyebab tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya masalah tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Prioritas masalah dihitung dengan menjumlahkan scoring USG. Adapun ketentuan
scoring berdasarkan skala likert 1-5 sebagai berikut :

Score 1 : Sangat Kecil

Score 2 : Kecil

Score 3 : Sedang

Score 4 : Besar

Score 5 : Sangat Besar


3.3 Tabel Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG

Penilaian Prioritas Masalah oleh Tim Program Pengembangan Kesehatan Jiwa Berdasarkan Kesenjangan Capaian Program

No Indikator Kinerja U S G Skor


(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1. Rendahnya Presentase penanganan kasus Gangguan Jiwa di wilayah 5 4 3 12
Kerja PKM Rawat Inap rejo Katon .

2. Rendahnya Cakupan Penanganan Kasus Pasung di Wilayah Kerja 5 5 4 14


PKM Rejo Katon

3.4 Prioritas Masalah Kesehatan Program Pengembangan Kesehatan Jiwa Tahun 2018

No PRIORITAS MASALAH
1. I Rendahnya Cakupan Penanganan Kasus Pasung di Wilayah Kerja PKM Rejo Katon

2. II Rendahnya Presentase penanganan kasus Gangguan Jiwa di wilayah Kerja PKM Rawat Inap rejo
Katon
3.5 Rencana Tindak Lanjut

Tabel 3.12 Rencana Tindak Lanjut Wilayah Kerja


Puskesmas Rawat Inap Rejo katon
Tindakan yang Rencana Tindak
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah
telah dilakukan Lanjut

1. Rendahnya 1. 1Kurangnya 1. Kunjungan 1. Kunjungan


Cakupan koordiansi pasien pasung dan
Penanganan Kasus listas sektoral di wilayah pendamping
Pasung di Wilayah dalam kerja an pos
Kerja PKM Rejo mendukung 2. Melakukan pasung
Katon program advokasi baik 2. Sosialisasi
indonesia ke keluarga dan KIE
bebas Pasung maupun Kesehatan
2. Kurangnya pemerintah Jiwa dan
kepedualian desa guna Napza
keluarga dalam tertanganinya tingkat Desa
menangani kasus pasung
gangguan jiwa 3. Sosialisasi
di anggota dan KIE
keluarga kesehatan
3. Kesulitan Jiwa dan
dalam Napza di
memperoleh Desa.
kartu bpjs
sosial
2. Rendahnya 1. Masih adanya 1. Setiap pasien 1. Kunjungan
Presentase keluarga yang jiwa di dan
penanganan kasus belum sadar lakukan pendampingan
Gangguan Jiwa di akan pendampinga Kasus
gangguan jiwa
wilayah Kerja pengobatan n di rumah
PKM Rq. medis, masih 2. Sosialisasi dan
menggunakan 2. Melakukan
KIE
pengobatan advokasi baik Kesehatan
tradisional ke keluarga Jiwa dan
maupun Napza tingkat
2. Dukungan pemerintah Desa
keluarga belum desa guna
optimal dalam tertanganinya
pengawasan gangguan
minum obat jiwa
pasien jiwa
3. Sosialisasi
dan KIE
kesehatan
Jiwa dan
Napza di
Desa.

4. Screning
kesehatan
jiwa di
sekolah, guna
mencegaha
adanya kasus
gangguan
jiwa dini.
3.6 Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
MATRIKS
PENYUSUSNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
UPAYA PENGEMBANGAN KESEHATAN JIWA
TAHUN 2017

Tabel 3.12 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KESEHATAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN DANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P2M
KESWA Screning Deteksi dini adanya Siswa/siswi 100% 1. Transportasi Quisioner 2 orang Terjaringnya kasus Bok
Keswa di resiko gangguan jiwa petugas ATK petugas kasus gangguan
Sekolah pada siswa dan siswi 2. ATK jiwa di pelajar
sehingga dapat
ditangani sedini
mungkin
Penyuluhan Meningkatkan Siswa/Siswi 100% Transportasi Petugas ATK 2 orang Siswa dan siswi BOK
kesehatn jiwa pengetahuan siswa SMP/SMA Proyektor petugas dapat memahami
di lingkungan terhadap kesehatan LCD tentang kesehatan
sekolah jiwa, dan sebagai upaya Laptop jiwa
promotiv dan preventif
Sosialisasi dan Meningkatkan Masyarakat 100% 1. Transportasi Proyektor, 2 orang Masyarakat sadar Bok
KIE Keswa dan pengetahuan petugas Benner, petugas sehingga kasus
Napza pada masyarakat tentang : 2. Transportasi Laptop gangguan jiwa
Masyarakat Kesehatan jiwa dan Peserta menurun dan
Napza 3. Pembelian penyalahgunaan
ATK Napza
4. Konsumsi

Kunjungan Meningkatakan Klien dan 100% 1. Transportasi ATK 2 orang Mencegah Bok
Rumah kepatuhan klien dan keluarga petugas Bukti petugas terjadinya
dengan
penderita keluarga untuk gangguan jiwa Kunjungan kekambuhan pada
dengan melakukan pengobatan, (daftar pasien gangguan
gangguan serta memotivasi hadir) jiwa, ADL mandiri,
kesehatan jiwa keluarga sebagai keluarga sebagai
support system support system
Pendampingan Cegah terjadinya Klien dan 100% Transportasi Petugas ATK 2 orang Mencegah BOK
atau kunjungan kekambuhan, dan keluarga Bukti petugas terjadinya
dengan kasus
rumah pasca kejadian pasung pasung
Kunjungan kekambuhan pada
pasung (daftar pasien gangguan
hadir) jiwa, ADL mandiri,
keluarga sebagai
support system
3.7 Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2018 (RPK)
MATRIKS
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
UPAYA PENGEMBANGAN KESEHATAN JIWA
TAHUN 2017

Tabel 3.13 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Rejo katon Tahun 2017

No Upaya Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Biaya
kesehatan kegiatan pelaksanaa pelaksanaan pelaksana
1. Upaya Screning Keswa di SD 3 Sekolah 1 kali setahun Screning, Sekolah Pengelola Juli BOK
Kesehatan Jiwa Sekolah menggunakan program
instrumen Self Keswa
Reporting
Quetionaire
(SRQ)
Sosialisasi dan KIE Masyarakat 5 Desa 1 kali setahun Sosialisasi Balai desa Pengelola Oktober BOK
Keswa dan Napza Metode program
pada Masyarakat ceramah Keswa
Kunjungan Rumah Pasien 5 kasus 1 kali setahun Petugas Rumah pasin Pengelola Maret BOK
penderita dengan gangguan melakukan program
gangguan kesehatan jiwa kunjungan Keswa
jiwa rumah,
melakukan
pendampingan
untuk rutin
minum obat
3.4 Time Line Kegiatan

Tabel 3.14 Time Line Kegiatan Wilayah Kerja Puskesmas


Rawat Inap Rejo katon Tahun 2018

BULAN
LOKASI
NO URAIAN SASARAN TENAGA PELAKSANA MARE ME
PELAKSANAAN JAN FEB APRIL JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
T I

Screning SDN 1 Rejo Katon,


Kesehatan SDN2 RP, SDN Pengelola Program  23,
1 5 Sekolah 24,
Jiwa di Raman Fajar, SDN Kesehatan Jiwa
sekolah Rantau Fajar 25,
26, 27
Kunjungan
Rumah pasien dan
Keluarga Rumah keluarga 13,14
Penderita Pengelola Program
2 dengan dengan gangguan April
Dengan Gangguan Kesehatan Jiwa
jiwa 2018
Gangguan Jiwa
Jiwa
DESA REJO
Sosialsiasi dan
KATON, RAMA
KIE Keswa
PUJA, RANTAU Pengelola Program
3 dan Napza Masyarakat
FAJAR, RESTU Kesehatan Jiwa
pada
RAHAYU,  16 okt
Masyarakat
RAMAN FAJAR 2018
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi program Pengembangan Kesehatan Jiwa pada tahun


2017 menunjukkan bahwa indikator SPM program belum mencapai target seperti,
Rendahnya Cakupan Penanganan Kasus Pasung di Wilayah Kerja PKM Rejo Katon
(20%), dan Rendahnya Presentase penanganan kasus Gangguan Jiwa di wilayah Kerja
(61,4%).

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon
 Diharapkan mampu berkoordinasi dan bekerja sama baik lintas program
maupun lintas sektoral guna membantu dalam peningkatan cakupan program.
 Diharapakan mampu meningkatkan peran serta dalam screning dan
penanganan kasus gangguan jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan.
4.2.2 Bidan Desa
 Diharapkan bidan desa mampu melakukan koordinasi dengan pemerintah desa
dalam mendukung program pengembangan kesehatan jiwa di masyarakat
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN JIWA TAHUN 2017

1. Sweeping Kunjungan Rumah Kasus Pasung

2. Kunjungan Pasien Gangguan Jiwa

3. Screning Kesehatan Jiwa di Sekolah


4. Pendampingan Pasien Gangguan Jiwa

5. Sosialisasi dan KIE Kesehatan Jiwa dan Napza

Anda mungkin juga menyukai