Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP REJO KATON


Jl.Desa Rejo Katon, Raman Utara, HP.0812 7149 8960
Email: pkmrejokaton@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENJARINGAN TERDUGA TB DI DESA
PUSKESMAS RAWAT INAP REJO KATON

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterrium tuberkulosis, sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang paru-
paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain nya oleh karena itu perlu diupayakan
penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB lebih dini.
Program TB adalah sebagai salah satu pelayanan kesehatan menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya kesehatan
esensial. (Pemenkes no 75 tahun 2014).
Penjaringan suspek TB dilakukan didalam gedung dan luar gedung sehingga
penemuan suspek di dalam dan diluar gedung terjaring lebih cepat ,adapun untuk
meningkatkan penemuan suspek didalam dan diluar gedung diperlukan kerjasama
lintas program dan lintas sektoral serta sektor terkait dan partipasi aktif masyarakat
secara luas.dalam upaya mendukung terwujudnya Puskesmas yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata, adil, nyaman, terjangkau,
aman, dan profesional menuju Kecamatan Subang Sehat.

B. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Rejo Katon 15.402 jiwa, dari jumlah tersebut diperkirakan penemuan kasus TB Paru
BTA Positif sebanyak 24 kasus. Target pencapaian program TB Paru di Puskesmas
Rawat Inap Rejo Katon 50% atau 12 kasus BTA Positif. Penemuan BTA positif dari
bulan Januari sampai Desember Tahun 2017 ditemukan BTA Positif 18 kasus.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa target belum tercapai


maksimal. Untuk mencapai target, maka diwajibkan bagi petugas pengelola program
pengendalian dan pencegahan penyakit menular TB UPTD Puskesmas Rawat Inap
Rejo Katon untuk melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Terduga TB di desa di
wilayah kerjanya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penemuan suspek TB lebih meningkat sehingga menurunkan angka
penularan kasus TB
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat yang mempunyai gejala TB lebih cepat ditemukan
b. Meminimalkan angka penularan kasus TB
c. Meningkatkan cakupan Kasus TB paru sesuai Target

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Penjaringan suspek TB di Melaksanakan Penjaringan suspek TB di desa
Desa melalui pos keliling TB Desa (pengajian,
kegiatan adat, perkumpulan warga) di wilayah
Kerja. Kegiatan ini bekerja sama dengan
masyarakta melalui pos tb keliling di desa.

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Kegiatan pemeriksaan TB Paru di desa di laksanakan oleh Tim yang telah di tunjuk
beserta kordinasi dengan lintas Program dan lintas Sekterol.

No KEGIATAN KEGIATAN METODE MEDIA


PETUGAS PESERTA
1. 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Tanya -
2. Perkenalan salam jawab
3. Menjelaskan maksud 2. Mendengar
dan tujuan menghadiri dengan
perkumpulan warga di seksama
desa penjelasan
4. Menggali pengetahuan petugas
masyarakat 3. Menjawab
pertanyaan
3 1. Memaparkan materi Menjawab Tanya -
tentng TB Paru pertanyaan jawab
2. Menanyakan kepada
peserta pengajian atau
perkumpulan warga
yang memiliki gejala
sesuai yang di jelaskan
4 1. Apabila sesuai 1. Mendengar Tanya Pot dahak
dengan kriteria dengan jawab ATK
terduga TB : seksama
Memberikan saran
penjelasan
kepada peserta
untuk melakukan petugas
pemeriksaan dahak 2. Membawa
2. Memebrikan peserta dahak ke
pot dahak, untuk di puskesmas
lakukan
pemeriksaan lebih
lanjut

F. SASARAN
Masyarakat, kader kesehatan, pemerintah desa selaluku penanggung jawab pos
tb keliling desa.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2017
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Penjaringan/
pemeriksaan
terduga Tb paru di
desa (pos keliling
tb)

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan penjanringan/pemeriksaan Tb Paru di desa di
lakukan dengan cara jumlah penemuan suspek atau BTA positif serta sejauh mana
pengetahuan peserta tetntang TB Paru. pelaporan kegiatan di buat setelah kegiatan di
laksanakan, dan setiap penemuan suspek di tulis di form tb 05.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan setiap kali kegiatan di dokumentasikan. Pelaporan
kegiatan di laporkan setiap 3 bulan sekali melalui SITT, di isi di form tb 06, hasil
input data di tanda tangani ke kepala puskesmas, kemudian di serahkan ke SP2TP dan
di serahkan ke dinas kesehatan kabupaten setian triwula. Evaluasi kegiatan di lakukan
1 tahun sekali pada akhir tahun, untuk melihat capaian target penemuan kasus TB
Paru.

Anda mungkin juga menyukai