Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NAGASARIBU
Desa Nagasaribu Kecamatan Padang Bolak Tenggara
Kode Pos 22751, Email: pkmnagasaribureal@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN KASUS KONTAK
PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TB

A. Pendahuluan
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Diperkirakan
setiap tahun ada 539.000 kasus baru, dan dari kasus tersebut 101.000 orang meninggal karena
TB. TB dapat disembuhkan jika pasien menelan obat secara teratur 6-8 bulan sesuai dengan
petunjuk dokter. (Buku Saku 3B, Departemen Kesehatan RI Pusat Promisi Kesehatan tahun
2009)

Pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama, sehingga dimungkinkan pasien tidak


patuh dalam menelan obat, disamping masih adanya stigma tentang TB, serta terbatasnya
informasi pelayanan dan pengobatan TB di masyarakat.

Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader dan petugas di
unit pelayanan kesehatan terdepan sangatlah penting. Diharapkan dengan aktifnya kader dan
petugas dalam pendampingan di masyarakat, akan menurunkan angka drop-out dan
meningkatkan kesembuhan serta penemuan kasus TB di wilayahnya.

B. Latar Belakang
Menurut hasil distribusi penjaringan suspek dan penemuan kasus TB paru UPTD
Puskesmas Nagasaribu tahun 2022 didapatkan jumlah Suspek yg diperiksa dahak 39% dan yang
diobati 59%. Sesuai dengan tabel berikut ini :

Target Capaian
No Nama Desa
Suspek Yang Diobati Suspek Yang Diobati
% %
1 Nagasaribu 232 22 53 23 10 45
2 Sihoda-hoda 100 10 58 58 7 70
3 Bangun Purba 14 1 5 36 0 0
4 Mompang II 33 3 11 33 2 67
5 Gulangan 68 7 42 62 7 100
6 Purba Tua Dolok 14 1 13 93 1 100
7 Pijorkoling 52 5 16 31 2 40

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa target belum tercapai maksimal. Untuk
mencapai target, maka diwajibkan bagi petugas pengelola program pengendalian dan
pencegahan penyakit menular TB UPTD Puskesmas Nagasaribu untuk melaksanakan kegiatan
pelacakan kasus kontak di wilayah kerjanya.

C. Tujuan
 Tujuan Umum
Pelacakan kasus kontak bertujuan untuk penemuan/deteksi dini terduga TB.
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan dapat menjaring mereka yang memiliki gejala :
1. Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih. Batuk
dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
2. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain TB, seperti
bronkiektasis, bronkitiskronis, asma, kanker paru, dan lain-lain. Mengingat prevalensi TB
di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap orang yang datang ke fasyankes dengan
gejala tersebut diatas, dianggap sebagai seorang terduga pasien TB, dan perlu dilakukan
pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung.
 Tujuan Khusus
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan menentukan terduga/suspek TB yang akan
diperiksa dahaknya dalam kegiatan pengambilan dan pengiriman spesimen sebanyak 2,1 %
dari jumlah penduduk.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan pelacakan kasus kontak adalah masyarakat dan pasien kontak erat
dengan pasien TB.

E. Rencana kegiatan
1. Metode
Kunjungan rumah, Tanya jawab
2. Media dan alat bantu
Ballpoint, Form Skrining TB
3. Waktu dan tempat
Waktu : 20 Juli 2017
Tempat : Rumah pasien kontak erat dengan pasien TB

F. Kegiatan Pelacakan
TAHAP DURASI KEGIATAN KEGIATAN METODE MEDIA
PETUGAS PASIEN
I 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Tanya -
salam salam jawab
2. Perkenalan 2. Mendengar
3. Menjelaskan dengan
maksud dan seksama
tujuan penjelasan
kunjungan
rumah petugas
4. Menggali 3. Menjawab
pengetahuan pertanyaan
masyarakat
II 10 menit 1. Memberikan Menjawab Tanya Form
pertanyaan pertanyaan jawab skrining
kepada pasien TB,
2. Mencatat ATK
jawaban
pasien
III 5 menit Apabila sesuai 1. Mendengar Tanya Form
dengan kriteria dengan jawab TB.05
terduga TB : seksama
Memberikan saran penjelasan
kepada pasien petugas
untuk melakukan 2. Mengajukan
pemeriksaan pertanyaan
dahak kepada
petugas

G. Sumber Pembiayaan
Adapun sumber dana pelaksanaan kegiatan pelacakan kasus kontak dari dana BOK
Puskesmas Nagasaribu tahun 2023.

H. Evaluasi
Dilakukan skrining TB untuk masyarakat sesuai dengan form yang telah disediakan.

I. LAMPIRAN
Lampiran Form Skrining TB

J. Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2009. Buku Saku 3B Bukan Batuk Biasa.

Pelaksana Kegiatan
Penanggug Jawab P2P TB

DERLIANA SIREGAR, Am.Keb


NIP. 198201082017042007

Lampiran 1
Lembar Kuisioner untuk pasien Kontak Erat dengan pasien TB dan pasien dengan gejala TB
1. Apakah anda batuk berdahak 2 minggu atau lebih ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
2. Apakah anda sesak nafas ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
3. Apakah nafsu makan anda menurun ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
4. Apakah anda berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
5. Apakah anda demam meriang lebih dari 1 bulan ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
6. Apakah anda memiliki keluarga/tetangga yang pernah mendapatkan pengobatan selama 6-8
bulan dan minum obat (petugas menunjukkan contoh OAT) ini ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak

Nama Pasien/Responden : Tanda Tangan/Paraf :

Lampiran 2
Form Skrining dan Pelacakan kasus kontak TB
Jenis
Hasil
Nama Nama Kelamin Tgl
No Umur
Kel./Desa Pasien Pelacakan Suspek Bukan
L P
TB Suspek TB

Petugas pelaksana kegiatan,

Nama :
NIP.

Anda mungkin juga menyukai