Anda di halaman 1dari 8

PENDATAAN SASARAN PENYAKIT MENULAR

No. Dokumen :

No. Revisi : 00

SPO Tgl. Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD.PUSKESMAS YANI
PAGAR AGUNG SUPRIYADI,
SKM
NIP.19650111
1987031001

1. Pengertian Kegiatan pencatatan kembali semua individu dan keluarga yang memiliki
resiko tinggi terhadap kesehatan bertujuan untuk mendapatkan sasaran
kegiatan perawatan kesehatan masyarakat guna
meningkatkan,mempertahankan,memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit.

2. Tujuan a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pendataan sasaran.

b. Mengetahui individu dan keluarga yang berisiko terhadap kesehatan.

c. Mendapatkan data sasaran yang tepat dan akurat.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pagar Agung Lahat

Nomor

4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

2.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 Tentang


Penanggulangan Penyakit Menular.

5. Alat dan Bahan a. Alat


1. Buku registrasi harian TB
2. Alat tulis
3. Masker

6. Langkah - 1.Petugas menentukan lokasi pendataan.


langkah
2.Berkoordinasi dengan kelompok atau komunitas setempat guna
kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan pendataan.

3.Bersama Bides melaksanakan pendataan di lokasi kegiatan.

4.Wawancara dengan (Kadus,Kades,Kader Kesehatan dan Tokoh


Masyarakat) tentang data individu dan keluarga yang beresiko tinggi
terhadap kesehatan.
5.Mendokumentasikan semua kegiatan dalam Blanko sasaran.

7. Bagan Alir Menentukan lokasi pendataan

Berkoordinasi dengan stakeholder

Bersama Bides melaksanakan pendataan di lokasi

Wawancara dengan TOMA,Pemuka setempat

Pendokumentasian Sasaran

8. Unit Terkait 1.Lintas Program

2.Lintas Sektor

3.Pustu / Polindes
PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH

No. Dokumen :

No. Revisi : 00

SPO Tgl. Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD.PUSKESMAS YANI
PAGAR AGUNG SUPRIYADI,SKM
NIP.196501111987031
001

1. Pengertian Upaya untuk menjaring tersangka TB Paru dari orang yang kontak erat
dengan penderita TB Paru BTA Positif.

2. Tujuan Menjadi pedoman dalam menjaring suspek TB Paru pada kontak erat dari
penderita TB Paru BTA Positif.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pagar Agung Lahat

Nomor

4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 Tentang


Penanggulangan Tuberkulosis

5. Alat dan Bahan a. Alat dan Bahan


1. Alat tulis kantor
2. Format TB.05
3. Pot dahak

6. Langkah - 1. Petugas melakukan kunjungan rumah pada penderita TB Paru BTA Positif
langkah
2.Petugas menjelaskan kepada pasien TB Paru BTA Positif dan atau
keluarganya tentang rencana pemeriksaan kontak serumah.

3.Petugas mendata semua kontak erat dari pasien TB.

4.Petugas menanyakan dan memilah kontak erat apakah ada yang bergejala
TB.

5.Petugas mencatat identitas kontak erat yang bergejala TB.

6.Petugas menjelaskan prosedur pengambilan sampel dahak pada kontak


yang bergejala.

7. Petugas mencatat data kontak yang bergejala di register TB.06


8.Petugas menyiapkan formulir TB.05 dan 2 buah pot dahak.

9.Petugas menjelaskan prosedur pengambilan dan pengumpulan sampel


dahak.

10.Suspek dari kontak menyerahkan sampel dahak beserta formulirnya


kepetugas laboratorium.

11.Bila hasil telah diperoleh, jika BTA positif edukasi dan diobati sebagai
pasien TB paru baru.

12.Bila hasil negatif edukasi dan ikuti alur penegakan diagnosa TB.

7. Bagan Alir
Petugas menjelaskan
Petugas melakukan kunjungan
pada pasien TB paru
rumah pada penderita TB BTA
BTA
(+)
positif/keluarganya
tentang rencana
kontak tracing

Petugas Petugas
menyiapkan mencatat
formulir identitas Petugas menanyakan
TB.05 dan 2 kontak erat dan memilah kontak
buah pot yang apakah ada yang
dahak bergejala TB bergejala TB

Petugas Suspek dari kontak menyerahkan sampel


menjelaskan dahak beserta formulirnya ke petugas
prosedur laboratorium.Bila hasil diperoleh positif
pengambilan dan edukasi dan diobati sebagai pasien TB
pengumpulan paru baru. Bilanegatif edukasi dan ikuti
sampel dahak. alur penegakan diagnosa TB.

8. Hal-hal yang 1.Petugas harus memakai APD


perlu
diperhatikan 2.Usahakan diperiksa > 10 kontak erat

9. Unit Terkait 1. Petugas TB Paru 2. Aparat Desa setempat.

3. Laboratorium 4. Petugas Pustu/Polindes

10. Dokumen Terkait Register TB.06


PENGAMBILAN SPESIMEN

No. Dokumen :

No. Revisi : 00

SPO Tgl. Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD.PUSKESMAS YANI
PAGAR AGUNG SUPRIYADI,SKM
NIP.196501111987031
001

1. Pengertian Pengambilan sampel pada saluran pernapasan pasien yang di curigai


mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosis dengan cara di
batukan.(sputum adalah cairan atau mukus/sekret/dahak yang dihasilkan
paru-paru, bronkus dan trakea).

2. Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman


Mycobacterium Tuberculosa.
2. Untuk menegakan diagnosis TB Paru dan pemberian OAT.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pagar Agung Lahat

Nomor

4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 Tentang


Penanggulangan Tuberkulosis

5. Alat dan Bahan a. Alat dan Bahan


1. Pot dahak sebanyak 3 buah yang telah diberikan etiket pada
sisi luarnya.(jangan pada tutupnya)
2. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA disertai dengan
blanko TB.05
3. Tisue
4. Tempat Khusus penempatan pot sputum yang sudah diambil
5. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA
6. Air minum
b. Persiapan Pasien
1. Jelaskan pada pasien apa itu sputum, agar yang di batukan
benar-benar sputum
2. Jelaskan cara mengeluarkan sputum.
3. Berikan pot sputum sebanyak 3 buah.

7. Langkah - 1. Sebelum mengeluarkan sputum pasien disuruh berkumur-kumur


langkah dengan air.
2. Pasien dipersilahkan ketempat khusus pengambilan sputum.
3. Sputum diambil dari batukan yang pertama.
4. Ajarkan cara batuk efektif
5. Cara membatukan sputum dengan menarik napas dalam dan kuat
(pernapasan dada) kemudian batukan sputum dari
bronkus/trakea/mulut masukan ke pot penampungan.
6. Periksa sputum yang di batukan,pot penampung sputum diletakan
di tempat khusus yang telah ditentukan dilengkapi data-data nya
dan siap dikirim keLaboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Beri label pada pot sputum yang ditempel pada dinding luar
pot,formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis.
8. Antar specimen dengan blanko permintaan ke laboratorium.

8. Bagan Alir
Berkumur – kumur,
Persiapan pasien, berikan pot
pasien ketempat
sputum sebanyak 3 buah yang
pengambilan sputum
sudah diberi label pada dinding
luar pot.

Batukan sputum pada


Pot penampung sputum diletakan pot dahak yang sudah
ditempat khusus yang telah di berikan.
ditentukan beserta data – data
yang harus disiapkan

Pot dahak siap dikirim ke


Laboratorium dan menunggu hasil
pemeriksaan nya.

8. Hal-hal yang Petugas harus memakai APD


perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Petugas TB Paru

2. Laboratorium
PELACAKAN KASUS KONTAK

PENDERITA TUBERKULOSIS

No. Dokumen :

No. Revisi : 00

SOP Tgl. Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD.PUSKESMAS YANI
PAGAR AGUNG SUPRIYADI,SKM
NIP.196501111987031
001

1. Pengertian Pemeriksaan terhadap kontak serumah dengan pasien Tuberkulosis terutama


mereka yang BTA positif dan pada keluarga anak yang menderita
Tuberkulosis yang menun jukan gejala sama.

2. Tujuan Untuk menemukan sedini mungkin pasien yang di curigai menderita


Tuberkulosis (suspek pasien tuberkulosis) supaya bisa segera diobati dan
memutuskan mata rantai penularan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pagar Agung Lahat

Nomor

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 Tentang


Penanggulangan Penyakit Menular.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
Penanggulangan Tuberkulosis

5. Alat dan Bahan a. Alat dan Bahan


1. Stetoskop
2. Pot dahak
3. Formulir rujukan dahak
4. Spignomanometer
5. Termometer
6. Masker
7. Sarung tangan
8. Kertas dan balpoin

6. Langkah - 1. Tentukan tempat yang mau dilakukan pelacakan kontak.


langkah 2. Menyiapkan surat tugas ddan SPPD
3. Melapor kepada Lurah atau Kepala Desa untuk menyampaikan
maksud dan tujuan kunjungan pemeriksaan kontak TB.
4. Melakukan pemeriksaan kontak serumah.
5. Merujuk ke Laboratorium Puskesmas jika ada anggota keluarga
yang mempunyai gejala TB.

7. Bagan Alir Menentukan lokasi membuat surat tugas

menjelaskan pada keluarga yang hendak dituju menjelaskan

pada perangkat desa atau lurah tempat yang di tuju dan maksudnya di

lakukan pelacakan dan laporkan hasilnya rujuk ke

Puskesmas bila ada yang terdapat gejala TB.

8. Unit Terkait 1. TU Puskesmas

2. Kepala Desa / Lurah

3. Laboratorium Puskesmas

9. Dokumen Terkait 1. TB.01

2. TB.05

3. SPT dan SPPD

Anda mungkin juga menyukai