Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PELACAKAN PENDERITA TB MANGKIR

I. Pendahuluan

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya.
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB
adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis

II. Latar Belakang

Penyakit Tuberculosis (TB paru) paru adalah suatu penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB paru (Mycrobacterium Tuberculosis) sebagian
besar kuman tersebut terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Cina. Upaya
pemberantasan penyakit tuberculosis TB paru selama menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2006 : 5). Indonesia merupakan
penyumbang penderita ini belum berhasil karena angka kejadian penyakit yang tinggi
dengan penemuan penderita TB paru yang masih rendah, baik pada tingkat propinsi,
kabupaten maupun puskesmas. Semua ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain sulitnya penjaringan tersangka TB paru di puskesmas dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang TB paru itu sendiri dan rasa takut yang berlebihan
terhadap TB paru yang menyebabkan timbulnya reaksi penolakan (Depkes RI,
2002 : 64)

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan umum :

Meningkatkan angka kesembuhan penderita TB BTA positif mencapai > 85 %


Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan keteraturan berobat


b. Mencegah terjadinya drop out
c. Mencegah terjadinya resistensi obat

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Monitoring keteraturan dan kepatuhan minum obat pada kartu kontrol

b. Mencatat penderita yang mangkir pada buku analisa kegiatan penderita mangkir

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Kordinasi dengan bidan wilayah kerja

b. Persiapan Alat tulis dan buku kegiatan

c. Berangkat menuju lokasi alamat penderita

d. Anamnesa penderita alasan berhenti minum obat

e. Memberi paket OAT untuk obat selanjutnya

f. Penyuluhan resiko tidak minum obat dapat mengakibatkan resistensi

VI. Sasaran

Penderita TB yang tidak mengambil obat

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Januari s.d Desember 2021

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Evaluasi penderita mangkir dilakukan tiap jum’at

b. Dilakukan evaluasi dengan melibatkan kader, tokoh masyarakat dan tokoh


agama

c. Keteraturan minum OAT dan kepatuhan terhadap pengambilan OAT

d. Menunjuk PMO untuk menilai kesesuaian minum OAT


IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Hasil kegiatan dicatat dalam form pelacakan penderita TB mangkir

b. Hasil pelacakan dilaporkan pada kepala puskesmas

Jombang, 08 Januari 2021


Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTILASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN PELACAKAN PENDERITA TB MANGKIR

Nama Penderita :
Umur :
Alamat :
Tanggal mulai berobat :
Tanggal mulai mangkir :

1. Alasan klien berhenti minum obat

2. Keterangan keluarga

3. Pesan

Jombang,
Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

HASIL MONITORING PENDERITA TB MANGKIR TAHUN 2021

TGL
TGL
N MULAI TGL
NAMA PENDERITA ALAMAT RUMAH MULAI
O BEROBA DILACAK
MANGKIR
T

Jombang,
Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PEMERIKSAAN KONTAK TRACING TB

I. Pendahuluan

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya.
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB
adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis

II. Latar Belakang

Penyakit Tuberculosis (TB paru) paru adalah suatu penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB paru (Mycrobacterium Tuberculosis) sebagian
besar kuman tersebut terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Cina. Upaya
pemberantasan penyakit tuberculosis TB paru selama menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2006 : 5). Indonesia merupakan
penyumbang penderita ini belum berhasil karena angka kejadian penyakit yang tinggi
dengan penemuan penderita TB paru yang masih rendah, baik pada tingkat propinsi,
kabupaten maupun puskesmas. Semua ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain sulitnya penjaringan tersangka TB paru di puskesmas dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang TB paru itu sendiri dan rasa takut yang berlebihan
terhadap TB paru yang menyebabkan timbulnya reaksi penolakan (Depkes RI,
2002 : 64)

kegiatan penemuan penderita TB BTA positif sampai saat ini masih menjadi masalah
karena upaya pencapaianya masih kurang dari target yang telah ditetapkan yaitu 70
%. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah
rendahnya penjaringan tersangka, sulitnya penderita dalam mengeluarkan dahak
yang baik,rujukan dari pustu masih rendah. Untuk manambah upaya penemuan
penderita TB BTA positif maka perlu adanya kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan
keluarga pada penderita yang sedang diobati dengan status penderita BTA positif

dengan pemeriksaan kontak keluarga penderita BTA positif ini di harapkan bisa
menjaring suspek penderita TB dengan demikian di harapkan penemuan penderuta
baru BTA positif. Selain kontak tracing dapat digunakan sebagai sarana penyuluhan
keluarga tentang penyakit TB yang akan menambah wawasan keluarga untuk
pengetahuanya sehingga mereka akan dapat segera mengambil keputusan untuk
berobat.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan Umum :

Meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan penderita BTA positif


Tujuan Khusus :
a. Menjaring suspek penderita TB paru
b. Menemukan penderita baru BTA positif
c. Mengobati penderita dengan cepat melalui pemeriksaan dahak tersangka
d. Memutus mata rantai penularan TB

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Merekap data keluarga penderita TB BTA positif yang ditemukan dan diobati
b. Menentukan jadwal kunjungan rumah penderita

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Surat pemberitahuan Kepala Desa
b. Pemberitahuan bidan desa
c. Menyiapkan tempat pemeriksaan
d. Menyiapkan alat, leaflet TB, lembar balik TB
e. Berangkat ketempat tujuan

VI. Sasaran

Penderita TB yang diobati beserta anggota keluarga

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


BULAN
NO KEGIATAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Kontak
1 √ √ √ √ √
tracing TB
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Ketepatan waktu, tempat, tanggal, sasaran kegiatan


b. Keluarga menerima petugas dan bersedia diperiksa

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Hasil kegiatan dicatat dalam format kontak tracing


b. Hasil kegiatan kontak tracing dilaporkan kepada kepala puskesmas.
c. Evaluasi kegiatan dilakukan tiap tribulan

Jombang, 08 Januari 2021


Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
LAPORAN PEMERIKSAAN KONTAK TRACING PENDERITA TB BTA POSITIF

Nama Penderita :
Umur :
Alamat :
Tanggal pemeriksaan :
ANAMNESA
PENYULUHAN
NO NAMA KONTAK UMUR PERNAH DIPERIKSA
BATUK KELUARGA
BEROBAT DAHAKNYA

Jombang,
Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENYULUHAN PENYAKIT TB

I. Pendahuluan

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya.
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB
adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis

II. Latar Belakang

Penyakit Tuberculosis (TB paru) paru adalah suatu penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB paru (Mycrobacterium Tuberculosis) sebagian
besar kuman tersebut terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Cina. Upaya
pemberantasan penyakit tuberculosis TB paru selama menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2006 : 5). Indonesia merupakan
penyumbang penderita ini belum berhasil karena angka kejadian penyakit yang tinggi
dengan penemuan penderita TB paru yang masih rendah, baik pada tingkat propinsi,
kabupaten maupun puskesmas. Semua ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain sulitnya penjaringan tersangka TB paru di puskesmas dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang TB paru itu sendiri dan rasa takut yang berlebihan
terhadap TB paru yang menyebabkan timbulnya reaksi penolakan (Depkes RI,
2002 : 64)

kegiatan penemuan penderita TB BTA positif sampai saat ini masih menjadi masalah
karena upaya pencapaianya masih kurang dari target yang telah ditetapkan yaitu 70
%. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah
rendahnya penjaringan tersangka, sulitnya penderita dalam mengeluarkan dahak
yang baik,rujukan dari pustu masih rendah. Untuk manambah upaya penemuan
penderita TB BTA positif maka perlu adanya kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan
keluarga pada penderita yang sedang diobati dengan status penderita BTA positif
dengan pemeriksaan kontak keluarga penderita BTA positif ini di harapkan bisa
menjaring suspek penderita TB dengan demikian di harapkan penemuan penderuta
baru BTA positif. Selain kontak tracing dapat digunakan sebagai sarana penyuluhan
keluarga tentang penyakit TB yang akan menambah wawasan keluarga untuk
pengetahuanya sehingga mereka akan dapat segera mengambil keputusan untuk
berobat.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Meningkatkan angka penemuan TB dan angka kesembuhan menjadi 85 %.


Tujuan Khusus :

a. Meningkatkann pengetahuan masarakat


b. memberi kepercayaan masarakat bahwa obat Puskesmas Mutu terjamin
c. Memberi informasi obt TB di puskesmas GRATIS
d. Mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita
e. Memperkuat sistem rujukan melalui kader, tokoh masyarakat, BPM, DPM

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Menentukan sasaran
b. Menyusun jadwal kegiatan
c. Membuat surat undangan
d. Menyiapkan materi dan narasumber
e. Menyiapkan daftar hadir
f. Menyiapkan media penyuluhan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Membuat surat undangan


b. Menyiapkan tempat dan sarana
c. Menyiapkan daftar hadir
d. Menyiapkan konsumsi dan transport peserta
e. Melaksanakan kerja sesuai jadwal

VI. Sasaran
Tokoh masyarakat, kader, masyarakat

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Mengikuti kegiatan pertemuan kader di setiap Desa/Kelurahan dilaksanakan setiap


tribulan pertama
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Ketepatan waktu, tempat, tanggal, sasaran kegiatan


b. Peserta mengerti dengan penyuluhan yang diberikan

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Hasil kegiatan dicatat dalam buku kegiatan


b. Kriteria keberhasilan di pantau dari hasil kunjungan dan rujukan pemeriksaan
kusta di Puskesmas oleh kader, tokoh masarakat
c. Evaluasi kegiatan dilakukan tiap tribulan

Jombang, 08 Januari 2021


Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd.Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

GERDU LIMAS TB (GERAKAN TERPADU LIBATKAN MASYARAKAT PEDULI TB)

I. Pendahuluan

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya.
Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB
adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif,
tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis

II. Latar Belakang

Penyakit Tuberculosis (TB paru) paru adalah suatu penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB paru (Mycrobacterium Tuberculosis) sebagian
besar kuman tersebut terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Cina. Upaya
pemberantasan penyakit tuberculosis TB paru selama menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2006 : 5). Indonesia merupakan
penyumbang penderita ini belum berhasil karena angka kejadian penyakit yang tinggi
dengan penemuan penderita TB paru yang masih rendah, baik pada tingkat propinsi,
kabupaten maupun puskesmas. Semua ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain sulitnya penjaringan tersangka TB paru di puskesmas dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang TB paru itu sendiri dan rasa takut yang berlebihan
terhadap TB paru yang menyebabkan timbulnya reaksi penolakan (Depkes RI,
2002 : 64)

UPTD Puskesmas Japanan merupakan unit pelaksana kesehatan yang letaknya


berada di kecamatan kota dengan berbagai jejaring dan jaringan fasyankes
memungkinkan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai yang
diharapkan pasien. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan TB
komprehensif kurang memadai dikarenakan anggapan penyakit TB adalah penyakit
kebanyakan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Disamping itu kenyataan strategi
pengobatan TB DOTS belum menjadi acuan dalam penatalaksanaannya membuat
beberapa pasien mangkir dan memilih beralih ke Puskesmas dikarenakan terkendala
biaya pengobatan dan ketersediaan OAT. Oleh karena itu perlunya GERDU LIMAS
TB dalam penguatan jejaring dan jaringan fasyankes untuk peningkatan pengobatan
dengan strategi DOTS.

III. Tujuan

Tujuan Umum
Pasien TB mendapatkan akses pelayanan DOTS yang berkualitas
Tujuan Khusus :
a. Peningkatan jejaring layanan TB
b. Menjamin kelangsungan dan keteraturan pengobatan pasien untuk mencegah
MDR
c. Meningkatkan angka penemuan TB dan angka kesembuhan menjadi 85 %
d. Memperkuat sistem rujukan melalui kader, tokoh masyarakat, BPM, DPM

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Identifikasi jejaring fasyankes di wilayah kerja UPTD Puskesmas Japanan


b. Optimalisasi peran Kader Tb
c. Pertemuan Public Private Mix TB (PPM TB)
d. Pemantapan jejaring melalui pendekatan rujukan suspek sampai pencatatan dan
pelaporan
e. Koordinasi dengan lintas program dan sector
f. Monitoring dan evaluasi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Membentuk jejaring
b. Melaksanakan pertemuan
c. Monitoring dan evaluasi kegiatan

VI. Sasaran
Jejaring fasyankes diantaranya : DPM, BPM, PPM, Apotek, Laboratorium,
Perusahaan, TB care Aisyiah
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Identifikasi
1 √
jejaring

Optimalisa
2 si peran √
Kader TB

Pertemuan
3 √
PPM TB

Pemantap
an jejaring
melalui
pendekata
n rujukan
4 √
suspek
sampai
pencatatan
dan
pelaporan
Koordinasi
dengan
5 lintas √ √ √ √

program
dan sektor
Monitoring
6 dan √ √
evaluasi

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a. Hasil identifikasi jejaring


b. Peran jejaring
c. Pertemuan terlaksana
d. Komitmen penerapan strategi TB DOTS

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Jejaring TB dalam gerdu limas TB dengan kesepakatan rujukan suspek sampai


pencatatan dan pelaporan harus membuat TB 01, TB 02 dan setiap awal tribulan
berikutnya melaporkan TB 01. Jika mengambil obat/barang harus menyertakan
surat tanda bukti pengeluaran obat/barang.
b. Jejaring TB dalam gerdu limas TB dengan kesepakatan rujukan suspek setiap
mengirim suspek TB menyertakan form rujukan suspek yang selanjutnya akan
diberikan umpan balik melalui hasil rujukan suspek dengan melampirkan TB 05.
c. Apotek berkewajiban melaporkan daftar penderita TB yang mengambil OAT
dengan resep Dokter.
d. Laboratorium yang tidak memenuhi pemeriksaan BTA setiap ada permintaan
pemeriksaan BTA merujuk ke UPTD Puskesmas Japanan menggunakan form
rujukan suspek TB.

Jombang, 08 Januari 2021


Kepala UPTD Puskesmas Japanan Pengelola Program P2 TB

drg. ARIANY RATNANINGTYAS NISKA APRILIA KARTIKASARI Amd,Kep


NIP. 19820919201002009 NIP. -
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com

DAFTAR PENDERITA TB YANG DILAYANI APOTEK

APOTEK :
BULAN :

OBAT
NAMA TGL MULAI DOKTER YANG
NO UMUR L/P ALAMAT YANG KET
PENDERITA TB BEROBAT MENGOBATI
DIBERIKAN
1                

2                

3                
4                
5                

Jombang,

Pimpinan Apotek
……………..

………………………………
…..
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
UPTD PUSKESMAS JAPANAN
DINAS KESEHATAN
JL. KAPTEN TENDEAN NOMOR 60 KECAMATAN JOMBANG

TANDA BUKTI PENGELUARAN OBAT/BARANG

Dari : UPTD PUSKESMAS JAPANAN


Kepada :
Nomor :
Sumber obat :

No Nama Obat/Barang Satuan Permintaan Pemberian Keterangan

Sudah diserahkan Jombang,


Pada tanggal
Farmasi BLUD Puskesmas Japanan Penerima

NEVADA DARARI FARAHIYAH S.Farm.Apt ………………………


NIP. 198801282020122004 NIP.

Mengetahui dan menyetujui Mengetahui,


Kepala BLUD Puskesmas Japanan Kepala ……………...

drg. ARIANY RATNANINGTYAS ………………………


NIP. 19820919201002009 NIP.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS JAPANAN
Jalan Raya Sumberboto Nomor. 61 Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang. Kode Pos : 61475
Telp.(0321) 494790/081288861344
Fax. - Email : pkmjapanan10@gmail.com
TB

No. Rujukan :
Nama Perujuk :
Alamat :

Kepada Yth: ………………………………………………………


Di …………………………………………………………………..

Mohon pemeriksaan atas:


Nama :
Alamat :
Umur :

Dengan keluhan:

Pemeriksaan yang diminta:

Demikian atas pemeriksaan dan tindakan, diucapkan terimakasih.

Jombang, …………………..
Perujuk,

Anda mungkin juga menyukai