Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SALIMBATU
Jl. Dt. Iqro RT 05, Desa Salimbatu, Kec.Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Kaltara (77253)
Email : uptdpuskesmassalimbatu@gmail.com, No. Telp. 0852 4961 4608

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM TB PARU

UPTD PUSKESMAS SALIMBATU TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkanoleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainya. TB disebarkan melalui droplet pernafasan transmisi timbul akibat
konta kerat dengan individu yang terinfeksi. Kontak dengan pasien yang telah terbukti memiliki TB
dalam sputumnya memiliki resiko 25% untuk tertular TB. Sekali batuk dapat dapat menyebarkan
sekitar 3.500 kuman dan ketika bersin menyebarkan 4.500-1.000.000 kuman yang terkandung
dalam percikan dahaknya. Penularan terjadi melalui dahak yang dapat bertahan selama beberapa
jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab. Pengobatan TB bertujuan untuk
menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan
dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis.
Pengobatan TB Paru membutuhkan waktu 6-8 bulan sehingga dimungkinkan pasien tidak
patuh dalam menelan obat. Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakats ebagai
Pengawas Menelan Obat sangatlah penting. Diharapkan
Dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam pendampingan di Masyarakat akan
menurunkan angka droup out/Default dan meningkatkan kesembuhan. out/default. Peran PMO
adalah memastikan penderita menelan obat sesuai aturan, mendampingi dan memberikan dukungan
moral, mengingatkan pasien, menemukan dan mengenali gejala efek samping obat, mengisi kartu
kontrol, serta memberikan penyuluhan.PMO diperlukan untuk menjamin keteraturan pengobatan
sehingga Penderita TB Parusembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/default, dan tidak gagal.
Kegagalan pengobatan TB Paru mengakibatkan Penderita mengalami TB MDR yaitu Penderita
menja diresisten dengan OAT. Pengobatan TB MDR membutuhkan waktu yang lebihlama danbiaya
yang cukupbesar. Untuk mencegah terjadinya kegagalan pengobatan Penderita memerlukan
pengawasan langsung dalam menelan Obat yang dilakukanoleh PMO.

B. LATAR BELAKANG
Dalam pemberantasan penyakit TB Paru di Puskesmas Salimbatu melakukan langkah – langkah
sebagai acuan pemegang program:
1. Penjaringan pasien yang batuk lebih dari 2 minggu agar diperiksa dahaknya.
2. Pemeriksaan dahak dengan system TCM
3. Pengiriman dahak ke Puskesmas Tanjung Palas dan RSUD Tanjung Selor.
4. Pengobatan dengan FDC.
5. Pelacakan pasien TB mangkir minum obat.
6. Penyuluhan di masyarakat dengan cara perorangan ataupun kelompok.
7. Kunjungan rumah dengan Terapy Pencegahan TBC pada kontak serumah pasien TBC dan
pemantauan minum obat pada Pasien TBC.

1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan cara memutus
rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat
kecamatan tanjung palas tengah.
2. Tujuan khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif yang
ditemukan.
b. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga dapat mencapai 85% dari
perkiraan semua penderita baru BTA positif.
c. Mengurangi pasien TB Mangkir.

C. KEGIATAN
1. Penyuluhan tentang TB Paru di masyarakat melalui kelompok masyarakat maupun
perorangan berkoordinasi dengan promkes.
2. Penemuan kasus aktif TBC
3. Investigasi kontak serumah pasien TBC
4. Kunjungan rumah untuk pemantauan minum obat TBC
5. Kunjungan rumah untuk pemberian Terapy pencegahan TBC pada kontak serumah pasien
TBC

D. JADWAL KEGIATAN DAN SASARAN

N
JENIS KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN SASARAN
O
1 Penyuluhan tentang TB Paru Januari - Desember Masyarakat
di masyarakat melalui
kelompok masyarakat maupun
perorangan berkoordinasi
dengan promkes.
2 Penemuan kasus aktif TBC Januari - Maret Masyarakat
3 Investigasi kontak serumah Januari – Desember Kontak serumah pasien
pasien TBC
Setiap ada Kasus TBC
4 Kunjungan rumah untuk Januari – Desember Pasien Positif TBC
pemantauan minum obat TBC
Setiap ada Kasus
5 Kunjungan rumah untuk Januari – Desember Kontak serumah pasien
pemberian Terapy pencegahan
Setiap ada Kasus TBC
TBC pada kontak serumah
pasien TBC

E. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pasien terduga dan pasien positif dilaporkan melalui Pelaporan Online SITB
2. Pelaporan dilakukan setiap ada kasus

Salimbatu, 02 Januari 2023


Mengetahui,
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Salimbatu Koordinator Program TB

dr. Ferry Fawzi Annor Yospina Sampe Limbong, A.Md.Kep


NIP. 19870705 201402 1 004 NIP. 19871008 201001 2 006

Anda mungkin juga menyukai