Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

UPTD PUSKESMAS TOMPE


KECAMATAN SIRENJA
Alamat. Jl. Poros Palu – Sabang KM 89 Kode Pos 94354
Email : puskesmastompe77@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PENANGGULANGAN TB ( INVESTIGASI KONTAK )

I.PENDAHULUAN

Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman


Mycobacterium Tuberculosis.Sebagian besar kuman TB menyerang paru,tetapi juga dapat
mengenai organ tunuh lainnya.Penularan terutama sekali melalui aerogen.Pasien TB
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet ( percikan dahak ).

Menurut data WHO tahun 2016,ditingkat globlal diperkirakan 9,6 juta kasus TB baru
dengan 3,2 juta kasus diantaranya perempuan.Dengan1,5 juta kematian karena TB dimana
480.000 kasus adalah perempuan.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penderita TB terbanyak.Saat ini


Indonesia menempati urutan nomor 3 setelah China dan India.

Jumlah kasus TB di Indonesia menurut laporan WHO tahun 2015,diperkirakan ada 1


juta kasus TB baru per tahun ( 399 per 100.000 penduduk ) dengan 100.000 kematian per tahun
( 41 per 100.000 penduduk.Angka Notifikasi Kasus ( Case Notification Rate / CNR ) dari
semua kasus dilaporkan sebanyak 129 per 100.000 penduduk.Jumlah seluruh kasus 324.539
kasus,314.965 adalah kasus baru.

Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA positif yang saat batuk,bersi atau
berbicara mengeluarkan droplet ( percikan dahak ) yang mengandung kuman Mycobacterium
Tuberculosis.

II.LATAR BELAKANG

Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA positif yang saat batuk,bersi atau
berbicara mengeluarkan droplet ( percikan dahak ) yang mengandung kuman Mycobacterium
Tuberculosis.Satu pasien TB paru BTA ( + ) yang tidak diobati secara tepat dan berkualitas
dapat menginfeksi sekitar 10 orang per tahun.

Kontak serumah adalah orang yang tinggal serumah minimal satu malam atau sering
tinggal serumah pada siang hari dengan penderita TB dalam 3 bulan terakhir sebelum penderita
mendapat obat anti tuberculosis (OAT ).

Kontak Erat adalah orang yang tidak tinggal serumah tetapi sering bertemu dengan
penderita dalam waktu yang cukup lama,yang intensitas berkontaknya hampir sama dengan
kontak serumah.

Capaian penemuan kasus TB di Puskesmas Tompe pada tahun 2022 adalah sebanyak 24
kasus ( 32 % ) dari target yang telah ditetapkan sebanyak 74 kasus.Sehingga masih perlu
penemuan kasus secara aktif dan masif

TOSS TB ( Temukan Obati Sampai Sembuh ) adalah gerakan untuk menemukan pasien
sebanyak mungkin dan mengobati sampai sembuh sehingga rantai penularan di masyarakat bisa
dihentikan.
Puskesmas Tompe sebagai salah satu puskesmas yang melakukan Pelayanan TB yang
komprehensif dan berkesinambungan yang ada di kabupaten Donggala ikut serta dalam upaya
pencegahan dan penaggulangan TB Paru dengan mengadakan kegiatan berupa, Program
Investigasi Kontak (IK) ke kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular Tb Paru
yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan Tb Paru ini.

III.TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
Menemukan pasien sebanyak mungkin dan mengobati sampai sembuh serta memutus
rantai penularan
b. Tujuan Khusus
 Menemukan kemungkinan penderita TB baru pada kasus kontak serumah
 Menemukan kemungkinan penderita Tb baru pada kasus kontak erat
 Meningkatkan cakupan penderita TB di wilayah kerja Puskesmas Tompe

IV. TATA NILAI DAN BUDAYA PUSKESMAS TOMPE


T : Terdepan dalam pelayanan
O : Orangnya ramah dan sopan
M : Melayani dengan sepenuh hati
P : Pelayanan prima tujuan kami
E : Ekspresif dan penuh semangat

V.KEGIATAN

Kunjungan rumah penderita TB dan kunjungan ke rumah – rumah disekitarnya

VI.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Melakukan kunjungan rumah penderita TB di wilayah kerja Puskesmas Tompe oleh


petugas maupun kader
b. Melakukan anamnesa dan wawancara dengan kontak serumah penderita TB di wilayah
kerja Puskesmas Tompe
c. Melakukan anamnesa dan wawancara dengan masyarakat yang tinggal di sekitar rumah
penderita TB di wilayah kerja Puskesmas Tompe
d. Melakukan anamnesa dan wawancara dengan masyarakat yang memiliki kontak erat
dengan penderita TB
e. Melakukan Pemeriksaan Dahak ke layanan kesehatan jika ditemukan terduga TB
f. Melakukan wawancara dengan penderita dan keluarga tentang kepatuhan penderita dalam
minum obat.

VII.SASARAN KEGIATAN

Masyarakat di sekitar penderita TB yang merupakan kontak serumah dan kontak erat
IX.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP KET
O
1 MINGGU ke 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Investigasi x x x
kontak
penderita TB
baru

X.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan tiap akhir bulan dari hasil kunjungan rumah yang berupa laporan
kegiatan dan jumlah penemuan kasus terduga TB dari kontak serumah dan kontak erat.Form
laporan yang dibutuhkan adalah form TB 05,TB 06 dan SITB

a. EVALUASI KEGIATAN
Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 6 bulan sekali
.

XI.PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam kegiatan
memperoleh umpan balik dalam pelaksanaan program kegiatan upaya kesehatan masyarakat.

Tompe, 23 Oktober 2022

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Tompe

ADWAN, A Md. Kep


Nip. 19771007 199703 1 002

Anda mungkin juga menyukai