Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM

UPTD PUSKESMAS LUBUK BASUNG


Jln. Rasuna Said Lubuk Basung, Kode Pos 26411 Email:lubukbasungpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM TB DOTS

A. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya penderita TB di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung,
masyarakat menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan
semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi
Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus menerus ditingkatkan
agar menjadi efektif dan efisien serta member kepuasan terhadap pasien, keluarga dan
masyarakat. Berdasarkan hal itu maka peningkatan mutu pelayaanan kesehatan Puskesmas
perlu dilakukan di semua kalangan masyarakat berdasarkan data WHO dari global
Tuberkolosis Report tahun 2015, maka tahun 2014 angka kejadian TB di seluruh dunia 9,1
juta jiwa.

B. LATAR BELAKANG
Kematian akibat TB 1,5 juta jiwa yang merupakan mortalitas tinggi untuk penyakit
infeksi, Berdasarkan data WHO dari global Tuberkolosis Report tahun 2015, maka tahun
2014 angka kejadian TB di seluruh dunia 9,1 juta jiwa dengan kematian akibat TB 1,5 juta
jiwa yang merupakan mortalitas tertinggi untuk penayakit infeksi.
Indonesia ditempat kedua setelah india dan merupakan penyebab kematian no 3 setelah
jantung dan penyakit saluran nafas. Sedangkan untuk Sumatera Barat terdapat 160
kasus/100.000 penduduk, termasuk di Kabupaten Agam sendiri.
Puskesmas Lubuk Basung yang merupakan salah satu dari 23 Puskesmas yang berda di
Wilayah kerja Dinas Kabupaten Agam untuk tahun 2016 ini terdapat 11 orang penderita,
dimana 11 orang tersebut masuk Kategori I.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat
dan pasien TB berobat tuntas dengan kategori pasien TB.
2. TUJUAN KHUSUS
a) Mengurangi angka kesakitan penderita TB
b) Memutuskan sumber penularan
c) Mempermudah akses pelayanan TB untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai
dengan standar

D. KEGIATAN POKOK
Pasien yang berkunjung dengan keluhan batuk > 15 hari, anak dengan 3 T maka
dianjurkan lakukan pemeriksaan.
1. Pemeriksaan Diagnostik :
a. Pemerikasaan Sputum BTA
Diagnosa TB paru pada dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukan BTA pada
pemeriksaan dahak secara mikrokopis. Hasil pemeriksaan positif apabila 2 dari 3
sputum SPS (pagi,sewaktu,pagi). BTA positif pemeriksaan sputum juga dapat
memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang sedang diberikan.
b. Rotgen
Ro foto dapat menunjang menegakkan diagnose TB. Bila ditemukan Infiltrat
dengan pembesaran kelenjer hilus atau kelenjer paratracheal.
c. Tes Montoux/Tuberkulosis
Tes ini sering digunakan untuk membantu penegakkan diagnose TB paru pada
anak. Biasanya dipakai montouk tes dengan penyuntikan 0.1 cc tuberculosis secara
intrakutan. Pembacaan dilakukan setelah 48-72 jam setelah penyuntikan.
2. Perencanaan/penatalaksanaan
Jika hasil sputum positif (+), RO Positif, Tuberkulin positif, maka diberikan pengobatan
menggunakan obat anti TB (OAT) menurut Depkes.RI (2002) sebagai berikut :
a. Membuat konversi sputum BTA positif menjadi negative secepatnya malalui
kegiatan bahteriosid.
b. Mencegah kekambuhan dalam tahun pertama setelah pengobatan dengan
sterilisasi.
c. Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi melalui perbaikan daya tahan
imonologis.
3. Pelaksanaan
Fase awal intensif
Pada tahap intensif

E. RENCANA KEGIATAN
Upaya untuk mensukseskan program TB di Puskesmas Lubuk Basung dalam pencapaian
target suspek TB dan BTA (+) dilakukan : Sweping saspek TB dengan melakukan Ketuk
pintu TB. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek, pemeriksaan kontak serumah
pasien TB positif, penyuluhan kepada masyarakat melalui nilai lokarya dan posyandu.
F. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan
dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksanan maupun
dengan masyrakat.
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Evaluasi dilakukan satu periode waktu tertentu dan biasanya setiap 3 bulan sekali hingga 1
tahun.

G. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan TB didapat dari pembina wilayah dengan dasar pengiriman saspek TB untuk
pemeriksaan sputum di labor Puskesmas Lubuk Basung, penderita BTA positif didapat dari
hasil pemeriksaan sputum dilanjutkan dengan pemberian OAT dan pemeriksaan kontak TB.

Lubuk Basung, Desember 2021


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lubuk Basung Pemegang Program TB

dr. Heny Lestari Mendra Ferdinata, AMd. Kep


Nip. 19810212 200901 2 002

Anda mungkin juga menyukai