Anda di halaman 1dari 4

PENERIMAAN PASIEN BARU

No. Dokumen :SOP/UKP/C.7/414.12/2021/

SOP No. Revisi : 01


Tanggal terbit : 23 November 2021
Halaman : 1/2
UPT. PUSKESMAS
drg. Sri Ekoprapti Wahyuni
RAMBIPUJI NIP. 19620618 1999203 2 004

1. Pengertian Seorang pasien TB yang dikelompokkan berdasar hasil pemeriksaan


Tes Cepat Molekuler positif pada pasien baru, pasien kambuh,
pasien gagal yang kembali berobat, atau Foto Rontgen Thorax
gambaran TBC Aktif pada pasien dengan riwayat pengobatan baru.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan pasien TBC baru

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rambipuji No. 445/


1191/311.21/2021 tentang Penetapan Struktur Organisasi Layanan
TB- HIV dan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) di UPT.
Puskesmas Rambipuji.

4. Referensi 1. Permenkes No.67 Tahun 2016 tentang penanggulangan


Tuberkulosis

5. Alat dan Bahan 1. Meja ,kursi pasien


2. Masker N95 untuk petugas
3. Masker Bedah untuk pasien
4. Timbangan
5. Form pencatatan (TB 01, TB 02)
6. Langkah-langkah 1. Pasien datang menuju loket wajib menggunakan masker
2. Pasien melakukan pendaftaran di loket dan diarahkan oleh
petugas loket ke ruang tunggu balai pengobatan TB
3. Petugas mengenakan masker N95
4. Pasien menunjukkan identitas, pengantar/rujukan pengobatan
jika berasal dari fasilitas kesehatan lain
(RS/Klinik/Dokter/puskesmas), jika pasien berasal dari puskesmas
rambipuji petugas melakukan pembacaan hasil Tes Cepat Molekuler
atas dahak pasien
5. Petugas melakukan anamnesa riwayat pengobatan, keluhan,
riwayat penyakit , mengukur Berat badan pasien untuk menentukan
dosis pengobatan OAT
6. Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur
pemeriksaan Gula Darah dan HIV pada pasien
7. Petugas memberikan rujukan pemeriksaan laboratorium Gula
Darah dan HIV kepada pasien
8. Petugas mengarahkan pasien untuk melakukan pemeriksaan di
Laboratorium
9. Pasien memberikan hasil pemeriksaan kepada petugas Balai
Pengobatan
10. Petugas menuliskan resep regimen terapi OAT sesuai dengan
hasil pemeriksaan; OAT KDT Kat.1 untuk pasien baru, OAT KDT
Kat. 1 Dosis harian untuk pasien TBC kambuh, TBC gagal
pengobatan Kat.1, TBC dengan Diabetes Melitus dan TBC-HIV,
OAT KDT Anak untuk pasien Anak
11. Pasien menyerahkan OAT kepada petugas Balai Pengobatan TB
12. Petugas menjelaskan Aturan konsumsi, efek samping yang
mungkin timbul, lama pengobatan dan efek yang timbul jika pasien
putus berobat
13. Petugas mencatat data pasien di Kotak Obat,TB 01 dan TB 02,
data pengawas minum obat di TB 01
14. petugas memberikan OAT sebanyak 7 dosis kepada pasien,
menjelaskan jadwal pengambilan OAT
15. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan di aplikasi SITB

16. Petugas mencuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air


mengalir
7. Bagan Alir
Pasien datang ke Puskesmas

Pasein daftar ke loket

petugas loket mengarahkan pasien ke ruang tunggu balai pengobatan TB

Pasien menunjukkan identitas/pengantar/rujukan

Petugas melakukan anamnesa

Petugas memberikan rujukan pemeriksaan laboratorium Gula Darah dan


HIV kepada pasien

Pasien melakukan pemeriksaan GDA dan HIV di Laboratorium

Pasien memberikan hasil pemeriksaan kepada petugas

. Petugas menuliskan resep regimen terapi OAT

Pasien menyerahkan OAT kepada petugas Balai Pengobatan TB

Petugas menjelaskan Aturan konsumsi, efek samping yang mungkin


timbul, lama pengobatan dan efek yang timbul jika pasien putus berobat

Petugas mencatat data pasien di Kotak Obat,TB 01 dan TB 02, data


pengawas minum obat di TB 01

petugas memberikan OAT sebanyak 7 dosis kepada pasien,


menjelaskan jadwal pengambilan OAT

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan di aplikasi SITB

Petugas mencuci tangan 6


langkah dengan sabun dan
air mengalir

8. Unit terkait 1. Loket


2. Rekam Medik
3. Balai Pengobatan TBC
4. laboratorium
9. Dokumen 1. Rekam medik
Terkait 2. TB 01
3. TB 02

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai