Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU AGENDA I

MATERI ANALISIS ISU KONTENPORER

KELOMPOK III
KELAS D ANGKATAN 22

Pemateri : AGUSTINAH, SH, M.Si

DISUSUN OLEH :
NAMA : SYAHRAENI FAJRIA HAS
NIP : 199506232020122019
JURUSAN : KEPERAWATAN GIGI
UNIT KERJA : UPT PUSKESMAS TAMBU
GOLONGAN : II/c
Tugas Individu !
Soal :
Identifikasi dan deskripsikanlah isu actual yang terjadi di instansi anda disertai dengan
data dan fakta yang ada. Tentukan penyebab-penyebab terjadinya jika isu tersebut tidak
diselesasikan. Buatlah rekomendasi penyelesaian terhadap isu tersebut dengan
mengedepankan gagasan kreatif anda. Gunakan teknik analisis yang anda kuasai.

Jawab :

Mengingat bahwa kesehatan merupakan salah satu hak paling dasar yang dimiliki
oleh masyarakat dan harus selalu dipenuhi maka setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan dari setiap lapisan masyarakat baik itu kaya maupun miskin. Hal
tersebut diperkuat dengan dikeluarkannya Undang-undang Pokok Kesehatan pada tanggal
15-10-1960 Nomor 9 BAB I Pasal 1 yang menyatakan bahwa tiap warga negara berhak
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perlu diikut sertakan dalam
usaha-usaha kesehatan pemerintah. Selain itu, jika dilihat pada ruang lingkup nasional,
khususnya dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa tujuan
negara Repuplik Indonesia, salah satunya yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum.
Tujuan ini dapat memiliki makna bahwa negara bertanggung jawab untuk meningkatkan
derajat kesehatan rakyat Indonesia. Tujuan ini kemudian dipertegas di dalam batang
tubuhnya (hasil amandemen) pasal 28H ayat (1), yang menjamin hak warganya untuk
sehat, dimana setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Di era pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia saat ini
telah berdampak pada berbagai sektor kesehatan maupun non kesehatan. Masing-masing
negara menyikapinya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka memutus
mata rantai penularan dan mengurangi dampak yang terjadi. Kekuatan sistem kesehatan
nasional kita pun saat ini diuji seiring dengan eskalasi kasus COVID-19 yang telah
melanda seluruh provinsi di Indonesia.
Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi garda terdepan dalam menghadapi
masalah kesehatan di masyarakat akibat COVID-19. Puskesmas yang selama ini menjadi
ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah kerjanya
semakin penting perannya untuk penanggulangan COVID-19. Peran Puskesmas perlu
diperkuat dalam hal prevensi, deteksi dan respon sesuai dengan kewenangannya sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Namun di sisi lain, Puskesmas juga
memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal bagi
masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan selama masa pandemi ini berlangsung.
Puskesmas juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
dalam manajemen maupun penyelenggaraan pelayanannya. Penyesuaian tersebut perlu
dilakukan untuk merespon dampak yang terjadi akibat COVID-19 sekaligus mencegah
penularan.

A. Unit Kerja
UPT Puskesmas Tambu Kabupaten Donggala, Kecamatan Balaesang.

B. Identifikasi Isu
Identifikasi isu di lingkup kerja yang dapat di simpulkan adalah :
1. Kurangnya jumlah petugas yang sesuai dengan bidang Ilmu masing-masing.
2. Kurangnya alat dan prasarana teknologi untuk menunjang kegiatan administrasi
3. Kurangnya APD untuk seluruh pegawai puskesmas
4. Kurangnya alat dan bahan yang akan digunakan pada saat tindakan pelayanan
5. Rendahnya jumlah kunjungan pasien ke poli gigi

C. Deskripsi Isu
Puskesmas Tambu adalah puskesmas yang terletak di kecamatan Balaesang
kabupaten Donggala. Puskesmas dilengkapi beberapa ruangan diantaranya ruang
administrasi, ruang tindakan, poli umum, poli gigi, poli KIA, Apotik dll . Dari hasil
pengamatan yang dilakukan di puskesmas tersebut terdapat beberapa isu yang telah
disebutkan diatas. Oleh sebab itu penulis mengangkat masalah ini untuk segera
ditangani.
D. Analisis Dampak Core Issue
Penyebab terjadinya identifikasi masalah terhadap isu tersebut adalah :
1. Di puskesmas tersebut terdapat beberapa petugas yang kerja tidak sesuai dengan
bidang dan tupoksinya masing-masing.
2. Alat dan prasarana teknologi di puskesmas tersebut tidak terlaksana dengan baik,
misalnya kurangnya komputer pada loket kartu untuk dapat memudahkan operator
menginput data pasien.
3. Di puskesmas tersebut pengadaan APD sangat sedikit apalagi di era COVID-19
seperti sekarang APD sangat dibutuhkan bagi petugas kesehatan untuk terhindar
dari penyebaran virus tersebut. APD seperti masker, handscoon, dan baju hazmat
sangat dibutuhkan bagi petugas puskesmas tersebut.
4. Alat dan bahan dipuskesmas tersebut tidak memadai misalnya di poli gigi
sehingga menghambat/membuat pelayanan terbatasi.
5. Yang mengakibatkan rendahnya kunjungan pasien ke poli gigi karena selama 5
tahun poli gigi dipuskesmas kosong sehingga masyarakat lebih memilih
memeriksakan dirinya ke tukang gig dibandingkan ke puskesmas.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan pemecahan isu terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari isu diatas
yaitu sebaiknya menambah pegawai yang sesuai dengan bidang dan tupoksinya
masing-masing dan sesuai kebutuhan di ruangan tersebut, serta pengadaan alat dan
prasarana di puskesmas untuk menunjang terciptanya pelayanan yang baik dan
memuaskan.

F. Rumusan Penempatan Isu

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core
Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu
dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan
(APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode
APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu. Aktual, artinya
isu atau pokok persoalan menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu
yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.Kekhalayakan, artinya
isuyang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu
bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.Analisa
APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 –5, yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya.

Perumusan dan Penetapan Isu dengan APKL

No. Identifikasi Isu kriteria keterangan peringkat

A P K L
1. Kurangnya jumlah petugas yang sesuai
dengan bidang Ilmu masing-masing.
3 3 3 3 12 V

2. Kurangnya alat dan prasarana teknologi untuk


menunjang kegiatan administrasi
4 4 3 3 14 IV

3. Kurangnya APD untuk seluruh pegawai


puskesmas
5 3 3 4 15 III

4. Kurangnya alat dan bahan yang akan


digunakan pada saat tindakan pelayanan
5 3 4 4 16 II

5. Rendahnya jumlah kunjungan pasien ke poli


gigi
5 4 4 5 18 I

Dalam menentukan prioritas masalah atau isu, digunakan juga metode Urgency,
Seriousness and Growth (USG). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan
urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan
mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu tersebut.
b. Seriousness
Seberapa besar isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau
dibiarkan.
Perumusan dan Penetapan Isu

Kriteria
NO Isu Aktual/Masalah Pokok SKOR
U S G Prioritas

Rendahnya jumlah kunjungan pasien ke


1. 5 5 5 15 I
poli gigi

Kurangnya alat dan bahan yang akan


5 4 5 14 II
2. digunakan pada saat tindakan pelayanan

Kurangnya APD untuk seluruh pegawai


3. puskesmas 5 4 4 13 III

Keterangan :

a. Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat


b. Angka 4 : gawat/mendesak/cepat
c. Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat
d. Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat
e. Angka 1 :tidakgawat/mendesak/cepat
G. PETA SEBAB DAN AKIBAT
(CAUSAL MAP ) Kurangnya
Kebiasaan H.
I. informasi tenang
Masyarakat berobat
Kurangnya Kesadaran kesehata gigi
ke tukang gigi
J.
Masyarakat sejak dini
K.
L.

M.
Rendahnya jumlah kunjungan
N.
pasien ke poli gigi
Cuek terhadap Rasa takut yang tinggi
kesehatan gigi dan untuk memeriksakan
mulut kesehatan gigi dan
mulutnya

Masalah ekonomi
Tugas Individu 2 ! masyarakat

Soal

Buat jurnal dalam bentuk rekaman suara MP3. Isi cerita tentang pengalaman
pembelajaran baik saat syncronus maupun asyncronus !

Jawab

https://drive.google.com/file/d/1V8dZiYLEUnpGKXL9Q4LroeiWlnZD2rGU/
view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai