PENEMUAN KASUS TB
UPTD PUSKESMAS KARANGREJO TAHUN 2023
A. Pendahuluan
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainya. TB
disebarkan melalui droplet pernafasan transmisi timbul akibat kontak
erat dengan individu yang terinfeksi. Kontak dengan pasien yang telah
terbukti memiliki TB dalam sputumnya memiliki resiko 25% untuk
tertular TB. Sekali batuk dapat dapat menyebarkan sekitar 3.500 kuman
dan ketika bersin menyebarkan 4.500-1.000.000 kuman yang
terkandung dalam percikan dahaknya. Penularan terjadi melalui dahak
yang dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak
terkena sinar matahari dan lembab .Pengobatan TB bertujuan untuk
menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,
memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi
kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis.
B. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan utama kesehatan
masyarakat. Selain mempengaruhi produktifitas kerja, juga merupakan
penyebab utama kematian. Penanggulangan TB di Indonesia mengacu
pada strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) dengan
standar pelayanan berdasarkan International Standard for TB Care
(ISTC). Salah satu upaya penanggulangannya adalah melalui suatu
program yang biasa dikenal dengan Program Penanggulangan TB atau
P2TB. Program P2TB adalah program nasional sehingga dilakukan secara
serentak di seluruh Indonesia.
Upaya penjaringan terhadap kasus terduga TB adalah upaya yang
dilakukan untuk menemukan kasus sedini mungkin. Penemuan kasus
bertujuan untuk mendapatkan pasien TB melalui serangkaian kegiatan
mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien TB, pemeriksaan fisik
dan laboratoris, menentukan diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit
serta tipe pasien TB, sehingga dapat dilakukan pengobatan agar sembuh
agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Kegiatan
penemuan pasien terdiri dari penjaringan terduga pasien, diagnosis,
penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien. Kegiatan ini
membutuhkan adanya pasien yang memahami dan sadar akan keluhan
gejala TB, akses terhadap fasilitas kesehatan dan adanya tenaga
kesehatan kompeten untuk melakukan pemeriksaan terhadap gejala dan
keluhan tersebut.
C. Tujuan
Tujuan umum : Penemuan Kasus baru dan Menekan angka penularan
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit TB
dan resiko penularannya
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mampu memahami
tanda dan gejala penyakit TB paru
3. Mengajak masyarakat untuk memeriksakan dahak ke puskesmas
apabila mengalami gejala-gejala diduga TB
F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Penemuan kasus TB adalah seluruh masyarakat
yang berada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Karangrejo.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Penemuan
Kasus TB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √