DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BURAU
Jalan Trans Sulawesi Desa Burau Kec. Burau Kab. Luwu Timur Email : burau03puskesmas@gmail.com
I. Pendahuluan
Tuberculosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman microbacterium tuberculosis.Sebagian kuman tuberculosis
menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.Oleh
karena itu perlu di upayakan program penanggulangan dan
pemberantasan penyakit paru.
Sejak tahun 1995,program pemberantasan penyakit TBC paru telah
dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short
Course ) yang direkomendasikan oleh WHO
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan
angka kesembuhan yang tinggi,Menurut BANK Dunia Strategi DOTS
merupakan strategi kesehatan yang paling cost efektif.
II. Latar Belakang
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130
penderita paru TB BTA positif. Penderita penyakit TB sebagian besar
kelompok usia kerja produktif.kelompok ekonomi lemah dan
berpendidikan rendah.
Pada tahun 2016 jumlah penduduk diwilayah kerja puskesmas
Burau 16.700 jiwa.dari jumlah tersebut ditemukan 8 orang dengan BTA
positif dan 10 orang dengan ronsen positif BTA negative.Penemuan BTA
Positif tidak mencapai target,berdasarkan data tersebut maka dapat
diperincikan sebagai berikut:
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan,tahun 1995
menunjukkan bahwa penyakit Tb merupakan penyebab kematian nomor 3
dan nomor 1 daro golongan penyakit infeksi :
1. Penemuan suspek belum mencapai target
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB Paru
3. Penemuan penderita TB BTA Positif belum mencapai target
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara
memutus mata rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat
2. Tujuan khusus
Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Burau Pengelola Program
A. PENDAHULUAN
tetapi dapa tjuga mengenai organ tubuh lainya .TB disebarkan melalui droplet
pernafasan transmisi timbul akibat kontak erat dengan individu yang terinfeksi.Kontak
dengan pasien yang telah terbukt imemiliki TB dalam sputumnya memiliki resiko 25%
untuk tertular TB.Sekali batuk dapat dapat menyebarkan sekitar 3.500 kuman dan
jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab .Pengobatan TB
dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam pendampingan di Masyarakat akan
dan mengenali gejala efek samping obat, mengisi kartu kontrol, serta memberikan
Penderita TB Paru sembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/default, dan tidak
.Pengobatan TB MDR membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang cukup
B. LATAR BELAKANG
1. Tujuan umum
TBC .
2. Tujuan khusus.
C . KEGIATAN
E .JADWAL KEGIATAN
temukannya Positif
pasien
akhir pengobatan
pemeriksaan TCM ke
Kabupaten
No Uraian Kegiatan Jadwal pelaksanan KET
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ju Agt Sep Okt Nov Des
l
A. Kesimpulan
1. Kurangnya kasus TB di Puskesmas Burau
2. Kurangnya Penemuan terduga TB
3. Masih adanya pasien yang tidak membawa Kembali dahaknya
B. Saran
1. Penjaringan suspek
2. Kegiatan penyuluhan atau promosi kesehatan lebih digalakan lagi di
masyarakat.
3. Pelatihan bagi petugas TB maupun petugas laboratorium.
Burau, 2022
Kepala UPTD PKM Burau
HAERANI SKM
NIP:197906112003122010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM TB PARU
TAHUN 2023
C. PENDAHULUAN
tetapi dapa tjuga mengenai organ tubuh lainya .TB disebarkan melalui droplet
pernafasan transmisi timbul akibat kontak erat dengan individu yang terinfeksi.Kontak
dengan pasien yang telah terbukt imemiliki TB dalam sputumnya memiliki resiko 25%
untuk tertular TB.Sekali batuk dapat dapat menyebarkan sekitar 3.500 kuman dan
dahaknya. Penularan terjadi melalui dahak yang dapat bertahan selama beberapa
jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab .Pengobatan TB
dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam pendampingan di Masyarakat akan
dan mengenali gejala efek samping obat, mengisi kartu kontrol, serta memberikan
Penderita TB Paru sembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/default, dan tidak
D. LATAR BELAKANG
1. Tujuan umum
TBC .
2. Tujuan khusus.
C . KEGIATAN
E .JADWAL KEGIATAN
temukannya Positif
pasien
akhir pengobatan
periksa
No Uraian Kegiatan Jadwal pelaksanan KET
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ju Agt Sep Okt Nov Des
l
C. Kesimpulan
4. Saran
1. Penjaringan suspek
2. Kegiatan penyuluhan atau promosi kesehatan lebih digalakan lagi di
masyarakat.
3. Pelatihan bagi petugas TB maupun petugas laboratorium.
Burau, 2023
Kepala UPTD PKM Burau
HAERANI SKM
NIP:197906112003122010
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM TB PARU
TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus.
C . KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ju Agt Sep Okt Nov Des
l
A. Kesimpulan
B. Saran
Burau 2023
Kepala UPTD PKM Burau
HAERANI SKM
NIP:197906112003122010 Burau
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM TB PARU
TAHUN 2022
C. PENDAHULUAN
dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam pendampingan di Masyarakat akan
menurunkan angka droup out/Default dan meningkatkan kesembuhan.
out/default.Peran PMO adalah memastikan penderita menelan obat sesuai aturan,
mendampingi dan memberikan dukungan moral, mengingatkan pasien, menemukan
dan mengenali gejala efek samping obat, mengisi kartu kontrol, serta memberikan
penyuluhan.PMO diperlukan untuk menjamin keteraturan pengobatan sehingga
Penderita TB Paru sembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/default, dan tidak
gagal.Kegagalan pengobatan TB Paru mengakibatkan Penderita mengalami TB MDR
yaitu Penderita menjadi resisten dengan OAT.Pengobatan TB MDR membutuhkan
waktu yang lebih lama dan biaya yang cukup besar.Untuk mencegah terjadinya
kegagalan pengobatan Penderita memerlukan pengawasan langsung dalam menelan
Obat yang dilakukan oleh PMO
D. LATAR BELAKANG
1. Tujuan umum
Menemukan semua kasus TB dan memutus rantai penularan sehingga penyakit TBC
tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat Burau
2. Tujuan khusus.
C . KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ju Agt Sep Okt Nov Des
l
3 Pengiriman Spesimen TB
A. Kesimpulan
B. Saran
Burau, 2022
Haerani SKM
Nip : 197906112013122010