RSU 0 1/6
SEBENING KASIH
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur RSU Sebening Kasih
RSU 0 2/6
SEBENING KASIH
DIAGNOSE KERJA
Tuberkulosis Paru
Pneumonia
DIAGNOSE
BANDING
1. Darah: limfositosis/ monositosis, LED meningkat, Hb
PEMERIKSAAN
turun.
Panduan Praktik Klinis TB
RSU 0 3/6
SEBENING KASIH
RSU 0 4/6
SEBENING KASIH
RSU 0 5/6
SEBENING KASIH
kekebalan obat.
b. Bila pengobatan tahap awal diberikan secara
adekuat, daya penularan menurun dalam kurun
waktu 2 minggu.
c. Pasien TB paru BTA positif sebagian besar menjadi
BTA negatif (konversi) setelah menyelesaikan
pengobatan tahap awal. Setelah terjadi konversi
pengobatan dilanujtkan dengan tahap lanjut.
2. Tahap lanjutan menggunakan paduan obat rifampisin
dan isoniazid
a. Pada tahap lanjutan pasien mendapat 2 jenis obat
(rifampisin dan isoniazid), namun dalam jangka
waktu yg lebih lama (minimal 4 bulan).
b. Obat dapat diminum secara intermitten yaitu
3x/minggu (obat program) atau tiap hari (obat non
program).
c. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman
persisten sehingga mencegah terjadinya
kekambuhan.
Panduan OAT lini pertama yang digunakan oleh Program
Nasional Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Kategori 1 : 2HRZE/4HR3 Artinya pengobatan tahap
awal selama 2 bulan diberikan tiap hari dan tahap
lanjutan selama 4 bulan diberikan 3 kali dalam
seminggu. Jadi lama pengobatan seluruhnya 6 bulan.
2. Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5HR3E3atau
2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)E Diberikan pada TB paru
pengobatan ulang (TB kambuh, gagal pengobatan,
putus berobat/default). Pada kategori 2, 3 bulan
tahap awaldan 5 bulan tahap lanjutan. Jadi lama
pengobatan 8 bulan.
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
Edukasi (Hospital
tentang penyakit tuberkulosis
Health Promotion)
Panduan Praktik Klinis TB
RSU 0 6/6
SEBENING KASIH