Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN NYERI

dr. Heni Handayani, Sp.An


In House Training RSU Sebening Kasih
PENDAHULUAN
• Nyeri = perasaan tidak menyenangkan yang
disampaikan ke otak terkait dengan adanya
kerusakan jaringan baik potensial maupun
aktual
• Bersifat subyektif & emosional
Jenis Nyeri
Berdasarkan durasinya :
• Nyeri akut
• Nyeri kronis

Berdasarkan asalnya :
• Nyeri nosiseptif
▫ Nyeri perifer/somatic– kulit, tulang, sendi, otot, dll – nyeri terlokalisasi
▫ Nyeri visceral – dari organ internal seperti pankreas dan usus besar - lebih dalam,
lebih sulit dilokalisasi letaknya
• Nyeri neuropatik

Berdasarkan intensitasnya :
• Mild pain
• Moderate pain
• Severe pain
NYERI BERDASARKAN DURASI:

1. Nyeri Akut :
• Terlokalisasi
• Tajam : seperti ditusuk, disayat, di cubit, dll
• Penampilan gelisah, cemas
• Pola serangan jelas
NYERI BERDASARKAN DURASI:
2. Nyeri Kronis Terlokalisasi
• Menyebar
• Tumpul : ngilu, linu, kemeng, nyeri, dsb
• Respon saraf parasimpatis
• Penampilannya depresi, menarik diri
• Pola serangannya tidak jelas
Visual
Analog
Scale
TUJUAN PENATALAKSANAAN NYERI

01 Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri

Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut


02
menjadi nyeri kronik yang persisten

Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan


03 akibat adanya nyeri

Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan


04 kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas hidup
sehari-hari
STRATEGI TERAPI
Terapi Non Farmakologi
• Terapi stimulasi : TENS (Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation) --- untuk nyeri akut
da kronik misalnya pada pembedahan, traumatik,
neuropati, dll
• Psikologis : misalnya relaksasi

Terapi Farmakologi
• Analgesik : Opiat dan Non Opiat
PRINSIP PENGOBATAN
Pengobatan nyeri harus dimulai dari anlagesik yang
paling ringan sampai ke analgesik yang paling kuat.

• NSAID
• Opiat lemah
• Opiat kuat
• (dapat ditambahkan adjuvan seperti antidepresan,
antikonvulsan, dll ---- tergantung kebutuhan
individual)
Step 1: Nyeri ringan- sedang
Obat non opiat dan adjuvant
NSAID /asetominofen
Terapi adjuvan dpt digunakan sendiri atau kombinasi dg non opiat
Contoh: kortikosteroid, antidepresan trisiklik, antikonvulsan, plester lidokain 5%,
Capsaicin

Step 2: nyeri moderat sampai berat moderat


Agen opiat spt: kodein, hidrokodon, propoxiphen.
Sering dikombinasi dengan asetominofen atau NSAID
Tramadol agen atipikal baru yg metabolitnya (o-demetil tramadol) dpt mengikat
reseptor opiat mu dan memiliki karakteristik non opiat. Yaitu sedikit menghambat
reuptake NE dan serotonin

Step 3: Nyeri moderat sampai berat


Morfin, oksikodon, fentanil dan hidromorfin
Analgesik Non-Opiat
• Analgesik yang digunakan dimulai dari analgesik yang efektif dengan efek samping
yang ringan.
• Asetaminofen, Aspirin, dan NSAID biasanya digunakan untuk treatment mild-
moderate
o Asam propionat
o Parasetamol
o Ibuprofen
o Salisilat
o Aspirin o Ketoprofen
o Diflunisal o Naproksen
o Salisilamid
o Asam pirolizin karboksilat
o Fenamat
o Meklofenamat o Ketorolak
o Asam Mefenamat o Inhibitor COX-2
o Na diklofenak o Celecoxib
o Antalgin
o Valdecoxib
PARASETAMOL
• Memiliki khasiat analgetik dan antipiretik
• Menghambat pembentukan prostaglandin secara
sentral, dan tidak di jaringan sehingga tidak
berefek sebagai antiinflamasi
• Tidak memiliki efek antiplatelet
• ES ringan dan jarang, tidak menyebabkan
gangguan lambung
• Pada dosis besar (>6 gr) dapat menyebabkan
kerusakan hati
• Pilihan yang aman untuk ibu hamil/ menyusui
ASETOSAL (ASPIRIN)
• Punya efek analgetik, antipiretik, antiinflamasi
• Juga efek antiplatelet, sehingga dapat mencegah
pembekuan darah
• Bersifat asam ----- mudah mengiritasi lambung
• Dapat menyebabkan Reye’s Syndrome (gangguan
pada sistem hepatik dan SSP), sehingga
sebaiknya tidak digunakan pada anak2 kurang dari
12 tahun
• Hati-hati pada pasien yg alergi thd aspirin
Golongan Coxib :
KONSEP ENZIM COX • Celecoxib
• Rofecoxib
• Valdecoxib
• dll
MANAJEMEN NYERI

1. Nyeri ringan Paracetamol dan NSAIDS


2. Nyeri sedang  Paracetamol, NSAID dan
OPIOD ringan
3. Nyeri berat Paracetamol, NSAID dan OPIOID
Kuat
ANALGESIK OPIAT
1. Agonis seperti morfin 3. Agonis seperti metadon
• Morfin • Metadon
• Kodein • propoksifen
• Hidromorfin
• Oksikodon 4. Antagonis
• Nalokson
2. Agonis seperti meperidin
• Meperidin 5. Analgesik sentral
• Fentanil • Tramadol
MEKANISME OPIAT
• Bekerja pada reseptor opiat di SSP ----- reseptor yang
memodulasi transmisi nyeri ----- menurunkan persepsi
nyeri
• Reseptor opiat ada 3 :
• Reseptor µ (mu) : berperan dalam analgesia
supraspinal, depresi respirasi, euforia, dan
ketergantungan
• Reseptor к (kappa) : berperan dalam analgesia spinal,
miosis, sedasi
• Reseptor δ (delta) : disforia, halusinasi, stimulasi pusat
vasomotor
MAJOR ADVERSE EFFECT OPIOID
BAGAIMANA PEMILIHAN OBAT ???
• Tergantung dari intensitas nyeri
• Memperhatikan kondisi pasien (riwayat penyakit,
kontraindikasi, alergi)
GUIDELINE
ACUTE
PAIN
Thank you

Anda mungkin juga menyukai