Anti
Konvulsi
DESI LESTARI
PUTRI SUCI
RAHAYU
SALMIA
TENGKU YULIANI
R
Pengertian Anti Konvulsi
Anti Konvulsi merupakan golongan obat yang identik dan sering
hanya digunakan pada kasus- kasus kejang karena Epileptik.
Golongan obat ini lebih tepat dinamakan ANTI EPILEPSI.
Epilepsi adalah nama umum untuk sekelompok gangguan atau
penyakit susunan saraf pusat yang timbul spontan dengan episode
singkat (disebut Bangkitan atau Seizure), dengan gejala utama
kesadaran menurun sampai hilang. Bangkitan ini biasanya disertai
kejang (Konvulsi), hiperaktifitas otonomik, gangguan sensorik
atau psikis dan selalu disertai gambaran letupan EEG obsormal
dan eksesif.
Menurut Hughlings Jackson(penemu pertama) mendefinisikan
konsep modern tentang epilepsi sejak lebih dari 100 tahun yang
lalu. Ia mendefinisikan epilepsi sebagai suatu eposode gangguan
sistem syaraf dimana terjadi kenaikan yang tiba-tiba pada
potensial listrik di sekelompok neuron di otak.
Macam Macam Obat
Salah satu jenis obatnya adalah Yang sering digunakan di klinik adalah
trimetadion yang mempunyai efek jenis etosuksimid dan fensuksimid yang
memperkuat depresi pascatransmisi, mempunyai efek sama dengan
sehingga transmisi impuls berurutan trimetadion. Etosuksimid diabsorpsi
dihambat, trimetadion juga dalam lengkap melalui saluran cerna, distribusi
sediaan oral mudah diabsorpsi dari lengkap keseluruh jaringan dan kadar
saluran cerna dan didistribusikan ke cairan liquor sama dengan kadar plasma.
berbagai cairan tubuh. Etosuksimid merupakan obat pilihan
untuk bangkitan lena.
Golongan . Golongan
Karbamazepin Benzodiazepin
Obat ini efektif terhadap bangkitan Salah satu jenisnya adalah
parsial kompleks dan bangkitan
tonik klonik dan merupakan obat diazepam, disamping
pilihan pertama di Amerika Serikat senagai anti konvulsi juga
untuk mengatasi semua bangkitan
kecuali lena. Karbamazepin mempunyai efek
merupakan efek analgesic selektif antiensietas dan merupakan
terutama pada kasus neuropati dan
tabes dorsalis, namun mempunyai obat pilihan untuk status
efek samping bila digunakan dalam epileptikus.
jangka lama, yaitu pusing, vertigo,
ataksia, dan diplopia.
Mekanisme Cara Kerja Obat
Indikasi
Indikasi utama trimetadion ialah bangkitan lena murni (tidak disertai
komponenbangkitan bentuk lain). Trimetadion dapat menormalkan gambaran EEG
dan meniadakankelainan EEG akibat hiperventilasi maksimal pada 70% pasien.
Bangkitan lena yang timbul padaanak umumnya sembuh menjelang dewasa. Dalam
kombinasi dengan trimetadion, efek sedasifenobarbital dan primidon dapat memberat.
Sebaiknya jangan dikombinasikan denganmefenitoin, sebab gangguan pada darah
dapat bertambah berat.Penghentian terapi trimetadion harus secara bertahap karena
bahaya eksaserbasi bangkitandalam bentuk epileptikus, demikian pula obat lain yang
terlebih dulu diberikan.
Kontraindikasi
Trimetadion di kontraindikasikan pada pasien anemia, leucopenia,penyakit hati,
ginjal dan kelainan opticus.
Cara Mengatasi efek samping obat Anti konvulsi
Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lain dari benda keras, tajam atau panas.
Longgarakan pakaian, bila mungkin miringkan kepala kesamping untuk mencegah
sumbatan jalan nafas.
Biarkan kejang berlangsung, jangan memasukkan benda keras diantara gigi karena
dapat mengakibatkan gigi patah.
Biarkan istirahat setelah kejang, karena penderita akan bingung atau mengantuk
setelah kejang.
Laporkan adanya serangan pada kerabat dekat penderita epilepsy ( penting untuk
pemberian pengobatan dari dokter ).
Bila serangan berulang dalam waktu singkat atau mengalami luka berat, segera
larikan ke rumah sakit.
farmakokinetika
t : Diazepam 20-40 jam, DMDZ 40-100 jam. Tergantung pada variasi subyek.
tmeningkat pada mereka yang lanjut usia dan bayi neonatus serta penderita
gangguanliver. Perbedaan jenis kelamin juga harus dipertimbangkan.
Volume Distribusi : Diazepam dan DMDZ 0,3-0,5 mL/menit/Kg. Juga meningkat
padamereka yang lanjut usia.
Waktu untuk mencapai plasma puncak : 0,5 2 jam.
Distribusi dalam Darah : Plasma (perbandingan dalam darah) Diazepam 1,8 danDMDZ
1,7.Ikatan Protein : Diazepam 98 99% dan DMDZ 97%. Didistribusi secaraluas.
Menembus sawar darah otak. Menembus plasenta dan memasuki ASI.
Jalur metabolisme : Oksidasi Dimetabolisme terutama oleh hati. Beberapa produk
metabolismenya bersifat aktif sebagai depresan SSP.
Metabolit klinis yang signifikan : Desmetildiazepam (DMDZ) , temazepam &oksazepam.
farmakodinamik