OLEH;
DRS. JUMAIN, APT., M.KES
DEFENISI HIPNOTIK SEDATIVE
Sedatif adalah zat-zat yang dalam dosis terapi yang
rendah dapat menekan aktivitas mental, menurunkan
respons terhadap rangsangan emosi sehingga
menenangkan.
Hipnotik adalah Zat-zat dalam dosis terapi
diperuntukkan meningkatkan keinginan untuk tidur dan
mempermudah atau menyebabkan tidur.
LANJUTAN...
Perlambatan pernapasan
MIDAZOLAM
Midazolam merupakan benzodiazepine yang larut air dengan struktur
cincin yang stabil dalam larutan dan metabolism yang cepat. Obat ini telah
menggatikan diazepam selama operasi dan memiliki potensi 2-3 kali lebih
kuat. Selain itu afinitas terhadap reseptor GABA 2 kali lebih kuat
disbanding diazepam. Efek amnesia pada obat ini lebih kuat dibandingkan
efek sedasi sehingga pasien dapat terbangun namun tidak akan ingat
kejadian dan pembicaraan yang terjadi selama beberapa jam.Larutan
midazolam dibuat asam dengan pH < 4 agar cincin tidak terbuka dan tetap
larut dalam air. Ketika masuk ke dalam tubuh, akan terjadi perubahan pH
sehingga cincin akan menutup dan obat akan menjadi larut dalam lemak.
Larutan midazolam dapat dicampur dengan ringer laktat atau garam asam
dari obat lain.
LANJUTAN....
DIAZEPAM
Diazepam adalah benzodiazepine yang sangat larut dalam
lemak dan memiliki durasi kerja yang lebih panjang
dibandingkan midazolam. Diazepam dilarutkan dengan
pelarut organic (propilen glikol, sodium benzoat) karena
tidak larut dalam air. Larutannya pekat dengan pH 6,6-
6,9. Injeksi secra IV atau IM akan menyebabkan nyeri.
LANJUTAN....
LORAZEPAM
Lorazepam memiliki struktur yang sama dengan
oxazepam, hanya berbeda pada adanya klorida ekstra
pada posisi orto 5-pheynil moiety. Lorazepam lebih kuat
dalam sedasi dan amnesia disbanding midazolam dan
diazepam sedangkan efek sampingnya sama.
BARBITURAT
Efek utama barbiturate ialah depresi SSP. Semua tingkat
depresi dapat dicapai, mulai dari sedasi, hypnosis, koma
sampai dengan kematian. Efek antisietas barbiturate
berhubungan dengan tingkat sedasi yang dihasilkan. Efek
hipnotik barbiturate dapat dicapai dalam waktu 20-60
menit dengan dosis hipnotik. Tidurnya menyerupai tidur
fisiologis, tidak disertai mimpi yang mengganggu. Efek
anastesi umumnya diperlihatkan oleh golongan tiobarbital
dan beberapa oksibarbital untuk anastesi umum. Untuk
efek antikonvulsi umumnya diberikan oleh barbiturate yang
mengandung substitusi 5- fenil misalnya fenobarbital.
KEKURANGAN BARBITURAT
KEKURANGAN :
- Toleransi dan ketergantungan cepat timbul
- Stadium REM dipersingkat sehingga tidur pasien
kurang nyaman
- Efek paradoksal dapat terjadi dalam dosis rendah pada
keadaan nyeri, yakni justru eksitasi, kegelisahan
- Overdose barbital menimbulkan depresi sentral, dengan
penghambatan pernapasan berbahaya, koma dan
kematian
FARMAKOKINETIK BARBITURAT
Barbiturat secarra oral diabsorpsi cepat dan sempurna dari
lambung dan usus halus ke dalam darah. Secra IV
barbiturate digunakan untuk mengatasi status epilepsy
dan menginduksi serta mempertahankan anestesi umum.
Barbiturate didistribusi secra luas dan dapat melewati
plasenta, ikatan dengan protein plasma sesuai dengan
kalarutan dalam lemak.
LANJUTAN...
Barbiturat yang mudah larut dalam lemak, misalnya
thiopental dan metoheksital, setelah pemberian secara IV,
akan ditimbun di jaringan lemak dan otot. Hal ini akan
menyebabkan kadarnya dalam plasma dan otak turun
dengan cepat. Barbiturate yang kurang lipofilik misalnya
aprobarbital dan fenobarbital, dimetabolisme hampir
sempurna di dalam hati sebelum diekskresi di ginjal. Pada
kebanyakan kasus, perubahan pada fungsi ginjal tidak
mempengaruhi eliminasi obat. Fenobarbital diekskresikan ke
dalam urin dalam bentuk tidak berubah sampai jumlah
tertentu (20-30%) pada manusia.
KONTRA INDIKASI BARBITURAT
Barbiturate tidak boleh diberikan pada penderita alergi
barbiturate, penyakit hati atau ginjal, hipoksia,
penyakit Parkinson. Barbiturate juga tidak boleh
diberikan pada penderita psikoneurotik tertentu, karena
dapat menambah kebingungan di malam hari yang
terjadi pada penderita usia lanjut.
GOLONGAN OBAT NONBARBITURAT-
NONBENZODIAZEPIN
1. Profol
2. Ketamin
3. Dekstromethorpan
PROFOL
Propofol adalah substitusi isopropylphenol yang
digunakan secara intravena sebagai 1% larutan pada zat
aktif yang terlarut, serta mengandung 10% minyak
kedele, 2,25% gliserol dan 1,2% purified egg
phosphatide. Obat ini secara struktur kimia berbeda dari
sedative-hipnotik yang digunakan secara intravena
lainnya.
MEKANISME KERJA PROPOL:
Insomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh faktor-faktor, seperti
: : Batuk, rasa nyeri, sesak nafas gangguan emosi, ketegangan, kecemasan
atau depresi.
Penanganan :
Menghilangkan faktor penyebabnya terlebih dahulu
1. Memperbaiki cara hidup yang keliru, misalnya melakukan
2. kegiatan psikis yang melelahkan sebelum tidur, jika tidak bisa diatasi
3. Jangan merokok, minum kopi atau alkohol pada malam hari
4. Mengembangkan kebiasaan tidur yang tetap
5. Jika semua tindakan di atas tidak berhasil maka digunakan obat tidur
(hipnotik)
Terima kasih