GI
SEDATIFHIPNOTIK
Topik Pembahasan
Apa yang dimaksud dengan
1 sedatif-hipnotik.
Bagaimana sejarah sedatif2 hipnotik.
PENGERTIAN SEDATIF-HIPNOTIK
Sedatif
SEJARAH SEDATIF-HIPNOTIK
Perkembangan
obat
anastesi
dalam bidang bedah berawal dari
keinginan untuk menghilangkan rasa
nyeri sewaktu pembedahan. Pada
tahun 1846 dirumah sakit umum
Massachuset,
Boston,
seorang
dokter gigi bernama William Green
Morton
telah
mempelopori
penggunaan obat untuk menekan
rasa nyeri pada tingkatan operasi
yang kemudian disebut
dengan
anstesi.
Mekanisme
Pengikatan
PENGGOLONGAN SEDATIF-HIPNOTIK
Mekanisme Kerja
Efek
farmakologi
benzodiazepine merupakan
akibat
aksi
gammaaminobutyric acid (GABA)
sebagai
neurotransmitter
penghambat sehingga kanal
klorida terbuka dan terjadi
hiperpolarisasi post sinaptik
membran sel dan mendorong
post sinaptik membrane sel
tidak dapat dieksitasi. Hal ini
menghasilkan efek anxiolisis,
sedasi, amnesia retrograde,
potensiasi
alcohol,
antikonvulsi dan relaksasi
otot skeletal.
Contoh Obat,,
a. Midazolam
Midazolam
merupakan
benzodiazepine yang larut air
dengan struktur cincin yang stabil
dalam larutan dan metabolism
yang
cepat.
Obat
ini
telah
menggatikan diazepam selama
operasi dan memiliki potensi 2-3
kali lebih kuat. Selain itu afinitas
terhadap reseptor GABA 2 kali lebih
kuat disbanding diazepam. Efek
amnesia pada obat ini lebih kuat
dibandingkan efek sedasi sehingga
pasien dapat terbangun namun
tidak akan ingat kejadian dan
pembicaraan yang terjadi selama
beberapa jam.
Farmakokinetik
Midazolam diserap cepat dari saluran cerna dan dengan cepat
melalui sawar darah otak. Namun waktu equilibriumnya lebih lambat
disbanding propofol dan thiopental. Hanya 50% dari obat yang
diserap yang akan masuk ke sirkulasi sistemik karena metabolism
porta hepatik yang tinggi. Sebagian besar midazolam yang masuk
plasma akan berikatan dengan protein. Waktu durasi yang pendek
dikarenakan kelarutan lemak yang tinggi mempercepat distribusi
dari otak ke jaringan yang tidak aktif begitu juga dengan klirens
hepar yang cepat.
b. Diazepam
Diazepam adalah benzodiazepine
yang sangat larut dalam lemak dan
memiliki durasi kerja yang lebih panjang
dibandingkan
midazolam.
Diazepam
dilarutkan
dengan
pelarut
organic
(propilen glikol, sodium benzoat) karena
tidak larut dalam air. Larutannya pekat
dengan pH 6,6-6,9. Injeksi secra IV atau
IM akan menyebabkan nyeri.
2. Barbiturat
Secara
kimia,
barbiturate
merupakan derivate asam barbiturate.
Asam
barbiturate
(2,4,4trioksoheksahidropirimidin)
merupakan hasil reaksi kondensasi
antara ureum dengan asam malonat.
Efek
Farmakokinetik
Contoh Obat,,
Contoh Obat,,
Fenobarbital
Fenobarbital merupakan derivat
barbiturat yang berdurasi kerja lama
(long acting).19-24 Struktur kimia obat
ini adalah 5-phenyl-5-ethylbarbituric
acid. Barbiturat merupakan kelompok
obat yang mendepresi sistem saraf
pusat dengan senyawa kimia asam
barbiturat. Obat ini digunakan secara
luas sebagai obat sedatif-hipnotik.
Farmako kinetik
Fenobarbital
Mekanisme Kerja
3. Nonbarbituratnonbenzodiazepin
1) Propofol
Propofol
adalah
substitusi
isopropylphenol yang digunakan secara
intravena sebagai 1% larutan pada zat
aktif yang terlarut, serta mengandung
10% minyak kedele, 2,25% gliserol dan
1,2% purified egg phosphatide. Obat ini
secara struktur kimia berbeda dari
sedative-hipnotik yang digunakan secara
intravena lainnya. Penggunaan propofol
1,5-2,5 mg/kg BB (atau setara dengan
thiopental
4-5
mg/kg
BB
atau
methohexital 1,5 mg/kgBB) dengan
penyuntikan
cepat
(<15
detik)
menimbulkan turunnya kesadaran dalam
waktu 30 detik.
Mekanisme Kerja
Propofol relative selektif dalam mengatur reseptor
GABA dan tampaknya tidak mengatur ligand-gate ion
channel lainnya. Propofol dianggap memiliki efek
sedative hipnotik melalui interaksinya denghan reseptor
GABA. GABA adalah salah satu neurotransmitter
penghambat di SSP. Ketika reseptor GABA diaktivasi,
penghantar klorida transmembran meningkat dan
menimbulkan hiperpolarisasi di membran sel post sinaps
dan menghambat fungsi neuron post sinaps. Interaksi
propofol (termasuk barbiturate dan etomidate) dengan
reseptor komponen spesifik reseptor GABA menurunkan
neurotransmitter
penghambat.
Ikatan
GABA
meningkatkan durasi pembukaan GABA yang teraktifasi
melalui chloride channel sehingga terjadi hiperpolarisasi
dari membrane sel.
Farmakokinetik
Propofol didegradasi di hati melalui metabolism
oksidatif hepatic oleh cytochrome P-450. Namun,
metabolismenya tidak hanya dipengaruhi hepatic tetapi
juga ekstrahepatik. Metabolism hepatic lebih cepat dan
lebih banyak menimbulkan inaktivasi obat dan terlarut air
sementara metabolism asam glukoronat diekskresikan
melalui ginjal. Propofol membentuk 4-hydroxypropofol
oleh sitokrom P450.
Propofol yang berkonjugasi dengan sulfat dan
glukoronide
menjadi
tidak
aktif
dan
bentuk
4
hydroxypropofol yang memiliki 1/3 efek hipnotik. Kurang
dari 0,3% dosis obat diekskresikan melalui urin. Waktu
paruh propofol adalah 0,5-1,5 jam.
2)Ketamin
Ketamin
adalah derivate
phencyclidine
yang
meyebabkan
disosiative
anesthesia yang ditandai
dengan disosiasi EEG pada
talamokortikal dan sistem
limbik.
Ketamin
memiliki
keuntungan dimana tidak
seperti
propofol
dan
etomidate, ketamine larut
dalam
air
dan
dapat
menyebabkan
analgesic
pada dosis subanestetik.
Namun
ketamin
sering
Mekanisme Kerja
Ketamin
bersifat
non-kompetitif
phenycyclidine di reseptor N-Methyl D
Aspartat (NMDA). Ketamin juga memiliki efek
pada reseptor lain termasuk reseptor opioid,
reseptor
muskarinik,
reseptor
monoaminergik, kanal kalsium tipe L dan
natrium sensitive voltase. Tidak seperti
propofol dan etomide, katamin memiliki efek
lemah
pada
reseptor
GABA.
Mediasi
inflamasi juga dihasilkan local melalui
penekanan pada ujung saraf yang dapat
mengaktifasi netrofil dan mempengaruhi
aliran darah. Ketamin mensupresi produksi
netrofil
sebagai
mediator
radang
dan
Farmakokinetik
Farmakokinetik ketamin mirip seperti thiopental yang
memiliki aksi kerja singkat, memiliki aksi kerja yang
relatif singkat, kelarutan lemak yang tinggi, pK
ketamin adalah 7,5 pada pH fisiologik. Konsentrasi
puncak ketamin terjadi pada 1 menit post injeksi
ketamin secara intravena dan 5 menit setelah injeksi
intramuscular. Ketamin tidak terlalu berikatan kuat
dengan protein plasma namun secara cepat
dilepaskan ke jaringan misalnya ke otak dimana
konsentrasinya 4-5 kali dari pada konsentrasi di
plasma.
3) Dekstromethorpan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH