Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BIOFARMASETIKA
OBAT ALBENDAZOLE DAN METOKLOPRAMIDE

DISUSUN OLEH :
ISTY MAULYA MARSHANDA (1948201053)
ROSA DIANA LASMINI (1948201105)
ROSNIDA DELSI (1948201106)
RUWINDA (1948201107)
SRI INDAH DOA NITA (1948201119)
SUCI RAHAYU (1948201123)
WIDYA CAHYANI (

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya makalah
ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biofarmasetika. Di
dalam makalah ini berisi tentang Obat Albendazole dan Metoklopramide Penulis
menyadari bahwa apa yang tertuang di dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penulisan, segi redaksional maupun segi pengkajian dan
pemilihan bahan literatur sebagai landasan teori. Keadaan tersebut disebabkan
adanya keterbatasan dalam diri penulis sendiri. Penyusunan makalah ini tidak
dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima
kasih bagi mereka yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam
penyelesaian makalah ini. Dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca.
Tegur sapa serta kritik membangun penulis terima dengan senang hati demi
perbaikan di masa depan

Pekanbaru
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Mual adalah perasaan dorongan kuat untuk muntah. Muntah atau


memuntahkan adalah memaksa isi perut naik melalui kerongkongan dan
keluar dari mulut (UMMC, 2013). Penyebab mual dan muntah ini ada
bermacam-macam seperti: alergi makanan, infeksi pada perut atau
keracunan makanan, bocornya isi perut (makanan atau cairan) keatas yang
juga disebut gastroesophageal reflux atau GERD (UMMC, 2013). Mual dan
muntah sejauh ini merupakan kejadian yang sering terjadi pada kondisi
kesehatan selama kehamilan, dengan prevalensi diperkirakan sekitar 50 - 70
%. Kejadian yang sering terjadi berupa hyperemesis gravidarum (HG), telah
diperkirakan sebesar 0,5 - 2 % dari seluruh kehamilan (Svetlana et al, 1999).
Anti-emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk
mengatasi rasa mual dan muntah. Antiemetik secara khusus digunakan
untuk mengatasi mabuk perjalanan dan efek samping dari analgesik dari
golongan opiat, anestesi umum, dan kemoterapi yang digunakan untuk
melawan kanker, juga untuk mengatasi vertigo (pusing) atau migren
(Mutschler, 1991).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu profil obat metoclopramide secara umum?
2. Apa itu sifat fisiko kimia metoclopramide?
3. Apa itu tingkat kelarutan metoclopramide?
4. Apa itu tingkat kelas BCS metoclopramide?
5. Apa itu bentuk sediaan metoclopramide?
6. Apa itu kekuatan sediaan metoclopramide?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui profil obat metoclipramide secara umum
2. Untuk mengetahui sifat fisiko kimia metoclopramide
3. Untuk mengetahui tingkat kelarutan metoclopramide
4. Untuk mengetahui tingkat kelas BCS metoclopramide
5. Untuk mengetahui bentuk sediaan metoclopramide
6. Untuk mengetahui kekuatan sediaan metoclopramide
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil obat secara umum

 Metoclopramide adalah obat untuk mengobati beberapa masalah di perut dan


usus, seperti rasa panas di perut (heartburn), asam lambung, dan maag yang tak
kunjung sembuh. Metoclopramide biasanya digunakan untuk maag yang muncul
setelah makan atau di siang hari.

Metoclopramide juga digunakan pada pasien diabetes yang memiliki


kesulitan dalam mengosongkan perut (gastroparesis). Metoclopramide bekerja
dengan menghambat substansi natural (dopamine). Ia mempercepat
pengosongan perut dan pergerakan usus atas.

Metoclopramide mungkin juga digunakan untuk mencegah mual/muntah


akibat kemoterapi atau radiasi untuk pengobatan kanker.Dosis metoclopramide
dan efek samping metoclopramide akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini

a.Sifat fisiko kimia

Metoklopramid hidroklorida  : serbuk kristalin berwarna putih atau praktis putih,


tak berbau atau praktis tak berbau.Sangat mudah larut dalam air,larut dalam
alkohol, agak sukar larut dalam kloroform, praktis tidak larut dalam eter.
Penyimpanan:dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya. : sediaan
generik metoklopramid hidroklorida dinyatakan inkompatibel dengan sodium
sefalotin, sodium kloramfenikol, dan sodium bikarbonat.
Cisplatin, siklofosfamid, dan doksorubisin hidroklorida dinyatakan kompatibel
dengan Metoklopramid hidroklorida, namun kompatibilitas bergantung pada
faktor-faktor seperti:formulasi tertentu, konsentrasi obat, dan temperature
NAMA KIMIA / IUPAC METOCLOPRAMIDE :
4-Amino-5-chloro-N-(2-diethylaminoethyl)-2-metoxybenzamide
FORMULA MOLEKUL METOCLOPRAMIDE : C14H22ClN3O22O
FARMAKOLOGI / MEKANISME AKSI METOCLOPRAMIDE :
Memblok reseptor dopamin dan (bila diberikan pada dosis yang lebih tinggi) juga
memblok reseptor serotonin di chemoreceptor trigger zone di sistem saraf pusat;
meningkatkan respon jaringan di saluran pencernaan atas terhadap asetilkolin
sehingga Meningkatkan motilitas dan kecepatan pengosongan lambung tanpa
menstimulasi sekresi pankreas, bilier, atau lambung;
meningkatkan tonus spingter esofagus bagian bawah
Farmakologi Kompleks; Mekanisme (s) tindakan tidak sepenuhnya dijelaskan;
Efek utama melibatkan saluran pencernaan dan CNS.
Pada konsentrasi rendah in vitro, metoclopramide meningkatkan nada istirahat dan
aktivitas kontraktil phasic GI otot halus,
Meningkatkan tekanan esophageal sphincter bagian bawah.
Mempercepat pengosongan lambung dan transit usus dari duodenum ke katup
ileocecal dengan meningkatkan amplitudo dan lamanya kontraksi esofagus,  nada
istirahat dari sfingter esofagus bagian bawah, dan amplitudo dan nada lambung
(terutama antral) kontraksi  dan dengan relaksasi sfingter pilorus dan tonjolan
duodenum, sekaligus meningkatkan gerakan peristaltik dari usus dua belas jari dan
jejunum.Tidak seperti stimulasi kolinergik seperti nonspesifik dari otot polos GI
bagian atas, efek stimulan dari metoklopramid pada GI otot polos koordinat
lambung, pilorus, dan duodenum aktivitas motorik.Mekanisme yang tepat dari aksi
antiemetik tidak diketahui. Langsung mempengaruhi zona pemicu kemoreseptor
meduler (CTZ ), ternyata dengan memblokir reseptor dopamin, meningkatkan CTZ
dan menurunkan ambang sensitivitas saraf visceral bahwa impuls mengirimkan
dari saluran pencernaan pusat muntah; dan meningkatkan pengosongan lambung
(diyakini meminimalkan stasis yang mendahului muntah). Juga dapat menghambat
serotonin (5-HT3) reseptor (pada dosis yang relatif tinggi) Menghasilkan berbagai
tingkat sedasi dan lethargy.Dapat menyebabkan reaski ekstrapiramidal, dan
memperburuk gejala pada pasien dengan syndrome parkinsonian,

b.tingkat kelarutan metoclopramide


Sangat mudah larut dalam air,larut dalam alkohol, agak sukar larut dalam
kloroform, praktis tidak larut dalam eter.

c.tingkat kelas bcs metoclopramide


Metoklopramid HCl merupakan salah satu obat antiemetic,Bentuk sediaan yang
beredar dipasaran dalam jenis obat generik berlogo dan generik bermerek,
keduanya memiliki perbedaan dalam hal formulasi dan fabrikasi. Metoklopramid
HCl memiliki kelarutan sangat tinggi dalam air dan memiliki permeabilitas rendah
dalam usus sehingga dikategorikan dalam Biopharmaceutical Classification
System (BCS) kelas III.
d.bentuk sediaan metoclopramide
Sediaan metokloperamid tersedia dalam bentuk tablet metoclopramide HCL
5mg dan 10 mg , tablet dispersibel 5 mg dan 10 mg , dalam bentuk kapsul
metoclopramide 10 mg serta sediaan sirup 5mg/5ml dan 10 mg/10 ml.
Untuk sediaan larutan tersedia dalam bentuk larutan 5mg/ml dan 5mg/5m

e.kekuatan sediaan metoclopramide


5mg/5ml dan 10 mg/10 ml. Untuk sediaan larutan tersedia dalam bentuk
larutan 5mg/ml dan 5mg/5mtoclopramide
BAB III
PENUTUP
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v6i3.24045
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antiemetik/metoklopramid/formulasi

http://obat-drug.blogspot.com/2014/11/metoclopramide-metoklopramide-bagian-
1.html

https://hellosehat.com/obat-suplemen/metoclopramide/

Anda mungkin juga menyukai