dan Metoklopramide
KELOMPOK 9
ISTY MAULIYA MARSHANDA
ROSA DIANA LASMINI
ROSNIDA DELSI
RUWINDA
SRI INDAH DOA NITA
SUCI RAHAYU
WIDYA CHAYANI
ALBENDAZOLE
a.Profil obat Albendazole
(albendazole / albendazolum), dari kelas benzimidazole, adalah suatu zat antelmintik spektrum luas. Albendazol
digunakan terutama untuk mengobati hydatid disease (disebabkan cystic echinococcosis) dan neurocysticercosis (larva
Taenia solium di otak).
Albendazol mengandung zat benzimidazole carbamate, yang secara struktur berhubungan dengan mebendazole. Obat ini
berbentuk solid, berupa bubuk kristal berwarna keputihan, tidak berbau dan tidak ada rasa. Albendazol sangat tidak larut
dalam air. Larut dalam dimethylsulfoxide, asam kuat, basa kuat, dan asam asetat glasial. Serta sedikit larut dalam aseton,
etanol, metanol, kloroform, etil asetat, dan asetonitril.
Kontra Indikasi : Albendazol menunjukkan sifat teratogenik embriotoksis pada percobaan dengan hewan. Karena itu obat ini tidak boleh diberikan
pada wanita yang sedang mengandung. Pada wanita dengan usia kehamilan masih dapat terjadi (15 40 tahun), albendazol dapat diberikan hanya dalam
waktu 7 hari dihitung mulai dari hari pertama haid.
Efek samping : Perasaan kurang nyaman pada saluran pencernaan dan sakit kepala pernah terjadi pada sejumlah kecil penderita, tetapi tidak
dapat dibuktikan bahwa efek samping ini ada hubungannya dengan pengobatan.
Perhatian : Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. Jangan diberikan pada ibu menyusui. Sebaiknya
tidak diberikan pada anak-anak di bawah umur 2 tahun.
Mekanisme Kerja : Hasil percobaan preklinis dan klinis menunjukkan bahwa albendazol mempunyai khasiat membunuh cacing,
menghancurkan telur dan larva cacing. Efek antelmintik albendazol dengan jalan menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP
sebagai sumber energi untuk mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk
mempertahankan hidup.