Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dea Maulidi Saputri

Nim : 193307565
Mata Kuliah : Interaksi Obat

1. Ciprofloxasin dapat menghambat enzim ?

a. CYP1A2
b. CYP2A1
c. CPY1A2
d. CPY2A1

2. Kepanjangan dari AUC ?


a. Area Under Curve
b. Area Unit Curve
c. Area Untillity Curve
d. Area Use Curve

3. Penghambatan enzim CYP3A4 oleh metronidazol akan memperlambat proses ?


a. Absorpsi
b. Distribusi
c. Metabolisme.
d. Ekskresi

4. Rifampisin memiliki sifat inducer terhadap enzim?


a. CYP2C9
b. CYP9C2
c. CPY2C9
d. CPY9C2

5. Efek interaksi antara obat Ciprofloxacin dengan Walfarin?


a. Pusing
b. Perdarahan
c. Mual
d. Muntah
6. Efek interaksi antara obat Ciprofloxacin dengan Propanolol?
a. Penurunan tekanan darah
b. Peningkatan tekanan darah
c. Mual
d. Perdarahan
7. Efek farmakologis dari propanolol yang dimetabolisme oleh ?
a. Sitokrom P-450
b. Sitokrom
c. Sitokrom 450
d. Sitokrom P-455
8. Penanganan efek interaksi obat Methylprednisolon dengan metronidazole ?
a. Penyesuaian dosis
b. Peningkatan dosis
c. Dihentikan
d. Diturunkan dosis
9. Ciprofloxacin dapat menurunkan klirens propanolol dengan menghambat metabolismenya
di ?
a. Hati
b. Ginjal
c. Pankreas
d. Lambung
10. Azithromycin menurunkan……….warfarin sehingga efek dari warfarin meningkat
a. Absorpsi
b. Distribusi
c. Metabolisme.
d. Ekskresi
11. Penghambatan enzim CYP1A2 oleh ciprofloxacin akan memperlambat ………warfarin
a. Biotransformasi
b. Bioavabilitas
c. Biotransforman
d. Bioavailibilitas
12. Metronidazol akan memperlambat proses metabolisme dari methylprednisolon
sehingga…….. dari methylprednisolon meningkat
a. Biotransformasi
b. Bioavabilitas
c. Biotransforman
d. Bioavailibilitas
13. Penurunan metabolisme dari warfarin akan meningkatkan bioavailibilitas dari warfarin
efek warfarin menjadi lebih besar dan lebih lama. Peningkatan efek warfarin akan
menimbulkan resiko/terjadinya perdarahan, resiko perdarahan dapat dilihat dari nilai INR
merupakan mekanisme interaksi obat
a. Ciprofloxacin dengan Walfarin
b. Azitromycin dengan Warfarin
c. Ciprofloxacin dengan Warfarin
d. Azitromycin dengan Walfarin
14. Penghambatan enzim CYP3A4 oleh……….akan memperlambat proses metabolisme dari
methylprednisolone
a. Metronidazole
b. Ciprofloxacin
c. Propranolol
d. Warfarin
15. Rifampisin yang menginduksi enzim CYP2C9 dapat meningkatkan metabolisme dari
cotrimoxazol sehingga menurunkan……dari cotrimoxazol
a. AUC
b. CUA
c. UAC
d. ACU

INTERASI OBAT
a. Ciprofloxacin dengan Walfarin
Mekanisme :Penghambatan enzim CYP1A2 oleh ciprofloxacin akan
memperlambat biotransformasi warfarin sehingga bioavailibilitas
warfarin dalam tubuh akan meningkat. Peningkatan bioavailibilitas
warfarin membuat efek warfarin lebih besar dan lebih lama, sehingga
meningkatkan risiko perdarahan.
Efek Interaksi : Menyebabkan perdarahan
Penanganan : Pasien disarankan untuk menghentikan terapi kedua obat ini secara
bersamaan dan gunakan alternatif obat lain.

b. Ciprofloxacin dengan Propanolol


Mekanisme : Efek farmakologis dari propanolol yang dimetabolisme oleh sitokrom
P-450 dapat meningkat. Ciprofloxacin dapat menurunkan klirens
propanolol dengan menghambat metabolismenya di hati
Efek Interaksi : Penurunan tekanan darah secara drastis
Penanganan : Pasien disarankan untuk menghentikan terapi kedua obat ini secara
bersamaan dan gunakan alternatif obat lain.

c. Cotrimoxazol dengan rifampisin


Mekanisme : Rifampisin memiliki sifat inducer terhadap enzim CYP2C9.
Rifampisin akan menurunkan tingkat atau efek dari sulfametoksazol
dengan mempengaruhi hati enzim CYP2C9. Rifampisin yang
menginduksi enzim CYP2C9 dapat meningkatkan metabolisme dari
cotrimoxazol sehingga menurunkan AUC(Area Under Curve) dari
cotrimoxazol yang akan berakibat pada penurunan atau bahkan
kegagalan terapi dari cotrimoxazol.
Efek Interaksi : Penurunan level cotrimoxazol dan meningkatkan serum rifampisin
Penanganan : Pasien ini tidak hanya menerima terapi antibiotik tunggal, tetapi juga
dikombinasikan dengan ceftriaxon sehingga penurunan khasiat
cotrimoxazol tidak berpengaruh terhadap kondisi klinis pasien.
Namun jika terjadi penurunan kondisi klinis pasien karena penurunan
khasiat dari cotrimoxazol dapat dilakukan peningkatan dosis
cotrimoxazol sehingga terapi dari cotrimoxazol tercapai.

d. Methylprednisolon dengan metronidazol


Mekanisme : Penghambatan enzim CYP3A4 oleh metronidazol akan
memperlambat proses metabolisme dari methylprednisolon sehingga
bioavailibilitas dari methylprednisolon meningkat. Hal tersebut yang
membuat efek dari methylprednisolon lebih besar dan lebih lama.
Efek Interaksi : Metronidazol akan meningkatkan efek methylprednisolon
Penanganan : Dilakukan penyesuaian dosis methylprednisolon dengan menurunkan
dosisnya agar dosis yang diberikan sesuai untuk terapi pasien.

e. Azitromycin dengan Warfarin


Mekanisme : Penurunan metabolisme dari warfarin akan meningkatkan
bioavailibilitas dari warfarin efek warfarin menjadi lebih besar dan
lebih lama. Peningkatan efek warfarin akan menimbulkan resiko\
terjadinya perdarahan, resiko perdarahan dapat dilihat dari nilai INR.
Efek Interaksi : Azithromycin menurunkan metabolisme warfarin sehingga efek dari
warfarin meningkat
Penanganan : Terapi kedua obat ini secara bersamaan dihentikan dan digunakan
alternatif obat lain untuk mencegah interaksi obat yang tidak
diinginkan.

f. Metronidazol dengan simvastatin


Mekanisme : Metronidazol akan mempengaruhi enzim di ususatau enzim
CYP3A4 hati yang memetabolisme simvastatin sehingga
menyebabkan efek simvastatin meningkat (Medscape, 2016).
Penggunaan simvastatindengan obat yang menghambat enzim
CYP3A4 memperbesar resiko myopati dengan efek meningkatkan
kadar plasma terutama pada dosis agak tinggi (di atas 20 mg).
Efek Interaksi : Interaksi obat ini memiliki signifikansi mayor, efek interaksi obat
mayor dapat mengancam jiwa pasien atau menyebabkan kerusakan
permanen. Peningkatan efek dari simvastatin akan mempengaruhi
kadar kolesterol dalam darah pasien, namun pada data rekam medik
tidak tertera data kolesterol pasiensehingga tidak dapat diamati
pengaruh efek interaksi obat terhadap kondisi pasien.
Penanganan : Terapi kedua obat ini secara bersamaan dihentikan dan digunakan
alternatif obat lain untuk mencegah interaksi obat yang tidak
diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai