Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 5

“ ANTIDOTUM “
NAMA KELOMPOK :

LENY PETRIKUS SUKRISNA


DIANA HARTATI DAYANI

YOEMA SONDANG
PERTIWI SUNARNI
NYS

YOHANA
KELAS : 1B
SIRAIT
Pengertian dan Fungsi Antidotum” ^-^ “???
■ Antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan
reaksi peracunan berupa mengurangi atau
menghilangkan toksisitas senyawa yang diabsorpsi.

■ Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis suatu


obat atau dosis toksin dari suatu zat yang dapat
menimbulkan keracunan bila digunakan melebihi batas
amannya

T I D U M
A N O T
■ Adapun keracunan adalah masuknya zat yang berlaku sebagai racun,
yang memberikan gejala sesuai dengan macam, dosis, dan cara
pemberiannya
■ Sifat racun di bagi menjadi dua :
a. Korosif, misalnya asam/basa kuat (asam klorida, asam sulfat, natrium hidroksida,)
bensin dan minyak tanah.
b. Non korosif, misalnya makanan dan obat-obatan.
■ Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk:
a. Padat, misalnya obat-obatan/makanan.
b. Gas, misalnya CO, H2S, dll`
c. Cair, misalnya alkohol, bensin, minyak tanaj,dll.
Keracunan Makanan

1. Keracunan Botulinum
Keracunan ini di sebabkan oleh kuman Clostridium Botulinum yang hidup secara anaerob.

■ Gejala :
 Masa laten 8 jam-8hari
 Muntah
 Lemah
 Gangguan penglihatan
 Refleksi pupil tidak ada (-)
Tidak ada gangguan pencernaan dan kesadaran.

■ Penanganan :
 Netralisasi dengan cairan
 Upayakn muntah dengan pemberian Na bicarbonate
 Kuras lambung
 Antidot ABS dosis 1 vial setiap 4 jam
Keracunan makanan laut

Gejala Penanganan
■ Masa laten ¼ jam ■ Netralisasi dengan cairan
■ Pruritus ■ Upayakan muntah
■ Rasa panas disekitar mulut
■ Kuras lambung
■ Lemah, rasa baal pada ekstremitas
■ Mual, muntah ■ Berikan nafas buatan jika perlu
■ Nyeri perut dan diare
■ Sulit bernafas
Keracunan jengkol

Gejala Penanganan
■ Masa laten beberapa jam – 48 jam ■ Minum air putih yang banyak
■ Nafas mulut dan air seni penderita ■ Obat penghilang rasa sakit
berbau jengkol
dapat diberikan untuk
■ Sakit pinggang yang disertai sakit menghilangkan rasa sakitnya.
diperut
■ Nyeri waktu buang air kecil
■ Terkadang BAK disertai darah
Keracunan Jamur

Gejala penangananan
■ Masa laten timbul dalam 6 jam ■ Netralisasi dengan cairan
■ Upayakan muntah
■ Sakit perut disertai diare kadang
■ Berikan norit 1-2 sendok makan dengan air hangat
bercampur darah, muntah
■ Berikan antidot SA 1 mg IV
■ Berkeringat banyak ■ Jika mengandung methilidneum berikan piridoksin
25 mg/kg BB IV
■ Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
■ Diet tinggi karbohidrat
Keracunan singkong

Gejala Penangan

■ Masa laten 1 – beberapa jam ■ Netralisasi dengan cairan


■ Berikan norit 1-2 sendok makan dengan air
■ Mual muntah hangat
■ Sesak nafas ■ Berikan amil nitrit 1 ampul 0.2 ml
■ Antidot Na Nitrit 3% IV, stop bila TD<80 Mmhg
■ Sianosis
■ Berika 50 ml larutan Na Tiosulfat 25%IV
■ Dapat terjadi koma bahkan sampai
■ Berikan oksigen 100%
kematian
Keracunan tempe bongkrek

gejala penanganan
■ Masa laten terjadi dalam bebrapa jam ■ Netralisasikan dengan cairan
■ Kejang perut ■ Upayakan muntah
■ Kejang otot-otot ■ Kuras lambung bila perlu
■ Sesak nafas, dapat terjadi kematian ■ Berikan norit 1-2 sendok makan
dengan air hangat
■ Berikan nafas buatan bila perlu
Keracunan makanan basi

gejala penanganan
■ Mual muntah ■ Netralisasi dengan cairan
■ Diare ■ Berikan norit 1-2 sendok
makan dengan air hangat
■ Nyeri perut
■ Obati seperti kasus
■ Nyeri kepala, demam
Gastroenteritis
■ Dehidrasi, dapat menyerupai disentri
Keracunan zat kimia atau obat-obatan
keracunan alkohol

gejala penanganan
■ Kekacauan mental ■ Upayakan muntah bila penderita
sadar
■ Pupil mata dilatasi
■ Pertahankan agar pernafasan baik
■ Sering muntah-muntah
■ Bila sadar, beri minum kopi hitam
■ Bau alkohol
■ Pernapasan buatan bila perlu
Keracunan acetosal

gejala penanganan
■ Nafas dan nadi cepat ■ Upayakan muntah bila penderita
sadar
■ Gelisah
■ Beri minum air atau susu
■ Nyeri perut
■ Berikan vit K bila muntah bercampur
■ Muntah (sering bercampur darah)
darah
■ Sakit kepala
Keracunan Sedativa psikotropika

gejala penanganan
■ Refleks berkurang ■ Bila penderita sadar berikan minum
air hangat atau norit agar muntah
■ Depresi pernafasan
■ Bila penderita tidak sadar, jaga dan
■ Pupil kecil-dilatasi
bersihkan jalan nafas
■ Syok-bisa koma
Keracunan arsenicum

gejala penanganan
■ Perut dan tenggorokan rasa terbakar ■ Beri minum air hangat atau larutan
norit
■ Muntah, mulut kering
■ Segera kirim kerumah sakit
■ BAB seperti air cucian beras
■ Nafas dan kotoran berbau bawang
■ Kejanga, syok
Keracunan senyawa hidrocarbon

gejala penanganan
Inhalasi :
■ Jangan lakukan muntah buatan
■ Nyeri kepala
■ Mual,muntah ■ Beri minum air hangat atau larutan
■ Lemah norit
■ Sesak nafas
Tertelan:
■ Muntah
■ Diare
■ Sangat berbahaya bila terjadi aspirasi
Keracunan monoksida (CO)

gejala penanganan
■ Bibir dan kulit berwarna merah ■ Pindahkan korban kearea yang aman
jambu berlawanan dengan arah angin
■ Sakit kepala dan pusing ■ Berikan oksigen murni dengan
konsentrasi tinggi(O2 100%)
■ Korban bingung – sesak nafas
■ Bantu pernafasan sampai adekuat
■ syok
Keracunan H2S

Gejala penanganan
■ Sesak nafas ■ Penolong harus memakai alat breathing
apparatus
■ Seperti orang tercekik
■ Jauhkan penderita dari lokasi sumber
■ Syok lokasi H2S berlawanan dengan arah
■ Sianosis angin

■ Tidak sadar – terjadi kematian ■ Berikan O2 100%


■ Segera bawa kerumah sakit
GIGITAN BINATANG

(Gigitan binatang termasuk dalam kategori racun yang masuk kedalam tubuh melalui suntikan.)

Gigitan binatang darat

gejala penanganan
■ Sakit kepala
■ Amankan diri dari lingkungan sekitar
■ Demam
■ Nilai keadaan Airway, breathing, sirkulasi
■ Kejang-kejang
■ Cuci luka dengan dengan air mengalir,
■ Kemungkinan rabies sabun/deterjen
■ Imobilisasikan bagian yang digigit
■ Berikan serum anti rabies bila ada
■ Segera bawa penderita kerumah sakit
Gigitan ular

Gejala penanganan
■ Demam ■ Aman diri dari lingkungan sekitar
■ Mual muntah
■ Kelemahan
■ Nilai keadaan airway, breathing,
■ Mimisan
sirkulasi
■ Nadi cepat dan kecil ■ Tenangkan penderita
■ Penurunan rasa raba sampai mati rasa
■ Pemberian SABU
■ Kejang, pingsan
■ Gangguan pernafasan
Gigitan arthropoda

gejala penanganan
■ Bengkak dan kemerahan di daerah gigitan ■ Aman diri dan lingkungan sekitar

■ Gatal –gatal ■ Nilai keadaan airway. Breathing dan sirkulasi


■ Tenangkan penderita
■ Nyeri dan terasa panas
■ Ambil sengatnya kalau nampak.
■ Demam, menggigil, kadang disertai sulit ■ Cuci daerah gigitan dengan ai sabun atau alkohol 70%
tidur atau antiseptik
■ Dapat terjadi syok ■ Kompres dingin
■ Imobilisasikan daerah yang digigit
■ Berikan anthisimin jika reaksi ringan
■ Berikan adrenalin 0.5 mg IM, jika reaksi berat
■ Dapat diberikan penawar sakit
■ Bawa segera kerumah sakit
Gigitan binatang air
duri babi

gejala penanganan
■ Timbul rasa nyeri dalam 90 menit ■ Amankan diri dan lingkungan
■ Nilai airway, breathing, sirkulasi
■ Rasa panas didaerah gigitan
■ Tenangkan penderita
■ Pusing bahkan terkadang sampai
■ Cabut duri babi yang menusuk
pingsan
■ Rendam bagian yang tergigit dalam air hangat
■ Bersihkan luka dan imobilisasikan daerah luka
Gigitan ubur-ubur

gejala penanganan
■ Rasa panas dan terbakar serta sedikit ■ Bebaskan anggota badan yang cedera dari
pendarahan pada kulit tentakel-tentakel dengan handuk basah
■ Urtikaria ■ Cuci luka dengan larutan aromatic ammonia
spirit atau alkohol 70%
■ Mual,muntah
■ Berikan 10 ml larutan Na Glukonat
■ Kejang otot
■ Pasang tourniket dan berikan antidot sea wasp
■ Syok antivenome bila ada
■ Kesulitan bernafas ■ Bawa segera kerumah sakit
Gigitan ikan pari

gejala penanganan
■ Pembengkakan ■ Amankan diri dan lingkungan
■ Mual, muntah,diare ■ Nilai keadaan ABC

■ Kejang-kejang bahkan terkadang ■ Bersihkan lukadengan sabun dalam air


disertai kelumpuhan otot-otot hangat selama 30-60 menit. Cara ini
efektif untuk me non-aktifkan racun
yang tidak tahan panas
■ Bawa segera kerumah sakit
Gigitan gurita

gejala
penanganan
■ Kegagalan nafas secara progresif ■ Amankan diri dan lingkungan
terjadi dalam 10-15 menit ■ Nilai ABC
■ Tenangkan penderita
■ Lika bekas gigitan kecil, tidak terasa
■ Cuci luka bekas gigitan dengan air hangat
nyeri yang mungkin berwarna merah
■ Lakukan pressure imobilisasi pada bagian yang cedera
dan benjolan
■ Monitor ttv
■ Mual, muntah ■ Lakukan RJP jika perlu
■ Kesulitan menelan dan bernafas ■ Segera bawa kerumah sakit

■ Gangguan penglihatan
■ Inkoordinasi, kelumpuhan otot
■ Pernafasan dan denyut nadi berhenti
JENIS ANTIDOTUM GENERIK
Leucovirin
Kalbe Farma

Komposisi Leucovorin Ca
Indikasi Overdosis asam Folat, anemia megaloblastik

Anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya dimana terdapat


Kontra Indikasi
defisiensi vit B12.

Efek Samping Sensitisasi alergi

Peringatan & Perhatian Tumor yang tergantung oleh folat

Interaksi Obat 

OD antagonis as.folat Maks IV 75mg selama 12 jam, kemudian 12mg IM


Dosis selama 6 jam utk 4dosis. Dosis scr umu ≥ dosis antagonis. Anemia
megaloblastik 1mg/hr IM.
Nalokson (Nokoba)
Fahrenheit
Komposisi Naloxone HCl.
Pemulihan total atau sebagian dari depresi opiate dan overdosis opiate akut,
termasuk depresi opiate akut, termasuk depresi pernapasan, yang diinduksi oleh
Indikasi
opiate alami dan sintetik, termasuk propoksifen, methadone dan analgesic
campuran agonis-antagonis:nalbufin, pentasozin, butorfanol.
Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap nalokson hidroklorida
Hipotensi, hipertensi, takikardi dan fibrilasi ventricular, dispnea, edema paru, hentil
Efek Samping
jantung, kematian, koma dan ensenfalopati pada penggunaan pasca operasi.
Individu, termasuk bayi dari ibu yang diketahui atau diduga menderita
ketergantungan opiate. Dapat menimbulkan sindroma putus obat akut. Hindari
Peringatan & Perhatian
tindakan penghentian terapi pemulihan depresi opiate secara mendadak pasca
operasi.
Bisulfit, Metabisulfit, Anion rantai panjang atau dengan berat molekul tinggi, larutan
Interaksi Obat
dengan pH basa.
Dewasa diduga/diketahui OD Opiat: 0.4-2mg i.v, dapat diulang dengan interval 2-
3menit. Jika tidak ada respon sesudah pemberian 10mg, diagnose toksisitas yang
Dosis
diinduksi narkotik harus dipertimbangkan. Dapat diberikan secara IM atau SK jika
rute IV tdk dapat dilakukan.
Nalokson mengantagonis depresi pernapasan ringan
akibat opiat dosis rendah. Karena durasi kerja nalokson
lebih singkat dibandingkan durasi kerja opiat, maka efek
Mekanisme Kerja opiat mungkin muncul kembali begitu efek nalokson
Obaat menghilang. Nalokson mengantagonis efek sedasi atau
tertidur yang dipicu oleh opiat. Nalokson tidak
mengakibatkan toleransi atau ketergantungan fisik
maupun psikologis.
Asam Folinat (Calciumlevofolinat Ebewe)
Ferron/Ebewe

Komposisi Folinic acid


Antidotum untuk methotrexate. Kompensasi trhdp aksi antagonis
asam folat pd  obat sitostatik. Utk terapi kombinasi dengan obat
Indikasi
sitistatik lain seperti 5-fluorouracil pada tumor GI dan tumor
kepala dan leher.
Kontra Indikasi Anemia pernisiosa atau anemia lain karena defisiensi vit B12.
Reaksi alergi (jarang). Gangguan GI pd dosis tinggi. Remisi
Efek Samping
hematologi dengan progresi gangguan neurologik.
Peringatan &
Kehamilan laktasi
Perhatian
Interaksi Obat Trimetropim, kitrimeksasol, fluorourasi.
Pemberian via inj IV atau infuse IV. Antidotum thp metotreksat
Dosis Dosis tergantung individu. Kombinasi dgn 5-fluorourasil 100mg/m2
IV.
ANTIDOTUM SPESIFIK
(Jenis, indikasi, cara kerja, dan dosis)

No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis


1. Aluminium Keracunan Memblok absorpsi lewat 250 ml suspensi 30%
silikat bentonit paraquat, diquat usus tiap jam untuk 24-48
jam (selalu diberikan
bersama MgS)
2. Atropin Keracunan Memblok reseptor 1,2-2,4 mg ulangi tiap
obat/bahan dengan muskarinik 5-10 menit sampai
efek muskarinik tampak tanda
atropinisasi (mulut
kering, pulsus
>70x/menit)
3. Kalsium Keracunan fluorida Mengikat ion Fe yang 2,5% gel untuk luka
glukonat 50% timbul bakar kulit, 10% injeksi
i.v pelan 10 ml
hiperkalemia Mengurangi paralisis otot 10-20 g dalam 25 ml air
lurik karena K+ naik diikuti 10 ml larutan
10%
4. Dekstrosa Keracunan insulin, Meningkatkan 50 ml larut
OAD ladar gula darah
5. Dicobalt edetate Keracunan sianida atau Mengikat sianida 600 mg i.v kemudian 300
derivatnya menjadi cobaltisoanid mg lagi jika respon belum
atau cobaltosianid tampak
6. Dimercaprol Keracunan As, Cu, Pb, Kelasi logam 2,5-5 mg/kg i.v tiap 4 jam
atau Hg untuk 2 hari kemudian 2,5
mg 2x/hari dan diteruskan
1x/hari
7. Etanol Keracunan etilenglikol Inhibisi metabolisme 50 mg oral atau i.v
dan methanol methanol menjadi kemudian 10-12 g/jam lewat
(derivatnya) formaldehid dan asa infuse
format yang toksik
8. Asam folanat Keracunan Menerobos Keracunan metotreksat 60
antagonis asam folat blockade mg 2x/hari i.v diikuti 15
(missal trimetoprim, metabolisme asam mg/6 jam per oral sampai 5
metotreksat, dan folat hari
pirimetamin) Keracunan trimetoprim 3-6
mg i.v kemudian 15 mg/hari
per oral sampai 5-7 hari
9. Metionin Keracunan parasetamol Mengembalikan cadangan 2,5 mg per oral kemudian diikuti 2,5 mg
glutation, mencegah tiap 4 jam untuk 3 dosis (10 g dalam 12
kerusakan hati dan ginjal jam)
10. Methylen blue Keracunan bahan-bahan Memacu konversi metHb 1-2 mg/kg atau 0,1 ml larutan 1%/kg i.v
penyebab methemoglobinemia menjadi Hb pelan infuse pada penderita kekurangan
(cresol, dapson, nitrat, femol, G6PD, tambahkan vit C 1 g i.v pelan
primakuin) atau 200 mg oral 3x/hari untuk
mencegah hemolisis karena methylen
blue
11. Nalokson Meracunan narkotika (opioid) Inhibisi kompetitif pada 0,4-2,4 mg i.v ulangi tiap 2-3 menit
reseptor sehingga total menjadi 10 mg, diberikan
bersama infuse
12. Natrium bikarbonat (Bic Membuat urin lebih alkalis untuk Meningkatkan ekskresi ion Tergantung pada pH urin yang harus
Nat) mencegah presipitasi Kristal karbonat terus dimonitor
sulfonamide dalam tubulus
renalis dan mengoreksi asidosis
metabolic
13. NaK-edetate (CaEDTA) Keracunan Pb Kelasi 50-75 mg/kg i.v infuse tiap 5 jam untuk
5 hari (tiap 2 g EDTA diencerkan dalam
200 ml RL)
14. Na-Nitrit Keracunan sianida dan Membentuk metHb yang 10 ml larutan 3% i.v dalam 3 menit
derivatnya atau hydrogen mempunyai afinitas tinggi kemudian diberi 25 ml larutan 50% Na-
sulfide terhadap ion CN- dan HS- tiosulfat dalam 10 menit
sehingga terbentuk
sianometHb dan
sulfurmetHb
15. Na- Keracunan Meningkatka 25 ml larutan 50%
tiosulfat sianida dan n cadangan i.v dalam 10 menit
derivatnya tiosulfat kemudian 10 ml
tubuh yang larutan 3% Na-
penting nitrit i.v selama 3
untuk menit
mengubah
CN- menjadi
tiosianat
Sekian 

Anda mungkin juga menyukai