Anda di halaman 1dari 20

SISTEM URINARI 1

Iman Surya Pratama


MATERI

PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2

• Komponen-fungsi sistem urinari (s.1-2) • Mekanisme fisiologis pembentukan


• Struktur-umum ginjal (s. 3-8) urin : filtrasi (s.20-28), reabsorpsi,
sekresi (27-38)
• Struktur-fungsi ureter, kandung kemih
dan uretra (s.10-12) • Mekanisme regulasi refleks mikturisi
(s. 42-44)
• Pembuluh darah utama (s.9)
• Contoh interaksi sistem urinari-sistem
• Struktur-fungsi nefron (s.13-14) lain (tersebar di seluruh pembahasan)
• Lokasi dan tahapan pembentukan urin • Contoh aplikasi klinis sistem urinari
(s.15-19) (s.45)
KOMPONEN
Ginjal • Produksi urin

Ureter • Transpor urin


ke kandung
kemih
Komponen
Kandung
Sistem Urinari • Penyimpanan
Kemih/
urin sementara
Vesica
sebelum urinasi
Urinaria
• Konduksi urin
Uretra ke bagian luar
FUNGSI
Ekskresi • Produk akhir metabolisme tubuh
• Senyawa asing eksogen
• Jumlah dan konsentrasi elektrolit CES
Regulasi • Volume air dalam plasma
• Keseimbangan asam basa (pH)
Fungsi Sistem • Keseimbangan H2O, osmolaritas cairan
Urinari • Tekanan arteri
Hormonal • EPO
• Renin
Metabolisme • Glukoneogenesis
• Aktivasi vitamin D
GINJAL-1
Tampilan :
• Bentuk kacang, warna merah tua,
dewasa ± 150 g, 12x6x3 cm.
• Facies lateral -konveks-, medial-
konkaf- (ada bagian hilum)
Lokasi :
• Retroperitoneal : regio superior lumbar
pada dinding abdomen posterior
• Bagian superior : kelenjar adrenal
• Ginjal kanan lebih bawah dari kiri
GINJAL-2
Lapisan pembungkus :
• Kapsul fibrosa
• Membran transparan,
halus pembungkus ginjal
• Lemak perirenal
• Lapisan adiposa yang
mengelilingi kapsul fibrosa
• Fascia renal
• Lapisan terluar fibrosa
• Anchoring structure
GINJAL-3
• Berwarna terang, merah kecoklatan
Korteks • Bagian superfisial ginjal berkontak dengan kapsula fibrosa.

• Warna gelap, merah kecoklatan


Struktur Internal • Terdiri atas 6-18 struktur triangular/piramid renal dengan
Ginjal bagian dasar renal piramid menyentuh korteks.
• Bagian ujung piramida/papilla renal mengarah ke sinus
Medula renal (rongga internal stabilisator posisi ureter, pembuluh
Lobus renal
darah, saraf)
• Piramida
• Korteks • Pita jaringan kortikal yang memanjang ke medulla dan
• Jaringan memisahkan piramida renal : kolumna renal

Pelvis • Saluran cerobong asap melebar, bagian superior ureter,


percabangan : kaliks mayor dan minor
• Kaliks : Struktur bentuk mangkuk, buangan urin dari papilla
GINJAL-4

Pleksus renal
ORGAN LAIN-URETER
• Tabung ramping 25 cm dari pelvis
renal (penghubung renal-v.urinaria)
• Turun retroperitoneal lewat tepi tulang
pelvis
• Masuk sebelah posterolateral v.
urinaria dengan arah oblik : cegah
aliran balik ke urin
• Mukosa-muskularis-adventitia
• Bagian muskularis : stimulasi kontraksi
saat urin di ureter, gelombang
peristaltic dorong urin ke v. urinaria
ORGAN LAIN-VESICA URINARIA
• Saccus muscularis distens/kolapsibel
• Lantai pelvis sebelah posterior simfisis
pubis :
• Anterior rectum (pria), anterior vagina
dan uterus (wanita)
• Daerah : korpus dan leher; trigon
• Lapisan :
• Mukosa : epitel transisional
• Submukosa
• Muskularis : detrusor
• Adventitia fibrosa
ORGAN URINARI LAIN-URETRA
• Saluran tipis, dinding otot polos
dengan mukosa sebelah dalam
• Epitel sel transisional- skuamosa
• Sfinkter (serabut otot cincin) :
• Internal : otot polos, involunter
• Eksternal : otot lurik, volunteer,
dibantu otot levator ani
• Pria : 20 cm, wanita : 3-4 cm
• Pria fungsi reproduksi dan urinari
• Prostatik, membranous, spongi
NEFRON
TAMBAHAN : ASPEK HISTOLOGIS (1)

Daerah Karakteristik Histologis Panjang Diameter Fungsi Utama


Korpuskula renal Kapiler glomerulus 150-250 150-250 Filtrasi plasma darah
Sel mesangial, lapisan padat, µm µm
dilingkupi dengan kapsul
glomerulus; epitel visceral
(podosit) dan epitel kapsular
dipisahkan via ruang kapsul

PCT Sel kuboidal dengan mikrovili 14 mm 60 µm Reabsorpsi ion molekul organik


TAMBAHAN : ASPEK HISTOLOGIS (2)

Daerah Karakteristik Histologis Panjang Diameter Fungsi Utama


Loop nefron/ Ansa Henle Sel kuboidal (sedikit) atau 30 mm 15 µm Reabsorpsi air pars descendens
skuamosa dari tubulus cairan
30 µm Reabsorpsi ion pars ascendens ;
membantu dalam pembentukan
gradien konsentrasi medula

DCT Sel kuboidal dengan sedikit 5 mm 30 -50 Reabsorpsi ion natrium dan ion
mikrovili µm kalsium, sekresi asam, ammonia,
obat, toksin
TAMBAHAN : ASPEK HISTOLOGIS (3)

Daerah Karakteristik Histologis Panjang Diameter Fungsi Utama


Duktus pengumpul Sel kuboidal 15 mm 50-100 Reabsorpsi air, ion natrium,
µm sekresi atau reabsorpsi ion
bikarbonat/hidrogen

Duktus papilari Sel kolumnar 5 mm 30 -50 Konduksi cairantubular ke kaliks


µm minor; berperan dan gradien
konsentrasi medula
TAHAPAN DASAR FORMASI URIN
Contoh zat :
A. Kreatinin
B. NaCl
C. Asam amino dan glukosa
D. Asam atau basa organik

Anda mungkin juga menyukai