KELOMPOK 4 :
1. DANI KURNIAWAN (1961B0001)
2. RISA PRATIWI (1961B0006)
2
DESKRIPSI DAN TEORI
Pengertian Alkohol
3
DESKRIPSI DAN TEORI
4
DESKRIPSI DAN TEORI
PENGGUNAAN ALKOHOL
5
DESKRIPSI DAN TEORI
KLASIFIKASI ALKOHOL
• SIFAT FISIKA :
1. Suhu
Pada suhu kamar, alkohol bersuku rendah akan berwujud cair,
sedangkan yang bersuku tinggi berwujud padat.
2. Titik didih dan titik leleh
• Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik didih
dan titik leleh yang makin tinggi.
3. Kelarutan
• Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang jika suku
makin tinggi.
• Khusus untuk metanol, etanol, dan propanol larut dalam air pada
semua perbandingan
4. Daya hantar listrik
• Alkohol merupakan senyawa nonelektrolit
7
DESKRIPSI DAN TEORI
REAKSI ALKOHOL
• Reaksi-reaksi yang terjadi dalam alkohol antara lain
reaksi substitusi, reaksi eliminasi, reaksi
oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol,
semakin panjang rantai hidrokarbon maka semakin
rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang
sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari
gugus hidroksil. Banyaknya gugus hidroksil dapat
memperbesar kelarutan dalam air (Hart, 1990)
• Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi
aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder
dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan
pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan
larutan basa, dalam larutan asam, alkohol
mengalami dehidrsi menghasilkan alkena yang
kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).
9
Reaksi Subtitusi Gugus –H Oleh Halogen
Membentuk Haloalkana (R-X)
10
Reaksi Subtitusi Gugus –H Oleh Halogen
Membentuk Haloalkana (R-X)
11
Reaksi Eliminasi
Alkohol jika dipanaskan dengan asam
kuat, maka akan terjadi alkena dan air.
• Contoh:
CH3―CH2―CH2―OH CH2―CH= CH2 + H2O
n―propanol 1―propena
Menurut aturan Saytzeff, pada reaksi
dehidrasi alkohol primer, atom H dan
gugus OH yang terlepas berasal dari atom-
atom C yang berdekatan. Sedangkan pada
reaksi dehidrasi alkohol sekunder, atom H
yang terlepas berasal dari atom C yang
terikat pada rantai C terpanjang
12
Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi alkohol menghasilkan hasil reaksi
yang berbeda-beda, tergantung pada jenis
alkoholnya. Contoh :
13
Reaksi Esterifikasi
• Esterifikasi adalah reaksi antara alkoohol dengan
asam karboksilat. Semua alkohol dapat bereaksi
dengan asam karboksilat membentuk senyawa ester
(alkil alkanoat), sedangkan eter tidak dapat bereaksi
dengan asam karboksilat. Reaksi ini pertama kali
dideskripsikan oleh Hermann Emil Louis Fischer dan
Arthur Speier pada tahun 1895, sehingga disebut
sebagai esterifikasi Fischer. Dalam reaksi ini, gugus
–OH dalam asam karboksilat diganti dengan gugus
–OR dari alkohol. Oleh karena itu, gugus –OR dalam
ester berasal dari alkohol,s edangkan RCO- berasal
dari asam karboksilat.
14
KEGUNAAN
ALKOHOL
1. Monoalkohol
Metanol
a) sebagai pengawet mayat atau spesimen biologi.
b) bahan baku untuk mensintesis senyawa lain
seperti metil butirat
c) dapat menghasilkan bahan bakar yang memiliki
nilai oktan yang tinggi
d) bersifat toksik (beracun)dalam jumlah sidikit
(15ml) dapat menyebabkan kebutaan dan dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan kematian
15
KEGUNAAN
ALKOHOL
1. Monoalkohol
Etanol
a) digunakan sebagai zat anti septik,pembersih luka,
serta pensteril alat-alat kedokteran dan industri.
b) digunakan untuk pelarut dalam industri
parfurm,obat obatan, zat warna, dan kosmetik
c) dapat menghasilkan bahan bakar yang disebut
gosohol, digunakan sebagai bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
Spirtus
a) digunakan sebagai bahan bakar lampu petromak
dan bunsen. Dan lampu spirtus ini biasanya
digunakan untuk proses sterilisasi di labolatorium
mikrobiologi
16
KEGUNAAN
ALKOHOL
2. Polialkohol
Gliserol
a) sebagai bahan cairan pembersih telinga dan
pelarut obat obatan, ex sirup obat batuk
b) sebagai bahan kosmetik (pelembab kulit)
c) sebagai bahan baku serat plastic
d) sebagai bahan untuk membuat peledak,yaitu
nitrogliserin
Glikol
a) digunakan sebagai pelarut dan bahan baku untuk
membuat serat sintesis seperti dacron
17
ISOMER ALKOHOL
1. Keisomeran posisi
2. Keisomeran optik
Keisomeran optik berkaitan dengan sifat optik,
kemampuan suatu senyawa untk memutar suatu
bidang cahaya terpolarisasi.Keisomeran optik terjadi
karena adanya atom C asimetrik.yaitu atom C yang
terikat pada 4 gugus yang berbeda.Banyaknya isomer
optik dapat dicari dengan rumus 2 n dengan n = jumlah
atom C asimetrik.
2-butanol mempunyai satu atom C asimetrik,sehingga
isomer optik 2-butanol adalah
CH3 CH3
│ │
H―CH―OH HO―C―H
│ │
C2H 5 C 2H5
19
ISOMER ALKOHOL
3. Keisomeran fungsi
20
DESKRIPSI DAN TEORI
BAHAYA ALKOHOL
• pada dosis yang rendah (tidak memabukkan),
alkohol justru menguntungkan bagi tubuh.
Beberapa hasil studi melaporkan studi
menyatakan bahwa konsumsi alcohol mampu
menurunkan serangan jantung, stroke, dan
mencegah kemungkinan munculnya serangan
Alzheimer.
• Kendati alkohol dalam dosis yang rendah
bermanfaat bagi tubuh, namun alkohol
juga bersifat racun.
BAHAYA ALKOHOL
• Ada dua jenis alkohol yang bersifat racun yaitu etil
alcohol atau etanol dan metil alkohol atau
methanol.
• Etil alcohol terdapat dalam minuman alkohol dan
obat yang diolah (larutan alkohol), keracunan ini
ditandai dengan mabuk, perubahan emosi yang
mendadak, mual, muntah, tidak sadarkan diri
bahkan meninggal akibat lumpuhnya alat
pernapasan
• Metil alkohol biasanya digunakan sebagai
campuran cat, bahan pengencer, penghancur, dan
pemberi panas pada makanan yang dikalengkan.
Gejala yang ditimbulkan pada keracunan alkohol etil
hampir sama dengan keracunan etil alkohol. Hanya
saja penderita biasanya mengalami kebutaan akibat
adanya pengrusakan saraf mata.
22
DESKRIPSI DAN TEORI
BAHAYA ALKOHOL
• Pada umumnya, konsumsi alkohol merusak
semua organ tubuh secara berangsur-angsur
akibat penggunaannya, dapat menyebabkan
peradangan hati (liver chirrhosis),
menyebabkan pendarahan dalam perut (mag),
penyakit jantung (cardiomyopathy), hormon
seks, dan sistem kekebalan tubuh.
Pengaruhnya terhadap otak dapat secara akut
(intoksisasi, delirium) atau kronis (ataxia,
pelupa, koordinasi motorik)
23
DESKRIPSI DAN TEORI
BAHAYA ALKOHOL
• Saat keadaan normal, di dalam otak
terdapat control inhibitorik, yang akan
mencegah kita untuk tidak melakukan hal
yang memalukan atau hal yang keliru.
Segala jenis obat-obatan terlarang yang
bersifat supresif, termasuk alkohol, akan
menghambat jalan saraf otak dan
menghilangkan hambatan tersebut.
Kemampuan untuk membuat penilaian,
melindungi tubuh atau kehormatan,
kualitas kemanusiaan akan berada di
bawah pengaruh obat-obatan terlarang
24
ARIGATOU GOZAIMASU
25