Anda di halaman 1dari 25

ALKOHOL

KELOMPOK 4 :
1. DANI KURNIAWAN (1961B0001)
2. RISA PRATIWI (1961B0006)

IIK STRADA INDONESIA


FARMASI - 2020
Let’s pray together before start study
Enjoy it !

2
DESKRIPSI DAN TEORI

Pengertian Alkohol

• Dalam ilmu kimia, alkohol adalah istilah


yang umum bagi senyawa organik
apapun yang memiliki gugus hidroksil (-
OH) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom
hidrogen dan atau atom karbon lain.
Dilihat dari gugus fungsinya, alkohol
memiliki banyak golongan. Golongan
yang paling sederhana adalah metanol
dan etanol.

3
DESKRIPSI DAN TEORI

Sementara John Wiley dan Soon dalam


bukunya Introduction to Organic Chemistry
menjelaskan bahwa:
• “Alkohol adalah senyawa organic yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat
pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom hydrogen dan atau atom karbon lain.
Dengan mensubstitusikan –OH ke H dari
CH4, maka didapat CH3OH yang dikenal
methanol. Rumus fungsional dari alcohol
adalah OH dengan formula umum untuk
alcohol ROH, dimana R adalah alkil atau
substitusi kelompok alkil”

4
DESKRIPSI DAN TEORI

PENGGUNAAN ALKOHOL

• Alkohol yang sering digunakan sebagai


pelarut adalah jenis metanol, etanol dan
isopropanol. Metanol digunakan sebagai
pelarut dalam cat, bahan anti beku dan
senyawa kimia lainnya. Sedangkan
etanol banyak digunakan sebagai
pelarut, antiseptic, campuran obat batuk,
anggur obat, bahan minuman keras dan
minuman lain yang mengandung alkohol

5
DESKRIPSI DAN TEORI

KLASIFIKASI ALKOHOL

• Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh


posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon
utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara
lain alkohol primer, alkohol sekunder dan
alkohol tersier. Alkohol primer(1°) yaitu
alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C
primer yang terikat langsung pada satu atom
karbon yang lain contohnya etanol. Alkohol
sekunder(2°) yaitu alkohol yang gugus -OH
nya terletak pada atom C sekunder yang
terikat pada dua atom C yang lain contohnya
2-propanol . Alkohol tersier(3°) adalah alkohol
yang gugus –OH nya terletak pada atom C
tersier yang terikat langsung pada tiga atom C
yang lain contohnya 2-metil-2-propanol 6
(Fessenden,1997)
DESKRIPSI DAN TEORI

ALKOHOL MEMILIKI 2 SIFAT YAITU


SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA

• SIFAT FISIKA :
1. Suhu
 Pada suhu kamar, alkohol bersuku rendah akan berwujud cair,
sedangkan yang bersuku tinggi berwujud padat.
2. Titik didih dan titik leleh
• Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik didih
dan titik leleh yang makin tinggi.
3. Kelarutan
• Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang jika suku
makin tinggi.
• Khusus untuk metanol, etanol, dan propanol larut dalam air pada
semua perbandingan
4. Daya hantar listrik
• Alkohol merupakan senyawa nonelektrolit

7
DESKRIPSI DAN TEORI

ALKOHOL MEMILIKI 2 SIFAT YAITU SIFAT


FISIKA DAN SIFAT KIMIA
• SIFAT KIMIA
1. Ikatan hidrogen
 Antarmolekul alkohol terdapat ikatan hidrogen
2. Kepolaran
 Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH.
 Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya
makin tinggi.
3. Kereaktifan
 Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan
Na.
 Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi
dengan mengunakan oksidator, tetapi alkohol tersier 8
tidak
DESKRIPSI DAN TEORI

REAKSI ALKOHOL
• Reaksi-reaksi yang terjadi dalam alkohol antara lain
reaksi substitusi, reaksi eliminasi, reaksi
oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol,
semakin panjang rantai hidrokarbon maka semakin
rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang
sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari
gugus hidroksil. Banyaknya gugus hidroksil dapat
memperbesar kelarutan dalam air (Hart, 1990)
• Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi
aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder
dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan
pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan
larutan basa, dalam larutan asam, alkohol
mengalami dehidrsi menghasilkan alkena yang
kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).

9
Reaksi Subtitusi Gugus –H Oleh Halogen
Membentuk Haloalkana (R-X)

a. Reaksi alkohol dengan ion Cl– pada


PCl5 atau SOCl2
Reaksi ini melibatkan pelepasan gas HCl dan
digunakan sebagai reaksi identifikasi alkohol.
R – OH(l) + PCl5(l) → R – Cl(l) + POCl3(l) + HCl(g)
R – OH(l) + SOCl2(l) → R – Cl(l) + SO2(g) + HCl(g)
Selain alkohol dapat bereaksi dengan ion Cl – pada
PCl5, bisa juga dengan PCl3. Perhatikan contoh berikut
3CH3CH2OH + PCl3 → 2C2H5Cl + P(OH)3
(Etanol)                          (etil klorida)

10
Reaksi Subtitusi Gugus –H Oleh Halogen
Membentuk Haloalkana (R-X)

b. Reaksi alkohol dengan ion I– dan Br–


berlangsung dengan bantuan H2SO4 pekat.

C2H5OH(aq) + HI(l) pekat → C2H5I(l)

+ H2(l) (dengan bantuan H2SO4

pekat dan pemanasan)

11
Reaksi Eliminasi
Alkohol jika dipanaskan dengan asam
kuat, maka akan terjadi alkena dan air.
• Contoh:
CH3―CH2―CH2―OH  CH2―CH= CH2 + H2O

n―propanol 1―propena
Menurut aturan Saytzeff, pada reaksi
dehidrasi alkohol primer, atom H dan
gugus OH yang terlepas berasal dari atom-
atom C yang berdekatan. Sedangkan pada
reaksi dehidrasi alkohol sekunder, atom H
yang terlepas berasal dari atom C yang
terikat pada rantai C terpanjang
12
Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi alkohol menghasilkan hasil reaksi
yang berbeda-beda, tergantung pada jenis
alkoholnya. Contoh :

13
Reaksi Esterifikasi
• Esterifikasi adalah reaksi antara alkoohol dengan
asam karboksilat. Semua alkohol dapat bereaksi
dengan asam karboksilat membentuk senyawa ester
(alkil alkanoat), sedangkan eter tidak dapat bereaksi
dengan asam karboksilat. Reaksi ini pertama kali
dideskripsikan oleh Hermann Emil Louis Fischer dan
Arthur Speier pada tahun 1895, sehingga disebut
sebagai esterifikasi Fischer. Dalam reaksi ini, gugus
–OH dalam asam karboksilat diganti dengan gugus
–OR dari alkohol. Oleh karena itu, gugus –OR dalam
ester berasal dari alkohol,s edangkan RCO- berasal
dari asam karboksilat.

14
KEGUNAAN
ALKOHOL
1. Monoalkohol
 Metanol
a) sebagai pengawet mayat atau spesimen biologi.
b) bahan baku untuk mensintesis senyawa lain
seperti metil butirat
c) dapat menghasilkan bahan bakar yang memiliki
nilai oktan yang tinggi
d) bersifat toksik (beracun)dalam jumlah sidikit
(15ml) dapat menyebabkan kebutaan dan dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan kematian

15
KEGUNAAN
ALKOHOL
1. Monoalkohol
 Etanol
a) digunakan sebagai zat anti septik,pembersih luka,
serta pensteril alat-alat kedokteran dan industri.
b) digunakan untuk pelarut dalam industri
parfurm,obat obatan, zat warna, dan kosmetik
c) dapat menghasilkan bahan bakar yang disebut
gosohol, digunakan sebagai bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
 Spirtus
a) digunakan sebagai bahan bakar lampu petromak
dan bunsen. Dan lampu spirtus ini biasanya
digunakan untuk proses sterilisasi di labolatorium
mikrobiologi
16
KEGUNAAN
ALKOHOL
2. Polialkohol
 Gliserol
a) sebagai bahan cairan pembersih telinga dan
pelarut obat obatan, ex sirup obat batuk
b) sebagai bahan kosmetik (pelembab kulit)
c) sebagai bahan baku serat plastic
d) sebagai bahan untuk membuat peledak,yaitu
nitrogliserin
 Glikol
a) digunakan sebagai pelarut dan bahan baku untuk
membuat serat sintesis seperti dacron

17
ISOMER ALKOHOL

1. Keisomeran posisi

Keisomeran posisi yaitu keisomeran yang


terjadi karena perbedaan letak gugus –OH
dalam molekul alkohol. Keisomeran posisi
dalam alcohol mulai terdapat pada propanol
yang mempunyai dua isomer yaitu 1-propanol
dan 2-propanol.
CH3-CH3-CH2-OH CH3-CH(OH)- CH3
1-propanol 2-propanol
 Cara menentukan jumlah isomer posisi alkohol:
a. Membuat kemungkinan kerangka atom C
b. Menentukan kemungkinan letak gugus –OH pada
posisi yang berbeda setiap bentuk kerangka atom C
18
ISOMER ALKOHOL

2. Keisomeran optik
Keisomeran optik berkaitan dengan sifat optik,
kemampuan suatu senyawa untk memutar suatu
bidang cahaya terpolarisasi.Keisomeran optik terjadi
karena adanya atom C asimetrik.yaitu atom C yang
terikat pada 4 gugus yang berbeda.Banyaknya isomer
optik dapat dicari dengan rumus 2 n dengan n = jumlah
atom C asimetrik.
2-butanol mempunyai satu atom C asimetrik,sehingga
isomer optik 2-butanol adalah
CH3 CH3
│ │
H―CH―OH HO―C―H
│ │
C2H 5 C 2H5

19
ISOMER ALKOHOL

3. Keisomeran fungsi

Keisomeran fungsi yaitu keisomeran


yang terjadi karena perbedaan gugus
fungsi diantara dua senyawa yang
mempunyai rumus molekul yang
sama.

20
DESKRIPSI DAN TEORI

BAHAYA ALKOHOL
• pada dosis yang rendah (tidak memabukkan),
alkohol justru menguntungkan bagi tubuh.
Beberapa hasil studi melaporkan studi
menyatakan bahwa konsumsi alcohol mampu
menurunkan serangan jantung, stroke, dan
mencegah kemungkinan munculnya serangan
Alzheimer.
• Kendati alkohol dalam dosis yang rendah
bermanfaat bagi tubuh, namun alkohol
juga bersifat racun.

Muchlis Achsan Udji Sofro dan Dito Anurogo, 5 Menit Memahami 55


Problematika Kesehatan, (Yogyakarta: D-Medika, 2013), hlm. 20. 21
DESKRIPSI DAN TEORI

BAHAYA ALKOHOL
• Ada dua jenis alkohol yang bersifat racun yaitu etil
alcohol atau etanol dan metil alkohol atau
methanol.
• Etil alcohol terdapat dalam minuman alkohol dan
obat yang diolah (larutan alkohol), keracunan ini
ditandai dengan mabuk, perubahan emosi yang
mendadak, mual, muntah, tidak sadarkan diri
bahkan meninggal akibat lumpuhnya alat
pernapasan
• Metil alkohol biasanya digunakan sebagai
campuran cat, bahan pengencer, penghancur, dan
pemberi panas pada makanan yang dikalengkan.
Gejala yang ditimbulkan pada keracunan alkohol etil
hampir sama dengan keracunan etil alkohol. Hanya
saja penderita biasanya mengalami kebutaan akibat
adanya pengrusakan saraf mata.
22
DESKRIPSI DAN TEORI

BAHAYA ALKOHOL
• Pada umumnya, konsumsi alkohol merusak
semua organ tubuh secara berangsur-angsur
akibat penggunaannya, dapat menyebabkan
peradangan hati (liver chirrhosis),
menyebabkan pendarahan dalam perut (mag),
penyakit jantung (cardiomyopathy), hormon
seks, dan sistem kekebalan tubuh.
Pengaruhnya terhadap otak dapat secara akut
(intoksisasi, delirium) atau kronis (ataxia,
pelupa, koordinasi motorik)

23
DESKRIPSI DAN TEORI

BAHAYA ALKOHOL
• Saat keadaan normal, di dalam otak
terdapat control inhibitorik, yang akan
mencegah kita untuk tidak melakukan hal
yang memalukan atau hal yang keliru.
Segala jenis obat-obatan terlarang yang
bersifat supresif, termasuk alkohol, akan
menghambat jalan saraf otak dan
menghilangkan hambatan tersebut.
Kemampuan untuk membuat penilaian,
melindungi tubuh atau kehormatan,
kualitas kemanusiaan akan berada di
bawah pengaruh obat-obatan terlarang

24
ARIGATOU GOZAIMASU

25

Anda mungkin juga menyukai