Anda di halaman 1dari 12

Metabolit sekunder &

metabolit primer
OUTLINE

1. DEFINISI METABOLIT PRIMER


& SEKUNDER

2. PERBEDAAN METABOLIT
PRIMER & SEKUNDER

3. MANFAAT METABOLIT
PRIMER & SEKUNDER

4. DASAR DASAR BIOSINTESIS


METABOLIT SEKUNDER PADA
TANAMAN
1. DEFINISI METABOLIT
PRIMER & SEKUNDER
– Senyawa alami secara umum adalah molekul kimia berupa mineral, metabolit
primer dan metabolit sekunder. Secara famili besar, metabolit primer dan
metabolit sekunder adalah senyawa organik.
– Bahan alam dibedakan menjadi dua berdasarkan fungsi terhadap makhluk
hidup pembuatnya yakni :
1. Metabolit primer
2. Metabolit sekunder
Metabolit Primer

– Metabolit ini dikenal sebagai senyawa pembangun (fundamental building block)


– Contohnya : lemak, karbohidrat, asam amino, asam nukleat, polipeptida, klorofil
– Metabolit primer merupakan senyawa bahan alam yg diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan organisme penghasilnya
– Semua organisme hidup, termasuk hewan dan manusia, memiliki metabolit
primer yang selalu ada di setiap keadaan.
Metabolit primer
– Memiliki Ciri
Esensial untuk hidup: pertumbuhan normal, perkembangan dan reproduksi. Berupa
enzim fisiologis, menghasilkan energi misalnya karbohidrat.
✓ Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal : protein dan enzim
✓ Terdapat di dalam organisme atau sel
✓ Dikenal dengan istilah metabolit sentral
✓ Berat molekul (BM) dari kecil dalam bentuk monomer hingga sangat besar
polimer (> 1500 Dalton)
✓ Contoh : glukosa, asam organik sederhana, asam lemak, protein, hormon,
enzim adalah metabolit primer.
– Metabolit sekunder adalah senyawa
yang disintesis oleh makhluk tumbuhan,
Metabolit sekunder
mikrobia atau hewan melewati proses
– Metabolit ini memiliki aktifitas
biosintesis yang digunakan untuk
farmakologi dan biologi. Di bidang
menunjang kehidupan namun tidak vital
farmasi secara khusus, metabolit
(jika tidak ada tidak mati) sebagaimana
sekunder digunakan dan dipelajari
gula, asam amino dan asam lemak
sebagai kandidat obat atau
senyawa penuntun (lead
compound) untuk melakukan
optimasi agar diperoleh senyawa
yang lebih poten dengan toksisitas
minimal.
Ciri ciri
– Tidak terlibat langsung dalam metabolism/kehidupan dasar:
pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi.
– Tidak esensial, ketiadaan jangka pendek tidak berakibat kematian.
Ketiadaan jangka panjang mengakibatkan kelemahan dan
pertahanan diri, survival, estetika, menarik serangga.
– Golongan metabolit sekunder distribusi hanya pada spesies pada
filogenetik/familia tertentu.
– Seringkali berperan dalam pertahanan terhadap musuh
– Senyawa organik dengan berat molekul 50-1500 Dalton.----
mikromolekul
– Penggolongan utama: terpenoid, fenil propanoid, poliketida dan
alkaloid adalah metabolit sekunder.
– Pemanfaatan oleh manusia : obat, parfum, aroma, bumbu dan
relaksasi.
Perbedaan Metabolit
Sekunder & Primer
✓ Sifat-sifat kimiawi : memiliki BM yg – Adapun sifat-sifat kimiawi metabolit
kecil (antara 50-1500 Dalton) primer, memiliki berat molekul kecil
✓ Umumnya tidak larut air karena mulai dari 80-300 Dalton/amu,
bersifat semipolar – larut dalam air (gula dan asam
✓ Struktur kimianya sangat beragam amino) atau tidak larut air misalnya
asam lemak,
✓ Jika saling bersenyawa jarang
membentuk molekul besar. – jika saling berikatan membentuk
senyawa dengan berat molekul
sangat besar (BM >1000-100.000 d)
Biosintesis
– Proses metabolisme dilakukan oleh nakhluk hidup agar dapat bertahan hidup,
produk hasil metabolisme disebut metabolit
– Metabolisme biasanya terdiri dari tahapan tahapan yang melibatkan enzim yg
dikenal sebagai jalur metabolisme.
– Istilah biosintesis dan biogenesis digunakan dalam proses pembentukan senyawa
bahan alam oleh jasad hidup
– Biosintesis digunakan untuk proses metabolisme berdasarkan hasil data penelitian
atau eksperimen
– Sedangkan biogenesis hanya berdasarkan asumsi atau hipotesis
– Metabolit sekunder berasal dari biosintesis primer. Umumnya starting material
paling awal adalah senyawa metabolit primer sederhana dan stabil secara kimia dan
fisika, yakni gula.
Daftar Istilah Kunci :
1. Starting material: adalah senyawa sederhana yang biasanya cukup stabil secara kimiawi dan
menjadi bahan baku biosintesis misalnya asam laktat glukosa, fruktosa, dan senyawa gula lain.

2. Prekursor: adalah senyawa yang terbentuk dari starting material namun bukan
produk akhir, seringkali prekursor ini ditambahkan dari luar untuk meningkatkan produk.
Prekursor kebanyakan merupakan asam amino.

3. Biokatalis: sebagaimana pengertian katalis pada umumnya namun


katalis di dalam biosintesis secara khusus adalah enzim-enzim pembantu
reaksi.

4. Jalur biosintesis atau pathway: adalah rangkaian


tahapan reaksi perubahan starting material menjadi metabolit.

5. Produk: senyawa terakhir yang dihasilkan, yakni senyawa senyawa poliketida (C2),
terpenoid (C5), senyawa fenil propanoid (C9) sebagai kerangka utama, senyawa alkaloid, dan
senyawa campuran.
Jalur biosintesis
metabolit sekunder

Gambar 2 Alur biosintesis metabolit sekunder. Starting mula-mula adalah air dan CO2
(fotosintesis) yang menunjukkan bahwa fotosintesis adalah proses biokimiawi dasar yang
mendasari kehidupan. Dari fakta ini tampak sekali bahwa air adalah starting material
mula-mula semua makhluk hidup.
Dengan demikian berdasarkan jalur
biosintesis, metabolit sekunder
digolongkan menjadi:

1. Golongan asetat (C2): poliketida dan


asam lemak.
2. Golongan mevalonat dan
deoksisilulosa (C5): terpenoid
3. Golongan sikimat: fenil matanoid (C7)
dan fenil propanoid (C9)
4. Golongan alkaloid
5. Golongan campuran: kombinasi antar
metabolit sekunder atau metabolit
sekunder dengan metabolit primer.

Anda mungkin juga menyukai