Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN


OBAT TRADISIONAL (3 SKS)

SEMESTER VII

PENGAMPU MATA KULIAH


1. Nur Hatidjah Awalyah H, S.Farm.,M.Farm
2. Astrid Indah Lifiany, S.Farm.,M.Si
3. Selpirahmawati Saranani, S.Farm., M.Si

Program Studi Sarjana Farmasi


Sekolah Tinggi Kesehatan Mandala Waluya Kendari
2019

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 1


A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Obat Tradisional merupakan salah
satu mata kuliah wajib dalam kurikulum tingkat Sarjana Farmasi menurut Assosiasi
Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Program Studi Farmasi STIKES Mandala
Waluya Kendari memberikan mata kuliah ini kepada mahasiswa semester VII . Materi
perkuliahan disusun untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa atau peserta
didik tentang ruang lingkup sediaan cari dan semi padat mulai dari praformulasi,
formulasi sediaan dan evaluasi sediaan cair dan semi padat. Luaran yang diharapkan
dari mata kuliah ini adalah memiliki kompetensi dasar dalam pemanfaatan konsep-
konsep dasar formulasi dan teknologi sediaan obat tradisional untuk dapat
mengembangkan sediaan farmasi dari bahan alam berupa bentuk sediaan padat, cair
dan semi padat.
Pembelajaran dilakukan menggunakan metoda pembelajaran aktif dengan
memperbanyak berdiskusi dan memberikan tugas kepada mahasiswa. Capaian
pembelajaran mata kuliah ini mendukung atau berkontribusi pada capaian
pembelajaran program studi sebagai berikut:
P6. Memiliki pengetahuan untuk menyiapkan/ meracik/ merancang sediaan
farmasi sesuai prosedur.
KU2. Mampu mengimplementasikan IPTEK dalam menyusun deskripsi saintifik
hasil kajiannya dalam bentuk skripsi.
KK1. Mampu merancang dan membuat sediaan farmasi berbasis bahan alam local
KK3. Mampu membuat sediaan nano farmasi dari bahan alam lokal
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam perkuliahan adalah Teaching
Centre Learning (Ceramah), Self directed learning (praktikum, studi lapangan atau e-
learning), Project based learning (merancang tugas sistematik), Small grup discussion
(Latihan soal, kuis, memproses outcome pembelajaran), Cooperative and
Collaborative Learning , Problem based learning (Pencarian/penggalian (inquiry)
yang panjang dan terstruktur; perancangan produk) Problem based learning and
inquiry (menganalisis masalah yang relevan, menata data dan mengaitkan data dengan
masalah) dan Role Play Simulation (Permainan peran (role playing, simulation
excersise dan simulation game).

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata kuliah
Mata kuliah membahas tentang definisi obat tradisional (OT) dan ruang
lingkupnya; Prinsip formulasi OT dari bahan alam; tantangan dan permasalahan
dalam formulasi OT; perkembangan teknologi formulasi OT saat ini; Kriteria bahan
baku (autentifikasi, harvesting, postharvesting handling, proses pencucian,
pengeringan, penyimpanan); Pertimbangan manfaat dan keamanan, proses
pembuatan obat tradisional dari simplisia dalam bentuk ekstrak, standarisasi bahan
baku, ekstrak, dan produk jadi, stabilitas sediaan serta kontrol kualitas sediaan (IPC
dan EPC); formulasi ekstrak menjadi sediaan OHT dan Fitofarmaka (pengontrol
ekstrak, pembuatan sediaan padat, cair, dan sediaan untuk penggunaan lokal dari
ekstrak tanaman) berbasis bahan alam lokal Pengujian pra-klinik (farmakologi dan
toksikologi) dan uji klinik sediaan OT serta Peraturan Per-UU-an mengenai obat
tradisional, registrasi obat import dan obat tradisional baru dan Cara Pembuatan
Obat tradisional ang Baik (CPOTB).
2. Tujuan Pembelajaran
RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 2
Tujuan perkuliahan ini agar mahasiswa dapat memahami mengetahui
perkembangan teknologi formulasi dan produksi sediaan obat dan kosmetika dari
bahan alam berbasis bahan alam lokal serta proses manufacturing dan kontrol
kualitasnya.
3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang
Diharapkan
Setelah mengikuti kuliah Formulasi Obat tradisional ini, mahasiswa dapat
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat tradisional menggunakan
pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan / penyiapan, dan
pelayanan sediaan farmasi berupa obat tradisional untuk mengoptimalkan
keberhasilan terapi, mampu menelusur, menganalisis secara kritis,
mengorganisasikan informasi tentang formulasi OT, pengembangan formulasi obat
tradisional (OHT dan Fitofarmaka) dalam bentuk sediaan padat, semipadat dan cair,
pengujian pra klinik dan klinik sediaan OT dan mengkomunikasikan secara efektif
pada individu dan masyarakat , menguasai teori, metode dan aplikasi ilmu dan
teknik produksi sediaan OT (OHT/Fitofarmaka) dalam bentuk padat, cair, atau
penggunaan lokal untuk mengobati suatu penyakit berbasis bahan alam lokal serta
melakukan evaluasi mutu sediaan (IPC dan EPC) serta Menguasai pengetahuan
tentang Peraturan Per-UU-an mengenai obat tradisional, registrasi obat import dan
obat tradisional baru dan Cara Pembuatan Obat tradisional yang Baik (CPOTB).
2. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi
A. Materi Ajar
1. Perkembangan Penggunaan obat tradisional OT Di Asia, Eropa dan Afrika
2. Definisi obat tradisional (OT) dan ruang lingkupnya; Prinsip formulasi OT
dari bahan alam; tantangan dan permasalahan dalam formulasi OT;
perkembangan teknologi formulasi OT saat ini; Kriteria bahan baku
(autentifikasi, harvesting, postharvesting handling, proses pencucian,
pengeringan, penyimpanan)
3. Pertimbangan manfaat dan keamanan, ekstraksi, standarisasi bahan baku,
ekstrak, dan produk jadi, stabilitas sediaan serta kontrol kualitas sediaan
(IPC dan EPC)
4. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan padat
5. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan semipadat
6. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan cair
7. Formulasi Herbal Kosmetik
8. Formulasi OT Bentuk Sediaan Padat (Granul Effervescent) Antioksidan
9. Formulasi OT Bentuk Sediaan Semipadat (Oral Gel) Stomatitis Apthosa
10. Formulasi OT Bentuk Sediaan Cair (Sirup) Imunomodulator
11. Nano Herbal
12. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
13. Pengujian OT secara pra klinik dan Klinik
14. Peraturan Per-UU-an mengenai obat tradisional
B. Daftar Referensi
a. Utama :
1. Gilbert N. 2011. Regulations: Herbal medicine rule book. Nature. 480,
S98–S99.
2. Aslani, Abolfazl., Zolfaghari, Behzad., Davoodvandi, Fatemeh. 2016.
Design, Formulation and Evaluation of an Oral Gel from Punica
Granatum Flower Extract for the Treatment of Recurrent Aphthous

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 3


Stomatitis. Adv Pharm Bull, 2016, 6(3), 391-398 doi:
10.15171/apb.2016.051 http://apb.tbzmed.ac.ir
3. Hanutami N.P. Berlian, Budiman, Arif. 2017. Review Artikel :
Penggunaan Teknologi Nano Pada Formulasi Obat Herbal
http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/12947
4. Júnior et.al .2017. Anti-inflammatory and healing action of oral gel
containing borneol monoterpene in chemotherapy-induced mucositis in
rats (Rattus norvegicus). Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences
http://dx.doi.org/10.1590/s2175-97902017000300081
5. Tjandrawinata , Raymond., Susanto, Liana W., Nofiarny , Dwi.2017. The
use of Phyllanthus niruri L. as an immunomodulator for the treatment of
infectious diseases in clinical settings. sian Pacific Journal of Tropical
Disease 7(3):132-140 • DOI: 10.12980/apjtd.7.2017D6-287
6. Agoes, G., 2012, Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida, Edisi 7, ITB,
Bandung.
7. Allen, Loyd, Nicholas G., Howard, A., 2013, Ansel Bentuk Sediaan
Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat, EGC, Jakarta.
8. Jusnita, N., dan Syurya, W., 2019, Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.), Jurnal Sains Farmasi & Klinis,
Vol. 6 No. 1 (April 2019) | pp. 16–24 | Doi : 10.25077/jsfk.6.1.16-
24.2019.
9. Niazi, S. K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulation Liquid Products, volume 3, 2nd edition, Pharmaceutical
Scientist Inc, USA.
b. Pendukung :
10. Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995.
11. Mahato, R.I., 2007, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery,
CRC Press, United States of America.
12. Rowe, R.C., Sheskey, P. J. & Quinn., M. E., 2009, Handbook of
Pharmaceutical Excipients, 6th edition, Pharmaceutical Press, USA.

3. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu


Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Obat tradisional (FTS OT) diperoleh
mahasiswa pada semester VII. Perkuliahan dilaksanakan dalam 14 kali tatap muka oleh
3 orang dosen dengan 1 kali UTS dan 1 kali UAS serta 1 orang dosen sebagai
penanggung jawab praktikum. Bahan ajar FTS OT untuk 14 kali pertemuan.
Berdasarkan capaian pembelajaran dan karakter konten tersebut, maka dipilih
beberapa metoda pembelajaran aktif sebagai berikut.
1. Teaching Centre Learning (Ceramah),
2. Self directed learning (praktikum, studi lapangan atau e-learning),
3. Project based learning (merancang tugas sistematik), dan
4. Problem based learning and inquiry (merancang tugas untuk memecahkan
masalah).
5. Small grup discussion (Latihan soal, kuis, memproses outcome pembelajaran)
6. Cooperative and Collaborative Learning ,
7. Role Play Simulation (Permainan peran (role playing, simulation excersise dan
simulation game).

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 4


4. Pengalaman Belajar Mahasiswa
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), kontrak perkuliahan dan bahan ajar
Formulasi dan Teknologi Sediaan Cair dan Semi padat (buku ajar, beberapa artikel
jurnal dan informasi judul-judul teks/ referensi wajib) diserahkan kepada
mahasiswa pada pertemuan pertama sebagai panduan untuk mencari informasi dan
mempersiapkan diri untuk berdiskusi pada setiap tatap muka. Mahasiswa diminta
untuk memasang kartu nama (name tag) yang jelas terlihat selama perkuliahan
untuk memudahkan dosen melakukan penilaian proses pembelajaran dan
menciptakan suasana menyenangkan dengan memanggil nama mereka untuk
berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas. Topik perkuliahan diinformasikan
seminggu sebelumnya untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa mencari dan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mempelajarinya secara
individu di rumah. Mulai pertemuan kedua dan seterusnya, perkuliahan dilakukan
secara pembelajaran aktif melalui diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Untuk
case based learning, mahasiswa diberi soal atau kasus untuk dibahas. Pengalaman
dalam praktikum dilakukan dengan membentuk minimal 4 kelompok diskusi.
Kelompok diskusi tersebut diberikan topik dengan beberapa masalah yang harus
diselesaikan.

5. Kriteria (Indikator) Penilaian


Metoda penilaian dilakukan dengan menilai proses pembelajaran meliputi keaktifan
dalam diskusi kelompok, keaktifan dalam diskusi kelas, nilai pekerjaan rumah,
hasil diskusi kelompok, hasil laporan kasus, nilai kemampuan presentasi, hasil
resume kelas dan kehadiran. Penilaian hasil pembelajaran meliputi Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) serta nilai Ujian Praktikum. Nilai
akhir terdiri atas rata-rata dari nilai 3 orang dosen yang masing-masing telah
menggabungkan semua komponen nilai diatas secara proporsional dan
mengelompokkannya ke dalam tiga komponen sesuai format nilai yaitu komponen
tugas, UTS dan UAS.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 5


6. Bobot Penilaian
Nilai akhir mata kuliah ini (3 SKS) merupakan penggabungan dari nilai teori (60%)
dan nilai praktikum (40%). Nilai teori mencakup penilaian terhadap aspek proses
pembelajaran dan hasil pembelajaran. Nilai praktikum mencakup pretest,
keterampilan, laporan praktikum dan ujian. Rincian dari aspek penilaian dan
bobotnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Kriteria (indikator) dan bobot penilaian teori
Aspek Penilaian Unsur penilaian Persentase
1. Membuat resume 5
2. Laporan diskusi 5
Tugas kelompok dan kasus
3. Pekerjaan rumah 5
4. Presentasi 5
1. Kemauan untuk 5
Proses
Menyampaikan Pendapat
Pembelajaran
2. Kemampuan menjawab
Diskusi Pertanyaan 5
3. Keaktifan dalam
diskusi kelompok dan
kelas 5
Kehadiran Jumlah kehadiran 10
1. Sikap dan penampilan 5
dalam perkuliahan
2. Disiplin dalam
perkuliahan 5
Softskill 3. Kerjasama dan Tanggung
jawab dalam proses
pembelajaran 5

Hasil
Ujian 40
pembelajaran
Jumlah skor 100

Tabel Kriteria (indikator) dan bobot penilaian praktikum


Aspek Penilaian Persentase (%)
Responsi 15
Keterampilan 20
Laporan 25
Ujian praktikum 40

7. Norma Akademik
a. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan
kuliah yang terlaksana.
b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal kuliah dari universitas dan jika terjadi
perubahan disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa.
c. Selama proses pembelajaran handphone dimatikan.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 6


d. Ketidakhadiran karena alasan tertentu harus melampirkan bukti surat
keterangan sakit / surat pemberitahuan sakit / surat izin meninggalkan kuliah
dari Kaprodi atau pejabat yang berwenang, bila dalam keadaan darurat dapat
memohon izin dengan menghubungi dosen melalui handphone.
e. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu.
f. Segala bentuk kecurangan, baik dalam hal presensi (tanda tangan palsu)
maupun dalam mengerjakan tugas (plagiat) dan dalam ujian (menyontek) tidak
dapat ditolerir, bila terbukti berbuat curang akan dikenakan sanksi berupa
pengurangan nilai.
8. Rancangan Tugas Mahasiswa
Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa adalah:
a. Membaca buku ajar dan bahan ajar terkait untuk setiap pertemuan.
b. Berpartisipasi aktif dalam setiap perkuliahan dan membawa peraga (produk obat)
yang telah ditugaskan.
c. Mengerjakan pekerjaan rumah berupa studi kasus yang diberikan oleh dosen.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 7


Membahas jurnal atau artikel dengan topik khusus dalam kelompok dan menuliskan laporan hasil diskusi dalam bentuk file power-point,
kelompok yang bersedia akan mempresentasikan hasil analisis jurnal di depan kelas.RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : Sarjana Farmasi
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot SKS Semester Tgl Penyusunan
FTS OBAT 07FTST2S1FAR 3 7 12 Agustus 2019
TRADISIONAL
Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua Prodi

OTORISASI
Selpirahmawati Saranani, S.Farm., Selpirahmawati Saranani, S.Farm., M.Si Wa Ode Yuliastri, S.Farm., M.Si.,
M.Si Apt.
Capaian CP Program Studi
Pembelajaran (CP) P6 Memiliki pengetahuan untuk menyiapkan/ meracik/ merancang sediaan farmasi sesuai prosedur.
KU2 Mampu mengimplementasikan IPTEK dalam menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk
skripsi.
KK1 Mampu merancang dan membuat sediaan farmasi berbasis bahan alam lokal
KK3. Mampu membuat sediaan nano farmasi dari bahan alam lokal
CP Mata kuliah
FTST1 Mahasiswa mampu mengetahui tentang definisi obat tradisional (OT) dan ruang lingkupnya dan
perkembangannya di dunia
FTST2 Mahasiswa mampu memahami tentang Prinsip formulasi OT dari bahan alam; tantangan dan permasalahan
dalam formulasi OT;
FTST3 Mahasiswa mampu memahami tentang perkembangan teknologi formulasi OT saat ini.
FTST4 Mahasiswa mampu memahami tentang Quality control, standarisasi Peraturan Per-UU-an mengenai obat

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 8


tradisional danPenerapan CPOTB
FTST5 Mahasiswa mampu memahami tentang pembuatan formula dan uji evaluasi sediaan padat, cair dan semi padat
berbasis bahan alam.
Deskripsi Mata Mata kuliah membahas tentang definisi obat tradisional (OT) dan ruang lingkupnya; Prinsip formulasi OT dari
Kuliah bahan alam; tantangan dan permasalahan dalam formulasi OT; perkembangan teknologi formulasi OT saat ini;
Kriteria bahan baku (autentifikasi, harvesting, postharvesting handling, proses pencucian, pengeringan,
penyimpanan); Pertimbangan manfaat dan keamanan, proses pembuatan obat tradisional dari simplisia dalam
bentuk ekstrak, standarisasi bahan baku, ekstrak, dan produk jadi, stabilitas sediaan serta kontrol kualitas sediaan
(IPC dan EPC); formulasi ekstrak menjadi sediaan OHT dan Fitofarmaka (pengontrol ekstrak, pembuatan sediaan
padat, cair, dan sediaan untuk penggunaan lokal dari ekstrak tanaman) berbasis bahan alam lokal Pengujian pra-
klinik (farmakologi dan toksikologi) dan uji klinik sediaan OT serta Peraturan Per-UU-an mengenai obat
tradisional, registrasi obat import dan obat tradisional baru dan Cara Pembuatan Obat tradisional ang Baik
(CPOTB).

Materi Pembelajaran 1. Perkembangan Penggunaan obat tradisional OT Di Asia, Eropa dan Afrika
/ Pokok Bahasan 2. Definisi obat tradisional (OT) dan ruang lingkupnya; Prinsip formulasi OT dari bahan alam; tantangan dan
permasalahan dalam formulasi OT; perkembangan teknologi formulasi OT saat ini; Kriteria bahan baku
(autentifikasi, harvesting, postharvesting handling, proses pencucian, pengeringan, penyimpanan)
3. Pertimbangan manfaat dan keamanan, ekstraksi, standarisasi bahan baku, ekstrak, dan produk jadi, stabilitas
sediaan serta kontrol kualitas sediaan (IPC dan EPC)
4. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan padat
5. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan semipadat
6. Pengantar pengembangan sediaan OT: bentuk sediaan cair
7. Formulasi Herbal Kosmetik
8. Formulasi OT Bentuk Sediaan Padat (Granul Effervescent) Antioksidan
9. Formulasi OT Bentuk Sediaan Semipadat (Oral Gel) Stomatitis Apthosa
10. Formulasi OT Bentuk Sediaan Cair (Sirup) Imunomodulator
11. Penggunaan Teknologi Nano pada formulasi obat Herbal
12. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
13. Pengujian OT secara pra klinik dan Klinik
14. Peraturan Per-UU-an mengenai obat tradisional
Pustaka Utama :

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 9


1. Gilbert N. 2011. Regulations: Herbal medicine rule book. Nature. 480, S98–S99.
2. Aslani, Abolfazl., Zolfaghari, Behzad., Davoodvandi, Fatemeh. 2016. Design, Formulation and Evaluation of an
Oral Gel from Punica Granatum Flower Extract for the Treatment of Recurrent Aphthous Stomatitis. Adv Pharm
Bull, 2016, 6(3), 391-398 doi: 10.15171/apb.2016.051 http://apb.tbzmed.ac.ir
3. Hanutami N.P. Berlian, Budiman, Arif. 2017. Review Artikel : Penggunaan Teknologi Nano Pada Formulasi Obat
Herbal http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/12947
4. Júnior et.al .2017. Anti-inflammatory and healing action of oral gel containing borneol monoterpene in chemotherapy-
induced mucositis in rats (Rattus norvegicus). Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences
http://dx.doi.org/10.1590/s2175-97902017000300081
5. Tjandrawinata , Raymond., Susanto, Liana W., Nofiarny , Dwi.2017. The use of Phyllanthus niruri L. as an
immunomodulator for the treatment of infectious diseases in clinical settings. sian Pacific Journal of Tropical Disease
7(3):132-140 · DOI: 10.12980/apjtd.7.2017D6-287
6. Agoes, G., 2012, Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida, Edisi 7, ITB, Bandung.
7. Allen, Loyd, Nicholas G., Howard, A., 2013, Ansel Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat,
EGC, Jakarta.
8. Jusnita, N., dan Syurya, W., 2019, Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.),
Jurnal Sains Farmasi & Klinis, Vol. 6 No. 1 (April 2019) | pp. 16–24 | Doi : 10.25077/jsfk.6.1.16-24.2019.
9. Niazi, S. K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Liquid Products, volume 3, 2nd
edition, Pharmaceutical Scientist Inc, USA.
Pendukung :
1. Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995.
2. Mahato, R.I., 2007, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery, CRC Press, United States of America.
3. Rowe, R.C., Sheskey, P. J. & Quinn., M. E., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th edition,
Pharmaceutical Press, USA.
Media Pembelajaran Perangkat Lunak: -
Perangkat Keras : Laptop, LCD, Whiteboard.
Team Teaching
Mata Kuliah syarat Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat
Keterangan:
P : Pengetahuan Umum
PK : Pengetahuan Khusus
KU : Keterampilan Umum

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 10


KK : Keterampilan Khusus
FTST1 : Capaian Pembelajaran Matakuliuah nomor 1
FTST2 : Capaian Pembelajaran Matakuliah nomor 2

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 11


Mingg Kemampuan Akhir Bobot
Metode Pembelajaran Pengalaman Kriteria & Bentuk
u yang Direncanakan Materi Pembelajaran Penilaian
& Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian
Ke (Sub CP MK) (%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Mahasiswa mampu  Penggunaan Obat Ceramah & Cooperative Mahasiswa mencari Indikator : Rata-rata
mengetahui tentang Herbal Di Asia, and collaborative informasi dari  Mahasiswa tugas = 10
Perkembangan Eropa dan Afrika learning), berbagai sumber mengetahui
Penggunaan OT Di  Regulasi Herbal TM: 50’ x 2 tentang kemajuan
Asia, Eropa dan Medicine Product Tugas 1 : Menyelesaikan Perkembangan Penggunaan
Afrika berdasarkan (HMP) Di negara tugas yang diberikan. Penggunaan OT Di Obat Herbal Di
data peningkatan maju dan (BT+BM; Asia, Eropa dan Asia, Eropa dan
berkembang (1+1)x(2x60’)) Afrika berdasarkan Afrika
konsumen obat herbal
data peningkatan  Mengetahui
di Dunia dan
konsumen obat Regulasi
regulasinya. herbal di Dunia dan Herbal
regulasinya. Medicine
Product (HMP)
Di negara maju
dan
berkembang

Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
2. Mahasiswa mampu  Definisi Obat Ceramah & Project Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang Tradisioanl (OT) based learning, informasi dari  Ketepatan
Definisi obat  Jenis Obat-Obatan TM: 50’ x 2 berbagai sumber menjelaskan
tradisional (OT) dan yang berasal dai Tugas 1 : Menyelesaikan tentang Definisi tentang Definisi
ruang lingkupnya; Tumbuhan (Obat tugas yang diberikan. obat tradisional Obat Tradisioanl
Prinsip formulasi OT herbal yang berasal (BT+BM; (OT) dan ruang (OT) dan Jenis
dari bahan alam; dari bagian spesifik (1+1)x(2x60’)) lingkupnya; Prinsip Obat-Obatan
tumbuhan, Bahan formulasi OT dari yang berasal dai

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 12


tantangan dan alam atau senyawa bahan alam; Tumbuhan
permasalahan dalam yang diisolasi dari tantangan dan  Ketepatan
formulasi OT; tumbuhan, permasalahan menjelaskan
perkembangan Nutraseutika atau dalam formulasi tentang Prinsip
teknologi formulasi makanan fungsional) OT; perkembangan formulasi OT
OT saat ini; Kriteria  Prinsip formulasi OT teknologi formulasi dari bahan alam
bahan baku dari bahan alam OT saat ini; Kriteria  Ketepatan
 tantangan dan bahan baku menjelaskan
(autentifikasi,
permasalahan dalam (autentifikasi, tantangan dan
harvesting,
formulasi OT harvesting, permasalahan
postharvesting  Kriteria bahan baku postharvesting dalam formulasi
handling, proses (autentifikasi, handling, proses OT dan Kriteria
pencucian, harvesting, pencucian, bahan baku
pengeringan, postharvesting pengeringan, (autentifikasi,
penyimpanan) handling, proses penyimpanan) harvesting,
pencucian, postharvesting
pengeringan, handling, proses
penyimpanan) pencucian,
pengeringan,
penyimpanan)
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.

3 Mahasiswa mampu  Manfaat dan Ceramah & Project Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang keamanan Obat Based Learning, informasi dari
tradisional  Ketepatan
Pertimbangan manfaat berbagai sumber
 Ekstraksi, TM: 50’ x 2 menjelaskan
dan keamanan, tentang
standarisasi bahan tentang Manfaat
ekstraksi, standarisasi Tugas 1 : Menyelesaikan Pertimbangan dan keamanan
bahan baku, ekstrak, baku serta ekstrak, manfaat dan Obat tradisional
tugas yang diberikan.
dan produk jadi, dan produk jadi keamanan,
 Stabilitas sediaan  Ketepatan
stabilitas sediaan serta ekstraksi,

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 13


kontrol kualitas serta kontrol (BT+BM; standarisasi bahan menjelaskan
sediaan (IPC dan kualitas sediaan (1+1)x(2x60’)) baku, ekstrak, dan tentang Ekstraksi,
EPC) (IPC dan EPC) produk jadi, standarisasi bahan
. stabilitas sediaan baku serta ekstrak,
serta kontrol dan produk jadi
kualitas sediaan  Ketepatan
(IPC dan EPC) menjelaskan
tentang Stabilitas
sediaan serta
kontrol kualitas
sediaan (IPC dan
EPC)
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
4 Mahasiswa mampu  Pengantar Teori Ceramah & Cooperative Mahasiswa mencari Indikator :
mengetahui tentang Sediaan Padat and Collaborative informasi dari
 Ketepatan
pengembangan  Sediaan OT dalam Learning , berbagai sumber
menjelaskan
sediaan OT dalam bentuk sediaan tentang
TM: 50’ x 2 tentang Sediaan
bentuk sediaan padat padat pengembangan OT dalam
Tugas 1 : Menyelesaikan sediaan OT dalam bentuk sediaan
tugas yang diberikan. bentuk sediaan padat
padat  Ketepatan
(BT+BM;
menjelaskan
(1+1)x(2x60’)) tentang
keuntungan dan
kerugian
Sediaan padat .
Bentuk non-test:

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 14


Tugas penyelesian
soal-soal.
5. Mahasiswa mampu  Pengantar Teori Ceramah & Cooperative Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang Sediaan semipadat and Collaborative informasi dari
 Ketepatan
pengembangan  Sediaan-Sediaan OT Learning, berbagai sumber menjelaskan
sediaan OT: bentuk dalam bentuk tentang Pengantar
TM: 50’ x 2 tentang Sediaan
sediaan semipadat sediaan semipadat Sediaan OT dalam OT dalam bentuk
Tugas 1 : Menyelesaikan bentuk bentuk sediaan
tugas yang diberikan. sediaan semipadat semipadat
 Ketepatan
(BT+BM;
menjelaskan
(1+1)x(2x60’)) tentang
keuntungan dan
kerugian Sediaan
semipadat .

Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.

6. Mahasiswa mampu  Pengantar Teori Ceramah & Cooperative Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang Sediaan semipadat and Collaborative informasi dari
 Ketepatan
pengembangan  Sediaan-Sediaan OT Learning, berbagai sumber menjelaskan
sediaan OT: bentuk dalam bentuk tentang Pengantar
TM: 50’ x 2 tentang Sediaan
sediaan cair sediaan cair Sediaan OT dalam OT dalam bentuk
Tugas 1 : Menyelesaikan bentuk bentuk sediaan cair
tugas yang diberikan. sediaan cair  Ketepatan
menjelaskan

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 15


(BT+BM; tentang
(1+1)x(2x60’)) keuntungan dan
kerugian Sediaan
cair
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
7. Mahasiswa mampu  Definisi Kosmetik Ceramah & Project Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang Dan Perkembangan based learning, informasi dari
 Mengetahui
Formulasi Herbal Sediaan Kosmetik berbagai sumber
TM: 50’ x 2 tentang Definisi
Kosmetik  Herbal Kosmetik tentang Formulasi
Tugas 1 : Menyelesaikan Herbal Kosmetik Kosmetik Dan
 Formulasi Sediaan
tugas yang diberikan. Perkembangan
Herbal Kosmetik
Sediaan
 Evaluasi Sediaan (BT+BM; Kosmetik
Kosmetik (1+1)x(2x60’))  Ketepatan
menjelaskan
tentang Herbal
Kosmetik
 Kemampuan
merancang
Formulasi
Sediaan Herbal
Kosmetik
 Ketepatan
menjelaskan
tentang Evaluasi
Sediaan

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 16


Kosmetik

Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
8. Ujian Tengah 20
Semester
9. Mahasiswa mampu  Pengantar Ceramah & Self directed  Mahasiswa Indikator : Rata-rata
membuat Formulasi AntiOksidan learning, mencari  Kemampuan tugas = 10
OT Bentuk Sediaan  Diskusi Formulasi TM: 50’ x 2 informasi dari melakukan
Padat (Granul OT Bentuk Sediaan Tugas 1 : Menyelesaikan berbagai sumber studi pre
Effervescent) Padat (Granul tugas yang diberikan. tentang formulasi
Antioksidan Effervescent) (BT+BM; AntiOksidan  Kemampuan
sebagai Antioksidan (1+1)x(2x60’))  Mahasiswa membuat
mengumpulkan formualsi
semua sediaan granul
literature efferfescent
terkait granul dari ekstrak
efferfescent
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
10. Mahasiswa mampu  Pengantar Ceramah & Self directed  Mahasiswa Indikator :
membuat Formulasi Stomatitis Apthosa learning, mencari
 Diskusi Formulasi informasi dari  Kemampuan
OT Bentuk Sediaan
OT Bentuk TM: 50’ x 2 berbagai sumber melakukan
Semipadat (Oral gel)
Semipadat (Oral tentang studi pre
Stomatitis Apthosa Tugas 1 : Menyelesaikan formulasi
gel) Untuk Stomatitis
tugas yang diberikan.  Kemampuan
mengobati Apthosa
Stomatitis Apthosa  Mahasiswa membuat
(BT+BM;
mengumpulkan formulasi

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 17


(1+1)x(2x60’)) semua literature sediaan Oral
terkait Oral gel gel dari ekstrak

Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
11. Mahasiswa mampu  Pengantar Ceramah & Self directed  Mahasiswa Indikator :
membuat Formulasi Immunomodulator learning, mencari
 Kemampuan
OT Bentuk Sediaan Diskusi Formulasi OT informasi dari
TM: 50’ x 2 berbagai sumber melakukan
Cair (Syrup) Bentuk Sediaan Cair
tentang studi pre
Immunomodulator (Syrup) sebagai Tugas 1 : Menyelesaikan
Immunomodulat formulasi
Immunomodulator tugas yang diberikan.
or  Kemampuan
 Mahasiswa membuat
(BT+BM;
mengumpulkan formualsi
(1+1)x(2x60’))
semua literature sediaan syrup
terkait Syrup dari ekstrak
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
12. Mahasiswa mampu  Definisi Ceramah & Problem Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan tentang Nanopartikel based learning and informasi dari
 Ketepatan
Penggunaan Teknologi  Tipe Teknologi nano inquiry, berbagai sumber
Nano pada formulasi tentang Nano menjelaskan
dalam farmaseutikal TM: 50’ x 2
obat Herbal Herbal tentang prinsip
 Metode Preparasi
Tugas 1 : Menyelesaikan Nanopartikel
Teknologi Nano
tugas yang diberikan.  Ketepatan
menjelaskan
tentang Tipe

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 18


(BT+BM; Teknologi nano
(1+1)x(2x60’)) dalam
farmaseutikal
Dan Metode
Preparasi
Teknologi Nano

Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
13. Mahasiswa mampu  proses produksi Ceramah & diskusi Mahasiswa mencari Indikator :
menjelaskan Cara obat tradisional Cooperative and informasi dari
yang baik.  Ketepatan
Pembuatan Obat Collaborative Learning, berbagai sumber
 persyaratan menjelaskan
Tradisional yang Baik tentang Cara
personalia TM: 50’ x 2 tentang
(CPOTB) Pembuatan Obat Penerapan
dalampembuatan Tugas 1 : Menyelesaikan Tradisional yang CPOTB pada
obat tradisional Baik (CPOTB) dan
tugas yang diberikan. IKOT
yang baik.
Cluster usaha Obat Ketepatan
 persyaratan (BT+BM; tradisional Bentuk non-test:
bangunan dalam (1+1)x(2x60’))
pembuatan obat Tugas penyelesian
tradisional yang soal-soal.
baik
14. Mahasiswa mampu  Fitofarmaka Ceramah & diskusi  Mahasiswa Indikator :
mengetahui tentang  Pengujian OT Cooperative and mencari
secara pra klinik informasi dari  Ketepatan
Pengujian OT secara Collaborative Learning,
dan Klinik berbagai menjelaskan
pra klinik dan Klinik
TM: 50’ x 2 sumber tentang tentang
Fitofarmaka definisi,
Tugas 1 : Menyelesaikan Fitofarmaka
Dan Pengujian
tugas yang diberikan.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 19


(BT+BM; OT secara pra Dan Pengujian
(1+1)x(2x60’)) klinik dan OT secara pra
Klinik klinik dan
Klinik
Bentuk non-test:
Tugas penyelesian
soal-soal.
15. Mahasiswa mampu  sistem Role Play simulation,  Mahasiswa Indikator :
mengetahui tentang pengawasan mutu mencari
dalam pembuatan TM: 50’ x 2 informasi dari  Mahasiswa
Peraturan Per-UU-an
obat tradisional yang berbagai sumber mampu
mengenai obat Tugas 1 : Menyelesaikan
baik. tentang Per-UU- menyebutkan
tradisional tugas yang diberikan. nomor dan
 tahapan verifikasi an mengenai
pembuatan (BT+BM; obat tradisional tentang tujuan
obat tradisional yang  Mahasiswa per-UU-an
(1+1)x(2x60’))
baik. diberi tugas Bentuk non-test:
 proses dengan Tugas penyelesian
inspeksi diri yang memainkan soal-soal.
dilakukan dalam sebuah game
pembuatan obat dengan cara
tradisional yang baik. mencocokkan
 dokumentasi dalam tiap Per-UU-an
pembuatan obat yang berlaku
tradisional yang baik pada Obat
dan dapat tradisional.
melaksanakan
penyusunan
Dokumen
Induk Industri Obat
Tradisional (DI-IOT)
dengan baik.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 20


 proses penanganan
terhadap hasil
pengamatan
produk jadi di
peredaran.

 Aspek pemastian
mutu dalam
pembuatan obat
tradisional yang baik.
16. Ujian Akhir Semester 20

Pelaksanaan Praktikum 1 SKS


Mingg Kemampuan Akhir Bobot
Metode Pembelajaran Pengalaman Kriteria & Bentuk
u yang Direncanakan Materi Pembelajaran Penilaian
& Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian
Ke (Sub CP MK) (%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkaji ekstrak dari Studi Penentuan Praktikum Mempelajari ekstrak Indikator : 3,5
berbagai tanaman yang Kandidat Ekstrak (TM; 1 x (3x50’) dari berbagai 1. Ketepatan
telah memiliki data sebagai bahan zat aktif. Diskusi kelompok kecil tanaman yang telah Melakuakn
ilmiah yang lengkap : memiliki data ilmiah penelusuran
Data Khasiat yang lengkap : Data literatur
(farmakalogi), Data Khasiat 2. Keteraturan dan
keamanan (Toksisitas), (farmakalogi), Data kebersihan saat
Data Praklinik/Klinik. keamanan bekerja
3. Ketepatan
(Toksisitas), Data
melaporkan hasil
Praklinik/Klinik.

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 21


praktikum
2 Mempelajari Formulasi sediaan Praktikum Membuat formulasi Indikator :
Formulasi dan Kapsul Granul (TM; 1 x (3x50’) sediaan Kapsul 1. Ketepatan Studi
Evaluasi Sediaan Diskusi kelompok kecil Granul yang meliputi preformulasi
Kapsul Granul rancangan formula, 2. Kemampuan
tahap evaluasi merancang
sediaan, kemasan formula 3,5
serta brosur. 3. Keteraturan dan
kebersihan saat
bekerja
4. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
3. Mempelajari Formulasi sediaan Praktikum Membuat formulasi Indikator :
Formulasi dan Effervescent (TM; 1 x (3x50’) sediaan Effervescent 1. Ketepatan Studi
Evaluasi Sediaan Diskusi kelompok kecil yang meliputi preformulasi
Effervescent rancangan formula, 2. Kemampuan
tahap evaluasi merancang
sediaan, kemasan formula 3,5
serta brosur. 3. Keteraturan dan
kebersihan saat
bekerja
4. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
4. Mempelajari Formulasi sediaan Praktikum Membuat formulasi Indikator : 3,5
Formulasi dan Sediaan Salep sediaan Sediaan
Evaluasi Sediaan Salep (TM; 1 x (3x50’) 1. Ketepatan Studi
Salep yang meliputi
preformulasi
Diskusi kelompok kecil rancangan formula,
2. Kemampuan
tahap evaluasi merancang
sediaan, kemasan formula

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 22


serta brosur. 3. Keteraturan dan
kebersihan saat
bekerja
4. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
5. Mempelajari Formulasi sediaan Krim Praktikum Membuat formulasi Indikator :
Formulasi dan (TM; 1 x (3x50’) sediaan Krim yang 1. Ketepatan Studi
Evaluasi Sediaan Krim Diskusi kelompok kecil meliputi rancangan preformulasi
formula, tahap 2. Kemampuan
evaluasi sediaan, merancang
kemasan serta brosur. formula 3,5
3. Keteraturan dan
kebersihan saat
bekerja
4. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
6. Mempelajari Rancangan formula dan Praktikum Mempelajari Indikator :
rancangan Formulasi formulasi sediaan Sirup (TM; 1 x (3x50’) pertimbangan desain 1. Ketepatan Studi
dan Evaluasi Sediaan Diskusi kelompok kecil sediaan cair dan preformulasi
Sirup pengembangan 2. Kemampuan
formula serta merancang
rancangan bentuk formula
3. Keteraturan dan 3,5
formulasi sediaan
Sirup kebersihan saat
bekerja
4. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum.

7. Mempelajari Pembuatan Virgin Praktikum Membuat VCO dari Indikator : 3,5

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 23


Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) (TM; 1 x (3x50’) berbagai macam 1. Keteraturan dan
Coconut Oil (VCO) Diskusi kelompok kecil metode kebersihan saat
bekerja
2. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
8. Mempelajari Pembuatan Cider Cuka Praktikum Membuat Cider Cuka Indikator :
Pembuatan Cider Cuka apel (TM; 1 x (3x50’) Apel 1. Keteraturan dan
apel Diskusi kelompok kecil kebersihan saat
bekerja 3,5
2. Ketepatan
melaporkan hasil
praktikum
9. Ujian Praktikum 5

Keterangan :
1. TM: tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
2. 1 sks setara dengan 50 menit TM, 60 menit BT, dan 60 menit BM setiap pekan
3. Gardasi Bloom C: cognisi, A: afeksi, P: Psikomotor

RPS Prodi Farmasi STIKES MW 2019Page 24

Anda mungkin juga menyukai