Anda di halaman 1dari 5

Nama : elsa rahayu fauziah

Semester 4A

1. Sertifikasi CPOTB yang diberika oleh badan POM kepada industri obat tradisional
adalah terhadap sedian obat tradisional, berikut sedian yang tidak dapat disertifikasi
sebagai obat tradisonal?
A. Pil
B. Kapsul
C. Tablet
D. Cairan infus
E. Serbuk

2. Pedoman CPOTB merupakan pedoman yang harus diikuti atau di terapkan industri
yang membuat obat tradisional, berikut jenis industri yang harus menerapkannya,
kecuali...
A. Industri ekstrak bahan alam (IEBA)
B. Industri obat tradisional (IOT)
C. Usaha kecil obat tradisional (UKOT)
D. Usaha mikro obat tradisional (UMOT)
E. Usaha jamu gendong (UJG)

3. Catatan peengolahan best dan catatan penerimaan best merupakan dokumen utama
dalam CPOTB, berikut dokumen yang menyertai dalam catatan tersebut, kecuali
A. Label bersih alat dan label bersih ruang
B. Catatan pengujian dan sertifikat analisa produk jadi
C. Rekonsiliasi hasil pengemasan primer dan sekunder
D. Hasil uji stabilitas
E. Penyelidikan jika terjadi penyimpangan

4. Bangunan dan fasilitas IOT harus sesuai dengan persyaratan CPOTB, berikut
pernyataan yan tidak sesuai terkait persyaratan bangunan dan fasilitas yang harus di
penuhi IOT
A. Sebelum banguanan IOT diadakan, denah bangunan harus mendapat
persetujuan dari POM
B. Banunan dan fasilitas harus selalu dibersihkan, dirawat dan terhindar dari
kontaminasi
C. Lantai ruang pengolahan: tidak harus kedap air, mudah dibersihkan, sudut
antara dinding dan lantai di area pengolahan hendaklah berbentuk lengkungan
D. Lubang udara masuk dan keluar serta pipa-pipa dan saluran tertutup rapat

5. Proses pembuatan sediaan farmasi sangat memperhatikan....


A. Sifat-sifat fisika zat aktif
B. Stabilitas kimia
C. Koefisien partisi
D. Polymorfisme

6. Tujuan preformulasi adalah...


A. Untuk implementasi
B. Untuk transdermal
C. Untuk mengetahui optimis suatu obat
D. Untuk pembuatan sediaan tablet

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses formulasi adalah...


A. Biofarmatik
B. Kelarutan atau stabilitas kimia
C. Suspensi
D. Injeksi

8. Proses transfer melalui sel membran adalah pengertian dari...


A. Higroskopisitas
B. Polymorfisme
C. Kristalinitas
D. Konstanta disosiasi

9. Ada berapa fase proses yang dialami obat sebelum sampai di tempat aksi...
A. 3
B. 9
C. 7
D. 4
10. Ilmu yang menggambarkan mengenai formulasi obat agar dapat memperoleh respons
biologik yang optimal, disebut...
A. Larutan
B. Biofarmasetik
C. Suspensi
D. Transdermal

11. Manakah yang dibawah ini pengaruh bentuk sediaan obat terhadap khasiat obat,
kecuali...
A. Kapsul berisi bahan cair
B. Injeksi
C. Implamantasi
D. Zat – zat tambahan

12. Apakah khasiat lactosum...


A. Pengawet
B. Antiseptik ekstern
C. Analgetik dan antiflamasi
D. Zat tambahan
13. Seorang ayah datang ke apotek unutuk menebus puyer unutuk anaknya. Tiap bungkus
puyer mengandung paracetamol 250 mg dan dibutuhkan 12 puyer. Sedian pracetamol
yang ada di apotek adalah tablet paracetamol 500 mg. Berapa tablet yang di buhkan
untuk membuat 12 puyer?
A. 7
B. 8
C. 6
D. 9

ESAY

1. Sebutkanlah tahap-tahap untuk pengembangan formulasi obat?


Jawabnya:
Tahap-tahap pengembangan obat:
-Program Formulasi,
-Testing and challenging,
-Spesifikasi bahan baku, proses dan supplier,
-Scalling up ( Skala Lab (10x lipat) dari Pilot Project (10x lipat) dari Skala Industri,
-Master production procedure,
-Formal spesification,
-Validation,
-Registration,
-Commercial Scale Industry,
-Commercial Scale Production.

2. Sebutkan fungsi bahan penambah (additif) dalam formulasi obat?


Jawabnya :
1. Menutupi warna obat yang tidak sempurna (zat pewarna)
2. memberikan rasa manis pada sediaan (zat pemanis)
3. untuk membantu secara proses pembuatan
4. untuk membantu dalam identifikasi produk
5. meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas

3. Sebutkanlah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas suatu sediaan farmasi?
Jawabnya :
1. Material/bahan baku
2. SDM
3. keuangan (berpengaruh terhadap kualitas material)
4. peralatan
5. manufacturing/proses produksi
6. metode
7. monitoring
8. motivating
9. management (pemasaran, peyimpanan, dll)

4. Sebutkan evaluasi-evaluasi apa saja yang harus dilakukan pada sediaan berupa larutan?
Jawabanya :
Evaluasi kimia  identifikasi dan penetapan kadar zat aktif
Evaluasi biologi  jumlah cemaran mikroba, uji efektivitas pengawet
Evaluasi fisika  organoleptik, evaluasi sediaan (etiket, wadah), evaluasi kejernihan, pH, massa
jenis, viskositas
5. Jelaskanlah 5 kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap etiket obat!
Jawabanya :
Pada etiket obat tertulis:
-Pada sebelah atas : nama Apotek, alamat apotek, nama apoteker, Nomor SIPA Apoteker, atau
Nomor SIA.
-Sebelah kiri atas : nomor resep
-Sebelah kanan atas : tempat dan tanggal pembuatan 
-Ditengah simetris : nama pasien
-Dibawah nama pasien : nama obat dan cara pemakaian, karena saat ini pelayanan kefarmasian
berbasis pharmaceutical care (patient oriented) maka menurut saya dalam etiket penting untuk
disertakan jadwal minum obat (jam), waktu minum obat, dan keterangan lainnya. 
-Pada obat luar ( etiket biru ) perlu ditulis pada bagian bawah : “ Obat Luar” 

Anda mungkin juga menyukai