PPOK
PPOK
Definisi:
Penyakit paru obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan
adanya hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya
reversible. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhuunga dengan
respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau
berbahaya.
PPOK sedang
Gejala klinis: : +/- Batuk, +/- produksi sputum, Sesak nafas drajat 2
Spirometri: VEP1/KVP < 70%-50% / VEP1/KVP<80% prediksi
PPOK berat
Gejala klinis: sesak nafas drajat 3 & 4 dg gagal nafas kronik, eksaserbasi
disertai komplikasi gagal jantung kanan
Spirometri: VEP1/KVP < 70%-50% / VEP1/KVP<80% prediksi
Rekomendasi terapi farmakologi
kasus
Bapak SP (65 th), “pensiunan” supir bus malam, datang ke apotek untuk membeli Combivent inhaler. Ia telah
terdiagnosa PPOK sejak 3 tahun yang lalu. Ia bertanya pada Anda (apoteker) apakah tekanan darah tinggi
dapat memperburuk gangguan pernafasan. Ia didiagnosa mengidap hipertensi sebulan yang lalu. Dia
mengamati bahwa selama ini gangguan pernafasannya terkontrol baik dengan obat-obat yang digunakannya,
tetapi sejak 2-3 minggu terakhir ini ia merasa keadaannya memburuk. Dia mengalami batuk-batuk yang
menganggu, mengi dan sesak nafas, sehingga menggunakan Combivent lebih sering daripada biasanya. Dia
juga mengidap penyakit arthritis yang membuat sendi-sendi tangannya terasa kaku dan kadang nyeri.
Riwayat pengobatan:
Combivent® 3 puffs QID dan prn, sudah digunakan selama 3 tahun;
Fluticasone (50mcg/puff) 2 puffs BID, sudah digunakan selama 2 tahun, karena ternyata Pak SP dinyatakan
dokter mengalami kombinasi PPOK dan asma;
Celecoxib 100mg po BID, sudah digunakan selama 1 tahun sejak ia menderita arthritis setahun yang lalu;
Propanolol 40 mg po BID untuk hipertensinya, baru digunakan sebulan yang lalu
SOAP
(subjek, Objek, Assesment, Plan)
Obyektif :
- Tensi ?
Subyektif: - Thorax: Mengi
• Pasien SP (65 th) - Extrimitas: kaku sendi
• Terdiagnosa PPOk
terkontrol
• 2-3 minggu terakhir
memburuk
• Mengidap hipertensi 1
bulan lalu
• Tidak nafsu makan dan
minum
Drug History
Pasien History
• Combivent® 3 puffs QID dan
prn, Selama 3 tahun didiagnosa
• Fluticasone (50mcg/puff) 2 puffs asma, pensiunan supir bus
BID asma malam
• Celecoxib 100mg po BID artritis
• Propanolol 40 mg po BID untuk
hipertensinya,
Asessment :
Hipertensi, PPOK, arthritis
Plan
Farmakologis :
Plan terapi :
Pemakaian propranolol (beta bloker non-selektif), karena
termasuk beta bloker non-selektif propanolol akan banyak
menimbulkan efek samping di antaranya bronkospasme (reseptor
beta-2 bronkus). Saran diganti golongan b bloker selektif
cardiovaskuler (bisoprolol) atau first line terapi hipertensi seperti
ACE inhibitor.
Pasien ppok tidak direkomendasikan menggunakan celecoxib
ganti dengan NSAID golongan lain.
Untuk pemakaian combivent dan fluticasone tetap dilanjutkan
untuk terapi asma dan PPOK.
terimakasih