Global Initiative Asthma (GINA) mendefinisikan Penyakit saluran respiratorik dengan dasar
asma sebagai suatu penyakit heterogen, biasanya
inflamasi kronik yang mengakibatkan
ditandai dengan inflamasi kronik saluran
respiratorik. Inflamasi kronik ini ditandai dengan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran
riwayat gejala-gejala pada saluran respiratori seperti respiratori dengan derajat bervariasi.
wheezing(mengi), sesak napas, dan batuk yang
bervariasi dalam waktu maupun intensitas, disertai
Cenderung memberat pada malam atau dini
dengan limitasi aliran udara ekspiratorik. hari dan biasanya timbul jika ada pencetus.
EPIDEMIOLOGI
Indonesia
PATOFISIOLOGI
• Hipersekresi mukus
KLASIFIKASI ASMA PADA ANAK
Anamnesis
Apakah ada batuk yang berulang terutama pada malam menjelang dini hari ?
Apakah ada batuk, mengi, sesak di dada jika terjadi perubahan musim/
cuaca atau suhu yang ekstrim (tiba-tiba)?
Apakah ada penyakit alergi lainnya (rinitis, dermatitis atopi, konjunktivitis alergi)?
Apakah dalam keluarga (kakek/nenek, orang tua, anak, saudara kandung,saudara sepupu)
ada yang menderita asma atau alergi?
MANIFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spirometri
• Bila suatu jenjang sudah berlangsung selama 6-8 minggu & asma belum
terkendali STEP UP
• Bila suatu jenjang sudah berlangsung selama 8- 12 minggu & asma terkendali
penuh STEP DOWN
• Pada Jenjang 4, jika belum terkendali ditambahkan omalizumab
JENJANG TATALAKSANA ASMA JANGKA
PANJANG ANAK USIA <5 TAHUN
ALGORITME TATALAKSANA KASUS
ASMA RINGAN SEDANG DAN BERAT
Kasus Ringan
B2 Agonist (inhalasi)
Obs 1-2 jam: bila efek bertahan ( boleh pulang ) , bekali bronkodilator (hirupan atau
oral) yang diberikan tiap 4−6 jam
Riwayat serangan asma berat: Kortikosteroid oral diberikan jangka pendek (3−5 hari),
dengan dosis 1−2 mg/kgBB/hari
Kontrol ke Klinik Rawat Jalan dalam waktu 24−48 jam
ALGORITME TATALAKSANA KASUS
ASMA RINGAN SEDANG DAN BERAT
Kasus Sedang
nebulisasi dilanjutkan dengan -agonis + antikolinergik tiap 2 jam atau kortikosteroid
sistemik (oral) prednisone/prednisolon dengan dosis 1-2 mg/kgbb/hari selama 3-5 hari.
Baik: dikurangi tiap 4 jam, kemudian tiap 6 jam. Jika dalam 12-24 jam klinis tetap baik,
maka pasien dipulangkan dan dibekali obat seperti pasien serangan ringan.
Tidak membaik: dalam 12 jam responsnya tetap tidak baik, maka pasien dialih rawat ke
Ruang Rawat Inap
ALGORITME TATALAKSANA KASUS
ASMA RINGAN SEDANG DAN BERAT
Kasus Berat
Berikan oksigen 2-4 lpm
Foto toraks
Steroid IV diberikan bolus tiap 6-8 jam, dosis 0.5-1 mg/kgbb/hari. Nebulisasi B-agonis +
antikolinergik dengan oksigen dilanjutkan tiap 1-2 jam; jika dengan 4-6 kali pemberian
mulai terjadi perbaikan klinis, jarak pemberian dapat diperlebar menjadi tiap 6 jam
ALGORITME LENGKAP
Tatalaksana Non Farmakologis
Kepatuhan dalam
pengobatan
PENCEGAHAN • SEKUNDER
(mencegah inflamasi pada anak yang telah
tersentisisasi)
• PRIMER • Menghindari pajanan asap rokok, serta
(mencegah sensitisasi pada bayi dengan allergen dalam ruangan terutama tungau
risiko asma) debu rumah
Status
Pneumothorax Pneumonia Bronkitis
Asmatikus
PROGNOSIS
Anak dengan asma sedang sampai berat dengan fungsi paru yang menurun akan menderita
asma persisten saat dewasa
Anak dengan asma ringan dan fungsi paru yang normal akan membaik seiring
pertumbuhan.
TERIMA KASIH….