PEMBIMBING:
dr. Miniartiningsih Sam, M.Kes., Sp.A
SI
Asma sebagai gangguan
inflamasi kronik yang
berhubungan dengan obstruksi
saluran respiratori dan
hiperresponsif bronkus, yang
secara klinis ditandai dengan
adanya wheezing, batuk, dan
sesak napas yang berulang.
EPIDEMIO
LOGIPrevalensi asma pada anak
berkisar antara 2 – 30%
01 02
Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis
Keluhan wheezing dan atau batuk berulang Karakteristik yang khas
sebagai gejala awal • Gejala timbul secara episodik atau berulang.
• Timbul bila ada faktor pencetus
Gejala respiratori asma berupa kombinasi Iritan: asap, suhu dingin, udara kering, makanan
dari batuk, wheezing, sesak napas, rasa
dada tertekan, dan produksi minuman dingin, penyedap rasa,
sputum.Chronicrecurrent cough (batuk pengawetmakanan, pewarna makanan.
kronikberulang,BKB) dapat menjadi petunjuk Alergen: debu, tungau, debu rumah, partikel
awal untuk membantu diagnosis asma. hewan, serbuk sari.
Infeksi respiratori akut karena virus: common
cold, rinofaringitis
Aktivitas fisis: berlarian, berteriak, menangis, atau
tertawa berlebihan
• Riwayat alergi pada pasien atau keluarganya
• Variabilitas dan reversibilitas gejala
PEMERIKSAAN FISIS
19
Jenis Alat Inhalasi Sesuai Us
ia
Umur Alat Inhalasi
<5 tahun • Nebulizer dengan masker
• Metered Dose Inhaler (MDI) dengan spacer :
aerochamber, optichamber, babyhaler.
5-8 tahun • Nebulizer dengan mouth piece
• MDI dengan spacer
• Dry Powder Inhaler (DPI): diskhaler, easyhaler,
swinghaler, turbuhaler.
20
Obat Pengendali As
ma
Anti immunoglobulin E
(Anti-IgE)