NAMA:
1. M. FITRA RWANANDA PRANAGARA, S.KED
PEMBIMBING
DR. HENDRI AZIS, SP.A, M.KES
Outline
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LAPORAN KASUS
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV ANALISIS KASUS
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Demam Rematik (DR) adalah adalah sindroma klinik yang diakibatkan infeksi
Streptococcus Grup A (SGA) pada tenggorokan dengan manifestasi berupa 1 atau
lebih gejala mayor
Poliarthritis migrans akut
Karditis (50% merusak katup mitral)
Korea
Nodul subkutan
Eritema marginatum
Penyakit Jantung Rematik (PJR) adalah penyakit jantung yang diakibatkan
sekuele dari DR yang ditandai dengan rusaknya katup jantung.
PENDAHULUAN (Con’t)
IDENTITAS
Nama : An. EP
Umur : 11 tahun (21 Juli 2009)
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah : Tn. S
Nama Ibu: Ny. E
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dusun VII Ulak Bandung
MRS Tanggal : 5 September 2019
LAPORAN KASUS (Con’t)
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Riwayat Makan
Riwayat Imunisasi
Riwayat Keluarga
Riwayat Tumbuh Kembang
Riwayat Sosial Ekonomi
Riwayat Sanitasi dan Higienitas
Riwayat Penyakit Dahulu
LAPORAN KASUS (Con’t)
Riwayat Makan
ASI : 0 – 6 bulan (1 payudara, setiap bayi menangis, lamanya ± 15 menit)
Susu botol : 0 – 24 bulan (3x sehari, ± 50cc)
Nasi tim/lembek : 6 – 12 bulan (3x sehari, @ 3 sdt)
Nasi biasa : 12 bulan – sekarang (3x sehari, @ 2 centong nasi)
Daging : 2 x seminggu (@ 1 potong ayam)
Ikan : 1 x seminggu (@ ½ potong ikan)
Tempe : 1-2 x seminggu (@ 1 potong)
Tahu: 1-2 x seminggu (@ 1 potong)
Sayuran : 2 x seminggu (@ 1 porsi)
Buah : jarang
Kesan : asupan makanan cukup secara kuantitas tapi tidak cukup secara kualitas
LAPORAN KASUS (Con’t)
Riwayat Imunisasi
Vaksin I II III IV V
BCG √ (2 bulan)
Scar (+)
Riwayat Keluarga
Ayah Ibu
Perkawinan pertama pertama
Pendidikan SMP SD
Pekerjaan Buruh IRT
Penyakit yang pernah diderita - -
LAPORAN KASUS (Con’t)
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan Fisik Khusus
Status Neurologis
LAPORAN KASUS (Con’t)
Status Neurologis
Fungsi motorik Lengan Kanan Lengan Kiri Kaki kanan Kaki kiri
Kekuatan 5 5 5 5
Klonus - - - -
Refleks fisiologis Tidak ada kelainan
Refleks patologis Tidak ada kelainan
Gejala rangsang meningeal Tidak ada kelainan
Fungsi motorik Dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Rontgen Thorax
Kesan : Kardiomegali (LV dan LA)
Pemeriksaan Echocardiography
Kesan : Anterior Mitral Prolaps
LAPORAN KASUS (Con’t)
LAPORAN KASUS (Con’t)
RESUME
Anak perempuan, usia 10 tahun dibawa ke poli Anak RSUD Dr. H. Muhammad Rabain Muara Enim untuk
kontrol keluhannya yaitu sesak. Sejak 2 hari SMRS os merasa sesak yang bertambah berat ketika aktivitas berat.
Berdebar-debar (+), demam (-), dan perut kembung (+). Tidak ada keluhan lainnya dari pasien. Pasien pernah
dirawat dengan Penyakit Jantung Rematik 5 bulan yang lalu dan rutin kontrol ke poli anak RSUD Rabain.
Dari hasil pemeriksaan fisik umum didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos
mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,9oC, napas 40x/menit, nadi 120x/menit. Pada pemeriksaan keadaan
spesifik terdapat edema palpebra dan peningkatan JVP. Pada pemeriksaan cor terlihat ictus cordis, teraba di ICS
VI linea aksila anterior sinistra disertai dengan thrill, batas kiri jantung ICS VI linea axillaris anterior sinistra, dan
terdapat bising (murmur) sistolik derajat 4/6 dengan punctum maksimum di area apeks. Pada pulmo didapatkan
penurunan suara napas vesicular. Pada abdomen didapatkan shifting dullness dan pembesaran hepar.
5 bulan yang lalu saat dirawat, pasien sempat di rontgen thorax dengan hasil kardiomegali (LV dan LA) dan
echocardiography dengan hasil anterior mitral prolapse.
LAPORAN KASUS (Con’t)
DAFTAR MASALAH
Sesak nafas
Perut kembung
DIAGNOSIS BANDING
Demam Rematik Akut
Idiopatik Mitral Regurgitation
Endokarditis
DIAGNOSIS KERJA
Decomp Cordis NYHA II e.c. Penyakit Jantung Rematik
LAPORAN KASUS (Con’t)
TATALAKSANA
Non-farmakologis
Istirahat, posisi ½ duduk
Balance cairan
Farmakologis
IVFD KAEN 3A 25 cc/jam
Benzatin penisilin G 1 x 900.000 unit IM
Furosemid 2 x 20 mg IV
Spironolacton 2 x 17,5 mg PO
Captopril 2 x 12,5 mg PO
Edukasi
Mengurangi aktivitas fisik dan stres
Menjelaskan tentang lama pemberian antibiotik profilaksis sekunder dan efek samping pengobatan
Menjelaskan perlunya menjaga personal higiene, terutama kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya infective endocarditis
Menjelaskan prognosis penyakit
LAPORAN KASUS (Con’t)
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia
LAPORAN KASUS (Con’t)
FOLLOW UP
LAPORAN KASUS (Con’t)
FOLLOW UP
LAPORAN KASUS (Con’t)
FOLLOW UP
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
PJR adalah penyakit dengan manifestasi kerusakan katup yang disebabkan oleh
aktivitas imun abnormal setelah merespon infeksi Sterptococcus saat demam rematik
sebelumnya. Karditis pada demam rematik bisa mempengaruhi 3 lapisan jantung,
namun hanya di endokardium yang menetap. Katup yang paling sering terkena
adalah mitral dan aorta.
ETIOLOGI
Infeksi dari SGA β hemolitikus yang membawa antigen M tipe 1, 3, 5, 6, 18, dan
24 menjadi sumber cross-reactivity antibodi terhadap endokardium.
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
PATOGENESIS
Streptococcus memulai infeksi pada tenggorokan, bakteri ini memiliki protein M yang
menghambat fagositosis sehingga infeksi bisa bertahan selama lebih dari seminggu.
Protein M memiliki kemiripan dengan sel protein di dalam miokardium (myosin dan
tropomyosin), katup jantung (laminin), cairan synovial (vimentin), kulit (keratin), dan
nucleus kaudatus (lysogangliodes).
Kemiripan struktur protein bisa mengakibatkan reaksi silang dari limfosit B yang
menghasilkan antibodi protein M
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
MANIFESTASI KLINIS
Karditis
Arthritis
Korea Sydenham
Eritema Marginatum
Nodul Subkutan
Demam
Nyeri Abdomen
Anoreksia
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Karditis
Arthritis
Tidak simetris dan berpindah-pindah
Mengenai sendi-sendi besar
Memiliki tanda-tanda inflamasi yang semakin parah dengan ROM aktif dan pasif
Terjadi pada 70% kasus
Korea Sydenham
Diawali dengan emosi yang labil dan iritabilitas
Inkoordinasi muscular terutama otot facial dan ekstremitas
Terkadang melibatkan bicara seperti tertahan-tahan dan meledak-ledak
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Eritema Marginatum
Terjadi pada 10% kasus, terutama yang mengalami karditis
Tidak gatal, macular, warna merah jambu yang menjalar ke bagian lainnya
Paling banyak pada trunkus dan tungkai proksimal
Nodul Subkutan
Terjadi pada 5% kasus
Paling banyak pada permukaan ekstensor sendi
Tidak ada tanda inflamasi, padat, dan bisa digerakkan
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Demam rematik serangan rekuren tanpa PJR Dua mayor atau satu mayor dan dua
minor ditambah dengan bukti infeksi SGA
sebelumnya
Demam rematik serangan rekuren dengan PJR Dua minor ditambah dengan bukti infeksi
SGA sebelumnya
PJR (stenosis mitral murni atau kombinasi Tidak diperlukan kriteria lainnya untuk
dengan insufisiensi mitral dan/atau gangguan mendiagnosis sebagai PJR
katup aorta)
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Manifestasi Mayor Manifestasi Minor
- Karditis Klinis:
DIAGNOSIS - Poliartritis migrans - Artralgia
- Korea - Demam
- Eritema marginatum Laboratorium:
- Nodulus subkutan - Peningkatan reaktan fase akut
yaitu: LED dan atau CRP
yang meningkat
- Interval PR yang memanjang
Bukti infeksi SGA didapatkan dari ASTO > 200 atau kultur apusan tenggorokan yang SGA
(+)
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
TATALAKSANA
Antibiotik
Anti Inflamasi
Istirahat
Terapi gagal jantung kongestif
Terapi Korea Sydenham
Terapi kerusakan katup irreversible
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Antibiotik
Benzatin Penisillin G
BB < 27 kg = 600.000-900.000 Unit
BB > 27 kg = 1,2 juta Unit
Alternatif lain
Prokain Penisillin 500.000 µl/kgBB selama 10 hari
Penisillin V : BB < 27 kg 2-3 x 250 mg
BB > 27 kg 2-3 x 250 mg
Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari (maks 1 g) selama 10 hari
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Antibiotik
Bila alergi penicillin (diberikan 10 hari)
Klindamisin : 20 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis (maks 1800 mg)
Azitromisin : 12 mg/kgBB/hari dosis tunggal (maks 500 mg)
Klaritromisin : 15 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis (maks 250 mg)
Eritromisin : 40 mg/kgBB/hari dibagi 2-4 dosis (maks 1000 mg)
Istirahat
Hanya Artritis Karditis Ringan Karditis Sedang Karditis Berat
Tirah baring 1-2 minggu 3-4 minggu 4-6 minggu Selama masih terdapat gagal
jantung kongestif
Ambulasi bertahap (boleh rawat jalan bila 1-2 minggu 3-4 minggu 4-6 minggu 2-3 bulan
tidak mendapat steroid)
TINJAUAN PUSTAKA (Con’t)
Anti Inflamasi