Laki-laki 23 th dengan
riwayat BB 65 kg tb
170 cm dengan
kecelakaan lalu lntas ,
trauma kepala dan
penurunan
kesadaran, di IGD
4
Penyulit emergency airway
1. Acuity
2. Keterbatasan cadangan oksigen
3. Patient cooperation
4. Difficult airway
Keterbatasan cadangan
oksigen
Profil SpO2 pada pasien dengan Apenu
Indikasi intubasi algoritma emergency airway
“Talking Patient”
RESPON BAIK
AIRWAY TERBUKA
VENTILASI BAIK
PERFUSI OTAK
(KESADARAN) BAIK
•9/29/2019
INDIKASI INTUBASI
Emergency Airway
algoritma
CRASH AIRWAY
Pasien dalam kondsi unresponsive yang memerlukan patensi
airway segera, yang kemungkinan
. tidak respon terhadap tindakan
laringoskopi
Definisi
Sebagai situasi klinis di mana
secara konvensional seorang
ahli terlatih mengalami kesulitan
dalam melakukan dan
intubasi trakheal atau
kedua-duanya
Difficult airway assesment
Moans Lemon
Difficult Ventilation : Difficult intubation :
Mask seal Look externally
Obstruction Edentulous
Age Mallampati
No teeth Obstruction
Stiff lungs Neck mobility
Difficult airway assesment
RODS Short
Difficult
Cricotiroidetomy :
Surgery/ airway disruption
Hematoma/ mass
Obstruction
Restriction/ deformity
Tumor
Difficult
airway
algoritma
ALGORITMA JALAN NAPAS SULIT
Perlu tindakan segera??
Perlu tindakan segera??
Manajemen post intubasi
4. Apakah gagal mempertahankan oksigenasi??
Algoritma gagal
napas
“gagal ventilasi”
Evaluasi Penyulit
1)Kerapatan Masker dengan Wajah
2)Adanya Obstruksi jalan napas
3)Menurunnya Compliance Respirasi
(Paru/dinding dada)
Failure Plan
Akses jalan napas
invasif
Algoritma gagal
napas
“Gagal Intubasi”
Plan A: initial plan
Plan B/C: back up plan
Plan D: Failure plan
RSI: RAPID SEQUENCE INTUBATION
TEKNIK SADAR
(AWAKE INTUBATION)
Terima kasih
Semoga bermanfaat