Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah suatu kumpulan
gejala yang kompleks yang timbul karena adanya penurunan dari fungsi jantung sebagai
suatu pompa tidak dapat memenuhui kebutuhan metabolisme pada jaringan. Pada tahap awal
mekanisme kompensantorik masih dapat memperbaiki gangguan keseimbangan dari pompa
jantung tersebut, namun seiring waktu kompensasi tersebut akan tidak dapat berfungsi lagi
sehingga gangguan pompa jantung akan terus berkembang dan akan menjadi gagal jantung .
Angka kejadian CHF dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penderita CHF di
inggris tercatat sekitar 550.000 orang dengan prevalensi kejadian 0,8% dan diperkiran jumlah
tersebut masih dapat meningkat dikarenakan masih banyaknya angka kejadian CHF yang
tidak tercatat dan tidak terdiagnosa. Sekitar 1-2% dari populasi orang dewasa di inggris
angka kejadian CHF meningkat sebanyak 10% pada usia di atas 70 tahun. Di dapatkan
prevalensi pada laki-laki sebanyak 33% dan pada wanita sebanyak 28%. Berdasarkan data
National Heart Failure Audit pada tahun 2015-2016 yang dilakukan setiap tahunnya oleh the
National Institute for Cardiovascular. Angka mortalitas pada pasien dengan gagal jantung
yang di rawat di rumah sakit sebanyak 8,9%. Dalam sebuah penelitian didapatkan bahwa
seperdua dari pasien gagal jantung akan meninggal pada tahun ke 3-4 setelah diagnosis gagal
jantung di tegakan, dan pada penderita gagal jantung berat lebih dari 50% meninggal pada
tahun pertama setelah di diagnosis gagal jantung. Prognosis pada gagal jantung akan buruk
apabila penyebab dari gagal jantung tersebut tidak dapat diperbaiki.
Sehingga tindakan operatif merupakan salah satu tindakan yang dapat digunakan
untuk memperbaiki etiologi atau penyebab dari timbulnya gagal jantung tersebut. CHF
merupakan salah satu penyakit paru yang dianggap berisiko tinggi menerima beban prosedur
operasi. Di perlukan persiapan yang baik dalam melakukan tindakan anestesi pada pasien
penderita CHF. Terdapat tiga evaluasi dan manajemen anestesi yang dapat dilakukan yaitu
evaluasi dan manajemen preoperatif adalah tahap penilaian terhadapt semua faktor pemicu
yang menyebabkan gagal jantung dan diobati dengan semaksimal mungkin sebelum lanjut ke
dalam tahap operasi elektif. Manajemen dan evaluasi intraoperatif yaitu dengan melakukan
pemantauan pemberian obat-obatan dan dosis obat yang diberikan selama operasi
berlangsung dan pemantauan terhadap pemberian cairan selama operasi. Tahap post operatif
pada pasien CHF harus memperhatikan keadaan hemodinamik dan penggunaan obat-obatan
yang dapat diberikan untuk selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II. 1 Sistem Kardiovaskular


Sistem kardiovaskular manusia terdiri atas 3 komponen dasar yaitu:
1. Jantung berfungsi sebagai suatu pompa yang bertekanan yang berfungsi untuk memompa
darah untuk mengalir ke seluruh jaringan tubuh.
2. Pembuluh Darah berfungsi sebagai tempat untuk mengalirnya darah yang akan di
distribusikan kel seluruh jaringan di tubuh. Selain itu pembuluh darah juga berfungsi
sebagai tempat pertukaran nutrisi untuk jaringan sekitarnya
3. Darah adalah suatu media

Anda mungkin juga menyukai