di INDONESIA
1. Pendahuluan
Pada tahun 2000 an belum tersedia smart phone, sehingga akses ke internet
hanya melalui computer. Sejak akhir 2000 an dengan pesatnya perkembangan
teknologi smartphone, maka akses internet semakin mudah. Didukung dengan
aplikasi melalui google playstore dan app store dan semakin murahnya tarif
internet dari operator maka bisnis ecommerce juga semakin berkembang.
Sistem
Car Muncul Produk
i Tidak Sesuai
Kategori dan Cek
Stok
Muncul
Produk Sesuai
Kategori dan
Penjual
Transaksi
Ambil Packing Kirim
dan
Barang Barang Barang
Pembayara
Supplier
Menambah
Stok Barang
3. Kompetitor
(sumber : APJII)
Gambar 3. Statistik Kunjungan e-commerce Indonesia di website dan
aplikasi tahun 2018
(Sumber : https://iprice.co.id/trend/insights/kilas-balik-e-commerce-di-indonesia-
tahun-2018/)
Dengan dua juta kunjungan setiap harinya, Bukalapak merupakan salah satu
platform e-commerce terbesar di Indonesia. Bukalapak juga mengklaim kalau 800
ribu penjual yang mereka miliki adalah yang terbanyak di antara e-commerce
lainnya tanah air. Menurut Muhamad Fajrin Rasyid, Co-Founder sekaligus CFO dari
Bukalapak, dalam acara Decode Jakarta Maret 2016 Inilah empat strategi utama
mereka :
a) Promosi sebanyak mungkin
Untuk meraih lebih banyak penjual maupun pembeli di situs mereka,
Fajrin mengatakan kalau Bukalapak harus hadir sesering mungkin di
hadapan masyarakat. Itulah mengapa mereka kemudian rajin
memasang iklan, baik di media sosial maupun di televisi.
Demi meraih perhatian masyarakat Indonesia, Bukalapak pun membuat
iklan dengan cara yang unik, seperti meniru gaya pesulap Deddy
Corbuzier, atau menganalogikan pengguna mereka sebagai seorang
pahlawan. Di kanal YouTube mereka, Bukalapak bahkan membuat
serial pendek dengan judul Kasih Tak Santai.
b) Fokus pada perangkat mobile
Melihat perkembangan perangkat mobile dalam beberapa tahun
terakhir, Bukalapak pun meyakini kalau mobile merupakan salah satu
platform yang penting. “Kami pun akhirnya mulai mencurahkan
perhatian yang lebih untuk mengembangkan aplikasi mobile sejak
tahun 2015,” ujar Fajrin.
Memberikan informasi yang akurat juga tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk
yang sesuai guna menunjang keunggulan kompetitif perusahaan. Banyak hal
yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan, budaya
perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator,
perawatan dan kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan
bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data.
Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan
yang berbeda terhadap perencana, sistem informasi yang dikembangkan harus
mampu menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sistem
informasi manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada
proses-proses berikut:
Proses perencanaan
Proses pengendalian
Proses pengambilan keputusan
Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi (Aplikasi/Software Hardware)
7. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ariani, D. Wahyu. 2009. Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kotler dan Keller. 2012.Manejemen Pemasaran.Edisi 13 Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2012. Management Information System. Prentice
Hall.