Anda di halaman 1dari 22

PROSEDUR

KANULASI VENA

KONTRIBUTOR MODUL HEMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

TAHUN 2014
PENDAHULUAN
• Kanulasi vena merupakan salah satu keterampilan
yang merupakan dasar dalam pemberian terapi
intravena.
• Prosedur kanulasi vena sebenarnya tidaklah sulit,
namun diperlukan latihan yang sering agar tenaga
medis (dokter) menjadi terampil untuk
melakukannya, terutama bila menghadapi kasus-
kasus kegawatdaruratan medis, dimana diperlukan
pemasangan akses intravena (intravenous line)
sesegera mungkin.
ALAT DAN BAHAN
• Untuk prosedur kanulasi vena diperlukan
seperti kateter intravena (abocath atau
wing needle).
• Ukuran kateter intravena yang digunakan
disesuaikan dengan penderita. Ukuran
yang sering digunakan adalah kateter
nomor 20 untuk orang dewasa, nomor 22
untuk anak-anak dan lansia dan nomor 24
untuk anak balita dan neonatus.
Warna Ukuran Kecepatan Aliran (ml/menit)
Biru 22 G 33
Merah Muda 20 G 54
Hijau 18 G 80
Putih 17 G 125
Abu-abu 16 G 180
Orange 14 G 270

Warna, Ukuran dan Kecepatan Aliran Kateter Intravena


Berbagai Ukuran Kateter Intravena
PEMILIHAN VENA
Pemasangan sebaiknya dilakukan di lengan penderita yang tidak
dominan, agar tidak mengganggu pasien untuk melakukan aktifitas
setelah kanulasi vena dilakukan, misalnya untuk makan dan menulis.

Pastikan pembuluh darah yang akan dikanulasi adalah vena dan


bukan arteri. Vena letaknya superfisial, warna lebih gelap, aliran
darahnya lambat, dan tidak berdenyut.

Gunakan vena-vena distal pada lengan dan tungkai yang berukuran


cukup besar untuk memudahkan prosedur pemasangan kateter, dan
memungkinkan aliran darah yang adekuat ke dalam kateter.

Kanulasi vena berikutnya berlokasi pada proksimal lokasi kanulasi


sebelumnya.
Vena-vena lengan dan tungkai yang sering digunakan dalam prosedur

PEMILIHAN VENA
kanulasi vena antara lain vena basilika, vena sefalika, vena
metakarpal, dan vena saphena magna.

Pada bayi atau anak-anak kecil, pemasangan kateter imtravena


dilakukan pada vena-vena kepala, dengan menggunakan kateter
khusus yang dinamakan wing needle.

Gunakanlah vena-vena di atas area fleksi (area lipatan-lipatan tubuh


seperti pergelangan tangan, atau lekuk siku).

Lakukan palpasi vena untuk menentukan kondisinya. Pilihlah vena


yang lunak, penuh, pengisian kembali cepat, dan tidak bercabang.

Pilih lokasi kanulasi yang tidak akan mempengaruhi pembedahan,


atau prosedur-prosedur yang telah direncanakan.
Beberapa Lokasi Prosedur Kanulasi Vena
PEMILIHAN VENA
Beberapa tipe vena yang harus dihindari dalam
prosedur kanulasi vena adalah:
• Vena yang telah digunakan sebelumnya.
• Vena yang keras, sklerotik atau mengalami
peradangan (flebitis).
• Vena-vena pada area fleksi, termasuk area
antekubiti.
• Vena-vena kaki, karena sirkulasi darahnya lambat.
• Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil, dan
berdinding tipis.
• Vena-vena pada ekstremitas yang lumpuh karena
stroke.
• Vena-vena yang dekat dengan bagian tubuh yang
mengalami infeksi.
PROSEDUR KANULASI VENA

Jelaskan prosedur kanulasi vena yang akan


dilakukan secara lisan dengan bahasa yang
dimengerti pasien, serta alasan dilakukannya
tindakan ini agar pasien tidak takut dan kooperatif,
kemudian mintalah persetujuan tindakan medis
kepada pasien.
Bila pasien setuju, mintalah pasien untuk berbaring
dengan posisi supinasi.
PROSEDUR KANULASI VENA

Pastikan seluruh alat telah tersedia, terutama


abocath sesuai dengan ukuran, infus line yang
telah tersambung dengan cairan infus yang akan
diberikan serta plester yang telah digunting sesuai
ukuran.
PROSEDUR KANULASI VENA
Pilih vena yang baik (vena dorsalis superfisialis).
Pasang tourniket yang rata dan lunak dengan jarak 4-6 inci
proksimal lokasi kanulasi vena. Pembendungan dengan
tourniket jangan terlalu keras dan jangan sampai
mengganggu aliran darah vena.
Dokter mencuci tangan, dan menggunakan sarung tangan
steril.
Bersihkan kulit dengan gerakan melingkar dari pusat keluar
(sentripetal) dengan larutan antiseptik seperti povidone
iodine atau alkohol 70%.
Bendunglah aliran darah dengan cara meminta pasien
mengepal jari-jari tangannya.
PROSEDUR KANULASI VENA
Fiksasi vena dengan cara meletakkan ibu jari
di atas vena, dan regangkan kulit melawan arah
penusukan jarum kanulasi.
Peganglah tabung bening kateter, tempatkan
bevel jarum dengan lubang menghadap ke atas.
Tusuk kulit di samping vena, lalu arahkan
jarum untuk menembus sisi di samping vena
membentuk sudut 5-300 terhadap permukaan
kulit, sampai terlihat aliran darah yang masuk
mengisi tabung bening kateter.
Sudut penusukan jarum tergantung dari letak
vena, semakin superfisial letak vena, semakin
kecil sudut penusukan jarum terhadap
permukaan kulit.
PROSEDUR KANULASI VENA
Rendahkanlah jarum sampai hampir sejajar dengan
permukaan kulit. Tindakan ini dilakukan agar
jarum tidak menembus vena sewaktu pendorongan
kateter intravena.
Pelan-pelan dorong kateter ke dalam vena kira-kira
2-3 mm untuk memastikan kanul plastik (kateter)
telah berada di dalam vena.
Tarik jarum sedikit kira-kira 5-10 mm ke arah luar.
Tahan kanul agar tidak bergerak sewaktu penarikan
jarum. Dorong kanul masuk sampai ke pangkalnya
ke dalam vena, sambil menahan jarum. Bila kanul
masuk ke dalam pembuluh vena, sewaktu
mendorong akan terasa mulus.
Tekan daerah proksimal kanulasi untuk mencegah
darah menetes keluar.
PROSEDUR KANULASI VENA
Lepaskan tourniket dan tarik jarum keluar.
Sambungkan kanul dengan ujung selang infus, bila kanul
(kateter) masuk ke vena, tetesan infus akan terlihat lancar
dan tidak terjadi pembengkakan (ekstravasasi).
Pasang balutan steril untuk menutupi tempat masuk kanul
pada daerah yang dikanulasi yang sebelumnya telah diberi
cairan antiseptik seperti povidone iodine.
Fiksasi kateter dengan plester. Caranya kateter difiksasi
dengan plester, membentuk simpul yang menyilang melalui
bagian bawah kanul kateter. Agar fiksasi lebih kuat dapat
diberi plester dengan arah melintang diatas fiksasi pertama.
Gulung selang intravena ke dekat kanul untuk mencegah
kekusutan atau tertarik, lalu fiksasi selang dan balutan steril
dengan plester.
Pemilihan Vena

Pembendungan Vena
Sterilisasi Kulit

Fiksasi Vena
Kanulasi Vena 5-30°

Kanulasi Vena
Kanulasi Vena

Kanulasi Vena
Pelepasan Bendungan
Vena
Penekanan Proximal
Daerah Kanulasi
Fiksasi Kateter

Kateter Intravena Siap


Dipergunakan
SELAMAT BEKERJA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai