Anda di halaman 1dari 22

PROSEDUR

KANULASI VENA
LABORATORIUM KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
TAHUN 2011

Kanulasi

vena merupakan salah satu keterampilan


yang merupakan dasar dalam pemberian terapi
intravena.
Prosedur kanulasi vena sebenarnya tidaklah sulit,
namun diperlukan latihan yang sering agar tenaga
medis (dokter) menjadi terampil untuk
melakukannya, terutama bila menghadapi kasuskasus kegawatdaruratan medis, dimana diperlukan
pemasangan akses intravena (intravenous line)
sesegera mungkin.

PENDAHULUAN

Untuk

prosedur kanulasi vena diperlukan


seperti kateter intravena (abocath atau wing
needle).
Ukuran kateter intravena yang digunakan
disesuaikan dengan penderita. Ukuran yang
sering digunakan adalah kateter nomor 20
untuk orang dewasa, nomor 22 untuk anak-anak
dan lansia dan nomor 24 untuk anak balita dan
neonatus.

ALAT DAN BAHAN

Warna

Ukuran

Kecepatan Aliran (ml/menit)

Biru

22 G

33

Merah Muda

20 G

54

Hijau

18 G

80

Putih

17 G

125

Abu-abu

16 G

180

Orange

14 G

270

Warna, Ukuran dan Kecepatan Aliran Kateter Intravena

Berbagai Ukuran Kateter Intravena

Pemasangan

PEMILIHAN VENA

Vena-vena

PEMILIHAN VENA

Beberapa Lokasi Prosedur Kanulasi Vena

Beberapa tipe vena yang harus dihindari dalam


prosedur kanulasi vena adalah:
Vena yang telah digunakan sebelumnya.
Vena yang keras, sklerotik atau mengalami peradangan
(flebitis).
Vena-vena pada area fleksi, termasuk area antekubiti.
Vena-vena kaki, karena sirkulasi darahnya lambat.
Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil, dan
berdinding tipis.
Vena-vena pada ekstremitas yang lumpuh karena stroke.
Vena-vena yang dekat dengan bagian tubuh yang
mengalami infeksi.

PEMILIHAN VENA

Jelaskan prosedur kanulasi vena yang akan dilakukan


secara lisan dengan bahasa yang dimengerti pasien,
serta alasan dilakukannya tindakan ini agar pasien
tidak takut dan kooperatif, kemudian mintalah
persetujuan tindakan medis kepada pasien.
Bila pasien setuju, mintalah pasien untuk berbaring
dengan posisi supinasi.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Pastikan seluruh alat telah tersedia, terutama abocath


sesuai dengan ukuran, infus line yang telah tersambung
dengan cairan infus yang akan diberikan serta plester
yang telah digunting sesuai ukuran.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Pilih vena yang baik (vena dorsalis superfisialis).


Pasang tourniket yang rata dan lunak dengan jarak 4-6 inci
proksimal lokasi kanulasi vena. Pembendungan dengan tourniket
jangan terlalu keras dan jangan sampai mengganggu aliran darah
vena.
Dokter mencuci tangan, dan menggunakan sarung tangan steril.
Bersihkan kulit dengan gerakan melingkar dari pusat keluar
(sentripetal) dengan larutan antiseptik seperti povidone iodine
atau alkohol 70%.
Bendunglah aliran darah dengan cara meminta pasien
mengepal jari-jari tangannya.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Fiksasi vena dengan cara meletakkan ibu jari di atas vena, dan
regangkan kulit melawan arah penusukan jarum kanulasi.
Peganglah tabung bening kateter, tempatkan bevel jarum
dengan lubang menghadap ke atas.
Tusuk kulit di samping vena, lalu arahkan jarum untuk
menembus sisi di samping vena membentuk sudut 5-300
terhadap permukaan kulit, sampai terlihat aliran darah yang
masuk mengisi tabung bening kateter.
Sudut penusukan jarum tergantung dari letak vena, semakin
superfisial letak vena, semakin kecil sudut penusukan jarum
terhadap permukaan kulit.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Rendahkanlah jarum sampai hampir sejajar dengan permukaan kulit.


Tindakan ini dilakukan agar jarum tidak menembus vena sewaktu
pendorongan kateter intravena.
Pelan-pelan dorong kateter ke dalam vena kira-kira 2-3 mm untuk
memastikan kanul plastik (kateter) telah berada di dalam vena.
Tarik jarum sedikit kira-kira 5-10 mm ke arah luar.
Tahan kanul agar tidak bergerak sewaktu penarikan jarum. Dorong
kanul masuk sampai ke pangkalnya ke dalam vena, sambil menahan
jarum. Bila kanul masuk ke dalam pembuluh vena, sewaktu
mendorong akan terasa mulus.
Tekan daerah proksimal kanulasi untuk mencegah darah menetes
keluar.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Lepaskan tourniket dan tarik jarum keluar.


Sambungkan kanul dengan ujung selang infus, bila kanul (kateter) masuk ke
vena, tetesan infus akan terlihat lancar dan tidak terjadi pembengkakan
(ekstravasasi).
Pasang balutan steril untuk menutupi tempat masuk kanul pada daerah yang
dikanulasi yang sebelumnya telah diberi cairan antiseptik seperti povidone
iodine.
Fiksasi kateter dengan plester. Caranya kateter difiksasi dengan plester,
membentuk simpul yang menyilang melalui bagian bawah kanul kateter.
Agar fiksasi lebih kuat dapat diberi plester dengan arah melintang diatas
fiksasi pertama.
Gulung selang intravena ke dekat kanul untuk mencegah kekusutan atau
tertarik, lalu fiksasi selang dan balutan steril dengan plester.

PROSEDUR KANULASI
VENA

Pemilihan Vena
Pembendungan Vena

Sterilisasi Kulit
Fiksasi Vena

Kanulasi Vena 5-30


Kanulasi Vena

Kanulasi Vena
Kanulasi Vena

Pelepasan Bendungan
Vena

Penekanan Proximal
Daerah Kanulasi

Fiksasi Kateter
Kateter Intravena Siap
Dipergunakan

TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai