Anda di halaman 1dari 4

Pemasangan akses intravena perifer/peripheral intravenous catheter (PIVC) pada neonatus

Pengertian/Background

Kanulasi intravena adalah teknik dimana sebuah kanul di letakkan didalam vena untuk memberikan
akses vena. 1

Dibandingkan orang dewasa, vena pada bayi lebih kecil dan tidak didukung baik dengan jaringan
lunak sekitar. Bayi prematur atau sakit dapat memerlukan pemasangan infus berulang ketika
mendapat perawatan lebih lama di perawatan intensif dan vena yang telah digunakan sebelumnya,
perlu di akses ulang (re-cannulated).2

Tujuan dan Indikasi

Akses vena dapat dilakukan untuk mendapatkan sampel darah, pemberian cairan, medikasi, nutrisi
parenteral, kemoterapi, dan produk darah.1

Indikasi1

 Memerlukan sampling darah berulang


 Pemberian cairan IV
 Pemberian pengobatan IV
 Pemberian agen kemoterapi IV
 Dukungan nutrisi IV
 Pemberian produk darah IV
 Pemberian kontras radiologic IV untuk CT atau MRI.

Kontra Indikasi

Tidak ada kontraindikasi abosult untuk kanulasi IV. Akses PIVC pada daerah terluka, terinfeksi atau
dengan luka bakar harus dihindari.1

Alat dan Bahan2

 Troli bersih
 Sarung tangan steril (gunakan tindakan pencegahan standar untuk segala prosedur yang
melakukan kontak dengan darah)
 Pack dressing dasar
 IV Cathether 24g atau instye kateter neonatus
 NaCl 0,9% 10 ml ampul/Dextrose 10% 10ml
 Spuit 2 ml berisi NaCl 0,9%
 3 way stopcock
 Larutan antiseptik kulit
 Tabung ekstension
 Plaster
 Bidai/Spalak

Prosedur2,3

 Lakukan informed consent kepada orang tua bayi apabila bayi dirawat di ruang intensif
 Tentukan lokasi penusukan : Bagian dorsum dari tangan non dominan lebih diajukan, vena
pada metacarpal 4 dan 5 sering digunakan, selain itu dapat dipertimbangankan bagian volar
dari lengan bawah, dorsum dari kaki dan vena saphena magna pada pergelangan kaki.
 Lokalisasi vena tempat pemasangan PIVC (pada pasien pediatric, vena yang terbaik tidak
harus dapat dipalpasi) , vena yang baik yaitu : lurus, sedikit menonjol, mengisi dan
mengosong, mudah di bidai. Dapat dilakukan visualisasi sesuai gambar.
 Gunakan sarung tangan steril
 Lakukan stabilisasi/fiksasi pada tangan dengan cara memfleksikan tangan dengan tangan
non-dominan.
 Lakukan dekontaminasi kulit dengan alkohol swab dan biarkan mengering.
 Insersi IV catheter melalui distal pada vena yang ingin dilakukan penusukan dengan sudut
10-15 derajat
 Pada vena yang kecil akan timbul kilas balik (flash back) dari darah
 Setelah cathether masuk ke vena, dorong jarum dan canunula dengan perlahan 1-2 mm
sesuai alur dari vena sebelum menarik jarum dan memasukkan bagian canula lebih dalam.
 Amankan canul yang telah terpasang dengan plaster yang telah disiapkan
 Dapat dilakukan pengambilan sampel darah dengan membiarkan darah menetes pada
tabung pemeriksaan (EDTA,dll), untuk kultur atau Analisa gas darah, aspirasi darah dari
ujung kanul menggunakan spuit.

 Sambungkan 3 way yang telah berisi larutan saline pada ujung canul dan fiksasi. Jalankan
infus untuk memastikan akses intravena yang terpasang.
 Lakukan fiksasi kupu-kupu dan plaster tambahan pada bagian atasnya.

 Dapat dipertimbangkan peletakan kapas halus pada bagian bawah dari kanul untuk
menghindari tekanan pada area.
 Balut seluruh bagian ekstremitas distal dan letakkan bidai untuk menghindari canul terlepas
Dapus:

1. Medscape (2017) Intravenous Cannulation [online] Available at:


https://emedicine.medscape.com/article/1998177-overview Accessed 2019/03/01
2. Safer Care Victoria (2018) Peripheral intravenous (IV) catheter insertion for neonates
[online] Availble at: https://bettersafercare.vic.gov.au/resources/clinical-
guidance/maternity-and-newborn-clinical-network/peripheral-intravenous-iv-catheter-
insertion-for-neonates Accessed 2019/03/01
3. The Royal Children’s Hospital Melbourne. Intravenous access – peripheral [online] Available
at: https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/intravenous_access_peripheral/
Accessed 2019/03/01

Anda mungkin juga menyukai