DAERAH TARUTUNG
SOP PROSEDUR PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
Teknik Pemasangan
Pilih posisi pemasangan, letak rendah (low position, setinggi
vertebrae lumbal 3-4) atau letak tinggi (high position, setinggi
vertebrae torakal 6-9). Pada low position, ujung kateter terletak di
bawah a. renalis dan a. mesenterika, sehingga ujung kateter
terletak di bifurkatio aorta atau di bagian atas vertebrae lumbal 4,
sedangkan high position akan menempatkan ujung kateter di atas
aksis celiac. High position lebih disukai karena tidak akan
menyebabkan oklusi a. renalis dan mesenterika,
Indikasi
1. Transfusi tukar
2. Monitoring tekanan vena sentral (central venous
pressure/CVP)
3. Pemberian cairan intra vena, akses cepat pada keadaan
gawat darurat (saat resusitasi), pemberian produk darah atau
obat-obatan.
Kontraindikasi : Sama dengan UAC
Peralatan : Sama dengan UAC
Teknik Pemasangan
1. Ukur panjang kateter yang akan dimasukkan, terdapat
beberapa cara, yaitu :
a. Mengukur jarak antara umbilikus ke processus
xyphoideus, ditambah dengan panjang sisa umbilikal.
b. Menggunakan rumus : (1,5 x berat lahir) + 5,5 cm atau
½ {(Berat badan x 3) + 9 cm} + 1 cm
c. Menggunakan grafik
Gambar 7 : Panjang kateter vena umbilikal berdasarkan jarak
antara bahu ke umbilikus. Dikutip dari Iowa neonatology
handbook: procedures, 2006.
2. Lakukan persiapan prosedur mayor, ikat umbilikal dan
potong datar dengan scalpel (seperti pada pemasangan
UAC).
3. Identifikasi vena umbilikal. Buang semua bekuan darah
yang terdapat di dalam vena dengan pinset iris. Pegang
kateter dengan pinset iris dan masukkan dengan lembut
sampai ukuran yang telah ditentukan. Jika terdapat tahanan
pada saat memasukkan kateter, jangan dipaksa, tarik + 4 -5
cm, kemudian masukkan kembali sambil diputar pelan
searah jarum jam. Kalau masih ada tahanan, bisa dicoba
masukkan kateter lain di bawah kateter pertama dan
masukkan dengan lembut, biasanya kateter kedua akan
langsung memasuki duktus venosus.1 Prosedur selanjutnya
sama dengan UAC.
Perhatian
1. Jangan biarkan kateter dalam keadaan terbuka. Tekanan
negatif dari intra abdomen bisa menarik udara dan
menyebabkan emboli udara.
2. Untuk pemberian cairan, kateter vena umbilikal (UVC)
harus berada di dalam vena cava, pas di bawah atrium
kanan, tidak boleh berada di dalam sistem vena porta.
3. Untuk resusitasi, UVC dipasang dangkal, hanya sedikit di
bawah kulit, sampai ada aliran darah bebas (free-flow) saat
ditarik dengan spuit.
Komplikasi
1. Perdarahan, infeksi
2. Enterokolitis nekrotikans
3. Perforasi kolon atau peritonium
Hipertensi portal dan nekrosis hepar
UNIT TERKAIT NICU
Neonati
Komite keperawatan
Komite medik
PROSEDUR
PROSEDUR