Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK PEMERIKSAAN

ANGIOGRAFI RENALIS
DENGAN EMBOLISASI
COIL

SIGIT KUNCORO .AMR


Tujuan Pembelajaran

• Tujuan Pembelajaran Umum


peserta pelatihan mengetahui dan mampu memberikan pelayanan
pemeriksaan angiografirenalis dengan embolisasi coil yang bermutu
baik dan berorientasi pada keselamatan / keamanan pasien
• Tujuan Pembelajaran Khusus
– Mengetahui persiapan tindakan pemeriksaan angiografi renalis dengan
embolisasi coil
– Mengetahui prosedur tindakan pemeriksaan angiografi renalis dengan
embolisasi coil
Anatomi Ginjal
Sejarah angiografi Renalis dengan
Embolisasi Coil

• 3 tipe baru dari materi embolik diperkenalkan untuk


1970 penyumbatan intravaskular yang permanen, yaitu glue,
- coil (kumparan) dan polyvinyl alkohol foam (1970)
1973

• pengobatan perdarahan pada trauma tumpul ginjal


Book dengan Embolisasi arteri renal (1973)
stein
dan
Ernst
DEFINISI

• Embolisasi adalah prosedur, invasi non bedah atau bedah


minimal, yang dilakukan oleh ahli intervensi radiologi
dengan menyuntikan emboli (materi penyumbat) kedalam
pembuluh darah terpilih untuk suatu tujuan medis
tertentu.
• Angiografi renalis dengan embolisasi coil adalah tindakan
memasukan embolan/coil kedalam pembuluh darah untuk
mengurangi atau menutup aliran darah di daerah ginjal.
• .
DEFINISI

• Coil atau kumparan adalah kabel yang dikepang


yang umumnya terbuat dari platinum atau
stainless steel yang dapat dimasukan kedalam
kateter dan akan menggulung menjadi bentuk
saat dilepaskan dari kateter atau selongsong.
JENIS - JENIS COIL
kemasan sarung pelindung coil dan
stylette (kawat pemandu)
pengiriman coil dalam kateter
INDIKASI
Emb
Emb
olisa
olisa
si
si
parsi
total
al
E. Total
• Gagal ginjal stadium akhir dengan hipertensi sekunder tidak
teratasi
• Gagal ginjal stadium akhir dengan sindrom nefrotik tidak teratasi
• Gagal ginjal stadium akhir dengan hidronefrosis dan nyeri
pinggang tidak teratasi
• Transplantasi ginjal gagal dengan sindrom intoleransi graft
• RCC(Renal Cell Carsinoma) berukuran besar yang tidak dapat
dioperasi dan menyebabkan sindrom paraneoplastik
• Neoplasma yang menyebabkan hematuria pada pasien non bedah
E. Parsial
• RCC (Renal Cell Carcinoma) berukuran kecil dengan hematuria
atau sindrom paraneoplastik pada pasien yang tidak dapat
dioperasi.
• Angiomyolipoma
• Persiapan radiofrekuensi atau krioablasi RCC
• Trauma
• Transplantasi ginjal
• Aneurisma pada arteri renalis
KONTRA INDIKASI

• Kontra indikasi angiografi: reaksi anafilatik berat terhadap


kontras iodine,
Kontra indikasi • Kehamilan trisemester 1
relatif • Infeksi ginjal akut atau kronik
• Hipertiroidisme akut
• Solitary kidney

• Tidak Ada
Kontra indikasi Absolute
PERSIAPAN

PERSIAPAN PERSIAPAN
KUSUS PASIEN

PERSIAPAN
TIM
ALAT
PERSIAPAN PASEN
N0 P. PASIEN P. TIM P. ALAT P. KUSUS
informed concent Operator Unit Pesawat sinar-X (Fluoroscopic Imaging Anti Radiasi (Apron full
o/ dokter System/C-arm/Digital Subtraction Angiography) bodi, Thyroid shield, Kaca
Mata PB)
puasa 4-6 jam Radiografer Kateter cobra 5 Fr Masker
Pemeriksaan Perawat Mikro kateter Sepatu boot/sepatu atau
laboratorium sandal tertutu
Petugas Farmasi Guidewire Cap/tutup kepala
Introducer sheath 6Fr Plastik/celemek plastic
Jarum arteri TLD
Bisturi
Set Linen steril
Set instrumen steril
Sarung tangan steril
Kassa dan betadine, Contras dan larutan NACL
Spuit, Embolan (Coil), Bantal Pasir
PROSEDUR TINDAKAN
1. Pemberian Kontras
• Konsentrasi yodium 350mgl/ml, volume total 10–25 ml
2. Prosedur Pemeriksaan
• Scrube nurse/ asisten operator membersihkan dan melakukan desinfektan
daerah arteri femoralis dengan menggunakan kassa betadin, kemudian di
tutup dengan duk lubang steril
• Dokter atau operator melakukan insisi kecil di tempat yang akan ditusuk,
kemudian dipasang jarum arteri sampai masuk kedalam arteri femoralis.
Sebelum jarum arteri dilepas dipasang guidewire pendek,
• Dengan panduan guidewire, introducer sheath dimasukan dan biarkan
terpasang di arteri femoralis sampai pemeriksaan selesai
• Terlebih dahulu melakukan aortografi abdominal untuk pemetaan, karena
arteri renalis dapat multiple (25%) dan kelainan di pangkal arteri renalis
dapat terdeteksi.
PROSEDUR TINDAKAN

• Masukan guidewire dan diarahkan selektif ke arteri


renalis kanan atau kiri. Arteri renalis kanan umumnya
setinggi lumbal 1 dan arteri renalis kiri sedikit
dibawahnya
• Setelah itu kateter dimasukan secara perlahan-lahan
sampai masuk ke arteri renalis kanan atau kiri .
• Posisi AP dan posterior oblik, bila perlu dibuat dengan
magnifikasi (pembesaran)
• Menentukan anatomi vaskuler dan pembuluh darah
yang menjadi target.
PROSEDUR TINDAKAN

• Untuk target yang berukuran kecil, penggunaan


mikro kateter penting untuk mencapai cabang
vaskuler yang diinginkan. Penempatan mikro kateter
sedistal mungkin sehingga dekat dengan target lesi
• Pemberian embolan (Coil) dengan panduan
fluoroscopy (DSA)
• Kateter dan introducer sheath dilepas dilanjutkan
hemostasis daerah punksi
PROSEDUR TINDAKAN

Gambar pre embolisasi coil Gambar penentuan target


dengan mikro kateter
PASKA PROSEDUR TINDAKAN

Gambar Post embolisasi coil


PASKA PROSEDUR TINDAKAN

Evaluasi paska tindakan terhadap resiko perdarahan:


• Kompresi 10 menit di daerah post punksi,
• sebelumnya darah diaspirasi dari introduser sheath
dan introduser di spull dengan NaCl + heparin.
• Setelah kompresi berakhir palpasi distalnya apakah
ada pulsasi.
• Bedrest 24 jam dengan bantal pasir 6 jam di daerah
bekas punksi
AKSES
STANDARD ALAT DAN KATETER DIAGNOSTIK ANGIOGRAFI RENAL

• Pesawat Fluoroscopic Imaging System


STANDARD ALAT DAN KATETER DIAGNOSTIK ANGIOGRAFI RENAL

• Introducer Sheath
• Guide Wire J
• Jenis Kateter
• Micro Kateter
Jarum Arteri
Bisturi

Anda mungkin juga menyukai