Pendahuluan
Anesthesia regional
mencakup
blok
epidural
dan
blok
subdural atau biasa
disebut dengan spinal
anestesi.
Status Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. AS
No.RM
: 803639
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 34 tahun
TTL : 17-06-1986
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Eka Mulya RT 008/001 Mesuji
Kelompok pasien
: BPJS
Pasien bangsal : Lantai 5 bedah
Timur Lampung
Keluhan utama :
Tidak ada keluhan
: Disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
Riwayat Jantung
: Disangkal
Riwayat Ginjal
: Disangkal
Riwayat Alergi
: Disangkal
: Disangkal
Penyakit Jantung
: Disangkal
Diabetes Mellitus
: Disangkal
Hipertensi
: Disangkal
Alergi
: Disangkal
Riwayat Operasi
Riwayat Trauma
Riwayat
Penggunaan Obat
Riwayat
Kebiasaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Sakit sedang, compos mentis, GCS
15
Status gizi
:
BB
77 kg
TB
165 cm
Tanda Vital
:
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, isi dan tegangan
cukup
Frekuensi Respirasi : 18 x/menit,
dangkal
Suhu : 36 0C
Kepala
:
Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata.
Mata
:
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik
(-/-), pupil isokor dengan diameter
3mm/3mm, refleks cahaya (+/+)
Mulut
:
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-)
pucat (-), coated tongue (-), papil lidah
atrofi (-) stomatitis (-), luka pada sudut
bibir (-)
Leher
:
JVP 5-2 cm, trakea di tengah, simetris,
pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB
cervical (-)
Mallampati I
Pemeriksaan Fisik
Thorax
:
Bentuk
normochest,
simetris,
retraksi
intercostal
(-),
pernafasan
thorakoabdominal, sela
iga melebar (-), spider
naevi (-), pembesaran
KGB axilla (-/-), nyeri
tekan (-)
Jantung-Paru :
Dalam batas normal
Punggung :
Luka (-), Tatoo (-),
kelainan bentuk tulang
punggung (-), Kifosis
(-),
Lordosis
(-),
Skoliosis (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi
:
:
Perkusi
Timpani
:
pada seluruh lapang
abdomen
Palpasi
Genitourinaria :
Sekret (-), radang (-)
Ekstremitas
:
Inferior dextra :
Gerakan terbatas,
jaringan parut (+)
pugmentasi normal,
telapak kaki pucat (-)
edema pitting tungkai
dan pergelangan kaki
(-) parestesia (-) CRT <
2 detik
dalam batas
normal
EKG
: dalam
batas normal
Diagnosis
Union fraktur femur distal dextra
Penggolongan Status Fisik Pasien Menurut ASA
ASA I tanpa penyulit airway dan pasien disarankan untuk
puasa pre op selama 6 jam.
Rencana Pembedahan
Remove implant
Rencana Anestesi
Anestesi Regional dengan teknik spinal anestesi pada
daerah L4-L5.
PERSIAPAN ANESTESI
Persiapan Pasien
Sebelum Operasi
Di Ruang Persiapan
Selama Operasi
Persiapan Alat
Alat Anestesi Spinal
Alat Anestesi Umum
Alat Kanulasi Vena
Vena
Persiapan Obat
Anestesi Umum
Obat Emergensi
Anestesi Spinal
Bupivacain
Bupivacain 0.5%
0.5% Heavy 12.5 mg
Fentanyl 25 mcg
Antiemetik
: Ondancetron 8
mg
Antibiotik
: Ceftriaxone 1 gr
Analgetik post op : Ketorolac
Ketorolac 30 mg
Pelaksanaan Anestesi
Proses Anestesi
Menusukkan
supinasi
Untuk
O2 100%
nasal
O2
liter/menit
TD : 130/85 mmHg, Nadi : 78
x/menit, Saturasi O2 100%
Diberikan Ceftriaxone 2 gr intravena
mg
Post operatif
Pasien masuk ke ruang pemulihan pada pukul 11.50 WIB,
di ruang pemulihan dilakukan penilaian terhadap tingkat
Post operatif
Pada pasien diberikan instruksi pasca anestesi selama di
Post operatif
Sebelum dipindahkan ke ruangan, dilakukan penilaian
Pembahasan
Pada kasus ini, pasien dengan
anestesi
menggunakan jarum
pada pasien ini adalah
jenis Quincke no. 26G
anestesi
regional
menembus kulit lalu
dengan teknik blok
subkutis
kemudian
subarachnoid (spinal
ligamentum
flavum
anestesi) pada daerah
sampai
membran
L4-L5.
dura-arachnoid,
dikonfirmasi
dengan
keluarnya CSF saat
stilet dikeluarkan.
Indikasi
Tindakan operasi di :
Lower abdomen
Pelvic & daerah rektal
Kontraindikasi
Penyakit di korda spinalis
Infeksi pada tempat injeksi
Alergi anestesi lokal
Hipovolemia
terkoreksi
yang
tidak
Skala Bromage
Komplikasi
Retensi urin
Sakit pinggang
Hearing loss
post-dural puncture headache (PDPH)
Cedera neurologic
Transient Radicular Irritation (TRI)
Kesimpulan
Berdasarkan
TERIMA KASIH