2. Penyadapan jantung
Pemeriksaan invasif dengan cara memasukan kateter ke dalam
ruang-ruang jantung untuk mengukur tekanan dan saturasi
oksigen
METODE TINDAKAN KATETERISASI
• Anestesi local
• Anestesi umum
– Pasien anak/bayi
– Pasien tidak kooperatif
– Pasien tidak stabil
ANATOMI JANTUNG
ANATOMI ARTERI KORONER
PERSIAPAN ALAT
- Single Chamber
- Dual Chamber
- Biventricular
TAHAPAN PROSEDUR TINDAKANA KATETERISASI
JANTUNG
1. PRE PROSEDUR
a. Persiapan Fisik
ü Puasa 4-6 jam
ü Loading obat sesuai permintaan DPJP
ü Pasang IV line
ü Mencukur area penusukan
ü Mengukur tanda-tanda vital, BB, TB
ü Mengkaji keluhan utama
ü Mengkaji riwayat alergi
ü Melakukan pengecekan pulsasi arteri perifer, allent test
b. Persiapan Mental
ü Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
ü Menjalin komunikasi efektif
c. Persiapan Administrasi
üSurat ijin tindakan kateterisasi jantung (Informed Consent)
üJaminan kesehatan (umum asuransi/BPJS)/SEP
d. Data Penunjang
üEKG 12 lead
üPemeriksaan laboratorium
üMSCT coroner
üFoto Thorax
üThreadmill test
üEchocardiogram
MASALAH KEPERAWATAN
1. Cemas
2. Nyeri akut
3. Resiko perdarahan
4. Resiko hematoma
5. Resiko infeksi
6. Penurunan perfusi jaringan
7. Penurunan curah jantung
8. Gangguan mobilitas fisik
Intervensi, implementasi dan evaluasi dilakukan sesuai dengan
masalah keperawatan yang muncul
2. INTRA PROSEDUR
1. Cemas
2. Penurunan kardiak output
3. Resiko tinggi jatuh
4. Gangguan irama jantung
5. Syock cardiogenik
6. Penurunan kesadaran
7. Nyeri (spasme, diseksi, perforasi)
8. Cardiac arest
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA
PROSEDUR KATETERISASI JANTUNG
1. Prinsip steril
2. Perhatikan respon pasien, apakah ada keluhan nyeri dada
atau tidak
3. Perhatikan pressure/IBP saat kateter masuk ke ostium
LCA/RCA, bila pressure turun segera tarik kateter
4. Monitoring hemodinamik
5. hindari penggunaan zat kontras dan fluoroscopy secara
berlebihan
3. POST TINDAKAN
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Observasi pulsasi arteri dorsalis pedis
3. Lokasi puncture
4. Observasi hematoma
5. Observasi perdarahan
6. Reaksi alergi
7. EKG post tindakan
8. Pemeriksaan laboratorium
9. Apakah perlu rehidrasi pasca tindakan
10. Pemberian anti koagulan
TERIMAKASIH...