DISUSUN OLEH :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah menyelesaikan laporan pendahuluan
dengan kasus Supraventrikular Takikardi(SVT) di Poli Jantung, RSUD dr. H.Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin.
Angga Saputra
NIM. 11409719046
Mengetahui,
A. Konsep penyakit
1. Definisi SVT
4. Patofisiologi
5. Pemeriksaan Penunjang
f. Digoxin
7. Anatomi Fisiologis
a. Anatomi Jantung
1) Pengertian Jantung
2) Otot Jantung
3) Dinding Jatuh
4) Ruang-ruang Jantung
a) Atrium
b) Ventrikel
Ventrikel kanan
Tebal dinding luarnya 4-5 mm dengan bertekanan rendah.
Fungsi dari ventrikel kanan adalah memompa darah menuju
paru-paru. Darah mengalir menuju arteri pulmonal melewati
katup pulmonal, pada saat fase kontraksi/ sistolik
Ventrikel kiri
5) Katup Jantung
a) Katub Atrioventrikular
Katup tricuspid
b) Katub Semilunar
Katub pulmonal
Katub aorta
b. Fisiologi Jantung
1) Siklus Jantung
2) Cardiac Output
c) Contractility/ kontraktilitas
3) Sistem Vaskular
Laju dan volume aliran darah dalam sirkulasi ditentukan oleh dua
faktor:
1. Pengkajian
2. Pengkajian primer :
a. Airway
b. Breathing
c. Circulation
3. Pengkajian sekunder
a. Riwayat penyakit
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. EKG
b. Monitor Holter
c. Foto dada
d. Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan area
iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi
normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan
enteralmpa.
e. Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan
latihan yang menyebabkan disritmia.
f. Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan
magnesium dapat menyebabkan disritmia
g. Pemeriksaan tiroid
h. Laju sedimentasi
i. GDA/nadi oksimetri
6. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
denyut/irama jantung, perubahan sekuncup jantung: preload,
afterload, penurunan kontraktilitas miokard.
b. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri, agen pencedera biologis, fisiologis.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan kardiovaskular berhubungan dengan
kerusakan transenteralrtasi O2 melalui alveolar dan atau membran
kapiler
7. Rencana Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
1. 1 Penurunan curah jantung Pompa jantung efektif : Cardiac care :
IIR dalam batas normal Catat urine output
RR dalam batas normal Pantau EKG 12 lead
Toleransi aktivitas Fasilitasi bedrest dan
Status sirkulasi : lingkungan yang tenang
Warna kulit normal Posisikan supinasi dengan
Tidak terjadi disritmia elevasi kepala 300 dan elevasi
Tidak terdapat suara jantung kaki
4. 4 Ketidakefektifan perfusi TTV dalam batas normal Monitor intake dan output
jaringan kardiopulmonal
Perfusi jaringan perifer JVP
berhubungan dengan Ukur tanda-tanda vital:
tidak tampak
kerusakan tekanan darah, nadi,
Edema perifer tidak muncul pernapasan, suhu, saturasi O2
transenteralrtasi O2
melalui alveolar dan atau Kelemahan ekstrim tidak ada Monitor kemampuan aktivitas
membran kapiler Intake dan output seimbang pasien
Santoso Karo karo. (1996). Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Sudoyo,D Arua, dkk. (2006). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.