Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ARTERIOGRAFI CELIACUS

PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
HK.00.01/I.V.1.14/178/2015 01 1/4
Tanggal terbit : Ditetapkan di Semarang
Direktur Utama

Dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP, MARS, MH


NIP. 196108181988121001
Arteriografi celiacus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
PENGERTIAN menilai sistem vaskuler di daerah saluran pencernaan atas dengan
menggunakan media kontras.
INDIKASI 1. Diagnosis dari penyakit vaskular (seperti vascular occlusive
disease, vasculitis, vasospastic disorders, aneurysms,
arteriovenous malformation, arteriovenous fistulas).
2. Diagnosis dan lokalisasi tumor vaskular kecil.
3. Mengetahui anatomi pre-operasi (seperti prosedur
revaskularisasi, reseksi tumor kecil, transplantasi organ).
4. Diagnosis dan pengobatan komplikasi vaskular dari tindakan
bedah
5. Persiapan tindakan endovaskuler perkutan (seperti thrombolysis,
balloon angioplasty, atherectomy, thrombectomy, stenting,
embolization, infusion of pharmaceuticals).
A. Absolut:
1. Pasien tidak stabil dengan kegagalan multisistem
2. Riwayat alergi kontras
B. Relatif:
KONTRA 1. Recent myocardial infarction, aritmia serius, dan
INDIKASI ketidakseimbangan elektrolit serum substantial.
2. Riwayat alergi kontras berat
3. Gangguan fungsi ginjal
4. Pasien tidak kooperatif
5. Koagulopati
PANDUAN ARTERIOGRAFI CELIACUS
PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
HK.00.01/I.V.1.14/178/2015 01 2/4
6. Tidak dapat tidur datar pada meja angiografi karena gagal
jantung kongestif atau gangguan nafas.
7. Kehamilan trimester 1
A. Persiapan Pasien:
1. Pasien puasa 6-4 jam sebelum pemeriksaan
2. Dokter memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga
pasien dan pasien/keluarga pasien menandatangani informed
consent
3. Pemeriksaan laboratorium(PTT, PTTK, Trombosit, Ureum
dan Kreatinin).
B. Persiapan alat:
1. Kateter S1 atau cobra atau Yashiro, 5 Fr, 65 cm.
2. Guidewire

PERSIAPAN 3. Introducer 6 Fr Sheath


4. Jarum arteri, bisa pakai wing ataupun tidak
5. Bisturi
6. Duk dan baju operasi
7. Sarung tangan steril
8. Kassa dan betadin
9. Spuit
10. Kontras dan larutan NaCl
C. Pemberian kontras:
Konsentrasi yodium 350 mgI/ml, dosis 6-10 ml/detik dengan
volume total 36-60 ml.

PROSEDUR 1. Dokter membersihkan dan melakukan desinfektan daerah anteri


TINDAKAN femoralis dengan menggunakan kassa betadin, kemudian ditutup
dengan duk lobang steril.
2. Tempat yang akan ditusuk diinsisi sedikit, kemudian dipasang
jarum arteri sampai masuk ke dalam arteri femoralis.Sebelum
jarum arteri dilepas, dipasang guidewire pendek.
PANDUAN ARTERIOGRAFI CELIACUS
PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
HK.00.01/I.V.1.14/178/2015 01 3/4
3. Dengan panduan guidewire introducer dimasukkan dan biarkan
terpasang di arteri femoralis sampai pemeriksaan selesai.
4. Guidewire dimasukkan sampai setinggi T12-L1.
5. Masukkan kateter, ujungnya diarahkan ke anterior kemudian
diturunkan perlahan-lahan sampai terasa tersangkut di pangkal
trunkus celiacus. Untuk lebih yakin apabila perlu, dilakukan tes
dengan menyuntikkan kontras1-2 ml.
6. Posisi AP dengan vertebrae di garis tengah dan batas atas
diafragma kanan terlihat

PASKA 1. Evaluasi tanda-tanda perdarahan pada lokasi insersi

PROSEDUR 2. Evaluasi risiko alergi zat kontras

TINDAKAN

KOMPETENSI Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Intervensi


Merah Kuning Hijau
Persiapan √
KOMPETENSI
Prosedur dengan
PPDS √
Supervisi
Prosedur Mandiri √
Pasien diharapkan kooperatif dan tidak bergerak pada saat dilakukan
EDUKASI
eksposi
PROGNOSIS Bonam
TINGKAT
Diagnosis : I
EVIDENS
INDIKATOR Mendapatkan gambar yang sesuai standar dan dapat
MEDIS diinterpretasikan.
1. Kandarpa K., Machan L. Handbook of Interventional Radiologic
Procedures, 5th Edition. Lippincott Williams & Wilkins.
KEPUSTAKAAN Philadephia, 2016; p. 61-83.
2. Bath, Klemens H. Preintervention Assesment, Intraprocedure
Management, Postintervention Care. Abrams’ Angiography
PANDUAN ARTERIOGRAFI CELIACUS
PRAKTIK KLINIK
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
HK.00.01/I.V.1.14/178/2015 01 4/4
Interventional Radiology. 3rd ed. Lippincott Williams &Wilkins.
2013; p: 1-18
3. Newsome, Janice. Percutaneous Aortoiliac Intervention in
Vascular Disease. Abrams’ Angiography Interventional
Radiology. 2nd ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2006; p. 281 -
311.
4. Budyatmoko B. Standar Pelayanan Radiologi. Jakarta: PDSRI.
2011;p. 64-77.

CATATAN PERUBAHAN
1. Perubahan Format dan Pembaharuan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai