Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

ANGIOGRAFI KORONER PERKUTAN


Halaman
(Coronary Angiography)
1 dari 2
RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : No Dokumen Direktur

PPK Jantung 17
1 Maret 2018
Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, SpB
Revisi 00 NIP. 19620208 198901 1 001

adalah prosedur diagnostik invasif non bedah dengan


1. Pengertian
menggunakan kateter secara perkutan (akses radial atau
(Definisi)
femoral)
1. Angina pektoris atau infark lama (lihat bab angina pektoris)
2. Perioperatif diagnostik pada operasi non kardiak
2. Anamnesis
3. Iskemik stress test menunjukkan hasil positif
4. Diagnostik sebelum operasi kardiak
1. Perdarahan
2. Stroke
3. Kontra Indikasi
3. Anafilaktik
4. Thrombosis
1. Persiapan Pasien:
 Cukur rambut regio inguinal dan radial
 Pasien dengan penurunan fungsi ginjal diperhatikan
jumlah kontras. Kontras maksimal yang dapat
digunakan untuk mencegah CIN = (4 x BB) / kadar
serum creatinin. Rehidrasi dengan NaCL 0,9% 1-2
cc/kg/jam selama 6 jam sebelum dan sesudah
tindakan.
2. Persiapan Mesin
Mesin Cathlab monoplane atau bi plane
Alat DC shock disamping meja cathlab
3. Persiapan obat:
4. Persiapan - Lidokain 2% 2 cc untuk akses radial dan 10 cc untuk
akses femoral
- NTG diberikan 200-400 mcg dan Heparin 2500-5000 IU
Intra arterial pada akses radial.
4. Persiapan alat dan bahan steril :
1 set linen steril, 3 baju steril, 1 set minor surgery,
antiseptik, alkohol, kasa steril, 1 buah spuit 2,5 cc, 2 buah
spuit 5 cc, 1 buah spuit 10 cc, 1 buah spuit 20 cc, 1 buah
blood set, 1 selang extension, zat kontras, Ringer lactat 500
cc 1 botol.
5. Persiapan set Kateterisasi:
Sheath Femoral/radial 5-6 F, J wire 0,32-0,38’, diagnostik
kateter 5-6 F.
5. Tenaga 1. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (SpJP)
2. 1 orang scrub

1
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
ANGIOGRAFI KORONER PERKUTAN
Halaman
(Coronary Angiography)
1 dari 2
RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : No Dokumen Direktur

PPK Jantung 17
1 Maret 2018
Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, SpB
Revisi 00 NIP. 19620208 198901 1 001

3. 1 orang instrumen
4. 1 orang radiografer atau Sikor

1. Dilakukan sepsis dan asepsis regio femoralis atau radialis


dextra
2. Femoral akses: Anestesi lokal dengan injeksi Lidokain 2%
10cc di area pungsi, dilanjutkan dengan pungsi arteri
femoralis komunis dengan jarum 12 G dengan metode
seldinger teknik, selanjutnya dimasukkan sheath 6-8F
menuju arteri femoralis komunis.
3. Radial akses: Anastesi lokal dengan setelah injeksi
Lidokan 2% 2cc di area pungsi, dilakukan pungsi arteri
radialis kanan dengan metode seldinger /modified teknik,
selanjutnya dimasukkan sheath 6F menuju arteri radialis
kanan.
4. Dilakukan kanulasi diagnostik kateter ke koroner kanan
6. Prosedur
atau kiri.
5. Injeksi kontras 3-5 cc per detik, selama 1 detik dengan 3
sampai 5 proyeksi.
6. Visualisasi koroner :
- LAO 20 – CRA 15-20 Visualisasi diagonal LAD dan
RCA
- CRA 15-20 frontal Visualisasi LAD dan distal RCA
- RAO 30-CRA 30 Visualisasi septal LAD
- RAO 20 – CAU 20 Visualisasi pangkal LAD, LCx
- LAO 20-40 – CAU 20-30 Visualisasi LM dan
bifurkasio
7. Evaluasi kontras akhir dan dilaporkan.
8. Tindakan selesai, pasien dirawat di CVCU.
Ad vitam : dubia ad bonam
7. Prognosis Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
1. dr. Rendi Asmara, SpJP., FIHA
8. Penelaah Kritis 2. dr. Abraham Avicenna, SpJP., FIHA
3. dr. Windhi Dwijanarko, SpJP., FIHA
9. Indikator Medis LCA dan RCA tervisualisasi dengan minimal 3 proyeksi
10. Kepustakaan 1. ESC
2. AHA/ACC
3. PERKI
2
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
ANGIOGRAFI KORONER PERKUTAN
Halaman
(Coronary Angiography)
1 dari 2
RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : No Dokumen Direktur

PPK Jantung 17
1 Maret 2018
Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, SpB
Revisi 00 NIP. 19620208 198901 1 001

4. SCAI

Anda mungkin juga menyukai