Anda di halaman 1dari 50

TUGAS

ILMU DASAR KEPERAWATAN


KELOMPOK
FRISTANTINA PAULINA SAIKMATA
ANDRE RANYU TOLOLELA
CARA PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH DAN
PLASMA

PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH


a. Pengertian
Pengambilan specimen merupakan suatu Tindakan yang
dilakukan laboratorium dalam melakukan prosedur pengambilan
specimen cairan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium.
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH

 vacuette (greiner bio-one gmbh) peralatan terdiri


dari hub plastik,. Dalam kegiatan pengumpulan
sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang
berarti proses mengeluAda banyak cara di mana
darah dapat diambil dari vena
ada
•• 3 macam cara memperoleh darah, yaitu :

• tusukan arteri atau nadi.


1. Tujuan : mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan
yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan
imunoserologi
2. Lokasi : vena mediana cubiti ( dewasa )-vena jugularis superficialis
( bayi )
3. Alat-alat : kapas alkohol-diaspossible syringe / vacutainer 10 cc-
tabung reaksi pyrex 10 cc-kapas steril-plester
pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah
umumnya diambil dari vena median cubital, pada anterior lengan
(sisi dalam lipatan siku).

Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah : 


Lengan pada sisi mastectomy
Daerah edema
Hematoma
Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
Daerah bekas luka
Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
Daerah intra-vena lines pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan
darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat
tertentu.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
pengambilan darah vena adalah :

a. Pemasangan turniket (tali pembendung)


- Pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras dapat
menyebabkan hemokonsentrasi peningkatan nilai
hematokrit/PCV dan elemen sel, peningkatan kadar substrat
(protein total, AST,besi, kolesterol, lipid total)
- Melepas turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan
hematoma.
b. Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh
sehingga mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung
dan merusak sel darah merah.
c. Penusukan
- Penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya
cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembekuan.
- Tutukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena
menyebabkan darah bocor dengan akibat hematoma.
  PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN SYRING
•Darah vena secara manual dengan alat suntik (syring) merupakan cara yang
masih lazim dilakukan di berbagai laboratorium klinik dan tempat-tempat
pelayanan kesehatan. Alat suntik ini adalah sebuah pompa piston sederhana
yang terdiri dari sebuah tabung silinder, pendorong, dan jarum. Berbagai ukuran
jarum yang sering dipergunakan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan
terkecil adalah : 21G, 22G, 23G, 24G dan 25G.
Prosedur
 Persiapkan alat-alat yang diperlukan : syring, kapas alkohol 70%, tali
pembendung (turniket),Plester dan tabung.

syring tali pembendung


kapas alkohol 70%, (turniket),

plester
tabung
 Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah; usahakan pasien
senyaman mungkin.
 Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.
 Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila
pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
 Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan
aktifitas.
 Minta pasien mengepalkan tangan.
 Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku.
 Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan (palpasi)
untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil,
elastis dan memiliki dinding tebal.
 Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol
70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang
lagi.
 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas.
Jika jarum telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke
dalam semprit (dinamakan flash
 Setelah volume darah dianggap cukup, lepas turniket dan minta pasien
membuka kepalan tangannya.
 Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum.
Tekan kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit.
PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN TABUNG VAKUM

•Tabung vakum pertama kali dipasarkan oleh perusahaan AS BD (becton-

dickinson) di bawah nama dagang vacutainer. Jenis tabung ini berupa

tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika

tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung

dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai.


. Untuk keperluan tes biakan kuman, cara ini juga lebih bagus
karena darah pasien langsung dapat mengalir masuk ke dalam
tabung yang berisi media biakan kuman. Jadi, kemungkinan
kontaminasi selama pemindahan sampel pada pengambilan
dengan cara manual dapat dihindari.
Perbedaannya adalah, antara jarum anterior dan
posterior terdapat dua buah sayap plastik pada pangkal
jarum anterior dan selang yang menghubungkan jarum
anterior dan posterior. Jika penusukan tepat mengenai
vena, darah akan kelihatan masuk pada selang (flash).
 MENAMPUNG DARAH DALAM TABUNG

Beberapa jenis tabung sampel darah yang digunakan dalam praktek laboratorium klinik adalah

sebagai berikut :

Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan

serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah,

imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test)

Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya

memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan

sel darah berada di bawah gel.

Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator (plasma separator tube/PST) dengan

antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel

darah berada di bawah gel


 Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya
digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah
(crossmatch)
 Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya
digunakan untuk pemeriksaan koagulasi.
 Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin,
umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia
darah.
 Tabung tutup biru gelap. Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam,
umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element (zink, copper,
mercury) dan toksikologi.
 Tabung tutup abu-abu terang. Tabung ini berisi natrium fluoride dan
kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa.
 Tabung tutup hitam ; berisi bufer sodium sitrat, digunakan
untuk pemeriksaan LED (ESR).
 Tabung tutup pink ; berisi potassium edta, digunakan untuk
pemeriksaan imunohematologi.
 Tabung tutup putih ; potassium edta, digunakan untuk
pemeriksaan molekuler/pcr dan bdna.
 Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas ;
berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan
mikrobiologi - aerob, anaerob dan jamur.
 
 
 Beberapa hal penting dalam menampung sampel darah
adalah : 

 Darah dari syring atau suntikan harus dimasukkan ke dalam tabung


dengan cara melepas jarum lalu mengalirkan darah perlahan-lahan
melalui dinding tabung

 Homogenisasi sampel jika menggunakan antikoagulan dengan cara


memutar-mutar tabung 4-5 kali atau membolak-balikkan tabung 5-10 kali
dengan lembut. Mengocok sampel berpotensi menyebabkan hemolisis.
• Urutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung vakum
adalah : pertama - botol biakan (culture) darah atau tabung tutup
kuning-hitam kedua - tes koagulasi (tabung tutup biru), ketiga -
tabung non additive (tutup merah), keempat - tabung tutup merah
atau kuning dengan gel separator atau clot activator, tabung tutup
ungu/lavendet (EDTA), tabung tutup hijau (heparin), tabung tutup
abu-abu (naf dan na oksalat).
VENIPUNCTURE PADA ANAK-ANAK 

• Penggunaan lidokain iontophoresis merupakan metode yang


efektif untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi kesusahan
selama venipuncture pada pasien anak. Rapid anestesi dermal
dapat dicapai oleh infiltrasi anestesi lokal, tapi mungkin
menimbulkan kecemasan pada anak-anak takut dengan jarum
atau merusak kulit, membuat akses vaskuler lebih sulit dan
meningkatkan resiko terkena jarum pada petugas kesehatan.
Dermal anestesi juga dapat dicapai tanpa jarum oleh aplikasi topikal
anestesi lokal (misalnya, EMLA ®, ASTRA farmasi, sodertalje, swedia)
atau dengan iontophoresis lidocaine. Sebaliknya, anestesi dermal
noninvasive dapat didirikan dalam 5-15 menit tanpa mengganggu
jaringan di bawahnya oleh iontophoresis lidocaine, dimana arus listrik
langsung memfasilitasi penetrasi dermal lidocaine molekul yang
bermuatan positif jika ditempatkan di bawah elektroda positif.

 
PENGAMBILAN PLASMA DARAH

 pengertian plasma darah


Plasma darah adalah sebuah bagian darah yang berupa cairan yang
tersusun dari beberapa komponen dan berwarna kekuningan. Sebagain
besar volume darah pada manusia berupa plasma darah yakni sekitar
55 % dari volume totalnya yaitu 91 % bagian dari plasma darah berupa
air, dan sisianya berupa sari-sari makanan, garam-garam mineral, sisa-
sisa metabolisme dan 7 % berupa protein darah.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air
yang mengandung :
Albumin
Bahan pembeku darah
Immunoglobin (antibodi)
Hormon
Berbagai jenis protein
Berbagai jenis garam
• Ragam fungsi plasma darah

• Plasma darah adalah bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55%
dari seluruh volume darah. Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air,
sementara 8% lainnya terdiri dari bahan-bahan penting seperti
protein, glukosa, imunoglobulin, dan juga elektrolit.
B. FUNGSI-FUNGSI PLASMA DARAH

•Fungsi dalam plasma darah ialah sebagai berikut ini :


Ialah sebagai alat untuk mengangkut air dan juga
sekaligus untuk menyerbakan kedalam tubuh
Ialah sebagai alat yang dapat mengangkut hasil oksidasi
untuk dapat dibuang melalui alat ekskresi
Ialah sebagai alat yang akan mengangkut oksigen dan
juga disebarkan keseluruh tubuh
 Ialah sebagai alat yang mengangkut suatu getah hormon dari
kelenjar buntu tubuh manusia
 Ialah untuk mengatur dan juga menjaga keseimbangan asam
basa didalam tubuh manusia
 Ialah sebagai alat yang dapat mengangkut sari makanan
 Ialah untuk mencegah terjadi infeksi terhadap sel darah putih,
C. CIRI DAN KOMPONEN PLASMA DARAH
• Komponen penyusun darah terdiri dari plasma darah (cairan)
dan sel-sel penyusun darah.Darah terdiri daripada beberapa
jenis korpuskula (sel-sel darah) yang membentuk 45% bagian
dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan
yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma
darah.
1.ERITROSIT

a. Eritrosit merupakan sel yang paling banyak dibandingkan


dengan 2 sel lainnya. Dalam keadaan normal, jumlah eritrosit
mencapai hampir separuh dari volume darah.

b. Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan


tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi.
c. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit
anemia. Berikut adalah ciri-ciri sel darah merah:
d. Sel darah merah / eritrosit. (Sekitar 99% dari korpuskula)
e. Berbentuk bulat gepeng, cekung (bikonkaf)
f. Tidak punya inti sel
g. Mengandung hemoglobin yang membuat darah berwama
merah
h. Diproduksi di sumsum tulang pipih dan pipa
• Eritrosit dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan sumsum merah
pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati
dihancurkan di dalam hati.
Eritrosit mengandung banyak hemoglobin Darah berwarna
merah karena hemoglobin berwarna merah tua. Hemoglobin
berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru dan
mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
2. LEUKOSIT

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan


bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap
asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri.
Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang
tetap.Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel darah putih
dibuat di sumsum merah, kura dan kelenjar limpa.
 Jumlah leukosit lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1
sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah

Bentuknya berubah-ubah
 Memiliki inti
 Tidak berwarna
 Diproduksi di sumsum merah tulang, kelenjar limfa, dan limpa
 Berfungsi melindungi tubuh dari bibit penyakit dengan cara
memakan kuman dan menghasilkan zat antibodi
 Sel darah putih / leukosit. (0,2% dari korpuskula)
 Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama
untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan
infeksi, termasuk menghasilkan antibodi, yaitu :

1. Neutrofll,juga disebut granulosit karena berisi enzim yang


mengandung granul- granul, jumlahnya paling banyak.
2. Limfosit,memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit t (memberikan
perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan dan
merusak beberapa sel kanker) dan limfosit b (membentuk sel-sel
yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).
3. Monosit,mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan
memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai
organisme penyebab infeksi.
4. Eosinofil,membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan
berperan dalam respon alergi.
5. Basofil,juga berperan dalam respon alergi.
3.TROMBOSIT

• Trombosit merupakan partikel yang menyerupai sel, dengan


ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah
putih. Bentuk trombosit tidak teratur dan tidak mempunyai inti.
Trombosit diproduksi di sumsum merah, dan berperan penting
pada proses pembekuan darah..
• Keping darah / platelet / trombosit. (0,6 – 1,0% dari
korpuskula)
• Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel
serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan.
Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
Merupakan cadangan air untuk tubuh
Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
Membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh
tubuh dan
Yang lebih penting, plasma menghasilkan zat kekebalan tubuh
terhadap penyakit atau zat antibiotik.
• Antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-
bahan asing,misalnya virus,bakteri jamur dan sel-sel kangker
ketika protein pembekuan mengendalikan perdarahan.Selain
menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga
mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan
kebutuhan.
D.UNSUR PLASMA DARAH
1. AIR
• Unsur air yang berfungsi melarutkan zat-zat yang terlarut
dalam plasma darah seperti glukosa yang digunakan oleh
sel-sel tubuh sebagai sumber energi, asam amino serta ion-
ion lain ( natium dan kalor ).
2. Protein
• Merupakan molekul penyusun plasma darah yang
keberadaannya sekitar 7 % molekul protein terdiri atas :

1. Albumin berfungsi untuk mengatur volume darah, menjaga


keseimbangan ph dalam darah, serta menjaga keseimbangan
kadar air dalam darah, serum albumin keberadaannya dalam
plasma darah sekitar 4 %.
2. Globulin yang berfungsi mengatur peredaran lemak, vitamin
dan hormon dalam tubuh serta menghasilkan protombin dan zat
antibodi sebagai sistem kekebalan tubuh.
3. Fibrinogen yang berfungsi untuk menghentikan peredaran
jika terjadi luka dengan cara membekukan darah.
E.JENIS-JENIS PLASMA DARAH

•Didalam plasma darah juga terdapat beberapa jenis zat antibodi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit, antibodi
tersebut dapat bekerja melalui berbagai jenis yakni menyerang langsung
penyebab penyakit yang masuk ke tubuh atau merusak penyabab
penyakit yang masuk ke tubuh dengan mengaktifkan sistem komplemen.
1. Aglutinasi
• Proses penyatuan atau pengumpulan sel atau bakteri yang
disebabkan oleh infeksi bakteri dan serum kekebalan yang
bersangkutan.
2. Presipitasi
• Merupakan proses pengedapan antigen yang diawali
dengan terbentuknya molekul besar yang terletak diantara
antigen yang terlarut.
3. Precipitin
• Zat antibodi yang berfungsi untuk mengumpulkan antigen.
4. Lisin
• Zat antibodi yang berfungsi untuk menguraikan antigen.
5. Antitoksin
• Zat antibodi yang berfungsi untuk menawarkan racun yang masuk
kedalam tubuh.
 PROTEIN PLASMA

A. Albumin

• Albumin berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotic


darah, albumin adalah protein plasma yang terbanyak, sekitar
55 sampai 60% tetepi ukuranya paling kecil. Albumin disintesis
dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmotik
koloid darah
Optimal range: 4.5-5.0 g/100ml optimal range: 4,5-5,0 g/100ml
tingkat albumin mungkin meningkat dalam:

 Actual dehidrasi – aktual


 Gagal jantung
 Miskin pemanfaatan protein
 Kelebihan glukokortikoid
 Bawaan
Tingkat albumin mungkin akan menurun dalam:

• Dehidrasi
• Hypothyroidism
• Melemahkan penyakit kronis (ex: RA)
• Protein defisiensi
B.FIBRINOGEN

Fibrinogen adalah protein yang memainkan peran penting


dalam pembekuan darah.
Fibrinogen adalah koagulan, lengket berserat dalam darah
yang muncul secara signifikan meningkatkan risiko mengalami
salah satu penyebab utama kematian dan cacat – stroke.
 Batas normal protein plasma
O2 masuk tubuh lewat paru, berguna untuk oksidasi atau
membakar molekul organik untuk menghasilkan energi. CO2
ampas oksidasi,
Sebagian besar dibuang dari tubuh lewat paru lagi.
Dalam sel tubuh kita protein dibikin dari monomer asam amino.
Asam amino yang 20 macam itu tersimpan dalam sitoplasma,
yang sewaktu akan bergabung membentuk untaian jika dari inti
datang perintah untuk menyintesa sejenis protein.
E. SERUM PLASMA DARAH
• Berfungsi sebagai antibodi.
A. OPISIMIN
• Berfungsi untuk menompang tugas leukosit untuk mematikan
mikroorganisme asing yang masuk kedalam tubuh ( sifat fagosit ).
B. ANTITOKSIN
• Berfungsi untuk menetralisir toksin ( racun ) yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara bergabung dengan toksin yang dihasilkan bakteri sehingga
toksin itu tidak berbahaya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai